Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
Cara Menghitung Kebutuhan Besi pada Pekerjaan Bore Pile dan Strauss PileAngga Nugraha
ditulis oleh Angga Nugraha, Lulusan Teknik Sipil dan Lingkungan IPB.
Sebuah tulisan mengenai cara menghitung pembesian pada bore pile atau strauss pile terutama untuk bentuk sengkang / begel yang berbentuk spiral
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. DEFINISI
Pemeliharaan Bangunan Gedung adalah upaya memper-tahankan
kondisi dan kehandalan gedung setelah selesai dibangun agar selalu
dapat memenuhi FUNGSI dalam memberikan layanan berupa
keamanan, kenyamanan, kesehatan dan keindahan bagi penggunanya
Perawatan Bangunan Gedung adalah kegiatan mem -perbaiki dan/atau
mengganti bagian/ komponen konstruksi, bahan bangunan, dan/atau
utilitasnya agar bangunan tetap layak fungsi .
6. IDENTIFIKASI KERUSAKAN DAN PENYEBABNYA
Bencana
Alam
Human
Eror
Usia
Bangunan
Lingkungan
Tidak ada
Pemeli
haraan
7. Nom
or
Pekerjaan Periode
1 Pembersihan dinding Keramik kamar mandi 2 hari
2 Pembersihan plafon triplek 3 bulan
3 Pelumasan kunci, engsel, Grendel 2 bulan
4 Perawatan pintu lipat 2 bulan Setiap hari
5 Pembersihan kusen 6 bulan
6 Politur kembali Kosen kayu 1 tahun
7 Pembersihan dinding lapis kayu 1 bulan
8 Pemeliharaan dinding kaca 1 tahun
9 Pembersihan kaca jendela serta pembatas (partisi) ruangan 1 minggu
10 Pembersihan saluran terbuka air kotor 1 bulan
11 Pembersihan sanitary fixtures (wastafel, toilet duduk, toilet jongkok, urinoir) Setiap hari
12 Pemeriksaan kran air 1 bulan
13 Talang air datar pada atap bangunan 1 tahun
14 Pengecatan luar bangunan 3 tahun
15 Pemeriksaan dan pembersihan flordrain Setiap hari
16 Pembersihan lantai keramik Setiap
Tabel Standar Pemeliharaan Bangunan Gedung menurut Permen
PUPR No24/PRT/M/2008
STANDAR PERIODE PEMELIHARAAN KOMPONEN BANGUNAN MENURUT
PERMEN PUPR NO 24 TAHUN 2008
9. KERUSAKAN STRUKTUR
Bangunan Apartemen Miring
Akibat Gempa 6,4 SR di Kota
Hualien Taiwan 06-02-2018
Bangunan Rusak Berat Akibat
Gempa 6,1 SR di Bogor Jawa Barat
(Liputan 6.com 23-01-2018)
11. • Menambal retak-retak pada tembok, plesteran,
dll.
• Memperbaiki pintu-pintu, jendela-jendela,
mengganti kaca, dll.
• Memperbaiki kabel-kabel listrik.
• Memperbaiki pipa-pipa air, pipa gas, saluran
pembuangan.
• Membangun kembali dinding-dinding pemisah,
cerobong, pagar, dll.
• Memplester kembali dinding-dinding
• Mengatur kembali genteng-genteng.
• Mengecat ulang, dll.
SOLUSI
KERUSAKAN
RINGAN
PERBAIKAN
ARSITEKTUR
Tujuannya adalah
mengembalikan bentuk
arsitektur bangunan
agar semua
perlengkapan/peralatan
dapat berfungsi
kembali.
INTENSITAS KERUSAKAN STRUKTUR
12. • Menginjeksikan air semen atau bahan-bahan epoxy
(bila ada) ke dalam retak-retak kecil yang terjadi
pada dinding pemikul beban, balok, maupun kolom.
Retak kecil adalah retak yang mempunyai lebar
celah antara 0,075 cm dan 0,6 cm.
• Penambahan jaringan tulangan pada dinding
pemikul, balok, maupun kolom yang mengalami
retak besar kemudian diplester kembali. Retak
besar adalah retak yang mempunyai lebar celah
lebih besar dari 0,6 cm.
• Membongkar bagian-bagian dinding yang terbelah
dan menggantikannya dengan dinding baru dengan
spesi yang lebih kuat dan dijangkar pada portal.
SOLUSI
KERUSAKAN
SEDANG
RESTORASI
INTENSITAS KERUSAKAN STRUKTUR
13. •Menambah daya tahan terhadap beban
lateral dengan jalan menambah dinding,
menambah kolom, dll.
•Menjadikan bangunan sebagai satu
kesatuan dengan jalan mengikat semua
unsur penahan beban satu dengan lainnya.
•Menghindarkan terjadinya kehancuran getas
dengan cara memasang tulangan sesuai
dengan detail-detail untuk mencapai
daktilitas yang cukup.
•Menghilangkan sumber-sumber kelemahan
atau yang dapat menyebabkan terjadinya
konsentrasi tegangan di bagian-bagian
tertentu.
SOLUSI
PERBAIKAN
RUSAK BERAT
MEMBERIKAN
PERKUATAN
Tujuannya
meningkatkan
kekuatan struktur
dibandingkan
dengan kekuatan
semula.
INTENSITAS KERUSAKAN STRUKTUR