SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
SELAMAT DATANG
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP PERILAKU KEKERASAN
DI KALANGAN GENERASI MUDA
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Kasus Cybercrime Melanggar UU ITE pertama adalah Saiful Dian Effendi
mengirimkan SMS berisi perkataan cabul, jorok dan porno kepada Adelian Ayu
Septiana dikenakan hukuman 5 bulan Penjara.
FLORENCE SIHOMBING memaki-maki warga Kota Jogjakarta di media sosial dapat dikenakan UU No. 11
Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Kicauan @kemalsept pada media sosial Twitter telah melanggar Pasal 27 UU No 11 Tahun 2008 tentang Internet
dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ariel peterpan dikenai tindak pidana Pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 1 UU RI No. 11 tahun 2008 ITE dan
melanggar Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi
Berbeda dengan Ariel Peterpan dapat dikenai dengan UU ITE dan UU Pornografi.
Penyebar video Mesum, Reza Rizaldy alias Rejoy juga dapat dikenai dengan UU ITE dan UU Pornografi
divonis 2 tahun penjara. Divonis dengan pasal 29 junto pasal 4 ayat 1 UU Pornografi
APA ITU
Cybercrime?
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
CYBERCRIME Adalah :
• kejahatan komputer yang ditujukan kepada
sistem atau jaringan komputer, yang
mencakup segala bentuk baru kejahatan
yang menggunakan bantuan sarana media
elektronik internet.
• Cyber Crime merupakan suatu tindak
kejahatan didunia alam maya, yang
dianggap bertentangan atau melawan
undang-undang yang berlaku.
Ciri – ciri Cybercrime
– Terdapat penggunaan technology
informasi
– Alat bukti digital
– Pelaksanaan kejahatan berupa
kejahatan nonfisik (cyberspace)
– Proses penyidikan melibatkan
laboratorium forensic komputer
– Sifat kejahatan Bersifat non-
violence (Tidak menimbulkan
kekacauan yang mudah terlihat)
– Dalam proses persidangan,
keterangan ahli menggunakan ahli
TI .
Jenis-jenis kejahatan yang
termasuk dalam cyber crime
diantaranya adalah :
• Cyberterrorism (teroris Internet)
• Cyberpornography termasuk pornografi anak
• Cyber Harrasment (Pelecehan seksual melalui email,
website atau chat programs)
• Cyber-stalking : Menjelek-jelekkan seseorang dengan
menggunakan identitas seseorang yang telah dicuri
sehingga menimbulkan kesan buruk terhadap orang
tersebut.
• Hacking : Penggunaan programming abilities yang
bertentangan dengan hukum.
• Carding (credit card fund) : Carding muncul ketika orang
yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu credit
tersebut secara melawan hukum.
• Phising : Penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk
mendapatkan informasi sensitive (kata sandi dan kartu kredit)
dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang terpercaya
dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti e-mail
atau pesan instan.
APA ITU
Cyber bullying ?
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
Cyber bullying adalah :
Merupakan tindakan
yang dilakukan secara
sadar untuk merugikan
atau menyakiti orang
lain melalui penggunaan
komputer (jejaring
sosial dunia maya)
,telepon seluler dan
peralatan elektronik
lainnya.
Sameer Hinduja dan Justin W.
Patchin
dari Cyberbullying Research Center
Segala bentuk kekerasan
(diejek, dihina,
diintimidasi, atau
dipermalukan) yang
dialami anak/remaja dan
dilakukan teman seusia
mereka melalui dunia
cyber atau
internet,teknologi digital
atau telepon seluler.
WIKIPEDIA
Cyber bullying dianggap valid bila pelaku
dan korban berusia di bawah 18 tahun dan
secara hukum belum dianggap dewasa.
Bila salah satu pihak yang terlibat (atau
keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun,
maka dikategorikan sebagai cyber crime
atau cyber stalking / cyber harassment
1. Flaming (perselisihan yang menyebar), yaitu
ketika suatu perselisihan yang awalnya terjadi
antara 2 orang (dalam skala kecil) dan kemudian
menyebarluas sehingga melibatkan banyak orang
(dalam skala besar) sehingga menjadi suatu
permasalahan besar;
2. Harrasment (pelecehan), yaitu upaya seseorang
untuk melecehkan orang lain dengan mengirim
berbagai bentuk pesan baik tulisan maupun
gambar yang bersifat menyakiti, menghina,
memalukan, dan mengancam;
Bentuk - bentuk Cyber- Bullying ?
3. Denigration (fitnah), yaitu upaya seseorang menyebarkan kabar
bohong yang bertujuan merusak reputasi orang lain;
4. Impersonation (meniru), yaitu upaya seseorang berpura-pura
menjadi orang lain dan mengupayakan pihak ketiga menceritakan
hal-hal yang bersifat rahasia;
5. Outing and trickery (penipuan), yaitu upaya seseorang yang
berpura-pura menjadi orang lain dan menyebarkan kabar bohong
atau rahasia orang lain tersebut atau pihak ketiga;
6. Exclusion (pengucilan), yaitu upaya yang bersifat mengucilkan
atau mengecualikan seseorang untuk bergabung dalam suatu
kelompok atau komunitas atas alasan yang diskriminatif;
