Tindakan aborsi bagian dari gaya hidup Modern saat ini, hanya sebatas pelanggaran etika kemasyarakatan, tetapi mengabaikan standar nilai Rohani (agama)
Tindakan aborsi bagian dari gaya hidup Modern saat ini, hanya sebatas pelanggaran etika kemasyarakatan, tetapi mengabaikan standar nilai Rohani (agama)
Teologi Armenian merupakan Ajaran yang sangat memeiliki pengaruh yang besar salam perkembangan Kekristenan saat ini. Teologi Armenian banyak di bentuk menjadi dasar dalam suatu ajaran serta di modifikasi. Teologi Armenian juga menjadi perdebatan bagi para ahli tentang pengajaran yang diberitakan.
https://www.instagram.com/nadasilitonga/
https://www.facebook.com/nadsilitonga/
Usaha-usaha oikumenis telah dijajaki oleh gereja-gereja anggota PGI untuk terwujudnya gereja Kristen yang esa di Indonesia. Dan nampaknya istilah Oikumene bukan lagi suatu hal yang asing, bahkan menjadi satu mode dalam suatu kegiatan di antara beberapa gereja. Jiwa Oikumenis sering diungkapkan dengan mengadakan suatu perayaan hari besar Kristen, seperti: Paskah dan Natal bersama, dsbnya; sehingga ada sebagian orang mengidentikkan kegiatan secara bersama-sama itulah Oikumene. Segala usaha berupa pertemuan, konsultasi, rapat dan mengadakan proyek secara bersama-sama itu sudah menyatakan kesadaran Oikumenis. Di sini jelas kesadaran Oikumenis hanya dilihat secara lahiriah berupa kegiatan-kegiatan.
Sebagai hamba Tuhan harus ia menderita dalam pelayanan, sebab pelayanan butuh pengorbanan dan dari pengorbanan itu menghasilkan buah yang baik bagi semua orang.
Yuk, perkokoh iman Kristen kita dengan belajar bersama prinsip-prinsip pengajaran Kristen dasar, seperti Penciptaan, Manusia, Dosa, Keselamatan, dan Hidup Baru dalam Kristus. Ini penting agar kita memiliki dasar iman yang alkitabiah.
#dasarimankristen, #ministrylearningcenter, #ylsa, #SABDAEvent, #sabdalive
perbincangan yang sangat simple, namun mempunyai elemen pemikiran yg luar biasa. semoga bermanfaat. dicanai, khusus buat teman2 elergi tehadap pak kiyai dan musolla.
jika perlukan content detail presentasi, bisa email : zakariahamidon@gmail.com untuk dapatkannya.
Teologi Armenian merupakan Ajaran yang sangat memeiliki pengaruh yang besar salam perkembangan Kekristenan saat ini. Teologi Armenian banyak di bentuk menjadi dasar dalam suatu ajaran serta di modifikasi. Teologi Armenian juga menjadi perdebatan bagi para ahli tentang pengajaran yang diberitakan.
https://www.instagram.com/nadasilitonga/
https://www.facebook.com/nadsilitonga/
Usaha-usaha oikumenis telah dijajaki oleh gereja-gereja anggota PGI untuk terwujudnya gereja Kristen yang esa di Indonesia. Dan nampaknya istilah Oikumene bukan lagi suatu hal yang asing, bahkan menjadi satu mode dalam suatu kegiatan di antara beberapa gereja. Jiwa Oikumenis sering diungkapkan dengan mengadakan suatu perayaan hari besar Kristen, seperti: Paskah dan Natal bersama, dsbnya; sehingga ada sebagian orang mengidentikkan kegiatan secara bersama-sama itulah Oikumene. Segala usaha berupa pertemuan, konsultasi, rapat dan mengadakan proyek secara bersama-sama itu sudah menyatakan kesadaran Oikumenis. Di sini jelas kesadaran Oikumenis hanya dilihat secara lahiriah berupa kegiatan-kegiatan.
Sebagai hamba Tuhan harus ia menderita dalam pelayanan, sebab pelayanan butuh pengorbanan dan dari pengorbanan itu menghasilkan buah yang baik bagi semua orang.
