SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
PEDOMAN RT/RW SIAGA
PANDEMI COVID-19
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Sumber :
1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-4.
2. Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020
3. Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2020
4. Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2020
5. Dr. dr. Erlina Burhan MSc. Sp.P(K)
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran
Respirasi FKUI-RSUP Persahabatan
Satgas Waspada dan Siaga COVID-19 PB IDI
6. Panduan Kesehatan Keluarga Cegah COVID-19
Kementerian Kesehatan
7. SOP Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan
8. World Health Organization (WHO)
#jakartatanggapcorona
8
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
#jakartatanggapcorona
i
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
PESAN DARI GUBERNUR
Assalamualaikum wr wb
Ibu dan Bapak Ketua RT dan Ketua RW yang saya hormati,
Jakarta sedang mengalami ujian yang besar. Virus Corona itu bukan lagi kisah tentang wabah di
negeri-negeri yang jauh. Bukan cuma berita di media massa atau media sosial. Ia telah menjadi
cerita tentang kita, tentang orang-orang yang kita cintai : orang tua, keluarga, tetangga, sahabat dan
kolega kita.
Ibu dan Bapak, virus itu telah masuk ke kota kita tercinta, ada di kampung kita, ada di kompleks kita.
Ya, virus itu telah ada di sini. Menjangkiti saudara-saudara kita di Jakarta.
Penularannya amat cepat. Saudara-saudara kita yang terpapar akan menghadapi resiko yang tidak
mudah diduga. Mayoritas memang bisa sembuh lalu kembali ke rumah, tapi sebagian berujung
pada kematian.
Ibu dan Bapak yang saya hormati, lihatlah di kota dan negara di belahan dunia lain yang telah lebih
dahulu mengalami masalah virus corona ini. Ketika penularan terjadi secara masif, jumlah pasien
meningkat hingga puluhan ribu, maka daya tampung rumah sakit dan jumlah tenaga kesehatan
tidak lagi sanggup untuk menampung dan merawat. Saat itulah, krisis terjadi secara amat hebat.
Itulah yang harus kita hindari.
Sebagai ketua RT dan Ketua RW, Ibu dan Bapak tentu terbiasa mengeluarkan surat pengantar atau
surat keterangan. Pesan saya: jangan sampai Ibu dan Bapak harus mengeluarkan surat pengantar
untuk keterangan kematian untuk warga di kampung Ibu dan Bapak. Mari kita selamatkan
saudara-saudara kita sekampung.
Ibu dan Bapak yang saya cintai, kita harus sadari bahwa garda terdepan dalam memerangi virus
corona ini adalah kita, diri kita sendiri, bukan tenaga medis. Tenaga medis adalah garda yang berdiri
di bagian belakang, mereka adalah pertahanan terakhir kita. Jika kita gagal mencegah penularan
maka tenaga medislah yang harus bekerja menyelamatkan pasien.
Tenaga medis itu jumlahnya terbatas, mereka yang paling berpotensi terpapar dan akan kewalahan
bila harus menangani pasien yang jumlahnya meningkat luar biasa banyak dan dalam kondisi kritis.
Kalau tenaga medis ikut terkena dampaknya, tidak ada lagi yang bisa merawat dan menyembuhkan.
Kondisi itu bisa terjadi jika kita, yang ada di garda terdepan, tidak kompak untuk melakukan
pencegahan secara bersama-sama.
Oleh karena itu, Ibu, Bapak dan kita semua, sebagai garda terdepan wajib melakukan langkah
pencegahan penularan secara serempak, disiplin dan masif agar tidak menambah jumlah pasien,
khususnya pasien dari kalangan yang beresiko tinggi jika terpapar.
Ibu dan Bapak yang saya hormati, besar dan banyak sekali peran yang bisa dilakukan di lingkungan
Ibu dan Bapak. Panduan ini supaya dijadikan rujukan. Jadikan ini sebagai buku pedoman untuk
melakukan langkah-langkah pencegahan. Harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Ajak seluruh warga untuk disiplin menjalankan semua langkah untuk hidup sehat dan menaati
semua protap perlindungan kesehatan. Mari kita selamatkan semua, lindungi semua, dan
perlindungan terbaik adalah mencegah penularan, bukan pengobatan.
Selamat berjuang Ibu dan Bapak, selamat menjalankan misi mulia utk melindungi saudara-saudara
kita dari virus Corona. Insya Allah, kita bisa segera melewati masa penuh tantangan ini. Semoga Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih, terus melimpahkan perlindungan bagi kita semua.
Salam hangat dan salam hormat.
Anies Baswedan
UNTUK
MENDENGARKAN
PESAN SUARA
DARI GUBERNUR.
SCAN DI SINI
#jakartatanggapcorona
8
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
DAFTAR ISI
#jakartatanggapcorona
ii
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Pengantar i
Daftar Isi ii
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar COVID-19 iii
Bagian I : Gugus Tugas Kelurahan & RT/RW 1
Peran Perangkat RT DKI Jakarta dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 2-4
Peran Perangkat RW DKI Jakarta dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 5-6
Panduan Gugus Tugas COVID-19 Setingkat RW 7
Panduan Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan 8
Bagian II : Warga Berisiko Tinggi 9
Siapa Saja yang Termasuk dalam Warga Risiko Tinggi 10
Pedoman Pelaksanaan Pendataan Warga Risiko Tinggi 11
Jaga Lansia Terhindar COVID-19 12
Lindungi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir dari COVID-19 13
Yuk, Jaga Anak dan Balita dengan Di Rumah Saja 14
Bagian III : Pencegahan Penularan di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat 15
Cegah Penularan COVID-19 di Keluarga 16
Penggunaan Masker 17
Membuat Masker Kain Sendiri 18
Pembatasan Interaksi Fisik 19
Disinfeksi Lingkungan RT/RW 20
Hal-hal yang Tidak Perlu Dilakukan Terkait Disinfeksi di Perumahan 21
Bagian IV : Pemantauan dan Pelaporan Terduga Gejala COVID-19 22
Panduan Kesehatan Masyarakat untuk COVID-19 23
Prosedur untuk RT. RW dan Lurah/Camat Jika Ada Penderita Diduga COVID-19 24
Penanganan untuk Kepala Keluarga Berusia >60 Tahun yang Diduga Terjangkit COVID-19 25
Isolasi Diri 26
Pemulasaran Jenazah Diduga atau Positif COVID-19 27-28
Prosedur Pemakaman 29
Penutup 30
PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN
#jakartatanggapcorona
iii
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Saya Perangkat RT/RW. Apa yang Harus Saya Lakukan Jika Menemukan
Persoalan:
Warga dengan gejala COVID-19?
Warga tidak tahu tentang cara isolasi mandiri?
Warga lansia, ibu hamil, dan balita tertular COVID-19?
Warga KK di atas 60 tahun dengan gejala COVID-19?
Warga kurang/tidak mampu yang terdampak COVID-19?
Pendataan warga risiko tinggi?
Warga yang belum paham pencegahan penularan
COVID-19?
Warga masih sering berkumpul?
Warga ingin melakukan disinfeksi?
Warga dengan gejala COVID-19 yang tidak memiliki
tempat isolasi mandiri di rumah?
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Lihat Hal.
Warga bertanya istilah ODP, PDP, Pembatasan Sosial?
Warga yang ingin mudik?
24
4
26
12-14
25
8
11
16-21
19
20-21
23
30
BAGIAN I :
GUGUS TUGAS
KELURAHAN & RT/RW
2
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Peran RT di DKI Jakarta
dalam Penanggulangan
Pandemi COVID-19
Mengaktifkan grup
whatsapp dengan warga,
untuk memantau situasi.
1
Mengedukasi warga dengan
gejala COVID-19 dan
tetangga yang sempat
kontak untuk isolasi mandiri
di rumah.
6
Mengidentifikasi, mendata
dan melaporkan warga
dengan gejala COVID-19 ke
perangkat RW.
4
Menginformasikan langkah
tepat pencegahan
penularan COVID-19 pada
warga sekitar.
3
1 Mengidentifikasi, mendata
dan melaporkan warga
dengan resiko tinggi*
melalui Aplikasi Warga
Tanggap Corona.
5
7
Bersama perangkat RW,
melapor ke nomor telepon
Puskesmas setempat atau
nomor telepon 112 dan
081 112 112 112 jika
menemukan warga dengan
gejala COVID-19.
Menindaklanjuti
perkembangan laporan
setelah 3 jam melapor
kepada RW.
9
Bersama perangkat RW
mengedukasi warga
sekitar agar tidak
memberi stigma buruk
kepada ODP, PDP atau
Positif COVID-19.
Perangkat RT mencatat
pergerakan keluar dan
masuk warga/tamu dan
melaporkannya ke
perangkat RW.
2
10
Melapor kepada RW jika ada
warga yang tidak
memungkinkan untuk
melakukan isolasi mandiri,
agar dipindah ke lokasi
'isolasi bersama' yang
sudah ditentukan oleh
kelurahan.
8
#jakartatanggapcorona
8
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Bersama perangkat RW,
mengkoordinasikan
distribusi bantuan
pemerintah kepada warga
terdampak COVID-19.
Isolasi Mandiri : Tinggal di rumah /
tempat isolasi selama
14 hari.
ODP : Orang Dalam
Pemantauan.
PDP : Pasien Dalam
Pengawasan.
*Catatan:
Kategori kelompok dengan
risiko tinggi:
1. Lansia dengan atau tanpa
penyakit/risiko penyerta.
2. Ibu hamil dengan atau
tanpa penyakit/risiko
penyerta.
3. Usia produktif dengan
penyakit/risiko penyerta.
a) Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau
Asma Kronis yang berat.
b) Penderita penyakit Jantung Kronik.
c) Penderita supresi imun termasuk HIV-AIDS,
terapi Kanker dan pengguna kortikosteroid atau
imunosupresan jangka panjang.
d) Penderita Auto-imun.
e) Penderita Diabetes Melitus.
f) Penderita Gagal Ginjal Kronik.
g) Penderita Penyakit Liver/Hati.
h) Penderita Hipertensi.
i ) Perokok aktif.
Jenis penyakit/risiko penyerta:
11
#jakartatanggapcorona
3
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
8
Mengedukasi warga untuk
melapor via jalur
komunikasi RT, jika merasa
belum mendapatkan
bantuan
9
Mendata warga terdampak
COVID-19 yang membutuhkan
bantuan dan melaporkan
kepada perangkat RW melalui
whatsapp
1
5
Mengambil bantuan di titik
yang sudah disepakati
bersama perangkat RW.
3
Menunggu informasi dari
RW terkait bantuan dari
pemerintah.
2
1 Memberikan informasi
melalui pengeras suara,
terkait waktu
pendistribusian bantuan.
4
7
Mengedukasi warga untuk
mengambil bantuan berupa
barang segera setelah
pembagian bantuan.
8
Memberikan bantuan
susulan kepada warga
yang belum
mendapatkan bantuan,
maksimal satu hari setelah
pembagian bantuan
dilakukan.
10
Melaporkan hasil
pembagian bantuan
kepada perangkat RW
setelah pembagian selesai.
Peran RT dalam Distribusi Penyaluran
Bantuan Pemerintah kepada Warga
Terdampak COVID-19
6
5 Mengedukasi warga untuk
meletakkan wadah bersih
di halaman rumah/depan
pintu dengan tulisan
"Gugus COVID 19 RT ", untuk
meletakkan bantuan berupa
barang.
#jakartatanggapcorona
4
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Bersama relawan berkeliling
menggunakan pengeras
suara, sambil meletakkan
bantuan berupa barang ke
dalam wadah bersih yang
telah disediakan.
8
PERAN RW DI DKI JAKARTA
DALAM PENANGGULANGAN
PANDEMI COVID-19
Menginformasikan langkah
tepat pencegahan
penularan COVID-19 pada
warga sekitar.
3
Melapor ke nomor telepon
Puskesmas setempat atau
nomor telepon 112 dan
081 112 112 112 jika
menemukan warga dengan
gejala COVID-19.
5
Membantu perangkat RT
mengidentifikasi, mendata
dan melaporkan warga
dengan resiko tinggi*
melalui Aplikasi Warga
Tanggap Corona.
2
Membantu perangkat RT
mengidentifikasi, mendata
dan melaporkan warga
dengan gejala COVID-19 ke
kelurahan.
1
1 Mengedukasi warga
dengan gejala COVID-19 dan
tetangga yang pernah
kontak untuk isolasi mandiri
di rumah.
4
6
Melindungi dan mengawasi
warga dengan gejala
COVID-19 atau yang sedang
menjalani isolasi mandiri di
rumah.
7
8
9
Mengedukasi warga sekitar
agar tidak memberi stigma
buruk kepada ODP, PDP
atau Positif COVID-19.
RW 06 RW 07
Menindaklanjuti
perkembangan laporan
setelah 3 jam melapor
kepada Kelurahan.
Melapor kepada Kelurahan
jika ada warga yang tidak
memungkinkan untuk
melakukan isolasi mandiri,
agar dipindah ke lokasi
'isolasi bersama' yang
sudah ditentukan oleh
kelurahan.
#jakartatanggapcorona
5
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
8
*Catatan:
Kategori kelompok dengan
risiko tinggi:
1. Lansia dengan atau tanpa
penyakit/risiko penyerta.
2. Ibu hamil dengan atau
tanpa penyakit/risiko
penyerta.
3. Usia produktif dengan
penyakit/risiko penyerta.
a) Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK) atau Asma Kronis yang berat.
b) Penderita penyakit Jantung Kronik.
c) Penderita supresi imun termasuk
HIV-AIDS, terapi Kanker dan
pengguna kortikosteroid atau
imunosupresan jangka panjang.
d) Penderita Auto-imun.
e) Penderita Diabetes Melitus.
f) Penderita Gagal Ginjal Kronik.
g) Penderita Penyakit Liver/Hati.
h) Penderita Hipertensi.
i ) Perokok aktif.
Isolasi Mandiri : Tinggal di rumah /
tempat isolasi selama
14 hari.
ODP : Orang Dalam
Pemantauan.
PDP : Pasien Dalam
Pengawasan.
Jenis penyakit/risiko penyerta:
#jakartatanggapcorona
6
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
PANDUAN GUGUS TUGAS COVID-19
SETINGKAT RW
Fungsi Gugus Tugas COVID-19 Setingkat RW:
Gugus Tugas COVID-19 setingkat RW memiliki perangkat:
Ketua RW melapor kepada Gugus Tugas COVID-19
setingkat Kelurahan setiap hari.
Koordinator Lapangan
Melakukan survei dan
verifikasi informasi.
Koordinator Kesehatan
Memastikan akses dan
fasilitas kesehatan.
Koordinator Dokumen
Kependudukan
Mengurus Data dan
administrasi.
Koordinator Kesejahteraan
Warga. Mengatur
pemenuhan logistik warga.
Koordinator Kebersihan
Mengatur kebersihan
lingkungan dan tempat
isolasi sementara.
Koordinator Keamanan
Melakukan pengamanan
wilayah.
Ketua RW membuat Gugus Tugas COVID-19.
#jakartatanggapcorona
7
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
1. Memantau warga yang memiliki status ODP, PDP
dan Positif COVID-19.
2. Melaporkan ODP yang tidak memiliki ruang
karantina mandiri ke perangkat RW.
3. Mendata warga dengan status ODP, PDP dan
Positif COVID-19 yang perlu disantuni.
4. Memastikan warga wilayah masing- masing
mematuhi aturan physical distancing.
Terdiri dari perangkat RT yang dipilih warga.
PANDUAN GUGUS TUGAS COVID-19
SETINGKAT KELURAHAN
Lurah membuat Gugus Tugas COVID-19
Setingkat Kelurahan
Fungsi Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan :
Terdiri dari perangkat RW dari satu wilayah
kelurahan yang sama.
Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan memiliki perangkat:
Koordinator Lapangan
Melakukan survei dan verifi-
kasi informasi.
Koordinator Kesehatan
Memastikan akses dan
fasilitas kesehatan.
Koordinator Dokumen
Kependudukan
Mengurus Data dan admin-
istrasi.
Koordinator Kesejahteraan
Warga. Mengatur pemenu-
han logistik warga.
Koordinator Kebersihan
Mengatur kebersihan
lingkungan dan tempat
isolasi sementara.
Koordinator Keamanan
Melakukan pengamanan
wilayah sekitar tempat
isolasi sementara.
Masing-masing RW melaporkan update
situasi di wilayahnya setiap hari.
Ketua Gugus Tugas melaporkan
perkembangan ke Walikota setiap hari.
1. Memantau ODP COVID-19 yang tidak memiliki tempat isolasi
mandiri yang layak.
2. Menyiapkan lokasi karantina bagi ODP dari wilayah padat
penduduk, atau yang tidak punya tempat isolasi mandiri
yang layak.
3. Mengurus pemberian santunan kepada ODP yang
memenuhi syarat untuk disantuni.
4. Melaporkan kasus baru kepada Puskesmas Kelurahan
5. Mengumpulkan laporan dari Gugus Tugas Setingkat RW,
dan meneruskan laporan tersebut ke pihak terkait.
#jakartatanggapcorona
8
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
BAGIAN II :
WARGA
BERISIKO TINGGI
8
SIAPA SAJA YANG TERMASUK
DALAM WARGA RISIKO TINGGI
Sesuai Seruan Gubernur DKI Jakarta No 7 tahun 2020
Penyakit Paru
Obstruktif Kronis (PPOK)
atau Asma Kronis yang berat.
Penderita penyakit
Jantung Kronik.
Penderita supresi imun
termasuk HIV-AIDS, terapi
Kanker dan pengguna
kortikosteroid atau
imunosupresan jangka
panjang.
Penderita Auto-imun.
Penderita Diabetes
Melitus.
Penderita Gagal Ginjal
Kronik.
Penderita Penyakit
Liver/Hati.
Penderita Hipertensi.
Perokok aktif
#jakartatanggapcorona
10
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Petugas adalah Ketua RW
atau yang ditugaskan
melakukan survei
Petugas
konfirmasi melalui
chat/sms/telepon/
video call untuk
membuat daftar
warga risiko tinggi
Petugas
mengunduh
Aplikasi Warga
Tanggap Corona
yang diberikan
oleh Lurah
masing-masing
Petugas
menginput
daftar warga
risiko tinggi ke
dalam
aplikasi
1 2 3
Sumber data :
1. Database Carik Jakarta dari Dasawisma
2. Informasi dari Ketua RT/warga setempat
PEDOMAN PELAKSANAAN
PENDATAAN WARGA RISIKO TINGGI
Berdasarkan Seruan Gubernur Nomor 7 Tahun 2020
#jakartatanggapcorona
11
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
JAGA LANSIA
TERHINDAR COVID-19
Lansia Paling Berisiko Kematian
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Gunakan bahasa sederhana saat memberi
pengertian terkait COVID-19.
Gunakan masker, jaga jarak dan steril
serta pakaian yang bersih.
Makan makanan
bergizi seimbang.
Cukup minum,
sayur dan
buah-buahan.
Bila diperlukan minum
multi-vitamin.
Tetap di rumah/ panti wreda/
senior living. Tetap lakukan
kegiatan rutin (berjemur di bawah
sinar matahari secukupnya dan
berjarak dengan yang lain.
Istirahat cukup dan tidur minimal
6-8 jam sehari/lebih.
Jaga jarak dengan orang lain.
Hindari bersentuhan, bersalaman/ cium
pipi. Jauhi orang sakit dan sering cuci
tangan.
Tunda pemeriksaan
kesehatan rutin
dengan
memastikan obat
sehari-hari tersedia
cukup.
Keluarga
memastikan lansia
minum obat
teratur.
1 meter
Jaga kondisi
lingkungan bersih,
aman
dan nyaman,
ventilasi
dan cahaya
matahari cukupSumber
#jakartatanggapcorona
12
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Konseling risiko menyusui.
Cuci tangan sebelum menyentuh
bayi, payudara, pompa ASI/ botol.
Gunakan masker saat menyusui.
Bersihkan pompa ASI tiap dipakai.
Sebaiknya ibu memerah ASI.
Ibu Menyusui
Rujukan persalinan terencana unuk
ibu hamil berisiko.
Segera ke faskes jika ada tanda akan
bersalin.
Jaga jarak minimal 1 meter jika tidak
perlu tindakan.
KB pasca salin sesuai prosedur.
Ibu Bersalin
Perawatan bayi baru lahir termasuk
imunisasi tetap diber sesuai
rekomendasi PP IDAI.
Pemeriksaan pasca salin dilakukan
dengan kunjungan rumah sesuai
prosedur.
Segera ke fasyankes bila ada tanda
bahaya pada ibu nifas dan bayi baru
lahir (baca buku KIA).
Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir
Buat janji pemeriksaan pertama
agar tidak menunggu lama.
Selama perjalanan menuju
fasyankes, lakukan pencegahan
umum penularan.
Isi stiker P4K melalui media
komunikasi.
Pelajari dan terapkan panduan di
buku KIA.
Periksa diri dan segera ke
fasyankes jika ada risiko/ tanda
bahaya (baca buku KIA).
Pastikan gerak janin diawali usia
kehamilan 20 minggu dan
setelah 28 minggu.
Tunda kelas ibu hamil.
Ibu Hamil
Sumber: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
LINDUNGI IBU HAMIL,
BERSALIN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR
DARI COVID-19
#jakartatanggapcorona
13
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Mainan bahan plastik keras.
Air hangat dan sabun.
Sikat mainan secara menyeluruh.
Bilas dengan air mengalir.
Pastikan anak tetap
di rumah.
Ajari anak tidak
menyentuh wajah
karena mulut,
hidung, mata dapat
menjadi pintu
masuk virus.
Ajari anak
cuci tangan.
Pantau kondisi
anak.
Rendam di larutan disinfektan
selama 10-20 detik.
Bilas dengan air mengalir.
Biarkan mainan kering.
Simpan dalam wadah bersih.
Jaga daya
tahan tubuh.
#BersamaLindungiAnak
Hai!
Namaku Corona.
Aku adalah virus.
Ukuranku sangat kecil.
Kamu tidak bisa melihatku.
Dapatkan sinar
matahari pagi dari
teras rumah.
Hindari
kontak fisik (jaga
jarak minimal 1
meter).
Yuk, bersihkan mainan
1
2
3
4
5
6
7
8
Mainan anak yang tidak lagi
dimasukkan ke mulut, bersihkan
dengan air dan sabun serta keringkan.
Mainan dari bahan kain dicuci
menggunakan air panas.
Pantau kesehatan anak dengan buku
KIA.
Batasi gadget karena berisiko pada
kesehatan.
Jika diperkenalkan pada gadget, batasi
maksimal 60 menit/ hari.
Rutin bersihkan mainan dengan
disinfektan (pembersih rumah
tangga / alkohol 70%).
YUK, JAGA ANAK DAN BALITA
DENGAN DI RUMAH SAJA!
#jakartatanggapcorona
14
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
BAGIAN III :
PENCEGAHAN
PENULARAN
DI LINGKUNGAN
KELUARGA DAN
MASYARAKAT
Mulai dari Kebersihan Diri dan Rumah:
Mandi/ mencuci muka
sesampainya di rumah/ tempat
bekerja, setelah membersihkan
kotoran hidung, batuk atau
bersin dan ketika makan atau
mengantarkan makanan.
Hindari menyentuh mata,
hidung, dan mulut dengan
tangan yang belum dicuci.
Jangan berjabat tangan/
bersalaman/ cium pipi.
Hindari interaksi fisik
dekat dengan orang yang
memiliki gejala sakit.
Tutupi mulut saat batuk dan
bersin dengan lengan dalam
atau tisu lalu langsung buang
tisu ke tempat sampah
tertutup dan segera cuci
tangan.
Segera mengganti baju/
mandi sesampainya di
rumah setelah berpergian.
Bersihkan dan disinfeksi
secara berkala benda atau
permukaan yang sering
disentuh.
Cuci tangan dengan sabun dan
air ± 20 detik atau gunakan
hand sanitizer jika tidak ada air.
CEGAH PENULARAN
COVID-19 DI KELUARGA
#jakartatanggapcorona
16
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Penggunaan Masker
Cara Tepat Penggunaan:
Jangan Lakukan Ini Saat Menggunakan Masker:
Bersihkan tangan dengan sabun
dan air mengalir atau gunakan
cairan yang mengandung
alcohol 70% sebelum dan
sesudah menyentuh masker.
Pastikan masker menutup
rapat hidung, mulut hingga
bawah dagu.
Bagian berwarna berada di
depan dan putih di dalam.
Tidak menyentuh bagian
depan masker.
Menggunakannya secara
bergantian.
Memakainya berkali-kali. Membuang di sembarang
tempat.
Lepas/ganti masker jika
lembab/ basah.
Jika hendak melepas masker,
pegang tali kaitan dan buang
ke tempat sampah tertutup.
Sering menyentuh bagian
dpn masker
Menarik masker ke bawah
dagu
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
#jakartatanggapcorona
17
Membuat Masker Kain Sendiri
Meskipun tidak se-efektif masker bedah atau N95, masker buatan sendiri bisa
jadi alternatif mencegah penyebaran COVID-19. Yuk, buat sendiri masker
dengan alat dan bahan yang ada di rumah.
Cara membuat:
Masukkan karet elastis di sisi kanan kiri masker
untuk menjadi pengait ke telinga. Jika ingin
membuat versi tali ikatan lebih anjang hingga
belakang kepala, gunakan tali non elastis/ kain.
Tarik perlahan karet elastis hingga simpul
terselip di dalam lipatan. Atur masker agar pas
dengan wajah dan jahit karet elastis agar tidak
lepas di dalam lipatan.
Lipat masing-masing sisi dan jahit tepi.
1
2
3
4
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
#jakartatanggapcorona
A. Masker Kain
Lapis Pertama : Bahan tahan air.
Lapis Kedua : Bahan non-woven atau setara.
Lapis Ketiga : Kain katun 100%.
Menggunakan pengait telinga (model earloop)
dengan tali elastis, atau tali non elastis yang
panjang untuk diikatkan ke belakang kepala
(model hijab) sehingga masker bisa pas di
wajah dan tidak kendur.
Mudah dibersihkan dan dicuci tanpa berubah
bentuk dan ukuran.
Kedua sisinya berbeda warna agar dapat mana
bagian dalam dan bagian luar.
Mampu menutupi area hidung, mulut dan
bawah dagu dengan baik.
Cuci dengan deterjen sebelum digunakan
pertama kali.
Rutin membersihkan dan dicuci setiap hari
(tergantung frekuensi pemakaian).
Tidak boleh digunakan pada anak-anak di
bawah 2 tahun, orang yang mengalami
kesulitan bernapas, atau tidak sadar, tidak
mampu atau tidak dapat melepas masker
tanpa bantuan.
Petunjuk Penggunaan
Bahan
Spesifikasi:
Potong persegi panjang tiga kain beda
warna. Tumpuk dan jahit keduanya.
Tiga lembar kain katun.
Potong berbentuk persegi
panjang ukuran 17cm x 12cm.
Dua tali elastis panjang 12cm
(bisa gunakan karet gelang,
tali, atau ikatan rambut).
Jarum dan benang (atau jepit
rambut).
Gunting.
Mesin jahit.
18
Pembatasan Interaksi Fisik
(Physical contact/physical distancing)
Tidak berdekatan atau
berkumpul di keramaian
atau tempat-tempat umum.
Jika terpaksa keluar di
tempat umum, gunakan
masker
Tidak menyelenggarakan
kegiatan dengan banyak
peserta.
Hindari melakukan
