Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, latar belakang, unsur-unsur penting, dan manfaat penerapan SMK3 di perusahaan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pemerintah Indonesia dalam upaya peningkatan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui penerapan sistem manajemen K3 (SMK3) di tempat kerja.
2. SMK3 bertujuan untuk melindungi tenaga kerja serta meningkatkan produktivitas dengan mengurangi risiko kecelakaan kerja sesuai dengan standar K3 internasional.
3. Penerapan SMK3 diw
Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/MEN/1996. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, latar belakang, unsur-unsur penting, dan manfaat penerapan SMK3 di perusahaan."
1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan pemerintah Indonesia dalam upaya peningkatan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui penerapan sistem manajemen K3 (SMK3) di tempat kerja.
2. SMK3 bertujuan untuk melindungi tenaga kerja serta meningkatkan produktivitas dengan mengurangi risiko kecelakaan kerja sesuai dengan standar K3 internasional.
3. Penerapan SMK3 diw
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang merupakan bagian penting dalam pengelolaan risiko keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. SMK3 terdiri atas 5 prinsip dasar yaitu komitmen dan kebijakan, perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi, serta peninjauan ulang dan peningkatan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pelaksanaan SMK3 mulai dari perencanaan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keselamatan kerja dan keamanan di rumah sakit. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) pentingnya penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, (2) berbagai bahaya yang ada di tempat kerja rumah sakit dan cara pengendaliannya, (3) peraturan yang mengatur keselamatan kerja. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pentingnya pengelolaan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kantor yang mencakup pengertian K3, tujuan, dan fungsi K3 serta penerapannya pada berbagai industri dan institusi.
2. Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan K3 antara lain metode kerja, lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja.
3
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 merupakan pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Dokumen tersebut juga membahas latar belakang, dasar hukum, penerapan,
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Malaysia. Ia menyoroti sejarah pengembangan standar OHSAS 18001 dan MS 1722, peran organisasi seperti ILO dan BSI, serta perkembangan terkini menuju ISO 45001. Dokumen tersebut juga membahas tentang peran komite keselamatan dan kesehatan kerja serta unsur-unsurnya seperti kebijakan, organisasi, dan perencanaan program.
P2K3 ( Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)marfiantoh97
Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Menteri Tenaga Kerja membentuk Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) guna mendorong partisipasi dan kerja sama antara pemberi kerja dan seluruh elemen pekerja dalam upaya keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBondan Winarno
UU No. 1 Tahun 1970 menjadi landasan hukum penting dalam implementasi P2K3 . Pada pasal 10 yang menyatakan bahwa:
Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk P2K3 guna mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha dan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama bidang K3 dalam rangka melancarkan usaha produksi.
Penerapan P2K3 membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaatnya antara lain, mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, mematuhi peraturan dan hukum serta meningkatkan reputasi perusahaan.
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Sekretaris P2K3 ialah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan.
Proses pirolisis adalah dekomposisi termal biomassa dengan temperatur tinggi tanpa oksigen, menghasilkan char, cairan, dan gas. Faktor yang mempengaruhi pirolisis adalah komposisi kimia bahan baku, kadar air, suhu, dan waktu reaksi. Hasil utama pirolisis adalah bio-oil cairan, char, dan gas berupa karbon monoksida dan hidrogen.
Motor 4 langkah melalui empat langkah dalam satu siklusnya yaitu langkah isap, kompresi, usaha, dan buang. Pada setiap langkah terjadi pergerakan piston yang mengakibatkan perubahan volume silinder untuk memasukkan, mengompres, membakar, dan membuang campuran bahan bakar dan udara.
