1. Gerak endonom dan esionom merupakan dua jenis gerak tumbuhan. Gerak endonom adalah gerak spontan tanpa rangsangan luar, seperti pertumbuhan daun. Gerak esionom disebabkan rangsangan lingkungan seperti tropisme (fototropisme, geotropisme, hidrotropisme) dan nasti (fotonasti, termonasti).
2. Tropisme adalah gerak tumbuh yang arahnya menuju atau menjauhi sumber rangsangan,
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Istilah auksin (auxin) sebetulnya digunakan untuk menjelaskan segala jenis bahan kimia yang membantu proses pemanjangan koleoptil, meskipun auksin memiliki banyak fungsi baik pada monokotil maupun pada dikotil. Auksin alamiah yang diekstraksi dari tumbuhan merupakan suatu senyawa yang dinamai asam indolasetat (indolasetic acid, IAA). Selain auksin alamiah ini, beberapa senyawa sintetik memiliki aktivitas auksin. Meskipun auksin mempengaruhi beberapa aspek perkembangan tumbuhan, salah satu fungsinya yang paling penting adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Meristem apikal suatu tunas merupakan tempat utama sintesis auksin. Karena auksin dari apeks tunas begerak turun ke daerah pemanjangan sel, hormon akan merangsang pertumbuhan sel-sel tersebut (Campbell dkk., 2002).
Auksin merupakan hormon pertumbuhan tanaman yang ditemukan pertama kali, dimana hormon ini berperan dalam proses pemanjangan beberapa organ tumbuhan sebagai respon adanya ekspansi atau peluasan sel (Opik et al., 2005). Auksin alamiah yang ditemukan pada tanaman berupa asam indolasetat atau indolasetic acid (IAA). IAA merupakan salah satu hormon auksin yang paling aktif, dimana hormon ini dihasilkan dari metabolisme atau sintesis L-Tryptophan (Shahab et al., 2009). Auksin berperan dalam proses perkembangan tumbuhan pada tahapan lebih lanjut serta dapat merubah ekspresi gen dengan cepat sehingga menyebabkan sel-sel di daerah pemanjangan menghasilkan protein-protein baru dalam waktu singkat (Verheye, 2010).
Auksin alami yakni tanaman yang dapat memproduksi sendiri hormon auksin endogen. Auksin merupakan salah satu zat pengatur tumbuh tanaman, contohnya hormon IAA dan IBA. Zat pengatur tumbuh tanaman merupakan susunan organik berbeda dengan nutrient, dimana hormon dihasilkan oleh tanaman dalam konsentrasi yang bisa mengatur proses fisiologi tanaman yang aktivitasnya dapat merangsang atau mendorong pengembangan sel, auksin sudah tersedia secara alami pada tumbuhan (Patma dkk., 2013).
Auksin sintetik yakni hormon yang berasal dari luar tubuh tumbuhan (auksin eksogen) yakni buatan manusia. Salah satu jenis auksin sintetik yang dijual di pasaran adalah atonik. Atonik merupakan salah satu merk dagang yang mengandung pengatur tumbuh auksin yang dapat merangsang pertumbuhan akar dan dapat mempercepat perkecambahan benih. Antonik ini hanya efektif pada lama perendaman tertentu. Cara pemberian zat pengarur tumbuh dapat dalam bentuk pencelupan, perendaman, penyemprotan, pengolesan dan lain-lain (Kumianjani dkk., 2013).
Kesimpulan
Hormon NAA, AIA, 2,4 D berpengaruh dalam pertumbuhan panjang jaringan koleoptil dan jaringan radikula. Pertambahan panjang jaringan tertinggi terdapat pada hormon NAA jaringan koleoptil sebesar 7,6 mm dan jaringan radikula sebesar 1,8 mm. Pertambahan panjang jaringan terendah terdapat pada akuades yaitu jaringan koleoptil sebesar 0,4 mm dan jaringan radikula 1 mm.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Laporan Fisiologi Tumbuhan VIII Pengaruh Hormon Auksin Terhadap Pemanjangan J...UNESA
Istilah auksin (auxin) sebetulnya digunakan untuk menjelaskan segala jenis bahan kimia yang membantu proses pemanjangan koleoptil, meskipun auksin memiliki banyak fungsi baik pada monokotil maupun pada dikotil. Auksin alamiah yang diekstraksi dari tumbuhan merupakan suatu senyawa yang dinamai asam indolasetat (indolasetic acid, IAA). Selain auksin alamiah ini, beberapa senyawa sintetik memiliki aktivitas auksin. Meskipun auksin mempengaruhi beberapa aspek perkembangan tumbuhan, salah satu fungsinya yang paling penting adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Meristem apikal suatu tunas merupakan tempat utama sintesis auksin. Karena auksin dari apeks tunas begerak turun ke daerah pemanjangan sel, hormon akan merangsang pertumbuhan sel-sel tersebut (Campbell dkk., 2002).
