SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MAKALAH BIOKIMIA
SEL SEBAGAI UNIT DASAR KEHIDUPAN
OLEH KELOMPOK 1 :
1. CHYNTYAAPRILYANY BALUKH (2306050003)
2. FATUR YUSNI PURNAMA MIDARULFALLAH (2306050005)
3. DESI JULIANA LONA (2306050002)
4. SOLIYENA FERANIKE DERU (2306050004)
5. ANITA WELMINCE PANDIE (2306050001)
KELAS/SEMESTER : BIOLOGI/ 2
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
KUPANG
2024
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 ketika ia
mempelajari irisan gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana buatannya
sendiri. Hooke mengamati adanya kotak-kotak kecil berdinding tipis di dalam gabus
tersebut dan ia menyebutnya sebagai "sel" karena menyerupai sel-sel pada biara atau
penjara.
Sel kemudian dipelajari lebih lanjut oleh banyak ilmuwan lainnya. Pada abad
ke-19, ilmuwan Jerman Theodor Schwann dan Matthias Schleiden menyimpulkan
bahwa sel adalah unit dasar struktural dari semua organisme hidup. Mereka
menyatakan bahwa semua organisme, baik tumbuhan maupun hewan, tersusun atas
satu atau lebih sel. Penemuan mikroskop cahaya oleh ilmuwan Belanda Zacharias
Janssen pada tahun 1590 juga berperan besar dalam memajukan pemahaman mengenai
sel. Mikroskop cahaya memungkinkan ilmuwan mempelajari sel secara lebih detail
dan akurat.
Komponen-komponen sel yang utama antara lain membrane sel, sitoplasma,
dan nukleus. Membran sel berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung sel serta
mengatur lalu lintas zat yang masuk dan keluar sel. Sitoplasma adalah cairan di dalam
sel yang mengandung organel sel seperti mitokondria dan berbagai molekul dan ion
yang menjalankan fungsi kimiawi sel. Nukleus mengendalikan aktivitas sel dengan
mengatur replikasi dan ekspresi genetik sel.
Sel memiliki kemampuan dasar seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, gerak,
dan tanggap terhadap rangsangan. Inilah yang membedakan sel dengan materi tak
hidup lainnya. Kemampuan sel inilah yang menjadikan sel sebagai unit struktural dan
fungsional terkecil dari semua makhluk hidup.
Secara garis besar, sel dapat dibedakan menjadi sel prokariotik pada bakteri dan
sel eukariotik pada organisme yang lebih kompleks seperti tumbuhan, hewan, dan
jamur. Sel prokariotik strukturnya sangat sederhana tanpa membran inti maupun
organel di dalam sitoplasmanya. Sementara sel eukariotik memiliki komponen-
komponen sel yang lebih kompleks termasuk membran inti yang melindungi materi
genetik di dalamnya.
2
Dengan kata lain, sel adalah unit terorganisir terkecil yang dapat melakukan
semua aktivitas hidup. Oleh karena itulah, sel merupakan unit dasar struktur dan fungsi
dari semua kehidupan di Bumi. Evolusi kehidupan dimulai dari sel tunggal ke
organisme multiselular yang sangat kompleks.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sel dan mengapa dikatakan sebagai unit dasar kehidupan?
2. Bagaimana komposisi kimia yang terdapat pada sel?
3. Apa itu sel prokariotik dan eukariotik dan apa yang membedakan keduanya?
4. Apa saja organel penyusun sebuah sel dan bagaimana fungsinya?
5. Apa itu membran sel dan bagaimana fungsi dan kinerjanya terhadap suatu sel?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan apa itu sel dan mengapa dikatakan sebagai unit dasar kehidupan.
2. Menjelaskan komposisi kimia yang terdapat pada sel.
3. Menjelaskan apa itu sel prokariotik, eukariotik dan apa perbedaannya.
4. Menjelaskan apa saja organel penyusun sel dan fungsinya.
5. Menjelaskan apa itu membran sel dan fungsi kinerjanya terhadap suatu sel.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sel
Sel merupakan unit (satuan,zarah) terkecil dari makhluk hidup yang dapat
menjalankan kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri. Sel dapat
melakukan proses kehidupan, seperti melakukan respirasi, perombakan, penyusunan,
reproduksi melalui pembelahan sel dan peka terhadap rangsangan.
Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun dari sel-sel sehingga disebut
satuan struktural makhluk hidup. Secara fungsional, tubuh makhluk hidup dapat
menyelenggarakan kehidupan jika sel penyusunnya berfungsi. Jadi, kegiatan tiap-tiap
sel itulah yang membetuk organisme. Oleh karena itu, sel disebut juga sebagai satuan
fungsional makhluk hidup. Semua sel makhluk hidup mampu berkembang biak untuk
memperbanyak diri. Perkembangbiakan itu dilakukan melalui pembelahan sel.
Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel
organisme bersel banyak.
Menurut Robert Hooke (1665) melakukan pengukuran terhadap sayatan gabus
menggunakan mikroskop. Hooke melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang
menyusun gabus tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu bernama sel. Ahli fisika jerman
Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang ada sebelumnya. Theodor
Schwann (1839) ahli fisiologi Jerman mengungkapkan bahwa semua organisme
tersusun dari sel.
2.2 Komposisi Kimia Sel
Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia. Kegiatan
dan kehidupan sel juga merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yangberlangsung di
dalam sel. Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas sel tersebut dikenal
4
dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi kompleks yang tersusun
atas unsur-unsur kimia.
Adapun, meski sebagian besar protoplasma terdiri atas air, namun bahan yang
memberi ciri pada strukturnya justru adalah protein dan beberapa senyawa kimia lain.
Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat
berupa senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam komponen
sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sedangkan komponen
senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun mineral.
1. Karbohidrat
Komponen kimiawi sel yang pertama adalah karbohidrat. Karbohidrat sangat
vital untuk proses-proses fisiologi dalam sel makhluk hidup. Dengan rumus molekul
Cn(H2O)n, karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H).
Pada tumbuhan, karbohidrat dibentuk oleh sel-sel yang memiliki hijau daun (kloroplas
mengandung klorofil) melalui proses fotosintesis. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat
dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai sumber energi di dalam
sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi),serta karbohidrat rantai
panjang (sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya). Sedangkan
berdasarkan struktur ikatan molekulnya, karbohidrat digolongkan menjadi
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
2. Lemak
Komponen kimiawi sel selanjutnya ialah lemak. Lemak tersusun atas unsur
karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Dalam
sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan
hormon, dan pembentukan vitamin.
3. Protein
Protein tersusun atas karbon , hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein
merupakan unsur organik terbesar yang menyusun sebuah sel. Protein merupakan
polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida.
Protein merupakan peyusun protoplasma terbesar setelah air, protein tersusun
atas Protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural adalah protein
5
penyusun organel sel. Misal Membrane, Mitokondria, Ribosom, Retikulum
endoplasma, sedangkan Protein fungsional adalah protein yang terlibat dalam
metabolisme tubuh Meliputi enzim-enzim dan hormon yang berfungsi mengatur-
reaksi-reaksi kimia yang menjaga sel tetap hidup.
4. Asam Nukleat
Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada dua
macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat
(RNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa
informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida.
5. Air
Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel yang jumlahnya terbesar
dalam menyusun sel (50 – 65% berat sel). Air adalah komponen esensial cairan tubuh
yang terdiri dari plasma darah, cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air
dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis.
6. Vitamin
Komponen kimiawi selanjutnya adalah vitamin. Vitamin memang dibutuhkan
dalam jumlah kecil, akan tetapi ia harus ada untuk menunjang berbagai fungsi sel
dalam proses metabolismenya. Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi
metabolisme, pertumbuhan, dan sebagai penghancur radikal bebas . Beberapa contoh
vitamin yang saat ini telah ditemukan antara lain A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E,
K dan H.
7. Mineral
Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan
fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan
basa. Di dalam sel, mineral ada yang terkandung dengan jumlah yang besar
(makroelemen) dan dalam jumlah sedikit (mikroelemen. Beberapa contoh mineral
makroelemen misalnya kalsium, magnesium, fosfor, klor,natrium, dan belerang.
Sedangkan contoh mineral mikroelemen antara lain zat besi, yodium, seng, kobalt,
fluorin.
2.3 Sel Prokariotik dan Eukariotk
6
Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau
membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol, tempat
organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen dalam
bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.
DNA pada sel eukariotik terdapat pada nukleus yang diselubungi membran
ganda. Sedangkan pada prokariot, DNAtidak terselebungi oleh membran yang disebut
nukleoid. Organel-organel pada sel eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel
prokariot tidak. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik.
1. Sel Prokariotik
Istilah prokariotik, berasal dari bahasa Yunani pro dan karyon. Pro artinya
sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”.
Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki
nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum
di selubungi oleh membran inti. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada
suatu daerah yang disebut nukleotid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah ini dari bagian sel lainnya . Ciri-ciri Sel Prokariotik, sendiri diantaranya:
• Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA )
• Memiliki sitoplasma
• Tidak memiliki membrane inti dan system endomembrane.
• Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel
eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat
dalam rantai, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik
adalah bakteri Echerichiacoli.
• Dinding Sel: Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Struktur
dinding sel terdiri dari peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel
bersifat kaku), lipid (lemak), dan protein. Fungsi dari dinding sel ialah: memberi
bentuk sel yang tetap karena sifatnya yang kaku,sebagai pelindung, terdapat poti-
pori jalan keluar masuknya molekul-molekul, dan mengatur pertukaran zat serta
reproduksi.
• Membran plasma: Membran yang menyelubungi sitoplasma. Struktur membran
plasma yaitu terdiri atas molekul lemak protein berfungsi sebagai pelindung
molekuler sel terhadap lingkungan sekitar dan mengatur transportasi air serta zat-
zat terlarut dari luar dan kedalam sel.
• Nukleoid: Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel terletak
(tidak terselubung membran).
• Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari
RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesa protein.
• Flagela Merupakan organel lokomosi atau pergerakan beberapa jenis bakteri.
7
• Pili (fimbriae) Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah
prokariota. Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili berfungsi utuk
tempat melekatkan diri pada jaringan hewan ataupun tumbuhan.
2. Sel Eukariotik
Sama halnya dengan prokariotik, eukariotik juga berasal dari bahasa Yunani,
yang terdiri dari kata eu dan karyon. Eu, artinya sungguh / benar / sejati, dan karyon,
artinya inti. Jadi sel eukariotik berarti sel-sel yang telah memiliki inti sel atau sel yang
memiliki materi genetik yang terbungkus oleh suatu selaput, sehingga inti sel
(nukleus) tampak jelas. Sel eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih
kompleks lagi dan susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat
pada sel hewan dan sel tumbuhan. Walaupun demikian, sel ini tidak semuanya ada
pada masing-masing sel karena ada bagian yang berbeda satu dengan yang lainnya
dan memiliki bentuk, ukuran,dan fungsi fisiologis yang berbeda juga.
Sel eukariotik memiliki struktur dan organisasi yang lebih kompleks
dibandingkan dengan sel prokariotik. Berbeda dengan sel prokariotik, pada sel
eukariotik, bahan genetiknya berada di dalam organel khusus yang disebut nukleus.
Hal ini disebabkan sel eukariotik memiliki membran atau selaput yang membungkus
materi genetiknya, sehingga sel eukariotik memiliki struktur nukleus yang jelas.
Membran nukleus sel eukariotik terdiri dari 2 lapis, yakni membran dalam dan
membran luar. Pada beberapa lokasi, kedua lapisan membran nukleus tersebut berfusi
atau menyatu membentuk pori- pori nukleus yang berfungsi menghubungkan bagian
dalam nukleus dengan bagian sitoplasma sel.
Materi genetik (kromosom) pada sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan
mendasar dengan bahan genetik pada sel prokariotik. Kromosom pada sel eukariotik
berbentuk linier, berbeda dengan kromosom sel prokariotik yang berbentuk lingkaran.
Kromosom berbentuk linear pada sel eukariotik berukuran sangat panjang, agar
tersusun dengan baik dan rapih di dalam nukleus, maka kromosom linear tersebut
dikemas sedemikian rupa dengan bantuan sebuah protein yang disebut histon. Jumlah
kromosom eukariot umumnya terdiri atas lebih dari satu buah kromosom (contoh
kromosom manusia berjumlah 46 kromosom), hal ini sangat berbeda dengan
kromosom tunggal dari sel prokariot. Pada beberapa jenis sel eukariot, khususnya sel
eukariot tingkat rendah, juga memiliki bahan genetik ekstrakromosom yang disebut
plasmid.
2.4 Organel Penyusun Sel dan Fungsinya
1. Nukleus
Nukleus merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariota,
mengandung sebagian besar gen dan diselubungi oleh selaput nukleus yang
memisahkan isinya dan sitoplasma. Nukleus mengandung matriks, rangka serat yang
membentang diseluruh interior nukleus. Di dalam matriks terdapat serabut halus yang
terlipat-lipat tidak teratur. Serabut yang berdiameter antara 10–30 nanometer ini
terdiri atas DNA dan dua macam protein, yaitu histon dan nonhiston. Histon
merupakan protein struktural yang bersama DNA menjadi kromatin. Protein
nonhiston berperan sebagai pengatur kegiatan gen. Benang-benang kromatin menjadi
8
kromosom pada saat sel akan membelah. DNA, selain menjadi benang-benang
kromatin juga berperan sebagai pembawa informasi genetik. Secara general Nukleus
berperan penting terhadap kinerja sel seperti menyimpan informasi genetik,
mengontrol pertumbuhan sel, tempat replikasi dan transkripsi DNA, berperan dalam
metabolisme seperti sintesis protein, dan mengatur pertukaran molekul antara
nukleolus dan sitoplasma.
2. Mitokondria
Struktur organel ini sangat khas. Pengamatan dengan mikroskop elektron
menunjukkan bentuk mitokondria mirip sosis dengan ukuran panjang sekitar 7