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang merupakan bagian penting dalam pengelolaan risiko keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. SMK3 terdiri atas 5 prinsip dasar yaitu komitmen dan kebijakan, perencanaan, penerapan, pengukuran dan evaluasi, serta peninjauan ulang dan peningkatan. Dokumen ini juga menjelaskan proses pelaksanaan SMK3 mulai dari perencanaan
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan keselamatan kerja dan keamanan di rumah sakit. Terdapat beberapa poin penting yaitu: (1) pentingnya penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, (2) berbagai bahaya yang ada di tempat kerja rumah sakit dan cara pengendaliannya, (3) peraturan yang mengatur keselamatan kerja. Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh tentang pentingnya pengelolaan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja kantor yang mencakup pengertian K3, tujuan, dan fungsi K3 serta penerapannya pada berbagai industri dan institusi.
2. Aspek-aspek penting yang perlu diperhatikan dalam penerapan K3 antara lain metode kerja, lingkungan kerja, alat kerja, dan bahan kerja.
3
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) di berbagai industri serta standar internasional untuk SMK3 yaitu OHSAS 18001. Dokumen ini menjelaskan bahwa SMK3 mulai dikembangkan sejak tahun 1970-an dan semakin diterapkan secara luas di berbagai sektor industri. OHSAS 18001 merupakan standar global untuk SMK3 yang terdiri atas 17 unsur implement
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). SMK3 merupakan pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Dokumen tersebut juga membahas latar belakang, dasar hukum, penerapan,
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Malaysia. Ia menyoroti sejarah pengembangan standar OHSAS 18001 dan MS 1722, peran organisasi seperti ILO dan BSI, serta perkembangan terkini menuju ISO 45001. Dokumen tersebut juga membahas tentang peran komite keselamatan dan kesehatan kerja serta unsur-unsurnya seperti kebijakan, organisasi, dan perencanaan program.
P2K3 ( Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)marfiantoh97
Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Menteri Tenaga Kerja membentuk Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) guna mendorong partisipasi dan kerja sama antara pemberi kerja dan seluruh elemen pekerja dalam upaya keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja.
Bimbingan Teknis Optimalisasi Tugas dan Fungsi P2K3.pdfBondan Winarno
UU No. 1 Tahun 1970 menjadi landasan hukum penting dalam implementasi P2K3 . Pada pasal 10 yang menyatakan bahwa:
Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk P2K3 guna mengembangkan kerja sama saling pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha dan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama bidang K3 dalam rangka melancarkan usaha produksi.
Penerapan P2K3 membawa banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaatnya antara lain, mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan produktivitas, mematuhi peraturan dan hukum serta meningkatkan reputasi perusahaan.
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota. Sekretaris P2K3 ialah ahli Keselamatan Kerja dari perusahaan yang bersangkutan.
Proses pirolisis adalah dekomposisi termal biomassa dengan temperatur tinggi tanpa oksigen, menghasilkan char, cairan, dan gas. Faktor yang mempengaruhi pirolisis adalah komposisi kimia bahan baku, kadar air, suhu, dan waktu reaksi. Hasil utama pirolisis adalah bio-oil cairan, char, dan gas berupa karbon monoksida dan hidrogen.
Motor 4 langkah melalui empat langkah dalam satu siklusnya yaitu langkah isap, kompresi, usaha, dan buang. Pada setiap langkah terjadi pergerakan piston yang mengakibatkan perubahan volume silinder untuk memasukkan, mengompres, membakar, dan membuang campuran bahan bakar dan udara.
Penyelenggaraan kelompok 2-WPS Office (1).pdfstiteknas jambi
Dokumen tersebut merangkum peraturan tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Terdapat empat jenis pelayanan yang diatur yaitu angkutan taksi, angkutan dengan tujuan tertentu, angkutan untuk pariwisata, dan angkutan di kawasan tertentu. Ditetapkan pula ketentuan mengenai wilayah operasi, persyaratan kendaraan, dan tarif untuk keempat jenis pelayan
This document discusses the properties and classification of engineering materials. It begins by introducing the importance of selecting the right material for a given design based on its properties and characteristics. Materials are then classified into six main families: metals, ceramics, glasses, polymers, elastomers, and hybrid materials. The document proceeds to describe key properties of materials, including mechanical properties like strength and hardness, thermal properties, electrical properties, optical properties, and environmental resistance. A variety of testing methods are also outlined for evaluating these material properties.
i PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF ( PDFDrive )-1.pdfstiteknas jambi
Dokumen tersebut membahas tentang peralatan kerja bengkel otomotif yang meliputi hand tools, power tools, workshop equipment, dan special service tools beserta fungsi dan penggunaannya.
Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar posisi kesetimbangan yang memiliki amplitudo yang sama. Getaran bebas terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan gaya awal lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Bila peredaman dipertimbangkan, gaya peredaman berlaku pada massa selain gaya dari peregangan pegas, seperti pada benda yang bergerak dalam fluida. Nilai koefisien peredaman yang dibutuhkan untuk mencap
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran laju aliran fluida menggunakan orifice plate, mulai dari pengertian orifice, prinsip kerjanya, macam-macam jenis orifice, dan persamaan yang digunakan untuk menghitung laju aliran.
1. by I. Hubert Widiastono 1
Manajemen
Manajemen
Kesehatan
Kesehatan &
&
Keselamatan
Keselamatan Kerja
Kerja
(K3)
(K3)
Compiled by
Corporate Safety Coordinator
2. by I. Hubert Widiastono 2
Tujuan
Memberikan
Memberikan informasi
informasi mengenai
mengenai prinsip
prinsip
pelaksanaan
pelaksanaan Sistem
Sistem Manajemen
Manajemen
Keselamatan
Keselamatan dan
dan Kesehatan
Kesehatan Kerja
Kerja sesuai
sesuai
Permenaker
Permenaker 05/MEN/96.
05/MEN/96.
3. by I. Hubert Widiastono 3
“
“ The first duty of business is to survive and
The first duty of business is to survive and
guiding principle of business economics is
guiding principle of business economics is
not the maximization of profit
not the maximization of profit -
- it is the
it is the
avoidance of loss.
avoidance of loss.”
”
Peter
Peter Drucker
Drucker
4. by I. Hubert Widiastono 4
BAHAYA ?
BAHAYA ?
RISIKO ?
RISIKO ?
5. by I. Hubert Widiastono 5
Latar
Latar Belakang
Belakang SMK3
SMK3
6. by I. Hubert Widiastono 6
Latar
Latar Belakang
Belakang SMK3
SMK3
7. by I. Hubert Widiastono 7
Latar
Latar Belakang
Belakang SMK3
SMK3
Minggu, 6 Mei 2007
8. by I. Hubert Widiastono 8
Latar
Latar Belakang
Belakang SMK3
SMK3
9. by I. Hubert Widiastono 9
Latar
Latar Belakang
Belakang SMK3
SMK3
SUARA PEMBARUAN, 23 Juni 2007
10. by I. Hubert Widiastono 10
Latar
Latar Belakang
Belakang SMK3
SMK3
11. by I. Hubert Widiastono 11
• Medis
• Ganti Rugi
(Biaya-biaya yang di
asuransikan)
• Kerusakan Bangunan
• Kerusakan Alat dan Peralatan
• Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi
• Hal-hal seperti penggajian dan
pelatihan, penggantian, waktu
investigasi, dll
• Gaji yang dibayarkan pada korban
sewaktu tidak bekerja, upah yang
diberikan pada korban selain ganti
rugi, biaya lembur, waktu ekstra
dari pengawas, penurunan hasil
produksi, dsb
BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI
ASURANSIKAN
BIAYA-BIAYA KERUSAKAN
HARTA BENDA YANG MASUK
DALAM BUKU BESAR
(BIAYA-BIAYA YANG TIDAK DI
ASURANSIKAN)
BIAYA-BIAYA LAIN YANG TIDAK
DI ASURANSIKAN
Latar
Latar
Belakang
Belakang
SMK3
SMK3
12. by I. Hubert Widiastono 12
Sistem
Sistem Manajemen K3
Manajemen K3
Bagian
Bagian dari
dari sistem
sistem manajemen
manajemen secara
secara keseluruhan
keseluruhan yang
yang
meliputi
meliputi struktur
struktur organisasi
organisasi,
, perencanaan
perencanaan,
, tanggung
tanggung jawab
jawab,
,
pelaksanaan
pelaksanaan,
, prosedur
prosedur,
, proses
proses dan
dan sumber
sumber daya
daya yang
yang
dibutuhkan
dibutuhkan bagi
bagi pengembangan
pengembangan penerapan
penerapan,
, pencapaian
pencapaian,
,
pengkajian
pengkajian dan
dan pemeliharaan
pemeliharaan kebijakan
kebijakan keselamatan
keselamatan dan
dan
kesehatan
kesehatan kerja
kerja dalam
dalam rangka
rangka pengendalian
pengendalian resiko
resiko yang
yang
berkaitan
berkaitan dengan
dengan kegiatan
kegiatan kerja
kerja guna
guna terciptanya
terciptanya tempat
tempat
kerja
kerja yang
yang aman
aman,
, efisien
efisien dan
dan produktif
produktif.
