SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Pengenalan Antigen oleh
Sistem Imunitas Tubuh
Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed
Antigen harus dikenali oleh sistem
imunitas
• Agar dapat melakukan fungsi perlindungan, sistem imun
harus aktif
• Cara aktivasi imun yaitu dengan mengenali antigen
• Sel-sel imun yang dapat mengenali antigen adalah limfosit T
dan B
Cara limfosit B mengenali antigen
• Dengan imunoglobulin yang masih terdapat pada permukaan
sel limfosit B
• Imunoglobulin ini disebut reseptor sel B (B-cell receptor, BCR)
• Setelah berikatan dengan antigen BCR ini akan mengaktivasi
sel B, kemudian :
• Memperbanyak jumlah sel B (clonal expansion)
• Menstimulasi sel B menghasilkan antibodi
Antibodi = immunoglobulin yang disekresikan
dari sel B
Cara limfosit T mengenali antigen
• Dengan protein yang terdapat pada membran sel limfosit T
• Protein ini disebut reseptor sel T (T-cell receptor, TCR)
• TCR akan mengenali antigen yang berikatan dengan molekul
MHC (Major Histocompatibility Complex)
• Setelah berikatan dengan komplek MHC:antigen akan
mengakibatkan:
• Proliferasi (perbanyakan) sel limfosit T
• Pembentukan sitokin
• Diferensiasi sel T
Antibodi
Struktur Antibodi
• Berbentuk seperti huruf Y
• Terdapat bagian yang berikatan
dengan antigen (Fab)
• Terdapat bagian yang
mengaktifkan komplemen dan
sel-sel fagosit (Fc)
Struktur Antibodi
• Bagian Fab memiliki daerah yang
sangat bervariasi (Variable
region, V-region)
• Bagian Fc memiliki daerah yang
lestari (constant region, C-
region)
Struktur Antibodi
• Daerah V-region sangat bervariasi disesuaikan dengan
antigen yang akan dikenali
• Sehingga setiap antibodi spesifik terhadap antigennya
Daerah variable (V-region) antibodi bervariasi sesuai dengan bentuk antigen yang dikenalinya
(Murphy, 2012)
Struktur Antibodi
• Daerah C-region tidak
bervariasi karena
berperan dalam
mengaktivasi komplemen
dan sel-sel fagositik
Ikatan antigen-antibodi
 Memiliki nilai avinitas dan aviditas
• Avinitas adalah nilai ikatan antara satu epitop dengan antibodi (*epitop
adalah bagian kecil dari antigen)
• Aviditas adalah nilai total ikatan antigen-antibodi
Avinitas
Aviditas
Antibodi poliklonal
• Adalah antibodi yang dihasilkan dari beberapa sel B
• Antibodi ini mengenali beberapa epitope pada antigen  kurang
spesifik
www.study.com
Antibodi monoklonal
• Dihasilkan dari satu sel B (yang kemudian
diperbanyak)
• Antibodi monoklonal ini merupakan antibodi
yang mengenali satu epitop  sangat spesifik
• Antibodi ini dibuat dengan cara
mencampurkan sel limfosit B dengan sel
mieloma
• Teknologi ini disebut dengan teknologi fusi sel
• Hasilnya adalah hibridoma yang bisa
menghasilkan antibodi monoklonal
(www.bio.lebretext.org)
Cara
pembuatan
antibodi
monoklonal
Antibodi monoklonal
• Teknologi fusi sel diperkenalkan oleh
Gerorges Kӧhler dan Cesar Milstein pada
tahun 1975
• Mereka mendapatkan Nobel bidang Fisologi
atau Kedokteran tahun 1984 dengan
penemuan ini
• Sampai sekarang antibodi monoklonal
secara luas dipergunakan dalam riset,
diagnosis klinis dan terapi penyakit
Perbedaan antibodi monoklonal dan
poliklonal
Perbedaan antibodi monoklonal dan
poliklonal
Sel Limfosit T
Struktur reseptor sel T
• Reseptor sel T memiliki kesamaan struktur
dengan Fab antibodi
• Reseptor sel T terdapat di permukaan sel T
• Terdapat daerah yang dapat berikatan
dengan antigen
(Abbas, 2012)
Cara reseptor sel T mengenali antigen
• Reseptor sel T tidak dapat secara
langsung berikatan dengan antigen
• Antigen ini harus berbentuk peptide
yang berikatan dengan MHC (Major
Histocompatibility Complex)
• Molekul MHC terdapat pada sel-sel APC
(sel dendritik, makrofag)
(www.ebi.ac.uk)
Major Histocompatibility Complex (MHC)
• Protein yang terdapat pada permukaan sel
yang berperan dalam pengenalan antigen
• Terdapat pada sel-sel APC (Antigen
Presenting Cell) dan sel berinti
• Pada manusia, disebut juga HLA (Human
Leukocyte Antigen)
• Terdapat 2 kelas :
• MHC kelas I
• MHC kelas II
MHC kelas I
• Akan berikatan dengan peptida endogen hasil degradasi patogen oleh
proteosom
• Peptida yang bisa berikatan dengan MHC kelas I memiliki panjang 8-
10 asam amino
• Molekul ini akan berikatan dengan reseptor sel T dan CD8 dari sel T
sitotoksik
• Pada proses pengenalan antigen ini, CD8 disebut sebagai ko-reseptor
sel T
• Terdapat pada semua sel yang memiliki inti sel
MHC kelas I
MHC kelas I
MHC kelas I berikatan dengan reseptor sel T
dan CD8
MHC kelas II
• Berikatan dengan peptida eksogen (peptida dari luar sel)
• Protein ini didegradasi lebih lanjut oleh protease
• Panjang peptide yang berikatan dengan MHC kelas II minimal 13 asam
amino atau lebih
• Terdapat pada sel-sel APC (makrofag dan sel dendritik)
MHC kelas II
MHC kelas II berikatan dengan reseptor sel T
dan CD4
Sumber peptida yang berikatan dengan MHC
kelas I dan II
Persamaan antara MHC kelas I dan II??
Perbedaan MHC kelas I dan II??

