1. Dokumen tersebut membahas tentang arus lautan dan fenomena El Nino serta La Nina.
2. Arus lautan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, salinitas, dan densitas air laut yang memengaruhi sirkulasi permukaan dan dalam laut.
3. El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim global yang terjadi di Samudra Pasifik akibat interaksi antara atmosfer dan permukaan laut. El Nino menyebabkan pemanasan air laut sement
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut merangkum tentang pasang surut air laut, termasuk penyebab, jenis, dan manfaat studi pasang surut air laut. Pasang surut air laut disebabkan oleh interaksi antara bumi, matahari, dan bulan yang menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Ada beberapa jenis pasang surut seperti diurnal, semi-diurnal, dan campuran, yang bergantung pada lokasi. Studi pasang surut bermanfaat untuk ke
Makalah ini membahas tentang arus Ekman yang terjadi di permukaan laut yang disebabkan oleh tiupan angin. Arus Ekman merupakan arus yang terbentuk akibat pengaruh gaya gesek angin di permukaan laut dan gaya Coriolis yang membelokkan arah aliran menjadi spiral. Transportasi Ekman adalah pergerakan bersih air laut akibat keseimbangan antara gaya Coriolis dan gaya gesek angin, dimana arahnya tegak lurus dari arah
1. Dokumen tersebut membahas tentang arus lautan dan fenomena El Nino serta La Nina.
2. Arus lautan dipengaruhi oleh faktor seperti suhu, salinitas, dan densitas air laut yang memengaruhi sirkulasi permukaan dan dalam laut.
3. El Nino dan La Nina merupakan gejala iklim global yang terjadi di Samudra Pasifik akibat interaksi antara atmosfer dan permukaan laut. El Nino menyebabkan pemanasan air laut sement
Geologi kelautan mempelajari fenomena geologi di lingkungan laut, meliputi aspek fisik, kimia, dan biologi seperti morfologi dasar laut, sedimentasi, dan fosil. Lingkungan marin terdiri dari samodera yang lebih dalam dan luas serta laut yang lebih dangkal di tepi benua atau antara benua.
Dokumen tersebut merangkum tentang pasang surut air laut, termasuk penyebab, jenis, dan manfaat studi pasang surut air laut. Pasang surut air laut disebabkan oleh interaksi antara bumi, matahari, dan bulan yang menghasilkan dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Ada beberapa jenis pasang surut seperti diurnal, semi-diurnal, dan campuran, yang bergantung pada lokasi. Studi pasang surut bermanfaat untuk ke
Makalah ini membahas tentang arus Ekman yang terjadi di permukaan laut yang disebabkan oleh tiupan angin. Arus Ekman merupakan arus yang terbentuk akibat pengaruh gaya gesek angin di permukaan laut dan gaya Coriolis yang membelokkan arah aliran menjadi spiral. Transportasi Ekman adalah pergerakan bersih air laut akibat keseimbangan antara gaya Coriolis dan gaya gesek angin, dimana arahnya tegak lurus dari arah
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Zona pesisir dan pantai terdiri dari beberapa zona berdasarkan kedalaman dan letaknya. Zona pesisir adalah daratan di tepi laut yang tergenang air pasang dan kering saat air surut, sedangkan pantai berbatasan langsung dengan laut dan dipengaruhi proses abrasi, sedimentasi, dan pasang surut. Jenis pantai dibedakan menjadi pantai tenggelam, terangkat, dan netral berdasarkan proses penenggelaman atau pengangkatan daratan.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Lamun bertindak sebagai produsen primer yang menggunakan sinar matahari, air, nutrient, dan CO2 untuk memproduksi energi melalui proses fotosintesis. Hasil dekomposisi lamun digunakan oleh mikroorganisme dan merupakan sumber makanan untuk berbagai konsumen di ekosistem perairan dangkal. Ekosistem lamun penting namun sudah banyak terancam, termasuk di Indonesia, akibat berbagai aktivitas manusia seperti pembuangan limbah dan pengeruk
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
Tugas mata kuliah Pengantar Oseanografi membahas teori pembentukan laut, geomorfologi dasar laut, dan proses fisika serta kimia laut. Materi utama meliputi teori pembentukan laut seperti teori Laplace, pergeseran benua, dan plate tectonic theory, serta geomorfologi dasar laut seperti morfologi makro dan mikro. Proses fisika dan kimia laut mencakup temperatur, tekanan, dan kedalaman air l
Wilayah pesisir merupakan kawasan transisi antara daratan dan laut yang saling mempengaruhi. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut perlu mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor, wilayah, pemangku kepentingan, dan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk lahan fluvial yang terbentuk akibat proses aliran air seperti erosi, transportasi, dan sedimentasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti dataran banjir, teras sungai, dan gosong sungai."
