Dokumen tersebut membahas tentang buku besar, buku pembantu, rekening, kode rekening, dan proses posting dalam sistem akuntansi manual. Ada empat poin utama:
1. Buku besar digunakan untuk menyortir informasi dari jurnal dan buku pembantu berisi rincian rekening tertentu dari buku besar
2. Rekening digunakan untuk mengklasifikasi transaksi berdasarkan prinsip double entry bookkeeping
3. Ada beberapa metode pemberian
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pengeluaran yang mencakup pengujian kepatuhan dan pengujian substansi. Ia juga membahas tentang pengertian aktiva tetap, perbedaan aktiva tetap dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi aktiva tetap, tujuan audit aktiva tetap, dan prosedur pengujian substantif aktiva tetap.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Dokumen tersebut membahas tentang piutang, termasuk klasifikasi piutang, kontrol internal piutang, akuntansi piutang tak tertagih menggunakan metode pencadangan dan penghapusan langsung, serta akuntansi wesel tagih.
Dokumen tersebut membahas model indeks tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 sebagai penyederhanaan dari model portofolio Markowitz. Model indeks tunggal menyederhanakan perhitungan dengan menyediakan parameter-parameter seperti return ekspetasi, varians, dan kovarians sebagai input untuk model portofolio Markowitz. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar model indeks tunggal untuk menghitung parameter tersebut baik unt
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Audit Terhadap Siklus Pengeluaran : Pengujian Substantif terhadap Saldo Aktiv...gitathiananda
Dokumen tersebut membahas tentang audit terhadap siklus pengeluaran yang mencakup pengujian kepatuhan dan pengujian substansi. Ia juga membahas tentang pengertian aktiva tetap, perbedaan aktiva tetap dengan aktiva lancar, prinsip akuntansi aktiva tetap, tujuan audit aktiva tetap, dan prosedur pengujian substantif aktiva tetap.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Dokumen tersebut membahas tentang piutang, termasuk klasifikasi piutang, kontrol internal piutang, akuntansi piutang tak tertagih menggunakan metode pencadangan dan penghapusan langsung, serta akuntansi wesel tagih.
Dokumen tersebut membahas model indeks tunggal yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 sebagai penyederhanaan dari model portofolio Markowitz. Model indeks tunggal menyederhanakan perhitungan dengan menyediakan parameter-parameter seperti return ekspetasi, varians, dan kovarians sebagai input untuk model portofolio Markowitz. Dokumen ini juga menjelaskan rumus-rumus dasar model indeks tunggal untuk menghitung parameter tersebut baik unt
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi aset tetap pemerintah daerah berbasis akrual. Menguraikan definisi, kriteria, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, cara perolehan, dan pengeluaran setelah perolehan aset tetap. Juga memberikan contoh-contoh pencatatan transaksi aset tetap dengan berbagai cara perolehan seperti pembelian, swakelola, pertukaran, hibah, dan gabungan.
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, meliputi klasifikasi investasi menjadi investasi lancar dan jangka panjang, serta metode akuntansi yang digunakan untuk masing-masing klasifikasi tersebut.
Mahasiswa mempelajari sistem buku besar dan pelaporan serta dampak teknologi informasi terhadapnya. Curriculum vitae Rohmad Adi Siaman menunjukkan latar belakang pendidikan dan pengalamannya sebagai auditor. Bab dalam buku teks membahas penyusunan laporan keuangan setelah entry penyesuaian buku besar.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait kebijakan dividen perusahaan, mulai dari jenis dividen, kontroversi kebijakan dividen, teori dividen residual, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen serta alternatif-alternatifnya seperti pembelian saham kembali, dividen saham, dan pemecahan saham.
Dokumen ini membahas tentang pengantar akuntansi sektor publik. Ia menjelaskan definisi organisasi sektor publik sebagai entitas yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan publik, serta karakteristiknya seperti tidak mencari keuntungan dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan organisasi sektor publik dengan perusahaan swasta dalam hal tujuan, sumber pendana
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Febriati Rusyda
Makalah ini membahas tentang sistem development life cycle (SDLC) dan sistem teknik dokumentasi. SDLC adalah proses pengembangan sistem informasi yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sedangkan sistem teknik dokumentasi berisi tentang cara mendokumentasikan input, proses, database, dan output sistem."
