Dokumen ini membahas tentang pelanggaran terhadap Pasal 27 UU ITE di Indonesia, termasuk konten pornografi, perjudian, pencemaran nama baik, dan ancaman. Dokumen ini juga membahas kasus Prita Mulyasari yang dilaporkan secara pidana dan perdata karena postingan di media sosial, dengan tuntutan ganti rugi puluhan miliar. Dokumen ini menyimpulkan bahwa kriteria pelanggaran UU ITE masih kurang jelas dan sanksinya kad
1. Wulan Roziani ( 11130463 )
Martha Angeline Sluiter ( 11130480 )
Intan Wulan Dhari ( 11130599 )
2. Pasal 27
Illegal Contents
1. muatan yang melanggar kesusilaan (Pornograph)
2. muatan perjudian ( Computer-related betting)
3. muatan penghinaan dan pencemaran nama baik
4. muatan pemerasan dan ancaman (Extortion and Threats)
3.
4.
5.
6. Selain dilaporkan secara pidana, Sdri Prita Mulyasari
mendapat tuntutan perdata, dari RS Omni
Internasional tersebut, dan dalam petitum gugatan
penggugat meminta tuntutan ganti rugi sebesar Rp
559.623.064.960,- (lima ratus lima puluh Sembilan
milyar enam ratus dua puluh tiga juta enam puluh
empat ribu Sembilan ratus enam puluh rupiah).
7. -Kriteria pelanggaran terhadap UU ITE (cyber crime) di
Indonesia masih kurang jelas
- Sanski yang diberikan terkadang kurang relevan
dengan dampak yang terjadi oleh cybercrime
- Cyberlaw juga bisa menjadi pisau bermata 2
-Kurang nya sosialisasi cyberlaw terhadap masyarakat
awam bisa berakibat salah nya penerapan UU ITE
terhadap cyber crime.
8. Berhati - hati dalam menggunakan
media sosial, baik memberikan
pendapat atau hanya sekedar bercerita
tentang masalah pribadi.
Editor's Notes
Pasal 27 Illegal Contents
muatan yang melanggar kesusilaan (Pornograph)
muatan perjudian ( Computer-related betting)
muatan penghinaan dan pencemaran nama baik
muatan pemerasan dan ancaman (Extortion and Threats)