SlideShare a Scribd company logo
TUGAS MAKALAH
TEKNIK REFRIGERASI HASIL PERIKANAN
(Air Blast Freezing)
Dosen pengajar : Ir.Titik Dwi Sulistiati, MP
Di susun oleh :
ADEYAN AL FIKRI
( 135080307111006)
T04
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam hal ini
industri pangan pada khususnya dalam bidang perikanan. Telah banyak
dilakukan pengembangan-pengembangan alat-alat yang digunakan untuk
menunjang kelancaran industri misalnya dalam hal ini pembekuaan ikan
digunakan alat pendinngin dan penyemprot uap atau refrigerant. Hal ini
dimaksudkan untuk mempertahankan mutu ikan yang akan diolah atau agar
tetap terjaga mutu gizi ikannya. Menjaga mutu ikan agar tetap baik
merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam idustri, karena
suatu mutu ikan yang dibekukan akan memiliki kualitas bagus apabila suhu
yang dibutuhkan dalam pembekuaan tersebut sesuai dengan suhu
pembekuan yang dibutuhkan oleh jenis ikan tersebut, sehingga suhunya
tidak berubah-ubah setiap saat dalam hal ini suhunya tetap stabil.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada pembekuan ikan adalah
kecepatan pembekuan ikan, yaitu jumlah bahan atau ikan yang dapat
dibekukan tiap satuan waktu, Waktu pembekuan, adalah waktu yang
diperlukan untuk mencapai suhu pembekuan, yang dipengaruhi oleh
kecepatan pembekuan, suhu pendinginan, ukuran ikan, suhu ikan dan angka
(koefisien) hantaran panas dan suhu pembekuan, adalah suhu akhir
pembekuan yang dikehendaki dan pada suhu pembekuan titik beku ikan
sudah terlampaui sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur dan
bakteri.
Selama tahap awal pembekuan, suhu tubuh ikan akan turun agak
cepat sampai mencapai dibawah 0°C, yaitu titik beku air. Pada tahap kedua
lebih banyak panas yang dikeluarkan dalam rangka mengubah sejumlah air
menjadi es, karena itu suhu turun hanya beberapa derajat, dan tahap ini
dikenal sebagai periode thermal arrest. Bila sekitar 55% air telah berubah
menjadi es, suhu turun lagi menjadi cepat, dan selama tahap ketiga ini
sebagian besar air berubah menjadi beku. Selama tahap ketiga ini, panas
yang harus dikeluarkan relatif kecil, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
menurunkan suhu juga relatif lebih singkat. Pada waktu air dalam daging
ikan berubah menjadi kristal-kristal es, sisa air yang belum membeku akan
mengandung garam-garam dan komponen lain yang terkandung dalam
daging ikan dengan konsentrasi tinggi. Hal ini akan mengakibatkan
menurunnya titik beku air yang belum membeku. Dan salah satu alat yang
sering digunakan untuk pembekuaan dan refrigerant yang menerapkan
sistem quick freezing adalah air blast freezing.
Air blast freezing relative cukup ekonomis dan fleksibel dalam
penggunaannya. Makanan dalam berbagai bentuk dan ukuran dapat
dibekukan. Unit operasinya memiliki nilai investasi yang kecil namun tinggi
kapasitasnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari air blast freezing?
2. Apa saja bagian-bagian Air blast freezer?
3. Bagaimana cara kerja Air blast freezer?
4. Apa kekurangan dan kelebihan penggunaan air blast freezing?
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Menurut Wikipedia (2013), Air Blast Freezing adalah tipe pembekuan
yang umum, yaitu ruang pendingin yang diisi oleh udara yang didinginkan.
Keuntungannya adalah, dengan memanfatkan aliran konveksi, temperatur
dingin dapat disebarkan hingga ke sudut ruangan secara efisien, namun
koefisien transfer panas konvektif udara cenderung kecil sehingga
pembekuan perlu dilakukan dalam waktu yang lebih lama akibat rendahnya
laju transfer panas. Semakin besar ruangan, semakin kecil kalor yang dapat
dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Hilangnya berat dari produk juga
dapat terjadi akibat kontak langsung antara produk dan air yang mampu
mengangkat kandungan air dalam produk makanan, terutama jika
temperatur dan kelembaban memungkinkan.
Menurut FAO (2003), air blast freesing menggunaan udara untuk
mentransfer panas dari produk yang dibekukan dengan sistem pendingin
mungkin metode yang paling umum digunakan dalam pendingin
komersial. Konveksi alami udara saja tidak akan memberikan kecepatan
