Dokumen tersebut membahas tentang proses sosialisasi dan agen-agen sosialisasi yang berperan dalam pembentukan moral seseorang, khususnya anak-anak. Keluarga, teman sebaya, guru, sekolah, dan masyarakat semuanya berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui interaksi dan pengaruh lingkungan.
Teman sebaya memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Hubungan yang positif dengan teman sebaya dapat meningkatkan aspek fisik, intelektual, emosi, sosial, dan moral remaja, namun kontrol orang tua dan lingkungan yang tepat diperlukan untuk mencegah pengaruh negatif seperti kriminalitas dan seks bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan oleh berbagai agen sosialisasi seperti keluarga, teman sebaya, lembaga pendidikan, dan media massa. Agen-agen tersebut memberikan pengaruh dalam membentuk norma dan nilai seseorang sejak usia dini hingga dewasa.
Sosialisasi merupakan proses pembentukan kepribadian melalui penanaman nilai dan norma sosial dari berbagai agen seperti keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Proses ini membantu individu belajar peran sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
Teks tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial dan proses pembelajaran. Hubungan sosial dimulai dari lingkungan keluarga dan berkembang ke lingkungan sekolah dan sosial yang lebih luas. Pola asuh orang tua yang otoriter dapat menyebabkan kesulitan hubungan sosial. Hubungan sosial berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dan berkembang sejak bayi hingga dewasa melalui interaksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang proses sosialisasi dan agen-agen sosialisasi yang berperan dalam pembentukan moral seseorang, khususnya anak-anak. Keluarga, teman sebaya, guru, sekolah, dan masyarakat semuanya berperan dalam menanamkan nilai-nilai moral melalui interaksi dan pengaruh lingkungan.
Teman sebaya memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan remaja. Hubungan yang positif dengan teman sebaya dapat meningkatkan aspek fisik, intelektual, emosi, sosial, dan moral remaja, namun kontrol orang tua dan lingkungan yang tepat diperlukan untuk mencegah pengaruh negatif seperti kriminalitas dan seks bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian melalui proses sosialisasi. Proses sosialisasi dilakukan oleh berbagai agen sosialisasi seperti keluarga, teman sebaya, lembaga pendidikan, dan media massa. Agen-agen tersebut memberikan pengaruh dalam membentuk norma dan nilai seseorang sejak usia dini hingga dewasa.
Sosialisasi merupakan proses pembentukan kepribadian melalui penanaman nilai dan norma sosial dari berbagai agen seperti keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Proses ini membantu individu belajar peran sosial dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Perkembangan hubungan sosial dan prose...Dedi Yulianto
Teks tersebut membahas tentang perkembangan hubungan sosial dan proses pembelajaran. Hubungan sosial dimulai dari lingkungan keluarga dan berkembang ke lingkungan sekolah dan sosial yang lebih luas. Pola asuh orang tua yang otoriter dapat menyebabkan kesulitan hubungan sosial. Hubungan sosial berpengaruh terhadap tingkah laku seseorang dan berkembang sejak bayi hingga dewasa melalui interaksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan peran media massa dalam proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses transfer nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan media massa. Media massa seperti televisi dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat dengan cara mempromosikan nilai-nilai baru.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi dijelaskan sebagai proses belajar seseorang dari masa kanak-kanak hingga dewasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Agen sosialisasi utama meliputi keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Kepribadian terbentuk melalui proses sosialisasi dan dipengaruhi oleh faktor biologis, psik
Makalah ini membahas tentang peran orang tua terhadap perilaku menyimpang anak dan solusinya. Peran orang tua dijelaskan sangat penting dalam membentuk karakter anak, melalui pola asuh yang seimbang. Perilaku menyimpang anak dapat disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang tepat. Solusi yang dikemukakan adalah bimbingan konseling untuk mengubah pola asuh orang tua menjadi lebih ba
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 1 dengan tugas masing-masing dan ringkasan materi sosialisasi dan kepribadian yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, tipe, media sosialisasi, tahap-tahap sosialisasi, pengertian kepribadian, faktor-faktor, tipe kebudayaan, dan hubungan antara sosialisasi dan kepribadian.
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian merupakan proses kompleks dimana individu belajar pola-pola kebudayaan melalui interaksi sosial. Proses ini membentuk kepribadian seseorang dan memungkinkannya berperan sesuai norma sosial. Faktor lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan teman berperan dalam menentukan kepribadian individu.
