power point sumber daya alam laut yang di buat oleh anak anak kreatif kelas al fatih ponpes bumi Shalawat..anak anak itu adalah Rifqi fahrudin,A.Shobrur ridlo,M.ali fikri alan s.,dan Jundu muhammad m.i
Lamun (Sea grass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae).
Beberapa ahli mendefinisikan lamun (seagrass) sebagai tumbuhan air berbunga, hidup di dalam air laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, berakar, serta berbiak dengan biji dan tunas. Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka dikenal juga istilah padang lamun (sea grass bed) yaitu hamparan vegetasi lamun yang menutup suatu area pesisir/laut dangkal, terbentuk dari suatu jenis atau lebih dengan kerapatan padat atau jarang
Materi ini disampaikan oleh El Kail atau Lembaga Kajian Advokasi & Informasi Lingkungan Hidup dalam acara Amprokan Blogger Bekasi 2011, tanggal 17 September 2011
power point sumber daya alam laut yang di buat oleh anak anak kreatif kelas al fatih ponpes bumi Shalawat..anak anak itu adalah Rifqi fahrudin,A.Shobrur ridlo,M.ali fikri alan s.,dan Jundu muhammad m.i
Lamun (Sea grass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae).
Beberapa ahli mendefinisikan lamun (seagrass) sebagai tumbuhan air berbunga, hidup di dalam air laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, berakar, serta berbiak dengan biji dan tunas. Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka dikenal juga istilah padang lamun (sea grass bed) yaitu hamparan vegetasi lamun yang menutup suatu area pesisir/laut dangkal, terbentuk dari suatu jenis atau lebih dengan kerapatan padat atau jarang
Materi ini disampaikan oleh El Kail atau Lembaga Kajian Advokasi & Informasi Lingkungan Hidup dalam acara Amprokan Blogger Bekasi 2011, tanggal 17 September 2011
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
pengelompokkan pulau-pulau kecil berdasarkan letak geografis dan status peruntukannya menjadi hal yang penting, agar pengelolaannya seperti perencanaanya, pemanfaatannya, dan pengawasannya menjadi lebih baik dan terarah
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
pengelompokkan pulau-pulau kecil berdasarkan letak geografis dan status peruntukannya menjadi hal yang penting, agar pengelolaannya seperti perencanaanya, pemanfaatannya, dan pengawasannya menjadi lebih baik dan terarah
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
presentasi ini berisi sebagian informasi mengenai lingkungan khususnya di kepulauan indonesia. terdapat banyak sekali potensi yang dapat di hasilkan oleh kaum pribumi untuk keberlangsungan kehidupan dalam hal perekonomian warga sekitar, sekaligus membiasakan hidup dengan menghormati alam sekitar supaya tidak tercemar dan tetap terjaga.
Apabila dalam presentasi ini terdapat kekeliruan atau kesalahan informasi silahkan di koreksi dan mohon untuk di lengkapi.
Thanks,
Air laut adalah air yang sangat unik, di tata surya kita air hanya dapat kita temui di bumi, jadi sekarang mari kita pelajari lebih dalam tentang air laut.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Sumber Daya AlamLaut & Pantai
• Pengertian
Miller (1982 : 7) mendefinisikan sumber
daya alam sebagai segala sesuatu yang
berdaya guna dan dibutuhkan organisme
baik yang hidup secara soliter maupun
berkelompok.
3. Laut adalah kumpulan air asin yang luas
dan berhubungan dengan samudera. Air
dilaut merupakan campuran dari 96,5% air
murni dan 3,5% material lainnya seperti
garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan
organik dan partikel-partikel tak
terlarut.
Pantai adalah sebuah bentuk geografis
yang terdiri dari pasir, dan terdapat di
daerah pesisir laut atau bagian daratan
yang terdekat dengan laut.
4. • SDA Laut
Jenis-jenis Laut:
Berdasarkan sebab terjadinya:
Laut Ingresi : Adalah laut
yang terjadi karena
penurunan dasar laut
dengan kedalaman 200
meter lebih.
5. Laut Transgresi : Adalah laut yang terjadi
karena terjadi peninggian permukaan air laut
yang memiliki kedalaman kurang dari 200
meter.
Laut Regresi : Adalah laut yang ada karena
proses sedimentasi lumpur daratan yang
masuk ke laut akibat erosi daratan.
6. Berdasarkan letak laut :
Laut Tepi : Adalah laut yang ada di tepi
benua.