Yuk, perkokoh iman Kristen kita dengan belajar bersama prinsip-prinsip pengajaran Kristen dasar, seperti Penciptaan, Manusia, Dosa, Keselamatan, dan Hidup Baru dalam Kristus. Ini penting agar kita memiliki dasar iman yang alkitabiah.
#dasarimankristen, #ministrylearningcenter, #ylsa, #SABDAEvent, #sabdalive
perbincangan yang sangat simple, namun mempunyai elemen pemikiran yg luar biasa. semoga bermanfaat. dicanai, khusus buat teman2 elergi tehadap pak kiyai dan musolla.
jika perlukan content detail presentasi, bisa email : zakariahamidon@gmail.com untuk dapatkannya.
materi mengenai cara memahami aqidah Islam melalui deskripsi argumentatif sederhana, disadur dari buku beyond the inspiration ustadz Felix Siauw
by: Eko Purnomo
"Rasululllah SAW bersabda -- Akan ditakluki Konstantinopel. Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik tentera adalah tenteranya" (HR Ahmad)
Kaum Muslimin acap kali melupakan para kesatria Muslim. Dan menjadikan tokoh-tokoh dari barat sebagai idola dan ikutan.
Kami menghadirkan sosok Muhammad Al-Fateh kepada saudara semua, sebagai bekal perjalanan sepanjang zaman.
Kredit buat Ustadz Felix Siauw, kerana berjaya menginspirasi dan memotivasi para pemuda Islam, khususnya di Nusantara untuk terus berjuang untuk agama Islam.
MAKALAH: http://management-administer.blogspot.co.id/2016/09/inovasi-tentang-pengembangan-kurikulum.html
Pendidikan sebagai salah satu elemen penting dalam mendidik bangsa harus benar-benar dikelola dengan baik agar mampu membenahi akhlak bangsa. Hal ini dikarenakan hakikan pendidikan itu sebenarnya bukan hanya mengajar (transfer of knowlage) saja, tetapi lebih dari itu, yaitu mendidik agar berakhlak. Hal ini sebenarnya menjadi orientasi pendidikan dalam islam yang belum tergambar pada masa jahiliyah. Hal senada juga di ungkapkan oleh Baidowi dalam Said Ismail Ali bahwa pendidikan itu bertujuan untuk memperbaiki akhlak atau dikenal dengan istilah Ta’dib.
Pendidikan agama memang dimaksudkan untuk meningkatkan potensi spiritual dan membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang memiliki akhlakul karimah. Melalui PAI, peserta didik diharapkan memiliki karakter-karakter tersebut. Pemahaman yang mendalam tentang ajaran dan nilai-nilai agama Islam diharapkan mampu menjiwai prilaku dan tindakan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pengembangan PAI yang berorientasi dalam pendidikan karakter diharapkan mampu membenahi kualitas pembelajaran PAI, sehingga mampu memberikan kontribusi dalam pembenahan akhlak gerenarasi penerus bangsa.
The French Revolution adalah salah satu revolusi terpenting di dalam sejarah moden.
Berikut adalah kronologi peristiwa besar The French Revolution yang membawa pengaruh besar kebusukan sekularisme, kapitalsme, demokrasi dan gagasan 'Freedom'
Napoleon banoparte adalah satu sosok individu yang berjaya membentuk sebuah empayar yang besar selepas Revolusi Perancis.
Slide ini membincangkan bagaimana Napoleon banoparte menaiki takhta kekuasaan perancis, memicu kejayaan dan zaman kejatuhan beliau.
Semoga bermanfaat.