perjalanan ke luar kota
atau luar negeri.
Hindari berpergian ke
tempat-tempat wisata.
Kurangi berkunjung ke
rumah kerabat/teman/-
saudara dan menerima
kunjungan.
Kurangi frekuensi belanja
dan pergi berbelanja. Jika
terpaksa, usahakan tidak
di jam ramai.
Menerapkan Work From
Home (WFH).
Jaga jarak dengan orang
lain minimal 1 meter.
Batasi kegiatan anak di
luar rumah
Untuk sementara waktu,
lakukan ibadah di rumah.
PEMBATASAN INTERAKSI FISIK
#jakartatanggapcorona
19
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Pakai sarung
tangan agar tidak
terjadi iritasi kulit
atau bau.
Pakai masker
untuk
menghindari
masalah
gangguan
pernapasan.
Gunakan baju
khusus untuk
melindungi tubuh
saat melakukan
penyemprotan.
Setelah selesai,
cuci tangan
dengan sabun dan
air mengalir.
Catatan:
Disinfeksi dilakukan hanya pada permukaan benda saja, tidak pada makhluk
hidup. Menyemprot alkohol atau chlorin pada tubuh seseorang tidak akan
membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh dan membahayakan jika
terkena pakaian atau selaput lendir (seperti mata dan mulut).
Disinfeksi Mandiri
Setengah cangkir gelas cuka.
Setengah gelas air.
Tambah 12 - 24 tetes minyak esensial (seperti kayu
manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis).
Campur lalu kocok dalam botol penyemprot.
Jangan lupa beri label sebagai tanda aman dan
simpan di tempat yang jauh dari jangkauan
anak-anak.
Sebelum menyemprot disinfektan, lakukan
pembersihan terlebih dulu dengan tujuan benda
yang akan disemprotkan bersih dari debu.
Semprotkan disinfektan ke permukaan benda,
seperti pegangan pintu atau permukaan meja.
Setelahnya, bersihkan dan lap dengan lap.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
1
2
3
4
5
6
7
8
DISINFEKSI
LINGKUNGAN RT/RW
#jakartatanggapcorona
20
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Hal-hal yang Tidak Perlu Dilakukan
Terkait Disinfeksi di Perumahan:
Tidak disarankan
berkumpul tanpa
menjaga jarak
dan tanpa
menggunakan
masker dengan
alasan apapun.
Mendirikan
bilik semprot.
1
Menyemprot
kendaraan jenis
apapun dengan cairan
desinfektan karena
bersifat
korosi. Selain itu,
kemungkinan droplet
menempel di
kendaraan sangat
rendah.
2 3
Menyemprot
desinfektan ke
lingkungan,
karena dapat
merusak
ekosistem.
4
#jakartatanggapcorona
21
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
BAGIAN IV:
PEMANTAUAN DAN
PELAPORAN TERDUGA
GEJALA COVID-19
Orang yang tidak bergejala dan berisiko
tertular orang positif COVID-19.
Merupakan kontak erat dengan kasus
positif COVID-19.
Orang yang mengalami demam (≥380
C)
atau riwayat demam; atau gejala
gangguan sistem pernapasan seperti
pilek/sakit tenggorokan/batuk dan pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal
di negara/wilayah yang melaporkan
transmisi lokal;
Orang yang mengalami gejala gangguan
sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi
atau probabel COVID-19.
Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu
demam (≥38o
C) atau riwayat demam; disertai salah satu
gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak
napas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga
berat DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah
yang melaporkan transmisi lokal;
Orang dengan demam (≥38o
C) atau riwayat demam atau ISPA
DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel
COVID-19;
Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada
penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.
Orang yang positif COVID-19
melalui hasil pemeriksaan PCR.
Orang yang memiliki penyakit
penyerta (komorbid) lain yang
dialami selain dari penyakit
utamanya (seperti diabetes,
hipertensi, kanker).
a. Orang Tanpa Gejala (OTG)
b. Orang dalam Pemantauan (ODP)
c. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
d. Konfirmasi
e. Komorbiditas
DEFINISI:
Zz..
Zz..
Zz..
PANDUAN
KESEHATAN MASYARAKAT
UNTUK COVID-19
#jakartatanggapcorona
23
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
PROSEDUR UNTUK RT, RW
DAN LURAH/CAMAT
JIKA ADA PENDERITA DIDUGA COVID-19
Tetap tenang
dan waspada.
Berkoordinasi
dengan Puskesmas setem-
pat.
Beri dukungan psikologis kepada
penderita tanpa kontak langsung
(melalui alat komunikasi)
Jika harus kontak langsung,
gunakan masker dan cuci
tangan pakai sabun dan air
mengalir setelah kontak
dengan penderita.
Ingatkan penderita melakukan
isolasi di rumah dan orang
serumahnya memahami hal-hal
terkait isolasi di rumah.
Edukasi warga untuk tidak
mendiskriminasi dan mengusir
penderita yang sudah mendapat
anjuran isolasi di rumah oleh
petugas kesehatan.
Koordinasikan kendala yang
dihadapi penderita yang
sedang isolasi di rumah
kepada pejabat wilayah
(lurah dan camat) dan
Puskesmas setempat.
Lacak riwayat kontak pen-
derita dengan warga dan
lingkungan setempat
Laporkan ke Puskesmas
untuk koordinasi terkait
pemantauan Social
Distancing dan buat pelapo-
ran berjenjang dengan
memanfaatkan media
komunikasi
elektronik
#jakartatanggapcorona
24
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
PENANGANAN UNTUK
KEPALA KELUARGA BERUSIA >60 TAHUN
YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19
Jika kepala keluarga tersebut memiliki
penyakit atau risiko penyerta, perangkat
RT/RW langsung rekomendasikan
kelurahan untuk merujuk ke Puskesmas
atau RS setempat.
Jika kepala keluarga tersebut tidak punya
penyakit atau risiko penyerta, perangkat
RT/RW mengedukasi keluarga untuk isola-
si mandiri di rumah selama 14 hari.
Pihak keluarga menyediakan satu
ruangan khusus di rumah untuk isolasi
mandiri kepala keluarga.
Edukasi keluarga agar tidak bertukar
barang (gadget, buku, handuk, dll) dengan
kepala keluarga yang diduga COVID-19.
Kepala keluarga yang diduga COVID-19
serta keluarga yang merawat wajib
menggunakan masker.
Edukasi kepala keluarga yang diduga
COVID-19 untuk melakukan test COVID-19
setelah isolasi mandiri selama 14 hari.
Jika hasil test positif, edukasi individu
tersebut untuk melaporkannya ke
perangkat RT.
Perangkat RT segera menelepon ke nomor
hotline Puskesmas terdekat, agar individu
positif COVID-19 segera mendapat penan-
ganan medis.
Perangkat RT/RW mendata riwayat kontak
selama 14 hari terakhir, pekerjaan dan pen-
yakit atau risiko penyerta.
Melaporkan data tersebut kepada
perangkat kelurahan.
Pihak kelurahan akan memutuskan
mekanisme bantuan sesuai riwayat
pekerjaan yang dimiliki.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
#jakartatanggapcorona
25
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Merasakan gejala
infeksi saluran napas.
Mereka yang tergolong
sakit ringan.
Lakukan di rumah dengan sukarela
atau atas rekomendasi petugas.
Jika dinyatakan positif sebagai
penderita COVID-19, isolasi dilakukan
sesuai rekomendasi petugas
kesehatan sampai dinyatakan negatif.
SIAPA SAJA
Yang harus dilakukan
Saling membantu antar tetangga
di lingkungan RT/RW masing-masing
- Identifikasi seseorang dalam lingkungan sekitarmu yang
terdampak COVID-19 atau perlu melakukan isolasi diri di rumah.
- Ajak bicara tentang kondisinya dan apa yang dibutuhkan untuk
menetap #dirumahaja selama 14 hari ke depan.
- Mengajak warga RT/RW membantu orang yang terdampak.
- Pastikan para warga rela untuk melakukan hal tersebut jika
kebutuhannya terpenuhi.
• Tetap di rumah dan dapat dikontak.
• Jika harus keluar rumah, hindari
menggunakan transportasi umum
dan tempat ramai.
• Pastikan ventilasi ruangan baik.
• Berada di ruangan terpisah dengan
anggota keluarga lain.
• Jarak dengan orang sehat minimal 1 m.
• Selalu gunakan masker.
• Terapkan etika batuk dan bersin yang
tepat.
• Buang tisu bekas pakai ke tempat
sampah tertutup.
• Cuci tangan.
• Hindari pemakaian barang pribadi
bersama.
• Cuci alat makan dengan air dan sabun.
• Tisu, sarung tangan dan pakaian
dimasukkan ke wadah linen khusus
dan terpisah.
• Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu
• 60-90°C, deterjen biasa.
• Pembersihan dan desinfektan rutin
area yang tersentuh.
• Batasi jumlah perawat.
• Batasi pengunjung.
ISOLASI DIRI
#jakartatanggapcorona
26
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
PEMULASARAN JENAZAH PASIEN COVID-19
Sesuai Surat Edaran Kadinkes No 55/SE/Tahun 2020
- Mengikuti SOP untuk mencegah penularan penyakit.
- Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal namun belum
ada hasil pemeriksaan, diperlakukan sebagai terkonfirmasi
COVID-19.
- Pelaksanaan pemulasaran:
a. Ruang Rawat/ Kamar Isolasi
1. Petugas
• Saat persiapan, seluruh petugas harus
menjalankan SOP penanganan pasien
meninggal akibat penyakit menular.
• Petugas menjelaskan penanganan
khusus (terkait sensitivitas agama, adat
istiadat dan budaya) pada pihak keluarga.
• Keluarga yang ingin melihat jenazah,
diizinkan dengan memakai APD
lengkap.
• Petugas yang menangani jenazah
memakai APD lengkap.
• Selain yang disebut di atas tidak
diperkenankan memasuki ruangan.
2. Perlakukan terhadap Jenazah
• Tidak disuntik pengawet dan tidak
dibalsem.
• Jenazah dibungkus kain kafan,
kemudian dilapisi bahan plastic (tidak
tembus air), baru diikat.
• Masukkan jenazah ke kantong jenazah
yang tidak mudah tembus.
• Pastikan tidak ada kebocoran cairan
tubuh yang dapat mencemari bagian luar
kantong jenazah.
• Pastikan kantong jenazah disegel dan
tidak boleh dibuka lagi.
• Disinfeksi bagian luar kantong jenazah.
• Jenazah dibawa menggunakan brankar
khusus ke ruangan pemulasaran.
• Autopsi hanya dapat dilakukan petugas
khusus dan mendapat izin dari keluarga
dan RS.
#jakartatanggapcorona
27
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
TEMPAT
PEMAKAMAN UMUM
MOBIL JENAZAH
MOBIL JENAZAH
b. Ruang Pemulasaran/ Ruang
Jenazah
• Petugas memastikan kantong jenazah
dalam keadaan tersegel.
• Jenazah dimasukkan ke peti kayu, tutup
rapat, tutup kembali dengan plastik dan
disinfeksi sebelum masuk ambulans.
• Jenazah diletakkan di ruang khusus dan
sebaiknya disemayamkan tidak lebih
dari 4 jam.
• Petugas menjelaskan pada keluarga
tentang pelaksanaan pemakaman agar
jenazah tidak keluar/ masuk dari
pelabuhan, bandar udara atau pos lintas
batas darat Negara.
c. Menuju Tempat Pemakaman/
Kremasi
• Setelah semua prosedur pemulasaran
dilaksakan, pihak keluarga dapat turut
dalam penguburan.
• Jenazah diantar mobil jenazah khusus
dari Dinas Pertaman dan Hutan Kota ke
tempat pemakaman/ kremasi.
• Pastikan penguburan/ kremasi tanpa
membuka peti jenazah.
• Penguburan dapat dilaksanakan di TPU
Tegal Alur dan Pondok Rangon.
#jakartatanggapcorona
28
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
PEMAKAMAN JENAZAH
PASIEN COVID-19 DI TPU JAKARTA
Sesuai SE Kadis Pertamanan dan Hutan Kota No 05/SE/2020
1. Pelaksanaan Pemulasaran Jenazah:
Pengantaran ke lokasi
kremasi tanpa membuka
peti jenazah.
Jenazah diantar kendaraan dari Dinas
Pertamanan dan Hutan Kota langsung
ke pemakaman yang telah ditentukan.
Dilakukan di RS
sesuai prosedur.
Perjalanan ke
pemakaman tidak
boleh dialihkan.
Pengantaran dan
penguburan
tanpa membuka
peti jenazah.
Penguburan dapat
dilaksanakan di TPU.
ba c
ed f
2. Pemakaman di TPU Jakarta
diperuntukkan bagi:
a. Warga Jakarta yang
meninggal dunia di
dalam/luar Jakarta.
b. Warga masyarakat
lain yangmeninggal
dunia di Jakarta.
3. Petugas pengangkut jenazah dan gali makam segera
membersihkan diri setelah bertugas dan menyemprot
mobil kendaraan jenazah dengan disinfektan.
#jakartatanggapcorona
29
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
Tunda Mudik dan Piknik!
Cegah Penularan COVID-19
Meluas ke Kampung Halaman.
#dirumahaja
Sayangi keluarga Anda dengan tetap tinggal
https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI
corona.jakarta.go.id
Cek Informasi COVID-19:
112
081-388-376-955 /
081-112-112-112
Nomor Gawat Darurat:
#jakartatanggapcorona
8
Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id