Laut Pedalaman : Adalah laut yang
dikelilingi oleh daratan benua yang
hampir seluruhnya terkepung benua.
Laut Tengah : Adalah laut yang ada di
tengah-tengah antara benua.
7. Berdasarkan kedalaman laut :
Laut Zona Litoral : Adalah laut yang berada di
batas antara garis pasang surut air laut yang
bisa kering dan bisa tergenang air laut.
Laut Zona Neritik : Adalah laut yang
mempunyai kedalaman kurang dari 200 meter.
Laut Zona Batial : Adalah laut yang memiliki
kedalaman laut antara 200 hingga 1800 meter.
Laut Zona Abisal : Adalah laut yang memiliki
kedalaman yang lebih dari 1800 meter.
8. SDA laut dibagi menjadi dua, yaitu
1. Yang dapat diperbaharui
a. Ikan pelagis besar seperti tuna,
cakalang, marlin, tongkol, tenggiri dan
cucut.
b. Ikan pelagis kecil seperti ikan layang,
selar, tembang, lemuru, dan kembung.
9. c. Ikan karang konsumsi seperti
kerapu, kakap, lancam, beronang
dan ekor kuning
d. Kelompok lobster seperti udang
karang dan barong.
e. Rumput Laut
f. Terumbu karang
10. 2. Yang tidak dapat diperbaharui
• Berbagai jenis bahan mineral, minyak bumi
dan gas.
• Energi non konvensional (non hayati tetapi
dapat diperbaharui). Dapat digunakan
sebagai pengganti BBM di masa yang akan
datang. Contohnya, ocean thermal energi
conversion (OTEC), energi kinetik dari
gelombang pasang surut dan arus, dan
konversi energi dari perbedaan salinitas.
11. Manfaat Laut
• Habitat ikan-ikan
• Sebagai tempat cadangan air bumi
• Sarana transportasi
• Sarana wisata bahari
• Mata pencaharian
• Sumber mineral, minyak bumi, gas.
• Sumber makanan dan obat.
• Sebagai objek riset dan penelitian dan
pendidikan.
• Pembangkit listrik tenaga ombak.
12. •SDA Pantai
Jenis-jenis pantai :
• Pantai landai, yaitu pantai yang bentuknya
hampir rata dengan permukaan laut. Laut di
pantai landai biasanya sangat dangkal.
• Pantai curam atau pantai terjal, yaitu pantai
yang bentuknya curam menghadap ke laut
oleh karena pegunungan yang membentang
sepanjang pantai sehingga lereng yang curam
langsung berbatasan dengan laut.
13. • Pantai karang, yaitu di sepanjang pantainya
ditemukan banyak pulau-pulau karang.
• Pantai mangrove (pantai bakau), yaitu pantai
yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak
terdapat di daerah tropis dan banyak lumpur,
serta sering tergenang air terutama ketika
pasang naik.
14. Fungsi Pantai
• Habitat satwa langka
• Pelindung terhadap bencana
alam
• Pengendapan lumpur
• Penambah unsur hara
• Penambat racun
15. • Sumber alam dalam kawasan (In-Situ) dan luar
Kawasan (Ex-Situ)
• Sumber plasma nutfah
• Rekreasi dan pariwisata
• Transportasi
• Sarana pendidikan dan penelitian
• Memelihara proses-proses dan sistem alami
• Penyerapan karbon
• Memelihara iklim mikro
17. Kerusakan SDA Laut dan
Pantai
Pembuangan limbah
Tumpahan minyak
Pemakaian peledak
Perubahan lingkungan
Abrasi pantai
18. Penanggulangan
• Pembenahan kebijakan dan perangkat hukum
• Membuat zona-zona yang mempunyai aturan
tersendiri seperti:
a. Zone Umum yang diperuntukan untuk
masyarakat yang ingin memancing dan
menangkap ikan.
b. Zone Menyelam yaitu suatu zona yang
diperuntukan untuk kegiatan menyelam
dengan tidak memberikan ijin kepada
masyarakat untuk melakukan kegiatan lain.
19. c. Zona Perlindungan yang tidak
memperbolehkan aktifitas apapun
dilakukan dengan maksud untuk
memelihara terumbu karang dan
biotanya.
• Partisipasi masyarakat
• Pelibatan segenap komponen
20. • Menanamkan sikap peduli
lingkungan sedari dini.
• Mulai dari sekarang.