Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor maritim bagi pembangunan ekonomi nasional.
Mata kuliah Biologi Laut membahas tentang biologi dan keanekaragaman organisme laut, adaptasi mereka terhadap lingkungan perairan intertidal, subtidal, dan laut dalam, serta hubungan antara biologi laut dengan ilmu lainnya. Mata kuliah ini mencakup taksonomi, morfologi, sebaran, dan adaptasi fisiologi organisme laut di berbagai ekosistem laut.
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor maritim bagi pembangunan ekonomi nasional.
Mata kuliah Biologi Laut membahas tentang biologi dan keanekaragaman organisme laut, adaptasi mereka terhadap lingkungan perairan intertidal, subtidal, dan laut dalam, serta hubungan antara biologi laut dengan ilmu lainnya. Mata kuliah ini mencakup taksonomi, morfologi, sebaran, dan adaptasi fisiologi organisme laut di berbagai ekosistem laut.
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang danau dan ekosistem danau. Danau didefinisikan sebagai cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air tawar atau asin dan dikelilingi daratan. Ekosistem danau terdiri atas 4 zona berdasarkan kedalaman yaitu zona litoral, limnetik, profundal, dan bentik yang masing-masing dihuni komunitas organisme tertentu. Komponen abiotik dan biotik saling terkait dalam rant
Hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi beragam satwa. Namun, pemanfaatan berlebihan dan konversi lahan telah menyebabkan kerusakan ekosistem. Diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk melestarikan fungsi ekologis hutan mangrove.
Dokumen tersebut membahas tentang kelayakan kapal perikanan yang bertanggung jawab dalam hal pemenuhan persyaratan kelautan dan kelayakan kapal, pengawakan kapal, serta kelengkapan alat tangkap dan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan dan peraturan terkait kelayakan kapal perikanan baik secara nasional maupun internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
Laporan ini membahas perkembangan larva ikan nila mulai dari telur yang dibuahi hingga menjadi larva muda. Telur ikan nila akan menetas menjadi larva setelah 4-5 hari kemudian diasuh oleh induk betina selama 11 hari.
1. Dokumen ini membahas organel sel yang terdapat pada sel ikan mas, lokasi DNA pada sel ikan mas, dan klasifikasi ikan mas. Organel sel ikan mas meliputi membran sel, nukleus, sitoplasma, retikulum endoplasma, sitoskleton, ribosom, kompleks golgi, lisosom, mitokondria, dan peroksisom. Lokasi DNA pada sel ikan mas adalah di dalam nukleus. Klasifikasi ikan mas meliputi kingdom hingga spesies, yaitu Cy
Pantai Baru di Pulau Bali - The Hidden Beach PresentationHotel di Bali
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang danau dan ekosistem danau. Danau didefinisikan sebagai cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air tawar atau asin dan dikelilingi daratan. Ekosistem danau terdiri atas 4 zona berdasarkan kedalaman yaitu zona litoral, limnetik, profundal, dan bentik yang masing-masing dihuni komunitas organisme tertentu. Komponen abiotik dan biotik saling terkait dalam rant
Hutan mangrove memiliki peran penting dalam melindungi pantai dan menyediakan habitat bagi beragam satwa. Namun, pemanfaatan berlebihan dan konversi lahan telah menyebabkan kerusakan ekosistem. Diperlukan upaya konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan untuk melestarikan fungsi ekologis hutan mangrove.
Dokumen tersebut membahas tentang kelayakan kapal perikanan yang bertanggung jawab dalam hal pemenuhan persyaratan kelautan dan kelayakan kapal, pengawakan kapal, serta kelengkapan alat tangkap dan komunikasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan ketentuan dan peraturan terkait kelayakan kapal perikanan baik secara nasional maupun internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem perikanan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan, hingga pemasaran yang bertujuan untuk pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. Sistem perikanan mencakup aktivitas manusia dalam penangkapan ikan, budidaya, pengolahan, serta aspek sosial ekonominya.
Laporan ini membahas perkembangan larva ikan nila mulai dari telur yang dibuahi hingga menjadi larva muda. Telur ikan nila akan menetas menjadi larva setelah 4-5 hari kemudian diasuh oleh induk betina selama 11 hari.
