SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Penulis : Lanjar Raharjo (1778/APTA/2021)
Pembimbing 1 : Ir. Nurul Hidayati, M.S
Pembimbing 2 : Dwi Supantar
PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN
JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN
AKADEMI PERTANIAN YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2024
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT
DI KELOMPOK TANI MARDI TANI
DESA BURIKAN KECAMATAN CAWAS KABUPATEN
KLATEN
Pertanian digunakan untuk perkembangan ekonomi di
Indonesia[1] :
• Memenuhi kebutuhan pangan
• Memperluas kesempatan kerja
• Mendorong pemerataan usaha
 Perkembangan ekonomi di pedesaan[2] :
• Memanfaatkan kebutuhan pupuk yang tinggi
• Mengganti pupuk kimia buatan dengan pupuk organik
• Menggunakan kotoran ternak sebagai bahan utama pupuk
organik
 Memotivasi petani menggunakan pupuk organik perlu karena
dapat menjadi solusi untuk[3]:
• Pencemaran lingkungan
• Alternatif pupuk kimia yang semakin mahal dan langka
LATAR BELAKANG
DASAR TEORI
Pemupukan adalah usaha untuk menambah ketersediaan
unsur hara dalam tanah dengan bahan organik dan non
organik[4].
 Pupuk berdasarkan cara pembuatan[5] :
• Pupuk alam/organik
• Pupuk buatan/anorganik
 Pupuk organik berasal dari kotoran hewan dan tubuhan mati
yang direkayasa diperkaya dengan mikroba dan bahan
mineral lain[6].
 Bentuk pupuk organik yang dibuat dari kotoran hewan adalah
pupuk organik padat, dibuat dengan cara pengomposan
menggunakan bantuan mikroba[7].
TUJUAN KERJA PRAKTEK
1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu
yang diperoleh di perkuliahan ke dunia kerja secara langsung.
2. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa dapat membuat pupuk
organik padat.
3. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa dalam pembuatan pupuk
organik padat.
MANFAAT KERJA PRAKTEK
1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke
dunia kerja secara langsung
2. Mahasiswa dapat melakukan praktek langsung dalam pembuatan
pupuk organik padat.
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
 TEMPAT KERJA PRAKTEK
Kelompok Tani Mardi Tani
Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten
 WAKTU KERJA PRAKTEK
Tanggal 1-31 Agustus 2023
 METODE KERJA PRAKTEK
1) Studi Pustaka
2) Observasi
3) Wawancara
4) Praktek Lapangan
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
A. JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK
BULAN AGUSTUS 2023
TANGGAL KEGIATAN
1 Observasi lokasi
2 Persiapan alat & bahan
3 Pembuatan pupuk organik padat
4 Perencanaan pengadukan; Kunjungan dosen
5 Pengecekan suhu
6
7 Persiapan pengadukan pertama
8 Pengadukan pertama
9 Kunjungan PPL BBP Kec. Cawas
10 Pengecekan suhu
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
TANGGAL KEGIATAN
11 Pengecekan suhu
12 Diskusi
14 Pembuatan arang sekam; Persiapan
pengadukan kedua
15 Pengadukan kedua
16 Diskusi
17 Pengecekan suhu
18 Pengecekan suhu
19 Perbanyakan EM4
20 -
21 Persiapan pengadukan ketiga
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
TANGGAL KEGIATAN
22 Pengadukan ketika
23 Pembuatan ayakan
24 Pengecekan suhu
25 Pengecekan suhu
26 Kunjungan PPL BPP Kec. Cawas
27 -
28 Persiapan pengadukan keempat
29 Pengadukan keempat
30 Persiapan pengayakan
31 Pengayakan
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
PROFIL
Kelompok tani Mardi Tani adalah salah satu kelompok tani dari 2