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya persediaan. Ia menjelaskan tujuan audit persediaan, risiko-risiko yang terkait, dan strategi audit yang digunakan seperti pendekatan berbasis risiko pengendalian. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan struktur pengendalian intern dan prosedur-prosedur pengujian yang dilakukan auditor untuk persediaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
1. Dokumen tersebut berisi soal tes transaksi, kertas kerja pemeriksaan, perencanaan audit, dan pemeriksaan aset-aset perusahaan seperti kas, piutang, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset tetap.
2. Terdapat beberapa pertanyaan mengenai pengertian istilah-istilah audit seperti compliance test, substantive test, sampling audit, kertas kerja pemeriksaan, audit plan, audit procedures.
3. Dokumen tersebut
Sistem pengendalian intern (SPI) mencakup struktur organisasi, metode, dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Unsur pokok SPI meliputi struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, serta kualitas karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang buku besar, buku pembantu, dan rekening dalam sistem akuntansi. Buku besar berisi ringkasan data yang telah diklasifikasi dari jurnal, buku pembantu berisi rincian rekening tertentu dalam buku besar, dan rekening berfungsi untuk mengklasifikasi dan mencatat transaksi berdasarkan prinsip double entry bookkeeping.
Akuntansi investasi saham jk pendek & jk panjangSidik Abdullah
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk investasi dalam saham, meliputi klasifikasi investasi menjadi investasi lancar dan jangka panjang, serta metode akuntansi yang digunakan untuk masing-masing klasifikasi tersebut.
Mahasiswa mempelajari sistem buku besar dan pelaporan serta dampak teknologi informasi terhadapnya. Curriculum vitae Rohmad Adi Siaman menunjukkan latar belakang pendidikan dan pengalamannya sebagai auditor. Bab dalam buku teks membahas penyusunan laporan keuangan setelah entry penyesuaian buku besar.
Dokumen tersebut membahas berbagai topik terkait kebijakan dividen perusahaan, mulai dari jenis dividen, kontroversi kebijakan dividen, teori dividen residual, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen serta alternatif-alternatifnya seperti pembelian saham kembali, dividen saham, dan pemecahan saham.
Dokumen ini membahas tentang pengantar akuntansi sektor publik. Ia menjelaskan definisi organisasi sektor publik sebagai entitas yang menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan publik, serta karakteristiknya seperti tidak mencari keuntungan dan dimiliki secara kolektif oleh masyarakat. Dokumen ini juga membandingkan perbedaan organisasi sektor publik dengan perusahaan swasta dalam hal tujuan, sumber pendana
1. Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kas perusahaan, termasuk pengertian kas, motif penahanan kas, perencanaan kas, sumber dan penggunaan kas, serta model-model penentuan saldo kas optimal.
2. Beberapa model yang dijelaskan antara lain model Baumol untuk menentukan saldo kas optimal, serta model Miller-Orr yang mempertimbangkan fluktuasi aliran kas.
3. Manajemen kas bertujuan menjaga lik
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Bab 3 sistem development and sistem tekhnik dokumen (1)Febriati Rusyda
Makalah ini membahas tentang sistem development life cycle (SDLC) dan sistem teknik dokumentasi. SDLC adalah proses pengembangan sistem informasi yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan. Sedangkan sistem teknik dokumentasi berisi tentang cara mendokumentasikan input, proses, database, dan output sistem."
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas tentang pengauditan siklus produksi khususnya persediaan. Ia menjelaskan tujuan audit persediaan, risiko-risiko yang terkait, dan strategi audit yang digunakan seperti pendekatan berbasis risiko pengendalian. Dokumen ini juga menjelaskan pertimbangan struktur pengendalian intern dan prosedur-prosedur pengujian yang dilakukan auditor untuk persediaan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal perusahaan. Prosedur pemeriksaan liabilitas jangka pendek meliputi verifikasi saldo utang, konfirmasi kepada kreditur, dan pemastian pencatatan sesuai standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan semua liabilitas tercatat dengan benar.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis saham yang diterbitkan perusahaan, yaitu saham biasa dan saham preferen. Juga membahas tentang penempatan saham, pencatatan transaksi penjualan saham, dan pembagian deviden kepada pemegang saham.
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
Dokumen tersebut membahas tentang liabilitas jangka panjang yang mencakup definisi, karakteristik, perbedaan antara liabilitas jangka pendek dan panjang, pengakuan awal, pengukuran setelah pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penyajian serta pengungkapan."
