1. Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip pembelajaran dan asesmen dalam Kurikulum 2013, termasuk perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian.
2. Sasaran
Pengguna
Pendidik, panduan pembelajaran dan
asesmen
Kepala sekolah, menjadi acuan atas fungsi
kepala sekolah sebagai pemimpin
pembelajaran (instructional leader)
Pengawas diharapkan berperan
mendampingi kepala sekolah
Komunitas belajar (MGMP, KKG,
Guru Penggerak, dll)
1
2
3
4
3. Cara Menggunakan Panduan
Standar Proses dan Standar Penilaian
Pendidikan yang berlaku
Permendikbudristek Nomor 21 tahun
2022
Pedoman Pembelajaran Kurikulum
2013
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Mata Pelajaran pada Kurikulum 2013
Dalam penggunaannya, panduan ini perlu memperhatikan beberapa
regulasi, antara lain sebagai berikut.
4. Pembelajaran dan asesmen adalah
satu kesatuan yang sebaiknya tidak
dipisahkan. Pendidik dan peserta didik
perlu memahami kompetensi yang
dituju sehingga keseluruhan proses
pembelajaran diupayakan untuk
mencapai kompetensi
6. Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
1 Pembelajaran dirancang dengan
mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat
pencapaian peserta didik saat ini,
sesuai dengan kebutuhan belajar,
serta mencerminkan karakteristik
dan perkembangan peserta didik
yang beragam sehingga
pembelajaran menjadi bermakna
dan menyenangkan;
2 Pembelajaran dirancang dan
dilaksanakan untuk
membangun kapasitas untuk
menjadi pembelajar
sepanjang hayat
3
Proses pembelajaran
mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter
peserta didik secara holistik;
4 Pembelajaran yang relevan,
yaitu pembelajaran yang
dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya
peserta didik, serta melibatkan
orang tua dan komunitas
sebagai mitra;
5
Pembelajaran berorientasi
pada masa depan yang
berkelanjutan.
Prinsip
Pembelajaran
7. Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Tinggalkan hal-hal berikut
Interaksi dengan
peserta didik
hanya
memberikan dan
menagih tugas.
Menggunakan hanya
satu perspektif
misalnya hanya
melihat kemampuan
kognitif peserta didik,
tanpa melihat faktor
lain seperti sosial
emosi atau spiritual.
Kegiatan
pembelajaran
searah
(memberikan
pemaparan dalam
bentuk ceramah dan
instruksi tugas)
tanpa adanya
pendampingan dan
pemberian umpan
balik
Proses belajar
bertujuan tes atau
ujian akhir, serta
pembelajaran dengan
kegiatan yang sama
dari tahun ke tahun
dengan soal tes dan
ujian yang sama.
Membuat
pembelajaran
mengikuti buku
dengan
mengabaikan
kebutuhan peserta
didik
8. 1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari
proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi
yang holistik, sebagai umpan balik untuk
pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali
agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran
selanjutnya
2 Asesmen dirancang dan dilakukan
sesuai dengan fungsi asesmen
tersebut, dengan keleluasaan untuk
menentukan teknik dan waktu
pelaksanaan asesmen agar efektif
mencapai tujuan pembelajaran;
3 Asesmen dirancang secara adil,
proporsional, valid, dan dapat
dipercaya (reliable) untuk menjelaskan
kemajuan belajar, menentukan
keputusan tentang langkah dan sebagai
dasar untuk menyusun program
pembelajaran yang sesuai selanjutnya;
4 Laporan kemajuan belajar dan
pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat tentang
karakter dan kompetensi yang dicapai,
serta strategi tindak lanjut;
5 Hasil asesmen digunakan oleh peserta
didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Prinsip
Asesmen
9. Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Tinggalkan hal-hal berikut
Tidak menggunakan
instrumen penilaian
atau menggunakan
instrumen asesmen,
namun tidak sejalan
dengan dengan
karakteristik mata
pelajaran, capaian
pembelajaran, tujuan
pembelajaran dan
kebutuhan peserta
didik.
Berfokus pada
asesmen sumatif.
