SlideShare a Scribd company logo
1. Gerak ENDONOM adalah : gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa
perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh : gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis)
pada sel-sel daun Hydrilla verticillata, Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla
verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui mikroskop dengan tampaknya gerakan kloroplas. Gmabar
1.1.1: gerak rotasi sitoplasma (siklosis)
 EPINASTI (membengkok ke bawah) adalah gerak membengkok ke bawah yang biasanya terjadi pada
tangkai daun, sehingga posisi ujung daun membengkok arah ke tanah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
jumlah auksin yang diangkut ke bagian atas dan bawah tangkai daun dari daun, yang menimbulkan
perbedaan pertumbuhan pada tangkai daun tersebut. Epinastia dan hiponasti: ini adalah gerakan daun
yang dimiliki beberapa spesies ketika dihadapkan pada kondisi kelembaban ekstrim di akar atau konsentrasi
garam yang tinggi di dalam tanah. Epinasti ada hubungannya dengan pertumbuhan berlebihan dari daerah
adaksial sedangkan hiponasti mengacu pada pertumbuhan daerah abaksial dari lamina daun.Contoh epinasti
tomat, Gambar1.2.1 : Tomat
Kebalikan dari epinasti adalah hiponasti dapat terjadi kalau diinduksi dengan memberikan asam giberelat
(GA).
 HIPONASTI (membengkok ke atas) contoh. Hiponasti yang diinduksi etilen pada gambar 1.2.2: R.
palustris (A dan B) dan A. thaliana (C dan D)
 HAPTONASTI adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan
serangga. contoh : menutupnya kantung semar dan venus ketika disentuh serangga. Penutupan lamina
perangkap lalat Venus merupakan jenis haptonasty akibat kontak dengan serangga. Jika serangga melewati
lamina, daun akan menutup dengan cepat untuk mencegah pelariannya. Gerak nasti yang disebabkan oleh
sentuhan serangga. Contohnya pada sejenis tumbuhan perangkap lalat. Jika ada lalat yang menyentuh
bagian dalam daun maka daun akan merespon dengan menutup dan lalat terperangkap diantara belahan
daun. Proses terperangkapnya lalat ini disebabkan oleh daun yang memiliki nerve-like signal atau rambut
epidermis sensori yang dapat menimbulkan lalat terperangkap. Rambut sensori tersebut bergerak ke
jaringan daun bercuping rangkap yang memungkinkan daun menutup dengan cepat sekitar 0,5 detik.
Serangga kemudian dicerna oleh enzim yang dikeluarkan oleh daun untuk menghasilkan nitrogen dan fosfat
bagi tumbuhan, Gambar 1.2.3: perangkap lalat Venus (Venus fly trap) Nama ilmiah: Dionaea muscipula,
Sejumlah tumbuhan pemakan serangga dilengkapi dengan perangkap yang bereaksi secara cepat untuk
menangkap serangga hidup. Contoh tumbuhan kelompok ini adalah Utricularia sp, Dionea sp, dan Drosera
sp. Cara kerja perangkap ini diduga karena adanya “nerve-like signal” yang dapat menimbulkan potensi kerja pada
perangkap (Drajat Sasmitamihardja,dkk, 1996 : 381).
 GERAK BERPUTAR DAN NUTASI
Gerak berputar atau “twisting” terjadi pada daun kacang yang membuat gerak rotasi. Gerakan ini berjalan secara
periodik dengan siklus waktu sedikit dibawah 1 jam dan hanya terjadi pada siang hari keitika daun tidak dalam
posisi tidur. Nutasi merupakan gerak tumbuh keatas yang gerakannya seperti spiral. Diduga disebabkan oleh
keseimbangan yang tidak stabil pada pucuk batanng yang mengakibatkan terjadinya osilasi dalam memproduksi
zat pengatur tumbuhan (Drajat Sasmitamihardja,dkk, 1996 : 381-382). Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang
sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar yang gerakannya membentuk lintasan
melingkar di udara. Contoh gerak nutasi yaitu gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.
Gambar 1.2.4 : gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata
 NASTI KOMPLEKS
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu,
cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup
pada malam hari. Contoh gerak nasti kompleks adalah membuka dan menutupnya stomata. Mekanisme
gerak stomata ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu, dan air. Dengan kata lain, nasti kompleks adalah
gabungan dari fotonasti, kemonasti, dan hidronasti. Gambar 1.2.5: membuka dan menutupnya stomata
 TIGMONASTI adalah salah satu gerak nasti berupa rangsangan mekanis sentuhan atau tekanan.
Terminologi tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yakni thigma = sentuhan. Gerak tigmonasti disebut
juga dengan SEISMONASTI. Gerak tigmonasti atau seismonasti pada tanaman putri malu (Mimosa
pudica) dipengaruhi oleh rangsang berupa sentuhan. Daun Mimosa pudica yang terkulai saat disentuh juga
merupakan gerakan tigmonasti. Tigmonasti / Seismonasti: gerakan yang dirangsang oleh kontak fisik
langsung pada organ tertentu dari beberapa spesies. Gambar 1.2.6: Daun Mimosa pudica
 Gerakan PHOTONASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contoh
gerak photonasti seperti gerakan bunga mekar (Hibiscus rosasinensis) pada siang hari dan mengupup pada
malam hari, da nada juga jenis bunga yang hanya mekar pada jam empat sore hari. Fotonasti: dianggap
sebagai jenis fototropisme khusus; daun beberapa spesies dalam kondisi intensitas cahaya tinggi dapat
diatur sejajar dengan kejadian cahaya.Contoh : mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jallapa) pada sore
hari. Gambar Hibiscus rosasinensis (Kembang sepatu cina)
 Gerakan NIKTINASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gelap. Contoh
gerak niktinasti seperti gerak majemuk pada daun legum di malam hari dan gerakan salah satu jenis bunga
mekar di malam hari. Niktinasti (gerak tidur) adalah gerak karena rangsangan intensitas cahaya yaitu gelap
dan terang. Contoh : menutupnya daun lamtoro pada malam hari dan membuka kembali pada waktu pagi.
 Gerakan TERMONASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi suhu. Contoh
gerakan ini terjadi pada tulip yang mekar ketika suhu sekitar naik dan menutup ketika suhu lingkungan tiba-
tiba turun. Termonasti: gerakan reversibel tergantung pada fluktuasi termal.Gambar1.3.2: Bunga tulip
mekar di musim semi
 HIDRONASTI adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau pengggulungan daun, namun
penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya.
hidronasti = daun Poa pratensis yg menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel
kipas, Hidronasti: pergerakan organ tumbuhan tertentu yang tergantung pada rangsangan hidrat.
Gambar1.3.3,: poa pratensis
 KEMONASTI adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah
membukanya mulut daun ( stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida
Kemonasti: respons gerakan terkait dengan gradien konsentrasi beberapa zat kimia. Beberapa penulis lebih
mengacu pada gerakan internal dan jalur pensinyalan.
 GEONASTI : (géonasti) (Bio) gerak balas tumbuhan terhadap graviti, mis pembengkokan akar.
geonasti positif → arahnya menuju ke tanah - geonasti negatif → arahnya menjauhi tanah
GRAVINASTI / GEONASTI: gerakan sementara reversibel dari beberapa tumbuhan dalam menanggapi
rangsangan gravitasi.
2.Sistem gerak makhluk hidup
 2.Gerak Esionom adalah : gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan sekitar.
 Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibedakan menjadi 3 yaitu :
 a.Tropisme adalah gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya ditentukan oleh datangnya
rangsangan. Bila arah geraknya mendekati rangsangan disebut tropisme positif, sebaliknya bila menjauh
rangsangan disebut tropisme negatif.
 Berdasarkan macam rangsangan tropisme dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
 -Fototropisme adalah gerak karena rangsangan cahaya
 Contoh: gerak tumbuh ujung batang tanaman menuju kearah cahaya
 -Geotropisme adalah gerak karena rangsangan gaya gravitasi bumi
 Contoh : gerak tumbuh akar ke bawah
 -Hidrotropisme adalah gerak karena rangsangan air
 Contoh : gerak tumbuh akar ke tempat lembab
 -Tigmotropisme adalah gerak karena rangsangan sentuhan/ persinggungan
 Contoh : gerak sulur tanaman timun, anggur.
 b.Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh datangnya
rangsangan.
 Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak nasti dibagi menjadi 4 yaitu :
 Gerak PHOTOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya.
Contoh gerak phototropism adalah tanaman yang diletakkan di ruangan dekat jendela, cabang dan batang
tanaman tersebut akan tumbuh ke arah cahaya yang masuk melalui jendela. Koleoptil merupakan daun
pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru
tumbuh Fototropisme disebut juga HELIOTROPISME.
 Gerak GEOTROPISME yang sering disebut GRAVITROPISME adalah gerakan tanaman yang
disebabkan oleh pengaruh rangsangan gravitasi bumi. Contoh geotropisme gerak adalah gerakan akar yang
tumbuh secara vertikal menuju pusat bumi.
Jenis- Jenis Reaksi Geotropisme
Reaksi geotropisme diklasifikasikan menurut orientasi keseimbangan dari organ relative terhadap arah
tarikan gravitasional. Sumbu pusat dari sebagian besar tanaman meluruskan diri sejajar mereka sejajar
dengan arah ini dan disebut sebagai ORTOGEOTROPIS (Gambar 1). Jika pertumbuhan mereka ada pada
arah vektor gaya berat, misalnya akarakar primer mereka adalah GEOTROPIS POSITIF. Jika mereka
tumbuh arah berlawanan, mereka adalah GEOTROPIS NEGATIF, misalnya batang utama.
Sebuah organ lateral biasanya menemukan keseimbangan pada sudut terhadap karakteristik vektor gaya
berat dari tahapan perkembangannya terhadap kondisi-kondisi dibawah mana ia tumbuh. Perilaku demikian
itu disebut sebagai PLAGIOGEOTROPIS. Sebuah kasus khusus dari plagiogeotropis diperlihatkan oleh
banyak akar dan batang (rhizoma) yang tumbuh secara horisontal, yaitu tepat pada sudut tegak lurus
terhadap vektor gaya berat, perilaku demikian disebut DIAGEOTRIPISME.
Terdapat bukti percobaan yang menyatakan, paling sedikit pada beberapa tanaman, bahwa prilaku
plagiogeotropis adalah hasil dari dua rangsangan yang bertentangan, satu ortogeotropis dan yang lain
epinasti atau hiponasti. Sebagai contoh sebuah organ yang plagiotropis negatif akan merupakan
ortogeotropis negatif dan epinasti, sudut keseimbangan dicapai dimana kedua kecendrungan ini saling
menetralisasikan satu sama lainnya.
 Gerakan HIDROTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi sumber
air. Contoh gerakan hidrotropik adalah gerakan ujung akar yang mengarah ke sumber air.
 Gerak CHEMOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan kimia
tertentu. Contoh dari gerakan kemotropisme adalah pergerakan ujung akar ke arah pupuk kimia. Misalnya:
Gerakan akar yang menuju unsur hara ataupupuk dalam tanah.
 Gerak TIGMOTROPISME yang sering disebut HAPTOTROPISME adalah gerakan tanaman yang
disebabkan oleh pengaruh rangsangan sentuhan atau persimpangan. Contoh gerak tigmotropisme adalah
gerakan memutar di ujung sulur tanaman, seperti semangka, anggur, buncis, melon, pare, sirih, dan
sebagainya.
 TERMOTROPISME,
Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas
atau perubahan panas. Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron
yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 ° C. Hal ini
diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di musim dingin dan mencegah
pembukaan stomata. Termotropisme adalah gerak tumbuh tanaman yang dipengaruhi rangsang berupa
panas atau perubahan panas.
1. Negatif : daun Rhododenron merunduk ke bawah di pagi musim dingin karena sinar matahari pagi
2. Positif : tanaman-tanaman merambat bebatuan di daerah hutan yang agak gelap lebih suka "menempel"
di sebuah bongkahan batu besar yang panas karena menyimpan cahaya matahari
 SKOTOTROPISME
Skototropisme (bahasa Yunani, skotos, erarti kegelapan, kekelaman) adalah pergerakan pertumbuhan ke
arah kegelapan. Hal ini merupakan kebalikan dari fototropisme sehingga disebut sebagai fototropisme
negatif. Epipremnum giganteum adalah tumbuhan pemanjat dan berada di area kanopi pohon inangnya.
Tumbuhan ini bergerak menjauhi cahaya, padahal cahaya dibutuhkan untuk fotosintesis.
 REOTROPISME merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga
mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.
 GALVANOTROPISME yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan karena rangsang berupa alur listrik
Contoh ; gerak bakteri dan paramecium kerah kutub positif dan negatif.
 Fototropisme adalah gerak karena rangsangan cahaya
 Contoh: gerak tumbuh ujung batang tanaman menuju kearah cahaya
 -Geotropisme adalah gerak karena rangsangan gaya gravitasi bumi
 Contoh : gerak tumbuh akar ke bawah
 -Hidrotropisme adalah gerak karena rangsangan air
 Contoh : gerak tumbuh akar ke tempat lembab
 -Tigmotropisme adalah gerak karena rangsangan sentuhan/ persinggungan
 Contoh : gerak sulur tanaman timun, anggur.
 Gerakan fototaksis adalah pergerakan taksis yang dipengaruhi oleh cahaya. Misalnya pergerakan tanaman
Euglena ke arah cahaya. Apabila tumbuhan bergerak ke arah rangsangan cahaya disebut fototaksis positif,