1. Dokumen ini membahas organel sel yang terdapat pada sel ikan mas, lokasi DNA pada sel ikan mas, dan klasifikasi ikan mas. Organel sel ikan mas meliputi membran sel, nukleus, sitoplasma, retikulum endoplasma, sitoskleton, ribosom, kompleks golgi, lisosom, mitokondria, dan peroksisom. Lokasi DNA pada sel ikan mas adalah di dalam nukleus. Klasifikasi ikan mas meliputi kingdom hingga spesies, yaitu Cy
Pantai Baru di Pulau Bali - The Hidden Beach PresentationHotel di Bali
Pemerintah mengumumkan rencana untuk membangun pusat perbelanjaan baru di pusat kota untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Rencana ini mendapat dukungan dari kalangan bisnis tetapi ditentang oleh kelompok lingkungan karena khawatir akan mengganggu ekosistem setempat. Perdebatan masih berlanjut mengenai dampak sosial ekonomi dan lingkungan dari rencana pembangunan tersebut.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur lebar celah kisi melalui peristiwa difraksi laser. Cahaya laser He-Ne dilewatkan melalui celah sempit dan menghasilkan pola difraksi pada layar. Intensitas cahaya diukur dengan detektor dan grafik intensitas vs jarak pergeseran layar dianalisis. Analisis grafik menghasilkan lebar celah kisi sebesar (1.2858 ± 0.09847) x 10-7 m.
Dokumen ini membahas model simulasi arus laut dengan menggunakan metode Lax-Wendroff untuk memecahkan persamaan gelombang air dalam kotak persegi dua dimensi dengan kondisi batas reflektif. Program MATLAB dijalankan untuk memodelkan propagasi gelombang yang dihasilkan dari gangguan Gaussian awal, menunjukkan gelombang yang merambat bolak-balik di wilayah tersebut. Metode ini cenderung menghasilkan osilasi buatan yang akhirnya
Tinjauan umum membahas pembangunan pada hakekatnya merupakan rangkaian perubahan menuju kemajuan. Bab ini membahas aspek hidro-oseanografi yang mempengaruhi pembentukan gelombang seperti angin, gelombang, dan peramalan gelombang berdasarkan data angin dan luas daerah pembentukan gelombang. Beberapa teori gelombang dijelaskan seperti Teori Gelombang Airy.
Teori gelombang tunggal menjelaskan gelombang yang terdiri dari satu puncak gelombang. Gelombang tunggal adalah gelombang translasi dimana kecepatan partikel air hanya bergerak sejajar dengan penyebaran gelombang. Teori ini berlaku untuk gelombang dengan rasio tinggi gelombang terhadap kedalaman (H/d) antara 0,05-0,78 dan rasio kedalaman terhadap panjang gelombang (d/L) kurang dari 1.
Tugas kelompok fisika membahas tentang difraksi gelombang dan cahaya. Difraksi terjadi ketika gelombang atau cahaya melewati celah sempit, menyebabkan perubahan arah perambatan gelombang. Ada dua jenis difraksi yaitu Fresnel dan Fraunhofer, yang berbeda dalam jarak antara sumber cahaya, celah, dan layar.
Dokumen tersebut membahas tentang penggolongan, manfaat, dan permasalahan hasil perikanan serta metode pengolahan dan pengawetannya. Hasil perikanan dapat dikelompokkan berdasarkan habitatnya dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan atau ekonomis. Namun, hasil perikanan memiliki masalah seperti kadar air tinggi yang memudahkan pertumbuhan mikroba sehingga umur simpannya pendek, dan perlu diolah atau
Danau adalah cekungan di muka bumi yang digenangi air dalam jumlah relatif banyak. Terbentuk dari berbagai proses seperti tektonik, vulkanik, erosi, dan sungai. Memiliki berbagai manfaat seperti sebagai sumber air minum, listrik, perikanan, dan rekreasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian danau, jenis-jenis danau yang dibedakan berdasarkan proses terbentuknya, ciri-ciri danau berdasarkan kedalaman dan jaraknya dari tepi serta produksi materi organiknya, serta manfaat dan kegunaan danau seperti sumber energi, sarana transportasi, tempat rekreasi, budidaya ikan dan udang, sumber air minum, bahan baku industri, pertanian dan perikanan, ol
Dokumen ini berisi pedoman perencanaan tata ruang kawasan reklamasi pantai yang mencakup ketentuan umum dan teknis untuk pengaturan pembangunan di kawasan hasil reklamasi pantai agar sesuai dengan peraturan penataan ruang."
