Ilmu biokimia mempelajari interaksi molekul dalam sel hidup untuk memahami bagaimana zat tak hidup membentuk organisme hidup. Sejarahnya dimulai dari penemuan struktur sel pada abad 17, isolasi asam nukleat pada abad 18, hingga penjelasan struktur DNA pada 1953. Biokimia memberikan manfaat dalam menjelaskan proses gizi, penyakit, obat-obatan, dan dampak lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan makanan yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Bahan-bahan makanan tersebut diperoleh dari berbagai sumber nabati dan hewani, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam tubuh seperti sebagai sumber energi, pembangun jaringan, dan pengatur metabolisme.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit hewan yang strategis di Indonesia, termasuk anthrax, surra, paratuberkulosis, dan MCF. Informasi kunci mencakup gejala, diagnosis, terapi, dan upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Anatomi saluran pencernaan ruminansia dan pseudo-ruminan memberikan pemahaman tentang perbedaan organ pencernaan kedua hewan. Pada ruminansia terdapat rumen, retikulum, omasum dan abomasum sedangkan pada pseudo-ruminan hanya terdapat lambung tunggal.
Dokumen tersebut membahas tentang Taenia solium, yaitu cacing pita yang parasit pada manusia. Cacing dewasa hidup di usus manusia sedangkan bentuk larvanya atau sistiserkus dapat ditemukan pada jaringan tubuh manusia maupun babi. Siklus hidupnya melibatkan manusia sebagai inang definitif dan babi sebagai inang perantara. Gejala infeksi oleh T. solium berkisar dari nyeri perut hingga komplik
Dokumen tersebut membahas konsep perawatan laboratorium biologi SMA yang meliputi pengertian perawatan laboratorium, jenis perawatan, tujuan perawatan laboratorium, dan sistem perawatan laboratorium. Panduan ini bertujuan untuk membantu pengelola dan laboran SMA dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan peralatan laboratorium secara tepat dan efisien.
Ilmu biokimia mempelajari interaksi molekul dalam sel hidup untuk memahami bagaimana zat tak hidup membentuk organisme hidup. Sejarahnya dimulai dari penemuan struktur sel pada abad 17, isolasi asam nukleat pada abad 18, hingga penjelasan struktur DNA pada 1953. Biokimia memberikan manfaat dalam menjelaskan proses gizi, penyakit, obat-obatan, dan dampak lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis bahan makanan yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Bahan-bahan makanan tersebut diperoleh dari berbagai sumber nabati dan hewani, serta memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam tubuh seperti sebagai sumber energi, pembangun jaringan, dan pengatur metabolisme.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit hewan yang strategis di Indonesia, termasuk anthrax, surra, paratuberkulosis, dan MCF. Informasi kunci mencakup gejala, diagnosis, terapi, dan upaya pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
Anatomi saluran pencernaan ruminansia dan pseudo-ruminan memberikan pemahaman tentang perbedaan organ pencernaan kedua hewan. Pada ruminansia terdapat rumen, retikulum, omasum dan abomasum sedangkan pada pseudo-ruminan hanya terdapat lambung tunggal.
Dokumen tersebut membahas tentang Taenia solium, yaitu cacing pita yang parasit pada manusia. Cacing dewasa hidup di usus manusia sedangkan bentuk larvanya atau sistiserkus dapat ditemukan pada jaringan tubuh manusia maupun babi. Siklus hidupnya melibatkan manusia sebagai inang definitif dan babi sebagai inang perantara. Gejala infeksi oleh T. solium berkisar dari nyeri perut hingga komplik
Dokumen tersebut membahas konsep perawatan laboratorium biologi SMA yang meliputi pengertian perawatan laboratorium, jenis perawatan, tujuan perawatan laboratorium, dan sistem perawatan laboratorium. Panduan ini bertujuan untuk membantu pengelola dan laboran SMA dalam merencanakan dan melaksanakan perawatan peralatan laboratorium secara tepat dan efisien.
Proses pencernaan dan pengaturan nutrisi tubuh meliputi empat proses dasar yaitu motilitas, sekresi, pencernaan, dan absorpsi yang terjadi di mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, pankreas, dan kandung empedu. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh dan diatur untuk digunakan sebagai sumber energi.
