Teori relasi objek Melanie Klein menekankan pentingnya hubungan awal bayi dengan ibu dan internalisasi bayi akan perasaan positif dan negatif terhadap ibu. Klein berpendapat bahwa bayi mengembangkan superego yang kuat lebih awal dari yang diperkirakan Freud. Teori Klein juga menyoroti perkembangan kompleks Oedipus bayi dan mekanisme pertahanan psikis yang digunakan bayi untuk mengendalikan kecemasan.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Dokumen tersebut merangkum biografi dan teori psikolog Melanie Klein. Klein mengembangkan teori Object Relations yang menekankan pentingnya hubungan awal bayi dengan ibunya dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan ke depannya. Klein memaparkan konsep posisi paranoid-schizoid dan depresif yang dijalani bayi, serta mekanisme pertahanan diri seperti introyeksi dan proyeksi yang digunakan bayi untuk menghadapi kecemasan.
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
Tugas mata kuliah Psikologi Sosial membahas pengaruh sosial seperti konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma sosial untuk diterima kelompok, seperti terpengaruh pilihan pakaian orang lain. Penelitian Sherif dan Asch menunjukkan individu cenderung mengikuti jawaban kelompok meski dapat melihat ketidakbenaran, menunjukkan kuat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Teori relasi objek Melanie Klein menekankan pentingnya hubungan awal bayi dengan ibu dan internalisasi bayi akan perasaan positif dan negatif terhadap ibu. Klein berpendapat bahwa bayi mengembangkan superego yang kuat lebih awal dari yang diperkirakan Freud. Teori Klein juga menyoroti perkembangan kompleks Oedipus bayi dan mekanisme pertahanan psikis yang digunakan bayi untuk mengendalikan kecemasan.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Dokumen tersebut merangkum biografi dan teori psikolog Melanie Klein. Klein mengembangkan teori Object Relations yang menekankan pentingnya hubungan awal bayi dengan ibunya dan bagaimana hal itu memengaruhi hubungan ke depannya. Klein memaparkan konsep posisi paranoid-schizoid dan depresif yang dijalani bayi, serta mekanisme pertahanan diri seperti introyeksi dan proyeksi yang digunakan bayi untuk menghadapi kecemasan.
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
Tugas mata kuliah Psikologi Sosial membahas pengaruh sosial seperti konformitas, kepatuhan, dan ketundukan pada otoritas. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma sosial untuk diterima kelompok, seperti terpengaruh pilihan pakaian orang lain. Penelitian Sherif dan Asch menunjukkan individu cenderung mengikuti jawaban kelompok meski dapat melihat ketidakbenaran, menunjukkan kuat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
Dokumen tersebut merangkum teori psikoanalitis humanistik Erich Fromm, termasuk prinsip-prinsipnya tentang kebutuhan manusia untuk keterkaitan dan kebebasan, gangguan kepribadian, dilema eksistensi manusia, tipologi sosial, dan implikasi teorinya untuk konseling.
Pemikiran jung adalah realisasi diri atau kelahiran kembali secara psikologis, ialah proses untuk menjadi seorang individu atau pribadi seutuhnya. Psikologi analitik pada esensinya merupakan psikologi mengenai hal-hal yang berlawanan, dan realisasi diri adalah proses untuk mengintegrasikan kutub-kutub yang berlawanan dalam satu individu tunggal yang homogen.
Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses yang memanusiakannya. Orang yang melewati proses ini telah mencapai realisasi diri, meminimkan persona, mengenali anima atau animus mereka, dan mencapai kesemibangan antara introversi dan ekstraversi. Selain itu, individu yang merealisasikan diri sudah mengembangkan fungsi psikologis sampai ke tingkat superior, sebuah prestasi yang sangat sulit dicapai.