.
Sumber
Sumber:
: Permenaker
Permenaker PER.05/MEN/1996
PER.05/MEN/1996 Bab
Bab I
I
13. by I. Hubert Widiastono 13
(PERMENAKER NO. 05/MEN/1996)
SISTEM MANAJEMEN
PERUSAHAAN
SMK3
SMK3
Stuktur
Stuktur Organisasi
Organisasi,
,
Perencanaan
Perencanaan,
, Tanggung
Tanggung-
-
jawab
jawab,
, Pelaksanaan
Pelaksanaan,
,
Prosedur
Prosedur,
, Proses
Proses dan
dan
Sumberdaya
Sumberdaya
Pengembangan
Pengembangan,
,
Penerapan
Penerapan,
,
Pencapaian
Pencapaian,
,
Pengkajian
Pengkajian dan
dan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
kebijakan
kebijakan K3
K3
Pengendalian Risiko
Kegiatan Kerja
Tempat Kerja Aman, Efisien dan
Produktif
14. by I. Hubert Widiastono 14
Elemen
Elemen kunci
kunci SMK3
SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
•Tinjauan Awal K3
•Kebijakan K3
Management
Review
Planning
• Perencanaan IBPPR
•Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainnya
•Tujuan & sasaran
•Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan
Implementation
•Jaminan Kemampuan
•Kegiatan Pendukung
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko
dan Pengendalian Resiko
Checking and
Corrective Action
• Inspesksi dan Pengujian
•Audit SMK3
•Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan
Continual
Improvement
15. by I. Hubert Widiastono 15
Elemen
Elemen kunci
kunci SMK3
SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
•Tinjauan Awal K3
•Kebijakan K3
Management
Review
Planning
• Perencanaan IBPPR
•Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainnya
•Tujuan & sasaran
•Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan
Implementation
•Jaminan Kemampuan
•Kegiatan Pendukung
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko
dan Pengendalian Resiko
Checking and
Corrective Action
• Inspesksi dan Pengujian
•Audit SMK3
•Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan
Continual
Improvement
16. by I. Hubert Widiastono 16
“Sekarang, mari kita bicara pentingnya K3”
“Perusahaan perlu mendefinisikan kebijakan K3
serta menjamin komitmennya terhadap SMK3”
“Perusahaan perlu mendefinisikan kebijakan K3
serta menjamin komitmennya terhadap SMK3”
17. by I. Hubert Widiastono 17
Pengusaha & atau pengurus menunjukkan
komitmennya melalui:
• Membentuk Organisasi K3
• Menetapkan personel yang mempunyai tanggung jawab
dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3
• Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang
diperlukan dalam bidang K3
• Perencanaan K3 yang terkoordinasi
• Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut pelaksanaan
K3
Kepemimpinan dan komitmen
Kepemimpinan dan komitmen
18. by I. Hubert Widiastono 18
Organisasi
Organisasi/PJ
/PJ
K3
K3
19. by I. Hubert Widiastono 19
Penetapan Kebijakan K3
Penetapan Kebijakan K3
Kebijakan K3 ;
• Tertulis & bertanggal
• Ditandatangani oleh pengusaha dan
atau pengurus
• Memuat pernyataan komitmen dan
tujuan K3 perusahaan
• Disosialisasikan/disebarluaskan
• Bersifat dinamik dan ditinjau ulang
agar tetap updated
20. by I. Hubert Widiastono 20
Peninjauan awal ini dilakukan dengan;
• Identifikasi kondisi awal K3 perusahaan
• Identifikasi aspek K3 pada proses
• Kesesuaian dengan peraturan/ dan standar
• Menganalisa data-data K3 yang sudah ada
Tinjauan awal/initial review
Tinjauan awal/initial review
21. by I. Hubert Widiastono 21
What are hazards in these picture ?
