Dokumen tersebut memberikan definisi dan jenis-jenis obligasi. Obligasi didefinisikan sebagai pengakuan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga lain dengan nilai nominal tertentu dan kewajiban membayar bunga secara berkala. Jenis obligasi dibedakan berdasarkan penerbit, sistem pembayaran bunga, jaminan, tempat penerbitan, tingkat bunga, pemeringkatan, konversi, dan perhitungan im
2. Menurut Drs. Bambang Riyanto (1977
hal 128), definisi obligasi adalah seba
gai berikut : “Obligasi adalah suatu pe
ngakuan hutang yang dikeluarkan ole
h pemerintah atau perusahaan atau le
mbaga-lembaga lain sebagai pihak ya
ng berhutang yang mempunyai nilai n
ominal tertentu dan kesanggupan unt
uk membayar bunga secara periodik a
tas dasar persentase tertentu yang tet
ap”. Menurut Drs. Bambang Riyanto (1
977 hal 128), definisi obligasi adal
ah sebagai berikut : “Obligasi adal
ah suatu pengakuan hutang yang
dikeluarkan oleh pemerintah atau
perusahaan atau lembaga-lembag
a lain sebagai pihak yang berhutan
g yang mempunyai nilai nominal te
rtentu dan kesanggupan untuk me
mbayar bunga secara periodik ata
s dasar persentase tertentu yang t
etap”.
3. JENIS-JENIS OBLIGASI
Berdasarkan penerbit obligasi
Berdasarkan sistem pembayaran
bunga
.
Berdasarkan jaminannya
Dari segi tempat penerbitannya
Berdasarkan tingkat bunganya
Dari segi pemeringkat
Berdasarkan segi konversi
Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil
4. Jenis-jenis obligasi
Berdasarkan penerbit obligasi (issuer)
Berdasarkan penerbit obligasi dapat dibagi atas tiga jenis yaitu :
1. Obligasi pemerintah, Yaitu obligasi yang diterbitkan oleh
pemerintah.
2. Obligasi perusahaan milik negara (state owned company)
Contoh penerbit obligasinya adalah BTN, Bapindo, PLN, jasa
marga, Pegadaian, Pelabuhan Indonesia, dan lain-lain.
3. Obligasi perusahaan swasta
Contoh penerbit obligasinya adalah Astra Internasional, Bank
Internasional Indonesia, Citra Marga Nusaphala Persada, Bank
Modern, Multiland, Dharmala Sakti Sejahtera, Ciputra
development, Tjiwi Kimia, dan lain-lain.
Berdasarkan sistem pembayaran bunga
1. Obligasi Kupon (Coupon Bond)
yaitu obligasi yang bunganya dibayarkan secara periodik, ada yang setiap triwulan, sem
esteran, atau tahunan.
2. Obligasi Tanpa Kupon (Zero Coupon Bond)
Lain halnya dengan Coupon bond, Zero Coupon Bond tidak mempunyai kupon, sehingg
a investor tidak akan menerima bunga secara periodik, dimana bunga langsung dibayark
an sekaligus pada saat pembelian sehingga akan mengurangi harga obligasi.
5. Jenis obligasi
Berdasarkan tigkat bunganya dan berdasarkan jaminannya
Berdasarkan tingkat bunganya
1. Obligasi dengan bunga tetap (Fixed ra
te bond), Bunga pada obligasi ini ditet
apkan pada awal penjualan obligasi d
an tidak berubah sampai dengan jatuh
tempo.
1. Obligasi dengan bunga mengambang
(Floating rate bond), Bunga pada oblig
asi ini ditetapkan pada waktu pertama
kali untuk kupon pertama, sedangkan
pada waktu jatuh tempo kupon pertam
a akan ditentukan tingkat bunga untuk
kupon berikutnya, demikian
seterusnya.
1. Obligasi dengan bunga campuran
(Mixed rate bond), merupakan gabungan
dari obligasi bunga tetap dan bunga
mengambang.
