Laporan ini menjelaskan cara pembuatan pupuk organik bernama bokashi dengan menggunakan kotoran hewan dan aktivator EM-4. Proses pembuatannya meliputi pencampuran bahan, penambahan larutan EM-4, penutupan adonan selama 4 hari hingga terjadi fermentasi. Pupuk bokashi yang berhasil dapat mencegah hama dan meningkatkan kesuburan tanah.
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
PPT ini merupakan salah satu materi kuliah BIOTEKNOLOGI yang ditulis oleh Trianik Widyaningrum, M.Si. (dosen Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta).
Butuh lebih banyak materi biologi..???
http://belajar-di-rumah.blogspot.com/
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 15
āPembuatan Pupuk Bokashiā
A. Tujuan
1. Mengetahui cara pembuatan pupuk bokashi (kotoran hewan dengan
activator EM-4)
2. Mendeskripsikan manfaat pupuk bokashi
B. Landasan Teori
Bokashi (bahan organik kaya akan sumber hayati) adalah pupuk kompos
yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan
teknologi EM 4 (Effective Organisme 4). Keunggulan penggunaan teknologi
EM 4 adalah pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang
relatif singkat dibandingkan cara konvensional (Kartika Chrysti S, 2014).
Menurut Vera Belamulia (2012) kompos merupakan hasil fermentasi
atau dekomposisi dari bahan-bahan organic seperti tanaman, hewan, atau
limbah organic lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut
pupuk organic karena bahan penyusunnya terdiri dari bahan-bahan organik.
Sifat kompos adalah :
1) memperbaiki struktur tanah,
2) memperbesar daya ikat tanah berpasir,
3) meningkatkan daya ikat air pada tanah,
4) memperbaiki drainase dan tata udara dalam tanah,
5) mempertinggi daya ikat tanah terhadap zat hara,
6) membantu pelapukan bahan mineral,
7) memberi ketersediaan bahan makanan bagi mikroba,
8) menurunkan aktivitas mikroorganisme yang merugikan.
2. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 16
Fermentasi merupakan proses peruraian senyawa kimia komplek menjadi
senyawa lebih sederhana oleh aktivitas enzimatis jasad renik dalam kondisi
anaerob. Sebenarnya proses fermentasi merupakan peruraian gula
(karbohidrat) dengan hasil alcohol dan CO2. Berdasarkan ada dan tidaknya
alcohol dalam produk, fermentasi dibedakan menjadi dua yaitu fermentasi
alcohol dan fermentasi non alcohol.
Proses fermentasi membawa dampak pengawetan bahan pangan di
samping peningkatkan mutunya. Makanan fermentasi umumnya lebih tahan
simpan. Mutu pangan fermentasi lebih unggul dalam artian komposisinya
lebih sederhana sehingga mudah dicerna, disamping senyawa baru yang ikut
menentukan flavour pangan.
Kelebihan kompos yang dibuat dengan memanfaatkan aktifator atau
mikroba adalah mengandung mikroba yang berfungsi untuk melindungi
tanaman dari serangan hama dan penyakit. Beberapa contoh kompos yang
dibuat dengan menggunakan mikroba decomposer/pengurai antara lain yaitu
Bokashi.
Pupuk Bokashi merupakan salah satu pupuk organik yang banyak
memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan penggunaan pupuk bokashi
diharapkan dapat membantu menyuburkan tanaman, mengembalikan unsur
hara dalam tanah, sehingga kesuburan tanah tetap tejaga dan ramah
lingkungan Vera Belamulia (2012).
Pembuatan bokashi sangat perlu untuk diterapkan, karena merupakan
teknologi baru yang tepat guna, dengan biaya murah serta mudah
dilaksanakan dengan memanfaatkan limbah ternak dan limbah pertanian yang
ada.
Bokashi terdiri dari beberapa macam yaitu :
1. Bokashi pupuk kandang
2. Bokashi pupuk kandang arang
3. Bokashi pupuk kandang tanah
4. Bokashi jerami
5. Bokashi cair
3. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 17
6. Bokashi eksores 24 jam
7. Bokashi sebagai pakan ternak
Menurut Holda Yulianthie (2013) larutan Effective Microorganism 4
(EM4) ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas
Ryukyus Jepang dengan kandungan mikroorganisme sekitar 80 genus.
Mikroorganisme tersebut dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam
memfermentasikan bahan organik.
EM4 sendiri mengandung Azotobacter sp., Lactobacillus sp., ragi, bakteri
fotosintetik dan jamur pengurai selulosa. Bahan untuk pembuatan bokashi
dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami,
rumput, tanaman kacangan, sekam, pupuk kandang atau serbuk gergajian.
Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi
adalah dedak karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk
mikroorganisme.
Manfaat larutan EM-4 yaitu :
1. Memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah
2. Meningkatkan ketersediaan unsur hara, serta menekan aktivitas hama dan
mikroorganisme pathogen.
3. Meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.
4. Mempercepat proses fermentasi pada pembuatan bokashi.
C. Alat dan Bahan
1 kg sekam/merang
4. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 18
1 kg kotoran hewan
Larutan EM-4
Molase/gula
Thermometer
5. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 19
Karung goni
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membuat perbandingan larutan EM-4 : gula : air = 1 ml : 1 ml : 1 liter air
3. Mencampur semua bahan sampai rata diatas lantai yang kering
4. Menyiram bahan dengan larutan EM 4 secara perlahan dan bertahap
sehingga berbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan
tangan maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila
kepalan dilepaskan maka adonan akan kembali mengembang (kandungan
air sekitar 30%)
5. Membuat adonan menjadi gundukan dan ditutup karung goni selama 3-4
hari. Selama dalam proses suhu adonan dipertahankan antara 40-50o
C,
jika suhu melebihi 50o
C maka karung penutup dibuka dan bahan adonan
dibolak balik selanjutnya adonan ditutup kembali.
6. Membuka karung goni setelah 4 hari. Pembuatan bokasi berhasil jika
bahan terfermentasi dengan baik dengan ciri-ciri: bokashi ditumbuhi
jamur berwarna putih dengan aroma sedap, sedangkan jika bokasi berbau
busuk maka gagal.
7. Mengeringkan bokashi dengan cara mengangin-anginkan diatas lantai
hingga kering, kemudian dapat dikemas di kantong plastik. Dan bokashi
yang sudah jadi, sebaiknya segera digunakan.
6. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 20
E. Hasil Pengamatan
Mencampur sekam,
kotoran hewan, larutan
EM-4 dan molase hingga
rata
Mengukur suhu pupuk
bokashi
Menutup pupuk bokashi
dengan karung goni
selama Ā± 4 hari
Mengukur suhu pupuk
bokashi setelah 4 hari
ditutup karung goni
7. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 21
Pupuk bokashi siap
digunakan
F. Hasil Percobaan
No Tanggal Suhu Keadaan Pupuk Keterangan
1 25-11-2014 28o
C Kering, belum ada jamur,
masih berbau pupuk
kandang
Belum jadi
2 26-11-2014 28o
C Belum berjamur dan
masih berbau pupuk
kandang
Belum jadi
3 27-11-2014 32o
C Belum ada jamur, tetapi
sudah tidak terlalu
berbau pupuk kandang
Belum jadi
4 28-11-2014 32o
C Sebagian berjamur dan
berbau harum dan segar
Sudah jadi,
Berhasil
G. Pembahasan
Kegiatan praktikum yang kedua yaitu pembuatan pupuk bokashi.
Bokashi (bahan organik kaya akan sumber hayati) adalah pupuk kompos yang
dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan
teknologi EM 4 (Effective Organisme 4). Keunggulan penggunaan teknologi
EM 4 adalah pupuk organik (kompos) dapat dihasilkan dalam waktu yang
relatif singkat dibandingkan cara konvensional (Kartika Chrysti S, 2014).
Menurut Vera Belamulia (2012) kompos merupakan hasil fermentasi
atau dekomposisi dari bahan-bahan organic seperti tanaman, hewan, atau
limbah organik lainnya. Kompos yang digunakan sebagai pupuk disebut
pupuk organic karena bahan penyusunnya terdiri dari bahan-bahan organik.
8. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 22
Beberapa manfaat penggunaan pupuk bokashi, diantaranya adalah :
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanam.
2. Kandungan hara dalam pupuk bokashi lebih tinggi dibandingkan dengan
pupuk kompos.
3. Periode tumbuh pada tanaman lebih cepat.
4. Peningkatan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan
seperti mycorhiza, rhizobium, bakteria pelarut fosfat dll.
5. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit yang merugikan tanaman.
6. Bila bokashi dimasukan ke dalam tanah, bahan organiknya dapat
digunakan sebagai substrat oleh mikroorganisme, efektif untuk
berkembang biak dalam tanah, sekaligus sebagai tambahan persediaan
unsur hara bagi tanaman.
