SlideShare a Scribd company logo
Kontrak Production Sharing Minyak
dan Gas Bumi
Dosen Pengampu:
Mia Rasmiaty S.H., S.p.1., M.H.
Di susun Oleh Kelompok 1 :
Rizki Gumilar : (201129002)
Anggi Andriani : (201129004)
Mochamad Sahid : (201129014)
Miftahul Farit : (201129057)
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kontrak production sharing mulai dilaksanakan di Indonesia sejak tahun
1964, yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Prp Tahun 1964
tentang Perkembangan Minyak dan Gas Bumi jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1971 tentang Pertamina. Timbulnya kontrak production sharing adalah untuk
mengatasi permasalahan keterbatasan modal, teknologi, dan sumber daya manusia
yang dihadapi Pertamina, khususnya dalam menjalankan eksplorasi dan eksploitasi
pertambangan minyak dan gas bumi.
Kontrak production sharing telah mengalami beberapa generasi.
Generasi kontrak production sharing dapat dibagi menjadi 4 (empat)
generasi, yaitu :
1. Kontrak production sharing (KPS) Generasi I (1964-1977)
2. Kontrak production sharing (KPS) Generasi II (1978-1987)
3. Kontrak production sharing (KPS) Generasi III (1988-2002)
4. Kontrak production sharing (KPS) Generasi IV (2002-Sekarang)
B. Identifikasi dan Rumusan masalah
Dalam penulisan makalah ini tentulah kami memiliki beberapa perumusan masalah guna
meminimalisir keraguan atau pelebaran masalah. Perumusan masalah ini, yakni sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kontrak Bagi Hasil (production sharing)?
2. Bagaimana prinsip-prinsip kontrak production sharing (KPS) dari generasi I sampai Generasi
IV?
3. Apa landasan hukum kontrak production sharing ?
4. Terbagi ke dalam berapa jenis kontrak dibidang minyak dan gas bumi?
5. Bagaimana prosedur dan syarat-syarat dalam kontrak production sharing?
6. Bagaimana bentuk dan substansi kontrak production sharing?
7. Siapa yang menjadi subjek dan objek dalam kontrak production sharing?
8. Apa saja hak den kewajiban para pihak dalam kontrak production sharing?
9. Sampai kapan jangka waktu kontrak production sharing?
10. Bagaimana pola penyelesaian sengketa dalam kontrak production sharing?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah yang kami buat ini yakni, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu kontrak Bagi Hasil (production sharing)
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kontrak production sharing (KPS) dari generasi I sampai
Generasi IV
3. Untuk mengetahui landasan hukum kontrak production sharing
4. Untuk mengetahui jenis- jenis kontrak dibidang minyak dan gas bumi
5. Untuk mengetahui prosedur dan syarat-syarat dalam kontrak production sharing
6. Untuk mengetahui bentuk dan substansi kontrak production sharing
7. Untuk mengetahui siapa sja subjek dan objek dalam kontrak production
sharing
8. Untuk mengetahui hak den kewajiban para pihak dalam kontrak
productionsharing
9. Untuk mengetahui jangka waktu kontrak production sharing
10. Untuk mengetahui pola penyelesaian sengketa dalam kontrak production
sharing
D. Manfaat Penulisan
Dengan diselesaikannya penulisan makalah ini, penulisan makalah ini diharapkan hasilnya
dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut :
1. Secara teoritis, hasil makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran pada pengembangan
ilmu hukum di bidang minyak dan gas bumi tentang kontrak bagi hasil (production sharing).
Selain itu dapat memperluas pandangan ilmiah mengenai kontrak bagi hasil (production sharing).
2. Secara praktis, sebagai bahan masukan bagi pembuat Undang-undang di bidang minyak dan gas
bumi untuk melakukan pembaharuan peraturan perundang-undangan serta sistem hukumnya.
Selain itu, sebagai bahan informasi bagi para pelaksana kebijakan dalam mengambil langkah-
langkah perumusan kebijakan mengenai.
E. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode yuridis normatif yang berbentuk
studi pustaka. Yaitu tekhnik pengambilan data yang didasarkan pada sumber-sumber sekunder.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam karya tulis ini adalah :
Bab I : pendahuluan, yang terdiri dari : latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan
penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan
Bab II : pembahasan, yang terdiri dari :
Bab III : penutupan, yang terdiri dari : Kesimpulan dan Saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kontrak Production Sharing
Istilah kontrak bagi hasil merupakan terjemahan dari production sharing contrat
(bahasas inggris) kontrak ini dikenal dalamkontrak-kontrak yang di adakan pada
bidang minyak dan gas bumi. Di bidang pertanian juga di kenal dengan kontrak bagi
hasil pertanian. Istilah kontrak production sharing ini dapat di baca dalam pasal 1
angka 19 UU no 22 tahun 2001 tentang “Minyak dan Gas Bumi. Di dalam pasal ini
berbunyi bahwa kontrak kerja adalah Kontrak bagi hasil atau bentuk kerja sama lain
dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang lebih menguntungkan Negara dan
hasilnya di pergunakan untuk kemakmuran rakyat.”
Pasal ini tidak khusus menjelaskan pengertian kontrak production sharing tetapi
di pokuskan pada konsep teoritis kerja sama di bidang Minyak dan Gas Bumi.
Kerja sama di bidang minyak dan gas bumi dapat di bedakan menjadi dua (dua)