kelompok tani yang ada di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten
Klaten. Kelompok tani Mardi Tani berdiri pada tahun 1978 dengan jumlah
anggota laki-laki 205 orang dan perempuan 45 orang. Wilayah hamparan
kelompok tani Mardi Tani meliputi 4 dukuh yaitu Dukuh Geneng, Dukuh
Burikan, Dukuh Mundon dan Dukuh Groyokan. Luas hamparan kelompok
tani Mardi Tani seluas 51 Ha. Jenis komoditas yang diusahakan adalah
komoditas tanaman padi dan kedelai. Kelompok tani Mardi Tani juga
memanfaatkan potensi ternak sapi yang ada di 4 dukuh dengan
menggunakan kotoran sapi sebagai bahan utama pembuatan pupuk
organik padat untuk mencukupi ketersediaan pupuk buatan bersubsidi
yang semakin berkurang.
KELOMPOK TANI
MARDI TANI
B. PROFIL TEMPAT KERJA PRAKTEK
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
C. PELAKSANAAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK
1. ALAT KERJA PRAKTEK
a. Sekop
b. Angkong
c. Gembor
d. Parang
e. Ember
f. Cangkul
g. Plastik penutup
h. Termometer
i. Ayakan
j. Karung
k. Timbangan
2. BAHAN KERJA PRAKTEK
a. Kotoran sapi
b. Tetes tebu
c. EM4
d. Sekam padi
e. Pelepah batang pisang
f. Dolomit
g. Bekatul
h. Air
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
3. LANGKAH PEMBUATAN
a. PERSIAPAN LARUTAN EM4
b. PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT
1) Pembuatan lapisan pertama
 Larutan EM4 dicampur tetes (1 : 1)
 Campuran diambil 1 L, lalu ditambahi air sampai 50 L
 Sekam padi ditumpuki kohe sapiDitaburi dolomit + bekatul
dan disiram larutan EM4
 Ditambahi cacahan pelepah batang pisang
Lapisan kedua, ketiga dst dibuat sama persis lapisan pertama
hingga tumpukan lapisan menggunduk sampai tinggi 1 m.
2) Pembuatan lapisan kedua
3) Penutupan dengan plastik (didiamkan 1 minggu)
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
4) Pengadukan dan pengecekan suhu
Selama 1 bulan (5 minggu), pada tiap rentang waktu 1 minggu
dilakukan :
 Pengadukan dilakukan pada hari ke-1
Pada minggu ke-2 dan ke-3, gundukan disirami larutan EM4
Pada minggu ke-4 gundukan disirami air
Pada minggu ke-5 gundukan dibuka dengan tebal 40 cm
 Pengecekan suhu dilakukan pada hari ke-3 dan ke-4
c. PENYIMPANAN PUPUK ORGANIK PADAT
1) Pengayakan (ayakan ukuran 0,5 x 0,5 cm)
2) Penyimpanan
 Hasil ayakan dikumpulkan dalam karung
 Disimpan di tempat terhindar dari sinar martahari dan air
hujan
PEMBAHASAN
 Pembuatan pupuk organik padat dilakukan di kelompok tani
Mardi Tani Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten
Klaten.
 Pupuk organik padat yang dibuat adalah pupuk kompos.
 Bahan-bahan diambil dari lingkungan setempat
Bahan Pupuk Kompos
Sekam padi
Kohe sapi
Pelepah batang pisang
EM4, Tetes, Air
Dedak, Dolomit
Proses Pembuatan
Persiapan larutan EM4
Pengadukan
Pengecekan suhu
Pengayakan
Penyimpanan
PEMBAHASAN
 Pembuatan pupuk organik padat dilakukan di kelompok tani
Mardi Tani Desa Burikan (4 dukuh), Kecamatan Cawas,
Kabupaten Klaten. Waktu pembuatan 1 bulan (5 minggu).
 Kandungan N, P dan K dalam Kotoran Sapi Potong[8].
Bobot Badan (kg) N (%) P (%) K (%)
277 28,1 9,1 20,0
340 42,2 13,6 30,0
454 56,2 18,2 39,9
567 70,3 22,7 49,9
[1] Prihandini & Purwanto. 2007. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. BPPP.
Kohe Sapi
Pupuk Organik Padat
“Pupuk Kompos”
PEMBAHASAN
PERSIAPAN LARUTAN EM4
 EM4 merupakan kultur mikroorganisme pengurai bahan organik