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang oceanografi dan ruang lingkup praktek lapangan oceanografi. Secara ringkas, oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan dan segala aspeknya, meliputi sifat fisika dan kimia air laut, dinamika air laut, zat terlarut, dan kehidupan organisme laut. Tujuan praktek lapangan oceanografi adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengukur parameter oceanografi
Dokumen tersebut membahas tentang salinitas, yaitu tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas diukur dalam satuan ppt (bagian per seribu) dan air laut umumnya memiliki salinitas antara 32-35 ppt. Faktor yang mempengaruhi salinitas antara lain penguapan, curah hujan, dan jumlah sungai yang bermuara di laut. Kandungan garam dalam air laut berpengaruh pada sifat-sifatnya
Presentasi ini membahas upaya konservasi sumber daya alam laut Indonesia, termasuk keanekaragaman hayati laut, ancamannya, dan berbagai strategi konservasi seperti kawasan konservasi, konservasi ex situ, serta pengelolaan sumber daya laut yang melibatkan masyarakat dan pemerintah.
Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang dan alga yang membentuk ekosistem di perairan dangkal. Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, dan arus mempengaruhi perkembangannya. Terumbu karang memiliki peran penting sebagai pelindung pantai dan sumber daya alam. Namun, berbagai aktivitas manusia dan perubahan iklim dapat merusak terumbu karang.
Zona pesisir dan pantai terdiri dari beberapa zona berdasarkan kedalaman dan letaknya. Zona pesisir adalah daratan di tepi laut yang tergenang air pasang dan kering saat air surut, sedangkan pantai berbatasan langsung dengan laut dan dipengaruhi proses abrasi, sedimentasi, dan pasang surut. Jenis pantai dibedakan menjadi pantai tenggelam, terangkat, dan netral berdasarkan proses penenggelaman atau pengangkatan daratan.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan sedimen yang mengalami proses kompaksi dan sementasi. Terdiri dari batuan klastik yang berasal dari erosi batuan lain, dan non-klastik yang berasal dari endapan kimiawi/biokimia. Memiliki ciri berlapis, mengandung fosil, dan terdiri dari fragmen butiran.
Lamun bertindak sebagai produsen primer yang menggunakan sinar matahari, air, nutrient, dan CO2 untuk memproduksi energi melalui proses fotosintesis. Hasil dekomposisi lamun digunakan oleh mikroorganisme dan merupakan sumber makanan untuk berbagai konsumen di ekosistem perairan dangkal. Ekosistem lamun penting namun sudah banyak terancam, termasuk di Indonesia, akibat berbagai aktivitas manusia seperti pembuangan limbah dan pengeruk
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
Tugas mata kuliah Pengantar Oseanografi membahas teori pembentukan laut, geomorfologi dasar laut, dan proses fisika serta kimia laut. Materi utama meliputi teori pembentukan laut seperti teori Laplace, pergeseran benua, dan plate tectonic theory, serta geomorfologi dasar laut seperti morfologi makro dan mikro. Proses fisika dan kimia laut mencakup temperatur, tekanan, dan kedalaman air l
Wilayah pesisir merupakan kawasan transisi antara daratan dan laut yang saling mempengaruhi. Pengelolaan sumber daya pesisir dan laut perlu mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan sektor, wilayah, pemangku kepentingan, dan ilmu pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk lahan fluvial yang terbentuk akibat proses aliran air seperti erosi, transportasi, dan sedimentasi yang menghasilkan berbagai bentuk lahan seperti dataran banjir, teras sungai, dan gosong sungai."
