SlideShare a Scribd company logo
TUGAS PTS

  SEJARAH TEOLOGI ABAD PERTENGAHAN




                  Oleh:

              Kirenius Wadu

            Program Sarjana

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA

               JAKARTA

                 2010




                    1
SEJARAH TEOLOGI ABAD PERTENGAHAN

   Periode abad pertengahan dimulai dari 590 M sampai 1517 M. Periode ini dimulai ketika
Gregory I ditahbiskan menjadi uskup di Roma dan berakhir ketika Reformasi Protestan
dilakukan oleh Martin Luther yang dipicu oleh ke-korup-an gereja.Korup-nya gereja ini yang
membuat periode antara tahun 590 – 1500 M disebut Masa Kegelapan. Doktrin-doktrin Katolik
yang berkembang pada periode ini, antara lain:

   a. Vurgatori (593 M).
   b. Doa kepada Maria, orang-orang kudus, dan malaikat (600 M).
   c. Mencium kaki paus (709 M).
   d. Pengkanonisasian orang-orang kudus yang telah mati (995 M).
   e. Selibat para imam (1079 M).
   f. Rosario (1090 M).
   g. Transubtansi dan pengakuan dosa kepada imam (1215 M).
   h. Ketujuh sakramen (1439 M).




                                Perdebatan Abad Pertengahan

Ikonoklastik: penggunaan gambaran – gambaran untuk ibadah yang menjadi bagian dari
gereja Barat.

   Gereja mulai menggunakan patung-patung dan gambar dari Kristus, Maria, para rasul, dan
orang-orang kudus itu. Penggunaan simbol ini adalah untuk membantu orang-orang yang tidak
terpelajar dalam doa-doa mereka.Para penganut ikonoklastik berkata bahwa penggunaan simbol
itu hanya untuk memperindah gereja-gereja, membangkitkan ingatan masa lalu, dan mengambil
tempat Kitab Suci bagi orang-orang tidak terpelajar.
   Permasalahan timbul pada tahun 726 M ketika Kaisar Leo melarang penggunaan gambar
sementara Paus Gregory II dan II, serta John dari Damaskus mendukung penggunaan patung itu
karena   simbol-simbol     tersebut   mempunyai        nilai   sakramental   dan   anugrah   yang
dinyatakan.Akhirnya diadakan Konsili Nicea (787 M) yang menyetujui pengunaan patung dan



                                                 2
gambar.Pada tahun 843 M, gereja Timur mengganti penggunaan patung-patung dan
menggantinya dengan lukisan.

Filioque: apakah Bapa sendiri atau Bapa beserta Putra yang mengutus Roh Kudus.

   Gereja Timur setuju bahwa hanya Bapa saja yang mengutus Roh Kudus dengan mengajarkan
“prosesi tunggal”. Sementara gereja Barat memakai “prosesi ganda” yaitu memakai fakta dalam
Yoh. 15:26 bahwa Anak juga memiliki esensi yang sama dengan Bapa sehingga Roh Kudus
dikirim oleh Bapa dan Putra.
   Untuk menyelesaikannya maka pada Konsili di Toledo (589 M) ditambahkan frase “dan
Putra’ pada Pengakuan Iman Nicene.Sementara gereja Timur menolak untuk menerima hasil itu
dan terjadilah perpecahan permanen antara gereja Barat dan gereja Timur.



                               Skolatikisme Abad Pertengahan

   Skolatisme merupakan istilah dari sekolah monastik kepada para sarjana (scholae) selama
abad 11 dan 12.Para sarjana berusaha mempertahankan doktrin-doktrin gereja yang sudah ada
dengan nalar mereka sehingga mereka tertutup terhadap kebenaran baru.Skolastik mengikuti
logika deduktif dari Aristoteles dalam pendekatan mereka pada pemahaman kebenaran Alkitab.
Ada 3 bentuk skolastikisme, yaitu:

   a. Realisme
           Paham ini mengikuti Plato bahwa ide universal ada dan terpisah dari objek-objek
       individual. Contoh penganut realisme: Anselm dan Bonaventura.
   b. Realis Moderat
           Paham ini mengikuti Aristoteles bahwa ide universal seperti kebenaran dan kebaikan
       memiliki eksistensi objektif tetapi tidak terpisahkan dari eksistensi mereka dalam hal-hal
       yang individual. Contoh penganutnya: Abelard dan Thomas Aquinas (Thomas Aquinas
       adalah skolastik terbesar).
   c. Nominalisme
           Paham ini bertentangan dengan realisme dengan mengajarkan bahwa ide tidak
       memiliki eksistensi di luar akal.Nominalis menolak segala sesuatu di luar pengalaman
       manusia, termasuk menolak Trinitas. Contoh Nominalis: Occam.

                                               3
Antropologi Abad Pertengahan

Gereja Katolik Roma

   Gereja Katolik Roma memakai semi-Pelagian dalam pandangannya tentang doktrin
dosa.Menurutnya, manusia terdiri dari tubuh dan roh.Manusia dianugerahkan suatu “kebenaran
asli” dari Allah untuk membuat manusia hidup sesuai kehendak Allah.Namun dosa membuat
manusia kehilangan “kebenaran asli” dari Allah.Mengenai dosa asal, gereja Katolik Roma setuju
bahwa dosa diturunkan dari ayah ke anak.

   Pandangan gereja Katolik Roma mengenai pembenaran adalah bahwa Allah dan manusia
sama-sama saling membantu untuk mempersiapkan dirinya menjadi orang pilihan Allah yang
berkualitas.Dalam kelanjutannya, mereka berselisih dengan para Reformis tentang pendapat ini.

Paus Gregory

   Gregory merupakan didikan cerdas dari Augustine, Jerome, dan Ambrose.Sebagai Paus, ia
menyuarakan berbagai doktrin.Pahamnya tentang dosa adalah bahwa dosa diakibatkan oleh
kelemahan manusia. Adam jatuh dalam dosa karena kelemahannya, bukan karena kesalahannya
sehingga ia menyerahkan pilihannya untuk hidup dalam kematian. Manusia dipandangnya tidak
kehilahan kebebasan namun hanya kehilangan kehendak baik saja.Manusia hanya bisa
diselamatkan oleh anugrah Allah dan dengan anugrah tersebut maka manusia dapat berbuat
baik.Perubahan dalam diri seseorang dari baik menjadi jahat hanya dapat diperoleh melalui jalan
baptisan.Dengan baptisan, seseorang dibebaskan dari dosa masa lalu dan diisi hatinya oleh kasih
Allah.

   Pandangannya tentang takdir manusia mengalami sedikit modifikasi.Menurutnya, anugrah
Allah itu tidak dapat ditolak dan Allah telah menunjuk sejumlah orang untuk diselamatkan.
Namun Allah tahu bahwa mereka-mereka ini tidak akan menolak Injil.Pilihan Allah merupakan
sesuatu yang di luar kehendak dan pemikiran manusia karena kemahakuasaan-Nya.

Anselm



                                              4
Anselm (1033-1109) mengajarkan tentang kebiasaan manusia yang sudah rusak karena
kejatuhan Adam dan Hawa. Hal inilah yang ia sebut dosa asal, bahkan anak-anak pun sudah
memiliki dosa asal karena mereka mengambil kebiasaan sebagai manusia.Ansel juga
mengajarkan bahwa kebebasan sejati tidak ada lagi karena kejatuhan manusia atas dosa; yang
ada hanyalah faktor “kerelaan.”Ia menolak pandangan bahwa manusia dapat membedakan antara
hal yang baik dan hal yang jahat.Karena kejatuhan manusia dalam dosa maka dosa itu diturunkan
dari ayah pada anak dan dapat dihilangkan melalui baptisan. Namun jika manusia tidak jatuh
dalam dosa maka sifat kudus dan baik yang diturunkan dari ayah pada anak.