secara aerob. Kandungan mikroorganisme[7] :
Lactobacillus sp, Streptomyces sp, bakteri fotosintetik, yeast
 EM4 dicampur tetes yang berfungsi sebagai sumber energi
mikroorganisme EM4 sehingga dekomposisi berlangsung
optimal.
PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT
 Bahan-bahan pupuk organik padat ditumpuk berlapis-lapis.
 Urutan bahan dari bawah ke atas :
• Sekam padi
• Kohe sapi
• Dolomit + Bekatul
• EM4
• Cacahan pelepah batang pisang
Kandungan C tinggi
PEMBAHASAN
PENGADUKAN
Gundukan bahan pupuk organik
padat ditutupi plastik.
Didiamkan 1 minggu sebelum
diaduk.
Fungsi pengadukan :
 Meratakan distribusi nutrien
mikroorganisme
 Memberi suplai oksigen pada
bagian yang tidak bisa
ditembus mikroorganisme
PEMBAHASAN
Tahap pengadukan :
 Pengadukan minggu ke-1 (tanpa pengadukan)
 Pengadukan minggu ke-2 dan ke-3, ditambahi EM4 untuk
menambah suplai mikroorganisme
 Pengadukan minggu ke-4, ditambahi air
 Pengadukan minggu ke-5, pupuk organik padat dibuka
dengan ketebalan 40 cm
PENGECEKAN SUHU
 Karakteristik pengomposan aerob adalah suhu tinggi, tidak
timbul bau dan berlangsung cepat (21-41 hari)[9].
 Mikroorganisme berinteraksi dengan bahan organik, air dan
oksigen melepaskan energi ke lingkungan dalam bentuk
panas.
PEMBAHASAN
Fase pengomposan berdasarkan suhu:
 Minggu ke-1
 Minggu ke-2
 Minggu ke-3 = 45-65oC (Fase Termofilik)
 Minggu ke-4 = 14-40oC (Fase Mesofilik)
 Minggu ke-5 = 25-30oC
14-40oC (Fase Mesofilik)
Nilai suhu pada minggu ke-5 menunjukkan pupuk kompos
sudah matang.
PENGAYAKAN
Tujuan :
 Membersihkan sisa-sisa kotoran
 Memperkecil ukuran pupuk organik padat
PEMBAHASAN
PENYIMPANAN
Tampilan fisik pupuk organik padat
yang dibuat [10] :
Berwarna coklat, tekstur remah,
konsistensi ringan, berbau seperti daun
lapuk
 Pupuk organik padat disimpan di tempat kering terhindar dari
sinar matahari dan air hujan
KESIMPULAN
1. Persiapan larutan EM4
2. Pengadukan bahan-bahan pupuk organik padat
3. Pengomposan bahan-bahan organik menjadi pupuk organik
padat
4. Pengayakan pupuk organik padat
5. Penyimpanan pupuk organik padat
SARAN
1. Sarana prasarana pembuatan pupuk organik padat perlu
ditingkatkan supaya kualitas pupuk organik menjadi semakin
baik.
2. Peningkatan produksi pupuk organik padat karena suplai pupuk
bersubsidi semakin berkurang dan bertambah mahal.
REFERENSI
[1] Sudaryanto. 2020. Magister Agribisnis, 20(2).
[2] Nurdin dkk. 2023. Jurnal Ilmiah Agribisnis, 8(3).
[3] Mangalisu dkk. 2022. Media Kontak Tani Ternak, 4(1).
[4] Mansyur dkk. 2021. Pupuk dan Pemupukan. Aceh.
[5] Anonim. 2018. Pupuk dan Pemupukan. [Online]https://simdos.unud.
ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/0be5016130304c15aa51413af8e43a
e2.pdf.
[6] Hartatik dkk. 2016. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2).
[7] Fasyah. 2022. Studi Awal Pengembangan Modul Pembuatan Pupuk
Organik. [Online]http://repository.radenintan.ac.id/20097/1/SKRIPSI%
20BAB%201%262.pdf
[8] Prihandini &Purwanto. 2007. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran
Sapi. Pasuruan.
[9] Siswati dkk. 2009. Buana Sains, 9(1).
[10] Juweni. 2020. Efektivitas Mikroorganisme Berbasis Kotoran Sapi,
Kambing dan Ayam dalam Proses Pengomposan untuk Produksi
Pupuk Organik. [Online] http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/
1234 56789/17254/F.%0BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y.

