Dokumen tersebut membahas tentang rancangan kerja audit komunikasi, termasuk membuat kontrak awal, persyaratan logistik, jadwal kerja, langkah-langkah pelaksanaan audit, dan masalah-masalah etika selama proses audit.
Audit komunikasi. Siklus yang tidak pernah berhneti dalam komunikasi organisasi. Jenis-jenis model dominan dalam audit komunikasi: model struktural konseptual, model profil keorganisasian, model evaluasi komunikasi keorganisasian
Audit komunikasi. Siklus yang tidak pernah berhneti dalam komunikasi organisasi. Jenis-jenis model dominan dalam audit komunikasi: model struktural konseptual, model profil keorganisasian, model evaluasi komunikasi keorganisasian
Contoh kasus Perusahaan Unilever, pada project #brightfuture, dan festival jajanan Bango
Slide Presentasi tersebut, dari buku PR Willcox.
Salam Komunikasi!
Contoh kasus Perusahaan Unilever, pada project #brightfuture, dan festival jajanan Bango
Slide Presentasi tersebut, dari buku PR Willcox.
Salam Komunikasi!
Pengertian jaringan komunikasi (Network Analysis) adalah suatu jaringan yang terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan, yang dihubungkan oleh arus komunikasi yang terpola.
The Communications Audit: Nonprofit Communications Strategynewstips
Nonprofits will Learn:
Elements of a 360 communications audit
How to lead the staff and board through the elements of a communications strategy review effectively
Communications strategy components of goal, audience, and message
Effective storytelling techniques to engage audiences around your organization's mission
This session will provide techniques and food for thought for basic and intermediate communicators, fundraisers, and others tasked with reaching out to nonprofit's external and internal audiences.
A guest Lecture by Obioha Durunna for ALES204: Communications: Theory & Practise class run by Dr. Jessica Laccetti. Obi regaled the class with examples of how easy it is to misunderstand cultures different from our own and that tolerance is key.
DIbuat oleh Tri Adi Subangkit, Akuntansi UNNES angkatan 2013
Full hyperlink, PPT keren, Audit Internal Sawyer's, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxnuzzayineffendi52
**Budaya Populer (Pop Culture)**
Budaya populer adalah serangkaian praktik, kepercayaan, dan objek yang dominan dalam masyarakat pada waktu tertentu. Ini mencakup berbagai aspek seperti musik, film, fashion, teknologi, dan media sosial yang dinikmati oleh banyak orang. Budaya populer sering dipengaruhi oleh selebriti, tren media, dan perkembangan teknologi, serta cepat berubah sesuai dengan preferensi publik. Contoh budaya populer meliputi fenomena seperti K-pop, serial TV seperti "Game of Thrones," dan aplikasi seperti TikTok. Budaya populer seringkali mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma yang diterima secara luas dalam masyarakat, tetapi juga bisa menjadi tempat bagi inovasi dan perubahan sosial.
**Budaya Massa (Mass Culture)**
Budaya massa adalah budaya yang diproduksi dan didistribusikan secara massal kepada publik oleh industri media dan hiburan. Ini mencakup produk-produk seperti film Hollywood, musik pop, acara TV, dan iklan yang dirancang untuk menjangkau audiens yang luas. Budaya massa sering kali diproduksi dengan tujuan komersial dan cenderung mengikuti formula yang dapat diterima secara luas untuk memaksimalkan daya tarik dan keuntungan. Karakteristik utama dari budaya massa adalah homogenisasi konten, di mana produk budaya yang dihasilkan cenderung seragam dan dapat diterima oleh berbagai kelompok masyarakat. Budaya massa seringkali dikritik karena dianggap mengurangi keragaman budaya dan mempromosikan konsumerisme.
Meskipun keduanya saling berkaitan, perbedaan utama antara budaya populer dan budaya massa terletak pada bagaimana budaya tersebut diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh publik. Budaya populer lebih bersifat dinamis dan reflektif terhadap tren yang muncul dari masyarakat itu sendiri, sementara budaya massa lebih bersifat terorganisir dan diproduksi untuk konsumsi massal.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2. Audit komuniksasi adalah suatu kegiatan yang menyeluruh,
kompleks, rumit, dan banyak makan waktu. Maka dari itu perlu
dirancang tidak hanya dari segi substansi tapi juga dari segi
teknisnya. Jadwal kerja dan kebutuhan logistik termasuk dari
kegiatan pra-audit.
Pendahuluan
3. Rancangan kerjaan saat mulai meng-audit adalah dengan
membuat kontrak awal, yaitu tentang penyelenggaraan audit
komunikasi dan pembuatan kontrak. Maksudnya kontrak adalah
landasan kerja untuk penyelenggaraan audit itu sendiri secara
keseluruhan, maka harus memuat tujuan, tanggung jawab,
persyaratan penyelenggaraan, kerjasama, jangka waktu dan
biaya.
4. Dari salah satu syarat logistik ini,perlu di bentuk panitia khusus terdiri dari tujuh sampai
sembilan anggota . panitia khusus ini memiliki tanggung jawab untuk menjamin
kelancaran kegiatan audit berlangsung. Tanggung jawab mereka adalah sebagai berikut:
SYARAT LOGISTIK
Penyediaan logistic untuk
pelaksanaan audit
Penerimaan rangkaian laporan
sesuai tahapan audit
Penyebaran informasi pra-audit dan
pasca-audit ke dalam seluruh organisasi
memalui macam-macam media.