Thomas Aquinas

      Thomas Aquinas mengajarkan bahwa “semua orang yang lahir dari Adam, memiliki satu
tubuh dengan Adam” sehingga semua orang sudah rusak karena dosa dari kejatuhan Adam dan
Hawa.Dosa ini membuat mereka terpisah dari Allah, menjadikan jiwa-jiwa mereka kacau, dan
patut dihukum. Mereka menggolongkan dosa menjadi dua:

      a. Pelanggaran berat, contoh: kesombongan, mementingkan diri sendiri, hawa nafsu,
           kemarahan, kerakusan, iri hati, dan kemalasan. Semua itu mereka sebut sebagai dosa fana
           yang terdiri dari pelaggaran atas hukum Allah yng memisahkan manusia dari Allah.
      b. Pelanggaran ringan.
           Hal ini mereka sebut sebagai “penyelewengan “ dari Allah dan dapat ditebus dengan
           penghukuman yang sementara.

Ketidakberdosaan Maria

      Ada perdebatan apakah Maria juga dikandung dalam dosa atau ia bebas dari dosa. Jika ia
berdosa maka mungkin saja dosanya itu hilang pada saat melahirkan. Radbertus mengajarkan
bahwa Maria tidak berdosa dalam kandungan dan masuk ke dunia tanpa dicemari oleh
dosa1.Konsep ini pertama kali dikeluarkan tahun 1140 dan mendapat pertentangan oleh Bernard
dari Clairvaux dan Thomas Aquinas.Tetapi hal itu mulai diterima secara umu dan menjadi
dogma pada tahun 1854.

                                       Kristologi Abad Pertengahan

1
    Enns, Paul. The Moody Hand Book of Theology : Buku Pengangan Teologi. Malang: SAAT, 2004. Hal. 60.

                                                         5
Kristologi tidak menjadi perhatian utama dalam abad pertengahan.Namun hal ini tetap juga
didiskusikan.Thomas Aquinas memberi pendapat sesuai dengan paham teologi yang diterima
saat itu.Pribadi Kristus dipandang sebagai suatu gabungan saat terjadi inkarnasi dalam hal
anugrah dan pengetahuan. Anugrah berkembang menjadi 2 yaitu2 : (1). Gratia unionis: martabat
yang diperoleh dari gabungan sifat manusia dan sifat ilahi, (2). Gratia habitualis: martabat yang
diperoleh dari pengudusan yang bersedia memberikan Kristus sebagai manusia, yang
mendukung sifat manusia dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Pengetahuan manusia juga
berkembang menjadi 23 yaitu: (1). Scientia infusa: Allah mengetahui semuanya dan manusia pun
bisa mengetahui hal itu melalui pewahyuan Allah, dan (2). Scientia acquisita: Pengetahuan
manusia bisa diperoleh melalui pembelajaran ilmiah.

    Pandangan lain yang muncul tentang kristologi abad pertengahan adalah sifat manusia dari
Kristus saat Ia ber-inkarnasi menjadi manusia tidaklah sempurna namun memiliki kelemahan-
kelemahan manusia, seperti: kesedihan, ketakutan, kemarahan, dsb.

                            Konsep Penebusan dalam Abad Pertengahan

    Terjadi pertentangan antara Augustine dan Pelagius tentang karya penyelamatan Allah.Di
satu sisi, Augustine berkata bahwa keselamatan adalah inisatif Allah dan tanpa inisiatif Allah
maka tidak ada anugrah bagi manusia. Sementara di sisi lain Pelagius berkata perlu ada usaha
dari manusia untuk memperoleh anugrah.
    Gereja Barat menganut paham semi-Pelagianisme namun hal ini menimbulkan perlawanan
dari biarawan Gottschalk yang ingin mengembalikan ajaran Augustine.Menurutnya, keselamatan
adalah bagian dari orang yang percaya dan penghukuman adalah bagian dari yang menolak
Allah. Gottschalk menentang pemikiran bahwa pilihan Allah berdasarkan kemahatahuan Allah
akan respons manusia secara spiritual. Dalam pendapatnya, ia sangat menekankan bahwa
keselamatan karena angurah; bukan karena perbuatan. Akhirnya Gottschalk ditangkap di Sinode
Mainz pada tahun 848 M. Ia dikutu, didera, dan dipenjara seumur hidup dan meninggal pada
tahun 869 M.

Anselm


2
Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981. Hal. 114
3
Ibid. Hal. 114.

                                                        6
Anselm berpendapat bahwa manusia yang menolak kehendak Allah adalah berdosa kepada-
Nya dan ia harus menghadapi dua kemungkinan yaitu: pengudusan dan penghukuman. Namun
Allah memilih jalan pengudusan melalui kematian Kristus untuk menebus dosa manusia.

Abelard

   Menurutnya, kasih Allah membuat Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa
manusia. Kasih itu pun tinggal di dalam hati manusia untuk membenarkan manusia dari kodrat
dosa.Namun pendapatnya ini menimbulkan pertanyaan.Bagaimana bila kasih Allah sudah tinggal
dalam hati manusia namun manusia masih memerlukan pembaptisan untuk memperoleh
penebusan dari segala dosa manusia.

Bernard of Clairvaux

   Menurutnya, kematian Kristus dipandang sebagai persembahan kepada Tuhan dan itulah
yang menguduskan manusia dari dosa.

Pandangan Sinkretistik

a. Peter the Lombard.
       Ia mengkombinasikan Anselm dan Abelard, yakni Kristus telah mati untuk orang
   berdosa. Kristus datang ke dunia menjadi manusia atas kehendak-Nya sendiri dan bukan
   demi   manusia.Ia    datang   ke   dunia   untuk   membuktikan   kasih-Nya   demi   umat
   manusia.Kematian itu menggerakan manusia berdosa untuk mengasihi Allah sehingga
   mereka dibebaskan dari dosa
b. Bonaventura.
       Menurutnya, makhluk biasa tidaklah mampu untuk melakukan penebusan dosa.Harus
   makhluk yang merupakan Tuhan dan manuisa untuk melakukan hal itu.Oleh karena itulah,
   Tuhan menjelma menjadi manusia dan menebus dosa manusia.
c. Thomas Aquinas.
       Kristus sebagai kepala dari umat manusia, menyatakan kesempurnaan kepada
   manusia.Kristus juga adalah guru dan pola bagi umat manusia melalui pengajaran-Nya,
   tindakan-Nya, dan penderitaan-Nya.Menurutnya, proses pengudusan terjadi karena anugrah
   Tuhan pada manusia melalui kematian Kristus lalu kematian Kristus itu menjadi korban yang


                                              7
menyenangkan hati Allah. Lalu terjadilah proses penebusan dan pengudusan oleh Allah atas
       manusia.

Dun Scotus

       Ia berpendapat bahwa bagaimana orang dapat menjadi jalan penebus dosa bagi manusia?
Dengan demikian ia mempertanyakan bagaimana Kristus dapat menjadi media penebusan. Oleh
karena itu ia berpendapat bahwa itu semua adalah kewewangan dari Tuhan yang tidak dapat
dibantah oleh manusia manapun. Penebusan manusia merupakan rencana Tuhan yang dilakukan
secara sukarela dan bukan karena Ia harus melakukannya.

              Soteriologi (Doktrin tentang Apliksai dan Penerimaan Anugrah Ilahi) Abad
                                          Pertengahan

Pandangan tentang Anugrah

       Abad pertengahan meninjau anugrah Allah sebagai kuasa yang.Pandangan secara umum
mengatakan bahwa kehendak manusia tidak musnah pada waktu kejatuhan.Ia dapat bekerja sama
dengan Allah dalam keselamatan. Skolastik mengakui kebutuhan anugrah dalam keselamatan
meskipun mereka mendifiniskan anugrah dengan beragam.