macam, yaitu kontrak production sharing dan kontrak-kontrak lainya:
a) Dapat di lakukan dalam bentuk kontrak production sharing atau bentuk
lainya;
b) Bidang kegiatanya, yaitu eksplorasi dan eksploitasi;
c) Syaratnya harus mengnuntungkan Negara;
d) Pengunanya untuk kemakmuran rakyat.
Dalam pasal 1 angka (1) PP no 35 tahun 1994 tenetang syarat-
syarat dan pedoman kerja sama kontrak bagi hasil minyak dan
gas bumi di sebutkan pengertian kontrak production sharing
(bagi hasil).
Kontrak production sharing adalah kerja sama antara
pertamina da kontraktor untuk melaksanakan usaha eksplorasi
dan eksploitasi minyak dan gas bumi berdasarkan prinsip
pembagian hasil produksi.
Unsure-unsur yang tercantum dalam definisi ini adalah
1. Adanya perjanjian atau kontrak;
2. Adanya subjek hukum, yaitu perkata Badan Pelaksana dengan Badan Usaha dan
atau Perkata Badan Usaha Tetap;
Adanya objek, yaitu eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Tujuan
eksplorasi adalah untuk memperoleh informasi mengenai kondisi geologi dalam
menemukandan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di
wilayah kerja yang di tentukan. Tujuan eksploitasi adalah mengasilkan minyak
dan gas bumi;
3. Kegiatan di bidang minyak dan gas;
4. Adanya prinsip bagi hasil.
Prinsip bagi hasil merupakan prinsip yang mengatur pembagian
hasi yang di peroleh dari eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan
Gas Bumi antara badan pelaksanaan dan badan uasaha dan atau
badan usaha tetap. Pembagian hasil ini di rundingkan antara
kedua belah pihak dan biasanya di tuangkan dalam Kontrak
Production Sharing.
B. Prinsip-Prinsip Kontarak Production Sharing
Pada Tiap Generasi :
Generasi I (1964-1977)
Kontrak ini merupakan awal Kontrak Production Sharing. Pada
tahun 1973/1974 terjadi lonjakan harga minyak dunia, sehingga
pemerintah menetapkan kebijakan bahwa sejak tahun 1974, kontrak
wajib melaksanakan pembayaran tambahan kepada pemerintah
Prinsip-Prinsip Kontrak Production Sharing Generasi 1 yaitu:
a. Manajemen operaasi di tangan pertamina.
b. Kontrak menyediakan seluruh biaya operasi perminyakan.
c. Kontrak akan memperoleh kembali seluruh biaiya operasi
dengan ketentuan maksimum 40% setiap bulan.
d. Dari 60% di bagi menjadi ;
1.Pertamina 65%, dan
2.Kontraktor: 35 %
e. Pertamina membayar pendapatan kontraktorkepada pemerintah.
f. Kontrak wajib memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk
dalam negeri secara proporsional (maksimum 25% bagianya) dengan harga
US$ 0.20/barel)
g. Semua peralatan dan pasilitas yan gdi beli oleh kontraktor menjadi milik
perptamina
h. Dari interes kontraktor di tawarkaan kepada Perusahaan Nasional Indonesia
setelah dinyatakan komersial.
i. Sejak tahun 1974 sampai tahun 1977, kontraktor diwajibkan memberikan
tambahan pendapatan pada pemerintah.
2. Generasi II (1978-1987)
Pada tahun 1976 pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan IRS ruling
yang antara lain menetapkan bahwa penyetoran 60% Net Operting Income
KPS (yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang
pertamina merupakan pembayaran pajak pertamina dan kontraktor)
Dianggap sebagai pembayaran royality, sehingga disarankan agar kontraktor
membayar pajak secara langsung pada pemerintah. Di samping itu perlu di
Dianggap sebagai pembayaran royality, sehingga disarankan
agar kontraktor membayar pajak secara langsung pada
pemerintah. Di samping itu perlu di terapkan generally
accaepted accouting procedure (GAP), yang mana pembatasan
pengembalian biaya opersi (Cost Recoveri Ceiling) 40%
pertahun di hapuskan. Untuk KPS yang berproduksi di lakukan
amademen.
Kontrak Production Sharing (KPS) Generasi II (1978-1987) di sajikan berikut ini:
a. Tidak ada pembatasan pengembalian biaya operasi yang di perhitungkan oleh kontraktor
b. Setelah di kurang biaya, pembagian hasil menjadi: 65,91% untuk pertamina; 34,09%
untuk kontraktor. Sedangkan gas: 31,80% untuk pertamina; 68.20% untuk kontraktor
c. Kontraktor membayar pajak 65% secara langsung kepada pemerintah
d. Kontraktor mendapat insentif;
1. Harga ekspor penuh minyak mentah domestic market obligation setelah 5 (lima) tahun
pertama produksi;
2. Insentif pengembangan 20% dari modal yang di keluarkan untuk fasilitas produksi
3. Generasi III (1988-2002)
Pada tahun 1984 pemerintah menetapkan peraturan perundang-undangan
pajak baru untuk Kontrak Produksion Sharing (KPS) denga tariff 48%. Namun
, peraturan tersebut baru dapat di terapkan terhadap kontrak production sharing
(KPS) yang di tandatangani pada tahun 1988. Karena dalam perundang-
undangan yang di lakukan. Pihak kontarktor masih mempunyai kecenderungan
untuk melakukan peraturan perpajakan yang lama. Dengan demikian pembagian
hasil berubah menjadi: minyak 71,15% untuk pertamina ; 28,85% untuk
kontraktor. Gas : 42,31% untuk pertamina; 57,68% untuk kontraktor
3. Generasi IV (2002-Sekarang)
Momentum di mulainya kontrak production sharing (KPS) generasi
IV, yaitu pada saat di berlakukanya undang-undang nomer 22 tahun 2001
tentang minyak gas bumi. Struktur dan prinsip bagi hasil dalam undang-
undang ini berneda dengan undang-undang yang lama pada undang-unang
yang lama, yang menjadi para pihak adalah pertamina dan kontraktor