More Related Content

What's hot

Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointtristyanto
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020Surya Amal
 
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresikoPusdiklatKKB
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
ChikungunyaDR Irene
 
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk totPusdiklatKKB
 
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 191. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19PusdiklatKKB
 
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)Hury Tinus
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19PusdiklatKKB
 
Campak
CampakCampak
Campaklidya8
 
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 191. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19PusdiklatKKB
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19Cameo2
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19PusdiklatKKB
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (pemulasaran jenazah) (2)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid  19  (pemulasaran jenazah) (2)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid  19  (pemulasaran jenazah) (2)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (pemulasaran jenazah) (2)Segarnis Dhiasy
 
Imunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anakImunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anakFitria Rizki
 
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalYang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalTomi Nala
 
Pencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitPencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitRrizalmichael
 
Upaya promkes-covid-19-baru
Upaya promkes-covid-19-baruUpaya promkes-covid-19-baru
Upaya promkes-covid-19-baruAgisma Ahmad
 

What's hot (19)

Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power point
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
 
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
1.3. cara penyebaran covid 19 dan siapa saja yang beresiko
 
Chikungunya
ChikungunyaChikungunya
Chikungunya
 
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
 
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 191. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
1. cara penyebaran dan orang yang beresiko covid 19
 
Penyuluhan covid 19
Penyuluhan covid 19Penyuluhan covid 19
Penyuluhan covid 19
 
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
4 pedoman-tatalaksana-klinis-ispa-berat-suspek-mers-cov (1)
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 
Campak
CampakCampak
Campak
 
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 191. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
 
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19
 
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (pemulasaran jenazah) (2)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid  19  (pemulasaran jenazah) (2)Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid  19  (pemulasaran jenazah) (2)
Pelayanan puskesmas dalam masa pandemi covid 19 (pemulasaran jenazah) (2)
 
Imunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anakImunisasi campak pada anak
Imunisasi campak pada anak
 
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalYang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
 
Pencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakitPencegahan infeksi di rumah sakit
Pencegahan infeksi di rumah sakit
 
Upaya promkes-covid-19-baru
Upaya promkes-covid-19-baruUpaya promkes-covid-19-baru
Upaya promkes-covid-19-baru
 

Similar to RT_COVID

Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdfPedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdfMaunNiur
 
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 totPusdiklatKKB
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Ninil Jannah
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 totPusdiklatKKB
 
BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19
BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19
BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19TV Desa
 