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGISansanikhs
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang oceanografi dan ruang lingkup praktek lapangan oceanografi. Secara ringkas, oceanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan dan segala aspeknya, meliputi sifat fisika dan kimia air laut, dinamika air laut, zat terlarut, dan kehidupan organisme laut. Tujuan praktek lapangan oceanografi adalah memberikan keterampilan kepada mahasiswa dalam mengukur parameter oceanografi
Dokumen tersebut membahas tentang salinitas, yaitu tingkat keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Salinitas diukur dalam satuan ppt (bagian per seribu) dan air laut umumnya memiliki salinitas antara 32-35 ppt. Faktor yang mempengaruhi salinitas antara lain penguapan, curah hujan, dan jumlah sungai yang bermuara di laut. Kandungan garam dalam air laut berpengaruh pada sifat-sifatnya
Dokumen membahas tentang perubahan iklim dan muka laut global. Perubahan iklim dan muka laut terjadi secara alami sepanjang sejarah Bumi, namun aktivitas manusia yang menghasilkan emisi karbon dioksida kini dipercaya sebagai penyebab peningkatan suhu atmosfer dan pemanasan global. Pemanasan global berdampak pada kenaikan muka laut melalui pencairan es di kutub.
El Nino dan La Nina adalah gangguan iklim yang terjadi setiap 3-5 tahun sekali di Samudera Pasifik yang menyebabkan perubahan suhu permukaan laut. El Nino menyebabkan kemarau panjang di Asia Tenggara sementara La Nina menyebabkan banjir besar. Kedua fenomena ini memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan dan manusia.
Dokumen ini membahas tentang perairan laut, termasuk definisi laut, zona pesisir dan pantai, klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya dan letaknya, arus laut, pasang surut, kualitas air laut, dan manfaat laut.
Krishna Moorthi D is seeking a role as a site engineer with experience in mechanical construction. He has a B.E. in Mechanical Engineering and qualifications in NDT Level II and AutoCAD. Currently working as a junior site engineer in Dubai, his responsibilities include coordinating materials, ensuring safety compliance, updating progress reports, and attending daily meetings. He has experience working on airport infrastructure projects in Saudi Arabia. He is proficient in English, Tamil, AutoCAD, PRO-E, and MS Project.
The document is an executive summary and resume for Mark Hinch. It summarizes his experience as a Senior Program Manager with over 30 years of experience in both the aerospace/defense industry and U.S. Navy, including managing multi-million dollar programs and teams of up to 300 people. It also lists his education including multiple master's degrees and certification in project management.
This document summarizes a study on the diversity of butterfly species in the Union Council Koaz Bahram Dheri region of Pakistan. A total of 232 butterflies from 13 species across 3 families were collected and identified between July and October 2012. The family Nymphalidae was most abundant with 114 individuals (49%), followed by Pieridae with 86 (37%) and Papilionidae with 32 (14%). Danaus chrysippus was the most commonly observed species overall with 72 individuals (31%). Collection sites varied in species richness, with the highest diversity found at Hajji Sargund Kally. The highest butterfly activity occurred in the month of August.
Datasheet Fluke 5522A. Hubungi PT. Siwali Swantika 021-45850618PT. Siwali Swantika
Datasheet Fluke 5522A Multi-product Calibrator. Informasi lebih detail hubungi PT. Siwali Swantika, Jakarta Office : 021-45850618 atau Surabaya Office : 031-8421264
Fluke Data Acquisition System Selection Guide. Hubungi PT. Siwali Swantika 02...PT. Siwali Swantika
Datasheet Fluke 1586A Super-DAQ. Datasheet Fluke 2638A Hydra Series III. Informasi lebih detail hubungi PT. Siwali Swantika, Jakarta Office : 021-45850618 atau Surabaya Office : 031-8421264
The document provides training instructions for using the SS CMMS (Computerized Maintenance Management System) software. It outlines how to create and sign off work orders, and update equipment hours. Key steps include selecting the work order tab to create a new work order, filling in details like equipment and priority level, and noting actions and hours to sign off a completed work order. It also explains how to search for forklifts in the equipment tab and update their hours.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi laut di dunia berdasarkan letaknya, morfologi, gerakan air, dan kualitas air laut. Laut dibedakan menjadi laut tepi, pedalaman, dan pertengahan, serta dibedakan pula berdasarkan zona kedalamannya. Gerakan air laut meliputi gelombang, arus, dan pasang surut yang dipengaruhi berbagai faktor. Kualitas air ditentukan oleh parameter suhu, salinitas,
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
Laporan praktikum ini membahas tentang peta bentuk lahan marine. Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengenal, menganalisis, dan menjelaskan morfologi bentuk asal marine serta faktor pengendalinya. Laporan ini menjelaskan teori dasar tentang bentuk lahan asal marine yang dihasilkan oleh proses laut seperti gelombang, pasang surut, dan arus. Jenis-jenis bentuk lahan hasil proses marine dijelaskan seperti pesisir,
Dokumen tersebut membahas tentang pesisir dan pantai serta karakteristik ekosistem pesisir seperti pasang surut, estuaria, dan perairan laut seperti kedalaman laut, gelombang, pasang surut, arus laut, sifat-sifat air laut seperti suhu, warna, kecerahan, dan salinitas.
