Pendinginan dan pembekuan merupakan teknologi pengawetan pangan yang menggunakan penurunan suhu untuk memperlambat aktivitas mikroba dan reaksi kimiawi, sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk pangan. Teknik ini bekerja dengan mengurangi suhu produk di bawah 8°C untuk pendinginan atau di bawah 0°C untuk pembekuan, sehingga dapat menunda pertumbuhan mikroba dan reaksi biokimia.
Materi kuliah tentang pendinginan. Cari lebih banyak lagi materi kuliah di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html
Materi kuliah tentang pendinginan. Cari lebih banyak lagi materi kuliah di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-1-thp-ftp-ub.html
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
2. Pendinginan dan pembekuan merupakan
teknologi pengawetan pangan yang didasarkan
pada pengambilan panas dari bahan.
Pengambilan suhu dari produk menyebabkan
suhu produk menurun penundaan seluruh
perubahan yg dapat terjadi selama
penyimpanan reaksi biokimia dan perubahan
akibat pertumbuhan mikroba menjadi lambat
atau menurun umur simpan panjang
3. Keuntungan pendinginan dan pembekuan
adalah perubahan karakteristik produk yg
dapat dijaga serendah-rendahnya.
Perubahan sensoris akibat reaksi enzimatis
atau aktivitas mikroba sangat sedikit terjadi.
Nutrisi produk dapat dipertahankan
4. Pendinginan : proses pengambilan panas dari
produk pangan sehingga suhu produk
menjadi -1 sampai 8 oC
Pembekuan : suhu produk diturunkan sampai
di bawah 0oC seperti -7 oC bahkan sampai -
40 oC.
Pendinginan seringkali dikombinasikan
dengan proses pengawetan pangan yg lain,
seperti fermentasi, iradiasi, atau pasteurisasi
5. Permintaan konsumen terhadap produk-
produk yg didinginkan terus mengalami
peningkatan.
Banyak bermunculan produk pangan siap saji
dan siap santap yg disimpan dalam kondisi
dingin dan konsumen hanya membutuhkan
sedikit persiapan sebelum dikonsumsi.
6. Tidak semua produk atau bahan pangan
sesuai diawetkan dengan pendinginan.
Buah-buahan tropis dan beberapa jenis buah
subtropis mengalami kerusakan akibat
pendinginan (Chilling injury) jika disimpan
pada suhu 3 – 10 oC.
7. Suhu Jenis Bahan dan Produk Pangan
-1 sampai 1 oC Ikan segar, daging, sosis, daging
giling, dan daging asap
0 sampai 5 oC Daging kaleng pasteurisasi, susu,
krim, yoghurt, salad siap saji,
pasta, pizza, produk roti-rotian,
adonan siap masak
0 sampai 8 oC Mentega, margarin, keju
8. Penurunan suhu di bawah suhu minimum
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
mikroba memperpanjang waktu yang
dibutuhkan mikroba untuk berkembang biak
sehingga dapat mencegah perubahan akibat
pertumbuhan mikroba
9. Tiga kelompok mikroba berdasarkan suhu
pertumbuhannya :
a. Termofilik, dengan kisaran suhu
pertumbuhan 35 – 55 oC
b. Mesofilik, dengan kisaran suhu pertumbuhan
10 – 40 oC
c. Psikrofilik, dengan kisaran suhu
pertumbuhan -5 – 15 oC
10. Pendinginan mencegah pertumbuhan mikroba
termofilik dengan sebagian besar mikroba
mesofilik
Sejumlah mikroba psikrofilik mengakibatkan
kebusukan bahan dan produk pangan, tetapi
tidak ada yg bersifat patogen.
Pendinginan sampai suhu di bawah 5 – 7 oC
mengakibatkan penundaan kebusukan oleh
mikroba dan mencegah pertumbuhan mikroba
patogen
11. 1. Jenis dan varietas
2. Tingkat pemanen atau pematangan
3. Kondisi pemanenan seperti adanya
kerusakan mekanik dan kontaminasi
mikroba
4. Suhu distribusi dan suhu penyajian di
pengecer.
5. Kelembaban relatif ruang penyimpanan yg
akan mempengaruhi penyusutan akibat
dehidrasi
12. Jenis produk pangan
Tingkat destruksi mikroba dan inaktivasi
enzim selama pengolahan.
Pengendalian tingkat higienisitas selama
pengolahan dan pengemasan
Sifat dan jenis bahan pengemas
Suhu distribusi dan penyimpanan
13. A. Pendinginan Hembusan Udara Dingin
- Proses pendinginan cepat sehingga cocok untuk
produk pangan yg sangat mudah rusak
- Laju optimum 2-3 m/detik dibutuhkan untuk
mendinginkan bahan pangan yg tebal.
- Laju pergerakan udara dingin yg tepat
dibutuhkan untuk meminimumkan waktu
pendinginan.
- Faktor lain yg harus diperhatikan kelembaban
udara yang relatif tinggi jika produk pangan yg
didinginkan tidak dikemas
14. Contoh alat pendinginan yg menggunakan
teknik ini adalah cabinet cooler dan alat
pendingin dengan sirkulasi udara tetap (fixed air
cooler), chilling tunnel
Alat tersebut umumnya dilengkapi dengan rak
beroda, nampan/rak, gantungan untuk
meletakkan produk.