Auksin merupakan hormon pertumbuhan tanaman yang ditemukan pertama kali, dimana hormon ini berperan dalam proses pemanjangan beberapa organ tumbuhan sebagai respon adanya ekspansi atau peluasan sel (Opik et al., 2005). Auksin alamiah yang ditemukan pada tanaman berupa asam indolasetat atau indolasetic acid (IAA). IAA merupakan salah satu hormon auksin yang paling aktif, dimana hormon ini dihasilkan dari metabolisme atau sintesis L-Tryptophan (Shahab et al., 2009). Auksin berperan dalam proses perkembangan tumbuhan pada tahapan lebih lanjut serta dapat merubah ekspresi gen dengan cepat sehingga menyebabkan sel-sel di daerah pemanjangan menghasilkan protein-protein baru dalam waktu singkat (Verheye, 2010).
Auksin alami yakni tanaman yang dapat memproduksi sendiri hormon auksin endogen. Auksin merupakan salah satu zat pengatur tumbuh tanaman, contohnya hormon IAA dan IBA. Zat pengatur tumbuh tanaman merupakan susunan organik berbeda dengan nutrient, dimana hormon dihasilkan oleh tanaman dalam konsentrasi yang bisa mengatur proses fisiologi tanaman yang aktivitasnya dapat merangsang atau mendorong pengembangan sel, auksin sudah tersedia secara alami pada tumbuhan (Patma dkk., 2013).
Auksin sintetik yakni hormon yang berasal dari luar tubuh tumbuhan (auksin eksogen) yakni buatan manusia. Salah satu jenis auksin sintetik yang dijual di pasaran adalah atonik. Atonik merupakan salah satu merk dagang yang mengandung pengatur tumbuh auksin yang dapat merangsang pertumbuhan akar dan dapat mempercepat perkecambahan benih. Antonik ini hanya efektif pada lama perendaman tertentu. Cara pemberian zat pengarur tumbuh dapat dalam bentuk pencelupan, perendaman, penyemprotan, pengolesan dan lain-lain (Kumianjani dkk., 2013).
Kesimpulan
Hormon NAA, AIA, 2,4 D berpengaruh dalam pertumbuhan panjang jaringan koleoptil dan jaringan radikula. Pertambahan panjang jaringan tertinggi terdapat pada hormon NAA jaringan koleoptil sebesar 7,6 mm dan jaringan radikula sebesar 1,8 mm. Pertambahan panjang jaringan terendah terdapat pada akuades yaitu jaringan koleoptil sebesar 0,4 mm dan jaringan radikula 1 mm.
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1. Gerak ENDONOM adalah : gerak spontan karena tumbuhan melakukan gerakan secara spontan tanpa
perlu adanya rangsangan dari luar. Contoh : gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis)
pada sel-sel daun Hydrilla verticillata, Siklosis, yaitu gerak rotasi sitoplasma pada sel-sel daun Hydrilla
verticillata. Gerak ini dapat diamati melalui mikroskop dengan tampaknya gerakan kloroplas. Gmabar
1.1.1: gerak rotasi sitoplasma (siklosis)
EPINASTI (membengkok ke bawah) adalah gerak membengkok ke bawah yang biasanya terjadi pada
tangkai daun, sehingga posisi ujung daun membengkok arah ke tanah. Hal ini disebabkan oleh perbedaan
jumlah auksin yang diangkut ke bagian atas dan bawah tangkai daun dari daun, yang menimbulkan
perbedaan pertumbuhan pada tangkai daun tersebut. Epinastia dan hiponasti: ini adalah gerakan daun
yang dimiliki beberapa spesies ketika dihadapkan pada kondisi kelembaban ekstrim di akar atau konsentrasi
garam yang tinggi di dalam tanah. Epinasti ada hubungannya dengan pertumbuhan berlebihan dari daerah
adaksial sedangkan hiponasti mengacu pada pertumbuhan daerah abaksial dari lamina daun.Contoh epinasti
tomat, Gambar1.2.1 : Tomat
Kebalikan dari epinasti adalah hiponasti dapat terjadi kalau diinduksi dengan memberikan asam giberelat
(GA).
