Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi persediaan yang mencakup jenis-jenis persediaan, metode pencatatan persediaan, prosedur terkait persediaan, dan sistem penghitungan fisik persediaan."
Sistem akuntansi pembelian digunakan untuk mengatur proses pembelian barang oleh perusahaan, mulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemilihan pemasok, penerimaan barang, hingga pencatatan kewajiban. Proses ini melibatkan beberapa fungsi seperti gudang, pembelian, penerimaan, dan akuntansi, yang saling berkoordinasi menggunakan berbagai dokumen seperti surat permintaan pembelian, order pembelian, dan lap
PT Titian Nusantara Boga memproduksi adonan beku untuk kafe dan restoran. Sistem akuntansi biayanya belum sepenuhnya sesuai dengan teori, seperti ketidaksesuaian antara SOP dengan praktek dan penggunaan metode perhitungan harga pokok produksi sendiri. Saran yang diberikan adalah memperbaiki SOP dan menggunakan metode full costing.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Dokumen ini membahas sistem akuntansi biaya dan pengawasan produksi di perusahaan manufaktur. Sistem ini terdiri dari prosedur order produksi, permintaan bahan baku, pengembalian barang, dan pencatatan jam kerja. Fungsi penjualan, produksi, perencanaan, gudang dan akuntansi terkait dalam sistem ini. Dokumen-dokumen yang digunakan meliputi surat order, daftar bahan baku, dan laporan produksi. Prinsip pengendalian intern m
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi persediaan yang mencakup jenis-jenis persediaan, metode pencatatan persediaan, prosedur terkait persediaan, dan sistem penghitungan fisik persediaan."
Sistem akuntansi pembelian digunakan untuk mengatur proses pembelian barang oleh perusahaan, mulai dari permintaan pembelian, penawaran harga, pemilihan pemasok, penerimaan barang, hingga pencatatan kewajiban. Proses ini melibatkan beberapa fungsi seperti gudang, pembelian, penerimaan, dan akuntansi, yang saling berkoordinasi menggunakan berbagai dokumen seperti surat permintaan pembelian, order pembelian, dan lap
PT Titian Nusantara Boga memproduksi adonan beku untuk kafe dan restoran. Sistem akuntansi biayanya belum sepenuhnya sesuai dengan teori, seperti ketidaksesuaian antara SOP dengan praktek dan penggunaan metode perhitungan harga pokok produksi sendiri. Saran yang diberikan adalah memperbaiki SOP dan menggunakan metode full costing.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem akuntansi biaya pada perusahaan manufaktur. Sistem akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, dan menyajikan informasi biaya produksi dan non-produksi untuk kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.
Dokumen ini membahas sistem akuntansi biaya dan pengawasan produksi di perusahaan manufaktur. Sistem ini terdiri dari prosedur order produksi, permintaan bahan baku, pengembalian barang, dan pencatatan jam kerja. Fungsi penjualan, produksi, perencanaan, gudang dan akuntansi terkait dalam sistem ini. Dokumen-dokumen yang digunakan meliputi surat order, daftar bahan baku, dan laporan produksi. Prinsip pengendalian intern m
Sistem biaya taksiran digunakan untuk mencatat biaya produksi yang dialokasikan ke produk. Dokumen menjelaskan prosedur akuntansi dan contoh pencatatan transaksi biaya taksiran, termasuk jurnal entri untuk mencatat biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan harga pokok taksiran produk antar departemen dan yang dijual. Selisih antara biaya sesungguhnya dengan taksiran dibagikan ke akun-
Dokumen tersebut membahas siklus perolehan yang mencakup proses pembelian, penerimaan, dan pembayaran barang dan jasa oleh perusahaan. Siklus ini meliputi menghubungi pemasok, memproses permintaan, membuat kesepakatan pembelian, menerima barang, mencatat klaim, membayar tagihan, dan mendokumentasikan proses tersebut beserta risiko dan pengendaliannya menggunakan sistem aplikasi akuntansi.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem biaya taksiran yang digunakan untuk mengestimasi biaya produksi sebelum produksi dimulai dan membandingkannya dengan biaya aktual setelah produksi selesai. Sistem ini digunakan untuk pengendalian biaya, analisis kegiatan, dan mengurangi biaya akuntansi.
Makalah ini membahas konsep dan prosedur perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) termasuk akumulasi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk setiap pesanan secara terpisah."
