Teknik hipotensi terkendali melibatkan penurunan tekanan darah sistolik sampai 80-90 mmHg atau MAP 50-60 mmHg untuk mengurangi perdarahan, memperbaiki lapangan operasi, mempercepat operasi, dan mengurangi transfusi darah. Teknik ini melibatkan penggunaan agen hipotensi, manuver posisi, kontrol ventilasi, dan monitor pasien secara ketat.
Farmakokinetik klinik digoksin, pengaruh kondisi dan keadaan penyakit gagal ginjal, hati, gagal jantung dan obesitas pada parameter farmakokinetik dan pengaturan dosis digoksin
Chest tube placement digunakan untuk mengeluarkan udara/cairan dari rongga pleura pasca bedah toraks. Tujuan utama pemasangan water sealed drainage adalah membuat tekanan intra pleura yang positif menjadi negatif kembali. Ada beberapa teknik pemasangan chest tube dan sistem drainase pleura yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
FAST (Focused Assessment with Sonography for Trauma) adalah pemeriksaan USG serial untuk mendeteksi cairan atau udara di area anatomis tertentu seperti perikardium, ruang pleura, dan kantung Morisson untuk mendiagnosis keadaan pasien trauma. Lokasi yang diperiksa meliputi subkostal, kanan atas kuadran, kiri atas kuadran, suprapubik, dan dada kanan-kiri. Temuan abnormal seperti efusi pericardium, hemoperitoneum, dan hemothoraks
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
Antipsikotik digunakan untuk mengobati gangguan psikotik. Obat generasi lama seperti fenotiazin dan butirofenon menghambat dopamin tetapi tidak selektif, sehingga menimbulkan efek samping motorik. Obat generasi baru lebih selektif dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit, meskipun masih dapat menimbulkan kenaikan berat badan dan gula darah. Penelitian terus berlangsung untuk mengembangkan obat
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan teknik-tekniknya seperti intubasi endotrakeal dan Laryngeal Mask Airway. Anestesi umum digunakan untuk menginduksi pasien keadaan tidak sadar agar dapat melakukan tindakan bedah atau prosedur medis lainnya. Ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan sebelum anestesi umum dan pemantauan selama prosedur untuk mencegah komplikasi.
Farmakokinetik klinik digoksin, pengaruh kondisi dan keadaan penyakit gagal ginjal, hati, gagal jantung dan obesitas pada parameter farmakokinetik dan pengaturan dosis digoksin
Chest tube placement digunakan untuk mengeluarkan udara/cairan dari rongga pleura pasca bedah toraks. Tujuan utama pemasangan water sealed drainage adalah membuat tekanan intra pleura yang positif menjadi negatif kembali. Ada beberapa teknik pemasangan chest tube dan sistem drainase pleura yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang fluida tubuh, termasuk fungsi, distribusi, perpindahan, gangguan keseimbangan, dan penilaian kebutuhan cairan. Dibahas pula berbagai jenis cairan infus, mekanisme, dan klasifikasi berdasarkan tonisitasnya."
Resusitasi cairan dan elektrolit membahas tentang resusitasi cairan pada pasien perdarahan akut dan dehidrasi, termasuk pilihan cairan, algoritme resusitasi, dan penilaian status volume darah."