Realisasi diri sangat jarang dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sanggup mengasimilasikan alam bawah sadar mereka ke dalam kepribadian total mereka. Manusia yang merealisasikan dirinya sanggup mengembangkan dunia eksternal maupun internal mereka. Tidak seperti individu yang terganggu secara psikologis, mereka hidup di dunia nyata, dan melakukan konsensi yang dibutuhkan untuk itu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling REBT yang dikembangkan oleh Albert Ellis pada tahun 1955 yang berfokus pada aspek kognitif.
2. Teori utama REBT adalah teori ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, keyakinan, dan konsekuensi emosional seseorang.
3. Tujuan konseling REBT adalah mengubah keyakinan irasional menjadi rasional agar klien
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan aliran psikoanalisa dengan menjelaskan tokoh-tokoh pendirinya seperti Mesmer, Charcot, Janet, Freud, Jung, Adler, dan Hall. Tokoh-tokoh tersebut memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan teori-teori dasar psikoanalisa seperti hipnotisme, histeria, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahapan perkembangan.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
Teori kepribadian Dollard dan Miller membahas struktur kepribadian berupa kebiasaan yang stabil, dinamika kepribadian melalui motivasi dan dorongan primer-sekunder, serta proses belajar dan mental yang lebih tinggi seperti penggunaan bahasa. Teori ini diterapkan untuk memahami neurosis sebagai konflik ketidaksadaran dan diatasi melalui represi atau psikoterapi dengan merubah arah impuls.
Presentasi tentang psikologi analitis Carl Jung, tokoh yang mengembangkan teori psikoanalisa selain Sigmund Freud. Berisi biografi singkat dan paparan tentang teori dan konsep psikoanalisa versi Jung. Semoga bermanfaat :D
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran dan berbagai pendekatan dalam memahami tingkah laku manusia, yaitu pendekatan neurobiologis, perilaku, kognitif, psikoanalisis, dan fenomenologi. Juga membahas tentang atensi atau perhatian, proses dan fungsinya beserta gangguan yang dapat terjadi.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Teori-teori psikologi perkembangan anak meliputi teori Klein tentang relasi objek, teori Mahler mengenai tahapan perkembangan mayor, teori Bowlby mengenai kedekatan, dan penelitian Ainsworth tentang gaya kedekatan. Teori-teori ini memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana anak mengembangkan identitas mereka dan hubungan dengan orang tua.
Dokumen tersebut merupakan resume teori tokoh psikologi Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung. Freud mengemukakan teori struktur kepribadian yang terdiri dari Id, Ego, dan Superego serta mekanisme pertahanan kepribadian. Sedangkan Jung mengemukakan struktur kepribadian yang terdiri dari Ego, Ketidaksadaran Pribadi, dan Ketidaksadaran Kolektif beserta konsep Arkhetipe dan sikap ekstraversi introversi dalam perkembangan kepribadian
Teori psikologi Neo Freudianisme berfokus pada pengembangan teori Sigmund Freud, termasuk teori Alfred Adler tentang dorongan sosial, Carl Jung tentang arketipe dan fungsi psikologis, serta teori Erik Erikson tentang tahapan psikososial perkembangan manusia sepanjang hayat.
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
Dokumen tersebut merangkum teori psikoanalitis humanistik Erich Fromm, termasuk prinsip-prinsipnya tentang kebutuhan manusia untuk keterkaitan dan kebebasan, gangguan kepribadian, dilema eksistensi manusia, tipologi sosial, dan implikasi teorinya untuk konseling.
Pemikiran jung adalah realisasi diri atau kelahiran kembali secara psikologis, ialah proses untuk menjadi seorang individu atau pribadi seutuhnya. Psikologi analitik pada esensinya merupakan psikologi mengenai hal-hal yang berlawanan, dan realisasi diri adalah proses untuk mengintegrasikan kutub-kutub yang berlawanan dalam satu individu tunggal yang homogen.
Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses yang memanusiakannya. Orang yang melewati proses ini telah mencapai realisasi diri, meminimkan persona, mengenali anima atau animus mereka, dan mencapai kesemibangan antara introversi dan ekstraversi. Selain itu, individu yang merealisasikan diri sudah mengembangkan fungsi psikologis sampai ke tingkat superior, sebuah prestasi yang sangat sulit dicapai.
