SlideShare a Scribd company logo
A. TES KOGNITIF
Azwar (2012) mengemukakan bahwa kemampuan kognitif adalah atribut dari
kemampuan psikologi yang menunjukkan kapasitas intelektual atau fungsi fikir dari individu.
Sedangkan defenisi tes menurut KBBI adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk
mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang. Jadi tes kognitif
adalah tes berupa ujian yang bertujuan untuk mengetahui serta mengukur kapasitas intelektual
atau fungsi fikir dari individu.
Azwar (2016) mengemukakan bahwa kemampuan kognitif terbagi menjadi dua, yakni
sebagai berikut;
1. Kemampuan Potensial
Atribut potensial merupakan potensi individu yang terbentuk tanpa bergantung pada
faktor lingkungan namun hanya akan berkembang dalam bentuk performansi apabila diberi
stimulasi dari lingkungan dan pelatihan. Salah satu bentuk potensi kognitif yakni kapasitas
intelektual dalam pemecahan permasalahan secara umum yang dikenal dengan nama
Inteligensi. Bentuk lainnya dalam bidang khusus seperti bakat verbal, bakat mekanikal, bakat
seni, dll. Kemampuan potensial ini bersifat cenderung stabil.
2. Kemampuan Aktual
Atribut aktual merupakan hasil realisasi keberhasilan usaha dalam wujud performansi
nyata yang mampu diperlihatkan oleh individu atau biasa juga disebut sebagai prestasi
individu. Kemampuan aktual ini dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu karena
dipengaruhi oleh banyak faktor.
Secara tradisional, aitem atau soal dalam tes kognitif terbagi menjadi dua, yaitu aitem
format objektif dan aitem format esai. Berikut penjelasannya;
1. Aitem objektif
Ciri utama dari aitem objektif adalah hanya ada satu jawaban yang benar atau terbaik bagi
aitem tersebut. Oleh karenanya, penyajian aitem objektif pada umumnya dalam bentuk memilih
jawaban atau memberikan jawaban. Bila dibuat dalam bentuk memberikan jawaban, maka
aitem format objektif hanya menuntut jawaban yang pendek.
Berikut tipe-tipe aitem objektif;
a. Pilihan-Ganda
Aitem pilihan ganda tersusun dari suatu statemen mengenai materi yang diujikan dalam
bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan yang tidak selesai, diikuti oleh
beberapa pilihan kata atau kalimat yang merupakan jawaban dari statemen tersebut.
Statemen dalam aitem disebut stem dan pilihan jawaban disebut opsi atau alternatif.
Jawaban yang benar dalam alternatif disebut kunci dan jawaban lain yang salah disebut
distraktor. Setiap aitem setidaknya harus memiliki dua distraktor atau tiga opsi
jawaban.
Berikut contoh aitem tipe pilihan ganda;
 Stem kalimat tidak selesai
Menurut Willis & Baltes, tipe intelektual yang merupakan fungsi keterampilan mental
individu yang dipengaruhi oleh pengalaman dan proses belajar melalui dunia
pendidikan disebut dengan . . .
a) Cognitive flexibility
b) Visiomotor flexibility
c) Criztalized intelligence
d) Visualazation
 Stem kalimat pertanyaan
Apakah yang akan dihasilkan oleh korelasi ganda?
a) Hubungan linear antara dua variabel
b) Kesetaraan variasi antara dua variabel
c) Perbedaan antara dua variabel
b. Jawaban Pendek
Aitem jawaban pendek terdiri dari suatu stimulus berupa pertanyaan mengenai fakta atau
yang dianggap fakta dan hanya menghendaki satu atau dua kata. Variasi dari aitem ini
ialah tipe aitem melengkapi yang stimulusnya tidak berupa kalimat pertanyaan melainkan
berupa kalimat pernyataan tidak lengkap dan menghendaki subjek agar melengkapinya
dengan satu atau dua kata yang benar. Berikut contohnya:
 Pertanyaan
Di masa dewasa madya (40-60 tahun) . . . yakni kemampuan melakukan penalaran abstrak
akan menurun.
 Pernyataan
Data numerik yang memiliki makna tingkatan dan jarak antar tingkatannya sama tapi tidak
memiliki nol mutlak . . .
c. Benar-salah
Aitem objektif tipe benar-salah tersusun dari stimulus berupa pertanyaan mengenai fakta
atau yang dianggap fakta kemudian diikuti oleh hanya dua pilihan jawaban yang
disediakan yaitu opsi Benar atau opsi Salah. Berikut contohnya:
Menurut Santoso (2010) rasio merupakan data yang dianggap memiliki karakteristik
paling baik karena memiliki makna tingkatan, jarak antar intervalnya sama, dan memiliki
nol mutlak (B - S)
2. Aitem Format Esai
Berupa suatu pertanyaan atau perintah, biasanya dalam kalimat pendek yang menuntut
subjek untuk memberikan jawaban yang terurai. Bagi sebagian orang, esai dianggap lebih
mudah karena merupakan cara terbaik mengungkap kemampuan mengorganisasikan
fikiran dan menyatakan kemampuan secara verbal. Berikut contohnya:
Sebutkan dan jelaskan 4 skala atau tingkat pengukuran dalam statistik!
B. TES NON-KOGNITIF
Azwar (2016) mengemukakan bahwa atribut psikologi yang tidak termasuk
kemampuan kognitif atau biasa dikenal dengan istilah non-kognitif disebut sebagai atribut