1. Dokumen tersebut berisi soal tes transaksi, kertas kerja pemeriksaan, perencanaan audit, dan pemeriksaan aset-aset perusahaan seperti kas, piutang, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset tetap.
2. Terdapat beberapa pertanyaan mengenai pengertian istilah-istilah audit seperti compliance test, substantive test, sampling audit, kertas kerja pemeriksaan, audit plan, audit procedures.
3. Dokumen tersebut
Sistem pengendalian intern (SPI) mencakup struktur organisasi, metode, dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Unsur pokok SPI meliputi struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, serta kualitas karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang buku besar, buku pembantu, dan rekening dalam sistem akuntansi. Buku besar berisi ringkasan data yang telah diklasifikasi dari jurnal, buku pembantu berisi rincian rekening tertentu dalam buku besar, dan rekening berfungsi untuk mengklasifikasi dan mencatat transaksi berdasarkan prinsip double entry bookkeeping.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian dan fungsi jurnal umum dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis, termasuk bentuk dan cara pengisian jurnal umum dengan contoh transaksi pendirian usaha salon kecantikan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang pengertian jurnal umum, fungsi jurnal, bentuk jurnal umum, langkah-langkah mengisi jurnal umum, dan contoh pencatatan transaksi keuangan perusahaan dalam jurnal umum selama bulan Desember. Dokumen ini menjelaskan bahwa jurnal umum digunakan untuk mencatat secara kronologis semua transaksi keuangan perusahaan sebelum dibukukan ke buku besar.
Sistem akuntansi piutang membahas prosedur pencatatan dan pelaporan piutang perusahaan, termasuk pencatatan mutasi piutang, pembuatan pernyataan piutang berkala, dan distribusi penjualan berdasarkan daerah pemasaran untuk laporan hasil penjualan.
Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Metedologi Berorientasi obyek...Jacob Dwi Cristian Umboh
1. Counter ADA CELL menjual berbagai merek HP, aksesoris, dan jasa servis HP secara grosir dan eceran.
2. Proses penjualan dan pencatatan masih dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan.
3. Laporan penjualan sulit dibuat dengan baik karena data yang berantakan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi perusahaan dagang, meliputi pengertian dan contoh-contoh neraca saldo, jurnal penyesuaian, kertas kerja, serta penjelasan singkat tentang laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca.
This chapter discusses accounting information systems and key related concepts. It addresses what an accounting information system is, why they are important to study, and how they provide information for decision making. The chapter also explores the concepts of systems, data, and information; the role of an AIS in an organization's value chain; and how an AIS's design is influenced by information technology, corporate strategy, and culture.
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian, pengembangan sistem informasi berbasis web untuk rumah makan, dan konsep dasar web seperti HTML, PHP, dan MySQL.
Skripsi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning/PBL) dibandingkan pendekatan konvensional. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan menunjukkan hasil yang lebih baik untuk kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Kesimpulannya, pendekatan PBL efektif meningkatkan komunikasi matemat
Laporan keuangan memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan melalui neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Analisis rasio keuangan seperti likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas membantu memahami kinerja keuangan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang siklus akuntansi perusahaan manufaktur dan jurnal akuntansi. Terdapat penjelasan mengenai jenis-jenis jurnal seperti jurnal umum, jurnal khusus, serta cara pengisian dan rekapitulasi jurnal. Diuraikan pula tentang kode akun, jenis-jenisnya, dan cara penghitungan potongan tunai.
Pengkodean akun menggunakan kode angka, huruf, atau kombinasi keduanya untuk memberi tanda pada akun yang telah dirancang. Kode akun digunakan untuk mempermudah identifikasi, pencatatan, pengelompokan, penyimpanan, dan pengambilan data akuntansi. Ada beberapa jenis kode akun seperti kode numeral, kode kelompok, kode blok, kode mnemonik, dan kode kombinasi huruf dan angka.
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuIndah Dwi Lestari
Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi utama yang digunakan untuk menyimpan dan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan. Buku besar berisi rekening-rekening utama sedangkan buku pembantu berisi rincian salah satu rekening buku besar. Terdapat berbagai jenis format rekening buku besar dan kode digunakan untuk mengidentifikasi masing-masing rekening.