Ini dibuat sebagai tugas Geografi kelompok IV, kelas X3 SMAN 1 Tasikmalaya. Saya share disini, silahkan jika ingin mendownload, semoga dapat bermanfaat.
Batimetri adalah ilmu yang mempelajari kedalaman dan topografi dasar laut menggunakan teknik pengukuran kedalaman seperti fathometer dan echosounder. Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data kedalaman dan bentuk dasar laut guna keperluan pelayaran, pembangunan, dan pemetaan. Kecepatan gelombang suara di laut dipengaruhi oleh suhu, salinitas, dan tekanan sehingga perlu memperhatikan faktor-faktor
Dokumen tersebut membahas tentang hidrookeanografi dan teknik geodesi laut dan samudera. Secara ringkas, dokumen menjelaskan perbedaan antara laut dan samudera berdasarkan luas, kedalaman, dan kondisi dasar laut. Dokumen juga menyebutkan lima samudera utama di bumi serta karakteristik masing-masing.
3 teori perebakan dasar lautan & plat tektonik gempa bumi tsunamiharalhaj
Teori perluasan dasar lautan dan teori plat tektonik menjelaskan pergerakan kerak bumi yang terdiri dari plat-plat tektonik yang bergerak di atas mantel. Pergerakan plat menghasilkan sempadan pertembungan, pencapahan, dan perselisihan yang menyebabkan gempa bumi dan pembentukan gunung berapi.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Kawasan kars memiliki nilai-nilai ilmiah yang saling terkait sehingga masalahnya hanya dapat dipecahkan secara interdisipliner dan multidispliner.
2. Jika semua aspek ilmiah kawasan kars sudah terinventarisasi dan teridentifikasi, berbagai benturan kepentingan yang timbul ketika program pengelolaan dapat dihindari sedini mungkin.
3. Pengelolaan sumber daya alam termasuk
Dokumen ini membahas tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perencanaan tata letak pelabuhan seperti arah gelombang, angin, pasang surut, dan jenis pelabuhan. Faktor-faktor tersebut digunakan untuk menentukan lokasi mulut pelabuhan, pemecah gelombang, dan fasilitas pelabuhan lainnya.
Perairan laut merupakan massa air asin yang mencakup 70% permukaan bumi. Terdiri dari 5 samudra besar dan berbagai jenis berdasarkan proses terjadinya, letak, kedalaman, serta wilayah kekuasaan suatu negara. Mengandung beragam bentuk dasar laut dan dipengaruhi gerakan gelombang serta arus, dengan kualitas bervariasi salinitas, suhu, dan warnanya.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
4. Definisi
Duxbury, A.B., A.C. Duxbury, dan K.A.
Sverdrup. (2002). Fundamentals of
Oceanography. McGraw-Hill, Singapore.
Oceanography is a broad field in which
many sciences focus on the common goal
of understanding the oceans
4
7. Oseanografi Fisika
• Ilmu ini mempelajari hubungan antara
sifat-sifat fisika yang terjadi dalam lautan
sendiri dan yang terjadi dalam lautan
sendiri dan yang terjadi antara lautan
dengan atmosfer dan daratan.
• Hal ini termasuk kejadian-kejadian pokok
seperti terjadinya tenaga pembangkit
pasang dan gelombang, iklim dan sistem
arus-arus yang terdapat di lautan dunia.
7
8. Oseanografi Geologi
• Ilmu geologi mempunyai arti penting untuk
mempelajari asal lautan yang telah
berubah lebih dari berjuta–juta tahun yang
lalu.
• Termasuk di dalamnya adalah penelitian
tentang lapisan kerak bumi, gunungapi
dan terjadinya tsunami akibat gempa
bumi.
8
9. Oseanografi Kimia
• Ilmu ini berhubungan dengan reaksi-reaksi
kimia yang terjadi di dalam dan dasar laut
dan juga menganalisa sifat-sifat air laut itu
sendiri.