sedangkan apabila tumbuhan bergerak menjauhi rangsangan cahaya disebut fototaksis negatif. Contoh :
- Gerak kloroplas ke sisi sel yang mendapat cahaya.
- Gerak spora kembara (spora yang memiliki flagel (alat gerak berbentuk cambuk yang hanya terdapat pada
organisme bersel satu), sehingga dapat berenang) menuju ke tempat yang mendapat cahaya.
 gerak kemotaksis adalah gerakan taksis yang diambil oleh bahan kimia tertentu. Misalnya gerakan
spermatozoid menuju sel telur. Contoh :- Gerak spermatozoid tanaman lumut dan tumbuhan paku menuju
ke sel telur yang terdapat dalam arkegonium karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh
arkegonium (alat reproduksi betina pada tumbuhan yang mengandung sel telur atau sel gamet betina.
Arkegonium disebut juga makro gamet). Gerak pada bakteri Engelmann menuju bagian pita kloroplas yang
terkena cahaya karena mengeluarkan oksigen.
 Galvanotaksis. Yaitu gerak pindah yang dipengaruhi oleh adanya muatan listrik. Contoh : gerak bakteri
yang berkumpul di sumber listrik. Galvanotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa
listrik. Galvanotaksis disebut juga elektrotaksis. Contoh :- Gerak berkumpulnya bakteri karena rangsangan
listrik. - Gerak Volvox globator atau Algae hijau berkoloni menuju sumber listrik.
 Termotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu.
Contoh :
- Gerak rotasi sitoplasma pada daun Vallisneria saat suhu udara naik.
- Gerak tanaman alga membentuk cloder ke tempat yang bersuhu lebih hangat.
 Geotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa gravitasi bumi.
 Tigmotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan.
 Reotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa aliran fluida/ cairan.
 Phonotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa suara.
Gerak taksis juga dilakukan oleh hewan. Gerak taksis pada hewan terbagi menjadi tiga berdasarkan pergerakan
organisme, yaitu :
1. Klinotaksis adalah gerak taksis yang dilakukan organisme secara terus-menerus dengan mencontoh
lingkungannya untuk menentukan arah rangsangan/ stimulus.
Contoh : Gerak larva kupu-kupu
2. Tropotaksis adalah gerak taksis yang pada organ-organ indera bilateral untuk menentukan arah rangsangan/
stimulus.
Contoh : Gerak kupu-kupu kelabu dan kutu ikan
3. Telotaksis adalah gerak taksis pada satu organ tunggal untuk berorientasi terhadap rangsangan/ stimulus.
Telotaksis membutuhkan reseptor yang berpasangan.
Contoh: Gerak lebah saat menyeimbangkan rangsangan dari cahaya dan bunga, hingga memutuskan mendarat pada
bunga karena rangsanan bunga lebih kuat.
Gerak tropisme terbagi menjadi tujuh berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu :
1. Geotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa gravitasi bumi.
Jika ujung akar tumbuh ke arah gravitasi bumi disebut geotropi positif. Jika ujung batang
tumbuh ke atas menjauhi gravitasi bumi disebut geotropi negatif.
Contoh :
2. Fototropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa cahaya. Fototropi
disebut juga helitropi.
Umumnya bagian tumbuhan yang berada di atas tanah bersifat fototropi positif karena
bergerak ke arah cahaya, sedangkan bagian akar bersifat fototropi negatif karena bergerak
menjauhi cahaya.
Contoh : Gerak pada ujung batang kecambah ke arah cahaya.
3. Hidrotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa air. Gerak akar
menuju daerah yang mengandung banyak air disebut hidrotropi positif. Gerak pucuk batang
ke atas, sehingga menjauhi tanah yang jelas mengandung air disebut hidrotropi negatif.
4. Tigmotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan.
Tigmotropi disebut juga haptotropi. Umumnya, tigmotropi terjadi pada tumbuhan memanjat
atau tumbuhan yang memiliki sulur, seperti ubi, anggur dan melon.
Jika sulur tumbuh membelit pohon lain disebut tigmotropi positif. Jika batang tumbuh
menjauhi dinding disebut tigmotropi negatif.
Contoh :
- Gerak membelok atau membelit ujung batang atau sulur pada tanaman kacang.
5. Kemotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa zat kimia. Ketika
akar tumbuh ke arah sumber makanan dalam tanah disebut kemotropi positif, sedangkan
ketika akar tumbuh menjauhi racun dalam tanah disebut kemotropi negatif.
Contoh :
- Gerak ujung akar menuju lapisan tanah yang kaya akan unsur hara.
- Gerak pembuluh serbuk sari menuju indung telur karena rangsangan zat kimia yang
dihasilkan oleh indung telur.
6. Termotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu.
7. Reotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa aliran fluida/
cairan.
c. Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar.
Gerak nasti terbagi menjadi tujuh berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu :
1. Seismonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan atau
getaran.
Contoh : gerak menutupnya daun putri malu karena mendapat sentuhan.
2. Niktinasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rasangan berupa suasana/keadaan gelap.
Niktinasti disebut juga gerak tidur.
Contoh :
- Gerak menutupnya daun majemuk patai cina saat malam hari.
- Gerak tidurnya daun pada tumbuhan polongan.
- Gerak menutupnya daun kupu-kupu saat malam hari tiba.
3. Termonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu.
Contoh : gerak mengembang/ mekarnya pada bunga tulip jika suhu udara naik dan akan
menguncup jika suhu udara turun.
4. Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa cahaya.
Contoh :
- Gerak mengembang/ mekarnya bunga pukul empat pada sore hari saat terkena cahaya.
- Gerak mengembangnya bunga sidaguri pada jam 9 pagi dan menutup/ layu saat menjelang
jam 12 siang.
5. Nasti kompleks adalah gerak nasti pada tumbuhan dengan rangsangan lebih dari satu
macam.
Contoh :
- Gerak membuka dan menutupnya stomata karena cahaya, zat kimia dan aliran air.
6. Haptonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan insektivora karena sentuhan serangga.
Contoh : Gerak menutupnya tumbuhan kantong semar jika tersentuh serangga. Gerakan ini
sebagai upaya tumbuhan kantong semar agar serangga tidak masuk ke dalam tubunya.
7. Kemonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa zat kimia.
Contoh : gerak tentakel perifer daun sundew (Drosera) untuk merespon senyawa nitrogen
dengan membungkuk ke arah tengah daun.
Pada ujung tentakel daun sundew terdapat tetes lem atau tetesan seperti embun pagi. Daun
sundew berbentuk seperti bunga bawar dengan tinggi mencapai 100 cm. Daun sundew
dapat bertahan hidup, hingga usia 50 tahun. Daun sundew tumbuh di daerah beriklim
sedang dan subtropis.

More Related Content

What's hot

PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
Agustin Dian Kartikasari
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
Abulkhair Abdullah
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Siti Nur Aeni
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Maedy Ripani
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenSumayyah Nida Azizah
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
UNESA
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumJun Mahardika
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
Nana Citra
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
Sofyan Dwi Nugroho
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
Arly Hidayat
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
Sofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
dewisetiyana52
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Hariyatunnisa Ahmad
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
Retno Suhabibi
 

What's hot (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 
Resume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksisResume modifikasi daun dan filotaksis
Resume modifikasi daun dan filotaksis
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigenLaporan praktikum fotosintesis oksigen
Laporan praktikum fotosintesis oksigen
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...
 
Penyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umumPenyebaran populasi ekologi umum
Penyebaran populasi ekologi umum
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
Praktikum Mengetahui Letak Stomata, Cara Membuka dan Menutup Stomata Pada Tum...
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 

Similar to Gerak pada Tumbuhan dan Hewan

Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptKul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
HasanMuttaqin1
 
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.pptKul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
nabilahsakhira
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
yoga hariss
 
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptx
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptxSCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptx
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptx
ssusera8bcc4
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Dian20121999
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
NuR Ifta PutRi
 
gerak pada tumbuhan
gerak pada tumbuhangerak pada tumbuhan
gerak pada tumbuhan
Shafira Ardi
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanYena You
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
Debora GP
 
Gerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidupGerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidup
Ana Muslikha
 
Gerak pada tumbuhan gambar
Gerak pada tumbuhan gambarGerak pada tumbuhan gambar
Gerak pada tumbuhan gambarslametwdt
 
IPA Gerak Pada Tumbuhan
IPA Gerak Pada Tumbuhan IPA Gerak Pada Tumbuhan
IPA Gerak Pada Tumbuhan
alissa nikma
 
Pp gerak pada tumbuhan
Pp gerak pada tumbuhanPp gerak pada tumbuhan
Pp gerak pada tumbuhan
tri buana
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan
Alfie Kesturi
 
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTsGerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Riska Dwi Anggraini
 
10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx
10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx
10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx
AgathaHaselvin
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
Potpotya Fitri
 
Gerak pada Tumbuhan.pptx
Gerak pada Tumbuhan.pptxGerak pada Tumbuhan.pptx
Gerak pada Tumbuhan.pptx
Annisa Septian Nurkhasanah
 

Similar to Gerak pada Tumbuhan dan Hewan (20)

Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.pptKul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
Kul XII _Gerak Pada Tumbuhan_pakai.ppt
 
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.pptKul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
Kul XII sains _Gerak Pada Tumbuhan _pakai.ppt
 
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhanPpt  3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
Ppt 3 jp sistem gerak hewan dan tumbuhan
 
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptx
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptxSCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptx
SCIENCE VIII; 1.1. GERAK MAKHLUK HIDUP (TUMBUHAN).pptx
 
Gerak pada Tumbuhan
Gerak pada TumbuhanGerak pada Tumbuhan
Gerak pada Tumbuhan
 
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
Gerak pada tumbuhan SMP kelas 8
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
gerak pada tumbuhan
gerak pada tumbuhangerak pada tumbuhan
gerak pada tumbuhan
 
Gerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhanGerak pada tumbuhan
Gerak pada tumbuhan
 
Gerak tumbuhan
Gerak tumbuhanGerak tumbuhan
Gerak tumbuhan
 
Gerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidupGerak pada makhluk hidup
Gerak pada makhluk hidup
 
Gerak pada tumbuhan gambar
Gerak pada tumbuhan gambarGerak pada tumbuhan gambar
Gerak pada tumbuhan gambar
 
IPA Gerak Pada Tumbuhan
IPA Gerak Pada Tumbuhan IPA Gerak Pada Tumbuhan
IPA Gerak Pada Tumbuhan
 
Pp gerak pada tumbuhan
Pp gerak pada tumbuhanPp gerak pada tumbuhan
Pp gerak pada tumbuhan
 
8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan8 8. gerak pada tumbuhan
8 8. gerak pada tumbuhan
 
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTsGerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
Gerak Pada Tumbuhan Untuk Kelas 8 SMP/MTs
 
10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx
10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx
10.Gerak_Pada_Tumbuhan_(Kelompok_6).pptx
 
Tumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkunganTumbuhan dan lingkungan
Tumbuhan dan lingkungan
 
Gerak pada Tumbuhan.pptx
Gerak pada Tumbuhan.pptxGerak pada Tumbuhan.pptx
Gerak pada Tumbuhan.pptx
 

More from radar radius

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
radar radius
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
radar radius
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
radar radius
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
radar radius
 
Wahyu
WahyuWahyu
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
radar radius
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
radar radius
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
radar radius
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
radar radius
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
radar radius
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
radar radius
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
radar radius
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
radar radius
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
radar radius
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
radar radius
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
radar radius
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
radar radius
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
radar radius
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
radar radius
 
Trafo
TrafoTrafo

More from radar radius (20)

Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docxGas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
Gas Air Mata: Zat Kimia, Metode Penyebaran, dan Efek.docx
 
IPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdfIPA SMP_KK C.pdf
IPA SMP_KK C.pdf
 
IPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdfIPA SMP_KK B.pdf
IPA SMP_KK B.pdf
 
الإيمان
الإيمانالإيمان
الإيمان
 
Wahyu
WahyuWahyu
Wahyu
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Toleransi
ToleransiToleransi
Toleransi
 
Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)Toleransi (hadis)
Toleransi (hadis)
 
Tauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islamTauhid dalam konsep islam
Tauhid dalam konsep islam
 
Tajwid (mad)
Tajwid (mad)Tajwid (mad)
Tajwid (mad)
 
Qurdis 7 1
Qurdis 7 1Qurdis 7 1
Qurdis 7 1
 
Qurban
QurbanQurban
Qurban
 
Problematika dakwah
Problematika dakwahProblematika dakwah
Problematika dakwah
 
Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)Melestarikan alam (hadis)
Melestarikan alam (hadis)
 
Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2Materi qurdis IX 2
Materi qurdis IX 2
 
Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2Materi Quran Hadits VIII 2
Materi Quran Hadits VIII 2
 
Fenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamatFenomena alam kiamat
Fenomena alam kiamat
 
Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2Materi Quran Hadist IX 2
Materi Quran Hadist IX 2
 
Doa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkapDoa nur buwwah lengkap
Doa nur buwwah lengkap
 
Trafo
TrafoTrafo
Trafo
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 

Gerak pada Tumbuhan dan Hewan

  • 1. 1. Gerak ENDONOM adalah : gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh : gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata, Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui mikroskop dengan tampaknya gerakan kloroplas. Gmabar 1.1.1: gerak rotasi sitoplasma (siklosis)  EPINASTI (membengkok ke bawah) adalah gerak membengkok ke bawah yang biasanya terjadi pada tangkai daun, sehingga posisi ujung daun membengkok arah ke tanah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah auksin yang diangkut ke bagian atas dan bawah tangkai daun dari daun, yang menimbulkan perbedaan pertumbuhan pada tangkai daun tersebut. Epinastia dan hiponasti: ini adalah gerakan daun yang dimiliki beberapa spesies ketika dihadapkan pada kondisi kelembaban ekstrim di akar atau konsentrasi garam yang tinggi di dalam tanah. Epinasti ada hubungannya dengan pertumbuhan berlebihan dari daerah adaksial sedangkan hiponasti mengacu pada pertumbuhan daerah abaksial dari lamina daun.Contoh epinasti tomat, Gambar1.2.1 : Tomat Kebalikan dari epinasti adalah hiponasti dapat terjadi kalau diinduksi dengan memberikan asam giberelat (GA).  HIPONASTI (membengkok ke atas) contoh. Hiponasti yang diinduksi etilen pada gambar 1.2.2: R. palustris (A dan B) dan A. thaliana (C dan D)  HAPTONASTI adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. contoh : menutupnya kantung semar dan venus ketika disentuh serangga. Penutupan lamina perangkap lalat Venus merupakan jenis haptonasty akibat kontak dengan serangga. Jika serangga melewati lamina, daun akan menutup dengan cepat untuk mencegah pelariannya. Gerak nasti yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Contohnya pada sejenis tumbuhan perangkap lalat. Jika ada lalat yang menyentuh bagian dalam daun maka daun akan merespon dengan menutup dan lalat terperangkap diantara belahan daun. Proses terperangkapnya lalat ini disebabkan oleh daun yang memiliki nerve-like signal atau rambut epidermis sensori yang dapat menimbulkan lalat terperangkap. Rambut sensori tersebut bergerak ke jaringan daun bercuping rangkap yang memungkinkan daun menutup dengan cepat sekitar 0,5 detik.
  • 2. Serangga kemudian dicerna oleh enzim yang dikeluarkan oleh daun untuk menghasilkan nitrogen dan fosfat bagi tumbuhan, Gambar 1.2.3: perangkap lalat Venus (Venus fly trap) Nama ilmiah: Dionaea muscipula, Sejumlah tumbuhan pemakan serangga dilengkapi dengan perangkap yang bereaksi secara cepat untuk menangkap serangga hidup. Contoh tumbuhan kelompok ini adalah Utricularia sp, Dionea sp, dan Drosera sp. Cara kerja perangkap ini diduga karena adanya “nerve-like signal” yang dapat menimbulkan potensi kerja pada perangkap (Drajat Sasmitamihardja,dkk, 1996 : 381).  GERAK BERPUTAR DAN NUTASI Gerak berputar atau “twisting” terjadi pada daun kacang yang membuat gerak rotasi. Gerakan ini berjalan secara periodik dengan siklus waktu sedikit dibawah 1 jam dan hanya terjadi pada siang hari keitika daun tidak dalam posisi tidur. Nutasi merupakan gerak tumbuh keatas yang gerakannya seperti spiral. Diduga disebabkan oleh keseimbangan yang tidak stabil pada pucuk batanng yang mengakibatkan terjadinya osilasi dalam memproduksi zat pengatur tumbuhan (Drajat Sasmitamihardja,dkk, 1996 : 381-382). Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar yang gerakannya membentuk lintasan melingkar di udara. Contoh gerak nutasi yaitu gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata. Gambar 1.2.4 : gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata  NASTI KOMPLEKS Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu, cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup pada malam hari. Contoh gerak nasti kompleks adalah membuka dan menutupnya stomata. Mekanisme gerak stomata ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu, dan air. Dengan kata lain, nasti kompleks adalah gabungan dari fotonasti, kemonasti, dan hidronasti. Gambar 1.2.5: membuka dan menutupnya stomata
  • 3.  TIGMONASTI adalah salah satu gerak nasti berupa rangsangan mekanis sentuhan atau tekanan. Terminologi tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yakni thigma = sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan SEISMONASTI. Gerak tigmonasti atau seismonasti pada tanaman putri malu (Mimosa pudica) dipengaruhi oleh rangsang berupa sentuhan. Daun Mimosa pudica yang terkulai saat disentuh juga merupakan gerakan tigmonasti. Tigmonasti / Seismonasti: gerakan yang dirangsang oleh kontak fisik langsung pada organ tertentu dari beberapa spesies. Gambar 1.2.6: Daun Mimosa pudica  Gerakan PHOTONASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contoh gerak photonasti seperti gerakan bunga mekar (Hibiscus rosasinensis) pada siang hari dan mengupup pada malam hari, da nada juga jenis bunga yang hanya mekar pada jam empat sore hari. Fotonasti: dianggap sebagai jenis fototropisme khusus; daun beberapa spesies dalam kondisi intensitas cahaya tinggi dapat diatur sejajar dengan kejadian cahaya.Contoh : mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jallapa) pada sore hari. Gambar Hibiscus rosasinensis (Kembang sepatu cina)  Gerakan NIKTINASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gelap. Contoh gerak niktinasti seperti gerak majemuk pada daun legum di malam hari dan gerakan salah satu jenis bunga mekar di malam hari. Niktinasti (gerak tidur) adalah gerak karena rangsangan intensitas cahaya yaitu gelap dan terang. Contoh : menutupnya daun lamtoro pada malam hari dan membuka kembali pada waktu pagi.  Gerakan TERMONASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi suhu. Contoh gerakan ini terjadi pada tulip yang mekar ketika suhu sekitar naik dan menutup ketika suhu lingkungan tiba- tiba turun. Termonasti: gerakan reversibel tergantung pada fluktuasi termal.Gambar1.3.2: Bunga tulip mekar di musim semi  HIDRONASTI adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau pengggulungan daun, namun penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya. hidronasti = daun Poa pratensis yg menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel kipas, Hidronasti: pergerakan organ tumbuhan tertentu yang tergantung pada rangsangan hidrat.