FAST (Focused Assessment with Sonography for Trauma) adalah pemeriksaan USG serial untuk mendeteksi cairan atau udara di area anatomis tertentu seperti perikardium, ruang pleura, dan kantung Morisson untuk mendiagnosis keadaan pasien trauma. Lokasi yang diperiksa meliputi subkostal, kanan atas kuadran, kiri atas kuadran, suprapubik, dan dada kanan-kiri. Temuan abnormal seperti efusi pericardium, hemoperitoneum, dan hemothoraks
Obat-obatan Antipsikotik (terjemahan bahasa indonesia, 2.0)Bagus Utomo
Antipsikotik digunakan untuk mengobati gangguan psikotik. Obat generasi lama seperti fenotiazin dan butirofenon menghambat dopamin tetapi tidak selektif, sehingga menimbulkan efek samping motorik. Obat generasi baru lebih selektif dan menimbulkan efek samping yang lebih sedikit, meskipun masih dapat menimbulkan kenaikan berat badan dan gula darah. Penelitian terus berlangsung untuk mengembangkan obat
Dokumen tersebut membahas tentang anestesi umum dan teknik-tekniknya seperti intubasi endotrakeal dan Laryngeal Mask Airway. Anestesi umum digunakan untuk menginduksi pasien keadaan tidak sadar agar dapat melakukan tindakan bedah atau prosedur medis lainnya. Ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan sebelum anestesi umum dan pemantauan selama prosedur untuk mencegah komplikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang aritmia ventrikel yang meliputi:
1. Ventricular extrasystole (VES) atau premature ventricular contraction (PVC) yang disebabkan oleh fokus ektopik di ventrikel
2. Ventricular tachycardia yang disebabkan oleh tiga atau lebih VES dengan fokus yang berasal dari ventrikel kiri atau kanan
3. Ventricular fibrillation yang disebabkan oleh sejumlah fokus ektopik di ventrikel dengan gelombang fibrilasi yang cep
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang anestesi pediatri, mulai dari persiapan preoperatif seperti wawancara dan pemberian premedikasi, teknik induksi dan intubasi trakea, pemeliharaan selama operasi seperti sirkuit anestesi dan manajemen cairan, hingga manajemen nyeri pasca operasi dan komplikasi seperti batuk dan laringospasme.
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan spirometri untuk menilai fungsi paru, mencakup definisi volume statik dan dinamik, indikasi pemeriksaan, gambar hasil spirometri, gangguan ventilasi seperti restriksi dan obstruksi, serta cara melakukan pemeriksaan spirometri dengan benar.
Dokumen tersebut membahas lokasi dan pola gangguan pergerakan yang disebabkan oleh berbagai jenis lesi sistem saraf pusat dan perifer. Lesi pada Upper Motor Neurone, Lower Motor Neurone, Neuromuscular Junction, otot, basal ganglia dan cerebellum dapat menyebabkan kelemahan, gangguan pergerakan, dan gangguan sensasi dengan karakteristik yang berbeda untuk setiap lokasi lesi. Dokumen ini berguna untuk mendiagnosis lokasi le
Materi Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilation) disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada seminar yang diselanggarakan oleh Berca Niaga Medika
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxDokterdiaphragma
Dokumen ini membahas tentang transfusi darah massif dan penggunaan Ca Gluconas untuk mencegah hipokalsemia. Transfusi darah massif didefinisikan sebagai pemberian lebih dari 10 unit darah dalam 24 jam atau lebih dari 4 unit dalam satu jam. Sitrat dalam darah tersitrasi dapat menyebabkan penurunan kalsium terionisasi dan hipokalsemia. Pemberian Ca Gluconas selama transfusi dapat mencegah hal tersebut dan menjaga
Membaca elektrokardiografi adalah kompetensi standar para dokter dan perawat di gawat darurat. Dari sekian banyak metode membaca EKG, saya menawarkan cara membaca EKG yang bisa dikembangkan secara sistematis melalui latihan. Silakan dinikmati.
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Bab 2 buku farmakologi UI "Obat Pada Saraf Otonom"
Buku ini berisi tentang farmakologi dari obat. Untuk Bab selanjutnya akan di upload secara berurutan.
Don't forget to like, comment, and follow me:)
Thank You^^
Teknik hipotensi terkendali adalah teknik anestesi yang menurunkan tekanan darah pasien sampai batas tertentu untuk mengurangi perdarahan pada lapangan operasi. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi manuver posisi, kontrol ventilasi, dan obat-obat seperti anestesi inhalasi, nitroprusida, dan bloker vasodilator untuk menurunkan tekanan darah secara aman tanpa mengganggu perfusi organ kritis. Monitoring pasien secar
Dokumen tersebut membahas anestesi pada bedah saraf dan beberapa aspek khususnya anestesi untuk bedah fossa posterior. Hal-hal penting yang dibahas antara lain anatomi fossa posterior, tujuan anestesia untuk menjaga tekanan intrakranial dan hemodinamik stabil, serta pencegahan komplikasi seperti edema otak dan trombosis.