Kegiatan
pembelajaran
searah
(memberikan
pemaparan dalam
bentuk ceramah
dan instruksi tugas)
tanpa adanya
pendampingan dan
pemberian umpan
balik
Proses belajar
bertujuan tes atau
ujian akhir, serta
pembelajaran
dengan kegiatan
yang sama dari
tahun ke tahun
dengan soal tes
dan ujian yang
sama.
Asesmen
dilakukan secara
terpisah dari
pembelajaran,
serta terpisah
antara ranah
sikap,
pengetahuan
dan keterampilan
dilakukan secara
terpisah-pisah.
11. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)
1. menggunakan rumusan
Kompetensi Dasar yang
dibuat oleh pemerintah,
atau
2. melakukan analisis
Kompetensi Dasar dan
merumuskan tujuan
pembelajaran secara
mandiri.
12. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)
Memahami Kompetensi Dasar (KD)
1
Menganalisis Kompetensi Dasar (KD) untuk Dijadikan
Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
13. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)
Memahami Kompetensi Dasar (KD)
1
Menganalisis Kompetensi Dasar (KD) untuk Dijadikan
Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran
2
Merencanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
3
Melaksanakan Pembelajaran dan Penilaian (Asesmen)
4
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
14. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian (Asesmen)
ada 10 pasang Kompetensi Dasar atau 20 tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama 1 tahun ajaran
16. Untuk mengetahui apakah
peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran,
pendidik perlu menetapkan
kriteria atau indikator
ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Kriteria ini dikembangkan saat
pendidik merencanakan asesmen,
yang dilakukan saat pendidik
menyusun perencanaan
pembelajaran, baik dalam bentuk
rencana pelaksanaan
pembelajaran ataupun modul
ajar.
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan
penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Dalam menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, ada
beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Tidak disarankan untuk menggunakan angka mutlak (misalnya 75, 80, dan
sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan
deskripsi, namun jika dibutuhkan, pendidik diperkenankan untuk
menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan sebagainya).
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Kriteria yang
digunakan untuk
menentukan apakah
peserta didik telah
mencapai tujuan
pembelajaran dapat
dikembangkan
menggunakan
beberapa
pendekatan,
1. Menggunakan deskripsi kriteria
2. Menggunakan rubrik
3. Menggunakan interval nilai
17. Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
1. Menggunakan deskripsi kriteria
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
18. Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
2. Menggunakan rubrik
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
19. Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
3. Menggunakan interval
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
20. Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran
IPAS Fase C:
Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar
rubrik penilaiannya dapat dibuat sebagai berikut:
Pengolahan Hasil Asesmen
Mengolah Hasil Asesmen dalam Satu Tujuan Pembelajaran
1
Asesmen sumatif dilaksanakan
secara periodik setiap selesai satu
atau lebih tujuan pembelajaran.
Hasil asesmen perlu diolah
menjadi capaian dari tujuan
pembelajaran
setiap peserta didik. Pendidik
dapat
menggunakan data kualitatif
sebagai hasil asesmen tujuan
pembelajaran peserta didik.
Namun, dapat juga menggunakan
data kuantitatif dan
mendeskripsikannya secara
kualitatif. Pendidik diberi
keleluasaan untuk mengolah data
kuantitatif, baik secara rerata
maupun proporsional.
Bukti Tujuan
Pembelajaran
Perlu Bimbingan
(0-60)
Cukup
(61-70)
Baik (71-
80)
Sangat Baik
(81-100)
1. Mampu Belum mampu Menguraikan Menguraikan Menguraikan
menguraikan
manfaat
sumber energi
menguraikan
manfaat
sumber energi
1 contoh
manfaat
sumber energi
2 contoh
manfaat
sumber energi
lebih dari
2 contoh
manfaat
sumber energi
2. Mampu Memerlukan
bimbingan
dalam
melakukan
prosedur
pengamatan
Melakukan Melakukan Mampu
melakukan
pengamatan
sesuai
prosedur
prosedur
pengamatan
secara mandiri,
namun masih
ditemukan
prosedur
pengamatan
secara mandiri
dengan tepat
mengarahkan
teman yang
lain dalam
melakukan
prosedur
1 atau 2 kali pengamatan
kesalahan
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
21. Nama
Pengetahuan Ketrampilan
Deskripsi
Nilai
(rerata)
Amar Baik (75) Cukup
(69)
Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan
pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi dengan
baik, serta dapat membuat rancangan karya sederhana yang memanfaatkan
prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik secara mandiri
namun perlu ditingkatkan kemampuan menyajikannya.