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikMamang Lamsijan
Demonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang setan dan segala yang terkait olehnya. Dalam agama-agama tertentu, demonologi dikaji dalam mencari pengetahuan tentang siapa setan, lalu apa pekerjaannya, apa hubungannya dengan orang beriman, dan sebagainya.[1] Ada kata-kata dalam Kitab Suci dalam berbagai agama yang secara langsung menyebutkan tentang setan.[1]
Dalam Kajian Alkitab dalam agama Kristen dijumpai demonologi yang sudah berlangsung sejak tradisi bangsa Yahudi kuno pada waktu dijajah oleh Persia.[2] Kemudiam dalam sastra para rabi Yahudi terdeteksi dari tahun 150 SM. Dalam tradisi Perjanjian Lama, mula-mula setan dipandang sebagai berhala. Kemudian dalam Sastra apokaliptik setan dipahami sebagai malaikat-malaikat yang jatuh dalam ketidakpatuhan terhadap Tuhan. Lalu setan-setan yang dikepalai iblis itu membujuk manusia untuk menyembah berhala, percaya takhayul dan melakukan perang. Mereka menyiksa manusia juga dalam bentuk penyakit. Sedangkan dalam sastra penciptaan, setan dipandang sebagai musuh Allah yang senantiasa menggoda dalam pikiran dan badan manusia, bukan lagi dalam penguasaan dan dosa. Pengusiran setan dari kehidupan manusia dipandang sebagai kemenangan atas iblis atau tanda-tanda pembebasan manusia atas yang jahat. Yesus pernah melakukan pengusiran Roh jahat (iblis) dari orang-orang yang dijumpainya. Namun dalam Lukas 9:40, para murid Yesus gagal melakukannya.
Bibel, Qur'an dan Sains Modern oleh Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
Sejarah teologi abad pertengahan.doc
1. TUGAS PTS
SEJARAH TEOLOGI ABAD PERTENGAHAN
Oleh:
Kirenius Wadu
Program Sarjana
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
JAKARTA
2010
1
2. SEJARAH TEOLOGI ABAD PERTENGAHAN
Periode abad pertengahan dimulai dari 590 M sampai 1517 M. Periode ini dimulai ketika
Gregory I ditahbiskan menjadi uskup di Roma dan berakhir ketika Reformasi Protestan
dilakukan oleh Martin Luther yang dipicu oleh ke-korup-an gereja.Korup-nya gereja ini yang
membuat periode antara tahun 590 – 1500 M disebut Masa Kegelapan. Doktrin-doktrin Katolik
yang berkembang pada periode ini, antara lain:
a. Vurgatori (593 M).
b. Doa kepada Maria, orang-orang kudus, dan malaikat (600 M).
c. Mencium kaki paus (709 M).
d. Pengkanonisasian orang-orang kudus yang telah mati (995 M).
e. Selibat para imam (1079 M).
f. Rosario (1090 M).
g. Transubtansi dan pengakuan dosa kepada imam (1215 M).
h. Ketujuh sakramen (1439 M).
Perdebatan Abad Pertengahan
Ikonoklastik: penggunaan gambaran – gambaran untuk ibadah yang menjadi bagian dari
gereja Barat.
Gereja mulai menggunakan patung-patung dan gambar dari Kristus, Maria, para rasul, dan
orang-orang kudus itu. Penggunaan simbol ini adalah untuk membantu orang-orang yang tidak
terpelajar dalam doa-doa mereka.Para penganut ikonoklastik berkata bahwa penggunaan simbol
itu hanya untuk memperindah gereja-gereja, membangkitkan ingatan masa lalu, dan mengambil
tempat Kitab Suci bagi orang-orang tidak terpelajar.
Permasalahan timbul pada tahun 726 M ketika Kaisar Leo melarang penggunaan gambar
sementara Paus Gregory II dan II, serta John dari Damaskus mendukung penggunaan patung itu
karena simbol-simbol tersebut mempunyai nilai sakramental dan anugrah yang
dinyatakan.Akhirnya diadakan Konsili Nicea (787 M) yang menyetujui pengunaan patung dan
2
3. gambar.Pada tahun 843 M, gereja Timur mengganti penggunaan patung-patung dan
menggantinya dengan lukisan.
Filioque: apakah Bapa sendiri atau Bapa beserta Putra yang mengutus Roh Kudus.
Gereja Timur setuju bahwa hanya Bapa saja yang mengutus Roh Kudus dengan mengajarkan
“prosesi tunggal”. Sementara gereja Barat memakai “prosesi ganda” yaitu memakai fakta dalam
Yoh. 15:26 bahwa Anak juga memiliki esensi yang sama dengan Bapa sehingga Roh Kudus
dikirim oleh Bapa dan Putra.
Untuk menyelesaikannya maka pada Konsili di Toledo (589 M) ditambahkan frase “dan
Putra’ pada Pengakuan Iman Nicene.Sementara gereja Timur menolak untuk menerima hasil itu
dan terjadilah perpecahan permanen antara gereja Barat dan gereja Timur.