mikrometer dan diameter antara 0,5–1 mikrometer. Pada mikrograf elektron tampak
bahwa mitokondria memiliki membran rangkap. Di antara membran luar dengan
membran dalam terdapat ruangan sempit yang disebut ruang antarmembran. Cairan
yang berada di mitokondria disebut matriks mitokondria. Membran dalam terlipat-
lipat membentuk lekukan ke arah matriks. Lekukan-lekukan ini disebut krista.
Mitokondria merupakan pembangkit tenaga kimia untuk sel. Tenaga kimia yang
diperoleh, ATP, merupakan hasil oksidasi makanan terutama karbohidrat. Pada
kegiatan di atas, mitokondria menggunakan oksigen dan menghasilkan
karbondioksida, oleh karena itu proses tersebut diberi nama respirasi selular.
4. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma (RE) adalah suatu organel bermembran tunggal
terbesar yang terbentuk akibat invaginasi membran sel. Bersama dengan aparatus
Golgi dan lisosom, RE membentuk sistem yang disebut membran sitoplasmik atau
sistem membran interna. Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum
endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). REh tidak dilekati
ribosom dan berfungsi dalam sintesis lipid, glikogen, dan persenyawaan steroid
seperti kolesterol, gliserida, dan hormon. Sementara itu, REk dilekati ribosom dan
berfungsi dalam sintesis protein. Selain itu, RE juga berperan dalam transportasi zat-
zat di dalam sel dan membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian sel
lainnya
5. Lisosom
Lisosom dibungkus membran dan berisi enzim digestif (hidrolitik) yang
berperan sebagai organ pencernaan di dalam sel. Enzim lisosom dapat memecah
protein, karbohidrat dan asam nukleat. Sel darah putih yang berperan sebagai sel
pemakan bakteri, jaringan yang mati dan sisa-sisa pecahan sel mengandung banyak
lisosom. Pada mamalia hanya sel darah merah yang tidak mengandung lisosom.
Lisosom hanya terdapat pada sel hewan. Lisosom dapat mencerna bagian-bagian sel
itu sendiri sehingga disebut autodigesti. Autodigesti sangat diperlukan selama tahap
perkembangan hewan.
6. Aparatus Golgi
Aparatus Golgi disebut juga badan Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom
merupakan setumpuk kantung pipih (sisterna) yang masing-masing bersalut membran
agranular. Setiap kantung pipih disebut sakulus. Sebuah diktiosom memiliki dua
9
daerah yaitu daerah cis atau pembentukan, dan daerah trans atau pemasakan. Setiap
sakuli dari diktiosom merupakan sisterna yang berbeda, dengan masing-masing
enzimnya. Molekul-molekul protein dimodifikasi dalam tahapan berturutan pada saat
mereka berpindah dari sakulus yang satu ke sakulus yang lain. Aparatus Golgi terlibat
dalam sejumlah besar kegiatan sel antara lain: perakitan protein dan lipid
berkarbohidrat tinggi atau lebih dikenal dengan proses glikosilasi, pemulihan selaput
sel, sekresi, dan sebagainya.
7. Ribosom
Ribosom merupakan komponen penting didalam sel. Ukurannya berkisar 20-25
nm, tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari subunit besar dan subunit kecil.
Subunit besar dan subunit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan
fungsinya yaitu sintesis protein. Ribosom ada yang bebas terdapat di dalam sitoplasma
dan ada juga yang menempel pada RE. Subunit kecil merupakan tempat menempelnya
mRNA yang membawa kode genetik yang akan ditranslasi menjadi polipeptida,
sedangkan subunit besar merupakan tempat menempelnya tRNA yang membawa
asam amino yang akan dirangkai menjadi polipeptida.
8. Sitoskleton
Sitoskeleton merupakan rangka sel, terdiri dari tiga macam yaitu:
mikrotubul,mikrofilamen, dan filamen intermediat. Mikrotubul tersusun atas dua
molekul protein tubulin yang bergabung membentuk tabung, Fungsi mikrotubul
memberikan ketahanan terhadap tekanan pada sel, perpindahan sel (pada silia dan
flagella), pergerakan kromosom saat pembelahan sel (anafase), pergerakan organel,
membentuk sentriol pada sel hewan.
9. Sentriol
Sentriol merupakan struktur organel yang berbentuk tabung pada sel eukariota.
Organel ini berperan penting dalam proses pembelahan sel dengan membentuk
benang spindel dan pembentukan silia, serta flagela. Bukan hanya itu, sepasang
sentriol juga dapat membentuk suatu struktur gabungan yang disebut dengan
sentrosom.
10. Vakuola
Vakuola merupakan organ yang bermembran sel, memiliki ukuran besar yakni
hampir setengah dari volume sel itu sendiri. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat
untuk menyimpan cadangan makanan dan air.
11. Kloroplas
Hanya berada di sel tumbuhan dan alga. Berbentuk lensa dengan diameter 2–6
mikrometer dan tebal 0,5–1 mikrometer. Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga
bermembran rangkap. Antara membran luar dengan membran dalam terdapat ruang
antarmembran. Lumen kloroplas beserta isinya disebut stroma. Di dalam stroma
terdapat tumpukan-tumpukan kantung pipih. Setiap kantung disebut tilakoid. Pada
membran tilakoid terdapat pigmen berwarna hijau disebut klorofil. Kloroplas
10
memiliki fungsi penting dalam melakukan fotosintesis, yaitu menangkap cahaya
matahari (foton).
2.5 Membran Sel dan Fungsi Kinerjanya Terhadap Suatu Sel
Membran sel adalah struktur tipis yang menyelubungi sel dan bertanggung
jawab atas berbagai fungsi penting. Membran sel berperan dalam menjaga keutuhan
sel, mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya, serta mendukung interaksi
sel dengan sel lain. Secara khusus, membran sel memiliki komponen seperti protein,
lipid, dan karbohidrat yang berperan dalam pengenalan sinyal, transportasi zat, dan
menjaga keseimbangan lingkungan dalam sel. Selain itu, membran sel juga terlibat
dalam mekanisme pertahanan sel terhadap patogen dan lingkungan eksternal.
Membran sel memiliki berbagai fungsi dan kinerja penting terhadap suatu sel.
Beberapa fungsi utamanya meliputi:
1. Melindungi sel: Membran sel berperan sebagai pembatas antara lingkungan dalam
sel dan lingkungan luar sel, sehingga melindungi keutuhan sel.
2. Mengatur pertukaran zat: Membran sel mengatur permeabilitas terhadap senyawa-
senyawa atau ion yang lewat di dalam dan di luar sel, serta mengatur berbagai jenis
zat yang larut dan keluar masuk sel, termasuk osmosis.
3.Interaksi antar sel: Membran sel bertanggung jawab terhadap interaksi antara satu
sel dengan sel lainnya, memungkinkan pertukaran zat dan komunikasi antar sel.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sel adalah unit dasar kehidupan. Teori sel menyatakan bahwa sel adalah unit
dasar pembentuk semua makhluk hidup dan tempat terjadinya semua fungsi. Sel
berasal dari sel, dan merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk
hidup.Semua organisme, baik tumbuhan maupun hewan, terbentuk dari jutaan sel
yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.Dengan demikian, sel
merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Selain itu, sel juga dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.Oleh karena itu, kesimpulan makalah tentang sel
sebagai unit dasar kehidupan adalah bahwa sel merupakan unit struktural dan
fungsional terkecil dari makhluk hidup, tempat terjadinya semua fungsi, dan
merupakan dasar bagi hirarki kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/sel-2/
http://repository.stikeshb.ac.id/34/1/BIOLOGI%20SEL%20DAN%20GENETIKA_.
Pdf
Dwi Kameluh Agustina,S.Si.,M.Pd;dkk.(2021).TEORI BIOLOGI SEL.Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini.
Sri Suripti,Tina Yulistania,Tinia Leyli Shafia Ahmad,Lilik Muntamah,Andri Adi
Mustika.(2020).BIOLOGI SEL.Kementrian Agama Republik Indonesia.