9
10. Oseanografi Biologi
• Oseanografi biologis mempelajari
berbagai organisme yang hidup di lautan,
termasuk hewan-hewan yang berukuran
sangat kecil (plankton) dan juga hewan-
hewan yang berukuran besar dan tumbuh-
tumbuhan air.
10
11. Oseanografi Kemiliteran
• Cabang oseanografi ini berperan
memberikan pemahaman tentang
keadaan laut secara menyeluruh,
terutama aplikasinya untuk operasi kapal
selam.
11
12. Ilmu tentang laut (sea) dan lautan (ocean),
termasuk pesisirnya (coast), fenomena
dan proses yang terjadi di dalamnya, sifat-
sifat dan dinamikanya, beserta kehidupan
yang ada di dalamnya.
12
13. Manfaat
• untuk memahami perilaku laut mengingat
sebagian besar kota di Indonesia terletak
di tepi pantai bahkan ada kecenderungan
pengembangan waterfront city;
• untuk mengetahui daerah umbalan
maupun surutan;
13
14. Manfaat
• untuk mengetahui daerah persebaran
terumbu karang dan mangrove;
• untuk mengetahui pola kecenderungan
pantai yang mengalami akresi dan erosi;
• untuk memahami peranan laut sebagai
perekat kesatuan bangsa Indonesia.
14
15. Perkembangan data jumlah pulau
dan panjang garis pantai Indonesia
No. Tahun
Jumlah
Pulau
Panjang Garis
Pantai (km)
1 1987 13.667 80.791
2 1995 17.508 80.791
3 2003 18.110 108.000
4 2013 13.466 99.093 15
17. Laut
• Laut adalah bentuk umum kumpulan air
asin di permukaan Bumi, khususnya pada
kontinen.
• Contoh dari laut antara lain Laut
Mediterania, Laut Karibia, Laut Merah,
Laut Cina Selatan, Laut Baltik, dan lain-
lain
17
18. Lautan/Samudra
• Lautan merupakan suatu badan air utama
yang menempati cekungan besar di
permukaan planet Bumi.
• Contoh dari lautan antara lain Samudra
Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra
Hindia, Lautan Arktik, dan Lautan Antartik.
• Laut merupakan bagian dari lautan
18
20. Ridge dan Rise
• suatu bentuk proses peninggian yang
terdapat pada lantai samudra (sea floor)
yang hampir serupa dengan adanya
gunung-gunung di daratan.
• Ridge lerengnya lebih terjal daripada Rise.
20
22. Trench
• Bagian laut terdalam yang berbentuk
seperti saluran, yang seolah- olah terpisah
sangat dalam yang terdapat di perbatasan
antara benua dengan kepulauan.
Biasanya Trench (palung laut) memiliki
kedalaman yang sangat dalam.
22
23. Abyssal Plain (daratan Abyssal)
• Daerah ini relatif terbagi rata dari
permukaan Bumi yang terdapat di bagian
sisi yang mengarah ke daratan dari sistem
igir tengah samudra (mid-oceanic ridge).
23
24. Seamount dan Guyot
• Merupakan gunung-gunung berapi yang
muncul dari dasar lantai samudra, tetapi
tidak dapat mencapai sampai ke
permukaan laut.
• Seamount mempunyai lereng yang curam
dan berpuncak runcing dan kemungkinan
mempunyai tinggi sampai 1 kilometer atau
lebih. Guyot mempunyai bentuk yang
serupa dengan Seamount tetapi bagian
puncaknya datar. 24
27. Terminologi Coastal Area
• Ada perbedaan yang nyata (signifikan)
antara wilayah kepesisiran (coastal area),
pesisir (coast), dan pantai (shore).
27
30. • Pengertian wilayah kepesisiran (coastal
area) merupakan daerah pertemuan
antara darat dan laut, ke arah darat
mencakup bagian darat, baik kering
maupun terendam air, yang masih
dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti
pasang surut, angin laut, dan perembesan
air asin.
30
31. • Umumnya secara genetik berasal dari
bentukan laut (marine), bentukan
kombinasi sungai dan laut (fluviomarine),
atau bentukan angin (aeolian); sedangkan
ke arah laut wilayah kepesisiran
mencakup bagian laut yang terletak di
dekat pantai atau nearshore zone yang
mencakup zona pecah gelombang pada
saat laut surut
31
46. Salinitas
• Jumlah total material padat (gram) yang
terlarut dalam 1 kilogram air laut.