More Related Content

Similar to Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat

komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakuraWila Dantika
 
Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1arimchas
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiHariyatunnisa Ahmad
 
RPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docx
RPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docxRPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docx
RPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docxMRasidi1
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Analisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organikAnalisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organikFatimah Azzahra
 
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)Novita Anggraini
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdffatoniwijaya
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdffatoniwijaya
 
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003raharjo_kusuma
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...Dody Perdana
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahhelmirizkullah
 

Similar to Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat (20)

Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
komposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakurakomposting dan keranjang tatakura
komposting dan keranjang tatakura
 
Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1Ptpsp kelompok 1
Ptpsp kelompok 1
 
13. lap kompos
13. lap kompos13. lap kompos
13. lap kompos
 
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk BokashiPraktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
Praktikum Pembuatan Pupuk Bokashi
 
RPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docx
RPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docxRPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docx
RPP_Perubahan_Lingkungan_Valid1.docx
 
Komposting(7)
Komposting(7)Komposting(7)
Komposting(7)
 
tugas ppt produk bioteknologi.pptx
tugas ppt produk bioteknologi.pptxtugas ppt produk bioteknologi.pptx
tugas ppt produk bioteknologi.pptx
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Analisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organikAnalisis kinerja digester biogas sampah organik
Analisis kinerja digester biogas sampah organik
 
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
Laporan Praktikum PTPSP (Kompos, Biogas, Briket & Kepadatan Lalat)
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
 
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
14156-265-36888-3-10-20200930.pdf
 
Komposting
KompostingKomposting
Komposting
 
155 340-1-pb (1)
155 340-1-pb (1)155 340-1-pb (1)
155 340-1-pb (1)
 
Penelitian ilmiah remaja
Penelitian ilmiah remajaPenelitian ilmiah remaja
Penelitian ilmiah remaja
 
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
Biogas dengan pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi2003
 
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai  di ta...
Pengaruh komposisi kompos organik terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di ta...
 
DECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptxDECOMPOSER.pptx
DECOMPOSER.pptx
 
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampahTeknologi kompos untuk mengurangi sampah
Teknologi kompos untuk mengurangi sampah
 