7. Cyber-stalking (penguntitan di dunia maya), yaitu upaya seseorang
menguntit atau mengikuti orang lain dalam dunia maya dan
menimbulkan gangguan bagi orang lain tersebut.
Bentuk - bentuk Cyber- Bullying ?
1. Melakukan Missed call berulang – ulang
2. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman
3. Menyebarkan gosip yang tidak menyenangkan lewat
sms, email, komentar di jejaring sosial (Path,
Facebook, twitter)
4. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu
kemudian melakukan aktivitas yang merusak nama
baik seseorang)
5. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
6. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
7. Membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang
Praktek Cyber bullying yang
sering dilakukan
Salah Satu Korban
Akibat Cyber bullying adalah :
Megan Taylor Meier (Missouri, Amerika Serikat)
Gantung diri setelah mengalami cyber bullying lewat
social media oleh teman-temannya.
Katie Webb (Worcestershire, Inggris)
Perempuan 12 tahun gantung diri di rumahnya, karena
menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya
rambut dan pakaian yang tidak bermerk.
Amanda Todd (Canada)
Perempuan 15 tahun memposting video YouTube
tentang tindakan bully yang dialaminya sebelum ia
ditemukan tewas di rumahnya setelah menerima cyber
bullying selama 3 tahun.
Untuk mengatasi berbagai
permasalahan yang berkaitan
dengan cybercrime /
Cyberbullying maka dibuatlah
“cyberlaw” di Indonesia yang
merupakan “payung hukum”
yaitu
UU No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
Perlunya CyberLaw
• Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu
negara.
• Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku
kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi
penipuan.
• Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang
nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan
cybercrime.
• Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum
yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha.
• Memberikan perlindungan terhadap data yang tergolong khusus
(classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data
pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk
dilindungi.
• Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas
intelligen.
ASPEK HUKUM CyberLaw
UU No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pasal 27
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki :
(1)muatan yang melanggar kesusilaan.
(2) muatan perjudian.
(3) muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
(4) muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
dipidana dengan pidana penjara paling lama 6
tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
ASPEK HUKUM CyberLaw
UU No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pasal 28
(2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menyebarkan informasi yang ditujukan untuk
menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan
individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan
(SARA).
Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
ASPEK HUKUM CyberLaw
UU No. 11 tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Pasal 29
Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang berisi ancaman
kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan
secara pribadi
dipidana dengan pidana penjara paling lama 12
tahun dan/atau denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Yang dapat dilakukan setiap
negara dan kita dalam
penanggulangan cybercrime adalah
:
1. Meningkatkan sistem pengamanan
jaringan komputer nasional sesuai
standar internasional
2. Meningkatkan pemahaman serta
keahlian aparatur penegak hukum
mengenai upaya pencegahan, investigasi
dan penuntutan perkara-perkara yang
berhubungan dengan cybercrime
3. Meningkatkan kesadaran warga negara
mengenai masalah cybercrime serta
pentingnya mencegah kejahatan
tersebut terjadi
4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik
bilateral, regional maupun multilateral,
dalam upaya penanganan cybercrime,
antara lain melalui perjanjian ekstradisi
dan mutual assistance treaties
5. Jangan merespon dan membalas aksi. Para
pelaku bullying selalu menunggu-nunggu
reaksi korban.
6. Simpan semua bukti. Di media digital,
korban dapat meng-capture, menyimpan
pesan, gambar / materi yang dikirim
pelaku, untuk kemudian menjadikannya
sebagai barang bukti saat melapor ke
pihak yang bisa membantu.
7. Simpan semua bukti yang dikirim pelaku,
untuk kemudian menjadikannya sebagai
barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa
membantu.
8. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
9. Gunakan segala bentuk media komunikasi
seperti komputer, internet, telepon seluler,
tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk
hal-hal positif dan tujuan damai.
PUSAT PENERANGAN HUKUM
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
T E R I M A K A S I H
www.kejaksaan.go.id
CPMS

