SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
“KEBERADAAN MOLEKUL”
“TEKANAN OSMOSIS”
“UJI AMILUM”
“LAJU REAKSI”
OLEH :
FADHILAH PRATIWI MOHAMAD
NIM. 651414023
KELAS ITP A
JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS ILMU-ILMU PERTANIAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
yang mempelajari tentang sifat-sifat zat, struktur zat, susunan / komposisi zat,
perubahan zat, dan energi yang menyertai perubahan zat. Dengan demikian objek
yang dibahas dalam ilmu kimia adalah zat atau materi.
Ilmu kimia tidak hanya membahas tentang zat-zat secara teoretis, tetapi
juga mencoba membahas secara empiris. Hal ini disebabkan ilmu kimia
merupakan ilmu yang diperoleh melalui kerja ilmiah, sehingga dalam mempelajari
ilmu kimia ada dua hal yang harus dipelajari, yaitu aspek produk (fakta, konsep,
prinsip, teori, hukum) dan aspek empiris.
Pada laporan ini membahas empat percobaan praktikum kimia sederhana
yaitu menguji keberadaan molekul, tekanan osmosis, uji amilum dan laju reaksi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menjumpai materi kimia yang
ada di sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di
alam dan masih banyak yang lainnya. Bentuk molekul adalah susunan tiga
dimensi dari atom-atom dalam suatu molekul. Bentuk molekul mempengaruhi
sifat-sifat fisis dan kimianya, seperti titik leleh, titik didih, kerapatan, dan jenis
reaksi yang dialaminya. Secara umum panjang ikatan dan sudut ikatan harus
ditentukan lewat percobaan. Tetapi terdapat cara sederhana yang memungkinkan
kita untuk meramalkan bentuk molekul atau ion dengan tingkat keberhasilan yang
cukup tinggi jika kita mengetahui jumlah elektron di sekitar atom pusat dalam
struktur lewis-nya.
Pada pertumbuhan tergantung pada adanya pemasukan air kedalam sel
yaitu pasokan air dari jaringan satu kejaringan lainya disuatu lingkungan. Osmosis
terjadi apabila suatu larutan dipisahkan oleh suatu selaput yang permeabel oleh
air. Tekanan osmosis merupakan tekanan yang mendorong air untuk berdifusi.
Osmosis juga merupakan proses fisika difusi (dengan osmosis sebagai bagian
khususnya) memainkan peranan yang sangat penting pada fisiologi
tumbuhan,sehingga pengertian yang jelas mengebiai proses ini perlu sekali
dimiliki, tetapi agar mudah dimengerti, beberapa sifat umum materi harus
diperhatikan terlebih dahulu.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi
yang sama. Plasmolisis suatu sel dapat digambarkan pada plasmolisis sekumpulan
sel dengan sifat-sifat yang sama. Partikel-partikel ini mempunyai dua sifat yaitu
kemampuan untuk bergerak bebas dan kecenderuan untuk partikel yang sama
untuk tarik menarik. Kedua sifat ini sangat bertentangan.
Pada proses pertumbuhan tubuh membutuhkan zat gizi baik zat gizi yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak ataupun dalam jumlah sedikit. Zat
gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan. Makanan setelah
dikonsumsi mengalami proses pencernaan di dalam alat pencernaan. Bahan
makanan diuraikan menjadi zat gizi atau nutrien. Zat gizi adalah bahan dasar yang
menyusun bahan makanan. Makanan setelah dikonsumsi mengalami proses
pencernaan di dalam alat pencernaan. Bahan makanan diuraikan menjadi zat gizi
atau nutrien. Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus dan masuk ke
dalam cairan tubuh, kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan
berbagai aktivitas (Sudiarti & Indrawani, 2008)
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Dalam praktikum uji amilum digunakan iod. iod digunakan untuk menguji
apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang
kita tetesi iod menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
Kehidupan manusia pada zaman sekarang tidak dapat dipisahkan dari
bahan-bahan kimia. Hampir seluruhnya bagian dari kehidupan manusia
berhubungan sangat erat dengan bahan-bahan kimia. Dalam bidang kehidupan
rumah tangga, kesehatan, perhiasan, dan lain-lain, hampir seluruhnya
menggunakan bahan kimia.
Dalam suatu reaksi kimia terdapat perbedaan laju reaksi antara reaksi yang
satu dengan reaksi yang lain. Misalnya, ketika kita membakar kertas, reaksi
berlangsung cepat sedangkan reaksi pembakaran minyak bumi memakan waktu
yang sangat lama. Dari hal ini dapat diketahui bahwa reaksi kimia memiliki laju
reaksi yang berbeda.
Laju reaksi sangat penting untuk dipelajari karena dengan mengetahui laju
reaksi dan mengetahui hal-hal yang mempengaruhinya dapat menerapkannya
dalam kehidupan, misalnya dalam kegiatan industri, dengan mengetahui laju
reaksi dapat membuat produksi lebih terkendali sehingga didapat jumlah produk
dalam waktu yang bisa diperhitungkan. Oleh karena itu percobaan ini dilakukan
untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi
B. Tujuan
Adapun tujuan melakukan macam-macam praktikum ini yaitu :
1. Keberadaan Molekul
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui bahwa air terdiri
dari molekul-molekul air dan untuk mengetahui keberadaan molekul
2. Tekanan Osmosis
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui terjadinya tekanan
osmosis pada materi sifat koligatif larutan
3. Uji Amilum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya
amilum pada salah satu jenis makanan yaitu pada roti
4. Laju Rekasi
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menunjukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi yaitu dari segi konsentrasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Molekul Air
Molekul air adalah gabungan dari atom hidrogen dan oksigen, dengan
pembagian elektron diantara atom hidrogen dan oksigen. Simetri dari distribusi
elektron meninggalkan satu sisi dari tiap molekul dengan muatan positif,
menghasilkan daya tarik elektrostatik diantara molekul. Molekul air dapat
membentuk empat ikatan hidrogen lemah. Hidrogen atau ikatan polar dari
molekul air lebih lemah daripada ikatan kovalen diantara hidrogen dan oksigen
dalam molekul. Ikatan polar ini menyebabkan molekul air berkumpul dalam
susunan tetrahedral. Dalam keadaan padat, susunan tetrahedral dari ikatan
menghasilkan struktur kristal tetrahedral. Dalam keadaan cair, meningkatnya suhu
melemahkan ikatan hidrogen. Definisi molekul yang sederhana yaitu bagian yang
terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat yang sama dengan zat tersebut.
Molekul air dan zat terlarut yang berada dalam sel selalu bergerak. Oleh
karena itu terjadi perpindahan terus-menerus dari molekul air, dari satu bagian ke
bagian yang lain (Bidwell, 1979).
b. Tekanan Osmosis
Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena
ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar
sel (Fetter, 1998).
Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara
buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas
yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran
permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat
sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif,
yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan
pada sifat zat terlarut itu sendiri (Agrica, 2009).
Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan
encer atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan
osmotik larutan, dilambangkan dengan π.
c. Uji Amilum
Amilum adalah polimer karbohidrat dengan rumus (C6H12O6)n.
Karbohidrat golongan polisakarida ini banyak terdapat di alam. Terutama pada
sebagian besar tumbuhan. Amilum disebut juga pati yang terdapat pada umbi,
daun, batang, dan biji. Amilum merupakan kelompok terbesar karbohidrat
cadangan yang dimiliki oleh tumbuhan sesudah selulosa. Butir-butir pati apabila
diamati dengan mikroskop ternyata berbeda-beda bentuk dan ukurannya,
tergantung dari tumbuhan apa pati tersebut diperoleh (Poedjadi, 1994 dalam
Dessy, 2008: 26).
Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu
sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian
(Poedjiadi, A. 2009).
Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada
kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai
wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan
dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-
jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi. Amilum merupakan 50-
65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi
kentang (Gunawan,2004).
Amilum terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah
polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %) dan sisanya amilopektin.
a. Amilosa : Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang berikatan
dengan ikatan α 1,4 glikosidik. Jadi molekulnya menyerupai rantai terbuka.
b. Amilopektin : Terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar
mempunyai ikatan 1,4- glikosidik dan sebagian ikatan 1,6-glikosidik. adanya
ikatan 1,6-glikosidik menyebabkan terdjadinya cabang, sehingga molekul
amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang. Molekul amilopektin
lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas lebih 1000 unit
glukosa (Poedjiadi, A. 2009).
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa
Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa
organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan
materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau
polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.
Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian
dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
d. Laju Reaksi
Laju reaksi menunjukkan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi atau
hasil pereaksi dalam satuan waktu.(Keenan,1999)
Laju reaksi adalah cabang ilmu kima yang mempelajari kecepatan reaksi
yang dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi zat pereaksi atau produk reaksi
tiap satuan waktu. Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung.
Dalam kebanyakan reaksi, laju reaksi hanya mendeteksi bahan dasar permulaan
yang lenyap dan hasil yang timbul, jadi hanya reaksi keseluruhan yang dapat
diamati. Perubahan keseluruhan yang terjadi kenyataannya dapat terdiri atas
beberapa reaksi yang berurutan, masing-masing reaksi merupakan suatu langkah
reaksi pembentukan hasil-hasil akhir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah :
1. Sifat pereaksi
2. Konsentrasi pereaksi
3. Temperatur
4. Katalisator
(Sastrohamidjojo.2005)
Makin besar konsentrasi makin cepat laju reaksi meskipun tidak selalu
demikian. Pereaksi yang berbeda konsentrasinya dapat mempengaruhi laju reaksi
tertentu dengan cara yang berbeda. Percobaan menunjukkan bahwa kelajuan
reaksi kimia yang bersifat homogen dan heterogen tergantung pada konsentrasi
pereaksi- pereaksi. Reaksi homogen merupakan reaksi yang hanya terjadi dalam
satu fasa. Reaksi heterogen berjalan yang meliputi dari pada satu fasa.
Kenyataannya bahwa reaksi hetrerogen berbanding dengan luas permukaan antara
fasa- fasa pereaksi. Contohnya adalah pengkaratan besi, yang merupakan reaksi
yang meliputi satu fasa padatan besi dan satu fasa gas yaitu oksigan. Pengkaratan
berjalan lambat bila permukaan kontak kecil, perkaratan lebih cepat bila luas
kontak lebih besar.
Kelajuan suatu reaksi homogen bergantung pada konsentrasi dari pereaksi-
pereaksi dalam larutan. Larutan dapat berupa cairan atau gas. Dalam larutan cair
konsentrasi dari pereaksi dapat diubah berdasarkan penambahan pereaksi atau
pengambilan pereaksi atau dengan mengubah volume dari sistem atau berdasarkan
penambahan atau pengurangan pelarut.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
1. Keberadaan Molekul
Alat :
 Batang korek api
 Mangkuk 1 buah
Bahan :
 Sabun colek
 Air
2. Tekanan Osmosis
Alat :
 Gelas 1 buah
 Pisau atau kater
Bahan :
 Wortel
 Garam
 Air
3. Uji Amilum
Alat :
 Tabung reaksi 6 buah
 Gelas kimia 1 buah
 Korek api
Bahan :
 Roti
 Iod
 Air
4. Laju Reaksi
Alat :
 Mangkuk 2 buah
Bahan
 Telur mentah 2 buah
 Cuka
 Soda
 Air
B. Prosedur Kerja
1. Keberadaan Molekul
Cara kerja :
 Tuangkan air pada wadah atau mangkuk
 Letakkan 2 buah batang korek api sejajar dan berhadapan di atas
permukaan air
 Ambil sabun colek, dengan menggunakan batang korek api pada
ujungnya
 Celupkan ujung batang korek api yang ada sabun tersebut di antara
dua batang korek api yang berhadapan
 Amati perubahan yang terjadi
2. Tekanan Osmosis
Cara kerja :
 Sediakan dua buah gelas
 Potong wortel kecil-kecil
 Tuangkan air pada masing-masing gelas
 Tambahkan garam sesuai kebutuhan pada salah satu wadah yang akan
digunakan
 Masukkan beberapa bagian wortel ke dalam gelas yang berisi air
garam dan masukkan juga beberapa bagian wortel ke dalam wadah air
biasa
 Diamkan beberapa menit, dan lihat perubahan yang terjadi
3. Uji Amilum
Cara kerja :
 Haluskan roti
 Masukkan roti yang telah halus ke dalam gelas kimia
 Tuangkan air pada gelas kimia tersebut, kemudian aduk secara merata
dengan menggunakan batang pengaduk
 Kemudian dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi dengan volume
yang berbeda dan tiga tabung lainnya dengan volume yang sama
 Tiga tabung reaksi dengan volume yang berbeda ditambahkan dengan
iod sebanyak tiga tetes setiap tabung
 Sedangkan pada tiga tabung dengan volume yang sama, pada tabung
pertama ditambahkan satu tetes iod, tabung kedua ditambahkan
sebanyak 2 tetes iod, dan tabung ketiga ditetesi dengan 3 tetes iod
4. Laju Reaksi
Cara kerja :
 Sediakan dua buah mangkuk
 Tuangkan air pada salah satu mangkuk dan tambahkan cuka
secukupnya
 Tuangkan cuka pada mangkuk satunya lagi