       Thomas Aquinas mengajarkan bahwa anugrah adalah hal penting bagi keselamatan dan tidak
mungkin manusia berbalik dari kesalahannya kepada kebenaran tanpa anugrah Allah. Aquinas
membedakan anugrah menjadi 24 yaitu: anugrah yang bebas dan anugrah pengudusan. Anugrah
yang bebas dibagi menjadi: pengetahuan (iman dan pengertian), demonstrasi (penyembuhan,
mukjizat, nubuat prediktif), dan komunikasi. Anugrah pengudusan ia bagi menjadi angurah
operatif (pencegahan) dan anugrah kerjasama.

       Peter Lombard membedakan anugrah menjadi anugrah operatif dan kerjasama.Anugrah
operatif menghindarkan manusia berbalik pada kejahatan dalam iman sementara angurah
kerjasama menunjukkan kerjasama antara manusia dan Allah untuk penerimaannya.

Pandangan tentang Iman



4
    Enns, Paul. Hal. 62.

                                                8
Para skolastik membagi iman dalam 2 dimensi yaitu fides informis dan fides informata5.Fides
informis adalah pengetahuan tentang doktrin gereja.Fides informata adalah iman yang
menghasilkan perbuatan baik dan fides informata dipandang sebagai satu-satunya sumber
keselamatan dan pembenaran.Kehidupan religius tidak dipusatkan pada iman melainkan pada
kasih dan perbuatan-perbuatan baik.

Pandangan tentang Pembenaran

    Menurut kaum skolastik, pembenaran adalah hasil dari kerjasama antara manusia dan Allah
di mana Allah memberikan anugrah pengudusan (lih.Pandangan tentang anugrah, hal. 8).

                               Eklesiologi Abad Pertengahan

Sakramen

    Pada tahun 818, Paschasius Radbert mengeluarkan doktrin bahwa elemen-elemen dalam
sakramen berubah menjadi tubuh dan darah Kristus setelah konsekrasi. 6Hal ini menimbulkan
pertentangan hingga Berenger of Tours (1050)7 mengeluarkan pernyataan bahwa konsekrasi saja
tidak cukup melainkan harus disertai dengan iman.Selain itu juga sakramen itu tidak berubah
wujud secara nyata melainkan hanya memberikan kuasa.Pendapat ini ditentang oleh Lanfranc
(1089) dan Humbert (1059) yang mengatakan bahwa kuasa untuk mengubah roti dan anggur
menjadi tubuh dan darah Kristus ada pada pastur pada saat konsekrasi.Sampai akhirnya
Hildebert (1133) mengeluarkan doktrin transubstansi (perubahan roti dan anggur menjadi tubuh
dan darah Kristus).

    Terjadi pertentangan antara gereja Barat dan Timur tentang cara memperingati Perjamuan
Terakhir yang dilakukan oleh Yesus. Menurut gereja Timur, perlu pembacaan doa supaya Roh
Kudus turun sehingga roti dan anggur benar-benar menjadi tubuh dan darah Kristus. Menurut
gereja Barat, hanya perlu perkataan Kristus saja supaya roti dan anggur dapat menjadi tubuh dan
darah Kristus.




5
  Ibid. Hal. 62.
6
 Berkhof, Louis. Hal. 252.
7
 Ibid. Hal. 253.

                                               9
Pemahaman tentang perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus ini berasal
dari tulisan yang berjudul “On the Body dab Blood of the Lord.”Tulisan ini dibuat oleh
Radbertus,seorang biarawan dari biara di Corbie, Prancis, pada tahun 831 M. Namun paham ini
hanya dianut oleh gereja Katolik Roma pada abad pertengahan.

   Terdapat 2 hal yang berkaitan dengan sakramen-sakramen di gereja abad pertengahan, yaitu:
(1) menyajikan keselamatan bagi individu dalam bentuk yang dipahami, (2) mengikat
keselamatan pada seitap indvidu di gereja. Dengan demikian sakramen menjadi tanda-tanda
pengkomunikasian anugrah kepada individu di gereja. Peter Lombar mengakui 7 sakramen,
yaitu: baptisan, perjamuan Tuhan, konfirmasi, sakramen untuk orang sakit, pengakuan dosa,
pentahbisan, dan pernikahan. Selanjutnya, sakramen ini disahkan di Konsili Florence (1439).

       Sakramen konfirmasi adalah sakramen di mana umat menerima Roh Kudus melalui
uskup sehingga mereka boleh dengan tabah menyatakan iman mereka, dan dengan setia berbuat
sesuai dengan itu.Sakramen penebusan dosa adalah sakramen untuk mengampuni dosa masa
lalu; diperoleh oleh mereka yang menyesal untuk dosa mereka, dengan sungguh-sungguh
mengaku dosanya. Sakramen orang sakit adalah sakramen di mana mereka yang nampak seperti
dekat kematian, dengan pengurapan dengan minyak kudus, dan oleh doa imam, menerima
rahmat khusus untuk mempercayai kemurahan hati Tuhan. Sakramen pentahbisan adalah
sakramen yang diberikan kepada seseorang untuk menerima kuasa imam.Sakramen perkawinan
adalah sakramen dengan mana suatu pria dan wanita diikut-sertakan ikatan perkawinan kudus,
dan menerima rahmat dengan setia sampai kematian.

   Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teologi abad pertengahan berpendapat
keselamatan dan pengudusan adalah hasil perbuatan baik dan bukannya anugrah Allah.

Kepausan

   Pada periode skolastik, kepausan memegang otoritas spiritual atas seluruh dunia dengan
dukungan dari para skolasti seperti: Thomas Aquinas dan Bernard dari Clairvaux. Pemahaman
ini timbul dengan alasan bahwa Petrus dianugrahi otoritas atas rasul lain dan ketika Petrus
menjadi uskup pertama di Roma, otoritas itu dilanjutkan pada paus-paus berikutnya di Roma.
Berikut adalah pendapat beberapa teolog abad pertengahan mengenai kepausan:


                                              10
a. Gratian: ketidaktaatan pada paus sama dengan ketidaktaatan pada Allah.
    b. Thomas Aquinas
            Paus, sebagai uskup di Roma adalah kepala tertinggi yang menjamin pengajaran yang
        benar dan sah dalam gereja.Hanya ajaran paus yang patut dipercaya.
    c. Paus Innocentius III
            Paus adalah “wakil Kristus” di bumi sehingga harus diperlakukan sebagai yang
        kudus.Paus memiliki kunci kerajaan dan kuasa untuk mengikat dan membebaskan.Setiap
        orang tidak taat maka dinyatakan sesat dan kebenaran hanya ada di gereja Katolok Roma
        saja.

    Supremasi Paus diteruskan pada negara-negara oleh Paus Innocentius III bahwa Tuhan
memberikan seluruh dunia pada Petrus supaya diperintah sehingga otoritas sipil harus tunduk
pada paus. Otoritas paus antara lain: menurunkan penguasa, menerima penghormatan,
memberikan wilayah, menghukum pemberontak, dan membatalkan pemerintahan suatu negara.
Bahkan Paus Gregory VII mendeklarasikan bahwa ia bertanggungjawab pada Allah atas
kerajaan-kerajaan di dunia. Paus Bonifacius VIII menguasai pedang rohani dan dunia (1302).

