2. Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang. Maksud dari menempati ruang disini
adalah memiliki volume. Wujud zat yang ada di alam ini
terbagi menjadi tiga yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat
tertentu umumnya zat hanya berada dalam satu wujud
saja, tetapi zat dapat berubah dari wujud yang satu ke
wujud yang lain.
3. 1.Zat Padat
Zat padat adalah suatu materi yang mempunyai bentuk dan volume
yang tetap. Ciri-ciri zat padat yaitu:
a. Bentuk dan volumenya selalu tetap, selama tidak ada gaya yang
mempengaruhinya.
b. Susunan partikelnya teratur dan sangat berdekatan.
c. Partikel tidak dapat bergerak bebas.
d. Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat.
4. 2. Zat Cair
Zat cair adalah suatu materi yang mempunyai volume tetap
tetapi memiliki bentuk yang berubah-ubah mengikuti bentuk
wadah yang ditempatinya. Hal ini dkarenakan zat cair
digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir adalah zat dengan
molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati,
sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. Ciri-ciri zat
cair yaitu:
a. Bentuk berubah sesuai dengan wadahnya, tapi volumenya
selalu tetap.
b. Susunan partikelnya agak teratur dan jarak antar partikel
agak renggang.
c. Partikel-partikelnya dapat bergerak bebas.
d. Gaya tarik-menarik antar partikelnya lebih lemah.
5. 3. Zat Gas
Zat gas adalah suatu materi yang memiliki bentuk dan
volume yang tidak tetap. Seperti zat cair, gas digambarkan
sebagai zalir. Partikel-partikel di dalam gas dengan cepat
menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Ciri-ciri zat
gas, yaitu:
a. Bentuk dan volumenya selalu berubah mengikuti wadah
dan ruangannya.
b. Susunan partikelnya tidak teratur dan jarak antar partikel
sangat berjauhan.
c. Gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat lemah.
d. Pergerakan antar partikel sangat cepat.
8. C. Perubahan Wujud Benda
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak
disertai pembentukan materi baru. Perubahan fisika
merupakan perubahan yang bersifat sementara, artinya
bahwa bentuk benda yang mengalami perubahan dapat
berubah kembali kebentuk awalnya. Hal ini dapat terjadi
karena pada perubahan fisika, komposisi zat tidak
berubah tetapi yang berubah hanya wujudnya saja.
9. a. Mencair
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang semula
berwujud padat menjadi cair. Dalam hal ini zat padat memerlukan energi
panas untuk berubah wujud. Contoh: es jika terkena panas lama kelamaan
akan berubah menjadi air.
b. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang semula
berwujud cair menjadi padat. Dalam hal ini zat cair melepaskan energi panas
untuk berubah wujud. Contoh: air yang didinginkan (dimasukan ke dalam
freezer) akan membeku menjadi es batu.
c. Menguap
Menguap adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang semula
berwujud cair menjadi gas. Dalam hal ini zat cair memerlukan energi panas
untuk berubah wujud. Contoh: air yang dipanaskan lambat laun akan
menguap.
d. Mengembun
Mengembun adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang semula
berwujud gas menjadi cair. Dalam hal ini zat gas melepaskan energi panas
untuk berubah wujud. Contoh: Air es yang ada di dalam gelas menimbulkan
uap yang kemudian berubah menjadi titik-titik air yang menempel di sisi
luar gelas.
10. e. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud benda, dari yang semula
berwujud padat menjadi gas. Dalam hal ini zat padat memerlukan energi panas
untuk berubah wujud. Contoh: kapur barus yang disimpan di tempat terbuka
lama kelamaan akan habis (berubah menjadi gas).
f. Melarut
Peristiwa perubahan wujud ini dapat kita amati saat kita memasukkan
sesendok gula pasir kedalam gelas berisi air panas, kemudian diaduk beberapa
kali, maka lama kelamaan butiran kristal tersebut akan hilang. Jika kita cicipi
larutan tersebut, maka air akan berasa manis. Hal ini mengindikasikan bahwa
gula tidak benar-benar hilang, melainkan gula tersebut telah bercampur
dengan air dalam gelas. Dari hal tersebut dapat dikatakan gula larut dalam air.
Dalam hal ini gula yang wujudnya padat adalah zat yang terlarut, sedangkan air
yang notabenenya adalah benda cair berkedudukan sebagai sang pelarutnya.
g. Mengkristal
Saat semua air yang ada di dalam larutan telah menguap, maka gula yang telah
larut tadi akan mengkristal kembali membentuk butiran-butiran gula. Proses
ini dinamakan pengkristalan atau kristalisasi.
11.
12. 2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan suatu materi yang dapat
menghasilkan suatu materi baru. Perubahan kimia adalah
perubahan yang bersifat kekal atau tetap, artinya benda
mengalami perubahan dan tidak bisa kembali seperti
semula. Pada perubahan kimia, komposisi (susunan) zat-zat
yang menyusun materi akan mengalami perubahan, sehingga
komposisi zat penyusun materi awal akan berbeda dengan
komposisi zat penyusun materi akhir. Proses-proses perubahan
kimia diantaranya:
13. Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan
pada benda. Kertas yang dibakar akan berubah menjadi abu.
Sebelum dibakar sifat kertas adalah berwarna putih, dapat
menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar,
kertas berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat
rapuh, dan tidak dapat menyerap tinta. Dan kayu yang
dibakarpun akan berubah menjadi arang atau abu.
a. Pembakaran
14. b. Pembusukan
Pembusukan terjadi karena adanya bakteri atau jamur yang
menempel. Contohnya, buah, sayuran, daging maupun makan
matang. Buah dan sayuran segar akan berubah menjadi lembek
ketika membusuk, begitu pula dengan daging dan makanan
matang. Pembusukan juga menyebabkan benda berbau busuk
dan berlendir. Proses pembusukan mengubah sifat-sifat dari
benda.
15. c. Pengaratan
Pengaratan akan menyebabkan perubahan pada benda.
Besi dan baja jika tidak di cat akan mudah berkarat.
Pengaratan disebabkan proses oksidasi oleh oksigen dan
air. Karat akan mengubah sifat besi dan baja yang semula
kuat menjadi kerupus. Warna besi dan baja juga berubah
manjadi coklat kekuningan atau hitam.
16. d. Pemberian tekanan
Pemberian Tekanan pada benda yang keras dapat merubah
benda tersebut menjadi lunak. Seperti tulang dan duri yang
menjadi lunak setelah dimasak dalam panci bertekanan tinggi
(panci presto).
17. e. Pengolahan makanan /
Pemasakan
Pengolahan makanan juga termasuk kedalam perubahan
tetap. Bahan makanan yang sudah dimasak tidak bisa
kembali lagi. Contohnya, beras yang sudah dimasak menjadi
nasi tidak bisa berubah menjadi beras kembali.