sedangkan dalam undang-undang nomer 22 tahun 2001 minyak dan Gas
Bumi, maka yan menjadi para pihaknya adalah Badan Pelaksana dengan
Badan Usaha dan atau Badan Usaha Tetap.
Badan Pelaksana ini terpisah dengan Pertamina. Badan Pelaksana ini telah
terbentuk pada bulan Agustus 2002 dengan nama Badan Pelaksana Hulu Minyak dan
Gas Bumi (BP Migas), yang di kepalai oleh Rachmat Soedibjo (republika,31
desember 2002) pada tahun 2002, BP Migas ini telah menandatangani 15 kontrakdi
bidang migas. Salah satu dari kontrak yang di tandatangani adalah kontak production
sharing (KPS) yang memiliki komitmen infestasi sebesar 35 juta dolar AS. Para
pihak dalam kontrak ini adalah BP migas dengan enilasmo company Indonesia dan
unocal Indonesia. Kedua badan usaha tetap memiliki saham masing-masing 50%
untuk wilayah kerja blok off shore moarabakau lepas panatai maksasar. Sedangkan
14 kontrak lainy berupa kontrak jual beli gas
A. Hak-hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Kontrak Production Sharing
Hak dan kewajiban badan usaha dan atau badan usaha tetap yang melaksanakan kegiatan
usaha hulu berdasarkan kontrak production sharing diatur dalam pasal 31 undang-undang
nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, ada 2 macam kewajiban dari badan usaha
dan badan usaha tetap,yaitu:
1. Membayar pajak yang merupakan penerimaan Negara,dan
2. Membayar bukan pajak yang merupakan penerimaan Negara,
Penerimaan Negara yang berupa pajak ,terdiri atas:
1. Pajak-pajak;
2. Bea masuk dan pungutan lain atas impor dan cukai;
3. Pajak daerah dan distribusi daerah
A. Jangak Waktu Kontak Production Sharing
Jangka waktu kontrak production sharing telah ditentukan dalam pasal 14 sampi dengan pasal 15
undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.jangka waktukontrak
tersebut dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak ditandatanganinya dan
diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 30 tahun.jangka waktu terdiri dari jangka waktu
eksplorasi dan jangka waktu eksploitasi .eksplorasi dalah kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan
cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang di tentukan .jangka waktu kegiatan
eksplorasi dilaksanakn 6(enam) Tahun dan dapat diperpanjang hanya 1(satu)kali periode yang
dilaksanakan paling lama 4(empat) tahun,jadi total jangka waktu eksplorasi adalah selama 10
tahun.eksploitasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengahasilkan minyak
dan gas bumi
A. Pola Penyelesaian Sengketa di dalam undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan
Gas
Bumi tidak ditemukan pasal yang mengatur tentang penyelesaian sengketa,jika terjadi
sengketa antara badan usaha atau badan usaha tetap dengan baan pelaksana terhadap substansi kontrak
production sharing.pola peyelesaian sengketa telah ditentukan dan dituangkan dalam kontrak
production sharing yang dibuat para pihak.
Pola penyelesaian sengketa dapat ditemukan dalam standar kontrak tentang Kontrak Production
Sharing, yang dibuat antara pertamina dengan kontrak .hal ini dituangkan dalam section XI tentang
consutation and arbitration dalam section ini ada 2 (dua) hal yang diatur,yaitu tentang konsultasi
antara pertamina dan kontraktor dan arbitrase
Konsultasi ini diatur dalam secrion XI.I. konsultasi antara pertamina dan
kontraktor dapat dilakukan pada waktu-waktu terentu.tujuannya untuk:
1. Membahas perkembangan pengoperasian minyak dan gas,
2. Membuat pertimbangan baru atau kebijakan baru,dan atau
3. Kemungkinan risiko yang akan dihadapi pada mas mendatang.
Pola penyelesain sengketa yang diatur dalam section XI.2 dapat dilakukan
dalam 2 tahap,yaitu
1. Tahap perdamaian dan
2. Arbitrase.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Pada dasarnya kontrak bagi hasil merupakan bentuk kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan
ekploitasi yang lebih menguntungkan Negara dan hasilnay di pergunakan kemakmuran rakyat. Momentum di
mulainya kontrak production sharing (KPS) yaitu pada saat berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Struktur dalam bagi hasil dalam undang –undang ini berbeda debgan
undang –undang yang lama. Pada undang-undang yang lama, yang menjadi para pihak dadalah pertamina
dan kontraktor. Sedangkn dalam Undang-Undang Nomer 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi maka
para pihaknya adalah badan pelksana dan badan usaha dan atau badana usaha tetap.
A. Saran
Sebaiknya bagian yang di terima oleh daerah pendapatanya menjadi lebih tinggi mengingat
bagian yang di terima oleh daerah ini sangat kecil hal ini di sebabkan biaya yang di keluarkan
untuk melakukan ekplorasi dan ekploitasi sumber daya minyak sangat besar dan di perlukan
teknologi yang sangat canggih, dalam hal melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya
alam tersebut di adakan kontrak production sharing dengan perusahaan domestic dan
perusahaan asing. Karena perusahaan asing memiliki modal dan skil yang tinggi, sehingga
mereka mempunya hak untuk mendapatkan bagian yang tinggi pula, oleh karena itu di
harapkan agar baik pihak pemerintah lebiih menggalakan baik sumber daya manusi terlebih
skil dan modal agar pendapatan dari eksplorasi dan eksploitasi lebih menguntungkan pihak
pemerintah dan maupun perusahaan domestic

