2. Tokoh
“Masalah sosial dapat didefinisikan sebagai
suatu situasi yang telah mempengaruhi
sebagian besar masyarakat sehingga mereka
percaya bahwa situasi itu bertanggung jawab
atas kesulitan mereka. Situasi itu dapat diubah”
(Arnold Rose)
3. Pemandu Materi
Kehidupan manusia tidak pernah
lepas dari masalah, baik masalah
individu maupun sosial. Langkah
awal untuk mengatasi masalah
tersebut adalah memahaminya.
4. Pengertian Masalah Sosial
Istilah masalah sosial
mengandung dua kata, yakni
masalah dan sosial. Kata sosial
mengacu pada masyarakat,
hubungan sosial, struktur sosial,
dan organisasi sosial. Kata
masalah mengacu pada kondisi,
situasi atau perilaku yang tidak
diinginkan, bertentangan, aneh,
tidak benar, dan sulit.
5. Dua elemen penting yang
terkait dengan definisi masalah
sosial :
Pertama, elemen objektif,
menyangkut keberadaan suatu
kondisi sosial. Kondisi sosial
disadari melalui pengalaman hidup
kita, media dan pendidikan.
Kedua, elemen subjektif,
menyangkut keyakinan kita bahwa
kondisi sosial tersebut berbahaya
bagi masyarakat dan harus diatasi.
6. Ada empat hal yang perlu diperhatikan terkait dengan definisi masalah
sosial :
Pertama, penggunaan istilah masalah sosial
menunjukan bahwa ada sesuatu yang salah,
oleh karenanya perlu dievaluasi karena
kondisi tersebut membahayakan manusia.
Kedua, masalah sosial adalah kondisi sulit
yang mempengaruhi tidak hanya satu orang
tetapi sejumlah besar masyarakat.
Ketiga, definisi masalah sosial mengandung
optimisme untuk dapat dirubah.
Keempat, masalah sosial adalah kondisi yang
harus dirubah, dengannya perlu ikhtiar untuk
melakukan sesuatu.
7. Beberapa Teori sosiologi tentang permasalahan sosial
Teori Fungsionalis
Semua bagian masyarakat
mempunyai fungsinya masing-
masing dalam masyarakat. Semua
bagian masyarakat ini saling bekerja
sama membangun tatanan sosial yang
stabil. Jika salah satu bagian dari
masyarakat tersebut tidak
menjalankan fungsinya dengan baik,
terjadilah ketidakteraturan sosial
dalam bentuk masalah sosial.
8. Teori Konflik
Masalah sosial timbul dari berbagai macam konflik sosial, yaitu
konflik kelas, ras atau konflik etnis dan konflik gender. Terdapat dua
perspektif teori konflik yaitu teori Marxis dan teori Non-Marxis.
Teori Marxis muncul karena ketidaksetaraan kelas sosial. Teori Non-
Marxis seperti Ralf Dahrendorf, menaruh perhatian pada konflik yang
timbul karena kelompok-kelompok mempunyai kepentingan dan nilai
yang berbeda.
Teori Interkasi Simbolis
Ada dua teori interaksi simbolis yang berbeda pandangan tentang
masalah sosial. Pertama teori pelabelan (labeling theory). Kedua teori
konstruksionisme sosial atau Edwin Suterland mengistilahkan sebagai
asosiasi diferensial.
9. Kemiskinan sebagai Masalah Sosial
Secara sosiologis masalah kemiskinan timbul sebagai
akibat adanya lembaga kemasyarakatan dibidang
ekonomi yang tidak berfungsi dengan baik
Kemiskinan adalah kondisi standar hidup yang sangat
rendah. Bahkan, kebutuhan dasarpun tidak dapat
dipenuhi. Kemiskinan semacam ini disebut kemiskinan
absolut. Kemiskinan absolut berbeda dengan
kemiskinan relatif. Kemiskinan relatif mengacu pada
kurangnya sumberdaya material dan ekonomi
dibanding dengan beberapa penduduk lainnya.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh faktor pribadi,
faktor geografis, faktor ekonomi dan faktor sosial.
10. Kriminalitas sebagai Masalah Sosial
Kriminalitas adalah satu bentuk
penyimpangan, khususnya, perilaku
yang melanggar hukum pidana
tertentu.
Terdapat dua penjelasan teoritis
tentang sebab timbulnya kriminalitas.
Pertama, teori asosiasi diferensial
dari Edwin H. Sutherland.
Kedua, teori ketegangan (strain
theory) dari Robert Merton.
11. Ketidakadilan sebagai Masalah Sosial
Ketidakadilan pada umumnya menyakut masalah pembagian sesuatu
terhadap hak seseorang atau kelompok yang dilakukan secara tidak
proporsional. Ada beberapa bentuk ketidakadilan yakni, stereotip,
marginalisasi, subordinasi, dominasi
12. Sumber Pustaka
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2:Kelompok Pemintan
Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
Copyright. Sosiologi SMAN 1 Cibeber