transfer panas yang baik, oleh karena itu, terpaksa konveksi dengan cara fans
harus diperkenalkan. Untuk mengaktifkan produk yang akan dibekukan
dalam waktu yang wajar laju aliran udara harus cukup tinggi. Juga, untuk
mendapatkan tarif pembekuan seragam di seluruh freezer, aliran udara
membutuhkan untuk konsisten satu sama ikan atau paket.
2.2 Bagian-bagian Air Blast Freezer
Mesin yang dapat menghasilkan suhu dingin terdiri atas berbagai alat
yang satu sama lain saling terkait. Menurut Irawan (1995), peralatan yang
saling terkait tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Casis/body
Dinding kamar pendingin biasanya terdiri dari tiga lapis, yaitu bagian
luar, lapisan dalam, dan dinding bagian dalam. Dinding bagian luar
terbuat dari logam tahan karat, kemudian lapisan dalam terbuat dari
bahan-bahan yang mampu mempertahankan suhu dinding di dalam
ruang mesin itu, sedangkan pada dinding bagian dalam terbuat dari
logam yang tahan karat pula.
2. Kompresor
Peralatan ini merupakan inti dan berfungsi untuk menghisap dan
menekan refrigrant (bahan pendingin) sehingga beredar ke seluruh unit
tersebut. Kompresor bergerak atau berputar karena adanya motor
penggerak.
3. Kondensor
Kondensor digunakan untuk menurunkan suhu refrigrant yang mengalir
di dalamnya. Untuk memperlancar sistem pendinginan dan sirkulasi
udara pada kondensor, ada dua cara yang biasanya diterapkan, bisa
menggunakan sistem pendinginan dengan air dan bisa juga dengan kipas.
Jadi dapat dikatakan bahwa bagian kondensor ini digunakan untuk
merubah panas yang dibawa oleh bahan pendingin menjadi suhu dingin,
sehingga refrigrant akan kehilangan panas dan berubah sifatnya dari gas
ke cair lagi.
4. Evaporator
Bentuk bagian evaporator nyaris sama dengan kondensor. Perbedaannya
adalah pipa yang digunakan biasanya berdiameter lebih besar dibanding
kondensor. Fungsi utamanya adalah menguapkan cairan yang berasal
dari pipa kapiler. Cairan refrigrant yang masuk pada evaporator
tekanannya akan rendah sekali, sehingga panas yang ada pada cairan tadi
akan menguap dan menyerap panas yang berada di sekelilingnya
sehingga terjadi pendinginan/pembekuan.
2.3 Cara Kerja Air Blast Freezing padaMasing- masing Bagian
Menurut Moeljanto (1992), proses pendinginan dalam sistem
kompresi yang sederhana adalah pada tekanan pengembunan cairan
pendingin dilewatkan melalui klep ekspansi sebelum masuk ke dalam
evaporator. Evaporator yaitu, bagian dari unit pendingin yang menguapkan
bahan pendingin atau yang dikenal sebagai bagian bertekanan rendah. Dalam
evaporator ini tekanan refrigerant akan turun, tetapi suhunya tetap dan
cairan pendingin tadi mulai menyerap. Penguapan refrigerant bertekanan
rendah menyebabkan tertariknya sejumlah panas yang diperlukan untuk
mengubah bentuk zat dari keadaan cair ke gas dan diambil dari bahan
makanan yang akan didinginkan. Karena pelepasan panas itu, suhu bahan
makanan yang didinginkan turun. Gas refrigerant lalu dihisap oleh
kompresor dan dimampatkan sampai tekanan yang sebanding dengan suhu
pada keadaan jenuh, yaitu beberapa derajad lebih tinggi dari suhu air
pendingin di dalam kondensor. Di kondensor panas dari gas refrigerant
bertekanan tinggi itu akan berpindah ke air, yang mengakibatkan gas itu
mengembun jadi refrigerant cair. Kemudian refrigerant cair bertekanan
tinggi ini siap untuk mengulangi siklusnya, yaitu masuk dan disemprotkan ke
dalam evaporator lewat klep ekspansi
2.4 Cara Kerja Air Blast Freezing Secara Keseluruhan
Menurut Purwaningsih (1994), di dalam suatu blast freezer, udara
dingin disirkulasikan sekitar produk yang dibekukan dengan pertolongan
panjang kuat. Agar pembekuan berlangsung cepat, udara dingin itu harus
bererdar sekitar produk dengan kecepatan lebih dari 500 kaki/menit. Cara
kerja dari alat pembeku air blast freezer yang digunakan untuk membekukan
ikan tuna adalah sebagai berikut :
1. Produk yang akan dibekukan terlebih dahulu disemprot dengan air
dingin (pre cooling) yang bertujuan untuk menurunkan suhu sebelum
pembekuan sehingga kerusakan pada produk selama pembekuan dapat
dihindari.
2. Produk tersebut (ikan tuna) kemudian dimasukkan ke dalam kamar