• Tingkatan salinitas ini dinyatakan dalam
permil (‰).
46
47. Tingkat Salinitas Nilai Salinitas
Oligo Haline 0,5 ‰ – 3,0 ‰
Meso Haline 3,0 ‰ – 10,0 ‰
Pleo-Meso Haline 10,0 ‰ – 17,0 ‰
Poly Haline 17,0 ‰ – 30,0 ‰
Ultra Haline >30,0 ‰
47
48. Sumber Utama Senyawa Garam
• Pelapukan,
• Erosi kerak bumi,
• Gas-gas vulkanik,
• Sirkulasi hidrotermal laut dalam,
• Pelarutan sedimen dan batuan dasar laut,
• Proses vulkanik dalam bentuk gas/padatan
48
51. • Evaporasi lebih besar dari presipitasi
(E>P) maka salinitas semakin ………….
• Evaporasi lebih kecil dari presipitasi (E<P)
maka salinitas semakin …………….
• Mencair/membekunya es
• Aliran sungai yang bermuara di laut
51
Faktor yang mempengaruhi salinitas
57. Pola Salinitas Vertikal
• Well-mixed surface zone, dengan ketebalan 50
– 100m (salinitas seragam)
• Halocline, zona dimana salinitas berubah
dengan cepat sesuai dengan bertambahnya
kedalaman
• Zona di bawah Halocline sampai ke dasar laut,
dengan salinitas yang relatif homogen
• Zona Berkala (Occasional Zone), pada
kedalaman 600 - 1000 m, dimana terdapat nilai
salinitas minimum
57
59. Salinitas air laut di seluruh wilayah perairan di
dunia berkisar antara 33 - 37‰,dengan nilai
median 34,7‰, namun di Laut Merah dapat
mencapai 40‰
Contoh nilai salinitas rata-rata untuk beberapa
tempat :
• Atlantik : 34,90 ‰
• Pasifik : 34,62 ‰
• Indonesia : 34,76 ‰
59
78. • Sea adalah gelombang laut tak beraturan
yang dibentuk oleh angin. Gelombang ini
dipengaruhi langsung oleh angin, tanpa
pola yang sistematis (periode berubah dan
tinggi bervariasi).
• Swell adalah gelombang laut dengan
periode panjang. Mempunyai pola yang
teratur (panjang gelombang tetap, tinggi
berkurang).
• Surf adalah gelombang pecah pada
kawasan pantai.
4/1/2013 Oseanografi - Gelombang 78
80. Gelombang Katastropik
• Gelombang badai (Storm Surge)
• Gelombang yang disebabkan oleh
longsoran (Landslide Surge)
• Gelombang tsunami, disebabkan oleh
gempa bumi baik yang bersifat tektonik
maupun vulkanik
4/1/2013 Oseanografi - Gelombang 80
84. • Menentukan stasiun gelombang
• Memasangkan tiang pada sutu titik
di pantai pada kedalaman tertentu
• Mengamati permukaan rata – rata
air pada tiang
• Mencatat tinggi bukit dan lembah
gelombang yang sampai pada
tiang pancang (Pengukuran) dalam
satu menit hingga diperoleh
frekuensi dan periode
gelombangnya
4/1/2013 Oseanografi - Gelombang 84
88. Refraksi Gelombang
Perubahan bentuk gelombang yang terjadi karena
pengaruh perubahan kedalaman dasar laut.
Akibat-akibat refraksi gelombang:
• Terjadinya gelombang pecah di pantai
• Garis puncak gelombang akan berbelok sejajar
bathimetri
• Arah gelombang juga berbelok ke arah
tegaklurus batimetri (kontur kedalaman dasar
laut)
4/1/2013 Oseanografi - Gelombang 88
89. Difraksi Gelombang
Pembelokan arah gelombang oleh adanya
rintangan yang dapat berupa pulau,
tanjung, atau bangunan pemecah
gelombang.
4/1/2013 Oseanografi - Gelombang 89
90. Refleksi Gelombang
• perubahan arah gelombang akibat
pemantulan.
• Hal tersebut dikarenakan gelombang yang
datang menabrak dinding pantai yang
terjal.
• Umumnya refeleksi gelombang terjadi
pada pantai-pantai yang curam atau
pantai dengan bangunan pelindung pantai.
