SlideShare a Scribd company logo
BEBERAPA KASUS CYBERCRIME SERTA
PENEGAKAN HUKUM CYBERLAW YANG ADA
DI INDONESIA
Disusun Oleh :
Karani Putuyoeri Syuhadda 12151679
Desma Guntari 12155137
Defani Ayu Shabrina 12152400
Fadil Heru Mukti 12152972
Finda Murti Pertiwi 12154690
M. Andhika Fachry 12154094
Program Studi Manajemen Informatika
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika
Jakarta
2018
LATAR BELAKANG
Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi
dan komunikasi menyebabkan kejahatan-kejahatan baru. Hal
ini merupakan bentuk dari sisi negatif dalam pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi yaitu perbuatan melawan
hukum di dunia maya.
Contoh-contoh kejahatan dalam dunia maya atau yang
sering disebut sebagai tindakan Cybercrime, yakni tindakan
carding, hacking, penipuan, terorisme, pornografi, penyebaran
kelompok pedofilia dan penyebaran informasi palsu.
Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman lebih lanjut
mengenai cybercrime dan cyberlaw, bentuk-bentuk kejahatan,
sebab-sebab terjadinya kejahatan dan dampak apa saja yang
yang dapat ditimbulkan dengan adanya perkembangan
teknologi yang begitu pesat.
MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui bagaimana Cybercrime dan
Cyberlaw di Indonesia.
2. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang
Cybercrime dan Cyberlaw.
3. Supaya pembaca bisa dapat berhati hati dalam
kejahatan dunia maya
Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi nilai UAS mata kuliah Etika
Profesi Teknik Informasi dan Komunikasi.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan masalah-masalah tersebut,
permasalahan dan pembahasan masalah pada
Cyber Crime dan Cyber Law di Indonesia.
1. Pengertian tentang Cybercrime dan Cyberlaw.
2. Klasifikasi Cybercrime dan Cyberlaw.
3. Perkembangan Cybercrime dan Cyberlaw.
4. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan aktifitas.
5. Jenis-jenis Cybercrime berdasarkan motif
Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ethikos", yang berarti
"timbul dari kebiasaan" yaitu sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi
mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang
khusus untuk bidang profesi tersebut. TI terbagi dalam 3 kelompok, yakni:
1. Mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software)
2. Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware)
3. Mereka yang bergelut dalam operasional sistem informasi
Pengertian EPTIK
CYBER CRIME
Cybercrime adalah tindakan pidana kriminal yang
dilakukan pada teknologi internet (Cyber Space), baik yang
menyerang fasilitas umum di dalam Cyber Space ataupun
kepemilikan pribadi. Secara teknik tindak pidana tersebut
dapat dibedakan menjadi off-line crime, semi on-line crime,
dan cybercrime. Masing-masing memiliki karakteristik
tersendiri, namun perbedaan utama antara ketiganya adalah
keterhubungan dengan jaringan informasi publik (internet).
Motif Cyber Crime
 Motif intelektual
 Motif ekonomi, politik, dan kriminal
Pengertian Cyber Crime
Faktor penyebab munculnya Cyber Crime
 Faktor Teknis
Saling terhubungnya antara jaringan yang satu dengan yang lain memudahkan
pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.
 Faktor Sosial ekonomi
Keamanan jaringan merupakan isu global yang muncul bersamaan dengan
internet. Sebagai komoditi ekonomi, banyak negara yang tentunya sangat
membutuhkan perangkat keamanan jaringan. Melihat kenyataan seperti itu,
Cybercrime berada dalam skenerio besar dari kegiatan ekonomi dunia.
Jenis-jenis Cyber Crime
 Sebagai tindak kejahatan Murni
Kejahatan terjadi secara sengaja dan terencana untuk melakukan perusakan,
pencurian, tindakan anarkis terhadap sistem informasi atau sistem komputer.
 Sebagai tindak kejahatan Abu-abu (tidak jelas)