Realisasi diri sangat jarang dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sanggup mengasimilasikan alam bawah sadar mereka ke dalam kepribadian total mereka. Manusia yang merealisasikan dirinya sanggup mengembangkan dunia eksternal maupun internal mereka. Tidak seperti individu yang terganggu secara psikologis, mereka hidup di dunia nyata, dan melakukan konsensi yang dibutuhkan untuk itu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan konseling REBT yang dikembangkan oleh Albert Ellis pada tahun 1955 yang berfokus pada aspek kognitif.
2. Teori utama REBT adalah teori ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, keyakinan, dan konsekuensi emosional seseorang.
3. Tujuan konseling REBT adalah mengubah keyakinan irasional menjadi rasional agar klien
Teks tersebut merangkum teori dan prinsip-prinsip terapi person-centered karya Carl Rogers. Beberapa poin utama yang dijelaskan adalah asumsi dasar Rogers tentang manusia dan kecenderungannya untuk berkembang positif, konsep diri, empati, penerimaan tanpa syarat, serta tujuan dan ciri-ciri dari pendekatan terapi person-centered.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan aliran psikoanalisa dengan menjelaskan tokoh-tokoh pendirinya seperti Mesmer, Charcot, Janet, Freud, Jung, Adler, dan Hall. Tokoh-tokoh tersebut memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan teori-teori dasar psikoanalisa seperti hipnotisme, histeria, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahapan perkembangan.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
Teori kepribadian Dollard dan Miller membahas struktur kepribadian berupa kebiasaan yang stabil, dinamika kepribadian melalui motivasi dan dorongan primer-sekunder, serta proses belajar dan mental yang lebih tinggi seperti penggunaan bahasa. Teori ini diterapkan untuk memahami neurosis sebagai konflik ketidaksadaran dan diatasi melalui represi atau psikoterapi dengan merubah arah impuls.
Presentasi tentang psikologi analitis Carl Jung, tokoh yang mengembangkan teori psikoanalisa selain Sigmund Freud. Berisi biografi singkat dan paparan tentang teori dan konsep psikoanalisa versi Jung. Semoga bermanfaat :D
Dokumen tersebut membahas tentang kesadaran dan berbagai pendekatan dalam memahami tingkah laku manusia, yaitu pendekatan neurobiologis, perilaku, kognitif, psikoanalisis, dan fenomenologi. Juga membahas tentang atensi atau perhatian, proses dan fungsinya beserta gangguan yang dapat terjadi.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Teori-teori psikologi perkembangan anak meliputi teori Klein tentang relasi objek, teori Mahler mengenai tahapan perkembangan mayor, teori Bowlby mengenai kedekatan, dan penelitian Ainsworth tentang gaya kedekatan. Teori-teori ini memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana anak mengembangkan identitas mereka dan hubungan dengan orang tua.
Dokumen tersebut merupakan resume teori tokoh psikologi Sigmund Freud dan Carl Gustav Jung. Freud mengemukakan teori struktur kepribadian yang terdiri dari Id, Ego, dan Superego serta mekanisme pertahanan kepribadian. Sedangkan Jung mengemukakan struktur kepribadian yang terdiri dari Ego, Ketidaksadaran Pribadi, dan Ketidaksadaran Kolektif beserta konsep Arkhetipe dan sikap ekstraversi introversi dalam perkembangan kepribadian
Dokumen tersebut membahas teori psikososial Erikson tentang tahap-tahap perkembangan manusia sepanjang rentang hidupnya beserta mekanisme dan modalitas psikososial pada setiap tahap. Teori ini merupakan perluasan dari teori psikoanalisis Freud dengan menekankan aspek sosial dan kultural dalam perkembangan identitas seseorang.