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Dokumen tersebut membahas proses akuntansi biaya produksi berdasarkan pesanan yang terdiri dari tujuh tahap, yaitu mengidentifikasi objek biaya, biaya langsung, dasar alokasi biaya tidak langsung, biaya tidak langsung terkait, tarif biaya overhead, biaya tidak langsung yang dibebankan, dan total biaya yang dibebankan ke produk. Dokumen ini juga menjelaskan akuntansi untuk berbagai jenis biaya seperti bahan baku,
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan metoda harga pokok pesanan, meliputi pengertian akuntansi biaya, penggolongan biaya, siklus akuntansi biaya, laporan harga pokok penjualan, akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta langkah-langkah metoda harga pokok pesanan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengendalian persediaan bahan baku, termasuk metode siklus pesanan, metode minimal-maksimum, metode dua tempat, sistem pemesanan otomatis, dan rencana ABC. Metode-metode tersebut digunakan untuk menjaga stok bahan baku agar tetap memadai untuk operasi produksi namun tidak berlebihan.
Dokumen tersebut membahas tentang audit akuntansi biaya dan pengendalian persediaan, termasuk empat aspek yang perlu diperhatikan auditor yaitu pengendalian fisik, dokumentasi pemindahan persediaan, berkas induk persediaan, dan pencatatan biaya per unit. Dokumen tersebut juga membahas prosedur analitis auditor dan merancang pengujian perincian saldo persediaan dengan memahami bisnis dan industri klien.
Dokumen tersebut merangkum materi akuntansi biaya yang diajarkan oleh dosen bernama Resista Vikaliana. Materi tersebut meliputi konsep biaya dan sistem informasi akuntansi biaya, analisis perilaku biaya, penghitungan biaya produksi, pengendalian biaya, dan penetapan biaya standar. Metode pengajaran yang digunakan adalah perkuliahan, diskusi kelompok, kuis, dan praktikum.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya produksi berdasarkan proses dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Disebutkan pula tahap-tahap perhitungan biaya dan perbandingan antara kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut merangkum sistem akuntansi persediaan yang mencakup pengertian, jenis, dan prosedur pencatatan persediaan untuk perusahaan manufaktur dan dagang. Dijelaskan pula metode pencatatan persediaan dan prosedur yang terkait seperti pencatatan produk jadi, pembelian, penjualan, dan penghitungan fisik persediaan.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang siklus produksi, tujuan audit, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Sistem biaya taksiran digunakan untuk mencatat biaya produksi yang dialokasikan ke produk. Dokumen menjelaskan prosedur akuntansi dan contoh pencatatan transaksi biaya taksiran, termasuk jurnal entri untuk mencatat biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan harga pokok taksiran produk antar departemen dan yang dijual. Selisih antara biaya sesungguhnya dengan taksiran dibagikan ke akun-
Dokumen tersebut membahas siklus perolehan yang mencakup proses pembelian, penerimaan, dan pembayaran barang dan jasa oleh perusahaan. Siklus ini meliputi menghubungi pemasok, memproses permintaan, membuat kesepakatan pembelian, menerima barang, mencatat klaim, membayar tagihan, dan mendokumentasikan proses tersebut beserta risiko dan pengendaliannya menggunakan sistem aplikasi akuntansi.
Dokumen tersebut menjelaskan sistem biaya taksiran yang digunakan untuk mengestimasi biaya produksi sebelum produksi dimulai dan membandingkannya dengan biaya aktual setelah produksi selesai. Sistem ini digunakan untuk pengendalian biaya, analisis kegiatan, dan mengurangi biaya akuntansi.
Makalah ini membahas konsep dan prosedur perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing) termasuk akumulasi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead untuk setiap pesanan secara terpisah."
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya berdasarkan proses produksi dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Terdapat lima tahap perhitungan biaya yang meliputi analisis arus unit produksi, penghitungan unit ekuivalen, penentuan total biaya, perhitungan biaya per unit, serta pembagian biaya ke unit yang selesai dan barang dalam proses.
Dokumen tersebut membahas proses akuntansi biaya produksi berdasarkan pesanan yang terdiri dari tujuh tahap, yaitu mengidentifikasi objek biaya, biaya langsung, dasar alokasi biaya tidak langsung, biaya tidak langsung terkait, tarif biaya overhead, biaya tidak langsung yang dibebankan, dan total biaya yang dibebankan ke produk. Dokumen ini juga menjelaskan akuntansi untuk berbagai jenis biaya seperti bahan baku,
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi biaya dan metoda harga pokok pesanan, meliputi pengertian akuntansi biaya, penggolongan biaya, siklus akuntansi biaya, laporan harga pokok penjualan, akuntansi biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, serta langkah-langkah metoda harga pokok pesanan.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pengendalian persediaan bahan baku, termasuk metode siklus pesanan, metode minimal-maksimum, metode dua tempat, sistem pemesanan otomatis, dan rencana ABC. Metode-metode tersebut digunakan untuk menjaga stok bahan baku agar tetap memadai untuk operasi produksi namun tidak berlebihan.