 Masukkan masing-masing satu buah telur mentah pada setiap wadah
 Amati dan bandingkan apa yang terjadi pada kedua wadah tersebut
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Keberadaan Molekul
A. Hasil
Perlakuan Hasil Pengamatan
2 buah batang korek diletakkan
berhadapan sejajar di atas permukaan air
dan di antara 2 batang korek api tersebut
diletakkan ujung batang korek yang ada
sabun
Kedua batang korek
api saling menjauh
B. Pembahasan
Penyusun Air H2O
air + air Homogen
air + sabun Memisah dan menjauh
Dari hasil yang diamati diketahui bahwa kandungan sabun, mampu
memisahkan gaya tarik-menarik antar ikatan hidrogen oksigen atau
penyusun molekul air, sehingga molekul air saling menjauh. Air
menunjukkan ada molekul di dalamnya, yang akan bereaksi dengan jenis
bahan lainnya. Pada percobaan ini menunjukkan adanya ikatan hidrogen
antar molekul air. Sabun mengandung surfaktan yang dapat menurunkan
tegangan pada permukaan air sehingga dapat mematahkan ikatan hidrogen
sesaat. Setelah sabun terkena air, maka tidak akan lagi dapat mematahkan
ikatan molekul air.
2. Tekanan Osmosis
A. Hasil
No Perlakuan Hasil Pengamatan
1
Wortel pada wadah
air biasa
Wortel tenggelam
2
Wortel pada wadah
air garam
Wortel terapung
B. Pembahasan
Ketika garam dilarutkan ke dalam air, maka kepadatan atau kerapatan air
akan ditambah. Cairan yang lebih padat lebih mampu menjadikan benda-
benda mengapung di atasnya. Itulah sebabnya mengapa benda akan dapat
terapung jika di masukan dalam air garam. Intinya pada percobaan ini
semua larutan yang memiliki kadar garam tinggi tidak dapat bisa
menenggelamkan benda di atasnya.
3. Uji Amilum
A. Hasil
Jenis
Makanan
Volume Perlakuan
Perubahan
Warna
Roti
Volume yang berbeda
roti + air
Tabung I + 3 tetes iod
Putih
keruh
Tabung II + 3 tetes iod
Biru
keunguan
Tabung III + 3 tetes iod
Ungu
kehitaman
Volume yang sama
roti + air
Tabung IV + 1 tetes iod
Putih
keruh
Tabung V + 2 tetes iod
Biru
keunguan
Tabung VI + 3 tetes iod Ungu
kehitaman
B. Pembahasan
Roti terbuat dari tepung terigu yang merupakan sumber zat gizi
karbohidrat.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin
dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras
(pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.
Iod digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi iod
berwarna biru keunguan, maka makanan tersebut mengandung
karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan
karbohidratnya. Pada hasil yang didapat roti yang diuji mengandung
karbohidrat tinggi karena ditandai dengan perubahan warnanya yaitu biru
keunguan
4. Laju Reaksi
A. Hasil
Perlakuan Hasil Pengamatan
Telur pada wadah
Cuka+Air
Terdapat sedikit gelembung gas dan waktu terkelupasnya
cangkang telur cukup lambat dan lama kelamaan cangkang
telur akan cepat lembek
Telur pada wadah
Cuka
Terdapat gelembung-gelembung gas dan cangkang telur
cepat terkelupas dan lama kelamaan cangkang telur akan
cepat lembek tetapi terjadi secara cepat
B. Pembahasan
Kulit telur tersusun dari senyawa CaCO3 atau kalsium karbonat. sifat dari
CaCO3 adalah larut dalam asam meskipun asam lemah. Asam cuka adalah
asam lemah yang memiliki nama kimia Asam asetat, CH3COOH.
reaksi pelarutannya adalah:
2CH3COOH + CaCO3 -----> Ca(CH3COO)2 + CO2 + H2O
Dari hasil yang didapat semakin banyak konsentrasi asam cuka yang
digunakan maka akan semakin cepat kulit telur mengelupas dan lama
kelamaan akan menembus ke dalam telurnya. Telur yang cepat melunak
adalah telur yang diberi air cuka lebih banyak, karena cuka dikategorikan
dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak
beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur.
Reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat atau laju reaksi semakin besar
jika konsentrasi zat yang bereaksi semakin besar. Hal ini disebabkan
semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin banyak partikel-
partikel zat yang bereaksi Dengan demikian, reaksi semakin cepat
berlangsung.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keempat praktikum dapat disimpulkan :
1. Kandungan sabun, mampu memisahkan gaya tarik-menarik antar
ikatan hidrogen oksigen atau penyusun molekul air. Dari percobaan ini
dapat diketahui keberadaan molekul, karena molekul tidak dapat
dilihat secara langsung melainkan dengan adanya percobaan ini yang
membuktikan adanya keberadaan molekul.
2. Semua larutan yang memiliki kadar garam tinggi tidak dapat bisa
menenggelamkan benda di atas permukaannya. Alasan mengapa
wortel bisa terapung ialah karena dipengaruhi oleh air yang digunakan,
dimana apabila air yang digunakan mempunyai kadar garam yang
tinggi maka massa jenis air akan lebih berat. Sehingga, benda yang
mempunyai massa jenis seperti seperti wortel dapat mengapung di
dalam air.
3. Untuk uji amilum menggunakan larutan iod, dapat diketahui dari
perubahan warna. Warna ungu kebiruan menunjukkan suatu makanan
mengandung amilum, semakin hitam atau gelap warna dari hasil
pengujian maka semakin tinggi kandungan amilum yang terdepat pada
makanan tersebut
4. Pada percobaan laju reaksi ditinjau dari faktor konsentrasi maka
didapat semakin banyak konsentrasi asam cuka yang digunakan maka
akan semakin cepat kulit telur mengelupas dan tekstur kulitnya akan
lembek dan bisa menembus sampai ke bagian dalam telurnya
B. Saran
Pada praktikum ini belum dilakukan secara maksimal, karena mengingat
alat-alat yang digunakan belum terlalu lengkap misalnya pada uji amilum, untuk
menghilangkan suatu larutan iod seharusnya menggunakan pembakar api bunsen
tetapi kita hanya menggunakan korek api biasa. dan juga pada uji amilum
sebaiknya memperhatikan ukuran volume dari campuran roti dan air supaya hasil
yang kita dapatkan dari percobaan itu akurat.
TINJAUAN PUSTAKA
http://ceengineermu.weebly.com/laju-reaksi.html diakses pada hari kamis 15
januari 2015
http://eprints.uny.ac.id/8386/3/bab%202%20%20-%2008308144016.pdf diakses
pada hari kamis 15 januari 2015
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20061/4/Chapter%20II.pdf
diakses pada hari jumat 16 januari 2015
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16412/4/Chapter%20II.pdf
diakses pada hari jumat 16 januari 2015
http://andialdiempe.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-fisiologi-
tumbuhan.html diakses pada hari sabtu 17 januari 2015
http://andriyaniprasetiyowati.blogspot.com/2013/09/laporan-pengamatan-
osmosis.html diakses pada hari sabtu 17 januari 2015
http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/10/makalah-pembahasan-mengenai-
amilum.html diakses pada hari minggu 18 januari 2015
http://selaluhidupdanberkaryaerwindwiranata.blogspot.com/2011/11/pengaruh-
cuka-terhadap-telur.html diakses pada hari minggu 18 januari 2015

