1. Welcome to my power point
ISNAINI MAHZROATUL QULIA
1805135014
2. My Biodata
Lamongan
08 Februari 2001
Tempat & Tanggal Lahir01
Rumah : Sebakung Taka, Kec. Long Kali, Kab. Paser
Kos : Banggeris Gang 1, Blok B No. 30. Samarinda
Alamat Rumah & Kos02
Menulis
Jalan-jalan
Hobi03
3. Asal Usul Virus COVID-19
Sumber:
Liputan 6.com
Jurnal ilmiah,
Nature Medicine
Dikutip dari
www.sciencedaily.com
Juru bicara Kementrian
Luar Negeri China, Zhao
Lijian bikin geger saat
mengatakan, “bisa jadi
US Army atau tentara
AS yang membawa
epidemi itu ke Wuhan”.
Pernyataan yang
mematahkan anggapan
China maupun kubu
Donald Trump, sekaligus
membantah teori
konspirasi yang
menyebut virus pemicu
COVID-19 adalah
buatan manusia atau
senjata biologis yang
sengaja diciptakan.
Hasil analisis data publik
terkait sekuens atau
urutan genom (genome
sequence) dari SARS-
CoV-2 dan Virus terkait
tidak ditemukan bukti
bahwa virus tersebut
diciptakan oleh
laboratorium. “dengan
membandingkan data
sekuens genom yang
tersedia untuk starain
coronavirus berasal dari
proses alam”
4. Singapura membatasi
pergerakan warganya.
Di Singapura sejauh ini ada 243
kasus, belum ada lapioran yang
meninggal dan lebih dari 100
orang dinyatakan sembuh.
Singapura mendapat pujian dari
organisasi kesehatan dunia
(WHO), karena dianggap telah
berhasil mengurangi
penyebaran.
"Singapura berhasil mencegah
penularan karena pendekatan
yang dilakukan semua aspek
pemerintahan," kata Dirjen
WHO Dr Tedros Adhanom
Ghebreyesus.
Di Hong Kong hingga kini
tercatat 157 kasus, enam
diantaranya meninggal dan 88
dinyatakan sembuh. Sumber:
Tempo.co(5 April 2020).
.
SINGAPURA
Negara ini memiliki pendekatan
yang berbeda, yakni dengan
melakukan tes COVID-19
dengan cepat dan dalam jumlah
besar.
Mereka juga menggunakan
teknik baru, seperti menyediakan
klinik bergerak, dimana warga
bisa datang tanpa harus datang
ke rumah sakit atau klink yang
berisi pasien lain.
Sempat menjadi negara dengan
kasus terbanyak di luar China,
Korea Selatan mencatat lebih
dari 8.300 kasus positif dengan
75 kematian.
Tapi tak seperti di China, mereka
tidak menerapkan 'lockdown'
sepenuhnya, karena
menganggap metode ini tak bisa
dilakukan di sebuah negara yang
demokrasi. Sumber: Tempo.co(5
April 2020).
KOREA SELATAN
Penanganan Tiap Negara
Terhadap
Virus Covid-19
COVID-19
5. Penanganan Cina Terhadap COVID-19
China sejauh ini sudah menunjukkan keberhasilan
mengatasi virus corona dengan melakukan lockdown
sepenuhnya, meski tidak secara nasional.
China menjadi negara yang melakukan karantina terbesar
dalam sejarah dalam menangkal virus corona, dengan
menutup 16 kota sejak akhir Januari.
Lockdown di Provinsi Hubei, dimana kota Wuhan berada
dilakukan secara bertahap.
Sebelumnya warga masih diperbolehkan keluar, namun
kemudian dibuat semakin ketat dengan hanya beberapa
perwakilan orang yang bisa membeli makanan atau ke
apotik.
Jumlah kematian di China melebihi 3.200 orang, paling tinggi di
dunia dengan total yang sembuh 68.777 orang.
