Dokumen tersebut membahas prinsip dasar kontrak konstruksi dan beberapa jenis kontrak konstruksi internasional. Kontrak konstruksi merupakan perjanjian tertulis antara pihak pemberi proyek dengan kontraktor yang mengatur ruang lingkup pekerjaan dan syarat-syarat pelaksanaannya. Ada beberapa jenis kontrak konstruksi seperti kontrak harga satuan, lump sum, gabungan lump sum dan harga satuan, serta kontrak terima jadi. Dokumen juga men
3. ● Menurut Pasal 1313 KUH Perdata kontrak adalah Suatu persetujuan
adalah suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri
terhadap satu orang atau lebih.
● Menurut Perpres No. 54 Tahun 2010 kontrak adalah Kontrak pengadaan
barang/jasa yang selanjutnya disebut kontrak adalah perjanjian tertulis
antara PPK dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola.
● Menurut Perpres No. 12 Tahun 2021 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa
yang selanjutnya disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
PA/KPA/PPK dengan Penyedia atau pelaksana Swakelola.
Pengertian Kontrak
4. Kontrak berproses dari waktu ke waktu. Pergeseran jaman dan perubahan
masyarakat telah secara signifikan berpengaruh terhadap pergeseran kontrak.
Berkembangnya industrialisasi dan semakin kuatnya masyarakat kapitalis, telah
mengakibatkan semakin kuatnya fungsi kontrak. Melalui lintasan sejarah telah
diuraikan bahwa hokum kontran merupakan hasil dari rekonstruksi dan terus akan
merekonstruksi diri sesuai dengan perubahan yang terjadi dalam masyrakat.
Perubahan masyarakat merupakan keniscyaan (condition sine qua non) dengan
demikian perubahan hokum kontrak juga akan bersifat demikian. Perubahan
hokum kontrak dapat diposisikan sebagai bentuk dari social engineering, dan
sekaligus perubahan hokum kontrak dapat pula diposisikan sebagai bentuk
kristalisasi nilai-nilai (values) yang berkembang di masyarakat. (Budiyono, 2012)
Kontrak
5. Pada saat sebelum kemerdekaan Indonesia perusahaan yang bergerak di bidang
jasa konstruksi hanya enam perusahaan dan merupakan anak perusahaan
Belanda. Setelah Indonesia merdeka, terjadi ketidak stabilan perekonomian
Indonesia sehingga menyebabkan tidak tersedia dana yang cukup untuk
perkembangan. Seiring berjalannya waktu, dilakukanlah pembenahan dalam
program pembangunan dan pelaksanaannya. Pelaksanaan pembangunan wajib
dilakukan oleh pemerintah, swasta maupun investor baik lokal dan investor asing
yang bekerjasama dengan kontraktor. Oleh karena itu dibutuhkan suatu
persetujuan diantara kedua belah pihak yang sifatnya mengikat yaitu kontrak. Hal
ini yang merupakan cikal bakal terbentuknya Undang-Undang Nomor 18 Tahun
1999 dan telah mengalami pemutakhiran menjadi Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Kontrak Kontruksi
9. Jenis-jenis kontrak kerja
konstruksi di Perpres No
16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa
Pasal 27 ayat 1 Jenis kontrak pengadaan
barang/pekerjaan konstruksi /jasa
lainnya terdiri atas :
Lumsum
Harga Satuan
Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
Terima Jadi (Tunkey)
Kontrak Payung
10. Kontrak Lum Sum
Merupakan kontrak dengan ruang lingkup pekerjaan dan
jumlah harga yang pasti dan tetap dalam batas waktu tertentu,
dengan ketentuan sebagai berikut:
• Semua risiko sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia;
• Berorientasi kepada keluaran; dan
• Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran
yang dihasilkan sesuai dengan Kontrak.
11. Kontrak Harga Satuan
Merupakan kontrak Pengadaan Barang/ Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan harga satuan yang tetap
untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
● Volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat
perkiraan pada saat Kontrak ditandatangani
● Pembayaran berdasarkan hasil pengukuran bersama atas
realisasi volume pekerjaan; dan
● Nilai akhir kontrak ditetapkan setelah seluruh pekerjaan
diselesaikan.
12. Kontrak Gabungan Lum Sum
dan Harga Satuan
Merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya gabungan Lumsum dan Harga Satuan
dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan.
13. Kontrak Terima Jadi
(Turnkey)
Merupakan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
dengan ketentuan sebagai berikut:
● jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan
selesai dilaksanakan; dan
● pembayaran dapat dilakukan berdasarkan termin sesuai
kesepakatan dalam Kontrak.
14. Kontrak Payung
Dapat berupa kontrak harga satuan dalam periode waktu
tertentu untuk barang/jasa yang belum dapat ditentukan
volume dan/atau waktu pengirimannya pada saat Kontrak
ditandatangani.