4/1/2013 Oseanografi - Gelombang 90
105. TIDE
Perubahan permukaan laut secara periodik yang
disebabkan oleh gaya tarik benda-benda angkasa terutama
matahari dan bulan terhadap massa air di bumi
107. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 107
Menurut Dronkers (1964), ada tiga tipe pasut yang dapat
diketahui, yaitu:
1. Pasang surut diurnal.
Yaitu bila dalam sehari terjadi satu satu kali pasang dan
satu kali surut. Biasanya terjadi di laut sekitar
katulistiwa.
2. Pasang surut semi diurnal.
Yaitu bila dalam sehari terjadi dua kali pasang dan dua
kali surut yang hampir sama tingginya.
3. Pasang surut campuran.
Yaitu gabungan dari tipe 1 dan tipe 2, bila bulan
melintasi khatulistiwa (deklinasi kecil), pasutnya bertipe
semi diurnal, dan jika deklinasi bulan mendekati
maksimum, terbentuk pasut diurnal.
108. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 108
Menurut Wyrtki (1961), pasang surut di Indonesia dibagi
menjadi 4 yaitu:
a. Pasang surut harian tunggal (Diurnal Tide). Merupakan
pasut yang hanya terjadi satu kali pasang dan satu kali
surut dalam satu hari, ini terdapat di Selat Karimata.
109. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 109
b. Pasang surut harian ganda (Semi Diurnal Tide).
Merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua
kali surut yang tingginya hampir sama dalam satu hari,
ini terdapat di Selat Malaka hingga Laut Andaman.
110. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 110
c. Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed
Tide, Prevailing Diurnal). Merupakan pasut yang tiap
harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi
terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut
yang sangat berbeda dalam tinggi dan waktu, ini
terdapat di Pantai Selatan Kalimantan dan Pantai Utara
Jawa Barat.
111. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 111
d. Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed
Tide, Prevailing Semi Diurnal). Merupakan pasut yang
terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari
tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali
surut dengan memiliki tinggi dan waktu yang berbeda,
ini terdapat di Pantai Selatan Jawa dan Indonesia
Bagian Timur
115. Kondisi Rob di Jakarta
Foto kejadian
banjir rob di
lapangan.
-muara sungai penuh sampah.
Koordinat 693815 mT dan
9324776 mU.
- pembangunan
fisik/pemukiman yang pesat di
lokasi penelitian. Koordinat
705475mT dan 9320521 mU
116. Dampak Banjir Rob Terhadap
Pemukiman
Genangan banjir Rob
Durasi genangan antara ± 6-12 jam
117. Kawasan Pesisir Terendam Permanen
di Kecamatan Tugu, Kota Semarang (Juli 2010)
Garis Pantai Mundur 1991-2010 mencapai 1,7 km
Area Genangan Mencapai 1.211,2 ha
(1.460,1 x Luas Lapangan Sepak Bola Standart)
118. Genangan Permanen di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang (Juni 2010)
Adaptasi, Mengubah
Fungsi dari Perkantoran
Pelabuhan Menjadi Kolam
Budidaya Ikan
120. Banjir Pasang Air Laut
Kota Semarang, Juni 2009
65,2 cm depth
Mangrove
Area ini berjarak 350m
dari garis pantai
Area ini berjarak 420m
dari garis pantai
121. Genangan Air
Laut
Kedalaman 41 Cm
Di Kamar Tidur
Genangan Permanen di
Kawasan Pemukiman
Semarang, Januari 2009
Area ini berjarak 1.5 km
dari garis pantai
126. Coastal Erosion Terboyo Kulon, Semarang Utara, 2003 -2009
Erosion 2005 –
2009
652.7m
Erosion 2003 –
2005
101.7m
127. Erosion in Sayung
District, Demak
1991-2009
• Coastline Erosion
9,8 km
• Coastal erosion
cover 1.122,7 ha
• Coastal erosion in
18 year = 1.361 x
Soccer football
ground
• Erosion rate: 62,4
ha/year.
Erosion 3.2 km
( 178 m/year )
130. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 130
Gaya Coriolis
• Rotasi bumi membuat sirkulasi air
laut menjadi tidak sederhana.
• Pergerakan objek di atas bumi tidak
hanya dipengaruhi oleh rotasi bumi,
tapi juga bentuk bumi itu sendiri.