Danau adalah cekungan di muka bumi yang digenangi air dalam jumlah relatif banyak. Terbentuk dari berbagai proses seperti tektonik, vulkanik, erosi, dan sungai. Memiliki berbagai manfaat seperti sumber air minum, listrik, perikanan, dan rekreasi.
Dokumen tersebut membahas tentang batasan wilayah pesisir dan kepulauan Indonesia. Secara umum dibahas tentang batasan laut teritorial Indonesia sepanjang 12 mil laut, batasan landas kontinen hingga 200 mil laut, serta batasan wilayah pesisir yang meliputi kawasan daratan dan perairan yang dipengaruhi oleh proses darat dan laut. Dibahas pula tentang definisi pulau dan pulau-pulau kecil serta peran penting pulau-pulau kecil bagi lingkungan dan man
Dokumen tersebut membahas tentang pesisir dan pantai serta karakteristik ekosistem pesisir seperti pasang surut, estuaria, dan perairan laut seperti kedalaman laut, gelombang, pasang surut, arus laut, sifat-sifat air laut seperti suhu, warna, kecerahan, dan salinitas.
Dokumen tersebut membahas tentang hidrookeanografi dan teknik geodesi laut dan samudera. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perbedaan antara laut dan samudera berdasarkan luas, kedalaman, dan kondisi dasar laut. Dokumen juga menyebutkan lima samudera utama di bumi serta karakteristik masing-masing.
Perairan laut merupakan massa air asin yang mencakup 70% permukaan bumi. Terdiri dari 5 samudra besar dan berbagai jenis berdasarkan proses terjadinya, letak, kedalaman, serta wilayah kekuasaan suatu negara. Mengandung beragam bentuk dasar laut dan dipengaruhi gerakan gelombang serta arus, dengan kualitas bervariasi salinitas, suhu, dan warnanya.
Dokumen tersebut membahas tentang laut dan wilayah perairan Indonesia. Secara ringkas, laut merupakan bagian penting dalam siklus air global dan wilayah perairan Indonesia terdiri dari zona ekonomi eksklusif seluas 200 mil laut dari pantai yang merupakan wilayah dengan hak pengelolaan sumber daya alam laut Indonesia.
Dokumen ini membahas tentang zona pesisir dan bagiannya. Zona pesisir adalah wilayah sepanjang pantai yang dipengaruhi laut dan angin laut, membentuk tiga bagian yaitu foreshor, backshor, dan offshore. Lingkungan pesisir merupakan batas pertemuan antara darat dan laut.
Laut adalah kumpulan air luas yang memisahkan benua. Terdiri dari zona pesisir, pantai, dan berbagai klasifikasi berdasarkan proses terbentuk, letak, kedalaman, wilayah kekuasaan. Mengalami pasang surut berkala akibat pengaruh bulan dan matahari. Memiliki arus, suhu, dan kandungan garam tertentu. Berguna sebagai sumber makanan, energi, dan mineral.
Dokumen ini membahas tentang perairan laut, termasuk definisi laut, zona pesisir dan pantai, klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya dan letaknya, arus laut, pasang surut, kualitas air laut, dan manfaat laut.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. LILI FAHMIATI AZIZ
(14120130017)
ANDI DEWI AMALIA RACHMAT
(14120130026)
IMAS FAHRISA
(14120130035)
HARDIANI
(14120130038)
NURIL AZMI MAKIS
(14120130045)
KESEHATAN LINGKUNGAN
KAWASAN PANTAI & PESISIR
2. Pengertian Kawasan Pantai & Pesisir
PESISIR
bagian permukaan bumi
yang terletak antara pasang
naik dan pasang surut.
Pada waktu pasang naik, pesisir tertutup oleh air laut dan pada waktu
surut nampak berupa daratan. oleh karna itu pesisir sama panjangnya
dengan pantai.
3. Lanjutan...
PANTAI
bagian daratan yang terdekat dengan laut.
Perbatasan dataran dengan laut seolah-olah
membentuk suatu garis yang disebut garis
pantai. Keadaan dan bentuk pantai berbeda
pada setiap tempat.