Laporan Praktek Pembuatan Pupuk Organik Padat

  • 1. LAPORAN KERJA PRAKTEK Penulis : Lanjar Raharjo (1778/APTA/2021) Pembimbing 1 : Ir. Nurul Hidayati, M.S Pembimbing 2 : Dwi Supantar PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN AKADEMI PERTANIAN YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2024 PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT DI KELOMPOK TANI MARDI TANI DESA BURIKAN KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN
  • 2. Pertanian digunakan untuk perkembangan ekonomi di Indonesia[1] : • Memenuhi kebutuhan pangan • Memperluas kesempatan kerja • Mendorong pemerataan usaha  Perkembangan ekonomi di pedesaan[2] : • Memanfaatkan kebutuhan pupuk yang tinggi • Mengganti pupuk kimia buatan dengan pupuk organik • Menggunakan kotoran ternak sebagai bahan utama pupuk organik  Memotivasi petani menggunakan pupuk organik perlu karena dapat menjadi solusi untuk[3]: • Pencemaran lingkungan • Alternatif pupuk kimia yang semakin mahal dan langka LATAR BELAKANG
  • 3. DASAR TEORI Pemupukan adalah usaha untuk menambah ketersediaan unsur hara dalam tanah dengan bahan organik dan non organik[4].  Pupuk berdasarkan cara pembuatan[5] : • Pupuk alam/organik • Pupuk buatan/anorganik  Pupuk organik berasal dari kotoran hewan dan tubuhan mati yang direkayasa diperkaya dengan mikroba dan bahan mineral lain[6].  Bentuk pupuk organik yang dibuat dari kotoran hewan adalah pupuk organik padat, dibuat dengan cara pengomposan menggunakan bantuan mikroba[7].
  • 4. TUJUAN KERJA PRAKTEK 1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke dunia kerja secara langsung. 2. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa dapat membuat pupuk organik padat. 3. Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa dalam pembuatan pupuk organik padat. MANFAAT KERJA PRAKTEK 1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke dunia kerja secara langsung 2. Mahasiswa dapat melakukan praktek langsung dalam pembuatan pupuk organik padat.
  • 5. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK  TEMPAT KERJA PRAKTEK Kelompok Tani Mardi Tani Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten  WAKTU KERJA PRAKTEK Tanggal 1-31 Agustus 2023  METODE KERJA PRAKTEK 1) Studi Pustaka 2) Observasi 3) Wawancara 4) Praktek Lapangan
  • 6. KEGIATAN KERJA PRAKTEK A. JADWAL KEGIATAN KERJA PRAKTEK BULAN AGUSTUS 2023 TANGGAL KEGIATAN 1 Observasi lokasi 2 Persiapan alat & bahan 3 Pembuatan pupuk organik padat 4 Perencanaan pengadukan; Kunjungan dosen 5 Pengecekan suhu 6 7 Persiapan pengadukan pertama 8 Pengadukan pertama 9 Kunjungan PPL BBP Kec. Cawas 10 Pengecekan suhu
  • 7. KEGIATAN KERJA PRAKTEK TANGGAL KEGIATAN 11 Pengecekan suhu 12 Diskusi 14 Pembuatan arang sekam; Persiapan pengadukan kedua 15 Pengadukan kedua 16 Diskusi 17 Pengecekan suhu 18 Pengecekan suhu 19 Perbanyakan EM4 20 - 21 Persiapan pengadukan ketiga
  • 8. KEGIATAN KERJA PRAKTEK TANGGAL KEGIATAN 22 Pengadukan ketika 23 Pembuatan ayakan 24 Pengecekan suhu 25 Pengecekan suhu 26 Kunjungan PPL BPP Kec. Cawas 27 - 28 Persiapan pengadukan keempat 29 Pengadukan keempat 30 Persiapan pengayakan 31 Pengayakan
