Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep penilaian surat berharga termasuk obligasi dan saham. Jenis-jenis obligasi dijelaskan seperti mortgage bond, debenture, convertible bond. Proses penilaian obligasi juga diuraikan seperti penghitungan yield dan faktor yang mempengaruhinya seperti tingkat bunga pasar.
2. Konsep Nilai
Liquidity
Value
Nilai pd saat
bubar
Book Value
Nilai saat
dibukukan
Market Value
Nilai yg dpt
dijual/beli
Fair Value
Nilai yg
berlaku umum
Dasar
Penilaian Surat
Berharga
4. PENILAIAN OBLIGASI
PENGERTIAN DASAR OBLIGASI
“ Obligasi merupakan surat perjanjian jang-
ka panjang, dimana penerbit obligasi ber-
janji akan membayar bunga dan pokok hu
tang pd waktu tertentu kpd pemegang obli
gasi”
Dari pengertian memberikan arti sbb :
5. (1). Obligasi merupakan surat pernyataan hu-
tang yg diterbitkan oleh pihak yg membu
tuhkan dana jangka panjang.
(2). Obligasi akan membebani penerbitnya dg
kewajiban membayar bunga dan pokok
pinjaman, dimana kewajiban tsb bersifat
tetap.
(3). Apabila kewajiban tsb tidak dipenuhi, pe-
megang obligasi dpt mengklaim kepada
pihak penerbit obligasi.
6. JENIS-JENIS OBLIGASI
(1). MORTGAGE BOND
Obligasi yg dijamin dgn aktiva tetap. Pe-
nerbit obligasi akan menentukan aktiva
tetap yg akan dipakai sebagai jaminan.,
Calon pembeli akan menilai jaminan yg
ditawarkan. Antara ke dua pihak dibuat
surat persetujuan formal yg disebut “In
denture”
7. (2). DEBENTURE
Penerbitan debenture umumnya akan ter
gantung pd karakteristik aktiva dan kredi
bilitas perusahaan penerbit.
(3). SUBORDINATED DEBENTURE
Obligasi ini baru akan dibayarkan apabila
suatu jenis hutang yg lain telah dilunasi
yg akan ditunjukkan dlm indenture. Se-
makin banyak jenis hutang yg harus dida
hulukan akan semakin berisiko.
8. (4). CONVERTIBLE BOND
Obligasi yg dpt dikonversikan menjadi sa
ham biasa pd waktu tertentu.
Beberapa istilah yg harus diketahui :
Rasio konversi, nilai konversi, nilai obli-
gasi konversi, premi konversi.
(5). WARRANT
Adalah sebuah opsi yg memberikan ke-
sempatan kpd pemegangnya utk membeli
saham biasa pd harga tertentu.
9. (6). INCOME BOND
Obligasi yg tidak menjanjikan pembayar-
an bunga (coupon interest payment) seca
ra reguler. Bunga baru akan dibayar bila
perusahaan memiliki dana (tergantung
tingkat keuntungan)
(7). PUTABLE BOND
Obligasi yg memberikan hak kpd peme-
gangnya utk menjual obligasi ke penerbit
obligasi seharga nilai nominal obligasi.
10. (8). INDEXED (PURCHASING POWER)
BOND
Obligasi yg menyesuaikan pembayaran
bunganya dgn indeks inflasi.
(9). ZERO COUPON BOND
Obligasi yg tidak memberikan pembayar-
an bunga, sebagai gantinya obligasi akan
dijual dgn diskon tertentu.
11. PROSES PENILAIAN
OBLIGASI
Pada dasarnya proses penilaian obligasi sama
dgn penilaian saham biasa. Perbedaan penilai
an antara ke dua sekuritas sbb :
(1). Aliran kas masuk yg diharapkan investor
dari obligasi relatif lebih pasti dibanding
kan saham
(2). Jenis aliran kas masuk utk obligasi terdiri
dari pembayaran bunga dan nilai nominal
sedangkan utk saham dari pembayaran de
viden.
12. BERBAGAI JENIS YIELD
OBLIGASI
• NOMINAL YIELD
Perbandingan antara coupon interest payment
dgn par value obligasi
• CURRENT YIELD
Dihitung dgn membandingkan coupon in-
terest payment dgn harga pasar obligasi
• YIELD TO MATURITY
Adalah tingkat keuntungan yg diterima investor
apabila ia memegang obligasi sampai jatuh tempo
13. • REALIZED YIELD
Tingkat keuntungan yg benar-benar
dinikmati investor, dgn catatan sbb :
- Apabila tingkat pengembalian investasi
lebih kecil dari YTM, maka Realized
Yield akan lebih kecil dari YTM (inve-
tor tidak menginvestasikan kembali)
- Jika tingkat pengembalian investasi le-
bih besar dari YTM, maka Realized Yield
akan lebih tinggi dari YTM
14. FAKTOR YG MEMPENGARUHI
HARGA OBLIGASI
Harga obligasi akan ditentukan oleh :
(1). Ekspektasi tingkat keuntungan masing-ma
sing investor, semakin besar tingkat keun-
tungan yg diharapkan, semakin murah har
ga obligasi.
(2). Fluktuasi tingkat bunga pasar. Pada saat
tingkat bunga pasar naik, harga pasar obli
gasi akan turun (dan sebaliknya)
15. VOLATILITAS HARGA
OBLIGASI
(1). Harga obligasi berhubungan terbalik dgn
hasilnya.
(2). Harga obligasi berhubungan searah dgn
umur obligasi.
(3). Semakin lama umur obligasi, maka harga
nya akan meningkatdgn peningkatan yang
semakin kecil.
16. (4). Hubungan antara perubahan harga obliga-
si dgn perubahan absolut hasil tidak ber-
sifat simetris
(5). Harga obligasi berhubungan terbalik dgn
coupon rate. Semakin tinggi coupon rate-
nya , fluktuasi harga obligasi semakin ren
dah utk tingkat perubahan hasil yg sama.