yang sisi-sisinya diinsulasi agar tidak dapat ditembus oleh panas dari
luar, selanjutnya digantung di atas dua penyangga dengan
menggunakan tali. Tiap penyangga berisi 10 ikan tuna dengan bobot
tiap ikan ± 50 kg.
3. Udara beku bersuhu sangat rendah (-600C) ditiupkan melalui gulungan
pipa evaporator ke permukaan produk ikan oleh kipas yang
mengedarkan ulang udara beku tersebut selama proses pembekuan
berlangsung.
4. Panas dari ikan dan ruangan pembeku serta penghantaran panas ke
gulungan evaporator (yang refrigerantnya bersuhu beberapa derajat
Celcius lebih rendah dari alat pembeku), dilakukan oleh edaran ulang
udara pembeku tersebut.
5. Produk (ikan tuna) kemudian dikeluarkan dari kamar beku untuk
disimpan dalam cold storage.
Menurut Ilyas (1993), prinsip kerja Air Blast Freezer adalah udara
beku bersuhu sangat rendah ditiupkan melalui gulungan pipa evaporator ke
permukaan produk ikan oleh kipas yang mengedarkan ulang udara beku itu
selama proses pembekuan. Jadi, panas dari ikan dan ruang pembeku serta
penghantaran panas ke gelungan evaporator (yang refrigerantnya bersuhu
beberapa derajat Celcius lebih rendah daripada alat pembeku), dilakukan
oleh edaran ulang udara pembeku tersebut.
2.5 Kekurangan dan Kelebihan
Adapun keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan menurut Ilyas
(1993), adalah sebagai berikut :
 Keuntungan
1. Kecocokan dan keluwesannya akan produk
2. Dapat membekukan segala macam produk dengan deret luas
dalam bentuk
3. Mudah pengoperasiannya.
 Kerugian
1. Pemindahan panas yang jelek
2. Waktu pembekuan yang diperlukan relatif menjadi lebih
panjang.
3. Kebutuhan akan ruangan yang lebih besar dari pada jenis yang
lain
4. Laju pembekuan kecil
5. Tambahan panas yang tidak diperlukan, yang berasal dari
motor penggerak kipas.
Menurut Hudaya (1982), keuntungan dan kelemahan Air Blast
Freezer adalah sebagai berikut :
 Keuntungan
1. Alatnya bersifat multiguna
2. Dapat digunakan pada segala macam produk dengan berbagai
ukuran, bentuk maupun sifat daripada bahan pembungkusnya.
3. Suhu udara sebagai sarana pendingin mendekati suhu
pembekuan
 Kelemahan
1. Udara sebagai media pendingin harus menempuh jarak yang
besar dalam melakukan tugasnya.
2. Sering mengakibatkan pengeringan daripada produknya.
3. Efesiensinnya 15-30 persen lebih rendah dari pada contoct
freezing.
2.6 Jenis – jenis Air Blast Freezer
Terdapat 2 jenis Air blast freezer yaitu :
a. Air blast freezer bersinambung (Continous Air Blast freezer)
Air blast yang bekerja bersinambung, ikan dimasukkan secara terus
menerus dalam jadwal tertentu. Ketika ikan yang terlebih dahulu
dimasukkan masih dalam proses pembekuan, ikan yang sudah beku juga
dikeluarkan dengan kecepatan yang sama dengan pemasukan ikan baru.
b. Air blast freezer bertahap (Batch Air Blast freezer)
Air blast yang bekerja tahap demi tahap. Ikan dimasukkan sekaligus
sampai freezer penuh, lalu dikeluarkan seluruhny jika sudah beku.
Kemudian pembekuan tahap berikutnya dapat dimulai
Gambar Prinsip kerja Air Blast Freezing
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan
yaitu sebagai berikut :
 Prinsip kerja Air Blast Freezing adalah pembekuan produk dengan udara
dingin, dalam hal ini terjadi perpindahan panas secara konveksi
darirefrigerantdi dalam pipa-pipa (koil) evaporator yang dihembuskan dengan
bantuan fan (kipasangin) berkekuatan besar.
 Dari sekian banyak jenis-jenis sistem refigerasi, namun yang paling umum
digunakan adalah refrigerasi dengan sistem kompresi uap. Komponen utama
dari sebuah siklus kompresi uap adalah kompresor, evaporator, kondensor dan
katup expansi
Daftar Pustaka
Wikipedia. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_pembekuan_makanan
#Pembekuan_dengan_memanfaatkan_media_udara. Diakses pada
tanggal 1 Mei 2015
FAO. 2003. http://www.fao.org/docrep/003/v3630e/v3630e05.htm. Diakses pada
tanggal 1 Mei 2015
Waluyo Wirawan B. Ilyas . 1993. Pembekuan Ikan. Salemba Empat. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Ratnawati Sigamma
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Kiman Siregar
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikan
kadri_himagri
 