Kejahatan terjadi terhadap sistem komputer tetapi tidak melakukan
perusakan, pencurian, tindakan anarkis terhadap sistem informasi atau sistem
komputer.
CYBER LAW
Pengertian Cyberlaw
Cyberlaw dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan hukum
yang diberlakukan untuk menanggulangi perbuatan melawan hukum yang
dilakukan dengan menggunakan teknologi internet (Cybercrime).
Aspek Hukum Terhadap Cyber Crime
1. Azas Subjective Territoriality
2. Azas Objective Territoriality
3. Azas Nasionality
4. Azas Protective Principle
5. Azas Universality
6. Azas Protective Principle
CYBERLAW DI INDONESIA
Undang-undang yang dijadikan rujukan oleh aparat penegak hukum untuk menjaring cyber crime
menurut Wahid (2005:145) adalah:
1. UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi & Transaksi Elektronik ( UU ITE)
 Pasal 27 tentang pelanggaran asusila, judi, menghina dan mencemari nama baik, memeras dan
mengancam
 Pasal 28 tentang perugian konsumen transaksi elektronik
 Pasal 30 tentang pembobolan sistem komputer orang lain
 Pasal 31 tentang penyadapan informasi elektronik
 Pasal 32 tentang pncurian data atau informasi elektronik
 Pasal 34 tentang penyebaran data atau informasi elektronik
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP)
 Pasal 112 KUHP tentang pembocoran rahasia
 Pasal 167 KUHP tentang pemaksaan dan pemalsuan
 Pasal 282 KUHP tentang pornografi
 Pasal 296 KUHP tentang kejahatan terhadap kesusilaan
 Pasal 362 KUHP tentang pencurian data
 Pasal 372 KUHP tentang penggelapan data
 Pasal 378 KUHP tentang pencurian identitas
 Pasal 406 KUHP tentang perusakan
 Pasal 506 KUHP tentang pelanggaran ketertiban umum
3. Undang-undang Hak Cipta (UUHC)
Ketentuan pidana yang digunakan untuk menjaring cyber crime diantaranya terumus di dalam pasal 72
dan pasal 73 UUHC No. 12 Tahun 2002.
ANALISA KASUS
Guru SD Jadi Tersangka Penipuan Online Miliaran Rupiah
(17/5/18) Kepolisian menetapkan M. Syaiful Arif, seorang guru
sekolah dasar di Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, sebagai
tersangka kasus penipuan online. Modus pelaku yakni
menawarkan investasi dengan keuntungan berlipat ganda yang
ditawarkan lewat jejaring social dengan perputaran uangnya
ditaksir mencapai Rp. 2,5 miliar.
Polisi menyita uang sebesar Rp 2,8 juta, empat buku rekening,
sebuah komputer jinjing, 27 lembar bukti transfer, sebuah mobil
Honda Jazz, transkip pembicaraan, dan banyak lagi dari tangan
pelaku.
HASIL ANALISA
Kasus yang di lakukan oleh guru SD tresebut merupakan kasus
kejahatan penipuan online. Pasal 45 A (1) UU tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu:
Pasal 45A
(1) Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian
konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
Untuk selanjutnya disarankan bagi pengguna jejaring sosial, agar lebih
teliti lagi dalam mencerna berbagai informasi terkait dengan bisnis
online yang sekarang semakin marak di dunia Cyber. Agar tidak
terjadi lagi penipuan yang merugikan banyak orang.
Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja praktek selama di
Dinas Pendidikan Kota Depok, maka diperoleh kesimpulan
bahwa Pengolahan data menggunakan sistem manual
sungguh tidak efektif dan tidak efesien serta membutuhkan
waktu yang lama sehingga informasi yang di hasilkan tidak
begitu akurat. Dalam pengolahan data membutuhkan waktu
yang lama dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.
Saran
Cybercrime adalah bentuk kejahatan yang mestinya kita
hindari atau kita berantas keberadaannya. Cyberlaw adalah
salah satu perangkat yang dipakai oleh suatu negara untuk
melawan dan mengendalikan kejahatan dunia maya
(cybercrime) khususnya dalam hal kasus cybercrime yang
sedang tumbuh di wilayah negara tersebut. Seperti layaknya
pelanggar hukum dan penegak hukum.
Cybercrime cyberlaw