  • 9. KEGIATAN KERJA PRAKTEK PROFIL Kelompok tani Mardi Tani adalah salah satu kelompok tani dari 2 kelompok tani yang ada di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Kelompok tani Mardi Tani berdiri pada tahun 1978 dengan jumlah anggota laki-laki 205 orang dan perempuan 45 orang. Wilayah hamparan kelompok tani Mardi Tani meliputi 4 dukuh yaitu Dukuh Geneng, Dukuh Burikan, Dukuh Mundon dan Dukuh Groyokan. Luas hamparan kelompok tani Mardi Tani seluas 51 Ha. Jenis komoditas yang diusahakan adalah komoditas tanaman padi dan kedelai. Kelompok tani Mardi Tani juga memanfaatkan potensi ternak sapi yang ada di 4 dukuh dengan menggunakan kotoran sapi sebagai bahan utama pembuatan pupuk organik padat untuk mencukupi ketersediaan pupuk buatan bersubsidi yang semakin berkurang. KELOMPOK TANI MARDI TANI B. PROFIL TEMPAT KERJA PRAKTEK
  • 10. KEGIATAN KERJA PRAKTEK C. PELAKSANAAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK 1. ALAT KERJA PRAKTEK a. Sekop b. Angkong c. Gembor d. Parang e. Ember f. Cangkul g. Plastik penutup h. Termometer i. Ayakan j. Karung k. Timbangan 2. BAHAN KERJA PRAKTEK a. Kotoran sapi b. Tetes tebu c. EM4 d. Sekam padi e. Pelepah batang pisang f. Dolomit g. Bekatul h. Air
  • 11. KEGIATAN KERJA PRAKTEK 3. LANGKAH PEMBUATAN a. PERSIAPAN LARUTAN EM4 b. PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT 1) Pembuatan lapisan pertama  Larutan EM4 dicampur tetes (1 : 1)  Campuran diambil 1 L, lalu ditambahi air sampai 50 L  Sekam padi ditumpuki kohe sapiDitaburi dolomit + bekatul dan disiram larutan EM4  Ditambahi cacahan pelepah batang pisang Lapisan kedua, ketiga dst dibuat sama persis lapisan pertama hingga tumpukan lapisan menggunduk sampai tinggi 1 m. 2) Pembuatan lapisan kedua 3) Penutupan dengan plastik (didiamkan 1 minggu)
  • 12. KEGIATAN KERJA PRAKTEK 4) Pengadukan dan pengecekan suhu Selama 1 bulan (5 minggu), pada tiap rentang waktu 1 minggu dilakukan :  Pengadukan dilakukan pada hari ke-1 Pada minggu ke-2 dan ke-3, gundukan disirami larutan EM4 Pada minggu ke-4 gundukan disirami air Pada minggu ke-5 gundukan dibuka dengan tebal 40 cm  Pengecekan suhu dilakukan pada hari ke-3 dan ke-4 c. PENYIMPANAN PUPUK ORGANIK PADAT 1) Pengayakan (ayakan ukuran 0,5 x 0,5 cm) 2) Penyimpanan  Hasil ayakan dikumpulkan dalam karung  Disimpan di tempat terhindar dari sinar martahari dan air hujan
  • 13. PEMBAHASAN  Pembuatan pupuk organik padat dilakukan di kelompok tani Mardi Tani Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.  Pupuk organik padat yang dibuat adalah pupuk kompos.  Bahan-bahan diambil dari lingkungan setempat Bahan Pupuk Kompos Sekam padi Kohe sapi Pelepah batang pisang EM4, Tetes, Air Dedak, Dolomit Proses Pembuatan Persiapan larutan EM4 Pengadukan Pengecekan suhu Pengayakan Penyimpanan
  • 14. PEMBAHASAN  Pembuatan pupuk organik padat dilakukan di kelompok tani Mardi Tani Desa Burikan (4 dukuh), Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Waktu pembuatan 1 bulan (5 minggu).  Kandungan N, P dan K dalam Kotoran Sapi Potong[8]. Bobot Badan (kg) N (%) P (%) K (%) 277 28,1 9,1 20,0 340 42,2 13,6 30,0 454 56,2 18,2 39,9 567 70,3 22,7 49,9 [1] Prihandini & Purwanto. 2007. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. BPPP. Kohe Sapi Pupuk Organik Padat “Pupuk Kompos”