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajaSalma Van Licht
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja dan pengaruh kelompok sebaya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kelompok sebaya memiliki peran penting dalam kehidupan remaja karena memberikan pengaruh baik positif maupun negatif terhadap perkembangan sosialnya. Orang dewasa perlu melakukan pendampingan dan kontrol untuk menanggulangi pengaruh negatif dari kelompok sebaya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas proses sosialisasi dan peranannya dalam pembentukan moral individu. Proses sosialisasi primer melalui keluarga dan sosialisasi sekunder melalui teman sebaya mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Ibu bapa memainkan peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak melalui teladan dan komunikasi yang baik.
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
Makalah ini membahas pengaruh sosialisasi dan nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian. Sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial dan pendidikan, dan terbagi atas sosialisasi primer di keluarga dan sekunder di masyarakat. Faktor-faktor seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi adalah proses belajar mengenal budaya masyarakat lingkungan, sedangkan kepribadian merupakan organisasi sikap yang membentuk perilaku seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh proses sosialisasi dan faktor-faktor seperti genetik, budaya, dan pengalaman hidup.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan peran media massa dalam proses sosialisasi. Sosialisasi adalah proses transfer nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan media massa. Media massa seperti televisi dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat dengan cara mempromosikan nilai-nilai baru.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi dijelaskan sebagai proses belajar seseorang dari masa kanak-kanak hingga dewasa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Agen sosialisasi utama meliputi keluarga, sekolah, kelompok sebaya, dan media massa. Kepribadian terbentuk melalui proses sosialisasi dan dipengaruhi oleh faktor biologis, psik
Makalah ini membahas tentang peran orang tua terhadap perilaku menyimpang anak dan solusinya. Peran orang tua dijelaskan sangat penting dalam membentuk karakter anak, melalui pola asuh yang seimbang. Perilaku menyimpang anak dapat disebabkan oleh pola asuh orang tua yang kurang tepat. Solusi yang dikemukakan adalah bimbingan konseling untuk mengubah pola asuh orang tua menjadi lebih ba
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak serta dampak perkembangan sosial terhadap tingkah laku anak, termasuk bentuk-bentuk tingkah laku sosial, karakteristik perkembangan sosial remaja, dan penggunaan ganjaran dan hukuman yang tepat.
Dokumen tersebut merupakan daftar anggota kelompok 1 dengan tugas masing-masing dan ringkasan materi sosialisasi dan kepribadian yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, tipe, media sosialisasi, tahap-tahap sosialisasi, pengertian kepribadian, faktor-faktor, tipe kebudayaan, dan hubungan antara sosialisasi dan kepribadian.
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian merupakan proses kompleks dimana individu belajar pola-pola kebudayaan melalui interaksi sosial. Proses ini membentuk kepribadian seseorang dan memungkinkannya berperan sesuai norma sosial. Faktor lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan teman berperan dalam menentukan kepribadian individu.
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajaSalma Van Licht
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja dan pengaruh kelompok sebaya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kelompok sebaya memiliki peran penting dalam kehidupan remaja karena memberikan pengaruh baik positif maupun negatif terhadap perkembangan sosialnya. Orang dewasa perlu melakukan pendampingan dan kontrol untuk menanggulangi pengaruh negatif dari kelompok sebaya.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial remaja yang mencakup pengertian perkembangan sosial, konsep diri dan harga diri, pencarian identitas, pergaulan dengan teman sebaya, seksualitas, faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan pengaruh terhadap tingkah laku.
Dokumen tersebut membahas proses sosialisasi dan peranannya dalam pembentukan moral individu. Proses sosialisasi primer melalui keluarga dan sosialisasi sekunder melalui teman sebaya mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang. Ibu bapa memainkan peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak melalui teladan dan komunikasi yang baik.
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Septian Muna Barakati
Makalah ini membahas pengaruh sosialisasi dan nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian. Sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial dan pendidikan, dan terbagi atas sosialisasi primer di keluarga dan sekunder di masyarakat. Faktor-faktor seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
Tiga konsep utama dalam dokumen ini adalah kesadaran sosiologis, sosialisasi, dan mobilitas sosial. Kesadaran sosiologis mengacu pada pemahaman sosiolog tentang masalah sosial melalui penyebab sistematisnya. Sosialisasi adalah proses belajar menjadi anggota masyarakat melalui interaksi sosial sejak kanak-kanak. Mobilitas sosial merujuk pada perpindahan status sosial antar kelas sos
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan kepribadian. Sosialisasi adalah proses belajar mengenal budaya masyarakat lingkungan, sedangkan kepribadian merupakan organisasi sikap yang membentuk perilaku seseorang. Kepribadian dipengaruhi oleh proses sosialisasi dan faktor-faktor seperti genetik, budaya, dan pengalaman hidup.