Tiga dokumen tersebut membahasakan perkembangan psikososial kanak-kanak, emosi, dan perlekatan. Dokumen pertama menjelaskan delapan tahap perkembangan psikososial kanak-kanak menurut Erikson dari lahir hingga dewasa. Dokumen kedua membahas tentang emosi, termasuk definisi, jenis, dan pengaturan emosi. Dokumen ketiga menjelaskan teori perlekatan John Bowlby dan Mary Ainsworth, termasuk emp
Freud dan Jung merupakan tokoh penting dalam psikoanalisis. Freud mengembangkan teori tentang kesadaran, ketidaksadaran, struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahap perkembangan psikoseksual. Jung berbeda dengan Freud karena lebih menekankan konsep ketidaksadaran kolektif dan tipe kepribadian seperti introver dan ekstrover. Kedua teori ini memberikan kontribusi besar terhadap pemahaman tentang motivasi tidak sadar dan
Teori psikoanalitis Carl Gustav Jung membedakan tingkat kesadaran dan aspek-aspek kepribadian seperti sikap, fungsi jiwa, ego, kompleks, arketipe, dan dinamika kepribadian melalui oposisi, kompensasi, dan penggabungan. Jung juga menjelaskan tahapan perkembangan kepribadian dari anak hingga dewasa dan lanjut usia.
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi psikologis kesehatan mental, termasuk pengalaman awal seseorang, proses pembelajaran, kebutuhan, dan faktor psikologis lainnya seperti temperamen dan ketahanan terhadap stres. Teori-teori seperti psikoanalisis Freud, epigenetik Erikson, dan attachment Bowlby dibahas sebagai penjelasan tentang pengaruh pengalaman awal terhadap kesehatan mental.
Dokumen tersebut merangkum pengertian dan teori-teori utama psikoanalisa yang dikembangkan oleh Sigmund Freud serta beberapa tokoh terkenal lainnya seperti Carl Jung. Psikoanalisa dijelaskan sebagai pandangan tentang manusia yang menekankan peranan ketidaksadaran dan konflik dorongan, serta menganalisis struktur kepribadian, mekanisme pertahanan diri, dan tahap-tahap perkembangannya."
Teori perkembangan kepribadian Erik Erikson membahas 8 tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi hingga dewasa lanjut dengan fokus pada konflik psikososial dan krisis identitas di setiap tahapan. Teori ini didasarkan pada penelitian antropologi dan psikohistoris Erikson tentang berbagai suku dan tokoh besar. Kritik utama terhadap teorinya adalah kurang didukung oleh data ilmiah melainkan prinsip-pr
Teori perkembangan kepribadian Erik Erikson membahas 8 tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi hingga dewasa lanjut dengan fokus pada konflik psikososial dan krisis identitas di setiap tahapan. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan ego dan identitas dipengaruhi lingkungan sosial dan budaya serta pengalaman di masa lalu. Kritik utama terhadap teori ini adalah bahwa Erikson lebih banyak membangun
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
1. 20 April 2012 L. K. Pande Ary Susilawati
Object Relations Theory
“Melanie Klein”
2. BIOGRAFI
MELANIE KLEIN
• Lahir: Wina-Austria, 30 Maret 1882
• Anak bungsu dari empat
bersaudara
• Yakin kelahirannya tidak
direncanakan (perasaan ditolak
ortu)
• Relasi yg tdk sehat; merasa
diabaikan ayahnya dan
ditelantarkan ibunya.
• Sgt dekat dgn kakak
perempuannya (Sidonie) dan mrs
sgt terpukul saat sang kakak
meninggal.
• Sgt dekat dan m’idolakan kakak
laki” shg keadaan tsb m’buatnya
3. • Menikah dgn Arthur Klein (tmn sang kakak); mrs
pernikahan m’hambat karirnya dan tdk bahagia, takut akan
seks dan benci hamil. Namun dikaruniai 3 org anak.
• Mulai m’genal Psikologi (dikenalkan o/Ferenczi) khususnya
Psikoanalisis saat mengalami depresi (mjd titik balik
hidupnya).