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Uswatun Khasanah
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
Agnescia Sera
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanFransiska Puteri
 
6. Pembekuan
6. Pembekuan6. Pembekuan
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
Agnescia Sera
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
Ekal Kurniawan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
Ratnawati Sigamma
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
Basyrowi Arby
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanFransiska Puteri
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikanAguss Aja
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Reza Fahlevi
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal

What's hot (20)

Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu RendahTeknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
Teknologi Pangan : Pengawetan Suhu Rendah
 
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregarTeknologi pendinginan dan pembekuan  by kiman siregar
Teknologi pendinginan dan pembekuan by kiman siregar
 
Laporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikanLaporan praktikum penggaraman ikan
Laporan praktikum penggaraman ikan
 
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
Penerapan HACCP pada pengalengan rajungan di PT. PAN PUTRA SAMUDARA Rembang, ...
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: PengeringanITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
ITP UNS Semester 3, Mesin dan Peralatan: Pengeringan
 
6. Pembekuan
6. Pembekuan6. Pembekuan
6. Pembekuan
 
Penyimpanan pangan
Penyimpanan panganPenyimpanan pangan
Penyimpanan pangan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Pembekuan
PembekuanPembekuan
Pembekuan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku1457 sni 4110 2014.ikan beku
1457 sni 4110 2014.ikan beku
 
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama PengeringanITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 3 Transfer Massa Uap Air Selama Pengeringan
 
Precooling pascapanen
Precooling pascapanenPrecooling pascapanen
Precooling pascapanen
 
Pengolahan ikan
Pengolahan ikanPengolahan ikan
Pengolahan ikan
 
5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungLaporan tetap pengetahuan bahan tepung
Laporan tetap pengetahuan bahan tepung
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 

Similar to Air blast freezing (ABF)

Prinsip refigerasi
Prinsip refigerasiPrinsip refigerasi
Prinsip refigerasi
Wiji Rahayu
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
azizah ramadhani
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalEdi Aswanto
 
Pengawetan beku
Pengawetan bekuPengawetan beku
Pengawetan beku
Syartiwidya Syariful
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Nur Haida
 