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi yang merupakan proses penanaman nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ada dua jenis sosialisasi yaitu primer yang terjadi di lingkungan keluarga dan sekunder setelah sosialisasi primer. Agen-agen sosialisasi meliputi keluarga, teman, sekolah, dan media dengan tujuan membentuk individu yang dapat berfungsi di masyarakat.
Proses sosialisasi sebagai proses pembentuk kepribadianUndercover Helpers
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian. Sosialisasi dapat berdampak positif maupun negatif tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti keluarga, sekolah, dan lingkungan. Proses sosialisasi penting untuk membentuk norma dan nilai sosial pada individu.
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati nilai serta norma yang berlaku dalam masyarakatnya sejak lahir hingga dewasa melalui interaksi dengan lingkungan sosial terdekatnya. Proses ini membentuk kepribadian seseorang untuk dapat berfungsi sebagai anggota masyarakat yang baik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh sosialisasi dan nilai budaya dalam pembentukan kepribadian. Sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial dan pendidikan, dan terbagi atas sosialisasi primer di keluarga dan sekunder di masyarakat. Kepribadian terbentuk seiring proses sosialisasi yang mempengaruhi penanaman nilai budaya. Pengetahuan sosiologi dapat diterapkan dalam pembentukan kepribadian agar se
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Warnet Raha
Makalah ini membahas tentang pengaruh sosialisasi dan nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian. Proses sosialisasi primer dan sekunder berperan dalam membentuk kepribadian seseorang melalui penanaman nilai-nilai budaya. Sosialisasi dan budaya mempengaruhi kepribadian seseorang sejalan dengan perkembangan individu, mulai dari tahap persiapan hingga penerimaan norma kolektif.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan agen-agen sosialisasi seperti keluarga, sekolah, rakan sebaya, media massa dan agama. Ia juga menjelaskan proses sosialisasi primer, sekunder dan resosialisasi serta peranan guru sebagai agen sosialisasi dalam memupuk nilai-nilai murni pelajar.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian dalam 3 kalimat:
Sosialisasi adalah proses belajar individu untuk menyesuaikan diri dengan norma dan nilai sosial melalui agen-agen seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya. Proses ini berlangsung seumur hidup untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai harapan kelompoknya. Faktor internal dan eksternal mempengaruhi sosial
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. 1
1. PENGERTIAN SOSIALISASI
Secara sederhana sosialisasi adalah sebagai sebuah proses seumur hidup yang berkenaan dengan
cara individu mempelajri hidup, norma, dan nilai sosial yang terdapat dalam kelompoknya agar dapat
berkembang menjadi pribadi yang diterima oleh kelompoknya. Adapun definisi para ahli antara lain:
a. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membentuk individu-individu belajar dan menyesuaikan diri,
tentang cara hidup dan berpikir kelompoknya agar dia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya.
b. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang
berpartisipasi dalam masyarakat.
c. Bruce J. Cohen
Sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat
untuk memperoleh kepribadian dan membangun kepastiannya agar berfungsi dengan baik
sebagai individu maupun sebagai anggota.
2. FUNGSI SOSIALISASI
a. Memberi keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melangsungkan kehidupan
seseorang kelak ditengah masyarakat tempat dia menjadi salah satu anggotanya.
b. Menambah kemampuan berkomunikasi secara efektif dan efisien serta kemampuannya untuk
membaca, menulis dan bercerita
c. Membantu pengendalian fungsi organik yang di pelajari melalui latihan mengawas diri yang
tepat.
d. Membiasakan individu dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada pada masyarakat.
e. Untuk mengetahui lingkungan alam sekitar.
f. Untuk mengetahui lingkungan sosial tempat individu bertempat tinggal termasuk lingkngan
sosial baru.