Natur Gereja

    Ditemukan dua dokumen yang menyebabkan perkembangan konsep pengidentifikasian
gereja, yaitu:

    a. The Donation of Constantine (abad 8 M).
            Hasil tulisan Konstantin ini mengungkapkan bahwa semua kehidupan berasal dan
        bergera di sekitar gereja.Semua yang tidak berkaitan dengan gereja harus dianggap
        sebagai sekuler.Gereja cenderung bergerak di bidang olitik dan bukan keselamatan.
    b. The Decretals of Isodore (abad 9 M), mengembangkan elemen berikut:
            Natur gereja yang kelihatan lebih diutamakan
            Pemisahan antara pengajar gereja dan pendengar gereja
            Gereja terdiri dari tubuh dan jiwa
            Gereja membagikan anugrah Kristus melalui pejabat gereja sebagai agennya




                                                 11
Gereja adalah sebuah “lembaga yang menyelamatkan.” Gereja mengajarkan iman
          yang sejati, yang mengakibatkan pengudusan melaui sakramen-sakramen dan
          memerintah orang percaya sesuai doktrin gereja.

                                   DAFTAR PUSTAKA

1. Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology 2. Malang: SAAT, 2006.
2. Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981.
3. Ferguson, Sincalir B. dan David F. Wright. New Dictionary of Theology. England: Inter-
   Varsity Press.




                                             12

More Related Content

What's hot

Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul PaulusMakalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
MelkiasAdu
 
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYAPELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYATita Rosita
 
Teologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi KontekstualTeologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi KontekstualLusius Sinurat
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Daniel Saroengoe
 
Agama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanAgama dan Kebudayaan
Agama dan Kebudayaan
Jafar Sodiq
 
Teologi armenian
Teologi armenianTeologi armenian
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptisStudi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptisKirenius Wadu
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Giovanni Promesso
 
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxBab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Universitas Muhammadiyah Berau
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
Nada Ridhoi Silitonga
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
vensiklore
 
Sumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik IslamSumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik Islam
hepiayunita
 
Menderita bagi kristus
Menderita bagi kristusMenderita bagi kristus
Menderita bagi kristus
SAROFAMATI DUHA
 
Dasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman KristenDasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman Kristen
SABDA
 
Paper tentang dosa warisan
Paper tentang dosa warisanPaper tentang dosa warisan
Paper tentang dosa warisan
yahasaraia
 
Ppt kelompok 3 teologi perjanjian baru
Ppt kelompok 3 teologi perjanjian baruPpt kelompok 3 teologi perjanjian baru
Ppt kelompok 3 teologi perjanjian baru
Yakub Unsula
 
Apa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lamaApa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lamaKirenius Wadu
 
pengantar Kitab imamat
pengantar Kitab imamat pengantar Kitab imamat
pengantar Kitab imamat
albertus purnomo
 

What's hot (20)

Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul PaulusMakalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
Makalah Perdamain Menurut Rasul Paulus
 
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYAPELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
PELAYANAN RASUL PAULUS DALAM PENGINJILANNYA
 
Teologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi KontekstualTeologi - Eklesiologi Kontekstual
Teologi - Eklesiologi Kontekstual
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
 
Etika kristen
Etika kristen Etika kristen
Etika kristen
 
Agama dan Kebudayaan
Agama dan KebudayaanAgama dan Kebudayaan
Agama dan Kebudayaan
 
Teologi armenian
Teologi armenianTeologi armenian
Teologi armenian
 
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptisStudi kerajaan allah menurut injil sinoptis
Studi kerajaan allah menurut injil sinoptis
 
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
Sejarah Doktrin Gereja (Pengantar)
 
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptxBab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
Bab IV Matan keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah.pptx
 
Oikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJAOikumenika GEREJA
Oikumenika GEREJA
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
 
Sumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik IslamSumber dan Karakteristik Islam
Sumber dan Karakteristik Islam
 
Menderita bagi kristus
Menderita bagi kristusMenderita bagi kristus
Menderita bagi kristus
 
Tanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsanTanya jawab iman, islam & ihsan
Tanya jawab iman, islam & ihsan
 
Dasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman KristenDasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman Kristen
 
Paper tentang dosa warisan
Paper tentang dosa warisanPaper tentang dosa warisan
Paper tentang dosa warisan
 
Ppt kelompok 3 teologi perjanjian baru
Ppt kelompok 3 teologi perjanjian baruPpt kelompok 3 teologi perjanjian baru
Ppt kelompok 3 teologi perjanjian baru
 
Apa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lamaApa itu teologi perjanjian lama
Apa itu teologi perjanjian lama
 
pengantar Kitab imamat
pengantar Kitab imamat pengantar Kitab imamat
pengantar Kitab imamat
 

Viewers also liked

Jalan menuju iman
Jalan menuju imanJalan menuju iman
Jalan menuju iman
Zakaria Hamidon
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
Mush'ab Abdurrahman
 
Pepesan kosong pilkada serentak
Pepesan kosong pilkada serentakPepesan kosong pilkada serentak
Pepesan kosong pilkada serentak
Mush'ab Abdurrahman
 
Presentasi kelompok 4 (dark age)
Presentasi kelompok 4 (dark age)Presentasi kelompok 4 (dark age)
Presentasi kelompok 4 (dark age)
itha adelfin
 
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdfAQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
EKO PURNOMO
 
Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)
Chandra Irawan
 
PDF Pendapat ulama tentang khilafah
PDF Pendapat ulama tentang khilafahPDF Pendapat ulama tentang khilafah
PDF Pendapat ulama tentang khilafah
Mush'ab Abdurrahman
 
Al fateh 1453
Al fateh 1453Al fateh 1453
Al fateh 1453
Zakaria Hamidon
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
Fitri117
 
Hadlarah islamiyah
Hadlarah islamiyahHadlarah islamiyah
Hadlarah islamiyah
Zakaria Hamidon
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
dionteguhpratomo
 
Majalah change ed 2
Majalah change ed 2Majalah change ed 2
Majalah change ed 2
Chandra Irawan
 
Demi waktu
Demi waktuDemi waktu
The French Revolution
The French RevolutionThe French Revolution
The French Revolution
Zakaria Hamidon
 
Napoleon banoparte
Napoleon banoparteNapoleon banoparte
Napoleon banoparte
Zakaria Hamidon
 
Jurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTE
Jurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTEJurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTE
Jurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTE
Chandra Irawan
 
DAVID: LA CORONACION DE NAPOLEON
DAVID: LA CORONACION DE NAPOLEONDAVID: LA CORONACION DE NAPOLEON
DAVID: LA CORONACION DE NAPOLEONJUAN DIEGO
 
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
tsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_HududRingkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
tsaqafahpemuda.wordpress.com
 
Ta'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut TahrirTa'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut Tahrir
Mush'ab Abdurrahman
 

Viewers also liked (20)

Jalan menuju iman
Jalan menuju imanJalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 PDF Hijrah, saaatnya berubah PDF Hijrah, saaatnya berubah
PDF Hijrah, saaatnya berubah
 
Pepesan kosong pilkada serentak
Pepesan kosong pilkada serentakPepesan kosong pilkada serentak
Pepesan kosong pilkada serentak
 
Presentasi kelompok 4 (dark age)
Presentasi kelompok 4 (dark age)Presentasi kelompok 4 (dark age)
Presentasi kelompok 4 (dark age)
 
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdfAQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
AQIDAH ISLAMIYAH 2 pdf
 
Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)Save street child (selamatkan anak jalanan)
Save street child (selamatkan anak jalanan)
 
PDF Pendapat ulama tentang khilafah
PDF Pendapat ulama tentang khilafahPDF Pendapat ulama tentang khilafah
PDF Pendapat ulama tentang khilafah
 
