Survey pendahuluan merupakan langkah awal auditor untuk memperoleh pemahaman dan informasi mengenai objek audit. Langkah-langkahnya meliputi studi awal, pertemuan dengan klien, pengumpulan informasi, pengamatan, pembuatan bagan alir, dan perencanaan anggaran. Tujuannya adalah mengidentifikasi masalah dan menentukan apakah diperlukan audit
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
Teknik audit adalah cara-cara yang dipakai dalam mengaudit kewajaran laporan keuangan. Hasil dari penerapan teknik audit adalah bukti audit . Oleh karena itu ada penulis yang menggunakan istilah teknik audit dan jenis bukti audit dalam makna yang sama. Cakupan dari berbagai teknik audit dalam berbagai audit investigatif, seperti teknik-teknik yang diterapkan dalam kejahatan perpajakan dan kejahatan terorganisasi (organized crime), Follow the Money dalam fraud dan tindak pidana pencucian uang, teknik pembuktian hukum, computer forensics, dan lain sebagainya.
Ada tujuh teknik yang di rinci dalam bentuk kata kerja bahasa indonesia, dengan jenis bukti auditnya dalam kurung (kata benda bahasa inggris) yakni:
1.Memeriksa fisik (physical examination)
2.Meminta konfirmasi (confirmation)
3.Memeriksa dokumen (documentation)
4.Reviw analitikal (analytic review atau analitycal review)
5. Meminta informasi lisan atau dari audit (inquiries of the auditee)
6. Menghitung kembali (reperformance)
7. Mengamati (observation)
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...yohana premavari
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisnis Utama Dalam Perusahaan Manufaktur, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
1. Pembelian dan pengeluaran kas. 2. Produksi. 3. Penjualan dan penerimaan kas. 4. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Siklus proses bisnis pendukung: manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian.
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Prose...yohana premavari
12 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses Bisnis Utama Dalam Perusahaan Manufaktur, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
1. Pembelian dan pengeluaran kas. 2. Produksi. 3. Penjualan dan penerimaan kas. 4. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. Siklus proses bisnis pendukung: manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian.
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Audit & Internal C...Rachmad Hidayat
Judul : HUBUNGAN AUDIT DAN INTERNAL CONTROL DENGAN BUSINESS ETHIC DAN GOOD GOVERNANCE
Tugas : Forum 9 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Judul : TENTANG AUDIT & INTERNAL CONTROL, IMPLEMENTASI SISTEM AUDIT, INTERNAL CONTROL DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL (SPI) PADA PT AUTOCOMP SYSTEMS INDONESIA
Tugas : Quiz 9 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
ini adalah presentasi saya dalam memenuhi tugas kuliah mata kuliah Sistem Informasi Manajemen bab kertas kerja dan Bukti Audit. semoga berguna bagi yang membutuhkan. :)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
2. Obtaining Information
Initial Study
Survey Pendahuluan
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
PUTRI VERANIKA 7211413083
TRI ADI SUBANGKIT 7211413109
AYU RETNOWATI 7211413091
ROZI NURCHAQIQI 7211413098
SITI SOLIKHATUN 7211413073
BAB IV - SURVEY PENDAHULUAN
3. Survey pendahuluan dapat menjadi senjata terbaik bagi auditor
untuk memperoleh pemahaman, informasi, dan perspektif yang
dibutuhkan untuk kesuksesan audit.
Auditor harus memastikan bahwa waktu dan upaya yang dihabiskan
untuk survey pendahuluan bisa produktif.
Jika survey tersebut direncanakan dan dilaksanakan dengan baik,
maka survey tersebut akan menjadi lebih dari sekedar cara untuk
menapatkan pemahaman yang efektif, melainkan juga menjadi
penentu keberhasilan audit.Obtaining Information
Initial Study
Survey Pendahuluan
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 2
4. Langkah-langkah dasar survey pendahuluan :
1. Studi awal (initial study)
2. Pertemuan (meeting) dengan klien
3. Mengumpulkan bahan bukti/informasi (gathering
information)
4. Pengamatan (observing)
5. Pembuatan bagan alir (flowcharting)
6. Obtaining information
7. Anggaran surey (budgeting the survey)Obtaining Information
Initial Study
Survey Pendahuluan
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 2 of 2
5. STUDI AWAL (INITIAL STUDY)
Studi awal yang dilakukan internal auditor :
1. Penelaahan atas Kertas Kerja Audit (KKA) tahun
sebelumnya.
2. Temuan-temuan audit.
3. Bagan organisasi.
4. Dokumen lain.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila audit yang
dilakukan oleh internal auditor merupakan penugasan
rutin / audit berulang (repeat audit)Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 4
Survey Pendahuluan
6. Mempelajari dokumen permanen ( permanent file ) berisi :
a. Salinan / copy laporan audit ( audit report ) terdahulu beserta
jawabannya.
b. Informasi relevan lainnya tentang aktivitas yang diaudit.
c. Tujuannya untuk mengetahui masalah-masalah yang ditemukan
pada audit sebelumnya serta langkah perbaikan (tindak lanjut) yang
telah diambil.
d. Penelaahan literatur tentang subyek merupakan hal yang penting
(penugasan rutin/ penugasan baru) sebagai referensi untuk
mengetahui perkembangan terbaru tentang teori & praktik,
misalnya : jurnal profesi, textbook dll).
e. Penelaahan atas bagan organisasi, termasuk pernyataan tanggung
jawab dan kewenangan.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 2 of 4
Survey Pendahuluan
7. Beberapa hal penting dalam studi awal :
a. Pendokumentasian ( documenting ). Dokumentasi berupa
kuesioner penting untuk bahan wawancara / diskusi.
b. Daftar pengingat ( reminder list ). Catatan atas langkah-langkah
awal yang harus dilakukan auditor mulai dari perencanaan,
pekerjaan lapangan sampai penyelesaian.
c. Daftar isi ( table of contents ). Dilakukan sebelum perencanaan
audit. Auditor dipaksa untuk mendaftar masalah-masalah yang
harus ditangani sesuai dengan kemajuan penugasan dan
membuat acuan Kertas Kerja Audit .