Buku Saku Desa Tangguh Covid 19
Buku Saku Desa Tangguh Covid 19Buku Saku Desa Tangguh Covid 19
Buku Saku Desa Tangguh Covid 19TV Desa
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2
Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2
Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2JalinKrakatau
 
Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19
Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19
Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19Ninil Jannah
 
3. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 193. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 19PusdiklatKKB
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYALAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYANandhex Nandhex
 
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docxGilangAab
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnPusdiklatKKB
 
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...slamet soegiarto
 

Similar to RT_COVID (20)

Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdfPedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
Pedoman Lansia-Covid_Versi MEI 2020.pdf
 
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot3. penanganan thd kasus covid 19 tot
3. penanganan thd kasus covid 19 tot
 
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
WARTA DITJEN P2P EDISI XIII TAHUN 2020
 
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
Modul 2 Manajemen Kesehatan di Rumah untuk COVID-19
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
 
BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19
BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19
BNPB : Sosialisasi Perubahan Perilaku atasi Covid 19
 
Buku Saku Desa Tangguh Covid 19
Buku Saku Desa Tangguh Covid 19Buku Saku Desa Tangguh Covid 19
Buku Saku Desa Tangguh Covid 19
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2
Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2
Buku Saku Desa Tangguh Covid-19 Versi 2
 
Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19
Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19
Modul 3 Adaptasi Kebiasaan Baru dengan COVID-19
 
TB Paru.pptx
TB Paru.pptxTB Paru.pptx
TB Paru.pptx
 
3. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 193. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 19
 
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYALAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA NYATA UNUSIDA BERDAYA
 
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
3.2 PANDUAN PELAYANAN UKP Selama Pandem.docx
 
covid 19
covid 19covid 19
covid 19
 
Intan_Flipchart.pdf
Intan_Flipchart.pdfIntan_Flipchart.pdf
Intan_Flipchart.pdf
 
Laporan kkn20 danang
Laporan kkn20 danangLaporan kkn20 danang
Laporan kkn20 danang
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
 
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
Panduan pelayanan kesehatan balita pada masa pandemi covid-19 bagi tenaga kes...
 

More from Rafael Ryandika

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021Rafael Ryandika
 
Maklumat DP MUI Pusat & Prov
Maklumat DP MUI Pusat & ProvMaklumat DP MUI Pusat & Prov
Maklumat DP MUI Pusat & ProvRafael Ryandika
 
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFOProtokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFORafael Ryandika
 
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiRafael Ryandika
 
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020Rafael Ryandika
 
Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 HImbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 HRafael Ryandika
 
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...Rafael Ryandika
 
Perpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur
Perpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-PunjurPerpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur
Perpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-PunjurRafael Ryandika
 
SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...
SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...
SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...Rafael Ryandika
 
Pergub Jabar Tentang Pedoman PSBB
Pergub Jabar Tentang Pedoman PSBBPergub Jabar Tentang Pedoman PSBB
Pergub Jabar Tentang Pedoman PSBBRafael Ryandika
 
Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020
Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020
Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020Rafael Ryandika
 
PSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RI
PSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RIPSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RI
PSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RIRafael Ryandika
 
Surat Siti Fadilah Supari untuk Presiden Jokowi
Surat Siti Fadilah Supari untuk Presiden JokowiSurat Siti Fadilah Supari untuk Presiden Jokowi
Surat Siti Fadilah Supari untuk Presiden JokowiRafael Ryandika
 
Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBB
Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBBKeputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBB
Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBBRafael Ryandika
 
Panduan PSBB DKI Jakarta
Panduan PSBB DKI JakartaPanduan PSBB DKI Jakarta
Panduan PSBB DKI JakartaRafael Ryandika
 
Menkes tetapkan PSBB di Pekanbaru
Menkes tetapkan PSBB di PekanbaruMenkes tetapkan PSBB di Pekanbaru
Menkes tetapkan PSBB di PekanbaruRafael Ryandika
 

More from Rafael Ryandika (20)

Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 19 Tahun 2021
 
PANDUAN HAN TAHUN 2020
PANDUAN HAN TAHUN 2020PANDUAN HAN TAHUN 2020
PANDUAN HAN TAHUN 2020
 
SE 09 2020
SE 09 2020SE 09 2020
SE 09 2020
 
WHO Situation Report
WHO Situation ReportWHO Situation Report
WHO Situation Report
 
Maklumat DP MUI Pusat & Prov
Maklumat DP MUI Pusat & ProvMaklumat DP MUI Pusat & Prov
Maklumat DP MUI Pusat & Prov
 
PM 41 Tahun 2020
PM 41 Tahun 2020PM 41 Tahun 2020
PM 41 Tahun 2020
 
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFOProtokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
Protokol Perkantoran yang kembali laksanakan WFO
 
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
 
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020
Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2020
 
Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 HImbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H
Imbauan Dewan Pers Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H
 
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Depok Tentang Penyelenggaraan Ibadah Shala...
 
Perpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur
Perpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-PunjurPerpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur
Perpres Penataan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur
 
SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...
SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...
SE Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengaturan Penyelenggaraan Tra...
 
Pergub Jabar Tentang Pedoman PSBB
Pergub Jabar Tentang Pedoman PSBBPergub Jabar Tentang Pedoman PSBB
Pergub Jabar Tentang Pedoman PSBB
 
Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020
Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020
Perwal Kota Medan Nomor 11 Tahun 2020
 
PSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RI
PSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RIPSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RI
PSBB di Wilayah Prov. Jabar Kepada Menkes RI
 
Surat Siti Fadilah Supari untuk Presiden Jokowi
Surat Siti Fadilah Supari untuk Presiden JokowiSurat Siti Fadilah Supari untuk Presiden Jokowi
Surat Siti Fadilah Supari untuk Presiden Jokowi
 
Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBB
Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBBKeputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBB
Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang bantuan sosial saat PSBB
 
Panduan PSBB DKI Jakarta
Panduan PSBB DKI JakartaPanduan PSBB DKI Jakarta
Panduan PSBB DKI Jakarta
 
Menkes tetapkan PSBB di Pekanbaru
Menkes tetapkan PSBB di PekanbaruMenkes tetapkan PSBB di Pekanbaru
Menkes tetapkan PSBB di Pekanbaru
 

