Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Audit Stuktur dan Perkuatan Stuktur Bangunan Gedung _Training "BUILDING and ASSET MANAGEMENT".
1. Audit Stuktur dan Perkuatan
Stuktur Bangunan Gedung
Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CBCM
kanaidi63@gmail.com HP. 0812 2353 284
& Ihsan Nasihin, SE., MM, Ak
Training
3. Audit Stuktur Bangunan Gedung
Pengerjaan Audit Struktur Bangunan merupakan serangkaian
pengechekan bangunan yang dilakukan guna menjaga
kesehatan dari bangunan itu sendiri.
Pada Jasa Struktur Audit pada bangunan dilakukan setelah
terjadi perubahan fungsi struktur yaitu:
• Perubahan struktur bangunannya, seperti penurunan pondasi
atau lantai, kerusakan pada balok atau ditemukannya pola
retak pada elemen struktur bangunannya, terjadi kebakaran,
banjir, terpaan angin puting beliung atau maupun dari segi
perubahan arsitektural (penambahan atau perubahan
bangunan).
• Pengujian Jasa Struktur Audit sebagai kelayakan bangunan
akibat pertambahan umur bangunan dan kontrol pada
perubahan peraturan yang ada dan adanya rencana
penambahan struktur atau adanya hal yang mempengaruhi
struktur.
4. • Bangunan gedung ini adalah salah satu bangunan yang berada di wilayah
Indonesia, dimana perencanaan dan pembangunannya didirikan sejak 25 ~
30 tahun lalu dan sampai sekarang masih digunakan sebagai kegiatan
usaha perkantoran atau kegiatan bisnis lainnya.
Secara garis besar lingkup survei yang dilaksanakan berupa penelitian audit
gedung pada lokasi gedung, termasuk:
1. Pengecekan struktur visual bangunan secara menyeluruh.
2. Pencatatan dan pengukuran dimensi elemen struktur (kolom, balok, dan
plat lantai).
3. Pemeriksaan kualitas mutu beton.
4. Pemeriksaan penulangan (cover tulangan).
5. Analisa dan rekomendasinya.
Jika sudah sesuai dengan itu, maka dilakukan atau penelitian teknis secara
menyeluruh terhadap evaluasi struktur untuk menilai struktur yang
ada terhadap nilai perubahan struktur-struktur yang akan direncanakan.
Pentingnya Audit Struktur
Bangunan/Gedung
5. Maksud dan Tujuan Audit
Struktur Bangunan/Gedung
• Pengecekan elemen struktur (kolom, balok, dan plat
lantai beton) pada bangunan gedung dengan maksud
untuk menilai apakah masih layak atau
aman terhadap:
• 1. Struktur atas (kolom, balok, dan plat).
2. Struktur bawah (pondasi tiang pancang, sloof dan
dinding penahannya).
• Setelah kumpulan program teknis data-data di
lapangan, maka langkah berikutnya melakukan
analisa terhadap struktur program ETABS (Extended
Three Dimensional Analysis of Building Systems).
• Dan dari hasil tersebut dapat dievaluasi dan
direkomendasi sistem perbaikan yang ekonomis dan
juga efisien sesuai dengan kondisi kerusakan, serta
pertimbangan perbaikan pelaksanaan struktur atau
konstruksi di lapangan.
6. Tujuan dari Audit Struktur Bangunan yaitu supaya bangunan terhindar dari kerusakan yang tidak
terduga atau memperparah kondisi dari suatu bangunan sehingga keamanan bangunan tersebut
bisa terjamin dan tetap terjaga.
Jadi, mengapa perlu menggunakan Jasa Audit Struktur suatu bangunan?
Agar dapat dianalisis dan dipastikan keamanan dan juga kelayakan dari kekuatan
strukturalnya untuk digunakan fungsinya.
Rekanusa adalah konsultan perencana, pengawasan, pengujian dan perizinan
bangunan gedung yang memiliki layanan yang profesional, optimis, tuntas dan solutif.
Dedikasi kami adalah untuk kepuasan pelanggan, serta nilai kerja yang baik dan
lingkungan kerja yang sehat, mempengaruhi kami untuk memberikan layanan yang
memuaskan.
Tujuan Audit Struktur Bangunan
7. Perkuatan Struktur
Bangunan Gedung
Setiap bangunan
tentu saja diharapkan
memiliki struktur
yang kuat serta
memiliki daya tahan
yang tinggi. Karena
biasanya, sebuah
bangunan diciptakan
untuk memfasilitasi
kebutuhan utama
bagi manusia dalam
kesehariannya.