kepribadian atau atribut afektif. Dalam konteks metoda pengukuran dan konstruksi instrumen,
atribut non-kognitif dikenal sebagai performansi tipikal.
Atribut psikologi non-kognitif dapat diukur dengan berbagai cara yaitu dengan;
1. Kuesioner, merupakan alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis,
bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi
atau melalui pos berupa daftar pertanyaan. (KBBI Online)
2. Wawancara (interview), cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan
dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah
serta tujuan yang telah ditentukan. Ada dua jenis wawancara yang dapat digunakan sebagai
alat evaluasi, yaitu:
a) Wawancara terpimpin (guided Interview) atau dikenal wawancara sistematis.
b) Wawancara tidak terpimpin (unguided Interview) yang sering dikenal dengan wawancara
sederhana atau wawancara tidak sistematis ataupun wawancara bebas.Wawancara dilakukan
untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang wawasan, pandangan, atau aspek
kepribadian peserta didik yang jawabannya diberikan secara lesan dan spontan
3. Pengamatan/observasi,
4. Skala, terdapat beberapa jenis skala diantaranya;
a) Skala Diferensiasi Semantik
Semantik Diferensial memiliki 3 dimensi dalam pengukurannya, yaitu dimensi evaluasi
(baik atau buruk), dimensi potensi (kuat atau lemah), dan dimensi aktivitas (aktif atau
pasif). Untuk dimensi evaluasi, subjek akan dinilai dengan baik atau buruknya topic
stimulus yang disajikan, termasuk perasaan, kualitas dan moral yang dimiliki oleh
subjek. Dimensi potensi akan menilai kekuatan yang dikandung oleh stimulus.
Sementara itu, dimensi aktivitas akan menilai muatan aktivitas yang dikandung
stimulus, seperti cepat atau lambat, acak atau teratur dan lain sebagainya.
b) Skala Likert
Menurut Sukardi (2003), Skala Likert banyak digunakan untuk mengukur sikap
seseorang. Pada skala Likert, responden diminta untuk memberikan pilihan jawaban
atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat setuju, setuju,
tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala ukur ditempatkan berdampingan dengan
pertanyaan atau pernyataan. Responden dianjurkan untuk memilih kategori jawaban
yang sesuai, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan Sangat tidak
setuju (STS), dengan memberikan tanda silang.
c) Skala Thurstone
Skala Thurstone adalah skala yang susunan butirnya membentuk skala interval. Setiap
butir yang disusun akan membentuk urutan dan setiap butir tersebut memiliki selisih yang
sama. Skala Thurstone memiliki tujuan untuk meletakkan stimulus di sebuah kontinum.
Untuk melakukannya, pernyataan-pernyataan yang dikumpulkan disusun sesuai dengan
konstrak yang diukur. Sebagai contoh skala Thurstone ini adalah pembuatan skala untuk
beberapa kata emosi berdasarkan intensitas emosinya.
d) Skala Impulsivitas Barat
Skala impulsivitas Barrat ini sangat umum untuk dipergunakan dalam pengukuran yang
menghasilkan 6 urutan pertama factor-faktor impulsive, antara lain attention, motor, self
control, cognitive complexity, perseverance, dan cognitive instability impulsiveness.
Disamping keenam faktor utama tersebut, juga ada 3 faktor berikutnya, yaitu attentional,
motor, dan non-planning impulsiveness. Skala impulsivitas Barrat ini sering
dipergunakan untuk mengukur kepribadian impulsive seseorang.
5. Portofolio, portofolio adalah kumpulan pekerjaan seseorang atau dalam bidang pendidikan
berarti kumpulan dari tugas-tugas peserta didik yang membentuk sejumlah kompetensi
dasar atau standar kompetensi.
6. Penilaian diri (self-assessment), penilaian diri adalah sutu model yang berhubungan antara
hakekat penilaian diri dengan hasil belajar siswa. Kerangka penilaian diri mendefinisikan
suatu kesuksesan bagi guru dan siswa karena telah melakukan masteri suatu skill atau
kemampuan dan tugastugas belajar dan mengajar.
7. Penilaian oleh teman sejawat (peer assessment), penilaian antar teman atau teman sebaya
(peer assessment) merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal.
REFERENSI
Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S. (2016). Konstruksi tes kemampuan kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sukardi. (2003). Metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan prakteknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Online (diakses pada tanggal 13 November 2018)
https://kbbi.web.id
Pengembangan Instrumen Non-Tes. Online (diakses pada tanggal 13 November 2018)
http://staffnew.uny.ac.id/upload/130693812/penelitian/8-+PENGELOLAAN+TES+PSIKOLOGI.pdf
MODES TES PSIKOLOGI
(KOGNITIF DAN NON-KOGNITIF)
Disusun Oleh:
Ratna Patria Chandra (1471042038)
Rachma Yuningsih Hipi (1571042003)
Siti Magfira Natasha (1571040034)
Pengantar Psikometrika
Kelas : A
Fakultasi Psikologi
Universitas Negeri Makassar
2018