More Related Content

What's hot

Laporan ph
Laporan phLaporan ph
Laporan ph
anggundiantriana
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
21 Memento
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan keton
muhlisun_azim
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Cha Cha D Talo
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
Pujiati Puu
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Irdan Arjulian
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
ilmanafia13
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
PRAMITHA GALUH
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
Siti Avirda
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
Ihsan Yaacob
 
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ionKIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
Ardian Muhtar
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
Dwi Atika Atika
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
praditya_21
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomnisa sardj
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
Nurrahmah Azizah
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
aji indras
 
Percobaan sederhana
Percobaan sederhanaPercobaan sederhana
Percobaan sederhana
wahyukoyosss
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
Nesha Mutiara
 

What's hot (20)

Laporan ph
Laporan phLaporan ph
Laporan ph
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan keton
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIKALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
ALAT ALAT LABORATORIUM KIMIA KLINIK
 
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKAKIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
KIMIA FISIKA TERMODINAMIKA
 
Koefisien distribusi
Koefisien distribusiKoefisien distribusi
Koefisien distribusi
 
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ionKIMIA DASAR-atom molekul-ion
KIMIA DASAR-atom molekul-ion
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-lapraklaporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
laporan praktikum penentuan-perubahan-entalpi-pembakara-laprak
 
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atomppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
ppt kimia x bab 1 teori dan struktur atom
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
Laporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan CampuranLaporan Pemisahan Campuran
Laporan Pemisahan Campuran
 
Percobaan sederhana
Percobaan sederhanaPercobaan sederhana
Percobaan sederhana
 
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERMLAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI ENDOTERM DAN REAKSI EKSOTERM
 

Viewers also liked

Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
Dhede Rabbani Syah
 
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Catur AbdiYanto
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
anggundiantriana
 
Laporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksiLaporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksi
Klara Tri Meiyana
 
Lks laju reaksi
Lks laju reaksiLks laju reaksi
Lks laju reaksi
shintia putri
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
risyanti ALENTA
 
Rpp sifat koligatif larutan
Rpp sifat koligatif larutanRpp sifat koligatif larutan
Rpp sifat koligatif larutan
Yeni Purwati
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Percobaan ii mirna
Percobaan ii mirnaPercobaan ii mirna
Percobaan ii mirna
Mirna Widasri
 
Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1
erwantihutri
 
Laporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksiLaporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksi
anggundiantriana
 
Laporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloidLaporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloid
Laily Indaryani
 
Pembahasan (horti 1)
Pembahasan (horti 1)Pembahasan (horti 1)
Pembahasan (horti 1)
Annisa Zega
 
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
pengaruh suhu terhadap laju reaksipengaruh suhu terhadap laju reaksi
pengaruh suhu terhadap laju reaksiPutri Yusril
 
Rpp laju reaksi
Rpp laju reaksiRpp laju reaksi
Rpp laju reaksi
Anggun Astiningsih
 
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Arum Setyorini
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
Ferdianti Aprillia
 
Laporan ekologi dan lingkungan
Laporan ekologi dan lingkunganLaporan ekologi dan lingkungan
Laporan ekologi dan lingkungan
Ricky Ramadhan
 
Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1
Friska Yunita Lumban Tobing
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 

Viewers also liked (20)

Hidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumiHidrokarbon dan minyak bumi
Hidrokarbon dan minyak bumi
 
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
Tugas Kimia Kelompok I XII TKJ 1 " Senyawa Hidrokarbon"
 
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksiLaporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
 
Laporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksiLaporan hasil percobaan laju reaksi
Laporan hasil percobaan laju reaksi
 
