SlideShare a Scribd company logo
3
2
1
GEOLOGISUMATERA
KELOMPOK 3
Lempeng Samudera
Lempeng Benua
Berdasarkan gaya
gravitasi,
magnetisme dan
seismik ketebalan
sekitar 20 kilometer,
dan ketebalan
lempeng benua
sekitar 40 kilometer
(Hamilton, 1979).
3 Sistem Tektonik
Sistem Sesar Mentawai
Sistem Sesar Sumatera
Sistem Subduksi Sumatera
Berdasarkan rekonstruksi geologi oleh
Robert Hall (2000), awal pembentukan
wilayah Sumatera dimulai sekitar 50
juta tahun lalu (awal Eosen). Sedikitnya
terdapat 19 Segmen sesar dengan
panjang tiap segmen ±60-200 km; yang
merupakan bagian dari Sistem Sesar
Sumatera (Sumatera Fault System)
dengan panjang ±1900 km. Danau
Toba yang berada di pulau Sumatera
merupakan salah satu bukti nyata
Super Volcano dan merupakan sisa dari
Letusan Kaldera mahadahsyat terbesar
(skala 8 VEI).
Kerangka Tektonik Sumatra
Pulau Sumatra terletak di baratdaya
dari Kontinen Sundaland dan
merupakan jalur konvergensi
antara Lempeng Hindia-Australia
yang menyusup di sebelah barat
Lempeng Eurasia/Sundaland.
Konvergensi lempeng
menghasilkan subduksi sepanjang
Palung Sunda dan pergerakan
lateral menganan dari Sistem Sesar
Sumatra.
Konfigurasi cekungan pada daerah Sumatra berhubungan
langsung dengan kehadiran dari subduksi yang menyebabkan
non-volcanic fore-arc dan volcano-plutonik back-arc. Sumatra
dapat dibagi menjadi 5 bagian (Darman dan Sidi, 2000):
1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), berada sepanjang
batas cekungan fore-arc Sunda dan yang memisahkan dari lereng trench.
2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur), terletak diantara
punggungan luar-busur Sunda non-volkanik (Sunda outer-arc ridge)
dengan pegunungan Barisan. Secara umum, ada 2 cekungan depan busur
Sunda, yaitu : cekungan Sibolga di barat laut Sumatera dna Cekungan
Bengkulu di barat daya Sumatera.
3. Sumatera backarc basin (Cekungan Back-arc Sumatra), meliputi Cekungan
Sumatra Utara, Tengah, dan Selatan. Sistem ini berkembang sejalan
dengan depresi yang berbeda pada bagian bawah Bukit Barisan.
4. Barisan mountain range (Pegunungan Barisan), terjadi pada bagian axial
dari pulaunya dan terbentuk terutama pada Perm-Karbon hingga batuan
Mesozoik.
5. Sumatera intra-arc atau Intermontane Basin, dipisahkan oleh uplift
berikutnya dan erosi dari daerah pengendapan terdahulu sehingga
memiliki litologi yang mirip pada fore-arc dan back-arc basin.
1. Sunda outer-arc ridge
(Punggung Luar-busur Sunda)
Sunda outer-arc ridge
(Punggung Luar-busur
Sunda), terletak
sepanjang tepi cekungan
depan-busur Sunda
(Sunda Forearc basin),
merupakan punggung
non-vulkanik yang
memanjang dari Laut
Andaman hingga
tenggara Jawa. Geologi ini
diwakili oleh geologi Nias
dan Pulau Simeulue.
2. Sunda forearc basin
(Cekungan depan-busur)
1. Cekungan Bengkulu
Berdasarkan berbagai kajian geologi, disepakati bahwa Pegunungan
Barisan( dalam hal ini adalah volcanic arc -nya) mulai naik di sebelah
barat Sumatra pada Miosen Tengah. Pengaruhnya kepada Cekungan
Bengkulu adalah bahwa sebelum Misoen Tengah berarti tidakada
forearc basin Bengkulu sebab pada saat itu arc -nya sendiri tidak
ada.Sebelum Miosen Tengah, atau Paleogen, Cekungan Bengkulu
masih merupakan bagian paling barat Cekungan Sumatera Selatan.
Lalu pada periode setelah Miosen Tengah atau Neogen, setelah
Pegunungan Barisan naik, Cekungan Bengkulu dipisahkan dari
Cekungan Sumatera Selatan. Mulai saat itulah,Cekungan Bengkulu
menjadi cekungan forearc dan CekunganSumatera Selatan menjadi
cekungan backarc (belakang busur).
3. Sumatera backarc basin
(Cekungan Belakang-busur Sumatra)
Subduksi oblique dan pengaruh
sistem mendatar Sumatra
menjadikan kompleksitas regim
stress dan pola strain pada Sumatra
(Darman dan Sidi, 2000).
Karakteristik Awal Tersier Sumatra
ditandai dengan pembentukkan
cekungan-cekungan belakang busur
sepanjang Pulau Sumatra, yaitu
Cekungan Sumatra Utara, Cekungan
Sumatra Tengah, dan Cekungan
Sumatra Selatan
Cekungan Sumatera Utara
(North Sumatera Basin)
Cekungan Sumatera Utara terletak diantara paparan
sunda yang berada di daerah lepas pantai sebelah
timur laut, dan Pegunungan Barisan yang terletak di