What are hazards in these picture ?
22. by I. Hubert Widiastono 22
Elemen
Elemen kunci
kunci SMK3
SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
•Tinjauan Awal K3
•Kebijakan K3
Management
Review
Planning
• Perencanaan
•Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainnya
•Tujuan & sasaran
•Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan
Implementation
•Jaminan Kemampuan
•Kegiatan Pendukung
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko
dan Pengendalian Resiko
Checking and
Corrective Action
• Inspesksi dan Pengujian
•Audit SMK3
•Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan
Continual
Improvement
23. by I. Hubert Widiastono 23
Perusahaan harus merencanakan untuk memenuhi
kebijakan, sasaran dan tujuan K3 yang telah
ditetapkan
Perusahaan harus merencanakan untuk memenuhi
kebijakan, sasaran dan tujuan K3 yang telah
ditetapkan
“Sepertinya kita perlu membuat program K3”
24. by I. Hubert Widiastono 24
PEMENUHAN
PEMENUHAN
•
• Perundangan
Perundangan K3
K3
•
• Standar
Standar K3
K3
•
• Pedoman
Pedoman Teknis
Teknis K3
K3
•
• Aturan
Aturan K3
K3 lainnya
lainnya
MANAJEMEN RISIKO
MANAJEMEN RISIKO
•
• Identifikasi
Identifikasi sumber
sumber bahaya
bahaya
•
• Penilaian
Penilaian risiko
risiko
•
• Pengendalian
Pengendalian risiko
risiko
PROGRAM K3
PROGRAM K3
S
S M
M A
A R
R T
T
Spesific
Spesific Measureable
Measureable Achieveable
Achieveable Reasonable
Reasonable Time bond
Time bond
25. by I. Hubert Widiastono 25
BAHAN
• Komunikasi B3
• Spill/Leak Control
• Labelling system
• Alat pelindung diri
• MSDS
• Penatalaksanaan B3
27. by I. Hubert Widiastono 27
ORANG & CARA KERJA
• Pelatihan & awareness K3
• Prosedur kerja yang aman
• Tanggung jawab
• Job Safety Analysis
• On the job training
• Rapat K3
• Keadaan darurat & P3K
• P2K3
• Pemeriksaan kesehatan
• Ergonomi
30. by I. Hubert Widiastono 30
LINGKUNGAN KERJA
• Housekeeping
• Pemantauan NAB berkala
• Inspeksi tempat kerja
• Higiene perusahaan
• 5R (Ringkas, Rapih,
Resik,Rawat, Rajin)
31. by I. Hubert Widiastono 31
ALAT/MESIN
• Pemeliharaan alat
• Inspeksi alat
• Sertifikasi peralatan
• Rekayasa teknik
• Tag Out & Lock Out
• Sistem ijin kerja
32. by I. Hubert Widiastono 32
Elemen
Elemen kunci
kunci SMK3
SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
•Tinjauan Awal K3
•Kebijakan K3
Management
Review
Planning
• Perencanaan IBPPR
•Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainnya
•Tujuan & sasaran
•Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan
Implementation
•Jaminan Kemampuan
•Kegiatan Pendukung
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko
dan Pengendalian Resiko
Checking and
Corrective Action
• Inspesksi dan Pengujian
•Audit SMK3
•Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan
Continual
Improvement
33. by I. Hubert Widiastono 33
”Agar penerapan berjalan
secara efektif, maka perusahaan
harus mengembangkan
kemampuan dan mekanisme
pendukung untuk mencapai
kebijakan, tujuan, dan sasaran
K3”
”
”Agar
Agar penerapan
penerapan berjalan
berjalan