More Related Content

What's hot

Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime pptyulisthg
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
otwta kita
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
otwta kita
 
Cyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeCyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeadeputriw
 
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional securePerbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
mentarialva
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasi
adityaikhsan
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
sanisahidaha
 
Makalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimeMakalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crime
setiawan1st
 
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTICONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
Rahmat Inggi
 
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetCyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Hendi Hendratman
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Rahmat Inggi
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
ekotejo234
 
Penanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus CybercrimePenanganan Kasus Cybercrime
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Makalah cyber crime
Makalah cyber crimeMakalah cyber crime
Makalah cyber crime
dennyrah0910
 

What's hot (20)

Cybercrime ppt
Cybercrime pptCybercrime ppt
Cybercrime ppt
 
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan CyberlawMakalah Cybercrime dan Cyberlaw
Makalah Cybercrime dan Cyberlaw
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
ppt
pptppt
ppt
 
Cyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa adeCyber crime fahrunnisa ade
Cyber crime fahrunnisa ade
 
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional securePerbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
Perbedaan kejahatan cyber dengan kejahatan konvesional secure
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasi
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Carding
CardingCarding
Carding
 
Makalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crimeMakalah cyber law & cyber crime
Makalah cyber law & cyber crime
 
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTICONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
CONTOH PENGUNGKAPAN KASUS CYBERCRIME DAN ANALISA BARANG BUKTI
 
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / InternetCyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
Cyber crime - Kejahatan di Dunia Maya / Internet
 
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWareBudapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
Budapest Convention on Cybercrime and Digital Geneva Convention on CyberWare
 
eptik
eptikeptik
eptik
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Penanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus CybercrimePenanganan Kasus Cybercrime
Penanganan Kasus Cybercrime
 
Eptik
EptikEptik
Eptik
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Makalah cyber crime
Makalah cyber crimeMakalah cyber crime
Makalah cyber crime
 

Similar to Cybercrime cyberlaw

Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
RizqiFadillah3
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2uichabe
 
PPT EPTIK
PPT EPTIKPPT EPTIK
PPT EPTIK
otwta kita
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptx
Sudirman45
 
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
AzhyqaRereanticaMart
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalahneng15
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
Rahmat Inggi
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptikagieoneng
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptikagieoneng
 
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdfMAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
Daffa Aslam
 
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab  14 etika & hukum bidang teknologi informasiBab  14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasianasyafridha
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
ekotejo234
 
Makalah
MakalahMakalah
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
AnenayaNurulAfifah
 

Similar to Cybercrime cyberlaw (20)

CYBERCRIME & CYBERLAW
CYBERCRIME & CYBERLAWCYBERCRIME & CYBERLAW
CYBERCRIME & CYBERLAW
 
Cyber Crime
Cyber CrimeCyber Crime
Cyber Crime
 
Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
Makalah eptik 2
Makalah eptik 2Makalah eptik 2
Makalah eptik 2
 
PPT EPTIK
PPT EPTIKPPT EPTIK
PPT EPTIK
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptx
 
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
Implikasi etis dari pemanfaatan teknologi informasi pada pegawai sekretariat ...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Tugas Eptik
Tugas EptikTugas Eptik
Tugas Eptik
 
Cyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity TheftCyber Crime Identity Theft
Cyber Crime Identity Theft
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Makalah eptik
Makalah eptikMakalah eptik
Makalah eptik
 
Power point eptik
Power point eptikPower point eptik
Power point eptik
 
Power point eptik
Power point eptikPower point eptik
Power point eptik
 
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdfMAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
MAKALAH CYBER ESIPONAGE.pdf
 
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab  14 etika & hukum bidang teknologi informasiBab  14 etika & hukum bidang teknologi informasi
Bab 14 etika & hukum bidang teknologi informasi
 
Cyber Law
Cyber LawCyber Law
Cyber Law
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P... TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM P...
 