sebelah barat daya. Cekungan sumatera Utara
secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang
berupa tinggian, cekungan maupun peralihannya,
dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya
gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau
sebelum mulai berlangsungnya pengendapan
sedimen tersier dalam cekungan Sumatera Utara.
Cekungan Sumatera Tengah
(Central Sumatera Basin)
Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan sedimentasi tersier
penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia. Ditinjau dari posisi
tektoniknya, Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan belakang
busur.
Cekungan Sumatra tengah ini relatif memanjang Barat laut-Tenggara,
dimana pembentukannya dipengaruhi oleh adanya subduksi lempeng
Hindia-Australia dibawah lempeng Asia .Batas cekungan sebelah Barat
daya adalah Pegunungan Barisan yang tersusun oleh batuan pre-
Tersier, sedangkan ke arah Timur laut dibatasi oleh paparan Sunda.
Batas tenggara cekungan ini yaitu Pegunungan Tigapuluh yang
sekaligus memisahkan Cekungan Sumatra tengah dengan Cekungan
Sumatra selatan. Adapun batas cekungan sebelah barat laut yaitu
Busur Asahan, yang memisahkan Cekungan Sumatra tengah dari
Cekungan Sumatra utara
Cekungan Sumatera Selatan
( South Sumatera basin)
Menurut Salim dkk (1995) Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan belakang
busur karena berada di belakang Pegunungan Barisan sebagai volcanic-arc-nya.
Geologi Cekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang
berkaitan erat dengan penunjaman Lempeng Indi-Australia, yang bergerak ke arah
utara hingga timurlaut terhadap Lempeng Eurasia yang relatif diam.
Cekungan Sumatera Selatan terbentuk dari hasil penurunan (depression) yang
dikelilingi oleh tinggian-tinggian batuan Pratersier. Pengangkatan Pegunungan Barisan
terjadi di akhir Kapur disertai terjadinya sesar-sesar bongkah (block faulting). Selain
Pegunungan Barisan sebagai pegunungan bongkah (block mountain) beberapa
tinggian batuan tua yang masih tersingkap di permukaan adalah di Pegunungan
Tigapuluh, Pegunungan Duabelas, Pulau Lingga dan Pulau Bangka yang merupakan
sisa-sisa tinggian "Sunda Landmass", yang sekarang berupa Paparan Sunda.
Tektonik dan struktur geologi daerah Cekungan Sumatera Selatan dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu, Zone Sesar Semangko, zone perlipatan yang berarah
baratlaut-tenggara dan zona sesar-sesar yang berhubungan erat dengan perlipatan
serta sesar-sesar Pratersier yang mengalami peremajaa.
4. Pegunungan Barisan
(Barisan mountain range)
1. Aceh
Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dihimpit oleh
dua patahan aktif, yaitu Darul Imarah dan Darussalam.
Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya pengaruh
tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks
subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera serta
pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan. Daerah-daerah yang
berada di sepanjang patahan tersebut merupakan wilayah
yang rawan gempa bumi dan tanah longsor, disebabkan oleh
adanya aktivitas kegempaan dan kegunungapian yang tinggi.
Banda Aceh sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan
sejak Pliosen, hingga terbentuk sebuah graben. Dataran yang
terbentuk tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh
besar jika terjadi gempa bumi di sekitarnya.
2. Danau Toba
Danau Toba terletak di pusat
suatu puncak topografi
dengan panjang 300 km,
dengan beda tinggi berkisar
2.000m di dalam peta
topografi Sumatra Utara.
Puncak morfologi ini
biasanya disebut Batak
Tumor yang sejajar dengan
arah memanjang Pulau
Sumatra.
3. Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra tidak
benar-benar tegak lurus terhadap arah pergerakan Lempeng
India-Australia dan Lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia
bergerak relatif ke arah tenggara, sedangkan Lempeng India-
Australia bergerak relatif ke arah timurlaut. Karena tidak tegak
lurus inilah maka Pulau Sumatra dirobek sesar mendatar (garis
jingga) yang dikenal dengan nama Sesar Semangko.