More Related Content

What's hot

Caver proposal tesis
Caver proposal tesisCaver proposal tesis
Caver proposal tesisDedy Iskandar
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiavinaamelia12
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaLestari Moerdijat
 
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Nurrachman Budi Mulya
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalAgus Martha
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiSetyo Susilo
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMAFaza Zahrah
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalvinarmv
 
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM soeswono
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Muhammad Yasir Abdad
 

What's hot (20)

Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
4. tabel program kerja
4. tabel program kerja4. tabel program kerja
4. tabel program kerja
 
Caver proposal tesis
Caver proposal tesisCaver proposal tesis
Caver proposal tesis
 
Analisis swot
Analisis swotAnalisis swot
Analisis swot
 
Makalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesiaMakalah tentang pengangguran di indonesia
Makalah tentang pengangguran di indonesia
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
PPT KEMISKINAN
PPT KEMISKINANPPT KEMISKINAN
PPT KEMISKINAN
 
Sejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di IndonesiaSejarah Korupsi di Indonesia
Sejarah Korupsi di Indonesia
 
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)
 
Kelangkaan.ppt
Kelangkaan.pptKelangkaan.ppt
Kelangkaan.ppt
 
Kelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnalKelemahan dan kelebihan jurnal
Kelemahan dan kelebihan jurnal
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
 
bab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatifbab 2 proposal kuantitatif
bab 2 proposal kuantitatif
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
Ppt amdal nia
Ppt amdal niaPpt amdal nia
Ppt amdal nia
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMACONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
CONTOH JURNAL SKRIPSI GUNADARMA
 
Ppt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasionalPpt perdagangan internasional
Ppt perdagangan internasional
 
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM MANUSIA,  NILAI,  MORAL,  DAN HUKUM
MANUSIA, NILAI, MORAL, DAN HUKUM
 
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi Contoh Resume Buku Tugas 1  Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
Contoh Resume Buku Tugas 1 Tugas Pengantar Ilmu Ekonomi
 

Similar to Dampak Teknologi Informasi Terhadap Perilaku Kekerasan Di Kalangan Generasi Muda

TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasiTIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasijackpopo
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxSudirman45
 
Modul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdf
Modul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdfModul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdf
Modul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdfMuhamadDzikriFauzan
 
medsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptx
medsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptxmedsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptx
medsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptxAndyAchsan
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasiadityaikhsan
 
Kasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas KampusKasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas KampusSTT Nurul Fikri
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalDamar Juniarto
 
Cyber crime baru
Cyber crime baruCyber crime baru
Cyber crime baruMiamutiany
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensiksanisahidaha
 
Materi 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tikMateri 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tikNanang Kurniawan
 
Cybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawCybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawrhaarraaa
 
Cyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan PembuktiannyaCyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan PembuktiannyaAvinantaTarigan
 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawDwi Mardianti
 
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikanetika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikanmastono7
 

Similar to Dampak Teknologi Informasi Terhadap Perilaku Kekerasan Di Kalangan Generasi Muda (20)

TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasiTIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
TIK_6. aspek sosial, budaya, ekonomi, etika dan legal dalam penggunaan informasi
 
Tugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptxTugas Etika Profesi.pptx
Tugas Etika Profesi.pptx
 
Modul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdf
Modul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdfModul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdf
Modul Informatika I Kewargaan Digital dan Penelusuran Informasi.pdf
 
Tugas Eptik
Tugas EptikTugas Eptik
Tugas Eptik
 
medsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptx
medsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptxmedsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptx
medsos_bullying_dan_budaya_kekerasan.pptx
 