Namun, apa jadinya
bila struktur dari
sebuah bangunan
ternyata tidak kokoh
dan tidak cukup kuat
untuk digunakan
dalam jangka waktu
yang panjang.
untuk mengatasi
permasalahan tersebut
para pekerja bangunan
mengupayakan sebuah
cara yang biasa disebut
dengan perkuatan
struktur bangunan.
Dalam proses
pelaksanaan perkuatan
struktur bangunan,
metode yang biasa
dipakai adalah FRP atau
Fibre Reinforced
Plastic. Adapun
material-material yang
umumnya digunakan
diantaranya adalah e-
glass, carbon
wrap, dan carbon
plate.
kegiatan perkuatan
struktur bangunan ini
dibedakan menjadi
lima jenis berdasarkan
fungsi dan lokasi
penerapannya. Agar
penggunaan upaya
perkuatan struktur
bangunan ini dapat
diterapkan secara
optimal, ada baiknya
Anda mengetahui
beberapa jenis dari
cara tersebut.
8. 1. Penambahan Kuat
Lentur Balok
Semakin lentur sebuah balok, maka ia akan semakin kuat untuk menahan
beban diatasnya. Agar kekuatan lentur yang dimiliki oleh sebuah balok
menjadi semakin kuat, maka perkuatan struktur bangunan dapat menjadi
solusinya. Penambahan kuat lentur pada balok ini dapat diterapkan
menggunakan e-glass, carbon wrap, ataupun carbon plate.
2. Penambahan Kuat
Geser Balok
Pada dasarnya, balok tidak cukup kuat untuk menahan pergeseran
akibat adanya perencanaan beban di atas balok. Hal semacam ini
terjadi pada proses pembangunan jalan tol layang. Tentu saja, hal
tersebut jadi dapat diatasi dengan adanya upaya penambahan
struktur pada balok. Baik menggunakan karbon ataupun kaca.
Sehingga sebuah balok akan menjadi lebih kuat untuk menahan
pergeseran.
Jenis-jenis Perkuatan Struktur Bangunan
9. Jenis-jenis
Perkuatan Struktur Bangunan ...
3. Penambahan Kuat
Lentur Plate
Sama seperti kekuatan lentur pada balok, kuat lentur
pada plate juga dibutuhkan untuk dapat menopang
beban diatasnya. Apalagi, plate merupakan permukaan
yang datar dan seringkali menjadi pijakan atau lantai
dari sebuah bangunan. Sehingga plate yang lentur dan
kuat harus dimiliki oleh setiap bangunan. Lagi-lagi, e-
glass, carbon wrap, dan carbon plate menjadi pilihan
material untuk menerapkan perkuatan struktur ini.
4. Penambahan Daktilitas
Tiang Kolom
Daktilitas (atau mudahnya dipahami sebagai sistem
pertahanan bangunan terhadap guncangan seperti
gempa bumi) sangat wajib dimiliki oleh setiap
bangunan. Terutama bangunan tinggi seperti gedung.
Semakin bersifat daktail sebuah bangunan maka ia
semakin kuat menahan goncangan. Dengan
ditambahkannya e-glass ataupun carbon wrap pada
beton, maka sifat daktilitas dari beton tersebut akan
bertambah. Sehingga kekakuan bangunan akan
semakin kuat.
10. 5. Penambahan Kuat, Geser dan
Lentur dari Shear Wall dan
Retaining Wall
• Upaya untuk menambah kekuatan,
daya tahan terhadap geser, dan
kelenturan dari bangunan diterapkan
juga pada tembok-tembok beton
seperti Shear Wall dan Retaining
Wall ini.
• Penerapan yang dilakukan
pada Shear Wall nampaknya akan
mirip dengan peningkatan sifat
daktilitas. Karena ia merupakan
penyangga bagi sebuah bangunan
tinggi, maka dibutuhkan ketahanan
terhadap goncangan dan juga angin.
• Sementara pada Retaining
Wall, beton akan dibuat untuk
lentur, kuat, dan dapat
menahan geser akibat beban
seperti tanah dan air. Sehingga
penggunaan e-glass, carbon
wrap, ataupun carbon
plate akan menjadi pilihan
yang baik untuk memenuhi
kebutuhan kedua jenis tembok
ini.
Jenis-jenis Perkuatan Struktur Bangunan ...