Skolatikisme Abad Pertengahan
Skolatisme merupakan istilah dari sekolah monastik kepada para sarjana (scholae) selama
abad 11 dan 12.Para sarjana berusaha mempertahankan doktrin-doktrin gereja yang sudah ada
dengan nalar mereka sehingga mereka tertutup terhadap kebenaran baru.Skolastik mengikuti
logika deduktif dari Aristoteles dalam pendekatan mereka pada pemahaman kebenaran Alkitab.
Ada 3 bentuk skolastikisme, yaitu:
a. Realisme
Paham ini mengikuti Plato bahwa ide universal ada dan terpisah dari objek-objek
individual. Contoh penganut realisme: Anselm dan Bonaventura.
b. Realis Moderat
Paham ini mengikuti Aristoteles bahwa ide universal seperti kebenaran dan kebaikan
memiliki eksistensi objektif tetapi tidak terpisahkan dari eksistensi mereka dalam hal-hal
yang individual. Contoh penganutnya: Abelard dan Thomas Aquinas (Thomas Aquinas
adalah skolastik terbesar).
c. Nominalisme
Paham ini bertentangan dengan realisme dengan mengajarkan bahwa ide tidak
memiliki eksistensi di luar akal.Nominalis menolak segala sesuatu di luar pengalaman
manusia, termasuk menolak Trinitas. Contoh Nominalis: Occam.
3
4. Antropologi Abad Pertengahan
Gereja Katolik Roma
Gereja Katolik Roma memakai semi-Pelagian dalam pandangannya tentang doktrin
dosa.Menurutnya, manusia terdiri dari tubuh dan roh.Manusia dianugerahkan suatu “kebenaran
asli” dari Allah untuk membuat manusia hidup sesuai kehendak Allah.Namun dosa membuat
manusia kehilangan “kebenaran asli” dari Allah.Mengenai dosa asal, gereja Katolik Roma setuju
bahwa dosa diturunkan dari ayah ke anak.
Pandangan gereja Katolik Roma mengenai pembenaran adalah bahwa Allah dan manusia
sama-sama saling membantu untuk mempersiapkan dirinya menjadi orang pilihan Allah yang
berkualitas.Dalam kelanjutannya, mereka berselisih dengan para Reformis tentang pendapat ini.
Paus Gregory
Gregory merupakan didikan cerdas dari Augustine, Jerome, dan Ambrose.Sebagai Paus, ia
menyuarakan berbagai doktrin.Pahamnya tentang dosa adalah bahwa dosa diakibatkan oleh
kelemahan manusia. Adam jatuh dalam dosa karena kelemahannya, bukan karena kesalahannya
sehingga ia menyerahkan pilihannya untuk hidup dalam kematian. Manusia dipandangnya tidak
kehilahan kebebasan namun hanya kehilangan kehendak baik saja.Manusia hanya bisa
diselamatkan oleh anugrah Allah dan dengan anugrah tersebut maka manusia dapat berbuat
baik.Perubahan dalam diri seseorang dari baik menjadi jahat hanya dapat diperoleh melalui jalan
baptisan.Dengan baptisan, seseorang dibebaskan dari dosa masa lalu dan diisi hatinya oleh kasih
Allah.
Pandangannya tentang takdir manusia mengalami sedikit modifikasi.Menurutnya, anugrah
Allah itu tidak dapat ditolak dan Allah telah menunjuk sejumlah orang untuk diselamatkan.
Namun Allah tahu bahwa mereka-mereka ini tidak akan menolak Injil.Pilihan Allah merupakan
sesuatu yang di luar kehendak dan pemikiran manusia karena kemahakuasaan-Nya.