  • 15. PEMBAHASAN PERSIAPAN LARUTAN EM4  EM4 merupakan kultur mikroorganisme pengurai bahan organik secara aerob. Kandungan mikroorganisme[7] : Lactobacillus sp, Streptomyces sp, bakteri fotosintetik, yeast  EM4 dicampur tetes yang berfungsi sebagai sumber energi mikroorganisme EM4 sehingga dekomposisi berlangsung optimal. PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT  Bahan-bahan pupuk organik padat ditumpuk berlapis-lapis.  Urutan bahan dari bawah ke atas : • Sekam padi • Kohe sapi • Dolomit + Bekatul • EM4 • Cacahan pelepah batang pisang Kandungan C tinggi
  • 16. PEMBAHASAN PENGADUKAN Gundukan bahan pupuk organik padat ditutupi plastik. Didiamkan 1 minggu sebelum diaduk. Fungsi pengadukan :  Meratakan distribusi nutrien mikroorganisme  Memberi suplai oksigen pada bagian yang tidak bisa ditembus mikroorganisme
  • 17. PEMBAHASAN Tahap pengadukan :  Pengadukan minggu ke-1 (tanpa pengadukan)  Pengadukan minggu ke-2 dan ke-3, ditambahi EM4 untuk menambah suplai mikroorganisme  Pengadukan minggu ke-4, ditambahi air  Pengadukan minggu ke-5, pupuk organik padat dibuka dengan ketebalan 40 cm PENGECEKAN SUHU  Karakteristik pengomposan aerob adalah suhu tinggi, tidak timbul bau dan berlangsung cepat (21-41 hari)[9].  Mikroorganisme berinteraksi dengan bahan organik, air dan oksigen melepaskan energi ke lingkungan dalam bentuk panas.
  • 18. PEMBAHASAN Fase pengomposan berdasarkan suhu:  Minggu ke-1  Minggu ke-2  Minggu ke-3 = 45-65oC (Fase Termofilik)  Minggu ke-4 = 14-40oC (Fase Mesofilik)  Minggu ke-5 = 25-30oC 14-40oC (Fase Mesofilik) Nilai suhu pada minggu ke-5 menunjukkan pupuk kompos sudah matang. PENGAYAKAN Tujuan :  Membersihkan sisa-sisa kotoran  Memperkecil ukuran pupuk organik padat
  • 19. PEMBAHASAN PENYIMPANAN Tampilan fisik pupuk organik padat yang dibuat [10] : Berwarna coklat, tekstur remah, konsistensi ringan, berbau seperti daun lapuk  Pupuk organik padat disimpan di tempat kering terhindar dari sinar matahari dan air hujan
  • 20. KESIMPULAN 1. Persiapan larutan EM4 2. Pengadukan bahan-bahan pupuk organik padat 3. Pengomposan bahan-bahan organik menjadi pupuk organik padat 4. Pengayakan pupuk organik padat 5. Penyimpanan pupuk organik padat SARAN 1. Sarana prasarana pembuatan pupuk organik padat perlu ditingkatkan supaya kualitas pupuk organik menjadi semakin baik. 2. Peningkatan produksi pupuk organik padat karena suplai pupuk bersubsidi semakin berkurang dan bertambah mahal.
  • 21. REFERENSI [1] Sudaryanto. 2020. Magister Agribisnis, 20(2). [2] Nurdin dkk. 2023. Jurnal Ilmiah Agribisnis, 8(3). [3] Mangalisu dkk. 2022. Media Kontak Tani Ternak, 4(1). [4] Mansyur dkk. 2021. Pupuk dan Pemupukan. Aceh. [5] Anonim. 2018. Pupuk dan Pemupukan. [Online]https://simdos.unud. ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/0be5016130304c15aa51413af8e43a e2.pdf. [6] Hartatik dkk. 2016. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2). [7] Fasyah. 2022. Studi Awal Pengembangan Modul Pembuatan Pupuk Organik. [Online]http://repository.radenintan.ac.id/20097/1/SKRIPSI% 20BAB%201%262.pdf [8] Prihandini &Purwanto. 2007. Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi. Pasuruan. [9] Siswati dkk. 2009. Buana Sains, 9(1). [10] Juweni. 2020. Efektivitas Mikroorganisme Berbasis Kotoran Sapi, Kambing dan Ayam dalam Proses Pengomposan untuk Produksi Pupuk Organik. [Online] http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/ 1234 56789/17254/F.%0BAB%20II.pdf?sequence=6&isAllowed=y.