More Related Content

What's hot

Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Wulandari Rima Kumari
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Tyaseta Sardjono
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaNur Arifaizal Basri
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
Lisa Sasmita
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
bkupstegal
 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
FahrulRosyid1
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
Wulandari Rima Kumari
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
psepti17
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Tohir Haliwaza
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
Nur Arifaizal Basri
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Pointalekbadrudin
 
power point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatpower point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minat
Dini1115500023
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiIrvan Khoerul
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Wulandari Rima Kumari
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
safutri nurhidayah
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 

What's hot (20)

Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerikaSejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
Sejarah perkembangan bimbingan dan konseling di indonesia dan di amerika
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
 
Ppt abnormal
Ppt abnormalPpt abnormal
Ppt abnormal
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 
Makalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remajaMakalah perkembangan remaja
Makalah perkembangan remaja
 
Contoh skoring cfit
Contoh skoring cfitContoh skoring cfit
Contoh skoring cfit
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
STUDI KASUS (DIAGNOSIS,PROGNOSIS, TREATMENT, FOLLOW UP)
 
Psikologi Power Point
Psikologi Power PointPsikologi Power Point
Psikologi Power Point
 
power point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatpower point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minat
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 

Similar to Tes kognitif & nonkognitif

psikotes
psikotespsikotes
psikotes
erbesaputro
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
Feniannisa
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
pengelompokkan alat ukur
pengelompokkan alat ukur pengelompokkan alat ukur
pengelompokkan alat ukur
suciariani
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaianlichuen2885
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
lusianazaskiameca
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
lusianazaskiameca
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
Edi Candra
 