• Melakukan psikoanalisis thd ke-3 anaknya dan diterbitkan
dlm buku “Psiko -Analisis Anak”. Namun analisis tsb
m’buahkan kritik dari b’bagai kolega”nya shg merasa krg
nyaman tinggal di kota tsb.
• Tahun 1934: anak laki”nya meninggal dan anak
perempuannya menyalahkan Klein atas kematian sang
kakak.
• Konflik antara Klein dan anak perempuannya terus b’lgsg
4. • Teori O bje ct Re latio ns turunan dari teori insting
(Freud) namun terdapat tiga perbedaan:
1. Lebih menekankan pada pola-pola relasi
interpersonal yang konsisten.
2. Cenderung bersifat maternalistik; menekankan
hubungan yg akrab dan pengasuhan ibu.
3. M’mandang kontak dan relasi antar manusia –
sebagai motif utama perilaku manusia.
• Spekulasi ahli” teori o bje ct re latio ns :
Relasi awal (riil/fantasi) antara bayi dgn ibunya mjd model
bagi semua relasi interpersonal di kemudian hari.
Pengantar
5. • Menekankan pentingnya 4 atau 6 bulan
pertama kehidupan.
• Klein bayi tdk m’mulai kehidupannya dlm
kondisi spt kertas kosong ttp
dengan st predisposisi bawaan
(warisan) utk meredakan
kecemasan yg dialaminya sbg
akibat konflik dari daya-daya instink
kehidupan dan instink kematian.
• Kesiagaan bawaan yg dimiliki bayi utk b’reaksi
m’syaratkan adanya phylogenetic endowment
(bawaan filogenetik); st konsep yg juga diterima
Kehidupan Psikis Bayi
6. Fantasi-fantasi
• Asumsi dasar: bayi sejak dilahirkan m’miliki
kehidupan fantasi yg aktif.
• Fantasi” ini mrpkan representasi/gambaran psikis
dari instink id yang tidak disadari ; namun tdk sama
dgn fantasi” sadar yang dimiliki anak” yg lbh besar
atau orang dewasa.
Cth: Bayi yg tertidur dgn mengisap jarinya sdg b’fantasi
m’ngisap buah dada ibunya.
• Dgn semakin matangnya bayi, fantasi” tdk sadar akan
trs b’lanjut m’beri dampak thd kehidupan psikis dan
fantasi” baru jg mucul.
7. Objek-objek
• S’pendapat dgn Freud manusia memiliki
dorongan/ instink bawaan
yg tentu saja memiliki objek.
• Klein : - obyek dorongan lapar (hung e r drive ) adl
buah dada yang baik
- obyek dorongan seksual ialah organ
seksual, dst.
• Klein (1948) : sejak dini bayi sdh b’relasi dgn obyek”
eksternal; baik dlm fantasi
maupun realitas.
8. • Fantasi yg aktif pd bayi m’introyeksi/m’masukkan
obyek” eksternal; tangan dan
wajah ibunya, dan bgn”
tubuh yg lain.
• Obyek” yg diintroyeksi adl fantasi” ttg obyek yg
diinternalisasikan dalam btk kongkrit dan fisik.
Cth: anak yang m’introyeksikan ibunya yakin bahwa ibu
senantiasa berada dalam tubuhnya
• Klein : obyek-obyek internal adl obyek” yg memiliki
power sendiri (spt konsep Freud ttg
superego).
9. • Klein (1946) : bayi sbg individu, senantiasa terlibat
dlm st konflik dasar antara instink
kehidupan dan instink kematian;
baik dan buruk, cinta dan benci, kreativitas
dan destruksi.
• Utk menangani dikotomi perasaan” baik dan buruk,
bayi m’gorganisasikan pengalaman”nya ke dlm posisi”
ttt/cara” utk menangani obyek-obyek internal dan
eksternal.