Al fateh 1453
Al fateh 1453Al fateh 1453
Al fateh 1453
 
Inovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bungInovasi pendidikan bung
Inovasi pendidikan bung
 
Hadlarah islamiyah
Hadlarah islamiyahHadlarah islamiyah
Hadlarah islamiyah
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
 
Majalah change ed 2
Majalah change ed 2Majalah change ed 2
Majalah change ed 2
 
Demi waktu
Demi waktuDemi waktu
Demi waktu
 
The French Revolution
The French RevolutionThe French Revolution
The French Revolution
 
Napoleon banoparte
Napoleon banoparteNapoleon banoparte
Napoleon banoparte
 
Jurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTE
Jurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTEJurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTE
Jurnal sharia law ed 01 | SHARIA LAW INSTITUTE
 
DAVID: LA CORONACION DE NAPOLEON
DAVID: LA CORONACION DE NAPOLEONDAVID: LA CORONACION DE NAPOLEON
DAVID: LA CORONACION DE NAPOLEON
 
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
Road to #MaPaRa (Masirah Panji Rasulullah)
 
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_HududRingkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
Ringkasan Kitab Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam_Hudud
 
Ta'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut TahrirTa'rif Hizbut Tahrir
Ta'rif Hizbut Tahrir
 

Similar to Sejarah teologi abad pertengahan.doc

POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptxPOWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
adesi3679
 
Pengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaPengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaKirenius Wadu
 
Makalah filsum siap di print
Makalah filsum siap di printMakalah filsum siap di print
Makalah filsum siap di printLiza Fadilah
 
Tugas kel ii (ajaran sesat)
Tugas kel ii (ajaran sesat) Tugas kel ii (ajaran sesat)
Tugas kel ii (ajaran sesat)
Agnes Ervinda Ginting
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
pjj_kemenkes
 
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of ChurchesOSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
PrayPutraHasianroNad
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
Mamang Lamsijan
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
Hasrol Hashim
 
Spiritualitas Awal Abad Modern.pptx
Spiritualitas Awal Abad Modern.pptxSpiritualitas Awal Abad Modern.pptx
Spiritualitas Awal Abad Modern.pptx
KevinJonathanDarmawa
 
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zamanperkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
Masher Zen
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
samsaharsam
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
Muhammad Irwan
 
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UINmakalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
abdul gonde
 
Bibel, Qur'an dan Sains Modern
Bibel, Qur'an dan Sains ModernBibel, Qur'an dan Sains Modern
Bibel, Qur'an dan Sains Modern
Gunawan -
 
Zaman kegelapan
Zaman kegelapanZaman kegelapan
Zaman kegelapan
Ian Sichikal
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
Anton Saja
 
Agama Islam
 Agama Islam Agama Islam
Agama Islam
pjj_kemenkes
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
pjj_kemenkes
 

Similar to Sejarah teologi abad pertengahan.doc (20)

POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptxPOWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
POWER_POINT._KEL_4 Sejarah Agama-agama.pptx
 
Pengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah ApologetikaPengertian & Sejarah Apologetika
Pengertian & Sejarah Apologetika
 
Makalah filsum siap di print
Makalah filsum siap di printMakalah filsum siap di print
Makalah filsum siap di print
 
Tugas kel ii (ajaran sesat)
Tugas kel ii (ajaran sesat) Tugas kel ii (ajaran sesat)
Tugas kel ii (ajaran sesat)
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of ChurchesOSAT Sejarah Gereja - History of Churches
OSAT Sejarah Gereja - History of Churches
 
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen KatolikDEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
DEMONOLOGI dan EKSORSISME dari perspektif iman Kristen Katolik
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Spiritualitas Awal Abad Modern.pptx
Spiritualitas Awal Abad Modern.pptxSpiritualitas Awal Abad Modern.pptx
Spiritualitas Awal Abad Modern.pptx
 
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zamanperkembangan filsafat dari zaman ke zaman
perkembangan filsafat dari zaman ke zaman
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
Filsafat ketuhanan
Filsafat ketuhananFilsafat ketuhanan
Filsafat ketuhanan
 
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UINmakalah teologi modern oleh wahyudin dompu  UIN
makalah teologi modern oleh wahyudin dompu UIN
 
Nabi dan dogma
Nabi dan dogmaNabi dan dogma
Nabi dan dogma
 
Bibel, Qur'an dan Sains Modern
Bibel, Qur'an dan Sains ModernBibel, Qur'an dan Sains Modern
Bibel, Qur'an dan Sains Modern
 
Zaman kegelapan
Zaman kegelapanZaman kegelapan
Zaman kegelapan
 
Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3Keperawatan agama modul 1 kb3
Keperawatan agama modul 1 kb3
 
Agama Islam
 Agama Islam Agama Islam
Agama Islam
 
Konsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen KatholikKonsep Agama Kristen Katholik
Konsep Agama Kristen Katholik
 
Eklesiologi
EklesiologiEklesiologi
Eklesiologi
 

More from Kirenius Wadu

Christology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus ChristChristology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus ChristKirenius Wadu
 
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan TitusTafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan TitusKirenius Wadu
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIKirenius Wadu
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiKirenius Wadu
 
Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1Kirenius Wadu
 
Ketidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan mariaKetidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan mariaKirenius Wadu
 
Pandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenPandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenKirenius Wadu
 
Meraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanMeraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanKirenius Wadu
 
Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Kirenius Wadu
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisKirenius Wadu
 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisKirenius Wadu
 
Penyakit gereja misi perkotaan
Penyakit gereja  misi perkotaanPenyakit gereja  misi perkotaan
Penyakit gereja misi perkotaanKirenius Wadu
 
Hikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian LamaHikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian LamaKirenius Wadu
 

More from Kirenius Wadu (20)

Christology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus ChristChristology the Doctrine of Jesus Christ
Christology the Doctrine of Jesus Christ
 
Eternity and time
Eternity and timeEternity and time
Eternity and time
 
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan TitusTafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
Tafsiran 1 dan 2 Timotius dan Titus
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
 
Presentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologiPresentasi sejarah psikologi
Presentasi sejarah psikologi
 
Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1Kepribadian gereja.1
Kepribadian gereja.1
 
Penghapusan dosa
Penghapusan dosaPenghapusan dosa
Penghapusan dosa
 
Ketidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan mariaKetidakberdosaan maria
Ketidakberdosaan maria
 
Antropologi
AntropologiAntropologi
Antropologi
 
Pandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristenPandangan islam terhadap kristen
Pandangan islam terhadap kristen
 
Meraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanMeraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhan
 
Baptisan air
Baptisan airBaptisan air
Baptisan air
 
kekudusan
kekudusankekudusan
kekudusan
 
Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Panduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesisPanduan penulisan skripsi & tesis
Panduan penulisan skripsi & tesis
 
Ringkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morrisRingkasan buku leon morris
Ringkasan buku leon morris
 
Penyakit gereja misi perkotaan
Penyakit gereja  misi perkotaanPenyakit gereja  misi perkotaan
Penyakit gereja misi perkotaan
 
Hikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian LamaHikmat Dalam Perjanjian Lama
Hikmat Dalam Perjanjian Lama
 
Cara Melayani Kota
Cara Melayani KotaCara Melayani Kota
Cara Melayani Kota
 

Recently uploaded

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 

Recently uploaded (20)

INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

Sejarah teologi abad pertengahan.doc

  • 1. TUGAS PTS SEJARAH TEOLOGI ABAD PERTENGAHAN Oleh: Kirenius Wadu Program Sarjana SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA JAKARTA 2010 1
  • 2. SEJARAH TEOLOGI ABAD PERTENGAHAN Periode abad pertengahan dimulai dari 590 M sampai 1517 M. Periode ini dimulai ketika Gregory I ditahbiskan menjadi uskup di Roma dan berakhir ketika Reformasi Protestan dilakukan oleh Martin Luther yang dipicu oleh ke-korup-an gereja.Korup-nya gereja ini yang membuat periode antara tahun 590 – 1500 M disebut Masa Kegelapan. Doktrin-doktrin Katolik yang berkembang pada periode ini, antara lain: a. Vurgatori (593 M). b. Doa kepada Maria, orang-orang kudus, dan malaikat (600 M). c. Mencium kaki paus (709 M). d. Pengkanonisasian orang-orang kudus yang telah mati (995 M). e. Selibat para imam (1079 M). f. Rosario (1090 M). g. Transubtansi dan pengakuan dosa kepada imam (1215 M). h. Ketujuh sakramen (1439 M). Perdebatan Abad Pertengahan Ikonoklastik: penggunaan gambaran – gambaran untuk ibadah yang menjadi bagian dari gereja Barat. Gereja mulai menggunakan patung-patung dan gambar dari Kristus, Maria, para rasul, dan orang-orang kudus itu. Penggunaan simbol ini adalah untuk membantu orang-orang yang tidak terpelajar dalam doa-doa mereka.Para penganut ikonoklastik berkata bahwa penggunaan simbol itu hanya untuk memperindah gereja-gereja, membangkitkan ingatan masa lalu, dan mengambil tempat Kitab Suci bagi orang-orang tidak terpelajar. Permasalahan timbul pada tahun 726 M ketika Kaisar Leo melarang penggunaan gambar sementara Paus Gregory II dan II, serta John dari Damaskus mendukung penggunaan patung itu karena simbol-simbol tersebut mempunyai nilai sakramental dan anugrah yang dinyatakan.Akhirnya diadakan Konsili Nicea (787 M) yang menyetujui pengunaan patung dan 2
  • 3. gambar.Pada tahun 843 M, gereja Timur mengganti penggunaan patung-patung dan menggantinya dengan lukisan. Filioque: apakah Bapa sendiri atau Bapa beserta Putra yang mengutus Roh Kudus. Gereja Timur setuju bahwa hanya Bapa saja yang mengutus Roh Kudus dengan mengajarkan “prosesi tunggal”. Sementara gereja Barat memakai “prosesi ganda” yaitu memakai fakta dalam Yoh. 15:26 bahwa Anak juga memiliki esensi yang sama dengan Bapa sehingga Roh Kudus dikirim oleh Bapa dan Putra. Untuk menyelesaikannya maka pada Konsili di Toledo (589 M) ditambahkan frase “dan Putra’ pada Pengakuan Iman Nicene.Sementara gereja Timur menolak untuk menerima hasil itu dan terjadilah perpecahan permanen antara gereja Barat dan gereja Timur. Skolatikisme Abad Pertengahan Skolatisme merupakan istilah dari sekolah monastik kepada para sarjana (scholae) selama abad 11 dan 12.Para sarjana berusaha mempertahankan doktrin-doktrin gereja yang sudah ada dengan nalar mereka sehingga mereka tertutup terhadap kebenaran baru.Skolastik mengikuti logika deduktif dari Aristoteles dalam pendekatan mereka pada pemahaman kebenaran Alkitab. Ada 3 bentuk skolastikisme, yaitu: a. Realisme Paham ini mengikuti Plato bahwa ide universal ada dan terpisah dari objek-objek individual. Contoh penganut realisme: Anselm dan Bonaventura. b. Realis Moderat Paham ini mengikuti Aristoteles bahwa ide universal seperti kebenaran dan kebaikan memiliki eksistensi objektif tetapi tidak terpisahkan dari eksistensi mereka dalam hal-hal yang individual. Contoh penganutnya: Abelard dan Thomas Aquinas (Thomas Aquinas adalah skolastik terbesar). c. Nominalisme Paham ini bertentangan dengan realisme dengan mengajarkan bahwa ide tidak memiliki eksistensi di luar akal.Nominalis menolak segala sesuatu di luar pengalaman manusia, termasuk menolak Trinitas. Contoh Nominalis: Occam. 3
  • 4. Antropologi Abad Pertengahan Gereja Katolik Roma Gereja Katolik Roma memakai semi-Pelagian dalam pandangannya tentang doktrin dosa.Menurutnya, manusia terdiri dari tubuh dan roh.Manusia dianugerahkan suatu “kebenaran asli” dari Allah untuk membuat manusia hidup sesuai kehendak Allah.Namun dosa membuat manusia kehilangan “kebenaran asli” dari Allah.Mengenai dosa asal, gereja Katolik Roma setuju bahwa dosa diturunkan dari ayah ke anak. Pandangan gereja Katolik Roma mengenai pembenaran adalah bahwa Allah dan manusia sama-sama saling membantu untuk mempersiapkan dirinya menjadi orang pilihan Allah yang berkualitas.Dalam kelanjutannya, mereka berselisih dengan para Reformis tentang pendapat ini. Paus Gregory Gregory merupakan didikan cerdas dari Augustine, Jerome, dan Ambrose.Sebagai Paus, ia menyuarakan berbagai doktrin.Pahamnya tentang dosa adalah bahwa dosa diakibatkan oleh kelemahan manusia. Adam jatuh dalam dosa karena kelemahannya, bukan karena kesalahannya sehingga ia menyerahkan pilihannya untuk hidup dalam kematian. Manusia dipandangnya tidak kehilahan kebebasan namun hanya kehilangan kehendak baik saja.Manusia hanya bisa diselamatkan oleh anugrah Allah dan dengan anugrah tersebut maka manusia dapat berbuat baik.Perubahan dalam diri seseorang dari baik menjadi jahat hanya dapat diperoleh melalui jalan baptisan.Dengan baptisan, seseorang dibebaskan dari dosa masa lalu dan diisi hatinya oleh kasih Allah. Pandangannya tentang takdir manusia mengalami sedikit modifikasi.Menurutnya, anugrah Allah itu tidak dapat ditolak dan Allah telah menunjuk sejumlah orang untuk diselamatkan. Namun Allah tahu bahwa mereka-mereka ini tidak akan menolak Injil.Pilihan Allah merupakan sesuatu yang di luar kehendak dan pemikiran manusia karena kemahakuasaan-Nya. Anselm 4
  • 5. Anselm (1033-1109) mengajarkan tentang kebiasaan manusia yang sudah rusak karena kejatuhan Adam dan Hawa. Hal inilah yang ia sebut dosa asal, bahkan anak-anak pun sudah memiliki dosa asal karena mereka mengambil kebiasaan sebagai manusia.Ansel juga mengajarkan bahwa kebebasan sejati tidak ada lagi karena kejatuhan manusia atas dosa; yang ada hanyalah faktor “kerelaan.”Ia menolak pandangan bahwa manusia dapat membedakan antara hal yang baik dan hal yang jahat.Karena kejatuhan manusia dalam dosa maka dosa itu diturunkan dari ayah pada anak dan dapat dihilangkan melalui baptisan. Namun jika manusia tidak jatuh dalam dosa maka sifat kudus dan baik yang diturunkan dari ayah pada anak. Thomas Aquinas Thomas Aquinas mengajarkan bahwa “semua orang yang lahir dari Adam, memiliki satu tubuh dengan Adam” sehingga semua orang sudah rusak karena dosa dari kejatuhan Adam dan Hawa.Dosa ini membuat mereka terpisah dari Allah, menjadikan jiwa-jiwa mereka kacau, dan patut dihukum. Mereka