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkapTaksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Muhammad Ardhiansyah
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
pjj_kemenkes
 
5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx
5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx
5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx
Heppy6
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
Wulandari Rima Kumari
 
Psikologi modul 2 kb 4
Psikologi modul 2 kb 4Psikologi modul 2 kb 4
Psikologi modul 2 kb 4Uwes Chaeruman
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Tarbiya Faculty of Islamic State University at Jakarta
 
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIKTEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIKTEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 
Penilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-librePenilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-libre
komzud
 

Similar to Tes kognitif & nonkognitif (20)

psikotes
psikotespsikotes
psikotes
 
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docxMAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
MAKALAH K.3 PENILAIAN PEMBELAJARAN PPKN.docx
 
Taksonomi krathwohl
Taksonomi krathwohlTaksonomi krathwohl
Taksonomi krathwohl
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
pengelompokkan alat ukur
pengelompokkan alat ukur pengelompokkan alat ukur
pengelompokkan alat ukur
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaian
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkapTaksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
Taksonomi Bloom 3 Ranah lengkap
 
Pengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji PsikologisPengukuran dan Uji Psikologis
Pengukuran dan Uji Psikologis
 
5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx
5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx
5. Instrumen Evaluasi Non Tes.pptx
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
Psikologi modul 2 kb 4
Psikologi modul 2 kb 4Psikologi modul 2 kb 4
Psikologi modul 2 kb 4
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIKTEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
 
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIKTEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
TEKNIK PENILAIAN AUTENTIK
 
Penilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-librePenilaian diri-makalah-libre
Penilaian diri-makalah-libre
 

Recently uploaded

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
ssuser283069
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
khalisahumairahh
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
fauzandika
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
Ggproject
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 

Recently uploaded (13)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.visi guru penggerakpptx
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptxTugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
Tugas Sequence Diagram Rekayasa Perangkat Lunak.pptx
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 