1. Dokumen tersebut membahas prosedur pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis terhadap parasit protozoa pada spesimen tinja, meliputi pemeriksaan makroskopis, pengecatan langsung, dan teknik konsentrasi zinc sulfat.
2. Ada beberapa langkah pemeriksaan makroskopis meliputi observasi konsistensi, warna, dan tanda-tanda abnormal tinja.
3. Pemeriksaan mikroskopis meliputi pen
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
Dokumen tersebut membahas gangguan metabolisme karbohidrat seperti diabetes mellitus, intoleransi fruktosa herediter, galaktosemia, glikogenosis, fruktosuria, pentosuria, dan marasmus yang disebabkan oleh kelainan genetik atau kekurangan enzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Berikut merupakan materi ajar mahasiswa farmasi semester VI Stikes Telogorejo Semarang yaitu interpretasi data klinik ginjal, mahasiswa dikenalkan anatomi dan faal ginjal serta nilai-nilai laboratorium pada kondisi ginjal normal dan pada kondisi patologi
[Ringkasan]
Buku teks ini membahas lima kegiatan pembelajaran tentang reproduksi hewan, yaitu organ reproduksi, siklus reproduksi, hormon reproduksi, penampungan semen, dan penanganan semen. Tujuannya agar siswa dapat menjelaskan dan memahami proses reproduksi hewan serta dapat melakukan penampungan dan penanganan semen hewan. Materi ini mencakup anatomi, fisiologi, dan tata cara reproduksi beberapa jenis hewan seperti sapi, ayam,
1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
Oleh: NAMA : LA ODE SYAWAL SULAEMAN
STAMBUK : L1A1 15 166
KELAS : A
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : MUHAMAD KAUSAR NOVALDI
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
Praktikum ini membahas tentang In Vitro Maturasi (IVM) yang dilakukan untuk mematangkan oosit yang diperoleh dari ovarium sapi
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis cacing parasit pada manusia seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Onchocerca volvulus, dan Loa loa. Dokumen juga menjelaskan morfologi, siklus hidup, penyebaran geografis, dan penyakit yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis cacing tersebut.
Makalah ini membahas tentang protein, termasuk pengertian, struktur, kekurangan, sintesis, sumber, dan manfaat protein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida, dan berperan penting sebagai penyusun sel dan dalam berbagai fungsi tubuh. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Kekurangan protein dapat berakibat buruk bagi tubuh. Tub
1. Dokumen tersebut membahas tentang komposisi darah dan jenis-jenis pemeriksaan hematologi seperti darah rutin, darah lengkap, dan pemeriksaan khusus.
2. Secara khusus membahas tentang eritrosit yang merupakan 45% dari sel darah dan berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, serta beberapa parameter eritrosit seperti jumlah, bentuk, ukuran, dan warna eritrosit.
3. Ringkasan parameter
Dokumen tersebut membahas tentang sitohistoteknologi. Sitohistoteknologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sel serta jaringan melalui teknik-teknik histologi dan sitologi. Laboratorium patologi anatomi melakukan pembuatan preparat histopatologi dan sitologi untuk diagnosis penyakit. Sel kanker memiliki ciri berupa kehilangan regulasi mitosis, diferensiasi, dan inhibisi kontak serta mampu bermetastase.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
Dokumen ini memberikan instruksi tentang pembuatan suspensi eritrosit dengan berbagai kepekatan (2%, 5%, 10%, 40%, 50%) untuk mengoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap antibodi. Darah yang telah dicuci akan diencerkan dengan larutan saline sesuai perbandingan tertentu untuk mendapatkan berbagai kepekatan suspensi eritrosit yang akan digunakan sebelum transfusi darah atau tes medis lain.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Dokumen tersebut berisi tabel dengan 12 atribut tingkat kepentingan dari susu bubuk yang dinilai oleh responden. Atribut-atribut tersebut dinilai dari sangat tidak baik hingga sangat baik. Atribut yang paling penting adalah jaminan halal dan izin depkes produk, diikuti oleh kandungan bahan pengawet dan tambahan nilai gizi.