• Kecepatan rotasi bumi tergantung
pada lintang / koordinat
131. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 131
Gaya Coriolis
• Rotasi bumi mengakibatkan defleksi
material yang bergerak di atas
permukaan bumi
• Perpindahan material cenderung
mempunyai arah berupa garis
lengkung dibandingkan garis lurus.
• Fenomena ini disebut dengan
Coriolis Effect.
• Berdasarkan point of view dari
pengamat/peneliti, pembelokan itu
seolah-olah akan mengarah ke
kanan di belahan bumi utara
(Northern Hemisphere) dan
mengarah ke kiri di belahan bumi
selatan (Southern Hemisphere).
132. Pemanasan yang berbeda pada permukaan bumi dan pengaruh defleksi Gaya
Coriolis mengakibatkan terbentuk sistem angin zonal (timur barat): diatur dalam sel
tiga sirkulasi
133. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 133
Pola Sirkulasi Atmosfer
• Trade winds
– Bergerak dari mid-latitude high-
pressure belt menuju ke
ekuator.
• Westerlies
– Bergerak dari mid-latitude high-
pressure belt menuju ke lintang
yang lebih tinggi
• Polar Easterlies
– Pola yang sama terdapat pada
wilayah dengan lintang tinggi
• Pada lintang 60 derajat (belts of low atmospheric pressure), dimana udara
hangat meningkat, terjadi banyak hujan dan awan, serta lebih lembab.
• Sebaliknya, pada lintang 30 derajat (high pressure region), mempunyai
karakteristik yang lebih kering dengan sedikit hujan.
136. 4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 136
• Gaya Coriolis mempunyai peranan penting dalam pola angin global:
– mengarah ke kanan di belahan bumi utara (Northern Hemisphere) dan
– mengarah ke kiri di belahan bumi selatan (Southern Hemisphere)
• Keberadaan daratan menghasilkan angin permukaan yang cenderung
membentuk sel lingkaran atau elips di lautan sirkulasi arus dalam skala
besar (gyre), dan juga mempengaruhi variasi iklim.
137. Lima gyre utama: Atlantik Utara dan Selatan, Samudera Hindia,
Pasifik Utara dan Selatan
4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 137
138. Arus dingin (Oyashio)
bergerak bertabrakan
dengan Arus Kuroshio
(arus panas) yang
bergerak dari pantai timur
Jepang.
Kedua arus ini saling
membentuk Arus Pasifik
Utara. Arus ini dimulai
dari Samudera Arktik dan
bergerak ke arah selatan
melewati Laut Bering.
4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 138
139. Tsunami
• Tsunami akibat dislokasi dasar perairan
• Tsunami akibat longsoran
• Tsunami akibat letusan gunung berapi di
laut
• Tsunami akibat meteor atau benda langit
lainnya
4/1/2013 Oseanografi - Sirkulasi Air Laut 139
140. SEBAB-SEBAB TERJADINYA
TSUNAMI
• Terjadi gempabumi berpusat di dasar laut.
• Kedalaman pusat gempa < 60 km.
• Kekuatan gempa ≥ 6,5 SR.
• Terjadi sesar vertikal (dip slip).
• Terjadi keruntuhan dasar laut.
• Meletusnya gunungapi di laut.
• Jatuhan meteor di laut.
144. Tanda-tanda akan terjadinya
gempabumi yang berpusat di dasar laut
• Menghilangnya ikan-ikan laut bukan akibat
musim.
• Binatang laut dalam terdampar di pantai.
• Sebagai contoh adalah terdamparnya ikan paus
(binatang laut dalam, bukan binatang laut perairan
pantai) di Pantai Trisik pada hari Senin 15 Januari
2007. Setelah 4 hari kemudian, Jumat 19 Januari
2007 terjadi gempabumi di Samudra Hindia
dengan kekuatan 5,7 SR dan terjadi gempabumi
pula pada Sabtu 20 Januari 2007 di daratan Pantai
Depok dengan kekuatan 3,2 SR.
145. CIRI-CIRI DATANGNYA
TSUNAMI
• Air laut surut secara mendadak.
• Terdengar suara dentuman seperti ledakan
bom dari tengah laut.
• Tiupan angin tercium bau busuk, seperti terasi
atau telur busuk.
• Terdengar suara gemuruh dari tengah laut dan
tampak gelombang tinggi, hitam, besar datang
menuju pantai dengan kecepatan sangat tinggi
(900 km/jam) di laut dalam.