Anselm
4
5. Anselm (1033-1109) mengajarkan tentang kebiasaan manusia yang sudah rusak karena
kejatuhan Adam dan Hawa. Hal inilah yang ia sebut dosa asal, bahkan anak-anak pun sudah
memiliki dosa asal karena mereka mengambil kebiasaan sebagai manusia.Ansel juga
mengajarkan bahwa kebebasan sejati tidak ada lagi karena kejatuhan manusia atas dosa; yang
ada hanyalah faktor “kerelaan.”Ia menolak pandangan bahwa manusia dapat membedakan antara
hal yang baik dan hal yang jahat.Karena kejatuhan manusia dalam dosa maka dosa itu diturunkan
dari ayah pada anak dan dapat dihilangkan melalui baptisan. Namun jika manusia tidak jatuh
dalam dosa maka sifat kudus dan baik yang diturunkan dari ayah pada anak.
Thomas Aquinas
Thomas Aquinas mengajarkan bahwa “semua orang yang lahir dari Adam, memiliki satu
tubuh dengan Adam” sehingga semua orang sudah rusak karena dosa dari kejatuhan Adam dan
Hawa.Dosa ini membuat mereka terpisah dari Allah, menjadikan jiwa-jiwa mereka kacau, dan
patut dihukum. Mereka menggolongkan dosa menjadi dua:
a. Pelanggaran berat, contoh: kesombongan, mementingkan diri sendiri, hawa nafsu,
kemarahan, kerakusan, iri hati, dan kemalasan. Semua itu mereka sebut sebagai dosa fana
yang terdiri dari pelaggaran atas hukum Allah yng memisahkan manusia dari Allah.
b. Pelanggaran ringan.
Hal ini mereka sebut sebagai “penyelewengan “ dari Allah dan dapat ditebus dengan
penghukuman yang sementara.
Ketidakberdosaan Maria
Ada perdebatan apakah Maria juga dikandung dalam dosa atau ia bebas dari dosa. Jika ia
berdosa maka mungkin saja dosanya itu hilang pada saat melahirkan. Radbertus mengajarkan
bahwa Maria tidak berdosa dalam kandungan dan masuk ke dunia tanpa dicemari oleh
dosa1.Konsep ini pertama kali dikeluarkan tahun 1140 dan mendapat pertentangan oleh Bernard
dari Clairvaux dan Thomas Aquinas.Tetapi hal itu mulai diterima secara umu dan menjadi
dogma pada tahun 1854.
Kristologi Abad Pertengahan
1
Enns, Paul. The Moody Hand Book of Theology : Buku Pengangan Teologi. Malang: SAAT, 2004. Hal. 60.
5
6. Kristologi tidak menjadi perhatian utama dalam abad pertengahan.Namun hal ini tetap juga
didiskusikan.Thomas Aquinas memberi pendapat sesuai dengan paham teologi yang diterima
saat itu.Pribadi Kristus dipandang sebagai suatu gabungan saat terjadi inkarnasi dalam hal
anugrah dan pengetahuan. Anugrah berkembang menjadi 2 yaitu2 : (1). Gratia unionis: martabat
yang diperoleh dari gabungan sifat manusia dan sifat ilahi, (2). Gratia habitualis: martabat yang
diperoleh dari pengudusan yang bersedia memberikan Kristus sebagai manusia, yang
mendukung sifat manusia dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Pengetahuan manusia juga
berkembang menjadi 23 yaitu: (1). Scientia infusa: Allah mengetahui semuanya dan manusia pun
bisa mengetahui hal itu melalui pewahyuan Allah, dan (2). Scientia acquisita: Pengetahuan
manusia bisa diperoleh melalui pembelajaran ilmiah.
Pandangan lain yang muncul tentang kristologi abad pertengahan adalah sifat manusia dari
Kristus saat Ia ber-inkarnasi menjadi manusia tidaklah sempurna namun memiliki kelemahan-
kelemahan manusia, seperti: kesedihan, ketakutan, kemarahan, dsb.
Konsep Penebusan dalam Abad Pertengahan
Terjadi pertentangan antara Augustine dan Pelagius tentang karya penyelamatan Allah.Di
satu sisi, Augustine berkata bahwa keselamatan adalah inisatif Allah dan tanpa inisiatif Allah
maka tidak ada anugrah bagi manusia. Sementara di sisi lain Pelagius berkata perlu ada usaha
dari manusia untuk memperoleh anugrah.