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
Wulan Marayani
 
Seminar Proposal.pptx
Seminar Proposal.pptxSeminar Proposal.pptx
Seminar Proposal.pptx
MuhammadSyaifulFadly
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
Hendriansyah Zainal
 
Materi memperbaiki alat elektronik di rumahpptx
Materi memperbaiki alat elektronik di rumahpptxMateri memperbaiki alat elektronik di rumahpptx
Materi memperbaiki alat elektronik di rumahpptx
susanaqidah66
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
BLi' 'Abiee
 
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptxAC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
RaffiZulfikar
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasifanoja
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
laskarsalju
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
aldiasbahatmaka2
 

Similar to Air blast freezing (ABF) (20)

Prinsip refigerasi
Prinsip refigerasiPrinsip refigerasi
Prinsip refigerasi
 
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenikpendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
pendinginan dengan-menggunakan-sistem-kriogenik
 
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegalBalai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
 
Pengawetan beku
Pengawetan bekuPengawetan beku
Pengawetan beku
 
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
Pengelolaan Lingkungan, Kondisi Termasuk Kontrol Atmosfer pada Pasca Panen Bu...
 
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
 
Seminar Proposal.pptx
Seminar Proposal.pptxSeminar Proposal.pptx
Seminar Proposal.pptx
 
Modul mesin pendingin
Modul mesin pendinginModul mesin pendingin
Modul mesin pendingin
 
"Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan""Menggambar sistem pemipaan"
"Menggambar sistem pemipaan"
 
Materi memperbaiki alat elektronik di rumahpptx
Materi memperbaiki alat elektronik di rumahpptxMateri memperbaiki alat elektronik di rumahpptx
Materi memperbaiki alat elektronik di rumahpptx
 
Komponen pendingin.pptx
Komponen pendingin.pptxKomponen pendingin.pptx
Komponen pendingin.pptx
 
Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)Kelompok 4(tekpan)
Kelompok 4(tekpan)
 
Pemuluwapan
PemuluwapanPemuluwapan
Pemuluwapan
 
2009060801
20090608012009060801
2009060801
 
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptxAC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
 
Diktat php tpl
Diktat php tplDiktat php tpl
Diktat php tpl
 
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasiPemahaman tentang sistem refrigerasi
Pemahaman tentang sistem refrigerasi
 
Pengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asasPengenalan ppu asas
Pengenalan ppu asas
 
Pendingin 2
Pendingin 2Pendingin 2
Pendingin 2
 
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptxPERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
PERTEMUAN 9 Refrigeration Cycles Part.1.pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 

Air blast freezing (ABF)