Proses pencernaan dan pengaturan nutrisi tubuh meliputi empat proses dasar yaitu motilitas, sekresi, pencernaan, dan absorpsi yang terjadi di mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, hati, pankreas, dan kandung empedu. Organ-organ tersebut bekerja sama untuk memecah makanan menjadi molekul yang dapat diserap tubuh dan diatur untuk digunakan sebagai sumber energi.
1. Dokumen tersebut membahas prosedur pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis terhadap parasit protozoa pada spesimen tinja, meliputi pemeriksaan makroskopis, pengecatan langsung, dan teknik konsentrasi zinc sulfat.
2. Ada beberapa langkah pemeriksaan makroskopis meliputi observasi konsistensi, warna, dan tanda-tanda abnormal tinja.
3. Pemeriksaan mikroskopis meliputi pen
Penyakit Akibat Gangguan Metabolisme KarbohidratAdela Adiibah
Dokumen tersebut membahas gangguan metabolisme karbohidrat seperti diabetes mellitus, intoleransi fruktosa herediter, galaktosemia, glikogenosis, fruktosuria, pentosuria, dan marasmus yang disebabkan oleh kelainan genetik atau kekurangan enzim yang berperan dalam metabolisme karbohidrat.
Dokumen tersebut membahas tentang protein, termasuk definisi, komponen, struktur primer hingga kuartener, jenis asam amino esensial dan nonesensial, ikatan peptida, hidrolisis, denaturasi, penggolongan, dan reaksi pengenalan protein seperti uji ninhidrin, biuret, xantoproteat dan balerang.
Antibiotik beta Laktam dan Makrolida - Kimia Farmasi 1Bayu Mario
Dokumen tersebut membahas tentang dua golongan antibiotik yaitu beta-laktam dan makrolida. Antibiotik beta-laktam bekerja dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri melalui cincin beta-laktamnya, sedangkan makrolida bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri melalui ikatan dengan situs spesifik pada ribosom. Kedua golongan antibiotik ini memiliki hubungan antara struktur kimia dengan aktivitasnya
Berikut merupakan materi ajar mahasiswa farmasi semester VI Stikes Telogorejo Semarang yaitu interpretasi data klinik ginjal, mahasiswa dikenalkan anatomi dan faal ginjal serta nilai-nilai laboratorium pada kondisi ginjal normal dan pada kondisi patologi
[Ringkasan]
Buku teks ini membahas lima kegiatan pembelajaran tentang reproduksi hewan, yaitu organ reproduksi, siklus reproduksi, hormon reproduksi, penampungan semen, dan penanganan semen. Tujuannya agar siswa dapat menjelaskan dan memahami proses reproduksi hewan serta dapat melakukan penampungan dan penanganan semen hewan. Materi ini mencakup anatomi, fisiologi, dan tata cara reproduksi beberapa jenis hewan seperti sapi, ayam,
1. Sistem komplemen adalah kumpulan protein plasma yang berperan melengkapi sistem pertahanan tubuh dengan mengikat, mengaktifkan, dan membentuk kompleks pada permukaan patogen untuk difagositosis atau dilisisi.
2. Terdiri dari 9 komponen utama (C1-C9) yang dapat diaktifkan lewat jalur klasik, alternatif, atau lektin untuk memicu respons inflamasi dan membentuk kompleks serangan membran.
3. Berperan dalam op
Oleh: NAMA : LA ODE SYAWAL SULAEMAN
STAMBUK : L1A1 15 166
KELAS : A
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : MUHAMAD KAUSAR NOVALDI
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
Praktikum ini membahas tentang In Vitro Maturasi (IVM) yang dilakukan untuk mematangkan oosit yang diperoleh dari ovarium sapi
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa jenis cacing parasit pada manusia seperti Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Onchocerca volvulus, dan Loa loa. Dokumen juga menjelaskan morfologi, siklus hidup, penyebaran geografis, dan penyakit yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis cacing tersebut.
Makalah ini membahas tentang protein, termasuk pengertian, struktur, kekurangan, sintesis, sumber, dan manfaat protein. Protein adalah senyawa organik kompleks yang terdiri dari asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida, dan berperan penting sebagai penyusun sel dan dalam berbagai fungsi tubuh. Protein memiliki struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Kekurangan protein dapat berakibat buruk bagi tubuh. Tub
1. Dokumen tersebut membahas tentang komposisi darah dan jenis-jenis pemeriksaan hematologi seperti darah rutin, darah lengkap, dan pemeriksaan khusus.