16. Dalam lingkup internasional dikenal beberapa bentuk syarat-syarat
kontrak kontruksi yang diterbitkan oleh beberapa negara atau
asosiasi profesi. Di antaranya yang dikenal oleh kalangan industri
konstruksi adalah :
- FIDIC (Federation Internationale des Ingeieurs Counsels),
- JCT (Joint Contract Tribunals),
- AIA(American Institute of Architects)
- SIA (Singapore Institute of Architects)
Pengnalan Kontrak internasional
17. Di Indonesia umumnya sering menjumpai kontrak-kontrak yang
menggunakan standar/sistem FIDIC dan JCT, terutama untuk pryek-proyek
pemerintah yang menggunakan dana pinjaman dari luar negeri. Pihak
swasta asing yang beroperasi di Indonesia biasanya juga memakai salah
satu system kontrak tersebut. Negara-negara penyandang dana dari eropa
Barat biasanya menggunakan sistem/standar FIDIC, sedangkan Inggris dan
negara-negara persemakmuran memakai sistem JCT. Sistem AIA
kebanyakan dipakai oleh perusahaan-perusahaan Amerika yang beroperasi
di Indonesia seperti pada kontrak-kontrak pertambangan
Pengnalan Kontrak internasional
19. 01 Standar Kontrak Amerika Serikat (AIA)
Perjanjian/Kontrak terdiri dari 8 butir pasal, dimana dari pasal-pasal
tersebut dapat disimpulkan beberapa hal penting sebagai berikut:
1. Kata-kata/istilah yang dipakai diberi definisi agar tidak terjadi perbedaan
pnafsiran antara PenggunaJasa dan Penyedia Jasa (Pasal 1).
2. Tidak ada kewajiban Penyedia Jasa yang boleh dikesampingkan (Pasal 3)
3. Jaminan Penyedia Jasa untuk memperbaiki Pekerjaan cacat (Pasal 5)
4. Dimungkinkan perubahan-perubahan pekerjaan (Pasal 8)
20. 01 Standar Kontrak Amerika Serikat (AIA)
5. Dimungkinkan penyerahan pekerjaan sebagian –sebagian (Pasal 9)
tapi tidak berarti pengesampingan pekerjaan tersebut
6. Penyedia Jasa tidak dapat mengajukan klaim karena volume
sesungguhnya berbeda dengan perkiraan (Pasal 17)
7. Diatur mengenai pelimpahan kontrak (Pasal 22)
8. Hak Pengguna Jasa utuk memutuskan kontrak (Pasal 23)
21. 02 Standar Kontrak FIDIC 1987 dan FIDIC 1995
FIDIC adalah singkatan dari Federation Internationale Des
Enginieurs Counsels atau dalam Bahasa inggris disebut sebagai
International Federation of Consultan Engineers atau bila
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Federasi
Internasional Konsultan Teknik. FIDIC telah menyusun 2 (dua)
versi syarat-syarat kontrak yang berbeda maksud dan tujuannya
yang pertama ditujukan untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi
Teknik Sipil (Works of Civil Engineering Construction) dan yang
kedua khusus untuk pekerjaan Rancang Bangun (Design Build and
Turnkey).
22. 03 Standar/Sistem Kontrak JCT 1980
JCT adalah singkatan dari Joint Contract Tribunals, suatu institusi di Inggris yang
menyusun standar kontrak konstruksi untuk pemerintah setempat (Local
Authority) dan sektor Swasta (Private). Standar JCT dibuat oleh beberapa
institusi di inggris). Standar JCT dipakai oleh negara Inggris sendiri dan
kebanyakan negara-negara Persemakmuran (Commonwealth) seperti Malaysia
dan Singapura. Di Indonesia standar JCT dipakai untuk proyek-proyek sektor
swasta di mana yang menjadi konsultan perencana/pengawas adalah
perusahaan Inggris tau yang berafiliasi dengan Inggris.
23. Institusi para arsitek Singapore yang bernama Singapore Institute of
Architect (SIA) Menyusun standar/sistem kontrak yang dikenal
dengan nama “SIA 80 CONTRACT”. Standar ini selengkapnya
bernama ARTICLES AND CONDITIONS OF BUILDING
CONTRACT yang terutama diperuntukkan bagi kontrak konstruksi
Bangunan gedung (Building Contract).
04 Standar/Sistem Kontrak SIA
24. Tujuan penggunaan masing-masing Kontrak Internasional
a. Standar Kontrak Agreement (AIA) ditujukan untuk Kontrak Pekerjaan Sipil
b. Standar Kontrak FIDIC 1987 ditujukan untuk Kontrak Pekerjaan Konstruksi
Teknik Sipil (Works of Civil Engineering Construction)
c. Standar Kontrak FIDIC 1995 ditujukan untuk Kontrak Pekerjaan Rancang
Bangun dan Turn Key (Design Build&Turn Key)
d. Standar Kontrak JCT 1980/SIA 80 ditujukan untuk Pekerjaan Bangunan.