Lks laju reaksi
Lks laju reaksiLks laju reaksi
Lks laju reaksi
 
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang apiKimia unsur praktik pembuatan kembang api
Kimia unsur praktik pembuatan kembang api
 
Rpp sifat koligatif larutan
Rpp sifat koligatif larutanRpp sifat koligatif larutan
Rpp sifat koligatif larutan
 
25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana25 Eksperimen Fisika Sederhana
25 Eksperimen Fisika Sederhana
 
Percobaan ii mirna
Percobaan ii mirnaPercobaan ii mirna
Percobaan ii mirna
 
Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1Laporan praktikum kimia dasar 1
Laporan praktikum kimia dasar 1
 
Laporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksiLaporan praktikum kimia laju reaksi
Laporan praktikum kimia laju reaksi
 
Laporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloidLaporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloid
 
Pembahasan (horti 1)
Pembahasan (horti 1)Pembahasan (horti 1)
Pembahasan (horti 1)
 
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
pengaruh suhu terhadap laju reaksipengaruh suhu terhadap laju reaksi
pengaruh suhu terhadap laju reaksi
 
Rpp laju reaksi
Rpp laju reaksiRpp laju reaksi
Rpp laju reaksi
 
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
Tugas Akhir "Pembuatan Sabun Transparan dari VCO"
 
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHANLAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM PEMISAHAN
 
Laporan ekologi dan lingkungan
Laporan ekologi dan lingkunganLaporan ekologi dan lingkungan
Laporan ekologi dan lingkungan
 
Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1Penuntun praktikum kimia dasar 1
Penuntun praktikum kimia dasar 1
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 

Similar to Praktikum kimia sederhana

makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupansuyono fis
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
Ashari ROwmantic
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
dewi munisa
 
Cover
CoverCover
Cover
jajarM
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
Abuy Thea
 
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Enzim dan Fotosintesis
Enzim dan FotosintesisEnzim dan Fotosintesis
Enzim dan Fotosintesis
Rinta Rachmawati
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Jessy Damayanti
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Nesha Mutiara
 
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptxPPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
QudsiPradyan
 
Muhammad nur rustan
Muhammad nur rustanMuhammad nur rustan
Muhammad nur rustan
Muhammad Rustan
 
Laporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrillaLaporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrillaWulan Dari
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
Vanna Fitriana
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Yeni Kurnia
 
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANAbiokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
serlinhae5
 
Tugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umumTugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umumsherlyoha
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
andikomiliku
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Selly Noviyanty Yunus
 
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptxkel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Laporan 8 suhu
Laporan 8 suhuLaporan 8 suhu
Laporan 8 suhu
lilis_yulianaidris
 

Similar to Praktikum kimia sederhana (20)

makalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupanmakalah biologi tentang materi kehidupan
makalah biologi tentang materi kehidupan
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
 
Fotosintesis elearning
Fotosintesis elearningFotosintesis elearning
Fotosintesis elearning
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
Makalah Botani Farmasi: 1. Metabolisme Sel Tumbuhan | Kelas: 2H | Dosen: Yayu...
 
Enzim dan Fotosintesis
Enzim dan FotosintesisEnzim dan Fotosintesis
Enzim dan Fotosintesis
 
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
Biologi sel "sifat fisika protoplasma"
 
Biologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme ObatBiologi Sel: Metabolisme Obat
Biologi Sel: Metabolisme Obat
 
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptxPPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
PPT-UEU-Biokimia-Farmasi-1.pptx
 
Muhammad nur rustan
Muhammad nur rustanMuhammad nur rustan
Muhammad nur rustan
 
Laporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrillaLaporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrilla
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
 
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANAbiokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA
 
Tugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umumTugas rangkuman ekologi umum
Tugas rangkuman ekologi umum
 
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdfPengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
Pengantar Dasar Biokimia-Farmasi-123.pdf
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptxkel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
 
Laporan 8 suhu
Laporan 8 suhuLaporan 8 suhu
Laporan 8 suhu
 

Recently uploaded

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 

Recently uploaded (20)

Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 

Praktikum kimia sederhana

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA “KEBERADAAN MOLEKUL” “TEKANAN OSMOSIS” “UJI AMILUM” “LAJU REAKSI” OLEH : FADHILAH PRATIWI MOHAMAD NIM. 651414023 KELAS ITP A JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS ILMU-ILMU PERTANIAN 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Kimia merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari tentang sifat-sifat zat, struktur zat, susunan / komposisi zat, perubahan zat, dan energi yang menyertai perubahan zat. Dengan demikian objek yang dibahas dalam ilmu kimia adalah zat atau materi. Ilmu kimia tidak hanya membahas tentang zat-zat secara teoretis, tetapi juga mencoba membahas secara empiris. Hal ini disebabkan ilmu kimia merupakan ilmu yang diperoleh melalui kerja ilmiah, sehingga dalam mempelajari ilmu kimia ada dua hal yang harus dipelajari, yaitu aspek produk (fakta, konsep, prinsip, teori, hukum) dan aspek empiris. Pada laporan ini membahas empat percobaan praktikum kimia sederhana yaitu menguji keberadaan molekul, tekanan osmosis, uji amilum dan laju reaksi. Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali menjumpai materi kimia yang ada di sekitar kehidupan kita. Misalnya saja air, bensin, solar, gas-gas yang ada di alam dan masih banyak yang lainnya. Bentuk molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-atom dalam suatu molekul. Bentuk molekul mempengaruhi sifat-sifat fisis dan kimianya, seperti titik leleh, titik didih, kerapatan, dan jenis reaksi yang dialaminya. Secara umum panjang ikatan dan sudut ikatan harus ditentukan lewat percobaan. Tetapi terdapat cara sederhana yang memungkinkan kita untuk meramalkan bentuk molekul atau ion dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi jika kita mengetahui jumlah elektron di sekitar atom pusat dalam struktur lewis-nya. Pada pertumbuhan tergantung pada adanya pemasukan air kedalam sel yaitu pasokan air dari jaringan satu kejaringan lainya disuatu lingkungan. Osmosis terjadi apabila suatu larutan dipisahkan oleh suatu selaput yang permeabel oleh
  • 3. air. Tekanan osmosis merupakan tekanan yang mendorong air untuk berdifusi. Osmosis juga merupakan proses fisika difusi (dengan osmosis sebagai bagian khususnya) memainkan peranan yang sangat penting pada fisiologi tumbuhan,sehingga pengertian yang jelas mengebiai proses ini perlu sekali dimiliki, tetapi agar mudah dimengerti, beberapa sifat umum materi harus diperhatikan terlebih dahulu. Jaringan adalah sekumpulan sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Plasmolisis suatu sel dapat digambarkan pada plasmolisis sekumpulan sel dengan sifat-sifat yang sama. Partikel-partikel ini mempunyai dua sifat yaitu kemampuan untuk bergerak bebas dan kecenderuan untuk partikel yang sama untuk tarik menarik. Kedua sifat ini sangat bertentangan. Pada proses pertumbuhan tubuh membutuhkan zat gizi baik zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang banyak ataupun dalam jumlah sedikit. Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan. Makanan setelah dikonsumsi mengalami proses pencernaan di dalam alat pencernaan. Bahan makanan diuraikan menjadi zat gizi atau nutrien. Zat gizi adalah bahan dasar yang menyusun bahan makanan. Makanan setelah dikonsumsi mengalami proses pencernaan di dalam alat pencernaan. Bahan makanan diuraikan menjadi zat gizi atau nutrien. Zat tersebut selanjutnya diserap melalui dinding usus dan masuk ke dalam cairan tubuh, kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas (Sudiarti & Indrawani, 2008) Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
  • 4. pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan. Dalam praktikum uji amilum digunakan iod. iod digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi iod menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Kehidupan manusia pada zaman sekarang tidak dapat dipisahkan dari bahan-bahan kimia. Hampir seluruhnya bagian dari kehidupan manusia berhubungan sangat erat dengan bahan-bahan kimia. Dalam bidang kehidupan rumah tangga, kesehatan, perhiasan, dan lain-lain, hampir seluruhnya menggunakan bahan kimia. Dalam suatu reaksi kimia terdapat perbedaan laju reaksi antara reaksi yang satu dengan reaksi yang lain. Misalnya, ketika kita membakar kertas, reaksi berlangsung cepat sedangkan reaksi pembakaran minyak bumi memakan waktu yang sangat lama. Dari hal ini dapat diketahui bahwa reaksi kimia memiliki laju reaksi yang berbeda. Laju reaksi sangat penting untuk dipelajari karena dengan mengetahui laju reaksi dan mengetahui hal-hal yang mempengaruhinya dapat menerapkannya dalam kehidupan, misalnya dalam kegiatan industri, dengan mengetahui laju reaksi dapat membuat produksi lebih terkendali sehingga didapat jumlah produk dalam waktu yang bisa diperhitungkan. Oleh karena itu percobaan ini dilakukan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu konsentrasi B. Tujuan Adapun tujuan melakukan macam-macam praktikum ini yaitu : 1. Keberadaan Molekul Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui bahwa air terdiri dari molekul-molekul air dan untuk mengetahui keberadaan molekul 2. Tekanan Osmosis
  • 5. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui terjadinya tekanan osmosis pada materi sifat koligatif larutan 3. Uji Amilum Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya amilum pada salah satu jenis makanan yaitu pada roti 4. Laju Rekasi Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu dari segi konsentrasi
  • 6. BAB II TINJAUAN PUSTAKA a. Molekul Air Molekul air adalah gabungan dari atom hidrogen dan oksigen, dengan pembagian elektron diantara atom hidrogen dan oksigen. Simetri dari distribusi elektron meninggalkan satu sisi dari tiap molekul dengan muatan positif, menghasilkan daya tarik elektrostatik diantara molekul. Molekul air dapat membentuk empat ikatan hidrogen lemah. Hidrogen atau ikatan polar dari molekul air lebih lemah daripada ikatan kovalen diantara hidrogen dan oksigen dalam molekul. Ikatan polar ini menyebabkan molekul air berkumpul dalam susunan tetrahedral. Dalam keadaan padat, susunan tetrahedral dari ikatan menghasilkan struktur kristal tetrahedral. Dalam keadaan cair, meningkatnya suhu melemahkan ikatan hidrogen. Definisi molekul yang sederhana yaitu bagian yang terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat yang sama dengan zat tersebut. Molekul air dan zat terlarut yang berada dalam sel selalu bergerak. Oleh karena itu terjadi perpindahan terus-menerus dari molekul air, dari satu bagian ke bagian yang lain (Bidwell, 1979). b. Tekanan Osmosis Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke luar sel (Fetter, 1998). Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif,