Pada hari pertama (25 November 2014), suhu pupuk bokashi 28o
C, suhu
pupuk bokashi di ukur dengan menggunakan thermometer, pupuk juga masih
berbau kotoran hewan (kotoran kambing) dan belum berjamur. Dihari kedua,
belum terdapat perubahan pada suhu pupuk maupun penampilan pupuk.
Dihari ketiga yaitu pada tanggal 27 November 2014, bau kotoran hewan
pada pupuk sudah mulai berkurang, dan pupuk masih belum ditumbuhi
jamur. Pada 28 November 2014, dihari terakhir, pupuk berbau harum dan
segar, tidak lagi berbau kotoran hewan dan pupuk sudah terlihat berjamur,
yaitu adanya jamur putih pada sebagian pupuk dan pupuk dinyatakan berhasil
dan siap digunakan.
Dari percobaan tersebut, dapat terlihat bahwa pupuk bokashi terbentuk
akibat adanya proses fermentasi bahan organik dengan teknologi EM-4
(Effective Microorganisme 4). Karena dengan menggunakan activator EM-4,
pembuatan pupuk bokashi bisa dengan cepat dibandingkan menggunakan
cara konvensional.
9. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 23
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, cara pembuatan pupuk bokashi dengan
kotoran hewan dan aktivator EM-4 adalah sebagai berikut :
a. Membuat perbandingan larutan EM-4 : gula : air = 1 ml : 1 ml : 1 liter air
b. Mencampur semua bahan sampai rata diatas lantai yang kering
c. Menyiram bahan dengan larutan EM 4 secara perlahan dan bertahap
sehingga berbentuk adonan. Adonan yang terbentuk jika dikepal dengan
tangan maka tidak ada air yang keluar dari adonan. Begitu juga bila
kepalan dilepaskan maka adonan akan kembali mengembang (kandungan
air sekitar 30%)
d. Membuat adonan menjadi gundukan dan ditutup karung goni selama 3-4
hari. Selama dalam proses suhu adonan dipertahankan antara 40-50o
C,
jika suhu melebihi 50o
C maka karung penutup dibuka dan bahan adonan
dibolak balik selanjutnya adonan ditutup kembali.
e. Membuka karung goni setelah 4 hari. Pembuatan bokasi berhasil jika
bahan terfermentasi dengan baik dengan ciri-ciri: bokashi ditumbuhi
jamur berwarna putih dengan aroma sedap, sedangkan jika bokasi berbau
busuk maka gagal.
f. Mengeringkan bokashi dengan cara mengangin-anginkan diatas lantai
hingga kering, kemudian dapat dikemas di kantong plastik. Dan bokashi
yang sudah jadi, sebaiknya segera digunakan.
Pupuk bokashi memiliki beberapa manfaat dalam pertanian, yaitu :
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanam.
2. Kandungan hara dalam pupuk bokashi lebih tinggi dibandingkan dengan
pupuk kompos.
3. Periode tumbuh pada tanaman lebih cepat.
4. Peningkatan aktivitas mikroorganisme yang menguntungkan
seperti mycorhiza, rhizobium, bakteria pelarut fosfat dll.
5. Menghambat pertumbuhan hama dan penyakit yang merugikan tanaman.
10. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 24
6. Bila bokashi dimasukan ke dalam tanah, bahan organiknya dapat
digunakan sebagai substrat oleh mikroorganisme, efektif untuk
berkembang biak dalam tanah, sekaligus sebagai tambahan persediaan
unsur hara bagi tanaman.
Bokashi yang berhasil dibuat dengan menggunakan proses fermentasi
dapat diamati dengan mencium bokashi. Jika masih berbau pupuk kandang
berarti proses fermentasi belum berhasil.
Jika, sudah tidak berbau pupuk kandang lagi maka proses fermentasi
pupuk bokashi telah berhasil.
11. Laporan Praktikum KD IPA 2 | 25
I. Daftar Pustaka
Belamulia, Vera. 2012. Praktikum Pembuatan Pupuk Kompos Bokashi
Kotoran Ternak. Diunduh pada tanggal 06 Desember 2014 di situs :
http://verabelamulia.blogspot.com/2012/04/praktikum-pembuatan-
pupuk-kompos.html
Suryandari, Kartika Chrysti. 2014. Petunjuk Praktikum Konsep Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam 2. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.
Yulianthie, Holda. 2013. Pembuatan dan Manfaat Pupuk Organik (Bokashi).
Diunduh pada tanggal 06 Desember 2014 di situs :
http://holdakristhomas.blogspot.com/2013/04/pembuatan-dan-manfaat-
pupuk-organik_16.html