Dokumen tersebut membahas tentang konsep pencatatan transaksi keuangan ke dalam buku besar. Buku besar digunakan untuk mencatat perubahan saldo akun akibat transaksi, sehingga berguna untuk penyusunan laporan keuangan. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan penggolongan akun buku besar serta contoh pencatatan transaksi ke dalam buku besar.
Persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi. Misalnya, persekutuan secara otomatis bubar jika salah seorang sekutu meninggal dunia. Apabila timbul perselisihan di antara para sekutu, maka atas permintaan seorang sekutu atau lebih pengadilan dapat memutuskan pembubaran persekutuan . Pengunduran diri salah seorang sekutu atau lebih lewat penjualan kepentingannya juga membubarkan persekutuan.
Persekutuan dikatakan bubar apabila persetujuan awal para sekutu untuk menjalankan usaha bersama-sama dilanggar dan tidak berlaku lagi. Misalnya, persekutuan secara otomatis bubar jika salah seorang sekutu meninggal dunia. Apabila timbul perselisihan di antara para sekutu, maka atas permintaan seorang sekutu atau lebih pengadilan dapat memutuskan pembubaran persekutuan . Pengunduran diri salah seorang sekutu atau lebih lewat penjualan kepentingannya juga membubarkan persekutuan.
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan,membayar semua utang pajak,kewajiban pada pihak ketiga dan sisanya dibagikan kepda para anggota sekutu sesuai dengan ratio laba atau rugi
Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan,membayar semua utang pajak,kewajiban pada pihak ketiga dan sisanya dibagikan kepda para anggota sekutu sesuai dengan ratio laba atau rugi
BUKU BESAR PEMBANTU (subsidiary ledger) & JURNAL KHUSUS (special journal) - R...Riki Ardoni
Pada jurnal umum, transaksi dicatat dengan menggunakan jurnal dua kolom. Setelah itu ayat jurnal di posting satu demi satu kedalam akun yang terdapat dalam buku besar.
Sistem akuntansi seperti ini sangat mudah dipahami ketika memiliki data transaksi dalam jumlah relatif kecil. Namun pada perkembangannya saat perusahaan sudah memiliki transaksi sejenis dalam jumlah besar, maka metode jurnal umum dua kolom menjadi tidak efektif dan tidak simpel dalam penyajian.
Maka dari itu, Buku Besar Pembantu dan Jurnal Khusus akan sangat membantu dan menyederhanakan sekali. Buku Besar Pembantu (subsidiary ledger) merupakan kumpulan dari akun-akun tersendiri yang memiliki kesamaan karakteristik yang dikumpulkan bersama dalam buku besar terpisah. sedangkan Jurnal khusus (special journal) digunakan untuk mencatat transaksi yang berulang kali terjadi. Sebagai contoh korporasi memiliki jumlah besar pembayaran kas, maka korporasi ini akan menggunakan jurnal khusus pembayaran kas untuk mencatat transaksi tersebut. Sebagai lawannya, perusahaan juga akan membuat jurnal khusus penerimaan kas.
2. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.9.1 Menguraikan pengertian buku besar dan manfaatnya
3.9.2 Mengorganisasikan akun-akun buku besar sesuai kode
3.9.3 Menganalisis Transaksi dalam buku besar
3.9.4 Memerinci pencatatan transaksi dalam buku besar
4.9.1 Membuat Buku Besar dan manfaatnya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning, peserta didik
mampu:
1. Menguraikan pengertian buku besar dan manfaatnya secara cermat dan benar
2. Mengklasifikasikan akun-akun buku besar sesuai kode secara tepat
3. Memerinci pencatatan transaksi dalam buku besar secara sistematis dan tepat
4. Menganalisis Transaksi dalam buku besar secara sistematis dan benar
5. Melakukan posting dari jurnal ke buku besar dengan cermat dan benar.
3. 1. Buku Besar
1. Pengertian buku besar
Buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh transaksi keuangan akibat
perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan. Dalam pengertian lain, buku besar juga
merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan beragam perubahan di sebuah akun karena adanya
transaksi keuangan.
2. Fungsi buku besar
a. Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.
b. Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.
c. Untuk alat menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah maupun keadaan rekening atau akun.
d. Untuk alat meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal umum.
4. PENGGOLONGAN AKUN BUKU BESAR
Berdasarkan penggolongan akun buku besar diberi nomor kode
sebagai berikut:
1 Untuk kelompok akun aktiva
2 Untuk kelompok akun kewajiban
3 Untuk kelompok akun ekuitas
4 Untuk kelompok akun pendapatan
5 Untuk kelompok akun beban
5. Sebagai contoh, akun kas termasuk kelompok
Aktiva, golongan aktiva lancar, sub golongan kas
dan bank. Misalnya nomor kode : 1111 dimana:
1 1 1 1
Jenis Akun : Kas
Sub Gol Akun : Kas dan Bank
Golongan Akun : Kas dan Bank
Kelompok Akun : Kas dan Bank
7. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM BUKU BESAR
BENTUK T
Maret 1 45.000.000 Maret 2 37.000.000
37.000.000
KAS No. 111
Maret 2 8.000.000 Maret 1 15.000.000
7.000.000
UTANG USAHA No. 211
8. PENCATATAN TRANSAKSI DALAM BUKU BESAR
Tgl No Bukti Akun Ref Debit Kredit
Maret, 2 K. 03 Utang Usaha 8.000.000
- Kas 8.000.000
JURNAL UMUM
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 1 Saldo - - - Debit Kredit
Maret 2 Posting JU-1 - 8.000.000 45.000.000 -
37.000.000 -
BUKU BESAR
KAS
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Maret 1 Saldo - - - Debit Kredit
Maret 2 Posting JU-1 8.000.000 - - 15.000.000
- 7.000.000
UTANG USAHA