HIPONASTI (membengkok ke atas) contoh. Hiponasti yang diinduksi etilen pada gambar 1.2.2: R.
palustris (A dan B) dan A. thaliana (C dan D)
HAPTONASTI adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan
serangga. contoh : menutupnya kantung semar dan venus ketika disentuh serangga. Penutupan lamina
perangkap lalat Venus merupakan jenis haptonasty akibat kontak dengan serangga. Jika serangga melewati
lamina, daun akan menutup dengan cepat untuk mencegah pelariannya. Gerak nasti yang disebabkan oleh
sentuhan serangga. Contohnya pada sejenis tumbuhan perangkap lalat. Jika ada lalat yang menyentuh
bagian dalam daun maka daun akan merespon dengan menutup dan lalat terperangkap diantara belahan
daun. Proses terperangkapnya lalat ini disebabkan oleh daun yang memiliki nerve-like signal atau rambut
epidermis sensori yang dapat menimbulkan lalat terperangkap. Rambut sensori tersebut bergerak ke
jaringan daun bercuping rangkap yang memungkinkan daun menutup dengan cepat sekitar 0,5 detik.
2. Serangga kemudian dicerna oleh enzim yang dikeluarkan oleh daun untuk menghasilkan nitrogen dan fosfat
bagi tumbuhan, Gambar 1.2.3: perangkap lalat Venus (Venus fly trap) Nama ilmiah: Dionaea muscipula,
Sejumlah tumbuhan pemakan serangga dilengkapi dengan perangkap yang bereaksi secara cepat untuk
menangkap serangga hidup. Contoh tumbuhan kelompok ini adalah Utricularia sp, Dionea sp, dan Drosera
sp. Cara kerja perangkap ini diduga karena adanya “nerve-like signal” yang dapat menimbulkan potensi kerja pada
perangkap (Drajat Sasmitamihardja,dkk, 1996 : 381).
GERAK BERPUTAR DAN NUTASI
Gerak berputar atau “twisting” terjadi pada daun kacang yang membuat gerak rotasi. Gerakan ini berjalan secara
periodik dengan siklus waktu sedikit dibawah 1 jam dan hanya terjadi pada siang hari keitika daun tidak dalam
posisi tidur. Nutasi merupakan gerak tumbuh keatas yang gerakannya seperti spiral. Diduga disebabkan oleh
keseimbangan yang tidak stabil pada pucuk batanng yang mengakibatkan terjadinya osilasi dalam memproduksi
zat pengatur tumbuhan (Drajat Sasmitamihardja,dkk, 1996 : 381-382). Nutasi, yaitu gerak ujung batang yang
sedang tumbuh atau organ lain seperti daun, stolon, tangkai bunga dan akar yang gerakannya membentuk lintasan
melingkar di udara. Contoh gerak nutasi yaitu gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.
Gambar 1.2.4 : gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata
NASTI KOMPLEKS
Nasti kompleks terjadi akibat berbagai faktor rangsangan dari luar yang bekerja sama, seperti suhu,
cahaya, air, dan zat kimia. Contohnya terjadi pada stomata daun yang terbuka pada siang hari dan tertutup
pada malam hari. Contoh gerak nasti kompleks adalah membuka dan menutupnya stomata. Mekanisme
gerak stomata ini dipengaruhi oleh cahaya, kimia, suhu, dan air. Dengan kata lain, nasti kompleks adalah
gabungan dari fotonasti, kemonasti, dan hidronasti. Gambar 1.2.5: membuka dan menutupnya stomata