  • 1. TUGAS MAKALAH TEKNIK REFRIGERASI HASIL PERIKANAN (Air Blast Freezing) Dosen pengajar : Ir.Titik Dwi Sulistiati, MP Di susun oleh : ADEYAN AL FIKRI ( 135080307111006) T04 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
  • 2. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam hal ini industri pangan pada khususnya dalam bidang perikanan. Telah banyak dilakukan pengembangan-pengembangan alat-alat yang digunakan untuk menunjang kelancaran industri misalnya dalam hal ini pembekuaan ikan digunakan alat pendinngin dan penyemprot uap atau refrigerant. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan mutu ikan yang akan diolah atau agar tetap terjaga mutu gizi ikannya. Menjaga mutu ikan agar tetap baik merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam idustri, karena suatu mutu ikan yang dibekukan akan memiliki kualitas bagus apabila suhu yang dibutuhkan dalam pembekuaan tersebut sesuai dengan suhu pembekuan yang dibutuhkan oleh jenis ikan tersebut, sehingga suhunya tidak berubah-ubah setiap saat dalam hal ini suhunya tetap stabil. Hal-hal yang harus diperhatikan pada pembekuan ikan adalah kecepatan pembekuan ikan, yaitu jumlah bahan atau ikan yang dapat dibekukan tiap satuan waktu, Waktu pembekuan, adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu pembekuan, yang dipengaruhi oleh kecepatan pembekuan, suhu pendinginan, ukuran ikan, suhu ikan dan angka (koefisien) hantaran panas dan suhu pembekuan, adalah suhu akhir pembekuan yang dikehendaki dan pada suhu pembekuan titik beku ikan sudah terlampaui sehingga dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Selama tahap awal pembekuan, suhu tubuh ikan akan turun agak cepat sampai mencapai dibawah 0°C, yaitu titik beku air. Pada tahap kedua lebih banyak panas yang dikeluarkan dalam rangka mengubah sejumlah air menjadi es, karena itu suhu turun hanya beberapa derajat, dan tahap ini dikenal sebagai periode thermal arrest. Bila sekitar 55% air telah berubah menjadi es, suhu turun lagi menjadi cepat, dan selama tahap ketiga ini sebagian besar air berubah menjadi beku. Selama tahap ketiga ini, panas yang harus dikeluarkan relatif kecil, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu juga relatif lebih singkat. Pada waktu air dalam daging ikan berubah menjadi kristal-kristal es, sisa air yang belum membeku akan mengandung garam-garam dan komponen lain yang terkandung dalam daging ikan dengan konsentrasi tinggi. Hal ini akan mengakibatkan menurunnya titik beku air yang belum membeku. Dan salah satu alat yang sering digunakan untuk pembekuaan dan refrigerant yang menerapkan sistem quick freezing adalah air blast freezing. Air blast freezing relative cukup ekonomis dan fleksibel dalam penggunaannya. Makanan dalam berbagai bentuk dan ukuran dapat
  • 3. dibekukan. Unit operasinya memiliki nilai investasi yang kecil namun tinggi kapasitasnya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari air blast freezing? 2. Apa saja bagian-bagian Air blast freezer? 3. Bagaimana cara kerja Air blast freezer? 4. Apa kekurangan dan kelebihan penggunaan air blast freezing?
  • 4. II. PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Menurut Wikipedia (2013), Air Blast Freezing adalah tipe pembekuan yang umum, yaitu ruang pendingin yang diisi oleh udara yang didinginkan. Keuntungannya adalah, dengan memanfatkan aliran konveksi, temperatur dingin dapat disebarkan hingga ke sudut ruangan secara efisien, namun koefisien transfer panas konvektif udara cenderung kecil sehingga pembekuan perlu dilakukan dalam waktu yang lebih lama akibat rendahnya laju transfer panas. Semakin besar ruangan, semakin kecil kalor yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Hilangnya berat dari produk juga dapat terjadi akibat kontak langsung antara produk dan air yang mampu mengangkat kandungan air dalam produk makanan, terutama jika temperatur dan kelembaban memungkinkan. Menurut FAO (2003), air blast freesing menggunaan udara untuk mentransfer panas dari produk yang dibekukan dengan sistem pendingin mungkin metode yang paling umum digunakan dalam pendingin komersial. Konveksi alami udara saja tidak akan memberikan kecepatan transfer panas yang baik, oleh karena itu, terpaksa konveksi dengan cara fans harus diperkenalkan. Untuk mengaktifkan produk yang akan dibekukan dalam waktu yang wajar laju aliran udara harus cukup tinggi. Juga, untuk mendapatkan tarif pembekuan seragam di seluruh freezer, aliran udara membutuhkan untuk konsisten satu sama ikan atau paket. 2.2 Bagian-bagian Air Blast Freezer