Dokumen tersebut membahas tentang aritmia ventrikel yang meliputi:
1. Ventricular extrasystole (VES) atau premature ventricular contraction (PVC) yang disebabkan oleh fokus ektopik di ventrikel
2. Ventricular tachycardia yang disebabkan oleh tiga atau lebih VES dengan fokus yang berasal dari ventrikel kiri atau kanan
3. Ventricular fibrillation yang disebabkan oleh sejumlah fokus ektopik di ventrikel dengan gelombang fibrilasi yang cep
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang anestesi pediatri, mulai dari persiapan preoperatif seperti wawancara dan pemberian premedikasi, teknik induksi dan intubasi trakea, pemeliharaan selama operasi seperti sirkuit anestesi dan manajemen cairan, hingga manajemen nyeri pasca operasi dan komplikasi seperti batuk dan laringospasme.
1. Atelektasis adalah kondisi paru atau sebagian paru yang tidak berkembang sempurna sehingga tidak berisi udara.
2. Penyebabnya antara lain penyumbatan bronkus, tekanan luar, dan gangguan pernapasan.
3. Pada radiologi tampak penurunan volume paru, pergeseran mediastinum dan fissura.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan spirometri untuk menilai fungsi paru, mencakup definisi volume statik dan dinamik, indikasi pemeriksaan, gambar hasil spirometri, gangguan ventilasi seperti restriksi dan obstruksi, serta cara melakukan pemeriksaan spirometri dengan benar.
Dokumen tersebut membahas lokasi dan pola gangguan pergerakan yang disebabkan oleh berbagai jenis lesi sistem saraf pusat dan perifer. Lesi pada Upper Motor Neurone, Lower Motor Neurone, Neuromuscular Junction, otot, basal ganglia dan cerebellum dapat menyebabkan kelemahan, gangguan pergerakan, dan gangguan sensasi dengan karakteristik yang berbeda untuk setiap lokasi lesi. Dokumen ini berguna untuk mendiagnosis lokasi le
Materi Ventilasi Mekanik (Mechanical Ventilation) disampaikan oleh Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo, S.Kep., Ns., M.N.Sc.(I.C) pada seminar yang diselanggarakan oleh Berca Niaga Medika
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxDokterdiaphragma
Dokumen ini membahas tentang transfusi darah massif dan penggunaan Ca Gluconas untuk mencegah hipokalsemia. Transfusi darah massif didefinisikan sebagai pemberian lebih dari 10 unit darah dalam 24 jam atau lebih dari 4 unit dalam satu jam. Sitrat dalam darah tersitrasi dapat menyebabkan penurunan kalsium terionisasi dan hipokalsemia. Pemberian Ca Gluconas selama transfusi dapat mencegah hal tersebut dan menjaga
Membaca elektrokardiografi adalah kompetensi standar para dokter dan perawat di gawat darurat. Dari sekian banyak metode membaca EKG, saya menawarkan cara membaca EKG yang bisa dikembangkan secara sistematis melalui latihan. Silakan dinikmati.
Ulkus peptikum adalah kerusakan mukosa lambung dan duodenum akibat asam lambung. Terdapat 4 jenis ulkus gaster berdasarkan lokasi. Faktor risiko termasuk infeksi H. pylori, NSAIDs, merokok, dan alkohol. Diagnosis didasarkan pada gejala dan hasil endoskopi. Pengobatan meliputi diet, obat netralisir asam dan proteksi mukosa, serta operasi untuk komplikasi atau gagal pengobatan.
Cairan intravena terdiri dari cairan kristaloid dan koloid yang digunakan untuk resusitasi akut dan terapi rumatan. Cairan kristaloid meliputi cairan hipotonik, isotonik, dan hipertonik yang berbeda dalam distribusi dan penggunaannya, sementara cairan koloid seperti albumin dan HES berperan sebagai ekspander volume. Prinsip terapi cairan meliputi penggantian kehilangan harian dan abnormal untuk memelihara hidrasi dan elektrolit tub
Bab 2 buku farmakologi UI "Obat Pada Saraf Otonom"
Buku ini berisi tentang farmakologi dari obat. Untuk Bab selanjutnya akan di upload secara berurutan.