RT_COVID

  • 1. PEDOMAN RT/RW SIAGA PANDEMI COVID-19 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id Sumber : 1. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-4. 2. Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 3. Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2020 4. Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2020 5. Dr. dr. Erlina Burhan MSc. Sp.P(K) Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI-RSUP Persahabatan Satgas Waspada dan Siaga COVID-19 PB IDI 6. Panduan Kesehatan Keluarga Cegah COVID-19 Kementerian Kesehatan 7. SOP Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan 8. World Health Organization (WHO)
  • 2. #jakartatanggapcorona 8 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id #jakartatanggapcorona i Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id PESAN DARI GUBERNUR Assalamualaikum wr wb Ibu dan Bapak Ketua RT dan Ketua RW yang saya hormati, Jakarta sedang mengalami ujian yang besar. Virus Corona itu bukan lagi kisah tentang wabah di negeri-negeri yang jauh. Bukan cuma berita di media massa atau media sosial. Ia telah menjadi cerita tentang kita, tentang orang-orang yang kita cintai : orang tua, keluarga, tetangga, sahabat dan kolega kita. Ibu dan Bapak, virus itu telah masuk ke kota kita tercinta, ada di kampung kita, ada di kompleks kita. Ya, virus itu telah ada di sini. Menjangkiti saudara-saudara kita di Jakarta. Penularannya amat cepat. Saudara-saudara kita yang terpapar akan menghadapi resiko yang tidak mudah diduga. Mayoritas memang bisa sembuh lalu kembali ke rumah, tapi sebagian berujung pada kematian. Ibu dan Bapak yang saya hormati, lihatlah di kota dan negara di belahan dunia lain yang telah lebih dahulu mengalami masalah virus corona ini. Ketika penularan terjadi secara masif, jumlah pasien meningkat hingga puluhan ribu, maka daya tampung rumah sakit dan jumlah tenaga kesehatan tidak lagi sanggup untuk menampung dan merawat. Saat itulah, krisis terjadi secara amat hebat. Itulah yang harus kita hindari. Sebagai ketua RT dan Ketua RW, Ibu dan Bapak tentu terbiasa mengeluarkan surat pengantar atau surat keterangan. Pesan saya: jangan sampai Ibu dan Bapak harus mengeluarkan surat pengantar untuk keterangan kematian untuk warga di kampung Ibu dan Bapak. Mari kita selamatkan saudara-saudara kita sekampung. Ibu dan Bapak yang saya cintai, kita harus sadari bahwa garda terdepan dalam memerangi virus corona ini adalah kita, diri kita sendiri, bukan tenaga medis. Tenaga medis adalah garda yang berdiri di bagian belakang, mereka adalah pertahanan terakhir kita. Jika kita gagal mencegah penularan maka tenaga medislah yang harus bekerja menyelamatkan pasien. Tenaga medis itu jumlahnya terbatas, mereka yang paling berpotensi terpapar dan akan kewalahan bila harus menangani pasien yang jumlahnya meningkat luar biasa banyak dan dalam kondisi kritis. Kalau tenaga medis ikut terkena dampaknya, tidak ada lagi yang bisa merawat dan menyembuhkan. Kondisi itu bisa terjadi jika kita, yang ada di garda terdepan, tidak kompak untuk melakukan pencegahan secara bersama-sama. Oleh karena itu, Ibu, Bapak dan kita semua, sebagai garda terdepan wajib melakukan langkah pencegahan penularan secara serempak, disiplin dan masif agar tidak menambah jumlah pasien, khususnya pasien dari kalangan yang beresiko tinggi jika terpapar. Ibu dan Bapak yang saya hormati, besar dan banyak sekali peran yang bisa dilakukan di lingkungan Ibu dan Bapak. Panduan ini supaya dijadikan rujukan. Jadikan ini sebagai buku pedoman untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Harap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ajak seluruh warga untuk disiplin menjalankan semua langkah untuk hidup sehat dan menaati semua protap perlindungan kesehatan. Mari kita selamatkan semua, lindungi semua, dan perlindungan terbaik adalah mencegah penularan, bukan pengobatan. Selamat berjuang Ibu dan Bapak, selamat menjalankan misi mulia utk melindungi saudara-saudara kita dari virus Corona. Insya Allah, kita bisa segera melewati masa penuh tantangan ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih, terus melimpahkan perlindungan bagi kita semua. Salam hangat dan salam hormat. Anies Baswedan UNTUK MENDENGARKAN PESAN SUARA DARI GUBERNUR. SCAN DI SINI
  • 3. #jakartatanggapcorona 8 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id DAFTAR ISI #jakartatanggapcorona ii Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id Pengantar i Daftar Isi ii Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Seputar COVID-19 iii Bagian I : Gugus Tugas Kelurahan & RT/RW 1 Peran Perangkat RT DKI Jakarta dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 2-4 Peran Perangkat RW DKI Jakarta dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 5-6 Panduan Gugus Tugas COVID-19 Setingkat RW 7 Panduan Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan 8 Bagian II : Warga Berisiko Tinggi 9 Siapa Saja yang Termasuk dalam Warga Risiko Tinggi 10 Pedoman Pelaksanaan Pendataan Warga Risiko Tinggi 11 Jaga Lansia Terhindar COVID-19 12 Lindungi Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan Bayi Baru Lahir dari COVID-19 13 Yuk, Jaga Anak dan Balita dengan Di Rumah Saja 14 Bagian III : Pencegahan Penularan di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat 15 Cegah Penularan COVID-19 di Keluarga 16 Penggunaan Masker 17 Membuat Masker Kain Sendiri 18 Pembatasan Interaksi Fisik 19 Disinfeksi Lingkungan RT/RW 20 Hal-hal yang Tidak Perlu Dilakukan Terkait Disinfeksi di Perumahan 21 Bagian IV : Pemantauan dan Pelaporan Terduga Gejala COVID-19 22 Panduan Kesehatan Masyarakat untuk COVID-19 23 Prosedur untuk RT. RW dan Lurah/Camat Jika Ada Penderita Diduga COVID-19 24 Penanganan untuk Kepala Keluarga Berusia >60 Tahun yang Diduga Terjangkit COVID-19 25 Isolasi Diri 26 Pemulasaran Jenazah Diduga atau Positif COVID-19 27-28 Prosedur Pemakaman 29 Penutup 30
  • 4. PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN #jakartatanggapcorona iii Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id Saya Perangkat RT/RW. Apa yang Harus Saya Lakukan Jika Menemukan Persoalan: Warga dengan gejala COVID-19? Warga tidak tahu tentang cara isolasi mandiri? Warga lansia, ibu hamil, dan balita tertular COVID-19? Warga KK di atas 60 tahun dengan gejala COVID-19? Warga kurang/tidak mampu yang terdampak COVID-19? Pendataan warga risiko tinggi? Warga yang belum paham pencegahan penularan COVID-19? Warga masih sering berkumpul? Warga ingin melakukan disinfeksi? Warga dengan gejala COVID-19 yang tidak memiliki tempat isolasi mandiri di rumah? Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Lihat Hal. Warga bertanya istilah ODP, PDP, Pembatasan Sosial? Warga yang ingin mudik? 24 4 26 12-14 25 8 11 16-21 19 20-21 23 30
  • 5. BAGIAN I : GUGUS TUGAS KELURAHAN & RT/RW
  • 6. 2 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id Peran RT di DKI Jakarta dalam Penanggulangan Pandemi COVID-19 Mengaktifkan grup whatsapp dengan warga, untuk memantau situasi. 1 Mengedukasi warga dengan gejala COVID-19 dan tetangga yang sempat kontak untuk isolasi mandiri di rumah. 6 Mengidentifikasi, mendata dan melaporkan warga dengan gejala COVID-19 ke perangkat RW. 4 Menginformasikan langkah tepat pencegahan penularan COVID-19 pada warga sekitar. 3 1 Mengidentifikasi, mendata dan melaporkan warga dengan resiko tinggi* melalui Aplikasi Warga Tanggap Corona. 5 7 Bersama perangkat RW, melapor ke nomor telepon Puskesmas setempat atau nomor telepon 112 dan 081 112 112 112 jika menemukan warga dengan gejala COVID-19. Menindaklanjuti perkembangan laporan setelah 3 jam melapor kepada RW. 9 Bersama perangkat RW mengedukasi warga sekitar agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau Positif COVID-19. Perangkat RT mencatat pergerakan keluar dan masuk warga/tamu dan melaporkannya ke perangkat RW. 2 10 Melapor kepada RW jika ada warga yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, agar dipindah ke lokasi 'isolasi bersama' yang sudah ditentukan oleh kelurahan. 8 #jakartatanggapcorona
  • 7. 8 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id Bersama perangkat RW, mengkoordinasikan distribusi bantuan pemerintah kepada warga terdampak COVID-19. Isolasi Mandiri : Tinggal di rumah / tempat isolasi selama 14 hari. ODP : Orang Dalam Pemantauan. PDP : Pasien Dalam Pengawasan. *Catatan: Kategori kelompok dengan risiko tinggi: 1. Lansia dengan atau tanpa penyakit/risiko penyerta. 2. Ibu hamil dengan atau tanpa penyakit/risiko penyerta. 3. Usia produktif dengan penyakit/risiko penyerta. a) Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau Asma Kronis yang berat. b) Penderita penyakit Jantung Kronik. c) Penderita supresi imun termasuk HIV-AIDS, terapi Kanker dan pengguna kortikosteroid atau imunosupresan jangka panjang. d) Penderita Auto-imun. e) Penderita Diabetes Melitus. f) Penderita Gagal Ginjal Kronik. g) Penderita Penyakit Liver/Hati. h) Penderita Hipertensi. i ) Perokok aktif. Jenis penyakit/risiko penyerta: 11 #jakartatanggapcorona 3 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 8. 8 Mengedukasi warga untuk melapor via jalur komunikasi RT, jika merasa belum mendapatkan bantuan 9 Mendata warga terdampak COVID-19 yang membutuhkan bantuan dan melaporkan kepada perangkat RW melalui whatsapp 1 5 Mengambil bantuan di titik yang sudah disepakati bersama perangkat RW. 3 Menunggu informasi dari RW terkait bantuan dari pemerintah. 2 1 Memberikan informasi melalui pengeras suara, terkait waktu pendistribusian bantuan. 4 7 Mengedukasi warga untuk mengambil bantuan berupa barang segera setelah pembagian bantuan. 8 Memberikan bantuan susulan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan, maksimal satu hari setelah pembagian bantuan dilakukan. 10 Melaporkan hasil pembagian bantuan kepada perangkat RW setelah pembagian selesai. Peran RT dalam Distribusi Penyaluran Bantuan Pemerintah kepada Warga Terdampak COVID-19 6 5 Mengedukasi warga untuk meletakkan wadah bersih di halaman rumah/depan pintu dengan tulisan "Gugus COVID 19 RT ", untuk meletakkan bantuan berupa barang. #jakartatanggapcorona 4 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id Bersama relawan berkeliling menggunakan pengeras suara, sambil meletakkan bantuan berupa barang ke dalam wadah bersih yang telah disediakan.