More Related Content

Similar to biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)UNIB
 
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Muhammad Lyan Pratama
 
Unsur-unsur Sel dan Perngertiannya
Unsur-unsur Sel dan PerngertiannyaUnsur-unsur Sel dan Perngertiannya
Unsur-unsur Sel dan PerngertiannyaFêlîx TÃñèväñ
 
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxBiochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxXinThink2
 
PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...
PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot  Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot  Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...
PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
BAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxBAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxHariLazy
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 selSMA
 
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptxPPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptxAswindaCahayani
 
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupModul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupLisna M
 
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
PERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptxPERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptxNiko Satria
 

Similar to biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA (20)

Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
Biologi pertanian 14 sept 2017 (pendahuluan, sel, sel & jaringan daun)
 
Unsur-unsur Sel dan Perngertiannya
Unsur-unsur Sel dan PerngertiannyaUnsur-unsur Sel dan Perngertiannya
Unsur-unsur Sel dan Perngertiannya
 
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptxBiochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Pjm3106.n1
Pjm3106.n1Pjm3106.n1
Pjm3106.n1
 
PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...
PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot  Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot  Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...
PPT Biologi Sel 1. Sel Prokariot dan Eukariot Kelas 1K Dosen Yayuk Putri Rah...
 
Lks media
Lks mediaLks media
Lks media
 
BAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxBAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptx
 
Materi biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 selMateri biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 sel
 
Sel
SelSel
Sel
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Bab 1 Sel
Bab 1 SelBab 1 Sel
Bab 1 Sel
 
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptxPPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
PPT praktikum Biologi Kel. 1.pptx
 
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupModul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
 
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
Makalah Biologi Sel: Selaput Plasma,Struktur Dan Transpotasi Membran | Kelas:...
 