Sipi, Raditya Wijaksono, Hapzi Ali, buku besar dan siklus pelaporan, Universi...radityawijaksono
Buku besar dan siklus pelaporan pada PT. Pointer Jobs Kontruksion, tbk. menjelaskan tentang buku besar yang berisi semua akun transaksi perusahaan dan berfungsi sebagai repositori data akuntansi. Siklus pelaporan keuangan meliputi proses pengumpulan data dari buku besar untuk menghasilkan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Dokumen tersebut membahas pengenalan Visual Basic sebagai alat pemrograman akuntansi. Ia menjelaskan komponen-komponen Visual Basic serta cara membuat program sederhana menggunakan komponen label, textbox dan command. Dokumen ini juga membahas konsep dasar akuntansi seperti rekening, jurnal dan posting buku besar.
Media untuk mencatat transaksi keuangan dan sumber informasi untuk akuntansi. Dokumen transaksi penting untuk validasi auditor dan dasar pencatatan akuntansi. Jurnal dan buku besar digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis dan mengumpulkan akun.
1. LKS ini membahas pengelolaan buku jurnal untuk mata pelajaran akuntansi, dengan tujuan membekali siswa kompetensi dasar seperti menyiapkan pengelolaan buku jurnal, mencatat transaksi, dan merekapitulasi jurnal.
2. Buku jurnal digunakan untuk mencatat transaksi secara kronologis dengan menunjukkan akun debet dan kredit beserta jumlahnya. Ada jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum unt
Dokumen tersebut menjelaskan tentang siklus akuntansi jasa yang meliputi jurnal umum, buku besar, dan prosedur posting dari jurnal ke buku besar. Contoh kasus seorang penjahit bernama Ali Tailor digunakan untuk mendemonstrasikan proses posting transaksi ke dalam buku besar.
Buku besar adalah kumpulan akun yang digunakan untuk meringkas data transaksi dari jurnal. Transaksi dicatat dalam buku besar dengan menggunakan asas berpasangan dan persamaan dasar akuntansi. Jumlah angka dari jurnal dipindahkan ke buku besar dengan mencatat tanggal, jumlah debit atau kredit, serta nomor referensi jurnal dan halaman.
Bab 6 siklus dan prosedur akuntansi (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
Bab 6 membahas siklus akuntansi dan prosedur pencatatan transaksi keuangan secara lengkap mulai dari jurnal, buku besar, neraca saldo, hingga penyusunan laporan keuangan. Terdapat penjelasan tahapan pencatatan transaksi, contoh penerapan jurnal umum, dan contoh pembuatan neraca saldo untuk mengecek keseimbangan buku besar."
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur akhir periode untuk perusahaan dagang yang meliputi penutupan akun-akun pendapatan, biaya, ikhtisar laba rugi, prive, membuat neraca saldo setelah tutup buku, dan membuat jurnal pembalik pada awal periode berikutnya.
Sistem akuntansi aktiva tetap mencatat transaksi yang melibatkan aktiva tetap perusahaan. Terdiri dari prosedur perolehan, pengeluaran modal, depresiasi, penghentian, dan transfer aktiva tetap. Dokumen yang digunakan meliputi permintaan investasi, reparasi, transfer, penghentian, order pembelian, penerimaan barang, dan faktur. Catatan akuntansi meliputi kartu aktiva tetap, jurnal umum, dan register BKK.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang mencakup informasi yang dibutuhkan manajemen, dokumen yang digunakan, fungsi terkait, serta unsur pengendalian internnya."
Sistem akuntansi pembelian digunakan untuk mengatur proses pembelian barang oleh perusahaan, mulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemilihan pemasok, penerimaan barang, hingga pencatatan kewajiban. Proses ini melibatkan beberapa fungsi seperti gudang, pembelian, penerimaan, dan akuntansi, yang saling berkoordinasi menggunakan berbagai dokumen seperti surat permintaan pembelian, order pembelian, dan lap
Dokumen tersebut membahas tentang buku besar, buku pembantu, rekening, kode rekening, dan proses posting dalam sistem akuntansi manual. Ada empat poin utama:
1. Buku besar digunakan untuk menyortir informasi dari jurnal dan buku pembantu berisi rincian rekening tertentu dari buku besar
2. Rekening digunakan untuk mengklasifikasi transaksi berdasarkan prinsip double entry bookkeeping
3. Ada beberapa metode pemberian
Dokumen tersebut membahas metodologi pengembangan sistem akuntansi yang terdiri dari tiga tahap yaitu analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Pada tahap analisis sistem, analis sistem akan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan menganalisis sistem akuntansi yang ada. Kemudian pada tahap desain sistem, analis akan merancang sistem baru berdasarkan hasil analisis. Terakhir, pada tahap implementasi sistem, sistem bar
Sistem akuntansi diciptakan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen perusahaan dengan mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara terkoordinasi. Sistem ini terdiri dari prosedur, formulir, dan catatan yang saling terkait untuk mencatat penjualan, pembelian, gaji, produksi, kas, persediaan, dan aktiva tetap sehingga dapat disusun laporan keuangan.