menggolongkan dosa menjadi dua: a. Pelanggaran berat, contoh: kesombongan, mementingkan diri sendiri, hawa nafsu, kemarahan, kerakusan, iri hati, dan kemalasan. Semua itu mereka sebut sebagai dosa fana yang terdiri dari pelaggaran atas hukum Allah yng memisahkan manusia dari Allah. b. Pelanggaran ringan. Hal ini mereka sebut sebagai “penyelewengan “ dari Allah dan dapat ditebus dengan penghukuman yang sementara. Ketidakberdosaan Maria Ada perdebatan apakah Maria juga dikandung dalam dosa atau ia bebas dari dosa. Jika ia berdosa maka mungkin saja dosanya itu hilang pada saat melahirkan. Radbertus mengajarkan bahwa Maria tidak berdosa dalam kandungan dan masuk ke dunia tanpa dicemari oleh dosa1.Konsep ini pertama kali dikeluarkan tahun 1140 dan mendapat pertentangan oleh Bernard dari Clairvaux dan Thomas Aquinas.Tetapi hal itu mulai diterima secara umu dan menjadi dogma pada tahun 1854. Kristologi Abad Pertengahan 1 Enns, Paul. The Moody Hand Book of Theology : Buku Pengangan Teologi. Malang: SAAT, 2004. Hal. 60. 5
  • 6. Kristologi tidak menjadi perhatian utama dalam abad pertengahan.Namun hal ini tetap juga didiskusikan.Thomas Aquinas memberi pendapat sesuai dengan paham teologi yang diterima saat itu.Pribadi Kristus dipandang sebagai suatu gabungan saat terjadi inkarnasi dalam hal anugrah dan pengetahuan. Anugrah berkembang menjadi 2 yaitu2 : (1). Gratia unionis: martabat yang diperoleh dari gabungan sifat manusia dan sifat ilahi, (2). Gratia habitualis: martabat yang diperoleh dari pengudusan yang bersedia memberikan Kristus sebagai manusia, yang mendukung sifat manusia dalam hubungan mereka dengan Tuhan. Pengetahuan manusia juga berkembang menjadi 23 yaitu: (1). Scientia infusa: Allah mengetahui semuanya dan manusia pun bisa mengetahui hal itu melalui pewahyuan Allah, dan (2). Scientia acquisita: Pengetahuan manusia bisa diperoleh melalui pembelajaran ilmiah. Pandangan lain yang muncul tentang kristologi abad pertengahan adalah sifat manusia dari Kristus saat Ia ber-inkarnasi menjadi manusia tidaklah sempurna namun memiliki kelemahan- kelemahan manusia, seperti: kesedihan, ketakutan, kemarahan, dsb. Konsep Penebusan dalam Abad Pertengahan Terjadi pertentangan antara Augustine dan Pelagius tentang karya penyelamatan Allah.Di satu sisi, Augustine berkata bahwa keselamatan adalah inisatif Allah dan tanpa inisiatif Allah maka tidak ada anugrah bagi manusia. Sementara di sisi lain Pelagius berkata perlu ada usaha dari manusia untuk memperoleh anugrah. Gereja Barat menganut paham semi-Pelagianisme namun hal ini menimbulkan perlawanan dari biarawan Gottschalk yang ingin mengembalikan ajaran Augustine.Menurutnya, keselamatan adalah bagian dari orang yang percaya dan penghukuman adalah bagian dari yang menolak Allah. Gottschalk menentang pemikiran bahwa pilihan Allah berdasarkan kemahatahuan Allah akan respons manusia secara spiritual. Dalam pendapatnya, ia sangat menekankan bahwa keselamatan karena angurah; bukan karena perbuatan. Akhirnya Gottschalk ditangkap di Sinode Mainz pada tahun 848 M. Ia dikutu, didera, dan dipenjara seumur hidup dan meninggal pada tahun 869 M. Anselm 2 Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981. Hal. 114 3 Ibid. Hal. 114. 6
  • 7. Anselm berpendapat bahwa manusia yang menolak kehendak Allah adalah berdosa kepada- Nya dan ia harus menghadapi dua kemungkinan yaitu: pengudusan dan penghukuman. Namun Allah memilih jalan pengudusan melalui kematian Kristus untuk menebus dosa manusia. Abelard Menurutnya, kasih Allah membuat Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa manusia. Kasih itu pun tinggal di dalam hati manusia untuk membenarkan manusia dari kodrat dosa.Namun pendapatnya ini menimbulkan pertanyaan.Bagaimana bila kasih Allah sudah tinggal dalam hati manusia namun manusia masih memerlukan pembaptisan untuk memperoleh penebusan dari segala dosa manusia. Bernard of Clairvaux Menurutnya, kematian Kristus dipandang sebagai persembahan kepada Tuhan dan itulah yang menguduskan manusia dari dosa. Pandangan Sinkretistik a. Peter the Lombard. Ia mengkombinasikan Anselm dan Abelard, yakni Kristus telah mati untuk orang berdosa. Kristus datang ke dunia menjadi manusia atas kehendak-Nya sendiri dan bukan demi manusia.Ia datang ke dunia untuk membuktikan kasih-Nya demi umat manusia.Kematian itu menggerakan manusia berdosa untuk mengasihi Allah sehingga mereka dibebaskan dari dosa b. Bonaventura. Menurutnya, makhluk biasa tidaklah mampu untuk melakukan penebusan dosa.Harus makhluk yang merupakan Tuhan dan manuisa untuk melakukan hal itu.Oleh karena itulah, Tuhan menjelma menjadi manusia dan menebus dosa manusia. c. Thomas Aquinas. Kristus sebagai kepala dari umat manusia, menyatakan kesempurnaan kepada manusia.Kristus juga adalah guru dan pola bagi umat manusia melalui pengajaran-Nya, tindakan-Nya, dan penderitaan-Nya.Menurutnya, proses pengudusan terjadi karena anugrah Tuhan pada manusia melalui kematian Kristus lalu kematian Kristus itu menjadi korban yang 7
  • 8. menyenangkan hati Allah. Lalu terjadilah proses penebusan dan pengudusan oleh Allah atas manusia. Dun Scotus Ia berpendapat bahwa bagaimana orang dapat menjadi jalan penebus dosa bagi manusia? Dengan demikian ia mempertanyakan bagaimana Kristus dapat menjadi media penebusan. Oleh karena itu ia berpendapat bahwa itu semua adalah kewewangan dari Tuhan yang tidak dapat dibantah oleh manusia manapun. Penebusan manusia merupakan rencana Tuhan yang dilakukan secara sukarela dan bukan karena Ia harus melakukannya. Soteriologi (Doktrin tentang Apliksai dan Penerimaan Anugrah Ilahi) Abad Pertengahan Pandangan tentang Anugrah Abad pertengahan meninjau anugrah Allah sebagai kuasa yang.Pandangan secara umum mengatakan bahwa kehendak manusia tidak musnah pada waktu kejatuhan.Ia dapat bekerja sama dengan Allah dalam keselamatan. Skolastik mengakui kebutuhan anugrah dalam keselamatan meskipun mereka mendifiniskan anugrah dengan beragam. Thomas Aquinas mengajarkan bahwa anugrah adalah hal penting bagi keselamatan dan tidak mungkin manusia berbalik dari kesalahannya kepada kebenaran tanpa anugrah Allah. Aquinas membedakan anugrah menjadi 24 yaitu: anugrah yang bebas dan anugrah pengudusan. Anugrah yang bebas dibagi menjadi: pengetahuan (iman dan pengertian), demonstrasi (penyembuhan, mukjizat, nubuat prediktif), dan komunikasi. Anugrah pengudusan ia bagi menjadi angurah operatif (pencegahan) dan anugrah kerjasama. Peter Lombard membedakan anugrah menjadi anugrah operatif dan kerjasama.Anugrah operatif menghindarkan manusia berbalik pada kejahatan dalam iman sementara angurah kerjasama menunjukkan kerjasama antara manusia dan Allah untuk penerimaannya. Pandangan tentang Iman 4 Enns, Paul. Hal. 62. 8