  • 7. yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu sendiri (Agrica, 2009). Tekanan yang diterapkan untuk menghentikan proses osmosis dari larutan encer atau pelarut murni ke dalam larutan yang lebih pekat dinamakan tekanan osmotik larutan, dilambangkan dengan π. c. Uji Amilum Amilum adalah polimer karbohidrat dengan rumus (C6H12O6)n. Karbohidrat golongan polisakarida ini banyak terdapat di alam. Terutama pada sebagian besar tumbuhan. Amilum disebut juga pati yang terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji. Amilum merupakan kelompok terbesar karbohidrat cadangan yang dimiliki oleh tumbuhan sesudah selulosa. Butir-butir pati apabila diamati dengan mikroskop ternyata berbeda-beda bentuk dan ukurannya, tergantung dari tumbuhan apa pati tersebut diperoleh (Poedjadi, 1994 dalam Dessy, 2008: 26). Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian (Poedjiadi, A. 2009). Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari- jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi. Amilum merupakan 50- 65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi kentang (Gunawan,2004). Amilum terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20 – 28 %) dan sisanya amilopektin. a. Amilosa : Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang berikatan dengan ikatan α 1,4 glikosidik. Jadi molekulnya menyerupai rantai terbuka.
  • 8. b. Amilopektin : Terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar mempunyai ikatan 1,4- glikosidik dan sebagian ikatan 1,6-glikosidik. adanya ikatan 1,6-glikosidik menyebabkan terdjadinya cabang, sehingga molekul amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang. Molekul amilopektin lebih besar dari pada molekul amilosa karena terdiri atas lebih 1000 unit glukosa (Poedjiadi, A. 2009). Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat. Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. d. Laju Reaksi Laju reaksi menunjukkan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil pereaksi dalam satuan waktu.(Keenan,1999) Laju reaksi adalah cabang ilmu kima yang mempelajari kecepatan reaksi yang dinyatakan sebagai perubahan konsentrasi zat pereaksi atau produk reaksi tiap satuan waktu. Laju reaksi adalah cepat lambatnya suatu reaksi berlangsung. Dalam kebanyakan reaksi, laju reaksi hanya mendeteksi bahan dasar permulaan
  • 9. yang lenyap dan hasil yang timbul, jadi hanya reaksi keseluruhan yang dapat diamati. Perubahan keseluruhan yang terjadi kenyataannya dapat terdiri atas beberapa reaksi yang berurutan, masing-masing reaksi merupakan suatu langkah reaksi pembentukan hasil-hasil akhir. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah : 1. Sifat pereaksi 2. Konsentrasi pereaksi 3. Temperatur 4. Katalisator (Sastrohamidjojo.2005) Makin besar konsentrasi makin cepat laju reaksi meskipun tidak selalu demikian. Pereaksi yang berbeda konsentrasinya dapat mempengaruhi laju reaksi tertentu dengan cara yang berbeda. Percobaan menunjukkan bahwa kelajuan reaksi kimia yang bersifat homogen dan heterogen tergantung pada konsentrasi pereaksi- pereaksi. Reaksi homogen merupakan reaksi yang hanya terjadi dalam satu fasa. Reaksi heterogen berjalan yang meliputi dari pada satu fasa. Kenyataannya bahwa reaksi hetrerogen berbanding dengan luas permukaan antara fasa- fasa pereaksi. Contohnya adalah pengkaratan besi, yang merupakan reaksi yang meliputi satu fasa padatan besi dan satu fasa gas yaitu oksigan. Pengkaratan berjalan lambat bila permukaan kontak kecil, perkaratan lebih cepat bila luas kontak lebih besar. Kelajuan suatu reaksi homogen bergantung pada konsentrasi dari pereaksi- pereaksi dalam larutan. Larutan dapat berupa cairan atau gas. Dalam larutan cair konsentrasi dari pereaksi dapat diubah berdasarkan penambahan pereaksi atau pengambilan pereaksi atau dengan mengubah volume dari sistem atau berdasarkan penambahan atau pengurangan pelarut.
  • 10. BAB III METODE PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan 1. Keberadaan Molekul Alat :  Batang korek api  Mangkuk 1 buah Bahan :  Sabun colek  Air 2. Tekanan Osmosis Alat :  Gelas 1 buah  Pisau atau kater Bahan :  Wortel  Garam  Air 3. Uji Amilum Alat :  Tabung reaksi 6 buah  Gelas kimia 1 buah  Korek api Bahan :  Roti
  • 11.  Iod  Air 4. Laju Reaksi Alat :  Mangkuk 2 buah Bahan  Telur mentah 2 buah  Cuka  Soda  Air B. Prosedur Kerja 1. Keberadaan Molekul Cara kerja :  Tuangkan air pada wadah atau mangkuk  Letakkan 2 buah batang korek api sejajar dan berhadapan di atas permukaan air  Ambil sabun colek, dengan menggunakan batang korek api pada ujungnya  Celupkan ujung batang korek api yang ada sabun tersebut di antara dua batang korek api yang berhadapan  Amati perubahan yang terjadi 2. Tekanan Osmosis Cara kerja :  Sediakan dua buah gelas  Potong wortel kecil-kecil  Tuangkan air pada masing-masing gelas  Tambahkan garam sesuai kebutuhan pada salah satu wadah yang akan digunakan
  • 12.  Masukkan beberapa bagian wortel ke dalam gelas yang berisi air garam dan masukkan juga beberapa bagian wortel ke dalam wadah air biasa  Diamkan beberapa menit, dan lihat perubahan yang terjadi 3. Uji Amilum Cara kerja :  Haluskan roti  Masukkan roti yang telah halus ke dalam gelas kimia  Tuangkan air pada gelas kimia tersebut, kemudian aduk secara merata dengan menggunakan batang pengaduk  Kemudian dimasukkan ke dalam tiga tabung reaksi dengan volume yang berbeda dan tiga tabung lainnya dengan volume yang sama  Tiga tabung reaksi dengan volume yang berbeda ditambahkan dengan iod sebanyak tiga tetes setiap tabung  Sedangkan pada tiga tabung dengan volume yang sama, pada tabung pertama ditambahkan satu tetes iod, tabung kedua ditambahkan sebanyak 2 tetes iod, dan tabung ketiga ditetesi dengan 3 tetes iod 4. Laju Reaksi Cara kerja :  Sediakan dua buah mangkuk  Tuangkan air pada salah satu mangkuk dan tambahkan cuka secukupnya  Tuangkan cuka pada mangkuk satunya lagi  Masukkan masing-masing satu buah telur mentah pada setiap wadah  Amati dan bandingkan apa yang terjadi pada kedua wadah tersebut