Berdasarkan jaminannya
1. Collateral,
2. Debenture
3. Subordinate debenture
4. Obligasi pendapatan (Income bonds)
5. Obligasi Hipotek (Mortgage)
6. Jenis obligasi
Dari segi tempat penerbitnya, dari segi pemeringkat
1. Obligasi domestik (Domestic Bond)
Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga dalam ne
geri dan dipasarkan di dalam negeri. Misalnya obligasi PLN yang
dipasarkan di dalam negeri (Indonesia).
2. Obligasi asing (Foreign Bond)
Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau lembaga a
sing pada suatu negara tertentu di mana obligasi tersebut dipasar
kan. Contoh : Yankee Bond diterbitkan dan dipasarkan di Amerika
Serikat, Samura Bond diterbitkan dan dipasarkan di Jepang, Drag
on Bond diterbitkan dan dipasarkan di Hongkong dan sebagainya.
3. Obligasi Global (Global Bond)
Obligasi yang diterbitkan untuk dapat diperdagangkan dimanapun
tanpa adanya keterbatasan tempat penerbitan atau tempat
perdagangan tertentu
Dari segi tempat penerbitannya
Dari segi pemeringkat
1. Grade Bond
Yaitu obligasi yang telah diperingkat dan termasu
k dalam peringkat yang layak untuk investasi (inv
estment grade).
2. Non-grade Bond
Adalah obligasi yang telah diperingkat tetapi tidak
termasuk peringkat yang layak untuk investasi (n
on-investment grade).
Berdasarkan call feature
Freely Callable Bond, Non Callable Bond , Deferr
ed Callable Bond
Berdasarkan segi konversi
Obligasi Konversi/Tukar (Convertible Bond/Excha
ngeable Bond), Obligasi Non Conversi (Non Conv
ertible Bond)
Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil
Konvensional Bonds, Syariah Bonds
7. Karakter Utama Obligasi
Insert the title of your subtitle Here
.
Nilai pari (par value)
mencerminkan jumlah uang yang dipinjam
oleh prusahaan dan dijanjikan dilunasi ke
mbaali pada saat jatuh tempo.
Tingkat bunga kupon
Didapat dari ketika pembayaran kupon
tahunan biasanya disebutkan ,kemudian dibagi
nilai pari nya
Tanggal jatuh tempo
Obligasi memiliki tanggal jatuh
tempo yang telah ditentukan ,
dimana nilai pari harus dilunasi.
Ketentuan penebusan
Ketentuan penebusan biasanya menyatakan
bahwa emitenn harus membayar jumlah yang
lebih besar dari nilai pari kepada pemegang
obligasi ,
Dana pelunasan
Memfasilitasi pelunasan emisi
obligasi
secara teratur,
Fitur lain
Obligasi yanng dapat dikonversi , Obligasi
yang diterbitkan dengan waran, Obligasi
pendapatan
8. Penilaian Obligasi
Penilaian obligasi dipengaruhi oleh tingkat keuntungan yang diinginkan investor atau tingkat bunga yang ber
laku.
Contoh soal
jawaban
Perusahaan ABC akan membeli
obligasi PT XYZ dengan nilai nominal
Rp.250.000, perlembar. Obligasi
tersebut memberikan bunga sebesar
18% per tahun dengan jangka waktu
4 tahun berapa harga yang harus
dibayar oleh perusahaan ABC bila :
Tingkat keuntungan yang diharapkan
21 %
Tingkat keuntungan yang diharapkan
16 %
Diketahui : N = Rp.250.000,-
C = Rp.250.000 x 18% = R
p.45.000,-
n = 4 tahun
penyelesaian:
Po = Rp.230.946,7 = Rp.230.950
mbal Hasil atau Tingkat Keuntungan ya
ng diharapkan atau Yield Obligasi :
Besarnya tingkat keuntungan yang dihar
apkan atau yield dihitung dengan mengg
unakan rumus :
Dimana :
i = Tingkat keuntungan yang diharap
kan atau yield
C = Tingkat bunga (dalam Rupiah)
N = Nilai nominal
NP = Harga pasar atau penerimaan
bersih
n = Umur obligasi