  • 9. 8 PERAN RW DI DKI JAKARTA DALAM PENANGGULANGAN PANDEMI COVID-19 Menginformasikan langkah tepat pencegahan penularan COVID-19 pada warga sekitar. 3 Melapor ke nomor telepon Puskesmas setempat atau nomor telepon 112 dan 081 112 112 112 jika menemukan warga dengan gejala COVID-19. 5 Membantu perangkat RT mengidentifikasi, mendata dan melaporkan warga dengan resiko tinggi* melalui Aplikasi Warga Tanggap Corona. 2 Membantu perangkat RT mengidentifikasi, mendata dan melaporkan warga dengan gejala COVID-19 ke kelurahan. 1 1 Mengedukasi warga dengan gejala COVID-19 dan tetangga yang pernah kontak untuk isolasi mandiri di rumah. 4 6 Melindungi dan mengawasi warga dengan gejala COVID-19 atau yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. 7 8 9 Mengedukasi warga sekitar agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau Positif COVID-19. RW 06 RW 07 Menindaklanjuti perkembangan laporan setelah 3 jam melapor kepada Kelurahan. Melapor kepada Kelurahan jika ada warga yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri, agar dipindah ke lokasi 'isolasi bersama' yang sudah ditentukan oleh kelurahan. #jakartatanggapcorona 5 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 10. 8 *Catatan: Kategori kelompok dengan risiko tinggi: 1. Lansia dengan atau tanpa penyakit/risiko penyerta. 2. Ibu hamil dengan atau tanpa penyakit/risiko penyerta. 3. Usia produktif dengan penyakit/risiko penyerta. a) Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau Asma Kronis yang berat. b) Penderita penyakit Jantung Kronik. c) Penderita supresi imun termasuk HIV-AIDS, terapi Kanker dan pengguna kortikosteroid atau imunosupresan jangka panjang. d) Penderita Auto-imun. e) Penderita Diabetes Melitus. f) Penderita Gagal Ginjal Kronik. g) Penderita Penyakit Liver/Hati. h) Penderita Hipertensi. i ) Perokok aktif. Isolasi Mandiri : Tinggal di rumah / tempat isolasi selama 14 hari. ODP : Orang Dalam Pemantauan. PDP : Pasien Dalam Pengawasan. Jenis penyakit/risiko penyerta: #jakartatanggapcorona 6 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 11. PANDUAN GUGUS TUGAS COVID-19 SETINGKAT RW Fungsi Gugus Tugas COVID-19 Setingkat RW: Gugus Tugas COVID-19 setingkat RW memiliki perangkat: Ketua RW melapor kepada Gugus Tugas COVID-19 setingkat Kelurahan setiap hari. Koordinator Lapangan Melakukan survei dan verifikasi informasi. Koordinator Kesehatan Memastikan akses dan fasilitas kesehatan. Koordinator Dokumen Kependudukan Mengurus Data dan administrasi. Koordinator Kesejahteraan Warga. Mengatur pemenuhan logistik warga. Koordinator Kebersihan Mengatur kebersihan lingkungan dan tempat isolasi sementara. Koordinator Keamanan Melakukan pengamanan wilayah. Ketua RW membuat Gugus Tugas COVID-19. #jakartatanggapcorona 7 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id 1. Memantau warga yang memiliki status ODP, PDP dan Positif COVID-19. 2. Melaporkan ODP yang tidak memiliki ruang karantina mandiri ke perangkat RW. 3. Mendata warga dengan status ODP, PDP dan Positif COVID-19 yang perlu disantuni. 4. Memastikan warga wilayah masing- masing mematuhi aturan physical distancing. Terdiri dari perangkat RT yang dipilih warga.
  • 12. PANDUAN GUGUS TUGAS COVID-19 SETINGKAT KELURAHAN Lurah membuat Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan Fungsi Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan : Terdiri dari perangkat RW dari satu wilayah kelurahan yang sama. Gugus Tugas COVID-19 Setingkat Kelurahan memiliki perangkat: Koordinator Lapangan Melakukan survei dan verifi- kasi informasi. Koordinator Kesehatan Memastikan akses dan fasilitas kesehatan. Koordinator Dokumen Kependudukan Mengurus Data dan admin- istrasi. Koordinator Kesejahteraan Warga. Mengatur pemenu- han logistik warga. Koordinator Kebersihan Mengatur kebersihan lingkungan dan tempat isolasi sementara. Koordinator Keamanan Melakukan pengamanan wilayah sekitar tempat isolasi sementara. Masing-masing RW melaporkan update situasi di wilayahnya setiap hari. Ketua Gugus Tugas melaporkan perkembangan ke Walikota setiap hari. 1. Memantau ODP COVID-19 yang tidak memiliki tempat isolasi mandiri yang layak. 2. Menyiapkan lokasi karantina bagi ODP dari wilayah padat penduduk, atau yang tidak punya tempat isolasi mandiri yang layak. 3. Mengurus pemberian santunan kepada ODP yang memenuhi syarat untuk disantuni. 4. Melaporkan kasus baru kepada Puskesmas Kelurahan 5. Mengumpulkan laporan dari Gugus Tugas Setingkat RW, dan meneruskan laporan tersebut ke pihak terkait. #jakartatanggapcorona 8 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 14. 8 SIAPA SAJA YANG TERMASUK DALAM WARGA RISIKO TINGGI Sesuai Seruan Gubernur DKI Jakarta No 7 tahun 2020 Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) atau Asma Kronis yang berat. Penderita penyakit Jantung Kronik. Penderita supresi imun termasuk HIV-AIDS, terapi Kanker dan pengguna kortikosteroid atau imunosupresan jangka panjang. Penderita Auto-imun. Penderita Diabetes Melitus. Penderita Gagal Ginjal Kronik. Penderita Penyakit Liver/Hati. Penderita Hipertensi. Perokok aktif #jakartatanggapcorona 10 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 15. Petugas adalah Ketua RW atau yang ditugaskan melakukan survei Petugas konfirmasi melalui chat/sms/telepon/ video call untuk membuat daftar warga risiko tinggi Petugas mengunduh Aplikasi Warga Tanggap Corona yang diberikan oleh Lurah masing-masing Petugas menginput daftar warga risiko tinggi ke dalam aplikasi 1 2 3 Sumber data : 1. Database Carik Jakarta dari Dasawisma 2. Informasi dari Ketua RT/warga setempat PEDOMAN PELAKSANAAN PENDATAAN WARGA RISIKO TINGGI Berdasarkan Seruan Gubernur Nomor 7 Tahun 2020 #jakartatanggapcorona 11 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 16. JAGA LANSIA TERHINDAR COVID-19 Lansia Paling Berisiko Kematian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Gunakan bahasa sederhana saat memberi pengertian terkait COVID-19. Gunakan masker, jaga jarak dan steril serta pakaian yang bersih. Makan makanan bergizi seimbang. Cukup minum, sayur dan buah-buahan. Bila diperlukan minum multi-vitamin. Tetap di rumah/ panti wreda/ senior living. Tetap lakukan kegiatan rutin (berjemur di bawah sinar matahari secukupnya dan berjarak dengan yang lain. Istirahat cukup dan tidur minimal 6-8 jam sehari/lebih. Jaga jarak dengan orang lain. Hindari bersentuhan, bersalaman/ cium pipi. Jauhi orang sakit dan sering cuci tangan. Tunda pemeriksaan kesehatan rutin dengan memastikan obat sehari-hari tersedia cukup. Keluarga memastikan lansia minum obat teratur. 1 meter Jaga kondisi lingkungan bersih, aman dan nyaman, ventilasi dan cahaya matahari cukupSumber #jakartatanggapcorona 12 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 17. Konseling risiko menyusui. Cuci tangan sebelum menyentuh bayi, payudara, pompa ASI/ botol. Gunakan masker saat menyusui. Bersihkan pompa ASI tiap dipakai. Sebaiknya ibu memerah ASI. Ibu Menyusui Rujukan persalinan terencana unuk ibu hamil berisiko. Segera ke faskes jika ada tanda akan bersalin. Jaga jarak minimal 1 meter jika tidak perlu tindakan. KB pasca salin sesuai prosedur. Ibu Bersalin Perawatan bayi baru lahir termasuk imunisasi tetap diber sesuai rekomendasi PP IDAI. Pemeriksaan pasca salin dilakukan dengan kunjungan rumah sesuai prosedur. Segera ke fasyankes bila ada tanda bahaya pada ibu nifas dan bayi baru lahir (baca buku KIA). Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Buat janji pemeriksaan pertama agar tidak menunggu lama. Selama perjalanan menuju fasyankes, lakukan pencegahan umum penularan. Isi stiker P4K melalui media komunikasi. Pelajari dan terapkan panduan di buku KIA. Periksa diri dan segera ke fasyankes jika ada risiko/ tanda bahaya (baca buku KIA). Pastikan gerak janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah 28 minggu. Tunda kelas ibu hamil. Ibu Hamil Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia LINDUNGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR DARI COVID-19 #jakartatanggapcorona 13 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 18. Mainan bahan plastik keras. Air hangat dan sabun. Sikat mainan secara menyeluruh. Bilas dengan air mengalir. Pastikan anak tetap di rumah. Ajari anak tidak menyentuh wajah karena mulut, hidung, mata dapat menjadi pintu masuk virus. Ajari anak cuci tangan. Pantau kondisi anak. Rendam di larutan disinfektan selama 10-20 detik. Bilas dengan air mengalir. Biarkan mainan kering. Simpan dalam wadah bersih. Jaga daya tahan tubuh. #BersamaLindungiAnak Hai! Namaku Corona. Aku adalah virus. Ukuranku sangat kecil. Kamu tidak bisa melihatku. Dapatkan sinar matahari pagi dari teras rumah. Hindari kontak fisik (jaga jarak minimal 1 meter). Yuk, bersihkan mainan 1 2 3 4 5 6 7 8 Mainan anak yang tidak lagi dimasukkan ke mulut, bersihkan dengan air dan sabun serta keringkan. Mainan dari bahan kain dicuci menggunakan air panas. Pantau kesehatan anak dengan buku KIA. Batasi gadget karena berisiko pada kesehatan. Jika diperkenalkan pada gadget, batasi maksimal 60 menit/ hari. Rutin bersihkan mainan dengan disinfektan (pembersih rumah tangga / alkohol 70%). YUK, JAGA ANAK DAN BALITA DENGAN DI RUMAH SAJA! #jakartatanggapcorona 14 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 19. BAGIAN III : PENCEGAHAN PENULARAN DI LINGKUNGAN KELUARGA DAN MASYARAKAT
  • 20. Mulai dari Kebersihan Diri dan Rumah: Mandi/ mencuci muka sesampainya di rumah/ tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci. Jangan berjabat tangan/ bersalaman/ cium pipi. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit. Tutupi mulut saat batuk dan bersin dengan lengan dalam atau tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan. Segera mengganti baju/ mandi sesampainya di rumah setelah berpergian. Bersihkan dan disinfeksi secara berkala benda atau permukaan yang sering disentuh. Cuci tangan dengan sabun dan air ± 20 detik atau gunakan hand sanitizer jika tidak ada air. CEGAH PENULARAN COVID-19 DI KELUARGA #jakartatanggapcorona 16 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 21. Penggunaan Masker Cara Tepat Penggunaan: Jangan Lakukan Ini Saat Menggunakan Masker: Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan cairan yang mengandung alcohol 70% sebelum dan sesudah menyentuh masker. Pastikan masker menutup rapat hidung, mulut hingga bawah dagu. Bagian berwarna berada di depan dan putih di dalam. Tidak menyentuh bagian depan masker. Menggunakannya secara bergantian. Memakainya berkali-kali. Membuang di sembarang tempat. Lepas/ganti masker jika lembab/ basah. Jika hendak melepas masker, pegang tali kaitan dan buang ke tempat sampah tertutup. Sering menyentuh bagian dpn masker Menarik masker ke bawah dagu Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id #jakartatanggapcorona 17
  • 22. Membuat Masker Kain Sendiri Meskipun tidak se-efektif masker bedah atau N95, masker buatan sendiri bisa jadi alternatif mencegah penyebaran COVID-19. Yuk, buat sendiri masker dengan alat dan bahan yang ada di rumah. Cara membuat: Masukkan karet elastis di sisi kanan kiri masker untuk menjadi pengait ke telinga. Jika ingin membuat versi tali ikatan lebih anjang hingga belakang kepala, gunakan tali non elastis/ kain. Tarik perlahan karet elastis hingga simpul terselip di dalam lipatan. Atur masker agar pas dengan wajah dan jahit karet elastis agar tidak lepas di dalam lipatan. Lipat masing-masing sisi dan jahit tepi. 1 2 3 4 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id #jakartatanggapcorona A. Masker Kain Lapis Pertama : Bahan tahan air. Lapis Kedua : Bahan non-woven atau setara. Lapis Ketiga : Kain katun 100%. Menggunakan pengait telinga (model earloop) dengan tali elastis, atau tali non elastis yang panjang untuk diikatkan ke belakang kepala (model hijab) sehingga masker bisa pas di wajah dan tidak kendur. Mudah dibersihkan dan dicuci tanpa berubah bentuk dan ukuran. Kedua sisinya berbeda warna agar dapat mana bagian dalam dan bagian luar. Mampu menutupi area hidung, mulut dan bawah dagu dengan baik. Cuci dengan deterjen sebelum digunakan pertama kali. Rutin membersihkan dan dicuci setiap hari (tergantung frekuensi pemakaian). Tidak boleh digunakan pada anak-anak di bawah 2 tahun, orang yang mengalami kesulitan bernapas, atau tidak sadar, tidak mampu atau tidak dapat melepas masker tanpa bantuan. Petunjuk Penggunaan Bahan Spesifikasi: Potong persegi panjang tiga kain beda warna. Tumpuk dan jahit keduanya. Tiga lembar kain katun. Potong berbentuk persegi panjang ukuran 17cm x 12cm. Dua tali elastis panjang 12cm (bisa gunakan karet gelang, tali, atau ikatan rambut). Jarum dan benang (atau jepit rambut). Gunting. Mesin jahit. 18