PPT SEL B.AINI.pptx
PPT SEL B.AINI.pptxPPT SEL B.AINI.pptx
PPT SEL B.AINI.pptx
 
PERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptxPERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptx
PERTEMUAN 1-SEJARAH DAN KOMPONEN KIMIAWI SEL.pptx
 

More from serlinhae5

proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...serlinhae5
 
karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...
karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...
karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...serlinhae5
 
proposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docx
proposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docxproposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docx
proposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docxserlinhae5
 
makalah biokimia tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
makalah biokimia  tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docxmakalah biokimia  tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
makalah biokimia tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docxserlinhae5
 
Asam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docx
Asam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docxAsam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docx
Asam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docxserlinhae5
 
makalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docx
makalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docxmakalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docx
makalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docxserlinhae5
 
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfBAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfserlinhae5
 

More from serlinhae5 (7)

proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...
karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...
karya tulis ilmiah tentsng pengaruh faktor genetik terhadap perkembangan anak...
 
proposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docx
proposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docxproposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docx
proposal penelitian tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.docx
 
makalah biokimia tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
makalah biokimia  tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docxmakalah biokimia  tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
makalah biokimia tentan struktur dan fungsi asam lemak dan lipida. 4.docx
 
Asam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docx
Asam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docxAsam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docx
Asam_Amino_dan_Protein tugas analisis makanan.docx
 
makalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docx
makalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docxmakalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docx
makalah penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat penduduk.docx
 
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdfBAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
BAB III metode penelitian SKALA LIKERT'S.pdf
 

Recently uploaded

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumekahariansyah96
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahayunitahatmayantihafi
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanDIVISIPENCEGAHAN
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxekahariansyah96
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggissuser8b8170
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaastrinovianti699
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxmuhammadrezza14
 

Recently uploaded (7)

pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 

biokimia kelompok 1.pdf UNIVERSITAS NUSA CENDANA

  • 1. MAKALAH BIOKIMIA SEL SEBAGAI UNIT DASAR KEHIDUPAN OLEH KELOMPOK 1 : 1. CHYNTYAAPRILYANY BALUKH (2306050003) 2. FATUR YUSNI PURNAMA MIDARULFALLAH (2306050005) 3. DESI JULIANA LONA (2306050002) 4. SOLIYENA FERANIKE DERU (2306050004) 5. ANITA WELMINCE PANDIE (2306050001) KELAS/SEMESTER : BIOLOGI/ 2 PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK KUPANG 2024
  • 2. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 ketika ia mempelajari irisan gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana buatannya sendiri. Hooke mengamati adanya kotak-kotak kecil berdinding tipis di dalam gabus tersebut dan ia menyebutnya sebagai "sel" karena menyerupai sel-sel pada biara atau penjara. Sel kemudian dipelajari lebih lanjut oleh banyak ilmuwan lainnya. Pada abad ke-19, ilmuwan Jerman Theodor Schwann dan Matthias Schleiden menyimpulkan bahwa sel adalah unit dasar struktural dari semua organisme hidup. Mereka menyatakan bahwa semua organisme, baik tumbuhan maupun hewan, tersusun atas satu atau lebih sel. Penemuan mikroskop cahaya oleh ilmuwan Belanda Zacharias Janssen pada tahun 1590 juga berperan besar dalam memajukan pemahaman mengenai sel. Mikroskop cahaya memungkinkan ilmuwan mempelajari sel secara lebih detail dan akurat. Komponen-komponen sel yang utama antara lain membrane sel, sitoplasma, dan nukleus. Membran sel berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung sel serta mengatur lalu lintas zat yang masuk dan keluar sel. Sitoplasma adalah cairan di dalam sel yang mengandung organel sel seperti mitokondria dan berbagai molekul dan ion yang menjalankan fungsi kimiawi sel. Nukleus mengendalikan aktivitas sel dengan mengatur replikasi dan ekspresi genetik sel. Sel memiliki kemampuan dasar seperti metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, gerak, dan tanggap terhadap rangsangan. Inilah yang membedakan sel dengan materi tak hidup lainnya. Kemampuan sel inilah yang menjadikan sel sebagai unit struktural dan fungsional terkecil dari semua makhluk hidup. Secara garis besar, sel dapat dibedakan menjadi sel prokariotik pada bakteri dan sel eukariotik pada organisme yang lebih kompleks seperti tumbuhan, hewan, dan jamur. Sel prokariotik strukturnya sangat sederhana tanpa membran inti maupun organel di dalam sitoplasmanya. Sementara sel eukariotik memiliki komponen- komponen sel yang lebih kompleks termasuk membran inti yang melindungi materi genetik di dalamnya.
  • 3. 2 Dengan kata lain, sel adalah unit terorganisir terkecil yang dapat melakukan semua aktivitas hidup. Oleh karena itulah, sel merupakan unit dasar struktur dan fungsi dari semua kehidupan di Bumi. Evolusi kehidupan dimulai dari sel tunggal ke organisme multiselular yang sangat kompleks. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu sel dan mengapa dikatakan sebagai unit dasar kehidupan? 2. Bagaimana komposisi kimia yang terdapat pada sel? 3. Apa itu sel prokariotik dan eukariotik dan apa yang membedakan keduanya? 4. Apa saja organel penyusun sebuah sel dan bagaimana fungsinya? 5. Apa itu membran sel dan bagaimana fungsi dan kinerjanya terhadap suatu sel? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan apa itu sel dan mengapa dikatakan sebagai unit dasar kehidupan. 2. Menjelaskan komposisi kimia yang terdapat pada sel. 3. Menjelaskan apa itu sel prokariotik, eukariotik dan apa perbedaannya. 4. Menjelaskan apa saja organel penyusun sel dan fungsinya. 5. Menjelaskan apa itu membran sel dan fungsi kinerjanya terhadap suatu sel.
  • 4. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Sel Sel merupakan unit (satuan,zarah) terkecil dari makhluk hidup yang dapat menjalankan kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat berdiri sendiri. Sel dapat melakukan proses kehidupan, seperti melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel dan peka terhadap rangsangan. Secara struktural, tubuh makhluk hidup tersusun dari sel-sel sehingga disebut satuan struktural makhluk hidup. Secara fungsional, tubuh makhluk hidup dapat menyelenggarakan kehidupan jika sel penyusunnya berfungsi. Jadi, kegiatan tiap-tiap sel itulah yang membetuk organisme. Oleh karena itu, sel disebut juga sebagai satuan fungsional makhluk hidup. Semua sel makhluk hidup mampu berkembang biak untuk memperbanyak diri. Perkembangbiakan itu dilakukan melalui pembelahan sel. Pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu maupun oleh sel-sel organisme bersel banyak. Menurut Robert Hooke (1665) melakukan pengukuran terhadap sayatan gabus menggunakan mikroskop. Hooke melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Ruangan-ruangan kecil itu bernama sel. Ahli fisika jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang ada sebelumnya. Theodor Schwann (1839) ahli fisiologi Jerman mengungkapkan bahwa semua organisme tersusun dari sel. 2.2 Komposisi Kimia Sel Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia. Kegiatan dan kehidupan sel juga merupakan akibat dari reaksi-reaksi kimia yangberlangsung di dalam sel. Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh aktivitas sel tersebut dikenal
  • 5. 4 dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi kompleks yang tersusun atas unsur-unsur kimia. Adapun, meski sebagian besar protoplasma terdiri atas air, namun bahan yang memberi ciri pada strukturnya justru adalah protein dan beberapa senyawa kimia lain. Bentuk senyawa dari komponen kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat berupa senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam komponen sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sedangkan komponen senyawa anorganiknya bisa berupa air, vitamin, ataupun mineral. 1. Karbohidrat Komponen kimiawi sel yang pertama adalah karbohidrat. Karbohidrat sangat vital untuk proses-proses fisiologi dalam sel makhluk hidup. Dengan rumus molekul Cn(H2O)n, karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H). Pada tumbuhan, karbohidrat dibentuk oleh sel-sel yang memiliki hijau daun (kloroplas mengandung klorofil) melalui proses fotosintesis. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat sederhana (sebagai sumber energi di dalam sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi),serta karbohidrat rantai panjang (sebagai komponen struktural organel dan bagian sel lainnya). Sedangkan berdasarkan struktur ikatan molekulnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. 2. Lemak Komponen kimiawi sel selanjutnya ialah lemak. Lemak tersusun atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai komponen utama membran plasma, pembentukan hormon, dan pembentukan vitamin. 3. Protein Protein tersusun atas karbon , hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein merupakan unsur organik terbesar yang menyusun sebuah sel. Protein merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida. Protein merupakan peyusun protoplasma terbesar setelah air, protein tersusun atas Protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural adalah protein
