Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
STRUKTUR-BUMI ASTROFISIKA HOLIS SOLATA.pptx
1. STRUKTUR BUMI
(INTERIOR BUMI, LITOSFER, LEMPENGTEKTONIK, DANGEMPABUMI)
Mata kuliah astrofisika ini akan membahas struktur Bumi, termasuk bagian dalam
bumi, litosfer, lempeng tektonik, dan gempa bumi.
HOLIS SOLATA (2284203001)
ASTROFISIKA
DOSEN PENGAMPU
EFFENDI, M. Pd
2. Interior Bumi
Lapisan Inti
Lapisan inti Bumi terbagi
menjadi inti dalam (core) dan
inti luar (outer core). Inti dalam
terdiri dari besi dan nikel yang
padat, sementara inti luar terdiri
dari besi dan nikel yang cair.
Lapisan Mantel
Lapisan mantel terletak di
bawah kerak bumi. Terdiri dari
batuan panas dan lempeng
konveksi yang mempengaruhi
pergerakan lempeng tektonik.
Mantel terbagi menjadi mantel
atas dan mantel bawah.
Kerak
Lapisan ini terdiri atas dua
macam lapisan kerak bumi,
yaitu kerak benua yang
terdapat di daratan dan kerak
samudera yang merupakan
dasar laut. Ketebalan kerak
benua antara 30-70 km
sedangkan kerak samudera 6-
11 km.
Keladalaman
Ketebalan
8–64 km Kerak
Mantel
Inti luar
Inti
2800km
2300km
1400km
0
8–64 km
2900km
5100km
6400km
3. Litosfer
Klasifikasi Litosfer
Litosfer bumi terdiri dari kerak benua yang
tebal dan kerak samudera yang lebih tipis.
Kerak benua memiliki komposisi yang lebih
kaya akan granit, sementara kerak samudera
memiliki komposisi yang lebih kaya akan
basalt.
Fungsi Litosfer
Litosfer memiliki peran penting dalam
menyokong kehidupan di Bumi. Selain itu,
litosfer juga merupakan tempat terjadinya
berbagai fenomena geologi seperti gunung
berapi, gempa bumi, dan pergeseran lempeng
tektonik.
Kerak Bumi
Mantel Bumi
Inti luar
Inti dalam
Litosfer adalah lapisan terluar Bumi yang kaku dan terdiri dari batuan
serta mineral. Nama “litosfer” berasal dari kata Yunani “lithos” yang berarti
batu, dan “sphera” yang berarti bulatan. Litosfer mencakup kerak Bumi dan
bagian atas mantel yang lebih kaku.
4. Lempeng Tektonik
Lempeng adalah bagian dari litosfer yang
terpecah pecah.
Lempeng tektonik terdiri dari lempeng benua
yang lebih tebal dan lempeng samudera yang
lebih tipis. Pergerakan relatif lempeng
menyebabkan terjadinya gempa bumi dan
gunung api di batas lempeng.
Ada beberapa lempeng tektonik utama, seperti
Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, dan
Lempeng Afrika.
Lempeng tektonik bergerak dengan kecepatan
beberapa sentimeter per tahun.
Pergerakan lempeng tektonik dapat
menyebabkan berbagai fenomena geologi,
seperti gempa bumi, gunung berapi, dan
pembentukan pegunungan.
5. Teori Tektonik Lempeng
Alfred Wegener
Alfred Wegener menyebutkan satu daratan ini sebagai
Pangaea, berasal dari kata Yunani yang artinya ‘satu
bumi’. Menurut Alfred Wegener berjuta-juta tahun yang
lalu, Pangaea terpecah untuk menjadi dua daratan besar.
Daratan pertama yaitu
Gondwana, yang terdiri dari Australia, Antartika,
Amerika Selatan, Afrika, dan India.
Laurasia yang terdiri dari Amerika Utara, Eropa, dan
sebagian besar negara Asia. Kedua daratan besar ini
kemudian .terbagi-bagi lagi.
6. Pergerakan Lempeng
Pergerakan Konvergen
Pergerakan Konvergen adalah gerakan dua
lempeng yang saling mendekati, sehingga
saling bertabrakan/bertumbukan.
Terjadinya gerakan konvergen dapat
membentuk palung di dalam laut atau
pegunungan tinggi dan gunung berapi.
Pengunungan Himalaya terbentuk dari
pergerakan konvergen antara lempeng
benua Hindia dan Eurasia.
Pergerakan Konvergen
Pergerakan Transform
Pergerakan Transform
Pergerakan Transform terjadi karena
adanya gesekan berlawanan arah pada dua
lempeng yang saling berpapasan kemudian
mengalami gerakan mendatar (disebut
sesar mendatar) dan memanjang.
Contoh fenomena pergerakan transform
adalah Patahan San Andreas, California
Amerika, yang memiliki panjang 1.300
km.
Pergerakan Divergen
Pergerakan Divergen
Gerakan dua lempeng yang saling
menjauh disebut pergerakan divergen
yang membentuk renggangan atau area
kosong sehingga nantinya diisi oleh
material yang naik dari lapisan di
bawahnya.
Akibat gerakan ini adalah terbentuknya
tanggul dasar samudera (mid-oceanic
ridge) dan adanya aktivitas vulkanisme
bawah laut.
8. Gempa Bumi
Getaran yang timbul akibat pelepasan energi (gelombang seismik ) di kerak bumi, yang sering
diikuti oleh terjadinya kerusakan bangunan dan hilangnya korban jiwa.
1. Gempa Tektonik
2. Gempa Vulkanik
3. Gempa Tumbukan
4. Gempa Terban
5. Gempa Buatan
Titik pusat gempa disebut hiposentrum. Hiposentrum berlokasi dekat permukaan kerak bumi,
namun dapat juga berlokasi di kedalaman hingga ratusan kilometer. Daerah di bagian kerak
bumi atau permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum disebut episentrum.
Episentrum
Hiposentrum
9. Bencana Setelah Gempa Bumi
Gempa Bumi Susulan
Pergerakan kembalinya
lempeng bumi ke posisi stabil
setelah gempa utama ini yang
menyebabkan gempa susulan.
Tsunami
Tsunami dapat terjadi saat
episentrum gempa terletak di
dasar laut sehingga
menyebabkan gelombang
besar.