More Related Content

Similar to PPT-UEUImunologijkxxxftatajuWFRFRNEDYRAESF

Bioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologi
Bioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologiBioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologi
Bioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologiS'Roni Roni
 
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxBAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxranibenawa1
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxssuser4ccdd6
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxCindi Tri Fitikasari
 
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANANANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANANnataningtyas1987
 
Genetika.pptx
Genetika.pptxGenetika.pptx
Genetika.pptxwhdhsym2
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioSalsabila Azzahra
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptayupamilih
 
Imunitas Seluler dan Humoral.pptx
Imunitas Seluler dan Humoral.pptxImunitas Seluler dan Humoral.pptx
Imunitas Seluler dan Humoral.pptxnaima462757
 
MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptx
MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptxMOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptx
MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptxalfitri17
 
Pptotunsistemimunitas 160520162028
Pptotunsistemimunitas 160520162028Pptotunsistemimunitas 160520162028
Pptotunsistemimunitas 160520162028trimardiyono1
 

Similar to PPT-UEUImunologijkxxxftatajuWFRFRNEDYRAESF (20)

Bioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologi
Bioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologiBioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologi
Bioteknologi 5-teknologi2 yg mendasari bioteknologi
 
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptxBAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
BAHAN AJAR MATERI IMUNOLOGI DASAR fix.pptx
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Antigen
AntigenAntigen
Antigen
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
 
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANANANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
ANTIGEN MANUSIA BIOLOGI MOLEKULAR KEBIDANAN
 
immunologi manusia.pptx
immunologi manusia.pptximmunologi manusia.pptx
immunologi manusia.pptx
 
Genetika.pptx
Genetika.pptxGenetika.pptx
Genetika.pptx
 
Imunokimia - Biokimia
Imunokimia - BiokimiaImunokimia - Biokimia
Imunokimia - Biokimia
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Imunologi das11
Imunologi das11Imunologi das11
Imunologi das11
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
 