• Istilah “posisi” digunakan utk m’nunjukkan bahwa
posisi dpt berganti” maju-mundur; bkn “tahap
p’kembangan “ yg mrp-kan kurun waktu yg dilalui
manusia.
Posisi-Posisi
10. • Dua posisi dasar yg m’nunjukkan p’tumbuhan dan
p’kembangan sosial yg normal; walau labelnya
patologis, yaitu (Klein) :
1. Posisi Paranoid-Schizoid
- 3 atau 4 bulan pertama kehidupan, bayi
melakukan kontak dgn buah dada yg baik dan
buah dada yg buruk. Pengalaman yg b’ganti” antara
kepuasan dan frustrasi akan m’ancam ego bayi yg
baru b’kembang dan masih rapuh.
- Bayi memiliki 2 keinginan melahap dan
memiliki buah dada sekaligus merusak buah dada
dengan menggigit, merobek, atau
menghancurkannya.
11. - Dlm upaya m’tolerir kedua perasaan tsb, ego akan
memecah diri, m’pertahankan sebagian dari instink
kehidupan maupun instink kematian dgn
m’belokkannya.
- Dgn demikian, bayi m’alami ketakutan akan
pe rse cuto ry bre ast (buah dada yang kejam) tp jg
memiliki relasi dgn ide albre ast (yang memberi cinta
kasih, kenyamanan, dan kepuasan).
- Bayi berhasrat utk m’miliki ide albre ast dlm dirinya
sbg p’lindungan terhadap ancaman pembinasaan
dari pe rse cuto ry bre ast. Utk itu bayi mengambil
posisiparanoid-schizoid.
12. • Paranoid-Schizoid : st cara m’gorganisasikan
pengalaman” yg m’liputi perasaan” curiga (parano id);
dibinasakan serta memisahkan, antara obyek-obyek
internal dan eksternal ke dlm yg baik dan yg buruk.
• Perasaan curiga bersifat subyektif dan fantastik, belum
obyektif dan riil.
2. Posisi Depresif
• Sejak usia 5 atau 6 bln, bayi mulai memandang obyek”
eksternal sbg keseluruhan dan melihat bahwa yg baik
dan yg buruk bisa terdapat pd diri seorang individu.
• Posisi Depresif : perasaan cemas atas kehilangan
objek yg dicintai b’sama” dgn rasa b’salah
telah m’inginkan kehancuran
akan objek tsb.
13. • Posisi depresif dpt diatasi jika anak b’fantasi bahwa ia
telah memperbaiki keburukan yg dilakukan sebelumnya
(mengarahkan dorongan destruktif kepada ibu) dan bila
ia menyadari bahwa ibunya tidak akan pergi selamanya
namun akan kembali lg stl b’pisah.
• Bila posisi depresif dapat diatasi, anak merekatkan
pemisahan antara ibu yang baik dan yang buruk. Anak
tidak hanya mampu mengalami cinta kasih dari ibunya
tetapi jg menunjukkan cinta kasihnya kepada ibu.
• Posisi depresif yg tdk selesai akan m’hasilkan
kurangnya rasa percaya pd orang lain, duka cita yang
berlebihan atas kehilangan orang yang dicintai, dan
beragam gangguan psikis lainnya.
14. MEKANISME PERTAHANAN DIRI
• Klein (1955) : sejak awal masa bayi, anak m’adopsi
bbrp mekanisme pertahanan diri
psikis utk melindungi ego dari
kecemasan akibat fantasi-fantasi
destruktif yang dimilikinya.
• Mekanisme pertahanan diri yg digunakan :
introyeksi, proyeksi, pemilahan (splitting), dan
identifikasi proyektif (projectiveidentification).
PSYCHIC DEFENSE MECHANISMS
15. Introyeksi : bayi b’fantasi m’masukkan persepsi dan
pengalaman”nya dgn obyek
eksternal ke dlm tubuhnya.
• Dimulai saat bayi pertama kali diberi makan; brsh
menyatukan buah dada ibu ke dlm tubuhnya.