2. Secara khusus membahas tentang eritrosit yang merupakan 45% dari sel darah dan berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida, serta beberapa parameter eritrosit seperti jumlah, bentuk, ukuran, dan warna eritrosit.
3. Ringkasan parameter
Dokumen tersebut membahas tentang sitohistoteknologi. Sitohistoteknologi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sel serta jaringan melalui teknik-teknik histologi dan sitologi. Laboratorium patologi anatomi melakukan pembuatan preparat histopatologi dan sitologi untuk diagnosis penyakit. Sel kanker memiliki ciri berupa kehilangan regulasi mitosis, diferensiasi, dan inhibisi kontak serta mampu bermetastase.
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%Dewi Fitriani
Dokumen ini memberikan instruksi tentang pembuatan suspensi eritrosit dengan berbagai kepekatan (2%, 5%, 10%, 40%, 50%) untuk mengoptimalkan reaksi antigen pada sel darah merah terhadap antibodi. Darah yang telah dicuci akan diencerkan dengan larutan saline sesuai perbandingan tertentu untuk mendapatkan berbagai kepekatan suspensi eritrosit yang akan digunakan sebelum transfusi darah atau tes medis lain.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kualitas protein pada makanan. Faktor yang menentukan nilai gizi protein antara lain daya cerna dan kandungan asam amino esensial. Beberapa metode evaluasi mutu protein dijelaskan seperti nilai biologis, net protein utilization, protein efficiency ratio, dan skor kimia berdasarkan kandungan asam amino. Contoh perhitungan beberapa metode penilaian juga dijelaskan.
Dokumen tersebut berisi tabel dengan 12 atribut tingkat kepentingan dari susu bubuk yang dinilai oleh responden. Atribut-atribut tersebut dinilai dari sangat tidak baik hingga sangat baik. Atribut yang paling penting adalah jaminan halal dan izin depkes produk, diikuti oleh kandungan bahan pengawet dan tambahan nilai gizi.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa topik parasitologi veteriner, termasuk endoparasit seperti Balantidium coli, Entamoeba histolytica, Babesia sp, serta hubungan ekologi antara parasit dan inangnya seperti mutualisme, komensalisme, dan parasitisme.
Dokumen tersebut merangkum materi tentang linimentum, termasuk pengertian, sifat, keuntungan, contoh sediaan liniment di pasaran, dan contoh resep pembuatan linimentum untuk mengobati scabies pada hewan yang menggunakan bahan aktif sulfur praecipitatum dalam minyak.
Dokumen tersebut membahas gangguan makro dan mikronutrien pada berbagai hewan seperti kucing, anjing, unggas, domba, dan sapi. Gangguan tersebut dapat berupa defisiensi atau kelebihan zat gizi tertentu yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan pertumbuhan pada hewan.
Dokumen tersebut membahas identifikasi 3 spesies cacing Eurytrema pada ternak sapi berdasarkan ciri-ciri morfologisnya. Penelitian ini mengidentifikasi Eurytrema pancreaticum, E. dajii dan spesies baru Eurytrema dari sampel di Aceh, Yogyakarta dan Makassar berdasarkan ukuran tubuh, batil isap, testis, ovarium dan telur. Perbandingan ukuran batil isap mulut dan perut merupakan ciri penting untuk memb
Skripsi ini membahas pengaruh kombinasi penyuntikan ovaprim dan prostaglandin F2α terhadap fertilitas, daya tetas, dan kelulushidupan larva ikan selais (Ompok hypopthalmus). Penelitian dilakukan dari Desember 2010 hingga Maret 2011 dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi 75% ovaprim dan 25% prostaglandin F2α memberikan hasil terbaik dengan tingkat pembuahan 75,33%, daya tetas
Dokumen tersebut membahas tentang pelestarian ternak lokal di Indonesia, termasuk ayam, itik, dan entok. Beberapa poin pentingnya adalah bahwa ternak lokal memiliki peran penting dalam keanekaragaman hayati Indonesia, namun populasi banyak yang menurun karena berbagai faktor seperti eksploitasi berlebihan dan kurangnya kebijakan konservasi. Dokumen ini juga menjelaskan karakteristik beberapa jenis
Dokumen tersebut membahas tentang parasitologi veteriner khususnya endoparasit. Singkatnya, dibahas mengenai hubungan ekologis antara parasit dan inangnya yaitu mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Selanjutnya dibahas pula beberapa jenis parasit penting beserta morfologi dan siklus hidupnya.