72
Badu Perlu
Bimbingan (55)
Cukup
(63)
Perlu bimbingan dalam menerapkan konsep kemagnetan, induksi
elektromagnetik, dan pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-
hari, termasuk pada pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan
dan migrasi, serta dapat membuat rancangan karya sederhana yang
memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik
secara mandiri namun perlu ditingkatkan kemampuan menyajikannya.
59*
Candra Sangat Baik (95) Baik
(80)
Mampu menerapkan konsep kemagnetan, induksi elektromagnetik, dan
pemanfaatan medan magnet dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pada
pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi dengan
sangat baik, mampu membuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip
elektromagnet dan/atau induksi elektromagnetik serta mampu
menyajikannya secara mandiri
87,5
Berdasarkan hasil asesmen Sumatif indikator 2 yang telah dilaksanakan pendidik, untuk pengolahan hasil
asesmen tujuan pembelajaran dapat disajikan seperti dalam tabel berikut ini
Pengolahan Hasil Asesmen
Pendidik menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang diyakininya, misalkan pada kualitas CUKUP,
peserta didik dianggap telah mencapai kriteria ketercapaian kompetensi.
* peserta didik belum memenuhi kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
22. Penting untuk Diperhatikan
Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah,
sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai,
dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada.
Pengolahan Hasil Asesmen
Mengolah Capaian Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir
2
Pendidik tidak mencampur
penghitungan dari hasil asesmen
formatif dan sumatif karena asesmen
formatif dan sumatif memiliki fungsi
yang berbeda.
Asesmen formatif bertujuan untuk
memberikan umpan balik pada
proses sehingga asesmen formatif
bukan menjadi penentu atau
pembagi untuk nilai akhir
Dalam mengolah dan menentukan
hasil akhir asesmen sumatif, pendidik
perlu membagi asesmennya ke
dalam beberapa kegiatan asesmen
sumatif agar peserta didik dapat
menyelesaikan asesmen sumatifnya
dalam kondisi yang optimal (tidak
terburu-buru atau tidak terlalu
padat). Untuk situasi ini, nilai akhir
merupakan gabungan dari beberapa
kegiatan asesmen tersebut
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Cara 1
Contoh Pengolahan Tujuan Pembelajaran menjadi Nilai Akhir dapat dilakukan
melalui 2 cara berdasarkan bentuk datanya:
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Cara 2
23. Pengolahan Hasil Asesmen
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kuantitatif (angka pencapaian)
Cara 1
Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan
pembelajaran untuk mapel IPA, 7 tujuan
pembelajaran untuk B.Indonesia, dan 5 tujuan
pembelajaran untuk mapel Agama (contoh
hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku
untuk semua mapel).
Perlu
diketahui
Asumsi: satuan pendidikan menggunakan
rentang nilai untuk ketercapaian tujuan
pembelajaran. Rentang ini bisa sama untuk
setiap mapel atau berbeda, tergantung
kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.
Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan
pembelajaran, bukan hasil akhir pengolahan
nilai sumatif per mata pelajaran.
Ketidaktuntasan ditandai (*) di tujuan
pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan
untuk mengkomunikasikan kepada orang tua
dan peserta didik tentang tujuan pembelajaran
mana yang belum dituntaskan oleh peserta
didik.
Pada contoh ini pendidik menyepakati bahwa rentang nilai 0-55 belum mencapai ketuntasan dan 56- 100 sudah mencapai ketuntasan.
24. Pengolahan Hasil Asesmen
Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan
pembelajaran dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor)
Cara 2 Perlu
diketahui
Asumsi:
Penilaian tujuan pembelajaran ini dilakukan
dengan menggunakan rubrik 4 kategori yaitu:
● Perlu bimbingan (1)
peserta didik masih kesulitan dan
sangat bergantung pada bimbingan
● Cukup (2)
peserta didik masih kesulitan dalam
mencapai sebagian tujuan
pembelajaran
● Baik (3)
peserta didik sudah menuntaskan
sebagian besar indikator tujuan
pembelajaran
● Sangat Baik (4)
peserta didik mengikuti pembelajaran
selanjutnya dan dilibatkan diberikan
pengayaan
Tanda centang iberikan
sesuai dengan rubrik
ketercapaian yang ada
pada masing-masing tujuan
pembelajaran
deskriptor tertera pada
rubrik penilaian yang telah
disusun.
26. Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Selama semester 2, pendidik telah melaksanakan 4 kali asesmen
sumatif. Contoh pengolahan nilai akhir (rapor) hasil asesmen
sumatif yang telah memiliki data kuantitatif dalam bentuk angka
dan data kualitatif dalam bentuk deskripsi diolah menjadi nilai akhir
yang juga menghasilkan data
27. Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Selama semester 2, pendidik telah melaksanakan 4 kali asesmen
sumatif. Contoh pengolahan nilai akhir (rapor) hasil asesmen
sumatif yang telah memiliki data kuantitatif dalam bentuk angka
dan data kualitatif dalam bentuk deskripsi diolah menjadi nilai akhir
yang juga menghasilkan data
28. Pengolahan Hasil Asesmen untuk Nilai Rapor
Selama semester 2, pendidik telah melaksanakan 4 kali asesmen
sumatif. Contoh pengolahan nilai akhir (rapor) hasil asesmen
sumatif yang telah memiliki data kuantitatif dalam bentuk angka
dan data kualitatif dalam bentuk deskripsi diolah menjadi nilai akhir
yang juga menghasilkan data
34. Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
Terdapat 3 opsi dalam menyusun deskripsi capaian kompetensi pada rapor, ketiga opsi tersebut sebagai berikut:
Dalampenyusunandeskripsi
capaiankompetensi,
pendidikharus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untukmelihat
capaiankompetensi tertinggi
ditandai denganwarnahijau
dancapaiankompetensi
terendahditandai dengan
warnamerah
Opsi 1 : Deskripsi Berdasarkan CP 1
35. Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
Opsi 2 : Deskripsi Berdasarkan ATP 2
Dalampenyusunandeskripsi
capaiankompetensi,
pendidikharus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untukmelihat
capaiankompetensi tertinggi
ditandai denganwarnahijau
dancapaiankompetensi
terendahditandai dengan
warnamerah
36. Penyusunan Deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
Opsi 3 : Deskripsi mengambil dari poin-poin
penting dari materi yang sudah diberikan 2
Dalampenyusunandeskripsi
capaiankompetensi,
pendidikharus
mengidentifikasi capaian
kompetensi tertinggi dan
terendah. Untukmelihat
capaiankompetensi tertinggi
ditandai denganwarnahijau
dancapaiankompetensi
terendahditandai dengan
warnamerah
38. Penilaian hasil belajar Peserta Didik dengan prosedur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sampai dengan Pasal 8
berbentuk:
a. Penilaian formatif; dan
b. Penilaian sumatif.
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidik Pasal 9 Ayat 1
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidik Pasal 9 Ayat 7
Penilaian sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang
pendidikan menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
bertujuan untuk menilai pencapaian hasil belajar Peserta Didik
sebagai dasar penentuan:
a. kenaikan kelas; dan
b. kelulusan dari Satuan Pendidikan.
39. a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang
sederajat; dan
b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau bentuk lain
yang sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang
sederajat.
Mekanisme Kelulusan
Penentuan kelulusan dari satuan pendidikan dilakukan
dengan mempertimbangkan laporan kemajuan belajar
yang mencerminkan pencapaian peserta didik pada semua
mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan
pendidikan/program pendidikan setelah:
1 Menyelesaikan Seluruh Program Pembelajaran
2 mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidik Pasal 10 Ayat 2
40. Satuan Pendidikan menetapkan mekanisme penentuan
kenaikan kelas dan kelulusan dari Satuan Pendidikan
berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh kepala unit
utama yang membidangi kurikulum dan asesmen.
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidik Pasal 11
Permendikbudristek Nomor 21 tahun 2022 Tentang Standar
Penilaian Pendidik Pasal 12
Pedoman penyusunan prosedur dan bentuk
Penilaian hasil belajar Peserta Didik ditetapkan oleh
kepala unit utama yang membidangi kurikulum
dan asesmen.