Don't forget to like, comment, and follow me:)
Thank You^^
Teknik hipotensi terkendali adalah teknik anestesi yang menurunkan tekanan darah pasien sampai batas tertentu untuk mengurangi perdarahan pada lapangan operasi. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi manuver posisi, kontrol ventilasi, dan obat-obat seperti anestesi inhalasi, nitroprusida, dan bloker vasodilator untuk menurunkan tekanan darah secara aman tanpa mengganggu perfusi organ kritis. Monitoring pasien secar
Dokumen tersebut membahas anestesi pada bedah saraf dan beberapa aspek khususnya anestesi untuk bedah fossa posterior. Hal-hal penting yang dibahas antara lain anatomi fossa posterior, tujuan anestesia untuk menjaga tekanan intrakranial dan hemodinamik stabil, serta pencegahan komplikasi seperti edema otak dan trombosis.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Teknik anestesia yang digunakan untuk operasi laparoscopy meliputi anestesia umum, lokal, dan regional. Anestesia umum direkomendasikan untuk prosedur laparoscopy yang lebih lama karena dapat mengendalikan ventilasi dan tekanan intraabdominal. Anestesia lokal dan regional memberikan keuntungan pemulihan yang lebih cepat namun perlu dipertimbangkan faktor teknis dan kemampuan pasien.
1. Sindroma TUR adalah komplikasi yang ditandai oleh overload cairan, hiponatremia, dan hipoosmolaritas akibat absorpsi cairan irigasi selama operasi TURP.
2. Manifestasi klinisnya berkisar dari gangguan pernapasan hingga gagal jantung dan ginjal akibat overload cairan.
3. Penatalaksanaannya meliputi menghentikan operasi, memberikan diuretik, oksigenasi, koreksi elektrolit, dan manajemen c
Pasien berusia 45 tahun dengan hipertensi dan merokok yang mengeluh rasa sakit pada kaki. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah 150/90 mmHg dan kreatinin di atas normal.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dan manajemen gangguan irama jantung atau dysrhythmia pada perawat. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya kemampuan perawat dalam menganalisis gangguan irama jantung, menentukan tindakan yang tepat, serta berkolaborasi dengan dokter dalam memberikan terapi untuk mengontrol dysrhythmia dan meningkatkan keselamatan pasien.
119076398 tatalaksana-hipertensi-pada-stroke-akutAn Ita
Dokumen tersebut membahas penatalaksanaan hipertensi pada stroke akut. Hipertensi sering muncul pada pasien stroke akut dan perlu ditangani, terutama sebelum pemberian trombolisis untuk mencegah perdarahan. Beberapa obat antihipertensi seperti labetalol dapat digunakan, dengan tujuan menurunkan tekanan darah sekitar 20%.
2. • Teknik hipotensi terkendali adalah suatu
teknik anestesi umum dengan
menggunakan agen hipotensi kerja cepat
untuk menurunkan tekanan sistolik
sampai 80-90 mmHg atau MAP (tekanan
arteri rata-rata) sampai 50-60 mmHg
pada pasien normotensi.
Definisi
• Tekanan Darah Sistolik 80 – 90 mmHg
• MAP 50 – 65 mmHg
• Pada pasien hipertensi penurunan 20 – 30
% dari MAP
Target
3. Tujuan
• Mengurangi perdarahan
• Mengoptimalkan lapangan operasi
• Mempercepat durasi operasi
• Mengurangi kebutuhan tranfusi darah
Indikasi
• Bedah saraf dan bedah mikroskopik
• Prosedur ortopedik besar seperti total hip artroplasti
atau operasi tulang belakang yang rumit
• Pembedahan tumor yang besar
• Pembedahan daerah kepala dan leher
• Beberapa prosedur bedah plastik
4. Kontraindikasi
Anaesthetist
limitation
Kurang mengerti tentang
teknik dan pengalaman
Ketidakmampuan untuk
memonitor pasien dengan
adekuat
Patient
limitation
oPenyakit yang
mempengaruhi perfusi,
oksigenasi dan fungsi organ
seperti: DM dengan
komplikasi, penyakit
serebrovaskular, disfungsi
ginjal dan hepar, hipertensi
tidak terkontrol, PJK, gagal
jantung kongestif,
peningkatan TIK
Hipovolemia & anemia berat
Usia tua sekali dimana telah
terjadi penurunan fungsi
organ atau usia muda sekali
dimana fungsi organ belum
sempurna.