Ekstrak bunga krisan berpengaruh terhadap penurunan fekunditas dan fertilitas nyamuk Anopheles sp. Semakin besar konsentrasi ekstrak, penurunannya semakin besar. Konsentrasi 0,2% memberikan penurunan tertinggi dengan rata-rata telur 5 butir/betina dan fertilitas 11,14%.
Budidaya ikan kerapu macan (epinephelus fuscoguttatus) metode KJAAri Panggih Nugroho
Dokumen tersebut membahas budidaya ikan kerapu macan menggunakan metode keramba jaring apung. Metode ini dianggap lebih efisien dibandingkan tambak karena bisa dipindahkan ke lokasi yang aman dari badai. Keramba terdiri atas rakit, kurungan, pelampung, dan jangkar. Ikan ditebar pada jaring dengan ukuran dan kepadatan tertentu, lalu dipantau parameternya seperti pakan, lingkungan, dan penyakit. Bud
Trematoda usus adalah cacing parasit yang memiliki habitat di usus manusia dan hewan. Terdapat beberapa jenis trematoda usus yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, diantaranya Fasciolopsis buski, Heterophyes heterophyes, Metagonimus yokogawai, Echinostoma ilocanum, dan Troglotrema salmincola. Semua trematoda usus memiliki siklus hidup yang melibatkan hospes perantara berupa siput atau ikan sebelum mencapai
Dokumen tersebut membahas tentang simulasi penyakit African Swine Fever di Indonesia, termasuk produksi babi, epidemiologi penyakit, gejala klinis, diagnosa, dan opsi pengendalian penyakit.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Ppt masa depan indah
1. PREVALENSI PARAMPHISTOMIASIS PADA
SAPI BALI DI KECAMATAN LIBURENG
KABUPATEN BONE
SUHARMITA DARMIN
(O111 10 127)
Pembimbing I : Drh. Fika Yuliza Purba, M.Sc
Pembimbing II : Drh. Meriam Sirupang
2. Impor Daging & Sapi Bakalan
Produktivitas sapi Bali
Penyakit Parasitik
Paramphistomiasis
Akibat KasusSubklinik
Prevalensi
Paramphistomiasis pada
sapi Bali di Kecamatan
Libureng Kabupaten
Bone
Sapi Bali
Uji lab (Feses)
Sistem
Pemeliharaan
Latar Belakang
4. Provinsi Prevalensi (%)
Aceh Kutu 94,5
Sumatera Barat 99,5
Lampung 69,84
Sulawesi Selatan 53,23
Nusa Tenggara 80
Nusa Tenggara
Timur
32,27
Kalimanatan
Selatan
56
Jawa 41,60
54 ekor sapi terinfeksi
Paramphistomum sp. dari
60 sampel lambung
David dkk (2013)
57 dari 195 sampel
terinfeksi Paramphistomum
sp. (Wirawan, 2011)
Kecamatan Ujungjaya,
Sumedang 18,52%,
(Yasa, 2013)
Beriajaya dkk (1981)
Kasus Paramphistomiasis
BACK
6. Tujuan Umum
Mengetahui prevalensi
paramphistomiasis pada sapi
Bali di Kecamatan Libureng
Kabupaten Bone
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi Paramphistomum
sp. pada sapi Bali di Kecamatan
Libureng Kabupaten Bone
Mendiagnosa paramphistomiasis
pada sapi Bali di Kecamatan
Libureng Kabupaten Bone
Tujuan Penelitian
7. Pengembangan Ilmu
Sebagai informasi mengenai
prevalensi paramphistomiasis
pada sapi Bali di Kecamatan
Libureng Kabupaten Bone
Aplikasi
Diharapkan paramphistomiasis bisa
dikendalikan sehingga kerugian akibat
parasit ini bisa ditangani lebih lanjut
oleh peternak dan instansi yang
berwenang.