Dokumen tersebut membahas tentang audit akuntansi biaya dan pengendalian persediaan, termasuk empat aspek yang perlu diperhatikan auditor yaitu pengendalian fisik, dokumentasi pemindahan persediaan, berkas induk persediaan, dan pencatatan biaya per unit. Dokumen tersebut juga membahas prosedur analitis auditor dan merancang pengujian perincian saldo persediaan dengan memahami bisnis dan industri klien.
Dokumen tersebut merangkum materi akuntansi biaya yang diajarkan oleh dosen bernama Resista Vikaliana. Materi tersebut meliputi konsep biaya dan sistem informasi akuntansi biaya, analisis perilaku biaya, penghitungan biaya produksi, pengendalian biaya, dan penetapan biaya standar. Metode pengajaran yang digunakan adalah perkuliahan, diskusi kelompok, kuis, dan praktikum.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan biaya produksi berdasarkan proses dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan FIFO. Disebutkan pula tahap-tahap perhitungan biaya dan perbandingan antara kedua metode tersebut.
Dokumen tersebut merangkum sistem akuntansi persediaan yang mencakup pengertian, jenis, dan prosedur pencatatan persediaan untuk perusahaan manufaktur dan dagang. Dijelaskan pula metode pencatatan persediaan dan prosedur yang terkait seperti pencatatan produk jadi, pembelian, penjualan, dan penghitungan fisik persediaan.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang siklus produksi, tujuan audit, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang pengertian siklus produksi, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Dokumen tersebut membahas audit terhadap siklus produksi, termasuk penjelasan tentang pengertian siklus produksi, fungsi-fungsi terkait, dokumen-dokumen terkait, dan catatan akuntansi terkait.
Makalah ini membahas audit terhadap siklus produksi khususnya pengujian pengendalian. Siklus produksi adalah aktivitas pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dan terkait dengan fungsi penjualan, produksi, gudang, akuntansi biaya dan umum. Dokumen yang terkait antara lain surat order produksi, kartu jam kerja, bukti pengeluaran bahan baku, dan laporan hasil produksi. Catatan akuntansi yang digunakan mencakup jurnal pem
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hsyafar270793
Dokumen tersebut membahas metode harga pokok pesanan dan prosedur akuntansi biayanya. Metode ini mengumpulkan biaya untuk setiap pesanan dan menghitung harga pokoknya setelah pesanan selesai. Prosedur akuntansi biayanya meliputi pembelian bahan baku, distribusi biaya tenaga kerja, pembebanan biaya overhead pabrik, dan pengolahan produk selesai serta dalam proses.
Sistem akuntansi diciptakan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen perusahaan dengan mencatat dan melaporkan transaksi keuangan secara terkoordinasi. Sistem ini terdiri dari prosedur, formulir, dan catatan yang saling terkait untuk mencatat penjualan, pembelian, gaji, produksi, kas, persediaan, dan aktiva tetap sehingga dapat disusun laporan keuangan.
Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi biaya produksi khususnya biaya bahan baku, meliputi klasifikasi biaya bahan baku, sistem pencatatan persediaan, metode penilaian persediaan, dan prosedur pengendalian bahan.
10. si & pi. anggri afriani. prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem info...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus Produksi adalah serangkaian aktifitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pembuatan produk dan terjadi secara terus-menerus
9. si & pi. anggri afriani, prof. dr. ir hapzi ali, mm, cma. sistem infor...Anggriafriani
SI&PI. Anggri Afriani. Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA. Universitas Mercu Buana, 2018. Siklus pengeluaran (Spending cycle) adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas fungsi-fungsi bisnis dalam siklus persediaan dan gudang, serta dokumen dan pencatatan terkait. Termasuk di dalamnya proses pembelian bahan baku, penerimaan, penyimpanan, produksi, penyimpanan barang jadi, pengiriman, dan audit persediaan seperti akuntansi biaya, pengamatan fisik, penetapan harga dan kompilasi.
10, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan...Vhiie Audi
10, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran, Pembelian dan Pembayaran Kas, Sistem Informasi Siklus Pengeluaran, Universitas Mercu Buana, 2018
Sistem akuntansi aktiva tetap mencatat transaksi yang melibatkan aktiva tetap perusahaan. Terdiri dari prosedur perolehan, pengeluaran modal, depresiasi, penghentian, dan transfer aktiva tetap. Dokumen yang digunakan meliputi permintaan investasi, reparasi, transfer, penghentian, order pembelian, penerimaan barang, dan faktur. Catatan akuntansi meliputi kartu aktiva tetap, jurnal umum, dan register BKK.