More Related Content

What's hot

Contoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasionalContoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasionalJohanez Diaz
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytabanni aprilita
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
Yuwan Kilmi
 
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...f' yagami
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
Yusuf Saktian
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
aevraury
 
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Ido Mantan
 
Hak Paten
Hak PatenHak Paten
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
yohanes meor
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
f' yagami
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
novhitasari
 
Palang Merah Remaja
Palang Merah RemajaPalang Merah Remaja
Palang Merah Remaja
Yanasta Pratama
 
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
SMPN 4 Kerinci
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibAndria Bin Muhayat
 
Pengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian Internasional
Pengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian InternasionalPengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian Internasional
Pengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian Internasional
Wawan Darmawan
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
Tidar University
 
Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Rahmanzie Share
 
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauPengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
annisaulia
 

What's hot (20)

Contoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasionalContoh analisis perjanjian internasional
Contoh analisis perjanjian internasional
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophyta
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Traktor pertanian
Traktor pertanianTraktor pertanian
Traktor pertanian
 
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
Laporan tetap praktikum fisiologi tumbuhan ii pengaruh pemberian pupuk kandan...
 
Sap hipertensi
Sap hipertensiSap hipertensi
Sap hipertensi
 
Pengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprotPengenalan alat-semprot
Pengenalan alat-semprot
 
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
Slide mengenai perlindungan varietas tanaman universitas dirgantara marsekal ...
 
Hak Paten
Hak PatenHak Paten
Hak Paten
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Palang Merah Remaja
Palang Merah RemajaPalang Merah Remaja
Palang Merah Remaja
 
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN “PERBANYAKAN JERUK SECARA IN VITRO”
 
Buah (fructus)
Buah (fructus)Buah (fructus)
Buah (fructus)
 
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unibLaporan praktikum kultur jaringan andria unib
Laporan praktikum kultur jaringan andria unib
 
Pengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian Internasional
Pengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian InternasionalPengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian Internasional
Pengertian, Fungsi, dan Asas Perjanjian Internasional
 
pengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayatipengenalan agens pengendali hayati
pengenalan agens pengendali hayati
 
Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)Makalah adopsi (pegangkatan anak)
Makalah adopsi (pegangkatan anak)
 
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijauPengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
Pengaruh kelembapan terhadap perkecambahan kacang hijau
 

Viewers also liked

The Raymour and Flanigan Furniture Company
The Raymour and Flanigan Furniture CompanyThe Raymour and Flanigan Furniture Company
The Raymour and Flanigan Furniture Company
AJ Blitz
 
Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!
Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!
Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!
Bhavesh Shah
 
20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind
20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind
20130607 arecs web_forecast_video_autumn_windgtarabanoff
 
Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...
Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...
Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...
Intact Advertising Pvt. Ltd.
 
My family game
My family game  My family game
My family game
Nora Gonzalez
 
Old school baseball pants for men
Old school baseball pants for menOld school baseball pants for men
Old school baseball pants for men
Victory Custom Athletic Inc.
 
Bilişim etiği ve öğretimi
Bilişim etiği ve öğretimiBilişim etiği ve öğretimi
Bilişim etiği ve öğretimiKaan Cingi
 
My community 2nd
My community  2ndMy community  2nd
My community 2nd
Nora Gonzalez
 

Viewers also liked (8)

The Raymour and Flanigan Furniture Company
The Raymour and Flanigan Furniture CompanyThe Raymour and Flanigan Furniture Company
The Raymour and Flanigan Furniture Company
 
Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!
Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!
Get Folgers Goulmerg Coffee in one minute!
 
20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind
20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind
20130607 arecs web_forecast_video_autumn_wind
 
Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...
Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...
Times of India Property Real Estate Rate Card - Intact Advertising Pvt Ltd - ...
 
My family game
My family game  My family game
My family game
 
Old school baseball pants for men
Old school baseball pants for menOld school baseball pants for men
Old school baseball pants for men
 
Bilişim etiği ve öğretimi
Bilişim etiği ve öğretimiBilişim etiği ve öğretimi
Bilişim etiği ve öğretimi
 
My community 2nd
My community  2ndMy community  2nd
My community 2nd
 

Similar to Presentation kps

Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
PP 79 2010
PP 79 2010PP 79 2010
PP 79 2010
Chairul Abdi
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
GLC
 
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdfc6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
ssuser65d2341
 
Contract of work, mkn 2013
Contract of work, mkn 2013Contract of work, mkn 2013
Contract of work, mkn 2013
Hanif S
 
Transparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif Indonesia
Transparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif IndonesiaTransparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif Indonesia
Transparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif Indonesia
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Prinsip Konstruksi.pptx
Prinsip Konstruksi.pptxPrinsip Konstruksi.pptx
Prinsip Konstruksi.pptx
AnistyaPinakesty1
 
Sistem Administrasi Proyek 3
Sistem Administrasi Proyek 3Sistem Administrasi Proyek 3
Sistem Administrasi Proyek 3
Tanjungpura Universuty
 
Xdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfccc
Xdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfcccXdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfccc
Xdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfcccGide OrDeden
 