Tugas etika presentasi
Tugas etika presentasiTugas etika presentasi
Tugas etika presentasi
 
Kasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas KampusKasus Etika Profesi - Tugas Kampus
Kasus Etika Profesi - Tugas Kampus
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
 
Bicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara Bicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara
 
Cyber crime baru
Cyber crime baruCyber crime baru
Cyber crime baru
 
Cyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer ForensikCyber crime & Komputer Forensik
Cyber crime & Komputer Forensik
 
Power Point Cyber crime
Power Point Cyber crimePower Point Cyber crime
Power Point Cyber crime
 
Materi 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tikMateri 5 : Dampak negatif tik
Materi 5 : Dampak negatif tik
 
Dampak negatif tik
Dampak negatif tikDampak negatif tik
Dampak negatif tik
 
PPT EPTIK
PPT EPTIKPPT EPTIK
PPT EPTIK
 
Cybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlawCybercrime cyberlaw
Cybercrime cyberlaw
 
Cyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan PembuktiannyaCyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
 
Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
Cybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan CyberlawCybercrime dan Cyberlaw
Cybercrime dan Cyberlaw
 
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikanetika internet sehat untuk dunia pendidikan
etika internet sehat untuk dunia pendidikan
 

Recently uploaded

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (10)

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

Dampak Teknologi Informasi Terhadap Perilaku Kekerasan Di Kalangan Generasi Muda

  • 2. PUSAT PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
  • 3. DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERILAKU KEKERASAN DI KALANGAN GENERASI MUDA PUSAT PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
  • 4. Kasus Cybercrime Melanggar UU ITE pertama adalah Saiful Dian Effendi mengirimkan SMS berisi perkataan cabul, jorok dan porno kepada Adelian Ayu Septiana dikenakan hukuman 5 bulan Penjara.
  • 5. FLORENCE SIHOMBING memaki-maki warga Kota Jogjakarta di media sosial dapat dikenakan UU No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
  • 6. Kicauan @kemalsept pada media sosial Twitter telah melanggar Pasal 27 UU No 11 Tahun 2008 tentang Internet dan Transaksi Elektronik (ITE)
  • 7. Ariel peterpan dikenai tindak pidana Pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 1 UU RI No. 11 tahun 2008 ITE dan melanggar Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi Berbeda dengan Ariel Peterpan dapat dikenai dengan UU ITE dan UU Pornografi.
  • 8. Penyebar video Mesum, Reza Rizaldy alias Rejoy juga dapat dikenai dengan UU ITE dan UU Pornografi divonis 2 tahun penjara. Divonis dengan pasal 29 junto pasal 4 ayat 1 UU Pornografi
  • 9. APA ITU Cybercrime? PUSAT PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
  • 10. CYBERCRIME Adalah : • kejahatan komputer yang ditujukan kepada sistem atau jaringan komputer, yang mencakup segala bentuk baru kejahatan yang menggunakan bantuan sarana media elektronik internet. • Cyber Crime merupakan suatu tindak kejahatan didunia alam maya, yang dianggap bertentangan atau melawan undang-undang yang berlaku.
  • 11. Ciri – ciri Cybercrime – Terdapat penggunaan technology informasi – Alat bukti digital – Pelaksanaan kejahatan berupa kejahatan nonfisik (cyberspace) – Proses penyidikan melibatkan laboratorium forensic komputer – Sifat kejahatan Bersifat non- violence (Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat) – Dalam proses persidangan, keterangan ahli menggunakan ahli TI .
  • 12. Jenis-jenis kejahatan yang termasuk dalam cyber crime diantaranya adalah :
  • 13. • Cyberterrorism (teroris Internet) • Cyberpornography termasuk pornografi anak • Cyber Harrasment (Pelecehan seksual melalui email, website atau chat programs) • Cyber-stalking : Menjelek-jelekkan seseorang dengan menggunakan identitas seseorang yang telah dicuri sehingga menimbulkan kesan buruk terhadap orang tersebut. • Hacking : Penggunaan programming abilities yang bertentangan dengan hukum.
  • 14. • Carding (credit card fund) : Carding muncul ketika orang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu credit tersebut secara melawan hukum. • Phising : Penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi sensitive (kata sandi dan kartu kredit) dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti e-mail atau pesan instan.
  • 15. APA ITU Cyber bullying ? PUSAT PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA
  • 16. Cyber bullying adalah : Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya) ,telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya. Sameer Hinduja dan Justin W. Patchin dari Cyberbullying Research Center Segala bentuk kekerasan (diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan) yang dialami anak/remaja dan dilakukan teman seusia mereka melalui dunia cyber atau internet,teknologi digital atau telepon seluler. WIKIPEDIA