• Bayi brsh m’introyeksikan obyek” yg baik,
mengambilnya utk dimasukkan ke dlm diri sbg
p’lindungan thd kecemasan. Namun kadang bayi
m’introyeksikan obyek” yg buruk shg keburukan dan
kekejaman menjadi internal, menakutkan si bayi dan
dpt muncul dlm mimpi/minat thd dongeng” yg
menakutkan.
• Obyek” yg diintroyeksikan bkn mrpkan gambaran
akurat dari obyek” riil melainkan diwarnai oleh fantasi
anak.
16. Proyeksi : fantasi bahwa perasaan” dan impuls” yg
sesungguhnya merupakan milik diri
sendiri menjadi milik orang lain dan tidak berada
di dlm tubuhnya.
• Bayi meredakan kecemasan dgn m’proyeksikan
impuls” destruktif yg tdk dpt dikelolanya ke obyek”
eksternal.
• Anak memproyeksikan citra-citra baik maupun buruk ke
obyek” eksternal, terutama orangtuanya.
17. Pemisahan (Splitting) : memisahkan impuls-impuls yg
tdk selaras.
• Dlm rangka m’misahkan obyek” yg baik dari yg buruk, ego
hrs dipisahkan shg bayi m’gembangkan st gambaran ttg
“g o o d m e ” maupun “bad m e ” yang m’mungkinkannya utk
menangani impuls-impuls yang menyenangkan
(ple asurable ) maupun yg destruktif t’hdp obyek” eksternal
• Dampak positif : mjd mekanisme p’tahanan diri yg positif &
b’manfaat bagi bayi maupun org
dewasa.
• M’mungkinkan individu utk melihat aspek” positif maupun
negatif dirinya, m’evaluasi perilaku baik atau buruk, dan
m’bedakan antara teman” yg disukai dan yg tdk disukai.
• Splitting yg b’lebihan dan tdk fleksibel dpt m’arah pd represi
yg patologik.
18. Identifikasi Proyektif (Projective Identification)
M’misahkan bagian” diri yg tdk dpt diterima,
m’proyeksikannya ke obyek lain, dan
m’introyeksikannya kembali ke dlm diri dlm bentuk yg
b’beda.
• Identifikasi proyektif m’beri pengaruh yg kuat pd
relasi interpersonal di masa dewasa.
19. Internalizations : mengambil (m e ng intro ye ksi) aspek”
dari dunia luar dan kmdn
m’organisasikannya ke
dlm st kerangka kerja yg
b’makna scr psikologis.
Tiga internalisasi yang penting yaitu:
1. Ego
- Klein (1930,1946): ego m’capai kematangan pd tahap yg
jauh lbh awal ketimbang yg
diasumsikan Freud.
- Klein: m’dasarkan teorinya pd kemampuan awal ego utk
m’hayati daya” destruktif, m’cintai, dan
mengelolanya mll cara” splitting ,
proyeksi, dan introyeksi.
Internalization
20. ckp kuat utk m’rasakan kecemasan, m’gunakan
mekanisme pertahanan diri, dan m’bentuk o bje ct
re latio ns awal dlm fantasi maupun realitas.
Utk m’cegah disintegrasi, ego yg baru muncul hrs
m’misahkan dirinya ke dlm g o o d m e dan bad m e .
2. Superego
• Tiga perbedaan gambaran ttg superego dari Freud &
Klein: a. muncul lbh awal dlm kehidupan
b. tdk muncul dari kompleks Oedipus
c. b’sifat lbh kasar dan kejam.
21. • Pertahanan diri ego yang dini mjd landasan bagi
p’kembangan superego.
• Superego yg kasar dan kejam m’munculkan kecenderungan
antisosial dan kriminal pd org dewasa.
• Pada usia 5 atau 6 thn, superego m’munculkan sedikit
kecemasan ttp dgn rasa b’salah yg besar. Hal tersebut
akan b’angsur” berkurang dan berubah menjadi co nscie nce
yang realistik.