Dokumen tersebut membahas sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang mencakup informasi yang dibutuhkan manajemen, dokumen yang digunakan, fungsi terkait, serta unsur pengendalian internnya."
Sistem akuntansi piutang membahas prosedur pencatatan dan pelaporan piutang perusahaan, termasuk pencatatan mutasi piutang, pembuatan pernyataan piutang berkala, dan distribusi penjualan berdasarkan daerah pemasaran untuk laporan hasil penjualan.
Dokumen tersebut membahas tentang buku besar, buku pembantu, rekening, kode rekening, dan proses posting dalam sistem akuntansi manual. Ada empat poin utama:
1. Buku besar digunakan untuk menyortir informasi dari jurnal dan buku pembantu berisi rincian rekening tertentu dari buku besar
2. Rekening digunakan untuk mengklasifikasi transaksi berdasarkan prinsip double entry bookkeeping
3. Ada beberapa metode pemberian
Dokumen tersebut membahas metodologi pengembangan sistem akuntansi yang terdiri dari tiga tahap yaitu analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem. Pada tahap analisis sistem, analis sistem akan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan menganalisis sistem akuntansi yang ada. Kemudian pada tahap desain sistem, analis akan merancang sistem baru berdasarkan hasil analisis. Terakhir, pada tahap implementasi sistem, sistem bar
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang dijelaskan dalam dokumen tersebut. Terdapat tiga sumber penerimaan kas yaitu dari penjualan tunai, COD sales, dan kartu kredit. Prosedur penerimaan kas melibatkan fungsi penjualan, kas, pengiriman, dan akuntansi. Penerimaan kas dari piutang dilakukan melalui penagihan, pos, atau lock box collection plan dengan melibatkan fungsi sekret
Sistem pengendalian intern (SPI) mencakup struktur organisasi, metode, dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset perusahaan, mengecek akurasi data akuntansi, dan mendorong efisiensi serta kepatuhan terhadap kebijakan manajemen. Unsur pokok SPI meliputi struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, serta kualitas karyawan.
Dokumen tersebut membahas tentang buku besar, buku pembantu, rekening, kode rekening, dan proses posting dalam sistem akuntansi manual. Ada empat poin utama:
1. Buku besar digunakan untuk menyortir informasi dari jurnal dan buku pembantu berisi rincian rekening tertentu dari buku besar
2. Rekening digunakan untuk mengklasifikasi transaksi berdasarkan prinsip double entry bookkeeping
3. Ada beberapa metode pemberian
Kelompok 5 terdiri dari 8 orang mahasiswa yang terdiri dari Siti Nur Fa’izah, Fitri Nurroma, Sesanando Atmaja, Candra Setiawan, Bakuh Alifio Modana, Neni Larasati Dwi, Rinda Yatimulyaningsih, dan Dyan Pratiwi.
2. DISKRIPSI PERSEDIAAN
Dalam Perusahan Manufactur
Persediaan terdiri dari :
Persediaan Produk jadi
Persediaan pruduk dalam Proses
Persediaan Bahan baku
Persediaan Bahan penolong
Persediaan Bahan habis pakai
Persediaan suku cadang
3. METODE PENCATATAN
PERSEDIAAN
Metode mutasi persediaan ( perpectual
inventory method ), setiap mutasi
persediaan dicatat dlm kartu persediaan.
Metode persediaan fisik ( Physical
inventory method ) setiap berkurangnya
persediaan karena pemakaian tidak
dicatat dlm kartu persediaan tapi
tambahan atas pembelian saja yng
dicatat.
4. SISTEM DAN PROSEDUR YANG
BERSANGKUTAN DENGAN
PERSEDIAAN
Prosedur pencatatan produk jadi
Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang
dijual
Prosedur pencatatan harga pokok produk jadi yang
diterima kembali dari pembeli
Prosedur pencatatan tambahan dan penyesuaian kembali
harga pokok persediaan produk dlm proses
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang
dikembalikan kpd pemasok
Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang
Prosedur pencatatan tambahan harga pokok persediaan
karena pengembalian barang gudang
Sistim penghitungan fisik persediaan
5. PROSEDUR PENCATATAN
PRODUK JADI
Dokumen yang digunakan :
Laporan produk selesai
Bukti memorial.
Catatan Akuntansi :
kartu gudang
Kartu Persediaan
Jurnal Umum.