  • 17. Cyber bullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa. Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka dikategorikan sebagai cyber crime atau cyber stalking / cyber harassment
  • 18. 1. Flaming (perselisihan yang menyebar), yaitu ketika suatu perselisihan yang awalnya terjadi antara 2 orang (dalam skala kecil) dan kemudian menyebarluas sehingga melibatkan banyak orang (dalam skala besar) sehingga menjadi suatu permasalahan besar; 2. Harrasment (pelecehan), yaitu upaya seseorang untuk melecehkan orang lain dengan mengirim berbagai bentuk pesan baik tulisan maupun gambar yang bersifat menyakiti, menghina, memalukan, dan mengancam; Bentuk - bentuk Cyber- Bullying ?
  • 19. 3. Denigration (fitnah), yaitu upaya seseorang menyebarkan kabar bohong yang bertujuan merusak reputasi orang lain; 4. Impersonation (meniru), yaitu upaya seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan mengupayakan pihak ketiga menceritakan hal-hal yang bersifat rahasia; 5. Outing and trickery (penipuan), yaitu upaya seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain dan menyebarkan kabar bohong atau rahasia orang lain tersebut atau pihak ketiga; 6. Exclusion (pengucilan), yaitu upaya yang bersifat mengucilkan atau mengecualikan seseorang untuk bergabung dalam suatu kelompok atau komunitas atas alasan yang diskriminatif; 7. Cyber-stalking (penguntitan di dunia maya), yaitu upaya seseorang menguntit atau mengikuti orang lain dalam dunia maya dan menimbulkan gangguan bagi orang lain tersebut. Bentuk - bentuk Cyber- Bullying ?
  • 20. 1. Melakukan Missed call berulang – ulang 2. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman 3. Menyebarkan gosip yang tidak menyenangkan lewat sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter) 4. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang) 5. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin 6. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin 7. Membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang Praktek Cyber bullying yang sering dilakukan
  • 21. Salah Satu Korban Akibat Cyber bullying adalah : Megan Taylor Meier (Missouri, Amerika Serikat) Gantung diri setelah mengalami cyber bullying lewat social media oleh teman-temannya. Katie Webb (Worcestershire, Inggris) Perempuan 12 tahun gantung diri di rumahnya, karena menjadi bulan-bulanan di media sosial karena gaya rambut dan pakaian yang tidak bermerk. Amanda Todd (Canada) Perempuan 15 tahun memposting video YouTube tentang tindakan bully yang dialaminya sebelum ia ditemukan tewas di rumahnya setelah menerima cyber bullying selama 3 tahun.
  • 22. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan cybercrime / Cyberbullying maka dibuatlah “cyberlaw” di Indonesia yang merupakan “payung hukum” yaitu UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
  • 23. Perlunya CyberLaw • Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu negara. • Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi penipuan. • Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan cybercrime. • Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha. • Memberikan perlindungan terhadap data yang tergolong khusus (classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk dilindungi. • Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas intelligen.
  • 24. ASPEK HUKUM CyberLaw UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki : (1)muatan yang melanggar kesusilaan. (2) muatan perjudian. (3) muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. (4) muatan pemerasan dan/atau pengancaman. dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 25. ASPEK HUKUM CyberLaw UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 (2) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 26. ASPEK HUKUM CyberLaw UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 29 Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
  • 27. Yang dapat dilakukan setiap negara dan kita dalam penanggulangan cybercrime adalah :
  • 28. 1. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional 2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime 3. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
  • 29. 4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties 5. Jangan merespon dan membalas aksi. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. 6. Simpan semua bukti. Di media digital, korban dapat meng-capture, menyimpan pesan, gambar / materi yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  • 30. 7. Simpan semua bukti yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu. 8. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. 9. Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon seluler, tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan damai.
  • 31. PUSAT PENERANGAN HUKUM KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA T E R I M A K A S I H www.kejaksaan.go.id CPMS