3. TIGMONASTI adalah salah satu gerak nasti berupa rangsangan mekanis sentuhan atau tekanan.
Terminologi tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yakni thigma = sentuhan. Gerak tigmonasti disebut
juga dengan SEISMONASTI. Gerak tigmonasti atau seismonasti pada tanaman putri malu (Mimosa
pudica) dipengaruhi oleh rangsang berupa sentuhan. Daun Mimosa pudica yang terkulai saat disentuh juga
merupakan gerakan tigmonasti. Tigmonasti / Seismonasti: gerakan yang dirangsang oleh kontak fisik
langsung pada organ tertentu dari beberapa spesies. Gambar 1.2.6: Daun Mimosa pudica
Gerakan PHOTONASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya. Contoh
gerak photonasti seperti gerakan bunga mekar (Hibiscus rosasinensis) pada siang hari dan mengupup pada
malam hari, da nada juga jenis bunga yang hanya mekar pada jam empat sore hari. Fotonasti: dianggap
sebagai jenis fototropisme khusus; daun beberapa spesies dalam kondisi intensitas cahaya tinggi dapat
diatur sejajar dengan kejadian cahaya.Contoh : mekarnya bunga pukul empat (mirabilis jallapa) pada sore
hari. Gambar Hibiscus rosasinensis (Kembang sepatu cina)
Gerakan NIKTINASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan gelap. Contoh
gerak niktinasti seperti gerak majemuk pada daun legum di malam hari dan gerakan salah satu jenis bunga
mekar di malam hari. Niktinasti (gerak tidur) adalah gerak karena rangsangan intensitas cahaya yaitu gelap
dan terang. Contoh : menutupnya daun lamtoro pada malam hari dan membuka kembali pada waktu pagi.
Gerakan TERMONASTI adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi suhu. Contoh
gerakan ini terjadi pada tulip yang mekar ketika suhu sekitar naik dan menutup ketika suhu lingkungan tiba-
tiba turun. Termonasti: gerakan reversibel tergantung pada fluktuasi termal.Gambar1.3.2: Bunga tulip
mekar di musim semi
HIDRONASTI adalah gerak nasti yang mencakup gerak pelipatan atau pengggulungan daun, namun
penggulungan daun terjadi akibat responnya terhadap keadaan kekurangan air dan bukan terhadap cahaya.
hidronasti = daun Poa pratensis yg menggulung dan melipat akibat hilangnya tekanan turgor dalam sel
kipas, Hidronasti: pergerakan organ tumbuhan tertentu yang tergantung pada rangsangan hidrat.
4. Gambar1.3.3,: poa pratensis
KEMONASTI adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya adalah
membukanya mulut daun ( stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida
Kemonasti: respons gerakan terkait dengan gradien konsentrasi beberapa zat kimia. Beberapa penulis lebih
mengacu pada gerakan internal dan jalur pensinyalan.
GEONASTI : (géonasti) (Bio) gerak balas tumbuhan terhadap graviti, mis pembengkokan akar.
geonasti positif → arahnya menuju ke tanah - geonasti negatif → arahnya menjauhi tanah
GRAVINASTI / GEONASTI: gerakan sementara reversibel dari beberapa tumbuhan dalam menanggapi
rangsangan gravitasi.
2.Sistem gerak makhluk hidup
2.Gerak Esionom adalah : gerak tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.Tropisme adalah gerak tumbuh bagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya ditentukan oleh datangnya
rangsangan. Bila arah geraknya mendekati rangsangan disebut tropisme positif, sebaliknya bila menjauh
rangsangan disebut tropisme negatif.
Berdasarkan macam rangsangan tropisme dapat dibagi menjadi 4 yaitu :
-Fototropisme adalah gerak karena rangsangan cahaya
Contoh: gerak tumbuh ujung batang tanaman menuju kearah cahaya
-Geotropisme adalah gerak karena rangsangan gaya gravitasi bumi
Contoh : gerak tumbuh akar ke bawah
-Hidrotropisme adalah gerak karena rangsangan air
Contoh : gerak tumbuh akar ke tempat lembab
-Tigmotropisme adalah gerak karena rangsangan sentuhan/ persinggungan
Contoh : gerak sulur tanaman timun, anggur.
b.Nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arah gerakannya tidak dipengaruhi oleh datangnya
rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak nasti dibagi menjadi 4 yaitu :
Gerak PHOTOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya.
Contoh gerak phototropism adalah tanaman yang diletakkan di ruangan dekat jendela, cabang dan batang
tanaman tersebut akan tumbuh ke arah cahaya yang masuk melalui jendela. Koleoptil merupakan daun
5. pertama yang tumbuh dari tanaman monokotil yang berfungsi sebagai pelindung lembaga yang baru
tumbuh Fototropisme disebut juga HELIOTROPISME.
Gerak GEOTROPISME yang sering disebut GRAVITROPISME adalah gerakan tanaman yang
disebabkan oleh pengaruh rangsangan gravitasi bumi. Contoh geotropisme gerak adalah gerakan akar yang
tumbuh secara vertikal menuju pusat bumi.
Jenis- Jenis Reaksi Geotropisme
Reaksi geotropisme diklasifikasikan menurut orientasi keseimbangan dari organ relative terhadap arah
tarikan gravitasional. Sumbu pusat dari sebagian besar tanaman meluruskan diri sejajar mereka sejajar
dengan arah ini dan disebut sebagai ORTOGEOTROPIS (Gambar 1). Jika pertumbuhan mereka ada pada
arah vektor gaya berat, misalnya akarakar primer mereka adalah GEOTROPIS POSITIF. Jika mereka
tumbuh arah berlawanan, mereka adalah GEOTROPIS NEGATIF, misalnya batang utama.
Sebuah organ lateral biasanya menemukan keseimbangan pada sudut terhadap karakteristik vektor gaya
berat dari tahapan perkembangannya terhadap kondisi-kondisi dibawah mana ia tumbuh. Perilaku demikian
itu disebut sebagai PLAGIOGEOTROPIS. Sebuah kasus khusus dari plagiogeotropis diperlihatkan oleh
banyak akar dan batang (rhizoma) yang tumbuh secara horisontal, yaitu tepat pada sudut tegak lurus
terhadap vektor gaya berat, perilaku demikian disebut DIAGEOTRIPISME.
6. Terdapat bukti percobaan yang menyatakan, paling sedikit pada beberapa tanaman, bahwa prilaku
plagiogeotropis adalah hasil dari dua rangsangan yang bertentangan, satu ortogeotropis dan yang lain
epinasti atau hiponasti. Sebagai contoh sebuah organ yang plagiotropis negatif akan merupakan
ortogeotropis negatif dan epinasti, sudut keseimbangan dicapai dimana kedua kecendrungan ini saling
menetralisasikan satu sama lainnya.
Gerakan HIDROTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh stimulasi sumber
air. Contoh gerakan hidrotropik adalah gerakan ujung akar yang mengarah ke sumber air.
Gerak CHEMOTROPISME adalah gerakan tanaman yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan kimia
tertentu. Contoh dari gerakan kemotropisme adalah pergerakan ujung akar ke arah pupuk kimia. Misalnya:
Gerakan akar yang menuju unsur hara ataupupuk dalam tanah.
Gerak TIGMOTROPISME yang sering disebut HAPTOTROPISME adalah gerakan tanaman yang
disebabkan oleh pengaruh rangsangan sentuhan atau persimpangan. Contoh gerak tigmotropisme adalah
gerakan memutar di ujung sulur tanaman, seperti semangka, anggur, buncis, melon, pare, sirih, dan
sebagainya.
7. TERMOTROPISME,
Termotropisme adalah pergerakan pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa panas
atau perubahan panas. Salah satu contoh termotropisme adalah pertumbuhan daun tanaman Rhododendron
yang dapat menjadi keriting dan menunduk ke bawah apabila suhu lingkungan mencapai -1 ° C. Hal ini
diduga merupakan salah satu cara menghindari kekeringan daun di musim dingin dan mencegah
pembukaan stomata. Termotropisme adalah gerak tumbuh tanaman yang dipengaruhi rangsang berupa
panas atau perubahan panas.
1. Negatif : daun Rhododenron merunduk ke bawah di pagi musim dingin karena sinar matahari pagi
2. Positif : tanaman-tanaman merambat bebatuan di daerah hutan yang agak gelap lebih suka "menempel"
di sebuah bongkahan batu besar yang panas karena menyimpan cahaya matahari
SKOTOTROPISME
Skototropisme (bahasa Yunani, skotos, erarti kegelapan, kekelaman) adalah pergerakan pertumbuhan ke
arah kegelapan. Hal ini merupakan kebalikan dari fototropisme sehingga disebut sebagai fototropisme
negatif. Epipremnum giganteum adalah tumbuhan pemanjat dan berada di area kanopi pohon inangnya.
Tumbuhan ini bergerak menjauhi cahaya, padahal cahaya dibutuhkan untuk fotosintesis.
REOTROPISME merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga
mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok.
GALVANOTROPISME yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan karena rangsang berupa alur listrik
Contoh ; gerak bakteri dan paramecium kerah kutub positif dan negatif.
8. Fototropisme adalah gerak karena rangsangan cahaya
Contoh: gerak tumbuh ujung batang tanaman menuju kearah cahaya
-Geotropisme adalah gerak karena rangsangan gaya gravitasi bumi
Contoh : gerak tumbuh akar ke bawah
-Hidrotropisme adalah gerak karena rangsangan air
Contoh : gerak tumbuh akar ke tempat lembab
-Tigmotropisme adalah gerak karena rangsangan sentuhan/ persinggungan
Contoh : gerak sulur tanaman timun, anggur.
Gerakan fototaksis adalah pergerakan taksis yang dipengaruhi oleh cahaya. Misalnya pergerakan tanaman
Euglena ke arah cahaya. Apabila tumbuhan bergerak ke arah rangsangan cahaya disebut fototaksis positif,
sedangkan apabila tumbuhan bergerak menjauhi rangsangan cahaya disebut fototaksis negatif. Contoh :
- Gerak kloroplas ke sisi sel yang mendapat cahaya.
- Gerak spora kembara (spora yang memiliki flagel (alat gerak berbentuk cambuk yang hanya terdapat pada
organisme bersel satu), sehingga dapat berenang) menuju ke tempat yang mendapat cahaya.
gerak kemotaksis adalah gerakan taksis yang diambil oleh bahan kimia tertentu. Misalnya gerakan
spermatozoid menuju sel telur. Contoh :- Gerak spermatozoid tanaman lumut dan tumbuhan paku menuju
ke sel telur yang terdapat dalam arkegonium karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh
arkegonium (alat reproduksi betina pada tumbuhan yang mengandung sel telur atau sel gamet betina.
Arkegonium disebut juga makro gamet). Gerak pada bakteri Engelmann menuju bagian pita kloroplas yang
terkena cahaya karena mengeluarkan oksigen.
Galvanotaksis. Yaitu gerak pindah yang dipengaruhi oleh adanya muatan listrik. Contoh : gerak bakteri
yang berkumpul di sumber listrik. Galvanotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa
listrik. Galvanotaksis disebut juga elektrotaksis. Contoh :- Gerak berkumpulnya bakteri karena rangsangan
listrik. - Gerak Volvox globator atau Algae hijau berkoloni menuju sumber listrik.
9. Termotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu.
Contoh :
- Gerak rotasi sitoplasma pada daun Vallisneria saat suhu udara naik.
- Gerak tanaman alga membentuk cloder ke tempat yang bersuhu lebih hangat.
Geotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa gravitasi bumi.
Tigmotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan.
Reotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa aliran fluida/ cairan.
Phonotaksis adalah gerak taksis pada tumbuhan jika rangsangan berupa suara.
Gerak taksis juga dilakukan oleh hewan. Gerak taksis pada hewan terbagi menjadi tiga berdasarkan pergerakan
organisme, yaitu :
1. Klinotaksis adalah gerak taksis yang dilakukan organisme secara terus-menerus dengan mencontoh
lingkungannya untuk menentukan arah rangsangan/ stimulus.
Contoh : Gerak larva kupu-kupu
2. Tropotaksis adalah gerak taksis yang pada organ-organ indera bilateral untuk menentukan arah rangsangan/
stimulus.
Contoh : Gerak kupu-kupu kelabu dan kutu ikan
3. Telotaksis adalah gerak taksis pada satu organ tunggal untuk berorientasi terhadap rangsangan/ stimulus.
Telotaksis membutuhkan reseptor yang berpasangan.
Contoh: Gerak lebah saat menyeimbangkan rangsangan dari cahaya dan bunga, hingga memutuskan mendarat pada
bunga karena rangsanan bunga lebih kuat.