Gereja Barat menganut paham semi-Pelagianisme namun hal ini menimbulkan perlawanan
dari biarawan Gottschalk yang ingin mengembalikan ajaran Augustine.Menurutnya, keselamatan
adalah bagian dari orang yang percaya dan penghukuman adalah bagian dari yang menolak
Allah. Gottschalk menentang pemikiran bahwa pilihan Allah berdasarkan kemahatahuan Allah
akan respons manusia secara spiritual. Dalam pendapatnya, ia sangat menekankan bahwa
keselamatan karena angurah; bukan karena perbuatan. Akhirnya Gottschalk ditangkap di Sinode
Mainz pada tahun 848 M. Ia dikutu, didera, dan dipenjara seumur hidup dan meninggal pada
tahun 869 M.
Anselm
2
Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981. Hal. 114
3
Ibid. Hal. 114.
6
7. Anselm berpendapat bahwa manusia yang menolak kehendak Allah adalah berdosa kepada-
Nya dan ia harus menghadapi dua kemungkinan yaitu: pengudusan dan penghukuman. Namun
Allah memilih jalan pengudusan melalui kematian Kristus untuk menebus dosa manusia.
Abelard
Menurutnya, kasih Allah membuat Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa
manusia. Kasih itu pun tinggal di dalam hati manusia untuk membenarkan manusia dari kodrat
dosa.Namun pendapatnya ini menimbulkan pertanyaan.Bagaimana bila kasih Allah sudah tinggal
dalam hati manusia namun manusia masih memerlukan pembaptisan untuk memperoleh
penebusan dari segala dosa manusia.
Bernard of Clairvaux
Menurutnya, kematian Kristus dipandang sebagai persembahan kepada Tuhan dan itulah
yang menguduskan manusia dari dosa.
Pandangan Sinkretistik
a. Peter the Lombard.
Ia mengkombinasikan Anselm dan Abelard, yakni Kristus telah mati untuk orang
berdosa. Kristus datang ke dunia menjadi manusia atas kehendak-Nya sendiri dan bukan
demi manusia.Ia datang ke dunia untuk membuktikan kasih-Nya demi umat
manusia.Kematian itu menggerakan manusia berdosa untuk mengasihi Allah sehingga
mereka dibebaskan dari dosa
b. Bonaventura.
Menurutnya, makhluk biasa tidaklah mampu untuk melakukan penebusan dosa.Harus
makhluk yang merupakan Tuhan dan manuisa untuk melakukan hal itu.Oleh karena itulah,
Tuhan menjelma menjadi manusia dan menebus dosa manusia.
c. Thomas Aquinas.
Kristus sebagai kepala dari umat manusia, menyatakan kesempurnaan kepada
manusia.Kristus juga adalah guru dan pola bagi umat manusia melalui pengajaran-Nya,
tindakan-Nya, dan penderitaan-Nya.Menurutnya, proses pengudusan terjadi karena anugrah
Tuhan pada manusia melalui kematian Kristus lalu kematian Kristus itu menjadi korban yang
7
8. menyenangkan hati Allah. Lalu terjadilah proses penebusan dan pengudusan oleh Allah atas
manusia.
Dun Scotus
Ia berpendapat bahwa bagaimana orang dapat menjadi jalan penebus dosa bagi manusia?
Dengan demikian ia mempertanyakan bagaimana Kristus dapat menjadi media penebusan. Oleh
karena itu ia berpendapat bahwa itu semua adalah kewewangan dari Tuhan yang tidak dapat
dibantah oleh manusia manapun. Penebusan manusia merupakan rencana Tuhan yang dilakukan
secara sukarela dan bukan karena Ia harus melakukannya.
Soteriologi (Doktrin tentang Apliksai dan Penerimaan Anugrah Ilahi) Abad
Pertengahan
Pandangan tentang Anugrah
Abad pertengahan meninjau anugrah Allah sebagai kuasa yang.Pandangan secara umum
mengatakan bahwa kehendak manusia tidak musnah pada waktu kejatuhan.Ia dapat bekerja sama
dengan Allah dalam keselamatan. Skolastik mengakui kebutuhan anugrah dalam keselamatan
meskipun mereka mendifiniskan anugrah dengan beragam.