5. Resiko
• Angka mortalitas 1:291
• Penyebab tersering menurunnya sirkulasi ke organ vital
• Tekanan darah sistolik < 80 mmHg, meningkatkan resiko
mortalitas dan morbiditas
6. Penurunan cardiac output bukan merupakan metode terbaik sebab menjaga
cardiac output tetap stabil adalah penting untuk mempertahankan aliran
darah ke jaringan
Hipotensi = SVR
CO
SVR + CO
7. Metode untuk menurunkan
Cardiac Output (CO)
Dilatasi dari pembuluh darah dengan menggunakan
nitrogliserine untuk mengurangi preload
Penurunan kontraktilitas kardiak menggunakan
agen inhalasi atau ß-bloker
Penurunan heart rate dengan menggunakan agen
inhalasi atau betabloker
8. Metode untuk menurunkan resistensi
vascular perifer (SVR)
Blok dari reseptor alfa adrenergic seperti labetalol dan
phentolamine
Relaksasi dari otot halus seperti direct acting vasodilator
(nitroprusside), calcium channel blockers, agen inhalasi,
purine (adenosine), prostaglandin E1.
Manuver posisi untuk memperpanjang aksi dari agen
Hipotensi
9. Manajemen Anestesi dan Monitoring
Sebelum operasi
• Seorang ahli anestesi harus menguasai teknik hipotensi secara
keseluruhan
• Evaluasi pasien
• Studi menunjukkan bahwa pasien dengan Hb minimal 10 gr/dl aman
untuk dilakukan teknik hipotensi
• Analisa gas darah sebelum dan sesudah operasi dibutuhkan sebagai
acuan selama operasi dan sesudah operasi berlangsung.
• Premedikasi meliputi anxiolitik, analgesic, alpha blocker, beta blocker
dan obat anti hipertensi dapat membantu selama melakukan anestesi
dengan teknik hipotensi.
10. Selama operasi
• Mengurangi stress selama fase induksi
• Jika menggunakan obat hipotensi intravena, line kedua harus terpasang.
• Monitoring sangat penting
Monitoring tekanan darah dengan prosedur invasive sering di
rekomendasikan karena dapat memonitor tekanan darah denyut demi
denyut, dan juga dapat mempermudah akses untuk pemeriksaan analisa
gas darah dan hemoglobin.
EKG : terutama lead V5 dan segmen ST untuk mendeteksi adanya anemia.
Saturasi Oksigen risiko hipoksemia akibat ketidak sesuaian antara
ventilasi dan perfusi.
End Tidal CO2 : Untuk mencegah hipercarbia dan hipokapnia. Oleh karena
itu analisa gas darah harus diperiksa secara intermiten untuk memastikan
PaCO2 dalam batas yang diinginkan.
Suhu : suhu tubuh cepat menurun jika terjadi vasodilatasi pembuluh
darah. Hipotermia dapat menurunkan tingkat efektivitas dari vasodilator
sehingga membutuhkan dosis yang lebih banyak akibat kompensasi
timbulnya vasokonstriksi.
Kehilangan darah: Respon fisiologis terhadap kehilangan darah dapat
hilang pada kondisi anestesi dengan teknik hipotensi.
11. Setelah operasi.
• Penanganan post operasi yang adekuat dengan fasilitas resusitasi sangat
dibutuhkan. Perhatian setelah operasi diberikan pada airway, oksigenasi,
analgesi, monitoring , posisi, perdarahan dan keseimbangan cairan.
Komplikasi
Gangguan perfusi organ utama:
• thrombosis Cerebral
• Hemiplegia
• Nekrosis hepar masif
• kebutaan
• Retinal artery thrombosis
• Ischemic optic neuropathy
Komplikasi operasi
• Reactionary hemorrhage
• Hematoma formation
13. Manuver Posisi
Setiap menaikan 2,5 cm ketinggian
vertikal, tekanan darah akan turun
2 mmHg.