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang dijelaskan dalam dokumen tersebut. Terdapat tiga sumber penerimaan kas yaitu dari penjualan tunai, COD sales, dan kartu kredit. Prosedur penerimaan kas melibatkan fungsi penjualan, kas, pengiriman, dan akuntansi. Penerimaan kas dari piutang dilakukan melalui penagihan, pos, atau lock box collection plan dengan melibatkan fungsi sekret
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi persediaan yang mencakup jenis-jenis persediaan, metode pencatatan persediaan, prosedur terkait persediaan, dan sistem penghitungan fisik persediaan."
Kelompok 5 terdiri dari 8 orang mahasiswa yang terdiri dari Siti Nur Fa’izah, Fitri Nurroma, Sesanando Atmaja, Candra Setiawan, Bakuh Alifio Modana, Neni Larasati Dwi, Rinda Yatimulyaningsih, dan Dyan Pratiwi.
5. REKENING (Account):
• Judul suatu catatan akuntansi yang
umumnya berbentuk T, yang dibagi 2
bagian, sebelah kiri disebut debet,
sebelah kanan disebut kredit, sebagai alat
untuk mengklasifikasikan dan mencatat
transaksi berdasarkan prinsip tata buku
berpasangan (double entry bookkeeping).
6. TAHAP KEGIATAN POSTING DALAM SISTIM
MANUAL.
• Pembuatan rekapitulasi jurnal
• Penyortiran rekening yang akan diisi dengan data
rekapitulasi .
• Pencatatan data rekapitulasi dalam rekening yang
bersangkutan.
• Pengembalian rekening kedalam arsip pada urutannya
semula
7. FORMULIR REKENING BUKU BESAR
Variasi Formulir Buku Besar:
• Rekening dengan debet lebar
• Rekening biasa
• Rekening berkolom saldo di tengah
• Rekening berkolom saldo
• Rekening ganda berkolom saldo
• Rekening dengan saldo lama dan saldo
baru.
8. PENGERTIAN KODE
•
•
Kode adalah suatu rerangka (Framework) yang menggunakan
angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi
tanda terhadap klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat.
Pengolahan data akuntansi sangat tergantung pada penggunaan
kode untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan dan
mengambil data keuangan.
Dalam sistem pengolahan data akuntansi, kode memenuhi berbagai
tujuan berikut ini :
– Mengidentifikasikan data akuntansi secara unik
– Meringkas data
– Mengklasifikasikan rekening atau transaksi
– Menyampaikan makna tertentu
9. Dasar Penyusunan Kode
Rekening :
•
•
•
•
Pertama-tama perkiraan-perkiraan dipisahkan antara
perkiraan Neraca dan perkiraan Rugi Laba.
Baik perkiraan Neraca dan perhitungan Rugi/Laba
disusun seperti terdapat dalam Neraca dan Laporan
Rugi/Laba
Tiap kelompok baik Neraca maupun laporan Rugi/laba
disediakan sejumlah Nomer-Nomer Tertentu.
Dalam menyediakan Nomer-nomer tersebut perlu
diperhitungkan kemungkinan timbulnya perkiraan baru
didalam satu kelompok..
10. Metode Pemberian Kode
Rekening
Ada 5 metode pemberian kode rekening:
• Kode Angka atau Alphabet Urut (numerical or
alphabetical-sequence code)
• Kode Angka Blok (block numerical code)
• Kode Angka Kelompok (group numerical code)
• Kode Angka Desimal (decimal code)
• Kode Angka Urut Didahului dengan Huruf
(numerical sequence preceded by an alphabetic
reference)
11. Kode Angka atau Alphabet
Urut
• rekening buku besar diberi kode angka atau huruf yang
berurutan
• Karakteristik kode dengan Kode Angka Urut :
– Rekening diberi kode dengan angka urut
– Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama.