Thomas Aquinas mengajarkan bahwa anugrah adalah hal penting bagi keselamatan dan tidak
mungkin manusia berbalik dari kesalahannya kepada kebenaran tanpa anugrah Allah. Aquinas
membedakan anugrah menjadi 24 yaitu: anugrah yang bebas dan anugrah pengudusan. Anugrah
yang bebas dibagi menjadi: pengetahuan (iman dan pengertian), demonstrasi (penyembuhan,
mukjizat, nubuat prediktif), dan komunikasi. Anugrah pengudusan ia bagi menjadi angurah
operatif (pencegahan) dan anugrah kerjasama.
Peter Lombard membedakan anugrah menjadi anugrah operatif dan kerjasama.Anugrah
operatif menghindarkan manusia berbalik pada kejahatan dalam iman sementara angurah
kerjasama menunjukkan kerjasama antara manusia dan Allah untuk penerimaannya.
Pandangan tentang Iman
4
Enns, Paul. Hal. 62.
8
9. Para skolastik membagi iman dalam 2 dimensi yaitu fides informis dan fides informata5.Fides
informis adalah pengetahuan tentang doktrin gereja.Fides informata adalah iman yang
menghasilkan perbuatan baik dan fides informata dipandang sebagai satu-satunya sumber
keselamatan dan pembenaran.Kehidupan religius tidak dipusatkan pada iman melainkan pada
kasih dan perbuatan-perbuatan baik.
Pandangan tentang Pembenaran
Menurut kaum skolastik, pembenaran adalah hasil dari kerjasama antara manusia dan Allah
di mana Allah memberikan anugrah pengudusan (lih.Pandangan tentang anugrah, hal. 8).
Eklesiologi Abad Pertengahan
Sakramen
Pada tahun 818, Paschasius Radbert mengeluarkan doktrin bahwa elemen-elemen dalam
sakramen berubah menjadi tubuh dan darah Kristus setelah konsekrasi. 6Hal ini menimbulkan
pertentangan hingga Berenger of Tours (1050)7 mengeluarkan pernyataan bahwa konsekrasi saja
tidak cukup melainkan harus disertai dengan iman.Selain itu juga sakramen itu tidak berubah
wujud secara nyata melainkan hanya memberikan kuasa.Pendapat ini ditentang oleh Lanfranc
(1089) dan Humbert (1059) yang mengatakan bahwa kuasa untuk mengubah roti dan anggur
menjadi tubuh dan darah Kristus ada pada pastur pada saat konsekrasi.Sampai akhirnya
Hildebert (1133) mengeluarkan doktrin transubstansi (perubahan roti dan anggur menjadi tubuh
dan darah Kristus).
Terjadi pertentangan antara gereja Barat dan Timur tentang cara memperingati Perjamuan
Terakhir yang dilakukan oleh Yesus. Menurut gereja Timur, perlu pembacaan doa supaya Roh
Kudus turun sehingga roti dan anggur benar-benar menjadi tubuh dan darah Kristus. Menurut
gereja Barat, hanya perlu perkataan Kristus saja supaya roti dan anggur dapat menjadi tubuh dan
darah Kristus.
5
Ibid. Hal. 62.
6
Berkhof, Louis. Hal. 252.
7
Ibid. Hal. 253.
9
10. Pemahaman tentang perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus ini berasal
dari tulisan yang berjudul “On the Body dab Blood of the Lord.”Tulisan ini dibuat oleh
Radbertus,seorang biarawan dari biara di Corbie, Prancis, pada tahun 831 M. Namun paham ini
hanya dianut oleh gereja Katolik Roma pada abad pertengahan.
Terdapat 2 hal yang berkaitan dengan sakramen-sakramen di gereja abad pertengahan, yaitu:
(1) menyajikan keselamatan bagi individu dalam bentuk yang dipahami, (2) mengikat
keselamatan pada seitap indvidu di gereja. Dengan demikian sakramen menjadi tanda-tanda
pengkomunikasian anugrah kepada individu di gereja. Peter Lombar mengakui 7 sakramen,
yaitu: baptisan, perjamuan Tuhan, konfirmasi, sakramen untuk orang sakit, pengakuan dosa,
pentahbisan, dan pernikahan. Selanjutnya, sakramen ini disahkan di Konsili Florence (1439).