  • 9. Para skolastik membagi iman dalam 2 dimensi yaitu fides informis dan fides informata5.Fides informis adalah pengetahuan tentang doktrin gereja.Fides informata adalah iman yang menghasilkan perbuatan baik dan fides informata dipandang sebagai satu-satunya sumber keselamatan dan pembenaran.Kehidupan religius tidak dipusatkan pada iman melainkan pada kasih dan perbuatan-perbuatan baik. Pandangan tentang Pembenaran Menurut kaum skolastik, pembenaran adalah hasil dari kerjasama antara manusia dan Allah di mana Allah memberikan anugrah pengudusan (lih.Pandangan tentang anugrah, hal. 8). Eklesiologi Abad Pertengahan Sakramen Pada tahun 818, Paschasius Radbert mengeluarkan doktrin bahwa elemen-elemen dalam sakramen berubah menjadi tubuh dan darah Kristus setelah konsekrasi. 6Hal ini menimbulkan pertentangan hingga Berenger of Tours (1050)7 mengeluarkan pernyataan bahwa konsekrasi saja tidak cukup melainkan harus disertai dengan iman.Selain itu juga sakramen itu tidak berubah wujud secara nyata melainkan hanya memberikan kuasa.Pendapat ini ditentang oleh Lanfranc (1089) dan Humbert (1059) yang mengatakan bahwa kuasa untuk mengubah roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus ada pada pastur pada saat konsekrasi.Sampai akhirnya Hildebert (1133) mengeluarkan doktrin transubstansi (perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus). Terjadi pertentangan antara gereja Barat dan Timur tentang cara memperingati Perjamuan Terakhir yang dilakukan oleh Yesus. Menurut gereja Timur, perlu pembacaan doa supaya Roh Kudus turun sehingga roti dan anggur benar-benar menjadi tubuh dan darah Kristus. Menurut gereja Barat, hanya perlu perkataan Kristus saja supaya roti dan anggur dapat menjadi tubuh dan darah Kristus. 5 Ibid. Hal. 62. 6 Berkhof, Louis. Hal. 252. 7 Ibid. Hal. 253. 9
  • 10. Pemahaman tentang perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus ini berasal dari tulisan yang berjudul “On the Body dab Blood of the Lord.”Tulisan ini dibuat oleh Radbertus,seorang biarawan dari biara di Corbie, Prancis, pada tahun 831 M. Namun paham ini hanya dianut oleh gereja Katolik Roma pada abad pertengahan. Terdapat 2 hal yang berkaitan dengan sakramen-sakramen di gereja abad pertengahan, yaitu: (1) menyajikan keselamatan bagi individu dalam bentuk yang dipahami, (2) mengikat keselamatan pada seitap indvidu di gereja. Dengan demikian sakramen menjadi tanda-tanda pengkomunikasian anugrah kepada individu di gereja. Peter Lombar mengakui 7 sakramen, yaitu: baptisan, perjamuan Tuhan, konfirmasi, sakramen untuk orang sakit, pengakuan dosa, pentahbisan, dan pernikahan. Selanjutnya, sakramen ini disahkan di Konsili Florence (1439). Sakramen konfirmasi adalah sakramen di mana umat menerima Roh Kudus melalui uskup sehingga mereka boleh dengan tabah menyatakan iman mereka, dan dengan setia berbuat sesuai dengan itu.Sakramen penebusan dosa adalah sakramen untuk mengampuni dosa masa lalu; diperoleh oleh mereka yang menyesal untuk dosa mereka, dengan sungguh-sungguh mengaku dosanya. Sakramen orang sakit adalah sakramen di mana mereka yang nampak seperti dekat kematian, dengan pengurapan dengan minyak kudus, dan oleh doa imam, menerima rahmat khusus untuk mempercayai kemurahan hati Tuhan. Sakramen pentahbisan adalah sakramen yang diberikan kepada seseorang untuk menerima kuasa imam.Sakramen perkawinan adalah sakramen dengan mana suatu pria dan wanita diikut-sertakan ikatan perkawinan kudus, dan menerima rahmat dengan setia sampai kematian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teologi abad pertengahan berpendapat keselamatan dan pengudusan adalah hasil perbuatan baik dan bukannya anugrah Allah. Kepausan Pada periode skolastik, kepausan memegang otoritas spiritual atas seluruh dunia dengan dukungan dari para skolasti seperti: Thomas Aquinas dan Bernard dari Clairvaux. Pemahaman ini timbul dengan alasan bahwa Petrus dianugrahi otoritas atas rasul lain dan ketika Petrus menjadi uskup pertama di Roma, otoritas itu dilanjutkan pada paus-paus berikutnya di Roma. Berikut adalah pendapat beberapa teolog abad pertengahan mengenai kepausan: 10
  • 11. a. Gratian: ketidaktaatan pada paus sama dengan ketidaktaatan pada Allah. b. Thomas Aquinas Paus, sebagai uskup di Roma adalah kepala tertinggi yang menjamin pengajaran yang benar dan sah dalam gereja.Hanya ajaran paus yang patut dipercaya. c. Paus Innocentius III Paus adalah “wakil Kristus” di bumi sehingga harus diperlakukan sebagai yang kudus.Paus memiliki kunci kerajaan dan kuasa untuk mengikat dan membebaskan.Setiap orang tidak taat maka dinyatakan sesat dan kebenaran hanya ada di gereja Katolok Roma saja. Supremasi Paus diteruskan pada negara-negara oleh Paus Innocentius III bahwa Tuhan memberikan seluruh dunia pada Petrus supaya diperintah sehingga otoritas sipil harus tunduk pada paus. Otoritas paus antara lain: menurunkan penguasa, menerima penghormatan, memberikan wilayah, menghukum pemberontak, dan membatalkan pemerintahan suatu negara. Bahkan Paus Gregory VII mendeklarasikan bahwa ia bertanggungjawab pada Allah atas kerajaan-kerajaan di dunia. Paus Bonifacius VIII menguasai pedang rohani dan dunia (1302). Natur Gereja Ditemukan dua dokumen yang menyebabkan perkembangan konsep pengidentifikasian gereja, yaitu: a. The Donation of Constantine (abad 8 M). Hasil tulisan Konstantin ini mengungkapkan bahwa semua kehidupan berasal dan bergera di sekitar gereja.Semua yang tidak berkaitan dengan gereja harus dianggap sebagai sekuler.Gereja cenderung bergerak di bidang olitik dan bukan keselamatan. b. The Decretals of Isodore (abad 9 M), mengembangkan elemen berikut: Natur gereja yang kelihatan lebih diutamakan Pemisahan antara pengajar gereja dan pendengar gereja Gereja terdiri dari tubuh dan jiwa Gereja membagikan anugrah Kristus melalui pejabat gereja sebagai agennya 11
  • 12. Gereja adalah sebuah “lembaga yang menyelamatkan.” Gereja mengajarkan iman yang sejati, yang mengakibatkan pengudusan melaui sakramen-sakramen dan memerintah orang percaya sesuai doktrin gereja. DAFTAR PUSTAKA 1. Enns, Paul. The Moody Handbook of Theology 2. Malang: SAAT, 2006. 2. Berkhof, Louis. The History of Christian Doctrines. Michigan: Grand Rapids, 1981. 3. Ferguson, Sincalir B. dan David F. Wright. New Dictionary of Theology. England: Inter- Varsity Press. 12