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
GLC
 
TET Kelompok 2.pptx
TET Kelompok 2.pptxTET Kelompok 2.pptx
TET Kelompok 2.pptx
RenzaRifaldi1
 
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
GLC
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...
GLC
 
Kunci jawaban memahami prinsip bisnis
Kunci jawaban memahami prinsip bisnisKunci jawaban memahami prinsip bisnis
Kunci jawaban memahami prinsip bisnistenanan
 
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...walhiaceh
 
Draf perjanjian usaha bersama
Draf perjanjian usaha bersamaDraf perjanjian usaha bersama
Draf perjanjian usaha bersama
Legal Akses
 
Makalah OPEC dan GATT.docx
Makalah OPEC dan GATT.docxMakalah OPEC dan GATT.docx
Makalah OPEC dan GATT.docx
AlvinoDwiFebrian
 

Similar to Presentation kps (20)

Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITIKeterbukaan Kontrak dalam EITI
Keterbukaan Kontrak dalam EITI
 
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITIPeluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
Peluang dan Tantangan Keterbukaan Kontrak dalam Pelaksanaan Standar EITI
 
PP 79 2010
PP 79 2010PP 79 2010
PP 79 2010
 
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesiaKerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
Kerangka Hukum keterbukaan Kontrak Migas dan Minerba di indonesia
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
Contoh Perjanjian Kerjasama Penelitian Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0811888...
 
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdfc6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
c6bab_BT_Dokumen_Kontrak-2.pdf
 
Contract of work, mkn 2013
Contract of work, mkn 2013Contract of work, mkn 2013
Contract of work, mkn 2013
 
Transparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif Indonesia
Transparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif IndonesiaTransparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif Indonesia
Transparansi Kontrak dalam Industri Ekstaktif Indonesia
 
Prinsip Konstruksi.pptx
Prinsip Konstruksi.pptxPrinsip Konstruksi.pptx
Prinsip Konstruksi.pptx
 
Sistem Administrasi Proyek 3
Sistem Administrasi Proyek 3Sistem Administrasi Proyek 3
Sistem Administrasi Proyek 3
 
Xdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfccc
Xdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfcccXdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfccc
Xdll 20130822 __buku sejarah perundingan unfccc
 
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
Contoh Perjanjian Survei Lahan Pengembangan Kelapa Sawit (Beli Perjanjian, Hu...
 
TET Kelompok 2.pptx
TET Kelompok 2.pptxTET Kelompok 2.pptx
TET Kelompok 2.pptx
 
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
 
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Perjanjian Kerjasama Konsorsium Riset Proyek Terbaru (Beli Perjanjian,...
 
Kunci jawaban memahami prinsip bisnis
Kunci jawaban memahami prinsip bisnisKunci jawaban memahami prinsip bisnis
Kunci jawaban memahami prinsip bisnis
 
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
Pp no 1 tahun 2008 tentang pedoman pengusaha pertambangan minyak bumi pada su...
 
Draf perjanjian usaha bersama
Draf perjanjian usaha bersamaDraf perjanjian usaha bersama
Draf perjanjian usaha bersama
 
Makalah OPEC dan GATT.docx
Makalah OPEC dan GATT.docxMakalah OPEC dan GATT.docx
Makalah OPEC dan GATT.docx
 

More from Rizki Gumilar

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Rizki Gumilar
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamRizki Gumilar
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanRizki Gumilar
 
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanLingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanRizki Gumilar
 
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhanIstilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhanRizki Gumilar
 
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”Rizki Gumilar
 
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. GarutSlide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. GarutRizki Gumilar
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Rizki Gumilar
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Rizki Gumilar
 
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakartaCultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakartaRizki Gumilar
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Rizki Gumilar
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalRizki Gumilar
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanRizki Gumilar
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifRizki Gumilar
 

More from Rizki Gumilar (18)

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
Teori Anomie jika dihubungkan dengan Kejahatan Bunuh Diri
 
Transgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islamTransgender menurut pandangan hukum islam
Transgender menurut pandangan hukum islam
 
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhanSejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
Sejarah, pengertian dan lingkup perburuhan
 
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum KetenagakerjaanLingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
Lingkup Dan Pengaturan Operasional Hukum Ketenagakerjaan
 
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhanIstilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
Istilah-Istilah dan Ruang lingkup hukum perburuhan
 
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”Hukum Perburuhan “hubungan kerjadan hubungan industrial”
Hukum Perburuhan “hubungan kerja dan hubungan industrial”
 
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. GarutSlide Ruang terbuka hijau kab. Garut
Slide Ruang terbuka hijau kab. Garut
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
 
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di IndonesiaHak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
Hak WNA Terhadap Penguasaan Tanah di Indonesia
 
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakartaCultural universal pada masyarakat yogyakarta
Cultural universal pada masyarakat yogyakarta
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
Pengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasionalPengakuan hukum internasional
Pengakuan hukum internasional
 
Hukum humaniter
Hukum humaniterHukum humaniter
Hukum humaniter
 
Ham kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuanHam kekerasan terhadap perempuan
Ham kekerasan terhadap perempuan
 
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positifPoligami menurut hukum islam dan hukum positif
Poligami menurut hukum islam dan hukum positif
 
Hk.pidana
Hk.pidanaHk.pidana
Hk.pidana
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 