Bisa sistem bacth (cabinet cooler) atau kontinyu
(chilling tunnel)
Laju pergerakan udara bisa diatur sesuai
kebutuhan
15. B. Ruang Pendingin
- Ruang pendingin digunakan untuk menjaga
suhu bahan atau produk tetap rendah, tetapi
tidak cocok jika digunakan untuk
pendinginan cepat
- Udara dingin biasanya dihembuskan dari
bagian atas ruang pendingin dan bergerak
menuju bagian bawah
16. c. Pendinginan Kriogenik
- Teknik pendinginan ini menghasilkan proses
pendinginan yg sangat cepat.
- Pengendalian laju pendinginan sangat
diperlukan untuk mecegah pembekuan
- Sesuai untuk mendinginkan produk yg
hangat
- Contoh : pencelupan pada nitrogen (N2) atau
CO2 cair
17. d. Pendinginan dengan Air (Hydrocooling)
- Pendinginan dengan air digunakan terutama
untuk menghilangkan panas setelah pemanenan
untuk buah-buahan atau sayuran.
- Pendinginan air dilakukan dengan cara
perendaman, penyemprotan, atau pencelupan
pada air dingin.
- Proses pendinginan dapat bersifat kontinyu
dengan waktu berkisar 20 – 40 menit.
- Keuntungan : mecegah pembekuan, tidak
terjadi penyusutan berat, dan dapat
memulihkan produk yg layu
18. e. Pendinginan vakum
- Digunakan untuk sayuran berdaun yang
mempunyai permukaan luas dan jumlah air
bebas yang tinggi, seperti selada.
- Tidak sesuai untuk produk atau bahan
pangan yang bervolume besar (bulk), tebal,
dan mempunyai lapisan lilin.
19. - Teknik pendinginan vakum didasarkan pada
efek pendinginan akibat penguapan air pada
tekanan rendah.
- Contoh : selada dapat didinginkan sampai suhu
2-3 oC ketika kondisi vakum tercapai.
- Beberapa produk tanaman pangan harus
disemprot dengan air sebelum didinginkan
untuk meminimumkan penyusuta berat.
- Pada teknik pendinginan ini penyusutan berat
sebesar 1% terjadi pada setiap penurunan suhu
5oC
20. a. Perubahan karakteristik sensori
Selama pendinginan, produk pangan
dapat mengalami kehilangan air atau
menyerap air sehingga terjadi perubaan
tekstur dan penampakan.
Kehilangan air dapat menyebabkan
menurunkan kerenyahan produk, perubahan
warna menjadi kusam pada produk unggas.
21. Produk gel seperti jeli atau puding serta
yoghurt dapat mengalami sineresis selama
penyimpanan yaitu produk memisah dan
terbentuk lapisan air.
Sebagian besar buah-buahan dan sayuran
segar mengalami penurunan aroma dan cita
rasa selama penyimpanan.
Sebagian besar perubahan aroma dan cita
rasa pada penyimpanan dingin disebabkan
karena aktivitas mikroba.
22. Perubahan tersebut seringkali dapat
dideteksi, misalnya timbulnya bau asam oleh
pertumbuhan bakteri asam laktat, bau
amoniak berkaitan dengan tumbuhnya
Pseudomonas.
Biasanya kondisi penyimpanan dingin
dkombinasikan dengan pengemasan
atmosfer termodifikasi dengan kadar oksigen
rendah.
23. Secara umum, semakin rendah suhu yg
digunakan maka laju reaksi snzimatis akan
semakin lambat.
Perubahan kimiawi yg terjadi selama
penyimpanan dingin bergantung pada faktor-
faktor intrinsik di dalam produk seprti kadar
air, aktivitas enzim, ketersediaan substrat,
serta pH.
24. Faktor-faktor yg paling berpengaruh terhadap
perubahan kimiawi dalam suatu produk harus
diketahui dan bersifat spesifik untuk setiap jenis
produk.
Contoh : faktor penting yg menentukan mutu
daging segar adalah warna, yg dikehendaki yaitu
merah terang. Dengan mengatur kondisi yg
mendukung oksimioglobin (bentuk mioglobin yg
berperan dalam pembentukan warna merah)
seperti kadar oksigen yg tinggi, maka kesegaran
tersebut dapat dijag sampai satu minggu.
25. Proses pembusukan mikroba bervariasi
tergantung pada jenis mikroba yg tumbuh pada
bahan atau produk pangan.
Proses pembusukan menyebabkan perubahan
karakteristik sensori produk atau bahan pangan.
Misalnya perubahan bau diakibatkan oleh
metabolisme protein oleh mikroba, bau dan rasa
asam oleh mikroba yg memetabolisme
karbohidrat, pembentukan polisakarida yg
mengakibatkan terbentuknya lendir, dll.
26. Penyimpanan dingin tidak ditujukan untuk
mencegah pertumbuhan mikroba patogen
Penggunaan suhu rendah ditujukan untuk
memperlambat kecepatan pertumbuhan
mikroba.
Pengaruh suhu rendah terlihat nyata jika suhu yg
digunakan mendekati suhu pertumbuhan
minimum mikroba.
Kombinasikan penyimpanan dingin dengan
proses pengawetan yg lain, seperti pengaturan
pH, penambahan pengawet, dan pengaturan
Aw.