– Perluasan klasifikasi pada suatu rekening akan
mengakibatkan perubahan kode semua rekening
yang kodenya lebih besar dari kode rekening yang
mengalami perluasan.
12. Contoh
1. Kas Dan Bank
2. Piutang
3. Cadangan Kerugian Piutang
4. Persediaan Barang Dagang
5. Persekot Biaya
6. Tanah
7. Gedung
8. Akumulasi Depresiasi Gedung
9. Mesin
10. Akumulasi Depresiasi Mesin
11. Aktiva Lain-Lain
12. Utang Dagang
13. Utang Gaji Dan Upah
14. Pendapatan Yang Diterima Dimuka
15. Utang Obligasi
16. Modal Saham
17. Laba Ditahan
18. Pendapatan Penjualan
19. Harga Pokok Penjualan
20. Biaya Administrasi Dan Umum
21. Biaya Pemasaran
22. Penghasilan Di Luar Usaha
23. Biaya Di Luar Usaha
24. Rugi Laba
13. Kode Angka Blok
• Dalam metode pemberian kode ini, rekening buku besar
dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan setiap
golongan disediakan satu blok angka yang berurutan
untuk memberi kodenya.
• Pemberian kode dengan Kode Angka Blok ini memiliki
karakteristik sebagai berikut :
– Rekening diberi kode dengan blok angka yang
berurutan, dari angka kecil ke angka besar
– Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama.
– Perluasan klasifikasi pada suatu rekening ditampung
dengan menyediakan angka cadangan dalam setiap
blok yang diperkirakan akan mengalami perluasan
klasifikasi.
14. Rincian susunan dan kode rekening dengan
menggunakan Kode Angka Blok
1-12
24-39
40-69
70-79
80-99
100-124
125-129
130-139
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva Tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain
Utang Lancar
Utang Jangka Panjang
Modal
1-24Aktiva Lancar
1
2
3
4
10
40-69
40
41
42
Kas dan Bank
Investasi Sementara
Piutang
Cadangan Kerugian Piutang
Persediaan Produk Jadi
Aktiva Tetap Berwujud
Tanah
Gedung
Akumulasi Depresiasi Gedung
140-169
170-199
200-299
300-349
350-399
400-449
450-499
500
100-124
100
101
102
130-139
130
131
Pendapatan Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Biaya Produksi
Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Pemasaran
Penghasilan Di Luar Usaha
Biaya Di Luar Usaha
Rugi-Laba
Utang Lancar
Utang Dagang
Utang Pajak
Utang Gaji dan Upah
Modal
Modal Saham
Laba Ditahan
15. Kode Angka Kelompok
• Kode Angka Kelompok terbentuk dari dua atau lebih
sub-codes yang dikombinasikan menjadi satu kode.
Kode Angka Kelompok ini mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
– Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka
dan huruf
– Jumlah angka dan/atau huruf dalam kode adalah
tetap
– Posisi angka dan/atau huruf dalam kode mempunyai
arti tertentu
– Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi
cadangan angka dan/atau huruf ke kanan
16. Contoh
Nomor
101 s.d 199
201 s.d 299
301 s.d 399
401 s.d 499
501 s.d 599
601 s.d 699
701 s.d 799
Untuk Perkiraan-perkiraan
Aktiva
Kewajiban
Modal Pemilik
Penjualan atau Pendapatan
Harga Pokok Penjualan
Beban Usaha
Pendapatan dan beban lain-lain
17. Tiap Angka dalam tiap Nomor mempunyai Arti tersendiri
Nomor 101 s.d 199 yang masuk golongan aktiva, dapat
dibagi sebagai berikut :
Nomor
101 s.d 119
121 s.d 129
131 s.d 139
141 s.d 149
Untuk Perkiraan-perkiraan
Aktiva Lancar
Investasi Jangka Panjang
Aktiva Tetap
Aktiva tidak Berwujud
Nomor 101 s.d 119 sebagai perkiraan-perkiraan Aktiva Lancar dapat
pula dibagi sebagai berikut :
Nomor
101
102
103
104
Untuk Perkiraan-perkiraan
Kas ditangan
Kas diBank
Piutang Usaha
Perlengkapan
dst.
18. Kode Angka Desimal
•
•
Desimal berarti persepuluhan. Kode Angka Desimal memberi
kode angka terhadap klasifikasi yang membagi kelompok
menjadi maksimum 10 sub-kelompok dan membagi subkelompok menjadi maksimum 10 golongan yang lebih kecil dari
sub-kelompok tersebut.