Hasil penelitian ini juga akan
bermanfaat dalam menyusun program
pencegahan paramhistomiasis pada
sapi Bali di Kecamatan Libureng
Kabupaten Bone.
Manfaat Penelitian
8. Paramphistomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi Paramphistomum sp. yang merupakan salah satu
cacing dalam kelas trematoda
Salah satu jenis Paramphistomum sp. yang sering terdapat pada
sapi adalah Paramphistomum cervi
Paramphistomiasis
9. Cacing Paramphistomum sp. Telur Paramphistomum sp.
Morfologi
Panjang 113-175 mikron dan lebar
73-100 mikron dan berwarna sedikit
kuning muda transparan
Bentuk pipih, tebal, batil isap,
berukuran sekitar panjang 5-13 mm
dan lebar 2-5 mm
11. Paramphistomiasis tersebar di seluruh dunia dengan
prevalensi tertinggi terjadi pada daerah beriklim tropis
dan subtropis, seperti Asia, Afrika, Australia, Eropa
timur dan Rusia.
Epidemiologi
12. Patogenesa
Cacing muda sub mukosa peradangan usus,
nekrosis sel, dan erosi vili-vili mukosa
Cacing dewasa rumen dan retikulum kepucatan
pada mukosa serta papilla rumen banyak mengalami
degenerasi
13. Intestinal (Usus)
Adanya radang usus akan diikuti
diare yang berbau busuk
Sapi menjadi lemah, depresif,
dehidrasi dan anoreksia
Mukosa menjadi pucat dan
hipoproteinemia juga ditandai
dengan oedema submandibular
Lambung (rumen)
Penyakit kronik yang berupa
kekurusan, anemia, bulu kusam
serta produktifitas yang menurun
Gejala Klinis
14. Gejala klinis
Pemeriksaan feses
Deteksi antibodi dan antigen pada ternak yang
terinfeksi dapat dilakukan dengan menggunakan uji
ELISA (Enzyme Linked Immunosorbant Assay)
Diagnosa
15. Infeksi Paramphistomum sp. pada rumen (a)
dan retikulum (b)
Postmortem (makroskopik)
Cacing dewasa menggigit erat rumen (a) dan
terjadi kepucatan anemik (b)
(a) (b)
18. Pengendalian & pencegahan
Memberikan obat pembunuh
siput
Pengeringan parit
Menutup genangan air
Pemberian anthelmentika pada
cacing dewasa maupun cacing
muda
Ternak tidak digembalakan di
padang rumput ketika musim
hujan
Pengobatan
Meniclopholen
(niclofolan, bilevon)
Mensonil (niclosaminde,
yomeson)
Resorentel (terenol)
Pengendalian, Pencegahan & Pengobatan
19. Umur ternak
Jenis kelamin
Jenis ternak
Penggunaan antelmintik
Pendidikan
Status ekonomi peternak
Manajemen ternak
Faktor yg mempengaruhi Paramphistomiasis pada Ternak
20. Lokasi dan Waktu Penelitian
Materi Penelitian
Desain Penelitian
Kerangka Konsep
Analisis Data
Metodologi Penelitian
21. Lokasi & Waktu Penelitian
Tahun 2014
Pengambilan
Sampel
Pengujian
Laboratorium
Kec.Libureng Kab.Bone
Lab Parasitologi
22. Sampel dan Teknik Sampling
Bahan Penelitian
Peralatan Penelitian
Metode Penelitian
Materi Penelitian
23. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sapi Bali
yang terdapat di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone
sebanyak 39.656 ekor
Populasi
24. Sampel
n = Besaran sampel feses sapi yang diambil
P = Asumsi dugaan tingkat kejadian paramphistomiasis (50%)
L = Tingkat kesalahan 10% (0,1)
25. Metode rambang acak dengan mengambil sampel secara
proporsional di seluruh Desa yang terdapat di Kecamatan
Libureng Kabupaten Bone
Metode Pengambilan Sampel