secara
secara efektif
efektif,
, maka
maka perusahaan
perusahaan
harus
harus mengembangkan
mengembangkan
kemampuan
kemampuan dan
dan mekanisme
mekanisme
pendukung
pendukung untuk
untuk mencapai
mencapai
kebijakan
kebijakan,
, tujuan
tujuan,
, dan
dan sasaran
sasaran
K3
K3”
”
34. by I. Hubert Widiastono 34
JAMINAN KEMAMPUAN
• Sumber daya
• Tanggung jawab
• Motivasi & kesadaran K3
• Pelatihan & kompetensi
35. by I. Hubert Widiastono 35
KEGIATAN PENUNJANG
• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pencatatan
41. by I. Hubert Widiastono 41
Elemen
Elemen kunci
kunci SMK3
SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
•Tinjauan Awal K3
•Kebijakan K3
Management
Review
Planning
• Perencanaan IBPPR
•Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainnya
•Tujuan & sasaran
•Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan
Implementation
•Jaminan Kemampuan
•Kegiatan Pendukung
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko
dan Pengendalian Resiko
Checking and
Corrective Action
• Inspesksi dan Pengujian
•Audit SMK3
•Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan
Continual
Improvement
42. by I. Hubert Widiastono 42
PENGUKURAN DAN EVALUASI
PENGUKURAN DAN EVALUASI
Perusahaan perlu mengukur, memantau dan
mengevaluasi kinerja K3 serta melakukan tindakan
pencegahan dan perbaikan
“Eh, Selamat pagi, pak Inspektor”
43. by I. Hubert Widiastono 43
Pengukuran & Evaluasi
Melalui :
Inspeksi, Pemantauan,
Pengujian K3
Audit SMK3
Tindakan perbaikan dan pencegahan
44. by I. Hubert Widiastono 44
Elemen
Elemen kunci
kunci SMK3
SMK3
Policy
•Kepemimpinan & Komitmen
•Tinjauan Awal K3
•Kebijakan K3
Management
Review
Planning
• Perencanaan IBPPR
•Peraturan Perundangan &
Persyaratan lainnya
•Tujuan & sasaran
•Indikator Kinerja
•Perencanaan Awal &
Perencanaan Kegiatan
Implementation
•Jaminan Kemampuan
•Kegiatan Pendukung
•Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko
dan Pengendalian Resiko
Checking and
Corrective Action
• Inspesksi dan Pengujian
•Audit SMK3
•Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan
Continual
Improvement
45. by I. Hubert Widiastono 45
PENINJAUAN ULANG DAN
PENINJAUAN ULANG DAN
PENINGKATAN OLEH PIHAK
PENINGKATAN OLEH PIHAK
MANAJEMEN
MANAJEMEN
¾“Perusahaan perlu secara rutin
meninjau ulang dan terus
menerus meningkatkan SMK3
dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja K3 secara
keseluruhan”
46. by I. Hubert Widiastono 46
Tinjauan Ulang & Peningkatan
Dilakukan oleh manajemen meliputi :
Evaluasi penerapan SMK3
Tujuan, sasaran, & kinerja K3
Evaluasi kebutuhan untuk peningkatan SMK3
Hasil audit SMK3
47. by I. Hubert Widiastono 47
„ Menjadikan sistem manajemen perusahaan
berjalan konsisten, efisien dan efektif.
„ Investasi dalam meminimalkan kerugian yang
lebih besar.
„ Sertifikat SMK3 dapat meningkatkan kepercayaan
pelanggan dan pemerintah kepada perusahaan.
„ Meningkatkan kepercayaan karyawan kepada
perusahaan
„ Penghargaan pemerintah kepada perusahaan
„ Passport to global market
Apa yang didapat dari SMK3 ?