  • 5. Mesin yang dapat menghasilkan suhu dingin terdiri atas berbagai alat yang satu sama lain saling terkait. Menurut Irawan (1995), peralatan yang saling terkait tersebut secara garis besar adalah sebagai berikut : 1. Casis/body Dinding kamar pendingin biasanya terdiri dari tiga lapis, yaitu bagian luar, lapisan dalam, dan dinding bagian dalam. Dinding bagian luar terbuat dari logam tahan karat, kemudian lapisan dalam terbuat dari bahan-bahan yang mampu mempertahankan suhu dinding di dalam ruang mesin itu, sedangkan pada dinding bagian dalam terbuat dari logam yang tahan karat pula. 2. Kompresor Peralatan ini merupakan inti dan berfungsi untuk menghisap dan menekan refrigrant (bahan pendingin) sehingga beredar ke seluruh unit tersebut. Kompresor bergerak atau berputar karena adanya motor penggerak. 3. Kondensor Kondensor digunakan untuk menurunkan suhu refrigrant yang mengalir di dalamnya. Untuk memperlancar sistem pendinginan dan sirkulasi udara pada kondensor, ada dua cara yang biasanya diterapkan, bisa menggunakan sistem pendinginan dengan air dan bisa juga dengan kipas. Jadi dapat dikatakan bahwa bagian kondensor ini digunakan untuk merubah panas yang dibawa oleh bahan pendingin menjadi suhu dingin, sehingga refrigrant akan kehilangan panas dan berubah sifatnya dari gas ke cair lagi. 4. Evaporator Bentuk bagian evaporator nyaris sama dengan kondensor. Perbedaannya adalah pipa yang digunakan biasanya berdiameter lebih besar dibanding kondensor. Fungsi utamanya adalah menguapkan cairan yang berasal dari pipa kapiler. Cairan refrigrant yang masuk pada evaporator tekanannya akan rendah sekali, sehingga panas yang ada pada cairan tadi akan menguap dan menyerap panas yang berada di sekelilingnya sehingga terjadi pendinginan/pembekuan. 2.3 Cara Kerja Air Blast Freezing padaMasing- masing Bagian Menurut Moeljanto (1992), proses pendinginan dalam sistem kompresi yang sederhana adalah pada tekanan pengembunan cairan pendingin dilewatkan melalui klep ekspansi sebelum masuk ke dalam evaporator. Evaporator yaitu, bagian dari unit pendingin yang menguapkan bahan pendingin atau yang dikenal sebagai bagian bertekanan rendah. Dalam
  • 6. evaporator ini tekanan refrigerant akan turun, tetapi suhunya tetap dan cairan pendingin tadi mulai menyerap. Penguapan refrigerant bertekanan rendah menyebabkan tertariknya sejumlah panas yang diperlukan untuk mengubah bentuk zat dari keadaan cair ke gas dan diambil dari bahan makanan yang akan didinginkan. Karena pelepasan panas itu, suhu bahan makanan yang didinginkan turun. Gas refrigerant lalu dihisap oleh kompresor dan dimampatkan sampai tekanan yang sebanding dengan suhu pada keadaan jenuh, yaitu beberapa derajad lebih tinggi dari suhu air pendingin di dalam kondensor. Di kondensor panas dari gas refrigerant bertekanan tinggi itu akan berpindah ke air, yang mengakibatkan gas itu mengembun jadi refrigerant cair. Kemudian refrigerant cair bertekanan tinggi ini siap untuk mengulangi siklusnya, yaitu masuk dan disemprotkan ke dalam evaporator lewat klep ekspansi 2.4 Cara Kerja Air Blast Freezing Secara Keseluruhan Menurut Purwaningsih (1994), di dalam suatu blast freezer, udara dingin disirkulasikan sekitar produk yang dibekukan dengan pertolongan panjang kuat. Agar pembekuan berlangsung cepat, udara dingin itu harus bererdar sekitar produk dengan kecepatan lebih dari 500 kaki/menit. Cara kerja dari alat pembeku air blast freezer yang digunakan untuk membekukan ikan tuna adalah sebagai berikut : 1. Produk yang akan dibekukan terlebih dahulu disemprot dengan air dingin (pre cooling) yang bertujuan untuk menurunkan suhu sebelum pembekuan sehingga kerusakan pada produk selama pembekuan dapat dihindari. 