Gerak tropisme terbagi menjadi tujuh berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu :
1. Geotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa gravitasi bumi.
Jika ujung akar tumbuh ke arah gravitasi bumi disebut geotropi positif. Jika ujung batang
tumbuh ke atas menjauhi gravitasi bumi disebut geotropi negatif.
Contoh :
10. 2. Fototropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa cahaya. Fototropi
disebut juga helitropi.
Umumnya bagian tumbuhan yang berada di atas tanah bersifat fototropi positif karena
bergerak ke arah cahaya, sedangkan bagian akar bersifat fototropi negatif karena bergerak
menjauhi cahaya.
Contoh : Gerak pada ujung batang kecambah ke arah cahaya.
3. Hidrotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa air. Gerak akar
menuju daerah yang mengandung banyak air disebut hidrotropi positif. Gerak pucuk batang
ke atas, sehingga menjauhi tanah yang jelas mengandung air disebut hidrotropi negatif.
4. Tigmotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan.
Tigmotropi disebut juga haptotropi. Umumnya, tigmotropi terjadi pada tumbuhan memanjat
atau tumbuhan yang memiliki sulur, seperti ubi, anggur dan melon.
Jika sulur tumbuh membelit pohon lain disebut tigmotropi positif. Jika batang tumbuh
menjauhi dinding disebut tigmotropi negatif.
Contoh :
- Gerak membelok atau membelit ujung batang atau sulur pada tanaman kacang.
5. Kemotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa zat kimia. Ketika
akar tumbuh ke arah sumber makanan dalam tanah disebut kemotropi positif, sedangkan
ketika akar tumbuh menjauhi racun dalam tanah disebut kemotropi negatif.
Contoh :
- Gerak ujung akar menuju lapisan tanah yang kaya akan unsur hara.
- Gerak pembuluh serbuk sari menuju indung telur karena rangsangan zat kimia yang
dihasilkan oleh indung telur.
6. Termotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu.
7. Reotropi adalah gerak tropisme pada tumbuhan jika rangsangan berupa aliran fluida/
cairan.
c. Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar.
Gerak nasti terbagi menjadi tujuh berdasarkan jenis rangsangannya, yaitu :
1. Seismonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa sentuhan atau
getaran.
Contoh : gerak menutupnya daun putri malu karena mendapat sentuhan.
11. 2. Niktinasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rasangan berupa suasana/keadaan gelap.
Niktinasti disebut juga gerak tidur.
Contoh :
- Gerak menutupnya daun majemuk patai cina saat malam hari.
- Gerak tidurnya daun pada tumbuhan polongan.
- Gerak menutupnya daun kupu-kupu saat malam hari tiba.
3. Termonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa suhu.
Contoh : gerak mengembang/ mekarnya pada bunga tulip jika suhu udara naik dan akan
menguncup jika suhu udara turun.
4. Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa cahaya.
Contoh :
- Gerak mengembang/ mekarnya bunga pukul empat pada sore hari saat terkena cahaya.
- Gerak mengembangnya bunga sidaguri pada jam 9 pagi dan menutup/ layu saat menjelang
jam 12 siang.
5. Nasti kompleks adalah gerak nasti pada tumbuhan dengan rangsangan lebih dari satu
macam.
Contoh :
- Gerak membuka dan menutupnya stomata karena cahaya, zat kimia dan aliran air.
6. Haptonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan insektivora karena sentuhan serangga.
Contoh : Gerak menutupnya tumbuhan kantong semar jika tersentuh serangga. Gerakan ini
sebagai upaya tumbuhan kantong semar agar serangga tidak masuk ke dalam tubunya.
7. Kemonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan jika rangsangan berupa zat kimia.
Contoh : gerak tentakel perifer daun sundew (Drosera) untuk merespon senyawa nitrogen
dengan membungkuk ke arah tengah daun.
Pada ujung tentakel daun sundew terdapat tetes lem atau tetesan seperti embun pagi. Daun
sundew berbentuk seperti bunga bawar dengan tinggi mencapai 100 cm. Daun sundew
dapat bertahan hidup, hingga usia 50 tahun. Daun sundew tumbuh di daerah beriklim
sedang dan subtropis.