Tes kognitif & nonkognitif

  • 1. A. TES KOGNITIF Azwar (2012) mengemukakan bahwa kemampuan kognitif adalah atribut dari kemampuan psikologi yang menunjukkan kapasitas intelektual atau fungsi fikir dari individu. Sedangkan defenisi tes menurut KBBI adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang. Jadi tes kognitif adalah tes berupa ujian yang bertujuan untuk mengetahui serta mengukur kapasitas intelektual atau fungsi fikir dari individu. Azwar (2016) mengemukakan bahwa kemampuan kognitif terbagi menjadi dua, yakni sebagai berikut; 1. Kemampuan Potensial Atribut potensial merupakan potensi individu yang terbentuk tanpa bergantung pada faktor lingkungan namun hanya akan berkembang dalam bentuk performansi apabila diberi stimulasi dari lingkungan dan pelatihan. Salah satu bentuk potensi kognitif yakni kapasitas intelektual dalam pemecahan permasalahan secara umum yang dikenal dengan nama Inteligensi. Bentuk lainnya dalam bidang khusus seperti bakat verbal, bakat mekanikal, bakat seni, dll. Kemampuan potensial ini bersifat cenderung stabil. 2. Kemampuan Aktual Atribut aktual merupakan hasil realisasi keberhasilan usaha dalam wujud performansi nyata yang mampu diperlihatkan oleh individu atau biasa juga disebut sebagai prestasi individu. Kemampuan aktual ini dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Secara tradisional, aitem atau soal dalam tes kognitif terbagi menjadi dua, yaitu aitem format objektif dan aitem format esai. Berikut penjelasannya; 1. Aitem objektif Ciri utama dari aitem objektif adalah hanya ada satu jawaban yang benar atau terbaik bagi aitem tersebut. Oleh karenanya, penyajian aitem objektif pada umumnya dalam bentuk memilih jawaban atau memberikan jawaban. Bila dibuat dalam bentuk memberikan jawaban, maka aitem format objektif hanya menuntut jawaban yang pendek. Berikut tipe-tipe aitem objektif; a. Pilihan-Ganda Aitem pilihan ganda tersusun dari suatu statemen mengenai materi yang diujikan dalam bentuk kalimat pertanyaan atau kalimat pernyataan yang tidak selesai, diikuti oleh beberapa pilihan kata atau kalimat yang merupakan jawaban dari statemen tersebut. Statemen dalam aitem disebut stem dan pilihan jawaban disebut opsi atau alternatif. Jawaban yang benar dalam alternatif disebut kunci dan jawaban lain yang salah disebut distraktor. Setiap aitem setidaknya harus memiliki dua distraktor atau tiga opsi jawaban. Berikut contoh aitem tipe pilihan ganda;  Stem kalimat tidak selesai Menurut Willis & Baltes, tipe intelektual yang merupakan fungsi keterampilan mental individu yang dipengaruhi oleh pengalaman dan proses belajar melalui dunia pendidikan disebut dengan . . .
  • 2. a) Cognitive flexibility b) Visiomotor flexibility c) Criztalized intelligence d) Visualazation  Stem kalimat pertanyaan Apakah yang akan dihasilkan oleh korelasi ganda? a) Hubungan linear antara dua variabel b) Kesetaraan variasi antara dua variabel c) Perbedaan antara dua variabel b. Jawaban Pendek Aitem jawaban pendek terdiri dari suatu stimulus berupa pertanyaan mengenai fakta atau yang dianggap fakta dan hanya menghendaki satu atau dua kata. Variasi dari aitem ini ialah tipe aitem melengkapi yang stimulusnya tidak berupa kalimat pertanyaan melainkan berupa kalimat pernyataan tidak lengkap dan menghendaki subjek agar melengkapinya dengan satu atau dua kata yang benar. Berikut contohnya:  Pertanyaan Di masa dewasa madya (40-60 tahun) . . . yakni kemampuan melakukan penalaran abstrak akan menurun.  Pernyataan Data numerik yang memiliki makna tingkatan dan jarak antar tingkatannya sama tapi tidak memiliki nol mutlak . . . c. Benar-salah Aitem objektif tipe benar-salah tersusun dari stimulus berupa pertanyaan mengenai fakta atau yang dianggap fakta kemudian diikuti oleh hanya dua pilihan jawaban yang disediakan yaitu opsi Benar atau opsi Salah. Berikut contohnya: Menurut Santoso (2010) rasio merupakan data yang dianggap memiliki karakteristik paling baik karena memiliki makna tingkatan, jarak antar intervalnya sama, dan memiliki nol mutlak (B - S) 2. Aitem Format Esai Berupa suatu pertanyaan atau perintah, biasanya dalam kalimat pendek yang menuntut subjek untuk memberikan jawaban yang terurai. Bagi sebagian orang, esai dianggap lebih mudah karena merupakan cara terbaik mengungkap kemampuan mengorganisasikan fikiran dan menyatakan kemampuan secara verbal. Berikut contohnya: Sebutkan dan jelaskan 4 skala atau tingkat pengukuran dalam statistik! B. TES NON-KOGNITIF Azwar (2016) mengemukakan bahwa atribut psikologi yang tidak termasuk kemampuan kognitif atau biasa dikenal dengan istilah non-kognitif disebut sebagai atribut kepribadian atau atribut afektif. Dalam konteks metoda pengukuran dan konstruksi instrumen, atribut non-kognitif dikenal sebagai performansi tipikal.