  • 23. Pembatasan Interaksi Fisik (Physical contact/physical distancing) Tidak berdekatan atau berkumpul di keramaian atau tempat-tempat umum. Jika terpaksa keluar di tempat umum, gunakan masker Tidak menyelenggarakan kegiatan dengan banyak peserta. Hindari melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri. Hindari berpergian ke tempat-tempat wisata. Kurangi berkunjung ke rumah kerabat/teman/- saudara dan menerima kunjungan. Kurangi frekuensi belanja dan pergi berbelanja. Jika terpaksa, usahakan tidak di jam ramai. Menerapkan Work From Home (WFH). Jaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter. Batasi kegiatan anak di luar rumah Untuk sementara waktu, lakukan ibadah di rumah. PEMBATASAN INTERAKSI FISIK #jakartatanggapcorona 19 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 24. Pakai sarung tangan agar tidak terjadi iritasi kulit atau bau. Pakai masker untuk menghindari masalah gangguan pernapasan. Gunakan baju khusus untuk melindungi tubuh saat melakukan penyemprotan. Setelah selesai, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Catatan: Disinfeksi dilakukan hanya pada permukaan benda saja, tidak pada makhluk hidup. Menyemprot alkohol atau chlorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh dan membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir (seperti mata dan mulut). Disinfeksi Mandiri Setengah cangkir gelas cuka. Setengah gelas air. Tambah 12 - 24 tetes minyak esensial (seperti kayu manis, cengkeh, kayu putih, dan jeruk nipis). Campur lalu kocok dalam botol penyemprot. Jangan lupa beri label sebagai tanda aman dan simpan di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak. Sebelum menyemprot disinfektan, lakukan pembersihan terlebih dulu dengan tujuan benda yang akan disemprotkan bersih dari debu. Semprotkan disinfektan ke permukaan benda, seperti pegangan pintu atau permukaan meja. Setelahnya, bersihkan dan lap dengan lap. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 1 2 3 4 5 6 7 8 DISINFEKSI LINGKUNGAN RT/RW #jakartatanggapcorona 20 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 25. Hal-hal yang Tidak Perlu Dilakukan Terkait Disinfeksi di Perumahan: Tidak disarankan berkumpul tanpa menjaga jarak dan tanpa menggunakan masker dengan alasan apapun. Mendirikan bilik semprot. 1 Menyemprot kendaraan jenis apapun dengan cairan desinfektan karena bersifat korosi. Selain itu, kemungkinan droplet menempel di kendaraan sangat rendah. 2 3 Menyemprot desinfektan ke lingkungan, karena dapat merusak ekosistem. 4 #jakartatanggapcorona 21 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 26. BAGIAN IV: PEMANTAUAN DAN PELAPORAN TERDUGA GEJALA COVID-19
  • 27. Orang yang tidak bergejala dan berisiko tertular orang positif COVID-19. Merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19. Orang yang mengalami demam (≥380 C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal; Orang yang mengalami gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥38o C) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak napas/sakit tenggorokan/pilek/pneumonia ringan hingga berat DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal; Orang dengan demam (≥38o C) atau riwayat demam atau ISPA DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19; Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat*** yang membutuhkan perawatan di rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan. Orang yang positif COVID-19 melalui hasil pemeriksaan PCR. Orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid) lain yang dialami selain dari penyakit utamanya (seperti diabetes, hipertensi, kanker). a. Orang Tanpa Gejala (OTG) b. Orang dalam Pemantauan (ODP) c. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) d. Konfirmasi e. Komorbiditas DEFINISI: Zz.. Zz.. Zz.. PANDUAN KESEHATAN MASYARAKAT UNTUK COVID-19 #jakartatanggapcorona 23 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 28. PROSEDUR UNTUK RT, RW DAN LURAH/CAMAT JIKA ADA PENDERITA DIDUGA COVID-19 Tetap tenang dan waspada. Berkoordinasi dengan Puskesmas setem- pat. Beri dukungan psikologis kepada penderita tanpa kontak langsung (melalui alat komunikasi) Jika harus kontak langsung, gunakan masker dan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir setelah kontak dengan penderita. Ingatkan penderita melakukan isolasi di rumah dan orang serumahnya memahami hal-hal terkait isolasi di rumah. Edukasi warga untuk tidak mendiskriminasi dan mengusir penderita yang sudah mendapat anjuran isolasi di rumah oleh petugas kesehatan. Koordinasikan kendala yang dihadapi penderita yang sedang isolasi di rumah kepada pejabat wilayah (lurah dan camat) dan Puskesmas setempat. Lacak riwayat kontak pen- derita dengan warga dan lingkungan setempat Laporkan ke Puskesmas untuk koordinasi terkait pemantauan Social Distancing dan buat pelapo- ran berjenjang dengan memanfaatkan media komunikasi elektronik #jakartatanggapcorona 24 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 29. PENANGANAN UNTUK KEPALA KELUARGA BERUSIA >60 TAHUN YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19 Jika kepala keluarga tersebut memiliki penyakit atau risiko penyerta, perangkat RT/RW langsung rekomendasikan kelurahan untuk merujuk ke Puskesmas atau RS setempat. Jika kepala keluarga tersebut tidak punya penyakit atau risiko penyerta, perangkat RT/RW mengedukasi keluarga untuk isola- si mandiri di rumah selama 14 hari. Pihak keluarga menyediakan satu ruangan khusus di rumah untuk isolasi mandiri kepala keluarga. Edukasi keluarga agar tidak bertukar barang (gadget, buku, handuk, dll) dengan kepala keluarga yang diduga COVID-19. Kepala keluarga yang diduga COVID-19 serta keluarga yang merawat wajib menggunakan masker. Edukasi kepala keluarga yang diduga COVID-19 untuk melakukan test COVID-19 setelah isolasi mandiri selama 14 hari. Jika hasil test positif, edukasi individu tersebut untuk melaporkannya ke perangkat RT. Perangkat RT segera menelepon ke nomor hotline Puskesmas terdekat, agar individu positif COVID-19 segera mendapat penan- ganan medis. Perangkat RT/RW mendata riwayat kontak selama 14 hari terakhir, pekerjaan dan pen- yakit atau risiko penyerta. Melaporkan data tersebut kepada perangkat kelurahan. Pihak kelurahan akan memutuskan mekanisme bantuan sesuai riwayat pekerjaan yang dimiliki. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 #jakartatanggapcorona 25 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 30. Merasakan gejala infeksi saluran napas. Mereka yang tergolong sakit ringan. Lakukan di rumah dengan sukarela atau atas rekomendasi petugas. Jika dinyatakan positif sebagai penderita COVID-19, isolasi dilakukan sesuai rekomendasi petugas kesehatan sampai dinyatakan negatif. SIAPA SAJA Yang harus dilakukan Saling membantu antar tetangga di lingkungan RT/RW masing-masing - Identifikasi seseorang dalam lingkungan sekitarmu yang terdampak COVID-19 atau perlu melakukan isolasi diri di rumah. - Ajak bicara tentang kondisinya dan apa yang dibutuhkan untuk menetap #dirumahaja selama 14 hari ke depan. - Mengajak warga RT/RW membantu orang yang terdampak. - Pastikan para warga rela untuk melakukan hal tersebut jika kebutuhannya terpenuhi. • Tetap di rumah dan dapat dikontak. • Jika harus keluar rumah, hindari menggunakan transportasi umum dan tempat ramai. • Pastikan ventilasi ruangan baik. • Berada di ruangan terpisah dengan anggota keluarga lain. • Jarak dengan orang sehat minimal 1 m. • Selalu gunakan masker. • Terapkan etika batuk dan bersin yang tepat. • Buang tisu bekas pakai ke tempat sampah tertutup. • Cuci tangan. • Hindari pemakaian barang pribadi bersama. • Cuci alat makan dengan air dan sabun. • Tisu, sarung tangan dan pakaian dimasukkan ke wadah linen khusus dan terpisah. • Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu • 60-90°C, deterjen biasa. • Pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh. • Batasi jumlah perawat. • Batasi pengunjung. ISOLASI DIRI #jakartatanggapcorona 26 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 31. PEMULASARAN JENAZAH PASIEN COVID-19 Sesuai Surat Edaran Kadinkes No 55/SE/Tahun 2020 - Mengikuti SOP untuk mencegah penularan penyakit. - Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal namun belum ada hasil pemeriksaan, diperlakukan sebagai terkonfirmasi COVID-19. - Pelaksanaan pemulasaran: a. Ruang Rawat/ Kamar Isolasi 1. Petugas • Saat persiapan, seluruh petugas harus menjalankan SOP penanganan pasien meninggal akibat penyakit menular. • Petugas menjelaskan penanganan khusus (terkait sensitivitas agama, adat istiadat dan budaya) pada pihak keluarga. • Keluarga yang ingin melihat jenazah, diizinkan dengan memakai APD lengkap. • Petugas yang menangani jenazah memakai APD lengkap. • Selain yang disebut di atas tidak diperkenankan memasuki ruangan. 2. Perlakukan terhadap Jenazah • Tidak disuntik pengawet dan tidak dibalsem. • Jenazah dibungkus kain kafan, kemudian dilapisi bahan plastic (tidak tembus air), baru diikat. • Masukkan jenazah ke kantong jenazah yang tidak mudah tembus. • Pastikan tidak ada kebocoran cairan tubuh yang dapat mencemari bagian luar kantong jenazah. • Pastikan kantong jenazah disegel dan tidak boleh dibuka lagi. • Disinfeksi bagian luar kantong jenazah. • Jenazah dibawa menggunakan brankar khusus ke ruangan pemulasaran. • Autopsi hanya dapat dilakukan petugas khusus dan mendapat izin dari keluarga dan RS. #jakartatanggapcorona 27 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 32. TEMPAT PEMAKAMAN UMUM MOBIL JENAZAH MOBIL JENAZAH b. Ruang Pemulasaran/ Ruang Jenazah • Petugas memastikan kantong jenazah dalam keadaan tersegel. • Jenazah dimasukkan ke peti kayu, tutup rapat, tutup kembali dengan plastik dan disinfeksi sebelum masuk ambulans. • Jenazah diletakkan di ruang khusus dan sebaiknya disemayamkan tidak lebih dari 4 jam. • Petugas menjelaskan pada keluarga tentang pelaksanaan pemakaman agar jenazah tidak keluar/ masuk dari pelabuhan, bandar udara atau pos lintas batas darat Negara. c. Menuju Tempat Pemakaman/ Kremasi • Setelah semua prosedur pemulasaran dilaksakan, pihak keluarga dapat turut dalam penguburan. • Jenazah diantar mobil jenazah khusus dari Dinas Pertaman dan Hutan Kota ke tempat pemakaman/ kremasi. • Pastikan penguburan/ kremasi tanpa membuka peti jenazah. • Penguburan dapat dilaksanakan di TPU Tegal Alur dan Pondok Rangon. #jakartatanggapcorona 28 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 33. PEMAKAMAN JENAZAH PASIEN COVID-19 DI TPU JAKARTA Sesuai SE Kadis Pertamanan dan Hutan Kota No 05/SE/2020 1. Pelaksanaan Pemulasaran Jenazah: Pengantaran ke lokasi kremasi tanpa membuka peti jenazah. Jenazah diantar kendaraan dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota langsung ke pemakaman yang telah ditentukan. Dilakukan di RS sesuai prosedur. Perjalanan ke pemakaman tidak boleh dialihkan. Pengantaran dan penguburan tanpa membuka peti jenazah. Penguburan dapat dilaksanakan di TPU. ba c ed f 2. Pemakaman di TPU Jakarta diperuntukkan bagi: a. Warga Jakarta yang meninggal dunia di dalam/luar Jakarta. b. Warga masyarakat lain yangmeninggal dunia di Jakarta. 3. Petugas pengangkut jenazah dan gali makam segera membersihkan diri setelah bertugas dan menyemprot mobil kendaraan jenazah dengan disinfektan. #jakartatanggapcorona 29 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id
  • 34. Tunda Mudik dan Piknik! Cegah Penularan COVID-19 Meluas ke Kampung Halaman. #dirumahaja Sayangi keluarga Anda dengan tetap tinggal https://bit.ly/PublikasiCoronaDKI corona.jakarta.go.id Cek Informasi COVID-19: 112 081-388-376-955 / 081-112-112-112 Nomor Gawat Darurat: #jakartatanggapcorona 8 Pemprov DKI Jakarta @DKIJakarta jakarta.go.id