Presentation kps

  • 1. Kontrak Production Sharing Minyak dan Gas Bumi Dosen Pengampu: Mia Rasmiaty S.H., S.p.1., M.H. Di susun Oleh Kelompok 1 : Rizki Gumilar : (201129002) Anggi Andriani : (201129004) Mochamad Sahid : (201129014) Miftahul Farit : (201129057)
  • 2. BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kontrak production sharing mulai dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1964, yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Prp Tahun 1964 tentang Perkembangan Minyak dan Gas Bumi jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang Pertamina. Timbulnya kontrak production sharing adalah untuk mengatasi permasalahan keterbatasan modal, teknologi, dan sumber daya manusia yang dihadapi Pertamina, khususnya dalam menjalankan eksplorasi dan eksploitasi pertambangan minyak dan gas bumi.
  • 3. Kontrak production sharing telah mengalami beberapa generasi. Generasi kontrak production sharing dapat dibagi menjadi 4 (empat) generasi, yaitu : 1. Kontrak production sharing (KPS) Generasi I (1964-1977) 2. Kontrak production sharing (KPS) Generasi II (1978-1987) 3. Kontrak production sharing (KPS) Generasi III (1988-2002) 4. Kontrak production sharing (KPS) Generasi IV (2002-Sekarang)
  • 4. B. Identifikasi dan Rumusan masalah Dalam penulisan makalah ini tentulah kami memiliki beberapa perumusan masalah guna meminimalisir keraguan atau pelebaran masalah. Perumusan masalah ini, yakni sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan kontrak Bagi Hasil (production sharing)? 2. Bagaimana prinsip-prinsip kontrak production sharing (KPS) dari generasi I sampai Generasi IV? 3. Apa landasan hukum kontrak production sharing ? 4. Terbagi ke dalam berapa jenis kontrak dibidang minyak dan gas bumi?
  • 5. 5. Bagaimana prosedur dan syarat-syarat dalam kontrak production sharing? 6. Bagaimana bentuk dan substansi kontrak production sharing? 7. Siapa yang menjadi subjek dan objek dalam kontrak production sharing? 8. Apa saja hak den kewajiban para pihak dalam kontrak production sharing? 9. Sampai kapan jangka waktu kontrak production sharing? 10. Bagaimana pola penyelesaian sengketa dalam kontrak production sharing?
  • 6. C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah yang kami buat ini yakni, sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apa itu kontrak Bagi Hasil (production sharing) 2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip kontrak production sharing (KPS) dari generasi I sampai Generasi IV 3. Untuk mengetahui landasan hukum kontrak production sharing 4. Untuk mengetahui jenis- jenis kontrak dibidang minyak dan gas bumi 5. Untuk mengetahui prosedur dan syarat-syarat dalam kontrak production sharing
  • 7. 6. Untuk mengetahui bentuk dan substansi kontrak production sharing 7. Untuk mengetahui siapa sja subjek dan objek dalam kontrak production sharing 8. Untuk mengetahui hak den kewajiban para pihak dalam kontrak productionsharing 9. Untuk mengetahui jangka waktu kontrak production sharing 10. Untuk mengetahui pola penyelesaian sengketa dalam kontrak production sharing
  • 8. D. Manfaat Penulisan Dengan diselesaikannya penulisan makalah ini, penulisan makalah ini diharapkan hasilnya dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis sebagai berikut : 1. Secara teoritis, hasil makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran pada pengembangan ilmu hukum di bidang minyak dan gas bumi tentang kontrak bagi hasil (production sharing). Selain itu dapat memperluas pandangan ilmiah mengenai kontrak bagi hasil (production sharing). 2. Secara praktis, sebagai bahan masukan bagi pembuat Undang-undang di bidang minyak dan gas bumi untuk melakukan pembaharuan peraturan perundang-undangan serta sistem hukumnya. Selain itu, sebagai bahan informasi bagi para pelaksana kebijakan dalam mengambil langkah- langkah perumusan kebijakan mengenai.
  • 9. E. Metode Penulisan Dalam penyusunan makalah ini, kami menggunakan metode yuridis normatif yang berbentuk studi pustaka. Yaitu tekhnik pengambilan data yang didasarkan pada sumber-sumber sekunder. F. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam karya tulis ini adalah : Bab I : pendahuluan, yang terdiri dari : latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan Bab II : pembahasan, yang terdiri dari : Bab III : penutupan, yang terdiri dari : Kesimpulan dan Saran.
  • 10. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Kontrak Production Sharing Istilah kontrak bagi hasil merupakan terjemahan dari production sharing contrat (bahasas inggris) kontrak ini dikenal dalamkontrak-kontrak yang di adakan pada bidang minyak dan gas bumi. Di bidang pertanian juga di kenal dengan kontrak bagi hasil pertanian. Istilah kontrak production sharing ini dapat di baca dalam pasal 1 angka 19 UU no 22 tahun 2001 tentang “Minyak dan Gas Bumi. Di dalam pasal ini berbunyi bahwa kontrak kerja adalah Kontrak bagi hasil atau bentuk kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang lebih menguntungkan Negara dan hasilnya di pergunakan untuk kemakmuran rakyat.”
  • 11. Pasal ini tidak khusus menjelaskan pengertian kontrak production sharing tetapi di pokuskan pada konsep teoritis kerja sama di bidang Minyak dan Gas Bumi. Kerja sama di bidang minyak dan gas bumi dapat di bedakan menjadi dua (dua) macam, yaitu kontrak production sharing dan kontrak-kontrak lainya: a) Dapat di lakukan dalam bentuk kontrak production sharing atau bentuk lainya; b) Bidang kegiatanya, yaitu eksplorasi dan eksploitasi; c) Syaratnya harus mengnuntungkan Negara; d) Pengunanya untuk kemakmuran rakyat.
  • 12. Dalam pasal 1 angka (1) PP no 35 tahun 1994 tenetang syarat- syarat dan pedoman kerja sama kontrak bagi hasil minyak dan gas bumi di sebutkan pengertian kontrak production sharing (bagi hasil). Kontrak production sharing adalah kerja sama antara pertamina da kontraktor untuk melaksanakan usaha eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi berdasarkan prinsip pembagian hasil produksi.
  • 13. Unsure-unsur yang tercantum dalam definisi ini adalah 1. Adanya perjanjian atau kontrak; 2. Adanya subjek hukum, yaitu perkata Badan Pelaksana dengan Badan Usaha dan atau Perkata Badan Usaha Tetap; Adanya objek, yaitu eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Tujuan eksplorasi adalah untuk memperoleh informasi mengenai kondisi geologi dalam menemukandan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang di tentukan. Tujuan eksploitasi adalah mengasilkan minyak dan gas bumi;
  • 14. 3. Kegiatan di bidang minyak dan gas; 4. Adanya prinsip bagi hasil. Prinsip bagi hasil merupakan prinsip yang mengatur pembagian hasi yang di peroleh dari eksplorasi dan eksploitasi Minyak dan Gas Bumi antara badan pelaksanaan dan badan uasaha dan atau badan usaha tetap. Pembagian hasil ini di rundingkan antara kedua belah pihak dan biasanya di tuangkan dalam Kontrak Production Sharing.
  • 15. B. Prinsip-Prinsip Kontarak Production Sharing Pada Tiap Generasi : Generasi I (1964-1977) Kontrak ini merupakan awal Kontrak Production Sharing. Pada tahun 1973/1974 terjadi lonjakan harga minyak dunia, sehingga pemerintah menetapkan kebijakan bahwa sejak tahun 1974, kontrak wajib melaksanakan pembayaran tambahan kepada pemerintah
  • 16. Prinsip-Prinsip Kontrak Production Sharing Generasi 1 yaitu: a. Manajemen operaasi di tangan pertamina. b. Kontrak menyediakan seluruh biaya operasi perminyakan. c. Kontrak akan memperoleh kembali seluruh biaiya operasi dengan ketentuan maksimum 40% setiap bulan. d. Dari 60% di bagi menjadi ; 1.Pertamina 65%, dan 2.Kontraktor: 35 %
  • 17. e. Pertamina membayar pendapatan kontraktorkepada pemerintah. f. Kontrak wajib memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk dalam negeri secara proporsional (maksimum 25% bagianya) dengan harga US$ 0.20/barel) g. Semua peralatan dan pasilitas yan gdi beli oleh kontraktor menjadi milik perptamina h. Dari interes kontraktor di tawarkaan kepada Perusahaan Nasional Indonesia setelah dinyatakan komersial. i. Sejak tahun 1974 sampai tahun 1977, kontraktor diwajibkan memberikan tambahan pendapatan pada pemerintah.
  • 18. 2. Generasi II (1978-1987) Pada tahun 1976 pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan IRS ruling yang antara lain menetapkan bahwa penyetoran 60% Net Operting Income KPS (yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1971 tentang pertamina merupakan pembayaran pajak pertamina dan kontraktor) Dianggap sebagai pembayaran royality, sehingga disarankan agar kontraktor membayar pajak secara langsung pada pemerintah. Di samping itu perlu di
  • 19. Dianggap sebagai pembayaran royality, sehingga disarankan agar kontraktor membayar pajak secara langsung pada pemerintah. Di samping itu perlu di terapkan generally accaepted accouting procedure (GAP), yang mana pembatasan pengembalian biaya opersi (Cost Recoveri Ceiling) 40% pertahun di hapuskan. Untuk KPS yang berproduksi di lakukan amademen.
  • 20. Kontrak Production Sharing (KPS) Generasi II (1978-1987) di sajikan berikut ini: a. Tidak ada pembatasan pengembalian biaya operasi yang di perhitungkan oleh kontraktor b. Setelah di kurang biaya, pembagian hasil menjadi: 65,91% untuk pertamina; 34,09% untuk kontraktor. Sedangkan gas: 31,80% untuk pertamina; 68.20% untuk kontraktor c. Kontraktor membayar pajak 65% secara langsung kepada pemerintah d. Kontraktor mendapat insentif; 1. Harga ekspor penuh minyak mentah domestic market obligation setelah 5 (lima) tahun pertama produksi; 2. Insentif pengembangan 20% dari modal yang di keluarkan untuk fasilitas produksi
  • 21. 3. Generasi III (1988-2002) Pada tahun 1984 pemerintah menetapkan peraturan perundang-undangan pajak baru untuk Kontrak Produksion Sharing (KPS) denga tariff 48%. Namun , peraturan tersebut baru dapat di terapkan terhadap kontrak production sharing (KPS) yang di tandatangani pada tahun 1988. Karena dalam perundang- undangan yang di lakukan. Pihak kontarktor masih mempunyai kecenderungan untuk melakukan peraturan perpajakan yang lama. Dengan demikian pembagian hasil berubah menjadi: minyak 71,15% untuk pertamina ; 28,85% untuk kontraktor. Gas : 42,31% untuk pertamina; 57,68% untuk kontraktor
  • 22. 3. Generasi IV (2002-Sekarang) Momentum di mulainya kontrak production sharing (KPS) generasi IV, yaitu pada saat di berlakukanya undang-undang nomer 22 tahun 2001 tentang minyak gas bumi. Struktur dan prinsip bagi hasil dalam undang- undang ini berneda dengan undang-undang yang lama pada undang-unang yang lama, yang menjadi para pihak adalah pertamina dan kontraktor sedangkan dalam undang-undang nomer 22 tahun 2001 minyak dan Gas Bumi, maka yan menjadi para pihaknya adalah Badan Pelaksana dengan Badan Usaha dan atau Badan Usaha Tetap.