  • 4. Gambar1.3.3,: poa pratensis  KEMONASTI adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah membukanya mulut daun ( stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida Kemonasti: respons gerakan terkait dengan gradien konsentrasi beberapa zat kimia. Beberapa penulis lebih mengacu pada gerakan internal dan jalur pensinyalan.  GEONASTI : (géonasti) (Bio) gerak balas tumbuhan terhadap graviti, mis pembengkokan akar. geonasti positif → arahnya menuju ke tanah - geonasti negatif → arahnya menjauhi tanah GRAVINASTI / GEONASTI: gerakan sementara reversibel dari beberapa tumbuhan dalam menanggapi rangsangan gravitasi. 2.Sistem gerak makhluk hidup  2.Gerak Esionom adalah : gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan sekitar.  Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibedakan menjadi 3 yaitu :  a.Tropisme adalah gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya ditentukan oleh datangnya rangsangan. Bila arah geraknya mendekati rangsangan disebut tropisme positif, sebaliknya bila menjauh rangsangan disebut tropisme negatif.  Berdasarkan macam rangsangan tropisme dapat dibagi menjadi 4 yaitu :  -Fototropisme adalah gerak karena rangsangan cahaya  Contoh: gerak tumbuh ujung batang tanaman menuju kearah cahaya  -Geotropisme adalah gerak karena rangsangan gaya gravitasi bumi  Contoh : gerak tumbuh akar ke bawah  -Hidrotropisme adalah gerak karena rangsangan air  Contoh : gerak tumbuh akar ke tempat lembab  -Tigmotropisme adalah gerak karena rangsangan sentuhan/ persinggungan  Contoh : gerak sulur tanaman timun, anggur.  b.Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh datangnya rangsangan.  Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak nasti dibagi menjadi 4 yaitu :  Gerak PHOTOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contoh gerak phototropism adalah tanaman yang diletakkan di ruangan dekat jendela, cabang dan batang tanaman tersebut akan tumbuh ke arah cahaya yang masuk melalui jendela. Koleoptil merupakan daun
  • 5. pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru tumbuh Fototropisme disebut juga HELIOTROPISME.  Gerak GEOTROPISME yang sering disebut GRAVITROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gravitasi bumi. Contoh geotropisme gerak adalah gerakan akar yang tumbuh secara vertikal menuju pusat bumi. Jenis- Jenis Reaksi Geotropisme Reaksi geotropisme diklasifikasikan menurut orientasi keseimbangan dari organ relative terhadap arah tarikan gravitasional. Sumbu pusat dari sebagian besar tanaman meluruskan diri sejajar mereka sejajar dengan arah ini dan disebut sebagai ORTOGEOTROPIS (Gambar 1). Jika pertumbuhan mereka ada pada arah vektor gaya berat, misalnya akarakar primer mereka adalah GEOTROPIS POSITIF. Jika mereka tumbuh arah berlawanan, mereka adalah GEOTROPIS NEGATIF, misalnya batang utama. Sebuah organ lateral biasanya menemukan keseimbangan pada sudut terhadap karakteristik vektor gaya berat dari tahapan perkembangannya terhadap kondisi-kondisi dibawah mana ia tumbuh. Perilaku demikian itu disebut sebagai PLAGIOGEOTROPIS. Sebuah kasus khusus dari plagiogeotropis diperlihatkan oleh banyak akar dan batang (rhizoma) yang tumbuh secara horisontal, yaitu tepat pada sudut tegak lurus terhadap vektor gaya berat, perilaku demikian disebut DIAGEOTRIPISME.
  • 6. Terdapat bukti percobaan yang menyatakan, paling sedikit pada beberapa tanaman, bahwa prilaku plagiogeotropis adalah hasil dari dua rangsangan yang bertentangan, satu ortogeotropis dan yang lain epinasti atau hiponasti. Sebagai contoh sebuah organ yang plagiotropis negatif akan merupakan ortogeotropis negatif dan epinasti, sudut keseimbangan dicapai dimana kedua kecendrungan ini saling menetralisasikan satu sama lainnya.  Gerakan HIDROTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi sumber air. Contoh gerakan hidrotropik adalah gerakan ujung akar yang mengarah ke sumber air.  Gerak CHEMOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan kimia tertentu. Contoh dari gerakan kemotropisme adalah pergerakan ujung akar ke arah pupuk kimia. Misalnya: Gerakan akar yang menuju unsur hara ataupupuk dalam tanah.  Gerak TIGMOTROPISME yang sering disebut HAPTOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan sentuhan atau persimpangan. Contoh gerak tigmotropisme adalah gerakan memutar di ujung sulur tanaman, seperti semangka, anggur, buncis, melon, pare, sirih, dan sebagainya.
  • 7.  TERMOTROPISME, Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas atau perubahan panas. Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 ° C. Hal ini diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di musim dingin dan mencegah pembukaan stomata. Termotropisme adalah gerak tumbuh tanaman yang dipengaruhi rangsang berupa panas atau perubahan panas. 1. Negatif : daun Rhododenron merunduk ke bawah di pagi musim dingin karena sinar matahari pagi 2. Positif : tanaman-tanaman merambat bebatuan di daerah hutan yang agak gelap lebih suka "menempel" di sebuah bongkahan batu besar yang panas karena menyimpan cahaya matahari  SKOTOTROPISME Skototropisme (bahasa Yunani, skotos, erarti kegelapan, kekelaman) adalah pergerakan pertumbuhan ke arah kegelapan. Hal ini merupakan kebalikan dari fototropisme sehingga disebut sebagai fototropisme negatif. Epipremnum giganteum adalah tumbuhan pemanjat dan berada di area kanopi pohon inangnya. Tumbuhan ini bergerak menjauhi cahaya, padahal cahaya dibutuhkan untuk fotosintesis.  REOTROPISME merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.  GALVANOTROPISME yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan karena rangsang berupa alur listrik Contoh ; gerak bakteri dan paramecium kerah kutub positif dan negatif.