Sampai selasa siang, sudah ada lebih dari 81.000 kasus COVID-
19 di China, dengan kebanyakan terjadi di provinsi Hubei.
Dalam 24 jam terakhir, hanya ada 21 kasus baru di China dengan
13 kematian.
Sumber: Tempo.co (5 April 2020)
6. Penanganan Indonesia Terhadap
COVID-2019
Sumber: Liputan6 (25 Maret 2020)
Terdapat tiga jenis pola karantina yang diatur oleh pemerintah. Pertama,
pasien positif Covid-19 yang tidak merasakan keluhan diminta melakukan
karantina di rumah. Tentunya selama 14 hari kesehatan terus dimonitor.
Pihaknya bakal menyampaikan hal ini kepada Dinas Kesehatan di wilayah.
menggunakan masker terus-menerus selama 14 hari, menjaga jarak semua
anggota di rumah, kemudian makan dan minum menggunakan alat sendiri
yang tidak berganti-ganti dengan anggota keluarga lain.
Rajin cuci tangan menggunakan sabun, menjaga kesehatan diri dengan pola
hidup bersih dan sehat, asupan gizi cukup, banyak makan vitamin, istirahat,
dan aktivitas yang cukup.
Sementara itu, pasien positif dengan gejala panas, batuk, sesak nafas atau
penyakit penyerta (komorbid), pasien itu harus diisolasi di rumah sakit.
Step 1
Step 2
Step 3
Masyarakat yang dinyatakan positif terjangkit
virus Covid-19 akan mendapatkan penanganan
sesuai tingkat keparahannya.
ketika hasil rapid test menunjukkan positif Covid-
19, yang bersangkutan akan dikarantina selama
tujuh hari sambil menunggu tes lanjutan.
Setelah 7 hari, kita tes lagi. Manakala ditemukan
positif ini adalah tuntutan bagi kita untuk
melakukan pemeriksaan antigen dengan metode
Real Time PCR.
7. Infographic Style
Step 5
Masyarakat saat ini terus disarankan untuk
menggunakan masker. Ini dilakukan untuk
mencegah penyebaran virus Corona Covid-19.
Dumber: Liputan6 (29 Maret 2020)
Step 4
Cuci tangan merupakan langkah mudah dan
aman untuk melindungi diri dari virus corona
COVID-19, tetapi tidak banyak yang tahu
bagaimana cara mencuci tangan yang benar.
Berikut tata cara mencuci tangan yang
direkomendasikan WHO.
Sumber: tirto.id (4 Maret 2020)
Step 1
Social distancing, merupakan salah
satu langkah pencegahan dan pengendalian
infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang
sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat
ramai dan kontak langsung dengan orang lain.
Sumbr: ALODOKTER (1 April 2020)
Step 2
Self-quarantine ,ditujukan kepada orang yang
berisiko tinggi terinfeksi virus Corona, misalnya
pernah kontak dengan penderita COVID-19, tetapi
belum menunjukkan gejala.
Orang yang menjalani self-quarantine harus
mengarantinakan diri sendiri dengan tetap berada
di rumah selama 14 hari.
Sumbr: ALODOKTER (1 April 2020)
Step 3
Self-isolation , diberlakukan pada orang yang
sudah terbukti positif menderita penyakit COVID-
19. Biasanya, self-isolation merupakan upaya
penanganan alternatif ketika rumah sakit tidak
mampu lagi menampung pasien COVID-19.
Menerapkan self-isolation tidak bisa
sembarangan dan harus dengan arahan dokter.
Sumbr: ALODOKTER (1 April 2020)
8. Lekas membaik bumiku, semesta
merindukanmu yang baik-baik saja.
Kami mengharapkan engkau
bersahabat dengan kami seperti
dulu lagi, dan kali ini aku
merindukan ia serta semua
kegiatanku dulu. Jangan biarkan
kegabutan melanda seluruh
mahasiswa di Indonesia.
I miss my healthy earth