3. TAHAPAN SOSIALISASI
a. Tahap Persiapan (preparatory stage)
TUGAS SOSIOLOGI
N a m a : Serina Nini
Kelas : X5
2. 2
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialisasinya, termasuk untuk memperoleh pemahaman diri. Pada tahap ini
juga, anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
b. Tahap Meniru (play stage)
Tahap ini ditandai dengan makin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orng dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan dan
siapa nama orang tuanya, dan sebagainya. Dengan kata lain kemampuan untuk menempatkan diri
pada posisi orang lain jika mulai terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia
berisikan orang-orang yang jumlahnya banyak telah mulaiterbentuk. Sebagian dari orang tersebut
merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri yakni
asal menyerap nilai dan norma. Bagi seorang anak orang ini disebut orang-orang yang amat
berarti (significant other).
c. Tahap Siap Bertindak (game stage)
Peniruan yang di lakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran secra langsung
dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang
lain juga meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama.
Anak mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan
teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi makin banayak dan mulai berhubungan
dengan teman-temannya yang sebaya diluar dirumah. Bersma dengan itu, anak mulai menyadari
bahwa ada norma tertentu yang berlaku diluar keluarganya.
4. MEDIA SOSIALISASI
a. Keluarga
Dalam keadaan normal, lingkungan pertama yang berhubungan dengan anak adalah keluarga.
Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil yang terdiri atas orangtua, saudara-saudara,serta
mungkin yang tinggal serumah. Keluarga merupakan media sosialisasi yang pertama dan utama
atau sering dikenal dengan istilah media sosialisasi primer.
Melalui keluarga, anak mengenal dunianya dan pola pergaulan sehari-hari. Arti pentingnya
keluarga sebagai media sosialisasi primer bagi anak terletak pada pentingnya kemampuan yang
diajarkan pada tahap ini. Orangtua umumnya mencurahkanperhatian untuk mendidik anak agar
memperoleh dasar-dasar pergaulan hidup yang benar dan baik melalui penanaman disiplin,
kebebasan, dan penyeresaian.
b. Teman Sepermainan (kelompok sebaya)
Pada tahap ini anak mempelajari aturan-aturan yang mengatur orang-orang yang kedudukannya
sejajar. Dalam kelompokteman sepermainan, anak mulai mempelajari nilai-nilai keadilan.
Semakin meningkat umur anak, semakin penting pula pengaruhkelompok teman sepermainan.
Kadang-kadang dapat terjadi konflik antara norm yang didapatkan dari keluarga dengan norma
3. 3
yang diterimanya dalam pergaulan teman sepermainan. Terutama pada masyarakat yang
berkembang dengan amat dinamis , hal itu dapat menjurus pada tindakan yang bertentangan
dengan moral masyarakat umum.
c. Sekolah
Sekolah dengan lembaga yang melaksanakan sistem pendidikan formal merupaka agen
sosialisasi. Disekolah seorang anak akan belajar mengenal hal-hal baru yang tidak ia dapatkan
dilingkungan keluarga maupun teman sepermainan. Selain itu juga belajar mengenai nilai dan
norma yang berlaku dalam masyarakat sekolah seperti tidak boleh terlambat waktu masuk
sekolah, harus mengerjakan tugas PR, dan lain-lain. Sekolah juga dapat menuntut kemandirian
dan tanggung jawab pribadi seorang anak dalam mengerjakan tugas-tugasnya tanpa bantuan
orangtuanya.
5. BENTUK SOSIALISASI
a. Sosialisasi Primer
Sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar
menjadi anggota masyarakat (Keluarga). Biasanya berlangsung saat anak berumur 1-5 tahun atau
sebelum sekolah dan baru belaja mengenal anggota keluarga dan lingkungannya.
b. Sosialisasi Sekunder
Suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke
dalam kelompok tertentu dalam masyarakat, yang disebut juga sebagai sektor-sektor baru dunia
objektif dalam masyarakat.
6. TIPE SOSIALISASI
a. Tipe Formal
Sosialisasi tipe formal terjadi melalui lembaga-lembaga berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam negara. Atau dengan kata lain sosialisasi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
yang bersifat resmi . Pada tipe sosialisasi ini biasanya ada aturan-aturan yang sifatnya mengikat
dan harus dipatuhi oleh semua anggota lembaga, serta tidak dialndasi dengan sifat kekeluargaan .
Sosialisasi tipe ini terdapat pada lembaga-lembaga seperti pendidikan disekolah dan pendidikan
militer.
b. Tipe Informal
Sosialisasi tipe informal terdapat didalam masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan, seperti antar teman, sahabat, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam
masyarakat.
4. 4
7. POLA SOSIALISASI
a. Sosialisasi Represif
Sosialisasi represif menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan. Ciri lain dari
sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman atau imbalan.