  • 6. 5 penyusun organel sel. Misal Membrane, Mitokondria, Ribosom, Retikulum endoplasma, sedangkan Protein fungsional adalah protein yang terlibat dalam metabolisme tubuh Meliputi enzim-enzim dan hormon yang berfungsi mengatur- reaksi-reaksi kimia yang menjaga sel tetap hidup. 4. Asam Nukleat Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat merupakan materi inti. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA). Fungsi asam nukleat adalah untuk mengontrol aktivitas sel dan membawa informasi genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida. 5. Air Air adalah senyawa utama komponen kimiawi sel yang jumlahnya terbesar dalam menyusun sel (50 – 65% berat sel). Air adalah komponen esensial cairan tubuh yang terdiri dari plasma darah, cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel. Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis. 6. Vitamin Komponen kimiawi selanjutnya adalah vitamin. Vitamin memang dibutuhkan dalam jumlah kecil, akan tetapi ia harus ada untuk menunjang berbagai fungsi sel dalam proses metabolismenya. Peran vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan sebagai penghancur radikal bebas . Beberapa contoh vitamin yang saat ini telah ditemukan antara lain A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H. 7. Mineral Mineral adalah komponen struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Di dalam sel, mineral ada yang terkandung dengan jumlah yang besar (makroelemen) dan dalam jumlah sedikit (mikroelemen. Beberapa contoh mineral makroelemen misalnya kalsium, magnesium, fosfor, klor,natrium, dan belerang. Sedangkan contoh mineral mikroelemen antara lain zat besi, yodium, seng, kobalt, fluorin. 2.3 Sel Prokariotik dan Eukariotk
  • 7. 6 Struktur sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol, tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen. DNA pada sel eukariotik terdapat pada nukleus yang diselubungi membran ganda. Sedangkan pada prokariot, DNAtidak terselebungi oleh membran yang disebut nukleoid. Organel-organel pada sel eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel prokariot tidak. Struktur sel dibagi menjadi struktur sel prokariotik dan eukariotik. 1. Sel Prokariotik Istilah prokariotik, berasal dari bahasa Yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”. Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum di selubungi oleh membran inti. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleotid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan daerah ini dari bagian sel lainnya . Ciri-ciri Sel Prokariotik, sendiri diantaranya: • Memiliki membrane plasma memilikinukleoid ( DNA, RNA ) • Memiliki sitoplasma • Tidak memiliki membrane inti dan system endomembrane. • Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel eukariotik. Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik adalah bakteri Echerichiacoli. • Dinding Sel: Dinding sel merupakan bagian terluar dari sebuah sel. Struktur dinding sel terdiri dari peptidoglikan (senyawa ini menyebabkan dinding sel bersifat kaku), lipid (lemak), dan protein. Fungsi dari dinding sel ialah: memberi bentuk sel yang tetap karena sifatnya yang kaku,sebagai pelindung, terdapat poti- pori jalan keluar masuknya molekul-molekul, dan mengatur pertukaran zat serta reproduksi. • Membran plasma: Membran yang menyelubungi sitoplasma. Struktur membran plasma yaitu terdiri atas molekul lemak protein berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar dan mengatur transportasi air serta zat- zat terlarut dari luar dan kedalam sel. • Nukleoid: Merupakan wilayah yang merupakan tempat DNA yang sel terletak (tidak terselubung membran). • Organel yang terdapat dalam sel-sel prokariotik adalah ribosom yang tersusun dari RNA dan protein. Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesa protein. • Flagela Merupakan organel lokomosi atau pergerakan beberapa jenis bakteri.
  • 8. 7 • Pili (fimbriae) Merupakan struktur pelekatan pada permukaan sejumlah prokariota. Berukuran lebih kecil dan lebih pendek dari flagel. Pili berfungsi utuk tempat melekatkan diri pada jaringan hewan ataupun tumbuhan. 2. Sel Eukariotik Sama halnya dengan prokariotik, eukariotik juga berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata eu dan karyon. Eu, artinya sungguh / benar / sejati, dan karyon, artinya inti. Jadi sel eukariotik berarti sel-sel yang telah memiliki inti sel atau sel yang memiliki materi genetik yang terbungkus oleh suatu selaput, sehingga inti sel (nukleus) tampak jelas. Sel eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih kompleks lagi dan susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Walaupun demikian, sel ini tidak semuanya ada pada masing-masing sel karena ada bagian yang berbeda satu dengan yang lainnya dan memiliki bentuk, ukuran,dan fungsi fisiologis yang berbeda juga. Sel eukariotik memiliki struktur dan organisasi yang lebih kompleks dibandingkan dengan sel prokariotik. Berbeda dengan sel prokariotik, pada sel eukariotik, bahan genetiknya berada di dalam organel khusus yang disebut nukleus. Hal ini disebabkan sel eukariotik memiliki membran atau selaput yang membungkus materi genetiknya, sehingga sel eukariotik memiliki struktur nukleus yang jelas. Membran nukleus sel eukariotik terdiri dari 2 lapis, yakni membran dalam dan membran luar. Pada beberapa lokasi, kedua lapisan membran nukleus tersebut berfusi atau menyatu membentuk pori- pori nukleus yang berfungsi menghubungkan bagian dalam nukleus dengan bagian sitoplasma sel. Materi genetik (kromosom) pada sel eukariotik memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan bahan genetik pada sel prokariotik. Kromosom pada sel eukariotik berbentuk linier, berbeda dengan kromosom sel prokariotik yang berbentuk lingkaran. Kromosom berbentuk linear pada sel eukariotik berukuran sangat panjang, agar tersusun dengan baik dan rapih di dalam nukleus, maka kromosom linear tersebut dikemas sedemikian rupa dengan bantuan sebuah protein yang disebut histon. Jumlah kromosom eukariot umumnya terdiri atas lebih dari satu buah kromosom (contoh kromosom manusia berjumlah 46 kromosom), hal ini sangat berbeda dengan kromosom tunggal dari sel prokariot. Pada beberapa jenis sel eukariot, khususnya sel eukariot tingkat rendah, juga memiliki bahan genetik ekstrakromosom yang disebut plasmid. 2.4 Organel Penyusun Sel dan Fungsinya 1. Nukleus Nukleus merupakan organel yang paling menonjol dalam sel eukariota, mengandung sebagian besar gen dan diselubungi oleh selaput nukleus yang memisahkan isinya dan sitoplasma. Nukleus mengandung matriks, rangka serat yang membentang diseluruh interior nukleus. Di dalam matriks terdapat serabut halus yang terlipat-lipat tidak teratur. Serabut yang berdiameter antara 10–30 nanometer ini terdiri atas DNA dan dua macam protein, yaitu histon dan nonhiston. Histon merupakan protein struktural yang bersama DNA menjadi kromatin. Protein nonhiston berperan sebagai pengatur kegiatan gen. Benang-benang kromatin menjadi