• Klein: superego b’kembang se-jln dgn kompleks Oedipus
dan akhirnya b’kembang sbg rasa b’salah yg
realistik stl kompleks Oedipus teratasi
(m e no lak paham Fre ud-supe re g o m rp ko nse kue nsi
dari ko m ple ks O e dipus ).
22. 3. Kompleks Oedipus
Konsep Klein :
a. Kompleks oedipus dimulai pd bbrp bulan pertama kehidupan,
bersamaan dgn tahap oral dan anal, dan mencapai puncaknya
pada tahap genital pada sekitar usia 3 atau 4 tahun.
b. Bagian penting dari kompleks Oedipus ialah ketakutan anak
atas pembalasan dendam dari orangtua akibat fantasinya ttg
mengosongkan tubuh orangtua.
c. Pentingnya m’pertahankan perasaan” positif anak terhadap
kedua orangtua selama masa Oedipal.
d. Tahap” awal, kompleks Oedipus melayani kebutuhan yang
sama pd laki-laki maupun perempuan; untuk mengembangkan
sikap positif ter-hdp obyek yg baik/memberi kepuasan dan
menghindari/menolak obyek yg buruk atau menakutkan
(buah dada atau penis).
23. Female Oedipal Development
• Klein (1945) : pe nis e nvy berasal dari keinginan
anak perempuan untuk
menginternalisasi penis ayah dan
memperoleh bayi dari ayah.
Fantasi ini mendahului semua hasrat akan
penis eksternal.
• Pendapat Klein : anak perempuan
mempertahankan attachm e nt yang kuat dengan
ibunya sepanjang periode Oedipal.
24. Male Oedipal Development
• Klein (1945) : anak laki-laki kecil memandang buah dada
ibunya sbg hal yg baik dan buruk.
• Bln” pertama Oedipal, anak laki” mengubah bbrp hasrat
oral-nya dari buah dada ibu ke penis ayah; berada dlm
posisi positif, mengambil sikap homoseksual yang pasif
terhadap ayah kemudian bergeser ke relasi
heteroseksual dgn ibunya.
• Klein : posisi heteroseksual pasif mrpkan prasyarat bagi
perkembangan relasi heteroseksual yang
sehat pada anak laki-laki dengan ibunya.
• Bagi anak perempuan maupun laki-laki, resolusi yg sehat
dari kompleks Oedipus t’gantung pd kemampuan anak
utk m’izinkan ibu dan ayahnya akrab dgn dirinya dan
25. • Klein : m’pelopori penggunaan psikoanalisis pada
anak-anak.
• Metodenya adl dgn playtherapy; anak kecil akan
m’ekspresikan keinginan sadar maupun tdk sadar mll
terapi bermain.
• Tujuan: meredakan kecemasan depresif dan
ketakutan akan tindak kekejaman serta mengurangi
kekerasan obyek” yg d’internalisasi.
• Cara: pasien di dorong utk m’alami kembali emosi” dan
fantasi” masa dini dgn m’nunjukkan
perbedaan” antara realitas dan fantasi, antara yang
disadari dan yang tak disadari.
• Bila hbg ini tlh d’pahami, ketakutan pasien terhadap
kekejaman yg mgkn dilakukan obyek” internal akan
b’kurang, kecemasan depresif juga akan berkurang, serta
InternalizationPsikoterapi
26. 1. Sebutkan perbedaan teori object relations dgn teori
insting Freud.
2. Jelaskan bagian penting dari teori object relations ttg
relasi.
3. Jelaskan konsep Klein mengenai “fantasi” dan “objek”.
4. Sebutkan dan jelaskan konsep Klein ttg “posisi”.
5. Sebutkan dan jelaskan jenis” de fe nse m e chanism
menurut Klein.
6. Jelaskan apa yg dimaksud dgn “internalizations”.
7. Apa sajakah yg dibahas dlm konsep “internalizations”
mnrt Klein.
InternalizationSelf-Assesment