Proyek sains LOICZ (Land Ocean in Coastal Zone) menyetakan bahwa kawasan pantai adalah
daerah yang merentang dari daratan pantai sampai ke bagian terluar dari batasan pulau
(Continental Shelf) kurang lebih bersesuaian dengan daerah yang secara bergantian banjir atau
terkena fluktuasi muka laut selama periode kuaterner akhir.
4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999
menyatakan kewenangan daerah di wilayah
laut adalah :
• Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan
pengelolaan kekayaan laut sebatas wilayah
laut tersebut
• Pengaturan kepentingan administrative
• Pengaturan ruang
• Penegakan hukum terhadap peraturan yang
dikeluarkan oleh Daerah atau yang
dilimpahkan kewenangannya oleh
Pemerintah
• Bantuan penegakan keamanandan
kedaulatan Negara.
Kewenangan Daerah di bidang kelautan
5. Kebijakan, strategi perencanan
pengelolaan wilayah pesisir
Menteri Kimpraswil dalam Seminar Umum Dies
Natalis ITS ke-34 terkait dengan pengelolaan
wilayah laut dan pesisir sebagai berikut :
1. Revitalisasi kawasan berfungsi lindung
2. Pengembangan ekonomi masyarakat pesisir
berbasis potensi dan kondisi sosial budaya
setempat
3. Peningkatan pelayanan jaringan prasarana
wilayah.
7. Perbedaan Pesisir Dan Pantai
• pesisir memiliki panjang yang sama dengan pantai tetapi
lebar pesisir tidak sama untuk semua pantai, tergantung
kepada jenis pantainya.
• Pada pantai-pantai yang sangat landai lebar pesisir dapat
mencapai beberapa puluh meter sedangkan pada waktu
surut, pesisir nampak terbentang memanjang sepanjang
pantai dan merupakan bentangan pasir yang indah
sehingga dapat dijadikan objek wisata.
• Pada Pantai-pantai yang curam lebar pesisir sangat sempit
karena ketika pasang naik, air laut tertahan oleh dinding
pantai sehingga tidak dapat mengalir jauh ke daratan.
8. Permasalahan Pesisir Dan Pantai
• Kualitas Perairan Pantai
Secara garis besar kualitas air sangat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu :
Aktivitas Alam dan aktivitas manusia
• Pencemaran Perairan Pantai
bahan pencemar pada perairan laut dapat dibagi atas 2 yakni :
Senyawa-senyawa konservatif dan Senyawa-senyawa non-konservatif
Sedangkan pencemaran perairan laut didasarkan atas sumber dan bahan
yang memasuki perairan tersebut antara lain :
Bahan pencemar yang bersifat kimiawi
Bahan pencemar yang bersifat biologi
Bahan pencemar yang bersifat fisik
• Kerusakan Pesisir
Kerusakan karena faktor alam
Kerusakan Akibat Antropogenik
9. Dampak pencemaran perairan pantai
• Penurunan Kualitas Air
• Gangguan Terhadap Kehidupan Biota
• Gangguan Terhadap Kesehatan Manusia Dan
Estetika
10. Penanggulangan Permasalahan
Pesisir
• Kegiatan penanggulangan ini dapat dilakukan
dengan
• mitigasi,
• kegiatan preventif/pencegahan kegiatan
pemulihan yang meliputi rehabilitasi dan
rekonstruksi
11. Kesimpulan
• Daerah pesisir memilik daya tarik dan potensi ekonomi
yang tinggi. Oleh karena itu , berbagai pihak berlomba-
lomba untuk memanfaatkan dan mengelola daerah pesisir
Maraknya aktivitas yang dilakukan menjadikan ekosistem
pesisir rentan terhadap kerusakan yang terjadi.
Permasalahan yang terjadi disebabkan oleh dua faktor ,
yaitu fakor alam berupa bencana alam dan faktor
antropogenik. Dampak negatif yang ditimbulkan tidak
hanya merugikan lingkungan dan biota yang ada tetapi juga
dapat membahayakan manusia itu sendiri. Penanggulangan
atas permasalahan pesisir yang terjadi perlu dilakukan. Hal
ini dapat dilakukan dengan kegiatan mitigasi, kegiatan
preventif/pencegahan dan kegiatan pemulihan.