Untuk operasi daerah kepala dan
leher kepala ditinggikan 15 – 20
derajat dan menghindari
bendungan vena karena leher
tertekuk.
14. Nilai PaCO2 harus dikontrol dan dipertahankan mendekati nilai normal
Hipoventilasi
PaCO2
meningkat
Pelepasan
katekolamin
Tekanan
darah
meningkat
16. Agen anesthesia volatile
Sevofluran
• Umumnya untuk anak-anak: induksinya cepat, nyaman dan toleransi
terhadap jalan nafas lebih baik dibandingkan inhalasi yang lain
Isoflurane
• Onset kerja cepat, mudah dikontrol dan efek kardiovaskuler cepat
pulih setelah obat dihentikan.
• Memiliki efek minimal terhadap kontraktilitas otot jantung pada
konsentrasi inspirasi yang rendah.
• Keuntungannya adalah meningkatkan dosis isofluran tidak hanya
menghasilkan efek vasodilatasi dan hipotensi, tetapi juga menekan
sistim saraf pusat sehingga meminimalkan reflek vasokonstriksi atau
takikardi akibat stimulasi baroreseptor
18. Sodium Nitroprusside
( Direct vasodilator/ nitric oxide release )
Acute cyanide toxicity: metabolic acidosis, cardiac
arrhythmias, peningkatan oksigen dalam vena, tachyphylaxis
Akumulasi thiocyanate disfungsi tiroid, kelemahan otot,
mual, hipoksia, dan akut psikosis toksik.
Akumulasi methemoglobinemia ditatalaksana dengan
methylene blue (1-2 mg/kg pada 1% solution selama 5 menit)
mengubah methemoglobin menjadi hemoglobin
Tatalaksana:
ventilasi 100% oksigen
Na thiosulfate 150 mg/kg dalam 15’
3% Na sitrat 5 mg/kg dalam 5’
19. Sodium Nitroprusside
( Direct vasodilator/ nitric oxide release )
1. Dilatasi vascular beds vena dan arteriolar
Penurunan preload dan afterload
Penurunan resistensi vaskuler perifer
Dapat menyebabkan intra-coronary steal
2. Dilatasi pembuluh darah cerebral peningkatan cerebral blood volume
peningkatan TIK
3. Dilatasi arteri pulmoner menurunkan perfusi alveoli normal
meningkakan dead space fisiologis V/Q mismatch menurunkan
oksigenasi arterial
20. Sodium
Nitroprusside
( Direct vasodilator/ nitric oxide
release )
Keuntungan Kerugian
Meningkatkan TIK
Meningkatkan
pulmonary shunt
Stimulasi simpatis
Rebound hypertension
Onset cepat
Mudah untuk dititrasi
Meningkatkan cardiac
output
Dosis : 0,25 – 0,5
mcg/kgBB/menit IV
dapat dititrasi setiap 1-
2 menit , maksimal 10
mcg/kgBB/menit
21. Alfa-adrenergic blocker (Clonidine)
Vasodilatasi melalui mekanisme hambatan kompetitif reseptor
adrenergik post-sinaps dalam sistim simpatis
•menempati reseptor a2 di susunan saraf pusat penurunan
kerja simpatis penurunan resistensi jantung penurunan TD.
•Bolus IV 1-2mcg/kgBB, Durasi 3-7 jam
•Spinal 1-2mcg/kgBB
•Epidural 2-4 mcg/kgBB
•Oral 2-4 mcg/kgBB
Clonidin
22. Calcium channel blocker (nicardipine)
• efek ke konduksi jantung dan kontraktilitas
ventrikel minimal.
Vasodilator arterial selektif
Efek terhadap preload minimal, jika
dibandingkan dengan nitrat
Peningkatan cardiac output
23. Calcium channel blocker (nicardipine)
Vasodilator arterial selektif efek ke konduksi
jantung dan kontraktilitas ventrikel minimal.
Efek terhadap preload minimal, jika
dibandingkan dengan nitrat
Peningkatan cardiac output