  • 3. Atribut psikologi non-kognitif dapat diukur dengan berbagai cara yaitu dengan; 1. Kuesioner, merupakan alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui pos berupa daftar pertanyaan. (KBBI Online) 2. Wawancara (interview), cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Ada dua jenis wawancara yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi, yaitu: a) Wawancara terpimpin (guided Interview) atau dikenal wawancara sistematis. b) Wawancara tidak terpimpin (unguided Interview) yang sering dikenal dengan wawancara sederhana atau wawancara tidak sistematis ataupun wawancara bebas.Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang wawasan, pandangan, atau aspek kepribadian peserta didik yang jawabannya diberikan secara lesan dan spontan 3. Pengamatan/observasi, 4. Skala, terdapat beberapa jenis skala diantaranya; a) Skala Diferensiasi Semantik Semantik Diferensial memiliki 3 dimensi dalam pengukurannya, yaitu dimensi evaluasi (baik atau buruk), dimensi potensi (kuat atau lemah), dan dimensi aktivitas (aktif atau pasif). Untuk dimensi evaluasi, subjek akan dinilai dengan baik atau buruknya topic stimulus yang disajikan, termasuk perasaan, kualitas dan moral yang dimiliki oleh subjek. Dimensi potensi akan menilai kekuatan yang dikandung oleh stimulus. Sementara itu, dimensi aktivitas akan menilai muatan aktivitas yang dikandung stimulus, seperti cepat atau lambat, acak atau teratur dan lain sebagainya. b) Skala Likert Menurut Sukardi (2003), Skala Likert banyak digunakan untuk mengukur sikap seseorang. Pada skala Likert, responden diminta untuk memberikan pilihan jawaban atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Skala ukur ditempatkan berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan. Responden dianjurkan untuk memilih kategori jawaban yang sesuai, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan Sangat tidak setuju (STS), dengan memberikan tanda silang. c) Skala Thurstone Skala Thurstone adalah skala yang susunan butirnya membentuk skala interval. Setiap butir yang disusun akan membentuk urutan dan setiap butir tersebut memiliki selisih yang sama. Skala Thurstone memiliki tujuan untuk meletakkan stimulus di sebuah kontinum. Untuk melakukannya, pernyataan-pernyataan yang dikumpulkan disusun sesuai dengan konstrak yang diukur. Sebagai contoh skala Thurstone ini adalah pembuatan skala untuk beberapa kata emosi berdasarkan intensitas emosinya. d) Skala Impulsivitas Barat Skala impulsivitas Barrat ini sangat umum untuk dipergunakan dalam pengukuran yang menghasilkan 6 urutan pertama factor-faktor impulsive, antara lain attention, motor, self control, cognitive complexity, perseverance, dan cognitive instability impulsiveness.
  • 4. Disamping keenam faktor utama tersebut, juga ada 3 faktor berikutnya, yaitu attentional, motor, dan non-planning impulsiveness. Skala impulsivitas Barrat ini sering dipergunakan untuk mengukur kepribadian impulsive seseorang. 5. Portofolio, portofolio adalah kumpulan pekerjaan seseorang atau dalam bidang pendidikan berarti kumpulan dari tugas-tugas peserta didik yang membentuk sejumlah kompetensi dasar atau standar kompetensi. 6. Penilaian diri (self-assessment), penilaian diri adalah sutu model yang berhubungan antara hakekat penilaian diri dengan hasil belajar siswa. Kerangka penilaian diri mendefinisikan suatu kesuksesan bagi guru dan siswa karena telah melakukan masteri suatu skill atau kemampuan dan tugastugas belajar dan mengajar. 7. Penilaian oleh teman sejawat (peer assessment), penilaian antar teman atau teman sebaya (peer assessment) merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal. REFERENSI Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. (2016). Konstruksi tes kemampuan kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sukardi. (2003). Metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Online (diakses pada tanggal 13 November 2018) https://kbbi.web.id Pengembangan Instrumen Non-Tes. Online (diakses pada tanggal 13 November 2018) http://staffnew.uny.ac.id/upload/130693812/penelitian/8-+PENGELOLAAN+TES+PSIKOLOGI.pdf
  • 5. MODES TES PSIKOLOGI (KOGNITIF DAN NON-KOGNITIF) Disusun Oleh: Ratna Patria Chandra (1471042038) Rachma Yuningsih Hipi (1571042003) Siti Magfira Natasha (1571040034) Pengantar Psikometrika Kelas : A Fakultasi Psikologi Universitas Negeri Makassar 2018