Sakramen konfirmasi adalah sakramen di mana umat menerima Roh Kudus melalui
uskup sehingga mereka boleh dengan tabah menyatakan iman mereka, dan dengan setia berbuat
sesuai dengan itu.Sakramen penebusan dosa adalah sakramen untuk mengampuni dosa masa
lalu; diperoleh oleh mereka yang menyesal untuk dosa mereka, dengan sungguh-sungguh
mengaku dosanya. Sakramen orang sakit adalah sakramen di mana mereka yang nampak seperti
dekat kematian, dengan pengurapan dengan minyak kudus, dan oleh doa imam, menerima
rahmat khusus untuk mempercayai kemurahan hati Tuhan. Sakramen pentahbisan adalah
sakramen yang diberikan kepada seseorang untuk menerima kuasa imam.Sakramen perkawinan
adalah sakramen dengan mana suatu pria dan wanita diikut-sertakan ikatan perkawinan kudus,
dan menerima rahmat dengan setia sampai kematian.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teologi abad pertengahan berpendapat
keselamatan dan pengudusan adalah hasil perbuatan baik dan bukannya anugrah Allah.
Kepausan
Pada periode skolastik, kepausan memegang otoritas spiritual atas seluruh dunia dengan
dukungan dari para skolasti seperti: Thomas Aquinas dan Bernard dari Clairvaux. Pemahaman
ini timbul dengan alasan bahwa Petrus dianugrahi otoritas atas rasul lain dan ketika Petrus
menjadi uskup pertama di Roma, otoritas itu dilanjutkan pada paus-paus berikutnya di Roma.
Berikut adalah pendapat beberapa teolog abad pertengahan mengenai kepausan:
10
11. a. Gratian: ketidaktaatan pada paus sama dengan ketidaktaatan pada Allah.
b. Thomas Aquinas
Paus, sebagai uskup di Roma adalah kepala tertinggi yang menjamin pengajaran yang
benar dan sah dalam gereja.Hanya ajaran paus yang patut dipercaya.
c. Paus Innocentius III
Paus adalah “wakil Kristus” di bumi sehingga harus diperlakukan sebagai yang
kudus.Paus memiliki kunci kerajaan dan kuasa untuk mengikat dan membebaskan.Setiap
orang tidak taat maka dinyatakan sesat dan kebenaran hanya ada di gereja Katolok Roma
saja.
Supremasi Paus diteruskan pada negara-negara oleh Paus Innocentius III bahwa Tuhan
memberikan seluruh dunia pada Petrus supaya diperintah sehingga otoritas sipil harus tunduk
pada paus. Otoritas paus antara lain: menurunkan penguasa, menerima penghormatan,
memberikan wilayah, menghukum pemberontak, dan membatalkan pemerintahan suatu negara.
Bahkan Paus Gregory VII mendeklarasikan bahwa ia bertanggungjawab pada Allah atas
kerajaan-kerajaan di dunia. Paus Bonifacius VIII menguasai pedang rohani dan dunia (1302).
Natur Gereja
Ditemukan dua dokumen yang menyebabkan perkembangan konsep pengidentifikasian
gereja, yaitu:
a. The Donation of Constantine (abad 8 M).
Hasil tulisan Konstantin ini mengungkapkan bahwa semua kehidupan berasal dan
bergera di sekitar gereja.Semua yang tidak berkaitan dengan gereja harus dianggap
sebagai sekuler.Gereja cenderung bergerak di bidang olitik dan bukan keselamatan.
b. The Decretals of Isodore (abad 9 M), mengembangkan elemen berikut:
Natur gereja yang kelihatan lebih diutamakan
Pemisahan antara pengajar gereja dan pendengar gereja
Gereja terdiri dari tubuh dan jiwa
Gereja membagikan anugrah Kristus melalui pejabat gereja sebagai agennya
11
12. Gereja adalah sebuah “lembaga yang menyelamatkan.” Gereja mengajarkan iman
yang sejati, yang mengakibatkan pengudusan melaui sakramen-sakramen dan
memerintah orang percaya sesuai doktrin gereja.
DAFTAR PUSTAKA
1. Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology 2. Malang: SAAT, 2006.
2. Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981.
3. Ferguson, Sincalir B. dan David F. Wright. New Dictionary of Theology. England: Inter-
Varsity Press.
12