  • 13. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Keberadaan Molekul A. Hasil Perlakuan Hasil Pengamatan 2 buah batang korek diletakkan berhadapan sejajar di atas permukaan air dan di antara 2 batang korek api tersebut diletakkan ujung batang korek yang ada sabun Kedua batang korek api saling menjauh
  • 14. B. Pembahasan Penyusun Air H2O air + air Homogen air + sabun Memisah dan menjauh Dari hasil yang diamati diketahui bahwa kandungan sabun, mampu memisahkan gaya tarik-menarik antar ikatan hidrogen oksigen atau penyusun molekul air, sehingga molekul air saling menjauh. Air menunjukkan ada molekul di dalamnya, yang akan bereaksi dengan jenis bahan lainnya. Pada percobaan ini menunjukkan adanya ikatan hidrogen antar molekul air. Sabun mengandung surfaktan yang dapat menurunkan tegangan pada permukaan air sehingga dapat mematahkan ikatan hidrogen sesaat. Setelah sabun terkena air, maka tidak akan lagi dapat mematahkan ikatan molekul air. 2. Tekanan Osmosis A. Hasil No Perlakuan Hasil Pengamatan 1 Wortel pada wadah air biasa Wortel tenggelam 2 Wortel pada wadah air garam Wortel terapung
  • 15. B. Pembahasan Ketika garam dilarutkan ke dalam air, maka kepadatan atau kerapatan air akan ditambah. Cairan yang lebih padat lebih mampu menjadikan benda- benda mengapung di atasnya. Itulah sebabnya mengapa benda akan dapat terapung jika di masukan dalam air garam. Intinya pada percobaan ini semua larutan yang memiliki kadar garam tinggi tidak dapat bisa menenggelamkan benda di atasnya.
  • 16. 3. Uji Amilum A. Hasil Jenis Makanan Volume Perlakuan Perubahan Warna Roti Volume yang berbeda roti + air Tabung I + 3 tetes iod Putih keruh Tabung II + 3 tetes iod Biru keunguan Tabung III + 3 tetes iod Ungu kehitaman Volume yang sama roti + air Tabung IV + 1 tetes iod Putih keruh Tabung V + 2 tetes iod Biru keunguan Tabung VI + 3 tetes iod Ungu kehitaman
  • 17. B. Pembahasan Roti terbuat dari tepung terigu yang merupakan sumber zat gizi karbohidrat. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Iod digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi iod berwarna biru keunguan, maka makanan tersebut mengandung
  • 18. karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Pada hasil yang didapat roti yang diuji mengandung karbohidrat tinggi karena ditandai dengan perubahan warnanya yaitu biru keunguan 4. Laju Reaksi A. Hasil Perlakuan Hasil Pengamatan Telur pada wadah Cuka+Air Terdapat sedikit gelembung gas dan waktu terkelupasnya cangkang telur cukup lambat dan lama kelamaan cangkang telur akan cepat lembek Telur pada wadah Cuka Terdapat gelembung-gelembung gas dan cangkang telur cepat terkelupas dan lama kelamaan cangkang telur akan cepat lembek tetapi terjadi secara cepat
  • 19. B. Pembahasan Kulit telur tersusun dari senyawa CaCO3 atau kalsium karbonat. sifat dari CaCO3 adalah larut dalam asam meskipun asam lemah. Asam cuka adalah asam lemah yang memiliki nama kimia Asam asetat, CH3COOH. reaksi pelarutannya adalah: 2CH3COOH + CaCO3 -----> Ca(CH3COO)2 + CO2 + H2O Dari hasil yang didapat semakin banyak konsentrasi asam cuka yang digunakan maka akan semakin cepat kulit telur mengelupas dan lama kelamaan akan menembus ke dalam telurnya. Telur yang cepat melunak adalah telur yang diberi air cuka lebih banyak, karena cuka dikategorikan dalam zat-zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur. Reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat atau laju reaksi semakin besar jika konsentrasi zat yang bereaksi semakin besar. Hal ini disebabkan semakin besar konsentrasi pereaksi, maka semakin banyak partikel- partikel zat yang bereaksi Dengan demikian, reaksi semakin cepat berlangsung.
  • 20. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari keempat praktikum dapat disimpulkan : 1. Kandungan sabun, mampu memisahkan gaya tarik-menarik antar ikatan hidrogen oksigen atau penyusun molekul air. Dari percobaan ini dapat diketahui keberadaan molekul, karena molekul tidak dapat dilihat secara langsung melainkan dengan adanya percobaan ini yang membuktikan adanya keberadaan molekul. 2. Semua larutan yang memiliki kadar garam tinggi tidak dapat bisa menenggelamkan benda di atas permukaannya. Alasan mengapa wortel bisa terapung ialah karena dipengaruhi oleh air yang digunakan, dimana apabila air yang digunakan mempunyai kadar garam yang tinggi maka massa jenis air akan lebih berat. Sehingga, benda yang mempunyai massa jenis seperti seperti wortel dapat mengapung di dalam air. 3. Untuk uji amilum menggunakan larutan iod, dapat diketahui dari perubahan warna. Warna ungu kebiruan menunjukkan suatu makanan mengandung amilum, semakin hitam atau gelap warna dari hasil pengujian maka semakin tinggi kandungan amilum yang terdepat pada makanan tersebut 4. Pada percobaan laju reaksi ditinjau dari faktor konsentrasi maka didapat semakin banyak konsentrasi asam cuka yang digunakan maka akan semakin cepat kulit telur mengelupas dan tekstur kulitnya akan lembek dan bisa menembus sampai ke bagian dalam telurnya B. Saran Pada praktikum ini belum dilakukan secara maksimal, karena mengingat alat-alat yang digunakan belum terlalu lengkap misalnya pada uji amilum, untuk
  • 21. menghilangkan suatu larutan iod seharusnya menggunakan pembakar api bunsen tetapi kita hanya menggunakan korek api biasa. dan juga pada uji amilum sebaiknya memperhatikan ukuran volume dari campuran roti dan air supaya hasil yang kita dapatkan dari percobaan itu akurat.
  • 22. TINJAUAN PUSTAKA http://ceengineermu.weebly.com/laju-reaksi.html diakses pada hari kamis 15 januari 2015 http://eprints.uny.ac.id/8386/3/bab%202%20%20-%2008308144016.pdf diakses pada hari kamis 15 januari 2015 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20061/4/Chapter%20II.pdf diakses pada hari jumat 16 januari 2015 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16412/4/Chapter%20II.pdf diakses pada hari jumat 16 januari 2015 http://andialdiempe.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-fisiologi- tumbuhan.html diakses pada hari sabtu 17 januari 2015 http://andriyaniprasetiyowati.blogspot.com/2013/09/laporan-pengamatan- osmosis.html diakses pada hari sabtu 17 januari 2015 http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/10/makalah-pembahasan-mengenai- amilum.html diakses pada hari minggu 18 januari 2015 http://selaluhidupdanberkaryaerwindwiranata.blogspot.com/2011/11/pengaruh- cuka-terhadap-telur.html diakses pada hari minggu 18 januari 2015