Recently uploaded

ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
MunirMisbah1
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 

Recently uploaded (16)

ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASIPPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
PPT USHUL FIQIH MAQASID SYARIAH ALLAL AL_FASI
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 

Cybercrime cyberlaw

  • 1. BEBERAPA KASUS CYBERCRIME SERTA PENEGAKAN HUKUM CYBERLAW YANG ADA DI INDONESIA Disusun Oleh : Karani Putuyoeri Syuhadda 12151679 Desma Guntari 12155137 Defani Ayu Shabrina 12152400 Fadil Heru Mukti 12152972 Finda Murti Pertiwi 12154690 M. Andhika Fachry 12154094 Program Studi Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Jakarta 2018
  • 2. LATAR BELAKANG Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan kejahatan-kejahatan baru. Hal ini merupakan bentuk dari sisi negatif dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yaitu perbuatan melawan hukum di dunia maya. Contoh-contoh kejahatan dalam dunia maya atau yang sering disebut sebagai tindakan Cybercrime, yakni tindakan carding, hacking, penipuan, terorisme, pornografi, penyebaran kelompok pedofilia dan penyebaran informasi palsu. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman lebih lanjut mengenai cybercrime dan cyberlaw, bentuk-bentuk kejahatan, sebab-sebab terjadinya kejahatan dan dampak apa saja yang yang dapat ditimbulkan dengan adanya perkembangan teknologi yang begitu pesat.
  • 3. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui bagaimana Cybercrime dan Cyberlaw di Indonesia. 2. Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang Cybercrime dan Cyberlaw. 3. Supaya pembaca bisa dapat berhati hati dalam kejahatan dunia maya Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi nilai UAS mata kuliah Etika Profesi Teknik Informasi dan Komunikasi.
  • 4. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan masalah-masalah tersebut, permasalahan dan pembahasan masalah pada Cyber Crime dan Cyber Law di Indonesia. 1. Pengertian tentang Cybercrime dan Cyberlaw. 2. Klasifikasi Cybercrime dan Cyberlaw. 3. Perkembangan Cybercrime dan Cyberlaw. 4. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan aktifitas. 5. Jenis-jenis Cybercrime berdasarkan motif
  • 5. Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ethikos", yang berarti "timbul dari kebiasaan" yaitu sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. TI terbagi dalam 3 kelompok, yakni: 1. Mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software) 2. Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware) 3. Mereka yang bergelut dalam operasional sistem informasi Pengertian EPTIK
  • 6. CYBER CRIME Cybercrime adalah tindakan pidana kriminal yang dilakukan pada teknologi internet (Cyber Space), baik yang menyerang fasilitas umum di dalam Cyber Space ataupun kepemilikan pribadi. Secara teknik tindak pidana tersebut dapat dibedakan menjadi off-line crime, semi on-line crime, dan cybercrime. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, namun perbedaan utama antara ketiganya adalah keterhubungan dengan jaringan informasi publik (internet). Motif Cyber Crime  Motif intelektual  Motif ekonomi, politik, dan kriminal Pengertian Cyber Crime
  • 7. Faktor penyebab munculnya Cyber Crime  Faktor Teknis Saling terhubungnya antara jaringan yang satu dengan yang lain memudahkan pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya.  Faktor Sosial ekonomi Keamanan jaringan merupakan isu global yang muncul bersamaan dengan internet. Sebagai komoditi ekonomi, banyak negara yang tentunya sangat membutuhkan perangkat keamanan jaringan. Melihat kenyataan seperti itu, Cybercrime berada dalam skenerio besar dari kegiatan ekonomi dunia. Jenis-jenis Cyber Crime  Sebagai tindak kejahatan Murni Kejahatan terjadi secara sengaja dan terencana untuk melakukan perusakan, pencurian, tindakan anarkis terhadap sistem informasi atau sistem komputer.  Sebagai tindak kejahatan Abu-abu (tidak jelas) Kejahatan terjadi terhadap sistem komputer tetapi tidak melakukan perusakan, pencurian, tindakan anarkis terhadap sistem informasi atau sistem komputer.