Pemberian kode dengan Kode Angka Desimal ini memiliki
karakteristik sbb. :
– Rekening diberi kode dengan angka yang berurutan, dari
angka kecil ke angka besar.
– Jumlah angka (digit) dalam kode tidak sama. Klasifikasi
besar memiliki jumlah angka yang lebih sedikit bila
dibandingkan dengan klasifikasi rinciannya.
– Perluasan klasifikasi pada suatu rekening dilakukan dengan
maksimum pecahan tidak lebih dari 10 Pemberian kode
perluasannya dilakukan dengan menambahkan 1 angka di
sebelah kanannya.
19. Persediaan Bahan Baku dibagi
maksimum 10 golongan :
1Persediaan
1.1
1.2
1.9
Persediaan Suku Cadang
Persediaan Bahan Penolong
Persediaan Lain-lain
1.3.1Bahan Baku Kayu
1.3.2
Bahan Baku Ampas tebu
1.3.3
Bahan Baku Jerami
1.3.9
Bahan Baku Lain-lain
Persediaan Bahan Baku Kayu dibagi maksimum 10 golongan :
1.3.1.1Bahan Baku Serat Panjang Ex Jepang
1.3.1.2
Bahan Baku Serat Panjang Ex USA
1.3.1.3
Bahan Baku Serat Panjang Ex Brasilia
1.3.1.9
Bahan Baku Serat Kayu Lain-lain
20. Kode Angka Urut Didahului
dengan Huruf.
• Metode ini menggunakan kode berupa kombinasi angka
dengan huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang
dimukanya dicantumkan huruf singkatan kelompok
rekening tersebut. Misalnya :
– AL
101
– ATL
112
– MO
245
• AL merupakan singkatan dari Aktiva Lancar, ATL
singkatan dari Aktiva Tidak Lancar dan MO singkatan
dari Modal.
21. Hal Yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam Merancang Kode Rekening
• Dalam merancang rerangka kode rekening, berbagai
pertimbangan berikut ini perlu diperhitungkan :
– Kerangka harus secara logis memenuhi kebutuhan
pemakai dan metode pengolahan data yang
digunakan.
– Setiap kode harus mewakili secara unik unsur yang
diberi kode.
– Desain kode harus mudah disesuaikan dengan
tuntutan perubahan.
22. Pertimbangan dalam merancang kode rekening
• Logis memenuhi kebutuhan pemakai dan
metode pengolahan data yang digunakan.
• Setiap kode mewakili secara unik unsur
yang diberi kode.
• Desain kode harus mudah disesuaikan
dengan tuntutan perubahan.
23. BUKU PEMBANTU (SUBSIDIARY LEDGER)
• Suatu cabang buku besar yang berisi
rincian rekening tertentu yang ada dalam
buku besar.
27. Empat tahap kegiatan posting:
• Rekapitulasi jurnal.
• Penyortasian rekening yang akan diisi
dengan data rekapitulasi
• Pencatatan data rekapitulasi dalam
rekening ybs
• Pengembalian rekening ke dalam arsip
semula.
28. Empat metode posting :
• Posting jurnal ke rekening buku besar dan
posting dokumen sumber ke rekening buku
pembantu.
• Posting dokumen sumber ke buku pembantu
yang menghasilkan jurnal sebagai tembusan
posting.
• Posting ke buku pembantu sebagai akibat
pengisian dokumen sumber yang sekaligus
menghasilkan jurnal.
• Pembukuan tanpa buku pembantu.
29. CARA PENANGANAN DOKUMEN
SUMBER
/MEDIA
Ada dua golongan dokumen sumber :
• Media tunggal ( single media ), dokumen
sumber yg hanya berisi satu rekening yang
didebit atau satu rekening yang dikredit
• Media campuran ( mixed media ) dokumen
sumber yg hanya beris ilebih dari satu rekening
yang didebit atau lebih dari satu rekening yang
dikredit
30. Tahap –tahap pencatatan dok sumber
ke rekening pembantu
( biasanya diposting secara kelompok
•
•
•
•
•
dlm satu kali
periode posting )
Mengambil media yg akan dicatat
Mencari kartu rekening yg akan didebit atau dikredit
Mengambil dari arsip kartu rekening
Mencatat data yg tercantum dlm media ke kartu rekening
Mengembalikan ketempat semula