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 3 of 4
Survey Pendahuluan
8. d. Pengurangan biaya ( cost reduction ). Manajemen
mengharapkan penugasan audit internal dapat menghasilkan
pengurangan biaya dan peningkatan operasi.
e. Catatan kesan ( record of impression ). Kesan yang perlu dicatat
antara lain : moral karyawan, kebiasaan kerja, organisasi &
penugasan staf, supervise, hubungan dengan organisasi lain &
daerah kerja.
f. Kuesioner ( questionaires ). Kuesioner formal maupun informal.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 4 of 4
Survey Pendahuluan
9. Perlu diatur terlebih dahulu dan dibuatkan jadwal. Dalam meeting
tersebut auditor menyampaikan tujuan audit secara terbuka dan
berterus terang. Internal auditor harus memiliki keahlian dalam
teknik wawancara dan komunikasi efektif. Kesuksesan atau
kegagalan suatu wawancara sangat ditentukan oleh 6 (enam)
langkah sbb. : Persiapan, penjadwalan, pembukaan, pelaksanaan,
penutupan, dan pencatatan. Cara auditor melakukan wawancara
juga berpengaruh terhadap kesuksesan atau kegagalan suatu
wawancara.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 1
Survey Pendahuluan
10. MENGUMPULKAN BAHAN BUKTI/INFORMASI
Informasi penting dapat diklasifikasikan berdasarkan 4 (empat)
fungsi dasar manajemen, yaitu :
1. Perencanaan ( planning ).
2. Pengorganisasian ( organizing ).
3. Pengarahan ( actuating ).
4. Pengawasan ( controlling ).
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 1
Survey Pendahuluan
11. Manfaat :
1. Menentukan tujuan, sasaran dan standar. Audit berorientasi
manajemen yang efektif (effective management oriented audit).
2. Menilai pengendalian untuk mencapai tujuan.
3. Mengevaluasi risiko. Practice advisory 2210.A1-1 dan Standar
2210.A.1.
4. Menentukan pengendalian untuk memiminimalkan risiko.
5. Membuat penentuan risiko (risk assesment) secara statistik.
6. Menilai gaya manajemen (management style) terkait aspek
perilaku manusia.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 2
Survey Pendahuluan
12. PENGAMATAN FISIK
Pengamatan fisik dapat dilakukan melalui berkeliling fasilitas
perusahaan (termasuk pabrik / plant) untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih baik mengenai lokasi, kondisi dan tata letak
(layout). Selain itu berupa penelusuran dan penelaahan beberapa
aktivitas dari awal sampai akhir untuk menyiapkan bagan alir (flow
chart).
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 2 of 2
Survey Pendahuluan
13. PEMBUATAN BAGAN ALIR (FLOWCHART)
Flow chart menjelaskan suatu proses. Flow chart sebaiknya
distandardisasi (berupa simbol-simbol) dalam departemen audit.
Semua auditor harus menggunakan bentuk yang sama dan
mengikuti instruksi dasar yang sama. Biasanya akan sangat
membantu bila bagan alir dikoordinasikan dengan auditor
eksternal/auditor independen sehingga masing-masing dapat
menggunakan hasil pekerjaan satu sama lain.
Tidak semua flow chart harus rinci, formal dan ekstensif. Beberapa
auditor mungkin merasa bahwa bagan yang sederhana memberikan
gambaran system yang mudah dibaca dan memenuhi kebutuhan
mereka.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1of 1
Survey Pendahuluan
14. Survey pendahuluan yang dilakukan dengan baik oleh internal
auditor akan menghasilkan informasi yang bermanfaat. Data yang
dikumpulkan dapat mengidentifikasi hal-hal penting dan masalah-
masalah yang ada serta membantu auditor memutuskan apakah
pemeriksaan lanjutan diperlukan.
Jika survey memberikan keyakinan adanya sistem kontrol,
pengawasan, dan manajemen yang baik maka bisa menjadi dasar
keputusan tidak dilakukannya audit. Tidak masuk akal untuk
menghabisakn waktu audit yang berharga hanya untuk mengejar
pengujian transaksi jika kelihatannya sistem kontrol itu sendiri akan
menunjukkan semua transaksi yang memiliki kelemahan material.Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 2
Survey Pendahuluan
15. Jika hasil-hasil survey kemudian membutuhkan audit, ringkasan
audit seharusnya mencakup langkah-langkah audit yang disarankan
dan rasional bagi mereka. Auditor juga harus mengidentifikasi
aktivitas-aktivitas yang tidak akan diaudit dan menjelaskan
alasannya.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 2 of 2
Survey Pendahuluan
16. ANGGARAN SURVEY (BUDGETING THE SURVEY)
Tidak ada standar untuk anggaran survey pendahuluan. Berdasarkan
hasil survey dari praktisi, estimasi yang wajar sekitar 10%-20% dari
anggaran untuk audit.
Obtaining Information
Initial Study
Meeting dengan Klien
Gathering Information
Observing
Flowcharting
Budgeting the Survey
xPage 1 of 1
Survey Pendahuluan