Penerimaan final report
Menuyusun daftar prioritas tentang berbagai
kesimpulan dan rekomendasi yang
dihasilkan oleh audit tersebut
5. JADWAL KERJA
Standarnya audit komunikasi memakan waktu
sekitar enam bulan, namun, ICA Audit menunjukan
bahwa dengan waktu tiga setengah bulan saja
sudah cukup. Jangka waktu yang di butuhkan
tidak terlepas dari kesanggupan dari organisasi
menyelenggarakan audit.
6. Contoh Jadwal Kerja
JENIS KEGIATAN ALOKASI WAKTU
1. penyelesaian kontrak: persiapan alat-alat audit 1 minggu
2. pelaksanaan wawancara pendahuluan 1 minggu
3. transkripsi wawancara dan persiapan analisis 1 minggu
4. analisis hasil wawancara pendahuluan 1 minggu
5. penyusunan dan pelaksanaan kuesioner untuk
survai, pengalaman komunikasi, dan analisis
jaringan komunikasi
1 minggu
6. analisis atas dara dari kuesioner survai,
pengalaman komunikasi, dan analisis jaringan
komunikasi
1 minggu
7. interpretasi pendahuluan atas data, penyusunan
pedoman wawancara lanjutan dan buku catatan
harian komunikasi
2 minggu
7. JENIS KEGIATAN ALOKASI WAKTU
8.pelaksanaan wawancara lanjutan, pembuatan
buku catatan harian komunikasi
1 minggu
9. pembuatan transkripsi wawacara lanjutan dan
persiapan untuk analisis: persiapan data dari buku
catatan harian komunikasi
1 minggu
10. pembuatan analisis atas wawancara lanjutan,
pembuatan buku catatan harian komunikasi 1 minggu
11. interpretasi atas data: tarik kesimpulan-
kesimpulan penting, buat rekomendasi-
rekomendasi penting, penulisan laporan akhir
(final report)
2 minggu
12. penyajian laporan akhir secara lisan dan dalam
bentuk tulisan, bicarakan beberapa langkah
selanjutnya
2 minggu
8. Kontak Hubungan Hubungan tidak langsung
Adanya hubungan langsung
Kegiatan Pra-audit
Hubungan langsung umumnya
berawal dari kegiatan dimana
pakar komunikasi menjadi
pembicara pada sebuah kegiatan
yang mengundang banyak
pengusaha, kemudian secara
langsung salah seorang pengusaha
memintanya untuk membicarakan
masalah dalam perusahaannya.
Hubungan tidak langsung umumnya
terjadi karena rujukan dari konsultan lain
atau berdasarkan rujukan dari
perusahaan lain yang pernah menjadi
klien dari konsultan tersebut.
9. Pertemuan persiapan
Pertama-tama kedua belah pihak harus sepakat
tentang apa masalah yang harus diatasi dan
bagaimana rinciannya
Kemudian dengan rincian tersebut perlu disepakati
apa komitmen dan tanggung jawab dari pihak
konsultan dan pihak pimpinan perusahaan
10. Pertemuan persiapan yang sukses akan
menghasilkan sebuah kesepakatan tentang
komitmen dan harapan masing-masing
pihak.
Kontrak yang baik perlu memuat rincian tiga hal berikut:
Apa yang menjadi harapan dari masing-masing pihak
dari hubungan ini?
Berapa lama waktu yang harus dikorbankan untuk
melaksanakan audit?
> Ketentuan-ketentuan yang mengikat kedua belah
pihak untuk pelaksanaan audit yang disepakati tersebut.
Pembuatan Kontrak
11. Selama Pelaksanaan Audit
Panitia yang sebaiknya terdiri dari 7-9 orang
anggota yang bertanggung jawab teknis untuk
kelancaran dan kualitas audit. Pertama,
bertanggung jawab untuk mengatur logistic audit.
Kedua, mengatur ruang kerja bagi para pengaudit.
Ketiga, menentukan personel administrasi yang
sesuai.
12. Langkah-langkah dalam Pelaksanan Audit Komunikasi
1. Studi kelayakan (feasibility study)
2. Pertemuan perkenalan (introductory meeting)
3. Alat-alat pengukuran profil (profile instrument)
4. Tindak lanjut dari alat-alat pengukuran profil (follow up of profile
instrument)
5. Pengumpulan data dari unit-unit yang saling melengkapi
(complementary unit data collection)
6. Analisis dan menjahit data (analysis and meshing of data)
7. Pertemuan untuk analisis data
13. 8. Laporan sementara (interm report)
9. Pembentukan kelompok-kelompok tugas
10. Evaluasi oleh kelompok-kelompok tugas itu
11. Pertemuan lengkap kelompok-kelompok tugas
12. Laporan akhir
13. Pertemuan laporan akhir
14. Penyerahan laporan kepada pimpinan organisasi
14. MASALAH-MASALAH ETIKA
Selama kegiatan audit komunikasi berlangsung, yakni
sesudah kontrak di tandatangani, hubungan antara
konsultan dan manajemen perusahaan - pimpinan puncak
maupun para direktur dan manajer unit, harus sehat.
Yang di maksud hubungan sehat meliputi 4 ciri berikut:
Hubungan yang bersifat suportif dan kooperatif
Perbedaan pikiran dari kedua pihak
Munculnya ketidakspakatan
Kemampuan membuat argumentasi rasional