  • 23. Badan Pelaksana ini terpisah dengan Pertamina. Badan Pelaksana ini telah terbentuk pada bulan Agustus 2002 dengan nama Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), yang di kepalai oleh Rachmat Soedibjo (republika,31 desember 2002) pada tahun 2002, BP Migas ini telah menandatangani 15 kontrakdi bidang migas. Salah satu dari kontrak yang di tandatangani adalah kontak production sharing (KPS) yang memiliki komitmen infestasi sebesar 35 juta dolar AS. Para pihak dalam kontrak ini adalah BP migas dengan enilasmo company Indonesia dan unocal Indonesia. Kedua badan usaha tetap memiliki saham masing-masing 50% untuk wilayah kerja blok off shore moarabakau lepas panatai maksasar. Sedangkan 14 kontrak lainy berupa kontrak jual beli gas
  • 24. A. Hak-hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Kontrak Production Sharing Hak dan kewajiban badan usaha dan atau badan usaha tetap yang melaksanakan kegiatan usaha hulu berdasarkan kontrak production sharing diatur dalam pasal 31 undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi, ada 2 macam kewajiban dari badan usaha dan badan usaha tetap,yaitu: 1. Membayar pajak yang merupakan penerimaan Negara,dan 2. Membayar bukan pajak yang merupakan penerimaan Negara, Penerimaan Negara yang berupa pajak ,terdiri atas: 1. Pajak-pajak; 2. Bea masuk dan pungutan lain atas impor dan cukai; 3. Pajak daerah dan distribusi daerah
  • 25. A. Jangak Waktu Kontak Production Sharing Jangka waktu kontrak production sharing telah ditentukan dalam pasal 14 sampi dengan pasal 15 undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.jangka waktukontrak tersebut dilaksanakan paling lama 30 (tiga puluh) tahun sejak ditandatanganinya dan diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 30 tahun.jangka waktu terdiri dari jangka waktu eksplorasi dan jangka waktu eksploitasi .eksplorasi dalah kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi geologi untuk menemukan dan memperoleh perkiraan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah kerja yang di tentukan .jangka waktu kegiatan eksplorasi dilaksanakn 6(enam) Tahun dan dapat diperpanjang hanya 1(satu)kali periode yang dilaksanakan paling lama 4(empat) tahun,jadi total jangka waktu eksplorasi adalah selama 10 tahun.eksploitasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengahasilkan minyak dan gas bumi
  • 26. A. Pola Penyelesaian Sengketa di dalam undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi tidak ditemukan pasal yang mengatur tentang penyelesaian sengketa,jika terjadi sengketa antara badan usaha atau badan usaha tetap dengan baan pelaksana terhadap substansi kontrak production sharing.pola peyelesaian sengketa telah ditentukan dan dituangkan dalam kontrak production sharing yang dibuat para pihak. Pola penyelesaian sengketa dapat ditemukan dalam standar kontrak tentang Kontrak Production Sharing, yang dibuat antara pertamina dengan kontrak .hal ini dituangkan dalam section XI tentang consutation and arbitration dalam section ini ada 2 (dua) hal yang diatur,yaitu tentang konsultasi antara pertamina dan kontraktor dan arbitrase
  • 27. Konsultasi ini diatur dalam secrion XI.I. konsultasi antara pertamina dan kontraktor dapat dilakukan pada waktu-waktu terentu.tujuannya untuk: 1. Membahas perkembangan pengoperasian minyak dan gas, 2. Membuat pertimbangan baru atau kebijakan baru,dan atau 3. Kemungkinan risiko yang akan dihadapi pada mas mendatang. Pola penyelesain sengketa yang diatur dalam section XI.2 dapat dilakukan dalam 2 tahap,yaitu 1. Tahap perdamaian dan 2. Arbitrase.
  • 28. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan. Pada dasarnya kontrak bagi hasil merupakan bentuk kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan ekploitasi yang lebih menguntungkan Negara dan hasilnay di pergunakan kemakmuran rakyat. Momentum di mulainya kontrak production sharing (KPS) yaitu pada saat berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi. Struktur dalam bagi hasil dalam undang –undang ini berbeda debgan undang –undang yang lama. Pada undang-undang yang lama, yang menjadi para pihak dadalah pertamina dan kontraktor. Sedangkn dalam Undang-Undang Nomer 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi maka para pihaknya adalah badan pelksana dan badan usaha dan atau badana usaha tetap.
  • 29. A. Saran Sebaiknya bagian yang di terima oleh daerah pendapatanya menjadi lebih tinggi mengingat bagian yang di terima oleh daerah ini sangat kecil hal ini di sebabkan biaya yang di keluarkan untuk melakukan ekplorasi dan ekploitasi sumber daya minyak sangat besar dan di perlukan teknologi yang sangat canggih, dalam hal melakukan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam tersebut di adakan kontrak production sharing dengan perusahaan domestic dan perusahaan asing. Karena perusahaan asing memiliki modal dan skil yang tinggi, sehingga mereka mempunya hak untuk mendapatkan bagian yang tinggi pula, oleh karena itu di harapkan agar baik pihak pemerintah lebiih menggalakan baik sumber daya manusi terlebih skil dan modal agar pendapatan dari eksplorasi dan eksploitasi lebih menguntungkan pihak pemerintah dan maupun perusahaan domestic