  • 8.  Fototropisme adalah gerak karena rangsangan cahaya  Contoh: gerak tumbuh ujung batang tanaman menuju kearah cahaya  -Geotropisme adalah gerak karena rangsangan gaya gravitasi bumi  Contoh : gerak tumbuh akar ke bawah  -Hidrotropisme adalah gerak karena rangsangan air  Contoh : gerak tumbuh akar ke tempat lembab  -Tigmotropisme adalah gerak karena rangsangan sentuhan/ persinggungan  Contoh : gerak sulur tanaman timun, anggur.  Gerakan fototaksis adalah pergerakan taksis yang dipengaruhi oleh cahaya. Misalnya pergerakan tanaman Euglena ke arah cahaya. Apabila tumbuhan bergerak ke arah rangsangan cahaya disebut fototaksis positif, sedangkan apabila tumbuhan bergerak menjauhi rangsangan cahaya disebut fototaksis negatif. Contoh : - Gerak kloroplas ke sisi sel yang mendapat cahaya. - Gerak spora kembara (spora yang memiliki flagel (alat gerak berbentuk cambuk yang hanya terdapat pada organisme bersel satu), sehingga dapat berenang) menuju ke tempat yang mendapat cahaya.  gerak kemotaksis adalah gerakan taksis yang diambil oleh bahan kimia tertentu. Misalnya gerakan spermatozoid menuju sel telur. Contoh :- Gerak spermatozoid tanaman lumut dan tumbuhan paku menuju ke sel telur yang terdapat dalam arkegonium karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh arkegonium (alat reproduksi betina pada tumbuhan yang mengandung sel telur atau sel gamet betina. Arkegonium disebut juga makro gamet). Gerak pada bakteri Engelmann menuju bagian pita kloroplas yang terkena cahaya karena mengeluarkan oksigen.  Galvanotaksis. Yaitu gerak pindah yang dipengaruhi oleh adanya muatan listrik. Contoh : gerak bakteri yang berkumpul di sumber listrik. Galvanotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa listrik. Galvanotaksis disebut juga elektrotaksis. Contoh :- Gerak berkumpulnya bakteri karena rangsangan listrik. - Gerak Volvox globator atau Algae hijau berkoloni menuju sumber listrik.
  • 9.  Termotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu. Contoh : - Gerak rotasi sitoplasma pada daun Vallisneria saat suhu udara naik. - Gerak tanaman alga membentuk cloder ke tempat yang bersuhu lebih hangat.  Geotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa gravitasi bumi.  Tigmotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan.  Reotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa aliran fluida/ cairan.  Phonotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa suara. Gerak taksis juga dilakukan oleh hewan. Gerak taksis pada hewan terbagi menjadi tiga berdasarkan pergerakan organisme, yaitu : 1. Klinotaksis adalah gerak taksis yang dilakukan organisme secara terus-menerus dengan mencontoh lingkungannya untuk menentukan arah rangsangan/ stimulus. Contoh : Gerak larva kupu-kupu 2. Tropotaksis adalah gerak taksis yang pada organ-organ indera bilateral untuk menentukan arah rangsangan/ stimulus. Contoh : Gerak kupu-kupu kelabu dan kutu ikan 3. Telotaksis adalah gerak taksis pada satu organ tunggal untuk berorientasi terhadap rangsangan/ stimulus. Telotaksis membutuhkan reseptor yang berpasangan. Contoh: Gerak lebah saat menyeimbangkan rangsangan dari cahaya dan bunga, hingga memutuskan mendarat pada bunga karena rangsanan bunga lebih kuat. Gerak tropisme terbagi menjadi tujuh berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu : 1. Geotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa gravitasi bumi. Jika ujung akar tumbuh ke arah gravitasi bumi disebut geotropi positif. Jika ujung batang tumbuh ke atas menjauhi gravitasi bumi disebut geotropi negatif. Contoh :
  • 10. 2. Fototropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa cahaya. Fototropi disebut juga helitropi. Umumnya bagian tumbuhan yang berada di atas tanah bersifat fototropi positif karena bergerak ke arah cahaya, sedangkan bagian akar bersifat fototropi negatif karena bergerak menjauhi cahaya. Contoh : Gerak pada ujung batang kecambah ke arah cahaya. 3. Hidrotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa air. Gerak akar menuju daerah yang mengandung banyak air disebut hidrotropi positif. Gerak pucuk batang ke atas, sehingga menjauhi tanah yang jelas mengandung air disebut hidrotropi negatif. 4. Tigmotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan. Tigmotropi disebut juga haptotropi. Umumnya, tigmotropi terjadi pada tumbuhan memanjat atau tumbuhan yang memiliki sulur, seperti ubi, anggur dan melon. Jika sulur tumbuh membelit pohon lain disebut tigmotropi positif. Jika batang tumbuh menjauhi dinding disebut tigmotropi negatif. Contoh : - Gerak membelok atau membelit ujung batang atau sulur pada tanaman kacang. 5. Kemotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa zat kimia. Ketika akar tumbuh ke arah sumber makanan dalam tanah disebut kemotropi positif, sedangkan ketika akar tumbuh menjauhi racun dalam tanah disebut kemotropi negatif. Contoh : - Gerak ujung akar menuju lapisan tanah yang kaya akan unsur hara. - Gerak pembuluh serbuk sari menuju indung telur karena rangsangan zat kimia yang dihasilkan oleh indung telur. 6. Termotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu. 7. Reotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa aliran fluida/ cairan. c. Nasti Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar. Gerak nasti terbagi menjadi tujuh berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu : 1. Seismonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan atau getaran. Contoh : gerak menutupnya daun putri malu karena mendapat sentuhan.
  • 11. 2. Niktinasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rasangan berupa suasana/keadaan gelap. Niktinasti disebut juga gerak tidur. Contoh : - Gerak menutupnya daun majemuk patai cina saat malam hari. - Gerak tidurnya daun pada tumbuhan polongan. - Gerak menutupnya daun kupu-kupu saat malam hari tiba. 3. Termonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu. Contoh : gerak mengembang/ mekarnya pada bunga tulip jika suhu udara naik dan akan menguncup jika suhu udara turun. 4. Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa cahaya. Contoh : - Gerak mengembang/ mekarnya bunga pukul empat pada sore hari saat terkena cahaya. - Gerak mengembangnya bunga sidaguri pada jam 9 pagi dan menutup/ layu saat menjelang jam 12 siang. 5. Nasti kompleks adalah gerak nasti pada tumbuhan dengan rangsangan lebih dari satu macam. Contoh : - Gerak membuka dan menutupnya stomata karena cahaya, zat kimia dan aliran air. 6. Haptonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan insektivora karena sentuhan serangga. Contoh : Gerak menutupnya tumbuhan kantong semar jika tersentuh serangga. Gerakan ini sebagai upaya tumbuhan kantong semar agar serangga tidak masuk ke dalam tubunya. 7. Kemonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa zat kimia. Contoh : gerak tentakel perifer daun sundew (Drosera) untuk merespon senyawa nitrogen dengan membungkuk ke arah tengah daun. Pada ujung tentakel daun sundew terdapat tetes lem atau tetesan seperti embun pagi. Daun sundew berbentuk seperti bunga bawar dengan tinggi mencapai 100 cm. Daun sundew dapat bertahan hidup, hingga usia 50 tahun. Daun sundew tumbuh di daerah beriklim sedang dan subtropis.