Imunitas Seluler dan Humoral.pptx
Imunitas Seluler dan Humoral.pptxImunitas Seluler dan Humoral.pptx
Imunitas Seluler dan Humoral.pptx
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptx
MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptxMOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptx
MOLEKUL PENGENAL ANTIGEN DAN FUNGSINYA.pptx
 
Pptotunsistemimunitas 160520162028
Pptotunsistemimunitas 160520162028Pptotunsistemimunitas 160520162028
Pptotunsistemimunitas 160520162028
 

More from rabiatulkhafifah2

dokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptx
dokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptxdokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptx
dokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptxrabiatulkhafifah2
 
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdfmekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdfrabiatulkhafifah2
 
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptxinflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptxrabiatulkhafifah2
 
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiphRESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiphrabiatulkhafifah2
 
1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON
1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON
1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ONrabiatulkhafifah2
 
INFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptx
INFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptxINFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptx
INFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptxrabiatulkhafifah2
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.pptrabiatulkhafifah2
 
Innate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQO
Innate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQOInnate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQO
Innate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQOrabiatulkhafifah2
 

More from rabiatulkhafifah2 (8)

dokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptx
dokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptxdokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptx
dokumen.tips_varikokel-2-567bcd03e02c6.pptx
 
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdfmekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
mekanismevaskulerpadainflamasi-221018035356-786621f2.pdf
 
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptxinflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
inflamasi-120125211417-phpakkkkkkkkkkkkkkpp02.pptx
 
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiphRESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
RESPON_IMUN_SPESIFIK.jkblj;ogluyf,yjioiph
 
1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON
1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON
1991865.pptmldewkvndJKEKKDKJFBJLWEKN;NKFWWE;ON
 
INFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptx
INFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptxINFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptx
INFEKSI MENULAR LEWAT TRANFUSI DARAH (1).pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM_IMUN DAN HEMATOLOGI.ppt
 
Innate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQO
Innate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQOInnate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQO
Innate-immunitRy.pdfRGQGRERgergewGOQ23UFQO
 

Recently uploaded

PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxkemenaghajids83
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 

Recently uploaded (20)

PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 

PPT-UEUImunologijkxxxftatajuWFRFRNEDYRAESF

  • 1. Pengenalan Antigen oleh Sistem Imunitas Tubuh Dr.Henny Saraswati, S.Si, M,Biomed
  • 2. Antigen harus dikenali oleh sistem imunitas • Agar dapat melakukan fungsi perlindungan, sistem imun harus aktif • Cara aktivasi imun yaitu dengan mengenali antigen • Sel-sel imun yang dapat mengenali antigen adalah limfosit T dan B
  • 3. Cara limfosit B mengenali antigen • Dengan imunoglobulin yang masih terdapat pada permukaan sel limfosit B • Imunoglobulin ini disebut reseptor sel B (B-cell receptor, BCR) • Setelah berikatan dengan antigen BCR ini akan mengaktivasi sel B, kemudian : • Memperbanyak jumlah sel B (clonal expansion) • Menstimulasi sel B menghasilkan antibodi
  • 4. Antibodi = immunoglobulin yang disekresikan dari sel B
  • 5. Cara limfosit T mengenali antigen • Dengan protein yang terdapat pada membran sel limfosit T • Protein ini disebut reseptor sel T (T-cell receptor, TCR) • TCR akan mengenali antigen yang berikatan dengan molekul MHC (Major Histocompatibility Complex) • Setelah berikatan dengan komplek MHC:antigen akan mengakibatkan: • Proliferasi (perbanyakan) sel limfosit T • Pembentukan sitokin • Diferensiasi sel T
  • 7. Struktur Antibodi • Berbentuk seperti huruf Y • Terdapat bagian yang berikatan dengan antigen (Fab) • Terdapat bagian yang mengaktifkan komplemen dan sel-sel fagosit (Fc)
  • 8. Struktur Antibodi • Bagian Fab memiliki daerah yang sangat bervariasi (Variable region, V-region) • Bagian Fc memiliki daerah yang lestari (constant region, C- region)
  • 9. Struktur Antibodi • Daerah V-region sangat bervariasi disesuaikan dengan antigen yang akan dikenali • Sehingga setiap antibodi spesifik terhadap antigennya Daerah variable (V-region) antibodi bervariasi sesuai dengan bentuk antigen yang dikenalinya (Murphy, 2012)
  • 10. Struktur Antibodi • Daerah C-region tidak bervariasi karena berperan dalam mengaktivasi komplemen dan sel-sel fagositik
  • 11. Ikatan antigen-antibodi  Memiliki nilai avinitas dan aviditas • Avinitas adalah nilai ikatan antara satu epitop dengan antibodi (*epitop adalah bagian kecil dari antigen) • Aviditas adalah nilai total ikatan antigen-antibodi Avinitas Aviditas
  • 12. Antibodi poliklonal • Adalah antibodi yang dihasilkan dari beberapa sel B • Antibodi ini mengenali beberapa epitope pada antigen  kurang spesifik www.study.com
  • 13. Antibodi monoklonal • Dihasilkan dari satu sel B (yang kemudian diperbanyak) • Antibodi monoklonal ini merupakan antibodi yang mengenali satu epitop  sangat spesifik • Antibodi ini dibuat dengan cara mencampurkan sel limfosit B dengan sel mieloma • Teknologi ini disebut dengan teknologi fusi sel • Hasilnya adalah hibridoma yang bisa menghasilkan antibodi monoklonal (www.bio.lebretext.org)
  • 15. Antibodi monoklonal • Teknologi fusi sel diperkenalkan oleh Gerorges Kӧhler dan Cesar Milstein pada tahun 1975 • Mereka mendapatkan Nobel bidang Fisologi atau Kedokteran tahun 1984 dengan penemuan ini • Sampai sekarang antibodi monoklonal secara luas dipergunakan dalam riset, diagnosis klinis dan terapi penyakit
  • 19. Struktur reseptor sel T • Reseptor sel T memiliki kesamaan struktur dengan Fab antibodi • Reseptor sel T terdapat di permukaan sel T • Terdapat daerah yang dapat berikatan dengan antigen (Abbas, 2012)
  • 20. Cara reseptor sel T mengenali antigen • Reseptor sel T tidak dapat secara langsung berikatan dengan antigen • Antigen ini harus berbentuk peptide yang berikatan dengan MHC (Major Histocompatibility Complex) • Molekul MHC terdapat pada sel-sel APC (sel dendritik, makrofag) (www.ebi.ac.uk)
  • 21. Major Histocompatibility Complex (MHC) • Protein yang terdapat pada permukaan sel yang berperan dalam pengenalan antigen • Terdapat pada sel-sel APC (Antigen Presenting Cell) dan sel berinti • Pada manusia, disebut juga HLA (Human Leukocyte Antigen) • Terdapat 2 kelas : • MHC kelas I • MHC kelas II
  • 22. MHC kelas I • Akan berikatan dengan peptida endogen hasil degradasi patogen oleh proteosom • Peptida yang bisa berikatan dengan MHC kelas I memiliki panjang 8- 10 asam amino • Molekul ini akan berikatan dengan reseptor sel T dan CD8 dari sel T sitotoksik • Pada proses pengenalan antigen ini, CD8 disebut sebagai ko-reseptor sel T • Terdapat pada semua sel yang memiliki inti sel
  • 25. MHC kelas I berikatan dengan reseptor sel T dan CD8
  • 26. MHC kelas II • Berikatan dengan peptida eksogen (peptida dari luar sel) • Protein ini didegradasi lebih lanjut oleh protease • Panjang peptide yang berikatan dengan MHC kelas II minimal 13 asam amino atau lebih • Terdapat pada sel-sel APC (makrofag dan sel dendritik)
  • 28. MHC kelas II berikatan dengan reseptor sel T dan CD4
  • 29. Sumber peptida yang berikatan dengan MHC kelas I dan II
  • 30. Persamaan antara MHC kelas I dan II??
  • 31. Perbedaan MHC kelas I dan II??