Peneknan pad kepatuhan anak dan orangtua. Penekanan ada komunikasi yang bersifat satu arah ,
nonverbal dan berisi perintah, penekanan pada sosialisasi terletak pada orangtua dan keinginan
orangtua, dan peran keluarga sebagai significant other.
b. Sosialisasi Partisipatoris
Merupakan pola sosialisasi dimana anak diberi imbalan ketika berperilaku baik. Selain itu,
hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses ini anak diberi kebebasan. Penekanan di
letakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan menjadi generalized other.
8. PENGERTIAN KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temparmen, ciri-ciri kas
dan prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam
tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai
kecenderungan prilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara konsisten dalam
menghadapai situasi yang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
9. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN
1. Faktor Biologis
Faktor biologis merupakan faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau
seringkali pula disebut faktor fisiologis seperti keadaan genetik, pencernaan, pernafasaan,
peredaran darah, kelenjar-kelenjar, saraf, tinggi badan, berat badan, dan sebagainya. Kita
mengetahui bahwa keadaan jasmani setiap orang sejak dilahirkan telah menunjukkan adanya
perbedaan-perbedaan.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial yang dimaksud di sini adalah masyarakat ; yakni manusia-manusia lain disekitar
individu yang bersangkutan. Termasuk juga kedalam faktor sosial adalah tradisi-tradisi, adat
istiadat, peraturan-peraturan, bahasa, dan sebagainya yang berlaku dimasyarakat itu. Sejak
dilahirkan, anak telah mulai bergaul dengan orang-orang disekitarnya.
3. Faktor Kebudayaan
a) Nilai-nilai (Values)
b) Adat dan Tradisi.
c) Pengetahuan dan Keterampilan.
d) Bahasa
5. 5
10. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMBENTUK KEPRIBADIAN
1. Faktor Keturunan (heredity) Warisan Biologis
Semua manusia yang normal dan sehat memiliki persamaan biologis tertentu, seperti
memiliki dua tangan, pancaindra, kelenjar seksual, dan otak yang rumit. Persamaan biologis
ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua
orang. Setiap orang memiliki warisan biologis yang berbeda satu dengan lainnya.
Faktor keturunan berperan terhadap keramahtamahan, perilaku kompulsif (dipaksakan), dan
kemudahan dalam pergaulan sosial. Akan tetapi faktor keturunan tidak berpengaruh terhadap
terbentuknya kepemimpinan, pengendalian diri, dorongan hati, sikap, dan nilai.
2. Faktor Lingkungan Alam (natural environmental)
Keadaan lingkungan alam seperti perbedaan iklim, topografi, dan sumber daya alam
mengharuskan manusia mampu menyesuaikan diri. Dengan adanya proses penyesuaian diri
itulah maka akan muncul bentuk kebudayaan yang dipengaruhi oleh alam. Misalnya
olahraga ski muncul pada masyarakat yang lingkungan alamnya mengalami musim salju.
Kebudayaan masyarakat yang hidup di pantai berbeda dengan masyarakat yang hidup di
pegunungan atau hutan belantara. Melalui proses penyesuaian diri manusia membentuk sikap
dan tindakan yang berbeda dengan manusia lainya.
3. Faktor Sosial (social environment)
Di samping keadaan alam memengaruhi kebudayaan, kebudayaan pun bisa
memengaruhi alam. Perbedaan kebudayaan dalam setiap masyarakat dapat memengaruhi
kepribadian seseorang. Misalnya kebudayaan petani, kebudayaan kota, dan kebudayaan
industri tertentu memperlihatkan corak kepribadian yang berbeda-beda. Di masyarakat
kadang-kadang terdapat karakteristik kepribadian umum, namun tidak berarti semua anggota
termasuk di dalamnya. Kepribadian umum merupakan serangkaian ciri kepribadian yang
dimiliki oleh sebagian besar anggota kelompok sosial yang bersangkutan.
4. Faktor Kelompok Manusia (group)
Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh adanya kelompok manusia lainnya. Hal
itu dikarenakan kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin dapat hidup
sendiri. Kelompok manusia pertama yang memengaruhi kepribadian anak adalah keluarga,
tetangga, teman sepermainan, dan sekolah.
11. HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI DAN KEPRIBADIAN
Hubungan utama sosialisasi dan kepribadian adalah kepribadian merupakan hasil dari proses
sosialisasi. Kepribadian yang baik ataupun buruk merupakan hasil dari bagaimana ia
bersosialisasi dalam lingkungannya.