2. Produk tersebut (ikan tuna) kemudian dimasukkan ke dalam kamar yang sisi-sisinya diinsulasi agar tidak dapat ditembus oleh panas dari luar, selanjutnya digantung di atas dua penyangga dengan menggunakan tali. Tiap penyangga berisi 10 ikan tuna dengan bobot tiap ikan ± 50 kg. 3. Udara beku bersuhu sangat rendah (-600C) ditiupkan melalui gulungan pipa evaporator ke permukaan produk ikan oleh kipas yang mengedarkan ulang udara beku tersebut selama proses pembekuan berlangsung. 4. Panas dari ikan dan ruangan pembeku serta penghantaran panas ke gulungan evaporator (yang refrigerantnya bersuhu beberapa derajat Celcius lebih rendah dari alat pembeku), dilakukan oleh edaran ulang udara pembeku tersebut. 5. Produk (ikan tuna) kemudian dikeluarkan dari kamar beku untuk disimpan dalam cold storage.
  • 7. Menurut Ilyas (1993), prinsip kerja Air Blast Freezer adalah udara beku bersuhu sangat rendah ditiupkan melalui gulungan pipa evaporator ke permukaan produk ikan oleh kipas yang mengedarkan ulang udara beku itu selama proses pembekuan. Jadi, panas dari ikan dan ruang pembeku serta penghantaran panas ke gelungan evaporator (yang refrigerantnya bersuhu beberapa derajat Celcius lebih rendah daripada alat pembeku), dilakukan oleh edaran ulang udara pembeku tersebut. 2.5 Kekurangan dan Kelebihan Adapun keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan menurut Ilyas (1993), adalah sebagai berikut :  Keuntungan 1. Kecocokan dan keluwesannya akan produk 2. Dapat membekukan segala macam produk dengan deret luas dalam bentuk 3. Mudah pengoperasiannya.  Kerugian 1. Pemindahan panas yang jelek 2. Waktu pembekuan yang diperlukan relatif menjadi lebih panjang. 3. Kebutuhan akan ruangan yang lebih besar dari pada jenis yang lain 4. Laju pembekuan kecil 5. Tambahan panas yang tidak diperlukan, yang berasal dari motor penggerak kipas. Menurut Hudaya (1982), keuntungan dan kelemahan Air Blast Freezer adalah sebagai berikut :  Keuntungan 1. Alatnya bersifat multiguna 2. Dapat digunakan pada segala macam produk dengan berbagai ukuran, bentuk maupun sifat daripada bahan pembungkusnya. 3. Suhu udara sebagai sarana pendingin mendekati suhu pembekuan  Kelemahan 1. Udara sebagai media pendingin harus menempuh jarak yang besar dalam melakukan tugasnya. 2. Sering mengakibatkan pengeringan daripada produknya.
  • 8. 3. Efesiensinnya 15-30 persen lebih rendah dari pada contoct freezing. 2.6 Jenis – jenis Air Blast Freezer Terdapat 2 jenis Air blast freezer yaitu : a. Air blast freezer bersinambung (Continous Air Blast freezer) Air blast yang bekerja bersinambung, ikan dimasukkan secara terus menerus dalam jadwal tertentu. Ketika ikan yang terlebih dahulu dimasukkan masih dalam proses pembekuan, ikan yang sudah beku juga dikeluarkan dengan kecepatan yang sama dengan pemasukan ikan baru. b. Air blast freezer bertahap (Batch Air Blast freezer) Air blast yang bekerja tahap demi tahap. Ikan dimasukkan sekaligus sampai freezer penuh, lalu dikeluarkan seluruhny jika sudah beku. Kemudian pembekuan tahap berikutnya dapat dimulai Gambar Prinsip kerja Air Blast Freezing
  • 9. III. PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil dan pembahasan diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu sebagai berikut :  Prinsip kerja Air Blast Freezing adalah pembekuan produk dengan udara dingin, dalam hal ini terjadi perpindahan panas secara konveksi darirefrigerantdi dalam pipa-pipa (koil) evaporator yang dihembuskan dengan bantuan fan (kipasangin) berkekuatan besar.  Dari sekian banyak jenis-jenis sistem refigerasi, namun yang paling umum digunakan adalah refrigerasi dengan sistem kompresi uap. Komponen utama dari sebuah siklus kompresi uap adalah kompresor, evaporator, kondensor dan katup expansi
  • 10. Daftar Pustaka Wikipedia. 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_pembekuan_makanan #Pembekuan_dengan_memanfaatkan_media_udara. Diakses pada tanggal 1 Mei 2015 FAO. 2003. http://www.fao.org/docrep/003/v3630e/v3630e05.htm. Diakses pada tanggal 1 Mei 2015 Waluyo Wirawan B. Ilyas . 1993. Pembekuan Ikan. Salemba Empat. Jakarta.