  • 8. CYBER LAW Pengertian Cyberlaw Cyberlaw dapat didefinisikan sebagai seperangkat aturan hukum yang diberlakukan untuk menanggulangi perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan teknologi internet (Cybercrime). Aspek Hukum Terhadap Cyber Crime 1. Azas Subjective Territoriality 2. Azas Objective Territoriality 3. Azas Nasionality 4. Azas Protective Principle 5. Azas Universality 6. Azas Protective Principle
  • 9. CYBERLAW DI INDONESIA Undang-undang yang dijadikan rujukan oleh aparat penegak hukum untuk menjaring cyber crime menurut Wahid (2005:145) adalah: 1. UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi & Transaksi Elektronik ( UU ITE)  Pasal 27 tentang pelanggaran asusila, judi, menghina dan mencemari nama baik, memeras dan mengancam  Pasal 28 tentang perugian konsumen transaksi elektronik  Pasal 30 tentang pembobolan sistem komputer orang lain  Pasal 31 tentang penyadapan informasi elektronik  Pasal 32 tentang pncurian data atau informasi elektronik  Pasal 34 tentang penyebaran data atau informasi elektronik 2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP)  Pasal 112 KUHP tentang pembocoran rahasia  Pasal 167 KUHP tentang pemaksaan dan pemalsuan  Pasal 282 KUHP tentang pornografi  Pasal 296 KUHP tentang kejahatan terhadap kesusilaan  Pasal 362 KUHP tentang pencurian data  Pasal 372 KUHP tentang penggelapan data  Pasal 378 KUHP tentang pencurian identitas  Pasal 406 KUHP tentang perusakan  Pasal 506 KUHP tentang pelanggaran ketertiban umum 3. Undang-undang Hak Cipta (UUHC) Ketentuan pidana yang digunakan untuk menjaring cyber crime diantaranya terumus di dalam pasal 72 dan pasal 73 UUHC No. 12 Tahun 2002.
  • 10. ANALISA KASUS Guru SD Jadi Tersangka Penipuan Online Miliaran Rupiah (17/5/18) Kepolisian menetapkan M. Syaiful Arif, seorang guru sekolah dasar di Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur, sebagai tersangka kasus penipuan online. Modus pelaku yakni menawarkan investasi dengan keuntungan berlipat ganda yang ditawarkan lewat jejaring social dengan perputaran uangnya ditaksir mencapai Rp. 2,5 miliar. Polisi menyita uang sebesar Rp 2,8 juta, empat buku rekening, sebuah komputer jinjing, 27 lembar bukti transfer, sebuah mobil Honda Jazz, transkip pembicaraan, dan banyak lagi dari tangan pelaku.
  • 11. HASIL ANALISA Kasus yang di lakukan oleh guru SD tresebut merupakan kasus kejahatan penipuan online. Pasal 45 A (1) UU tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yaitu: Pasal 45A (1) Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Untuk selanjutnya disarankan bagi pengguna jejaring sosial, agar lebih teliti lagi dalam mencerna berbagai informasi terkait dengan bisnis online yang sekarang semakin marak di dunia Cyber. Agar tidak terjadi lagi penipuan yang merugikan banyak orang.
  • 12. Kesimpulan Berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja praktek selama di Dinas Pendidikan Kota Depok, maka diperoleh kesimpulan bahwa Pengolahan data menggunakan sistem manual sungguh tidak efektif dan tidak efesien serta membutuhkan waktu yang lama sehingga informasi yang di hasilkan tidak begitu akurat. Dalam pengolahan data membutuhkan waktu yang lama dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Saran Cybercrime adalah bentuk kejahatan yang mestinya kita hindari atau kita berantas keberadaannya. Cyberlaw adalah salah satu perangkat yang dipakai oleh suatu negara untuk melawan dan mengendalikan kejahatan dunia maya (cybercrime) khususnya dalam hal kasus cybercrime yang sedang tumbuh di wilayah negara tersebut. Seperti layaknya pelanggar hukum dan penegak hukum.