6. PROSEDUR PENCATATAN HARGA
POKOK PRODUK JADI YANG
DIJUAL
Dokumen yang digunakan
Surat order pengiriman
faktur penjualan
Catatan Akuntansi :
kartu gudang
Kartu Persediaan
Jurnal Umum.
7. HARGA POKOK PRODUK
JADI YANG DITERIMA
KEMBALI DARI PEMBELI
Dokumen yang digunakan:
Laporan penerimaan barang
Memo kredit
Catatan Akuntansi :
kartu gudang
Kartu Persediaan
Jurnal Umum.
8. PROSEDUR PENCATATAN HARGA
POKOK PRODUK PERSEDIAAN
PRODUK DALAM PROSES
Dokumen yang digunakan :
Bukti memorial
Catatan Akunansi :
jurnal umum.
9. PROSEDUR PENCATATAN HARGA
POKOK PRODUK PERSEDIAAN
YANG DIBELI
Dokumen yang digunakan :
Laporan penerimaan barang
Bukti kas keluar
Catatan akuntansi
Kartu persediaan
Bagan alir dokumen Prosedur pencatatan
harga pokok persediaan yang dibeli.
( gmb.15.9)
10. PROSEDUR PENCATATAN HARGA
POKOK PRODUK PERSEDIAAN YANG
DIKEMBALIKAN KEPADA PEMASOK
Dokumen yang digunakan :
Laporan pengiriman barang.
Memo debit
Catatan akuntansi
Kartu persediaan
Bagan alir dokumen Prosedur pencatatan harga pokok
persediaan yang dikembalikan kepada pemasok.
( gmb.15.10)
11. PROSEDUR PERMINTAAN DAN
PENGELUARAN BARANG GUDANG
Dokumen yang digunakan :
Bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang.
Bagan alir dokumen Prosedur
permintaan dan pengeluaran
barang gudang. ( sprt. Gmb. 12.14 )
13. SISTEM PENGHITUNGAN
FISIK PERSEDIAAN
Dokumen yang digunakan :
Kartu penghitungan fisik ( inventory tag )
Daftar hasil penghitungan fisik
( inventory summary sheet )
Bukti memorial
Catatan Akuntansi :
Kartu persediaan
Kartu gudang
Jurnal Umum
14. Fungsi yang terkait :
Panitia penghitungan fisik
persediaan
Fungsi akuntansi
Fungsi gudang
15. Jaringan prosedur yang
membentuk sistim
Prosedur penghitungan fisik
Prosedur kompilasi
Prosedur penentuan harga pokok
persediaan
Prosedur adjusment
17. Unsur pengendalian intern dan
penjelasannya
Organisasi
Penghitungan fisik persediaan harus
dilakukan oleh suatu panitia yang terdiri
dari fungsi pemegang kartu
penghitungan fisik, fungsi penghitung,
dan fungsi pengecek
Panitia yang dibentuk harus terdiri dari
karyawan selain karyawan fungsi
gudang dan fungsi akuntansi
persediaan, dan biaya.
18. Unsur pengendalian intern dan
penjelasannya
Sistim otorisasi dan prosedur Pencatatan
Daftar hasil perhitungan fisik persediaan ditanda tangani oleh
ketua panitia penghitungan fisik persediaan.
Pencatatan hasil penghitungan fisik persediaan didasarkan atas
kartu penghitungan fisik yang telah diteliti kebenarannya oleh
pemegang kartu penghitungan fisik
Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil
penghitungan fisik berasal dari kartu persediaan yang
bersangkutan.
Adjusment terhadap kartu persediaan didasarkan pada
informasi ( kuantitas maupun harga pokok total ) tiap jenis
persediaan yang tercantum dalam daftar penghitungan fisik.
19. Unsur pengendalian intern dan
penjelasannya
Praktek yang sehat
Kartu penghitungan fisik bernomer urut tercetak dan penggunaannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi pemegang kartu penghitungan fisik
Penghitungan fisik setiap jenis persediaan dilakukan dua kali secara
independen, pertama kali oleh penghitung dan hasilnya direkam dalam
kartu penghitungan fisik bagian ke-3 kedua kali oleh pengecek.Kedua
kali oleh pengecek, hasil penghitungan kedua ini direkam dalam kartu
penghitungan fisik bagian ke-2
Kuantitas dan data persediaan yang lain yang tercantum dalam bagian
ke-3 dan bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicocokkan oleh
pemegang kartu penghitungan fisik sebelum data yang tercantum
dalam bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicatat dalam daftar hasil
penghitungan fisik
Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan
menghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya