Teori pembelajaran sosial-kognitif Albert Bandura menyatakan bahwa pemodelan, motivasi internal seperti efikasi diri, dan pengaturan diri merupakan proses kognitif penting dalam pembelajaran manusia dan pengontrolan perilaku. Teori ini menekankan interaksi timbal balik antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan sosial.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulumpendidikanekonomia
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi, pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan, serta peranan sekolah dalam menyerap aspirasi masyarakat termasuk dunia usaha untuk pengembangan kurikulum. Hal penting lainnya adalah mengakomodasi berbagai nilai masyarakat dalam kurikulum sekolah dengan prinsip demokratis, etis, dan moral serta kepala sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
Teori pembelajaran sosial-kognitif Albert Bandura menyatakan bahwa pemodelan, motivasi internal seperti efikasi diri, dan pengaturan diri merupakan proses kognitif penting dalam pembelajaran manusia dan pengontrolan perilaku. Teori ini menekankan interaksi timbal balik antara faktor kognitif, perilaku, dan lingkungan sosial.
Teori konstruktivisme menyatakan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, bukan ditransfer dari guru ke murid. Teori ini menekankan peran aktif murid dalam membangun pengetahuan mereka sendiri melalui pengalaman dan kerja sama sosial.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Kurikulumpendidikanekonomia
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi, pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan, serta peranan sekolah dalam menyerap aspirasi masyarakat termasuk dunia usaha untuk pengembangan kurikulum. Hal penting lainnya adalah mengakomodasi berbagai nilai masyarakat dalam kurikulum sekolah dengan prinsip demokratis, etis, dan moral serta kepala sekolah
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok 2 yang terdiri dari 6 anggota dan teori-teori pembelajaran kognitif seperti teori Piaget, Bruner, dan Ausubel. Teori-teori tersebut menegaskan bahwa proses kognitif dan tingkat perkembangan intelektual siswa mempengaruhi pembelajaran, serta pentingnya penemuan sendiri dan kebermaknaan bahan ajar bagi keberhasilan belajar siswa.
Teks tersebut membahas tentang teori perkembangan psikososial Erik Erikson. Teori ini membagi perkembangan manusia menjadi delapan tahap berdasarkan konflik ego. Teks tersebut menjelaskan latar belakang Erikson, teori perkembangannya, serta delapan tahap perkembangan menurut teori tersebut.
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menyatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi antara lingkungan, karakteristik individu, dan perilaku, serta melibatkan proses kognitif seperti perhatian dan peniruan. Eksperimen Bobo Doll menunjukkan anak-anak belajar perilaku agresif dari orang dewasa sekitar melalui pengamatan. Teori ini memberikan penekanan pada pentingnya model dan penguatan dalam pembelajaran.
Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari manusia dewasa lainnya, tentu ia akan binasa. Ia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik oleh manusia. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Selain itu, manusia juga makhluk berbudaya, sehingga belajar merupakan kebutuhan yang vital sejak manusia dilahirkan. Manusia selalu memerlukan dan melakukan perbuatan belajar kapan saja dan dimana saja ia berada.
Teori perkembangan memberikan kerangka untuk memahami perkembangan manusia. Ada beberapa teori utama perkembangan seperti teori psikodinamik Freud yang menekankan peran ketertarikan seksual pada berbagai tahapan, teori kognitif Piaget yang menjelaskan perkembangan kognitif anak melalui tahap sensorimotor hingga operasi formal, dan teori belajar sosial Bandura yang menyatakan bahwa perilaku dipelajari melalui pengam
Teori Albert Bandura membahas pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain. Konsep utama teorinya adalah pembelajaran observasional di mana seseorang dapat belajar dengan mengamati model tanpa harus melakukan pengalaman langsung. Proses pembelajaran meliputi perhatian, pengingatan, reproduksi, dan motivasi untuk meniru perilaku model.
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Presentasi tentang psikologi analitis Carl Jung, tokoh yang mengembangkan teori psikoanalisa selain Sigmund Freud. Berisi biografi singkat dan paparan tentang teori dan konsep psikoanalisa versi Jung. Semoga bermanfaat :D
Makalah ini membahas tentang perkembangan peserta didik dan psikologi perkembangannya. Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian psikologi perkembangan yang mempelajari aspek-aspek perkembangan individu pada usia sekolah dan sekolah menengah. Objek perkembangannya meliputi fisik, kognitif, emosi, motorik, dan sosial. Metode yang digunakan antara lain behaviorisme dan konstruktivisme
Kepemimpinan transaksional dan transformasional memberikan pengaruh berbeda terhadap pengikut. Kepemimpinan transaksional didasarkan pada pertukaran imbalan, sedangkan transformasional memberi inspirasi dan motivasi untuk mencapai hasil yang lebih besar. Karakteristik pemimpin dan gaya kepemimpinan masing-masing juga berbeda, dengan transformasional lebih proaktif dan menciptakan visi bersama.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Teori Bandura menjelaskan interaksi antara kognitif, perilaku, dan lingkungan dalam pembelajaran manusia.
(2) Menurut Bandura, pembelajaran terjadi melalui pemodelan dan pengamatan perilaku orang lain.
(3) Proses belajar menurut Bandura terdiri atas empat tahapan yaitu perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.
Teori X dan Y menurut McGregor menyatakan bahwa Teori X mengasumsikan bahwa manusia pemalas dan menghindari pekerjaan, sementara Teori Y mengasumsikan bahwa manusia menyukai pekerjaan dan dapat mengontrol dirinya sendiri. Teori-teori ini menjelaskan motivasi manusia dalam organisasi.
Teks tersebut membahas tentang teori perkembangan psikososial Erik Erikson. Teori ini membagi perkembangan manusia menjadi delapan tahap berdasarkan konflik ego. Teks tersebut menjelaskan latar belakang Erikson, teori perkembangannya, serta delapan tahap perkembangan menurut teori tersebut.
Teori pembelajaran sosial Albert Bandura menyatakan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi antara lingkungan, karakteristik individu, dan perilaku, serta melibatkan proses kognitif seperti perhatian dan peniruan. Eksperimen Bobo Doll menunjukkan anak-anak belajar perilaku agresif dari orang dewasa sekitar melalui pengamatan. Teori ini memberikan penekanan pada pentingnya model dan penguatan dalam pembelajaran.
Jika bayi manusia yang baru dilahirkan tidak mendapat bantuan dari manusia dewasa lainnya, tentu ia akan binasa. Ia tidak mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik oleh manusia. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai makhluk sosial. Selain itu, manusia juga makhluk berbudaya, sehingga belajar merupakan kebutuhan yang vital sejak manusia dilahirkan. Manusia selalu memerlukan dan melakukan perbuatan belajar kapan saja dan dimana saja ia berada.
Teori perkembangan memberikan kerangka untuk memahami perkembangan manusia. Ada beberapa teori utama perkembangan seperti teori psikodinamik Freud yang menekankan peran ketertarikan seksual pada berbagai tahapan, teori kognitif Piaget yang menjelaskan perkembangan kognitif anak melalui tahap sensorimotor hingga operasi formal, dan teori belajar sosial Bandura yang menyatakan bahwa perilaku dipelajari melalui pengam
Teori Albert Bandura membahas pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain. Konsep utama teorinya adalah pembelajaran observasional di mana seseorang dapat belajar dengan mengamati model tanpa harus melakukan pengalaman langsung. Proses pembelajaran meliputi perhatian, pengingatan, reproduksi, dan motivasi untuk meniru perilaku model.
Model pendekatan bank street untuk anak usia diniHeni Buton
Model pendekatan Bank Street untuk anak usia dini menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada anak, di mana anak belajar melalui bermain dan interaksi dengan lingkungan. Guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi proses belajar anak secara individual serta memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan seluruh aspek anak. Pendekatan ini telah diterapkan di beberapa lembaga pendidikan anak usia dini di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran konstruktivisme, meliputi pengertian, prinsip, ciri-ciri, implikasi, serta kelebihan dan kekurangan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Secara ringkas, konstruktivisme adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan peran aktif siswa dalam membangun pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator.
Presentasi tentang psikologi analitis Carl Jung, tokoh yang mengembangkan teori psikoanalisa selain Sigmund Freud. Berisi biografi singkat dan paparan tentang teori dan konsep psikoanalisa versi Jung. Semoga bermanfaat :D
Makalah ini membahas tentang perkembangan peserta didik dan psikologi perkembangannya. Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian psikologi perkembangan yang mempelajari aspek-aspek perkembangan individu pada usia sekolah dan sekolah menengah. Objek perkembangannya meliputi fisik, kognitif, emosi, motorik, dan sosial. Metode yang digunakan antara lain behaviorisme dan konstruktivisme
Kepemimpinan transaksional dan transformasional memberikan pengaruh berbeda terhadap pengikut. Kepemimpinan transaksional didasarkan pada pertukaran imbalan, sedangkan transformasional memberi inspirasi dan motivasi untuk mencapai hasil yang lebih besar. Karakteristik pemimpin dan gaya kepemimpinan masing-masing juga berbeda, dengan transformasional lebih proaktif dan menciptakan visi bersama.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
(1) Teori Bandura menjelaskan interaksi antara kognitif, perilaku, dan lingkungan dalam pembelajaran manusia.
(2) Menurut Bandura, pembelajaran terjadi melalui pemodelan dan pengamatan perilaku orang lain.
(3) Proses belajar menurut Bandura terdiri atas empat tahapan yaitu perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.
Teori X dan Y menurut McGregor menyatakan bahwa Teori X mengasumsikan bahwa manusia pemalas dan menghindari pekerjaan, sementara Teori Y mengasumsikan bahwa manusia menyukai pekerjaan dan dapat mengontrol dirinya sendiri. Teori-teori ini menjelaskan motivasi manusia dalam organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Materi model pengembangan sosial emosional anak usia dinifachrul rozie
Model pengembangan sosial emosional anak usia dini menjelaskan tahapan perkembangan sosial dan emosi anak, faktor yang mempengaruhinya, serta penanganan emosi negatif. Teori-teori seperti behaviorisme, social learning, psikoanalisis, dan psychososial digunakan untuk menjelaskan perkembangan sosial dan emosi. Interaksi sosial dan emosi anak berkembang seiring usia, mulai dari tahap bayi hingga akhir mas
1. Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial kelompoknya agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian antara lain warisan biologis, lingkungan alam, sosial, dan kelompok manusia.
3. Kepribadian merupakan hasil dari proses sosialisasi seseorang dalam lingkungannya.
1. Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial kelompoknya agar dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian antara lain warisan biologis, lingkungan alam, sosial, dan kelompok manusia.
3. Hubungan antara sosialisasi dan kepribadian adalah kepribadian merupakan hasil dari proses sosial
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Perkembangan moral dan spiritual peserta didik dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan aspek psikologis seperti tingkat kognitif, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Perkembangan moral dan spiritual peserta didik berimplikasi pada pembelajaran yang perlu mendidik peserta didik menjadi manusia yang bermoral dan bermanfaat bagi masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. A. PENGERTIAN PERILAKU MORAL
Perilaku moral berarti perilaku yang menyesuaikan dengan
kode moral dari kelompok sosialnya. Moral berasal dari bahasa
latin yaitu mores berarti tata krama atau kebiasaan. Adapun
perilaku immoral adalah perilaku yang gagal menyesuaikan pada
harapan sosial. Perilaku tersebut tidak dapat diterima oleh norma-
norma sosial. Lalu adapun perilaku unmoral adalah perilaku tidak
menghiraukan harapan dari kelompok sosialnya. Perilaku ini
cenderung terlihat pada anak-anak.
3. B. CARA MEMPELAJARI MORAL
Menurut Piaget
Antara anak usia 5 tahun dan 12 tahun, konsep anak mengenai keadilan
sudah tumbuh.
Menurut Kohlberg
Menanamkan tingkat kedua dari perkembangan moral pada usia
sekolah sebagai tingkat moralitas konvensional.
Hurlock (1978) mengemukakan bahwa dalam perkembangan moral ada
4 elemen yang harus diketahui, yaitu :
1. Peran hukum, kebiasaan/tata kramadan aturan dalam
perkembangan moral.
2. Peran kata hati dalam perkembangan moral
3. Peran rasa bersalah dan malu dalam perkembangan moral
4. Peran interaksi sosial dalam perkembangan moral
4. C. PENGERTIAN DISIPLIN
Disiplin merupakan cara masyatakat mengajarkan anak
berperilaku moral yang diterima oleh masyarakatnya. Tujuan
dari disiplin adalah membentuk perilaku yang sesuai dengan
kelompok sosialnya
D. PENTINGNYA DISIPLIN BAGI ANAK
Harlock (1980) , hal-hal yang penting dari disiplin untuk anak
usia SD adalah :
1. Alat untuk membentuk moral
2. Penghargaan
3. Hukuman
4. konsistensi
5. E. PEMBERIAN HUKUMAN DAN PENGHARGAAN
Fungsi pemberian hukuman untuk
1. Membatasi anak agar tingkah laku yang tidak diinginkan
tidak diulangi
2. Mendidik
3. Memotivasi, untuk menghindari terjadinya tingkah laku
sosial yang tidak diinginkan
Fungsi pemberian penghargaan
1. Nilai mendidik karena pemberian penghargaan
menunjukkan bahwa tingkah laku anak adalah yang sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh lingkungannya
2. Motivasi agar tingkah laku yang diterima diulang kembali
3. Penguat untuk tingkah laku yang diterima secara sosial
6. F. ARTI AGAMA BAGI ANAK USIA SEKOLAH
Pengenalan perilaku baik dan buruk tidak terlepas dari
bagaimana mengenalkan agama sejak dini contohnya anak
belajar konsep Tuhan, Surga , Neraka, Setan ataupun
Malaikat
8. A. MAKNA PERKEMBANGAN SOSIAL
BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Perkembangan sosial mempunyai arti kemampuan untuk
berperilaku sesuai dengan harapan-harapan kelompok sosialnya.
Ada 3 proses sosialisasi, yang saling bekaitan yaitu:
1. Belajar untuk bertingkah laku sesuai dengan cara / norma yang
berlaku
2. Bermain sesuai dengan peran sosial yang diharapkan
3. Mengembangkan sikap-sikap sosial
9. Beberapa pola tingkah laku yang umum dipelajari anak dari
lingkungan kelompok sebayanya :
1. hal-hal yang diterima maupun tidak diterima secara sosial
2. Terlalu peka / sensitif
3. Mudah terpengaruh
4. Kompetisi (persaingan)
5. Hubungan yang baik
6. Tanggung jawab
7. Kesadaran sosial
8. Diskriminasi sosial
B. POLA-POLA TINGKAH LAKU YANG
DAPAT DIPELAJARI DARI ANGGOTA KELOMPOK
SEBAYA
11. Dalam menyesuaikan diri dengan kelompoknya anak pun belajar
tentang peran gender. Adanya peran yang berbeda , membuat adanya
aturan bagi anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki cenderung
dominan, agresif, independen sedangkan anak perempuan cenderung
perhatian, sabar, tergantung.
Santrock (1992) mengemukakan berdasarkan teori belajar sosial
mengenai gender sebagai berikut :
1. Pengaruh orang tua
2. Pengaruh kelompok sebaya
3. Pengaruh sekolah dan guru
4. Pengaruh media massa
A. PENGERTIAN GENDER
12. Pada dasarnya ada perbedaan gender dalam kemampuan mental
dan kepribadian. Anak perempuan lebih unggul dalam perkembangan
bahasa namun lebih sensitif dan tergantung. Sedangkan anak laki-laki
unggul dalam kemampuan keuangan dan lebih agresif. Hal ini
berdasarkan pandangan bahwa anak perempuan cenderung lebih
banyak memanfaatkan otak sebelah kirinya, sedangkan anak laki-laki
lebih banyak memanfaatkan otak sebelah kanan, yang banyak berkaitan
dengan spasial atau keruangan
B. PERAN GENDER DI USIA SEKOLAH