  • 9. 8 kromosom pada saat sel akan membelah. DNA, selain menjadi benang-benang kromatin juga berperan sebagai pembawa informasi genetik. Secara general Nukleus berperan penting terhadap kinerja sel seperti menyimpan informasi genetik, mengontrol pertumbuhan sel, tempat replikasi dan transkripsi DNA, berperan dalam metabolisme seperti sintesis protein, dan mengatur pertukaran molekul antara nukleolus dan sitoplasma. 2. Mitokondria Struktur organel ini sangat khas. Pengamatan dengan mikroskop elektron menunjukkan bentuk mitokondria mirip sosis dengan ukuran panjang sekitar 7 mikrometer dan diameter antara 0,5–1 mikrometer. Pada mikrograf elektron tampak bahwa mitokondria memiliki membran rangkap. Di antara membran luar dengan membran dalam terdapat ruangan sempit yang disebut ruang antarmembran. Cairan yang berada di mitokondria disebut matriks mitokondria. Membran dalam terlipat- lipat membentuk lekukan ke arah matriks. Lekukan-lekukan ini disebut krista. Mitokondria merupakan pembangkit tenaga kimia untuk sel. Tenaga kimia yang diperoleh, ATP, merupakan hasil oksidasi makanan terutama karbohidrat. Pada kegiatan di atas, mitokondria menggunakan oksigen dan menghasilkan karbondioksida, oleh karena itu proses tersebut diberi nama respirasi selular. 4. Retikulum Endoplasma (RE) Retikulum endoplasma (RE) adalah suatu organel bermembran tunggal terbesar yang terbentuk akibat invaginasi membran sel. Bersama dengan aparatus Golgi dan lisosom, RE membentuk sistem yang disebut membran sitoplasmik atau sistem membran interna. Ada dua jenis retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). REh tidak dilekati ribosom dan berfungsi dalam sintesis lipid, glikogen, dan persenyawaan steroid seperti kolesterol, gliserida, dan hormon. Sementara itu, REk dilekati ribosom dan berfungsi dalam sintesis protein. Selain itu, RE juga berperan dalam transportasi zat- zat di dalam sel dan membantu gerakan substansi dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya 5. Lisosom Lisosom dibungkus membran dan berisi enzim digestif (hidrolitik) yang berperan sebagai organ pencernaan di dalam sel. Enzim lisosom dapat memecah protein, karbohidrat dan asam nukleat. Sel darah putih yang berperan sebagai sel pemakan bakteri, jaringan yang mati dan sisa-sisa pecahan sel mengandung banyak lisosom. Pada mamalia hanya sel darah merah yang tidak mengandung lisosom. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan. Lisosom dapat mencerna bagian-bagian sel itu sendiri sehingga disebut autodigesti. Autodigesti sangat diperlukan selama tahap perkembangan hewan. 6. Aparatus Golgi Aparatus Golgi disebut juga badan Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom merupakan setumpuk kantung pipih (sisterna) yang masing-masing bersalut membran agranular. Setiap kantung pipih disebut sakulus. Sebuah diktiosom memiliki dua
  • 10. 9 daerah yaitu daerah cis atau pembentukan, dan daerah trans atau pemasakan. Setiap sakuli dari diktiosom merupakan sisterna yang berbeda, dengan masing-masing enzimnya. Molekul-molekul protein dimodifikasi dalam tahapan berturutan pada saat mereka berpindah dari sakulus yang satu ke sakulus yang lain. Aparatus Golgi terlibat dalam sejumlah besar kegiatan sel antara lain: perakitan protein dan lipid berkarbohidrat tinggi atau lebih dikenal dengan proses glikosilasi, pemulihan selaput sel, sekresi, dan sebagainya. 7. Ribosom Ribosom merupakan komponen penting didalam sel. Ukurannya berkisar 20-25 nm, tersusun dari RNA dan protein, terdiri dari subunit besar dan subunit kecil. Subunit besar dan subunit kecil akan bergabung bila ribosom sedang menjalankan fungsinya yaitu sintesis protein. Ribosom ada yang bebas terdapat di dalam sitoplasma dan ada juga yang menempel pada RE. Subunit kecil merupakan tempat menempelnya mRNA yang membawa kode genetik yang akan ditranslasi menjadi polipeptida, sedangkan subunit besar merupakan tempat menempelnya tRNA yang membawa asam amino yang akan dirangkai menjadi polipeptida. 8. Sitoskleton Sitoskeleton merupakan rangka sel, terdiri dari tiga macam yaitu: mikrotubul,mikrofilamen, dan filamen intermediat. Mikrotubul tersusun atas dua molekul protein tubulin yang bergabung membentuk tabung, Fungsi mikrotubul memberikan ketahanan terhadap tekanan pada sel, perpindahan sel (pada silia dan flagella), pergerakan kromosom saat pembelahan sel (anafase), pergerakan organel, membentuk sentriol pada sel hewan. 9. Sentriol Sentriol merupakan struktur organel yang berbentuk tabung pada sel eukariota. Organel ini berperan penting dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel dan pembentukan silia, serta flagela. Bukan hanya itu, sepasang sentriol juga dapat membentuk suatu struktur gabungan yang disebut dengan sentrosom. 10. Vakuola Vakuola merupakan organ yang bermembran sel, memiliki ukuran besar yakni hampir setengah dari volume sel itu sendiri. Fungsi vakuola adalah sebagai tempat untuk menyimpan cadangan makanan dan air. 11. Kloroplas Hanya berada di sel tumbuhan dan alga. Berbentuk lensa dengan diameter 2–6 mikrometer dan tebal 0,5–1 mikrometer. Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga bermembran rangkap. Antara membran luar dengan membran dalam terdapat ruang antarmembran. Lumen kloroplas beserta isinya disebut stroma. Di dalam stroma terdapat tumpukan-tumpukan kantung pipih. Setiap kantung disebut tilakoid. Pada membran tilakoid terdapat pigmen berwarna hijau disebut klorofil. Kloroplas
  • 11. 10 memiliki fungsi penting dalam melakukan fotosintesis, yaitu menangkap cahaya matahari (foton). 2.5 Membran Sel dan Fungsi Kinerjanya Terhadap Suatu Sel Membran sel adalah struktur tipis yang menyelubungi sel dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi penting. Membran sel berperan dalam menjaga keutuhan sel, mengatur pertukaran zat antara sel dan lingkungannya, serta mendukung interaksi sel dengan sel lain. Secara khusus, membran sel memiliki komponen seperti protein, lipid, dan karbohidrat yang berperan dalam pengenalan sinyal, transportasi zat, dan menjaga keseimbangan lingkungan dalam sel. Selain itu, membran sel juga terlibat dalam mekanisme pertahanan sel terhadap patogen dan lingkungan eksternal. Membran sel memiliki berbagai fungsi dan kinerja penting terhadap suatu sel. Beberapa fungsi utamanya meliputi: 1. Melindungi sel: Membran sel berperan sebagai pembatas antara lingkungan dalam sel dan lingkungan luar sel, sehingga melindungi keutuhan sel. 2. Mengatur pertukaran zat: Membran sel mengatur permeabilitas terhadap senyawa- senyawa atau ion yang lewat di dalam dan di luar sel, serta mengatur berbagai jenis zat yang larut dan keluar masuk sel, termasuk osmosis. 3.Interaksi antar sel: Membran sel bertanggung jawab terhadap interaksi antara satu sel dengan sel lainnya, memungkinkan pertukaran zat dan komunikasi antar sel.
  • 12. 11 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sel adalah unit dasar kehidupan. Teori sel menyatakan bahwa sel adalah unit dasar pembentuk semua makhluk hidup dan tempat terjadinya semua fungsi. Sel berasal dari sel, dan merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.Semua organisme, baik tumbuhan maupun hewan, terbentuk dari jutaan sel yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel.Dengan demikian, sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Selain itu, sel juga dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.Oleh karena itu, kesimpulan makalah tentang sel sebagai unit dasar kehidupan adalah bahwa sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup, tempat terjadinya semua fungsi, dan merupakan dasar bagi hirarki kehidupan. DAFTAR PUSTAKA https://www.gramedia.com/literasi/sel-2/ http://repository.stikeshb.ac.id/34/1/BIOLOGI%20SEL%20DAN%20GENETIKA_. Pdf Dwi Kameluh Agustina,S.Si.,M.Pd;dkk.(2021).TEORI BIOLOGI SEL.Yayasan Penerbit Muhammad Zaini. Sri Suripti,Tina Yulistania,Tinia Leyli Shafia Ahmad,Lilik Muntamah,Andri Adi Mustika.(2020).BIOLOGI SEL.Kementrian Agama Republik Indonesia.