More Related Content

What's hot

Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Nurul Afdal Haris
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Nurul Afdal Haris
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartaIntan Hasanah
 
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Hidayat Muhammad
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
'Oke Aflatun'
 
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptxBENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
Chandrafernandatrias
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192kerong
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
nur wulan
 
The Geology of Borneo
The Geology of BorneoThe Geology of Borneo
The Geology of Borneo
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
 
Profil das brantas
Profil das brantasProfil das brantas
Profil das brantas
Alif PG
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoAnalisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Roishe Prabowo
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
Nurul Afdal Haris
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekungan
Nuzul Ashari
 

What's hot (20)

Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Jawa)
 
geologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakartageologi-regional-yogyakarta
geologi-regional-yogyakarta
 
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptxBENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
BENTUKLAHAN_ASAL_PROSES_VULKANIK.pptx
 
140710080104 2 1192
140710080104 2 1192140710080104 2 1192
140710080104 2 1192
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
 
The Geology of Borneo
The Geology of BorneoThe Geology of Borneo
The Geology of Borneo
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Profil das brantas
Profil das brantasProfil das brantas
Profil das brantas
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar SemangkoAnalisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
Analisis Kinematik dan Dinamik Sesar Semangko
 
Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)Geologi Irian Jaya (Papua)
Geologi Irian Jaya (Papua)
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
 
Bab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekunganBab 10 analisa cekungan
Bab 10 analisa cekungan
 

Similar to The geology of sumatra

Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
herlinahakim3
 
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
M Naufal
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
BAHRULRoji
 
sesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptxsesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptx
RizkiKurniawan125090
 
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
tidaktahu55
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Fikri Dermawan
 
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
firmansyah burhanuddin
 
PPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptxPPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptx
FlyingDutchman7
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 
lempeng tektonik
lempeng tektoniklempeng tektonik
lempeng tektonik
Fatimah Azzahra
 
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
Azlan Abdurrahman
 
Persentase sulawesi
Persentase sulawesiPersentase sulawesi
Persentase sulawesiagus888
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanarif878
 
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Septian Muna Barakati
 

Similar to The geology of sumatra (20)

Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
 
The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Tektonofisik
TektonofisikTektonofisik
Tektonofisik
 
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
 
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
Artikel muhammad bahrul roji^j ips 3
 
sesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptxsesar sumatera.pptx
sesar sumatera.pptx
 
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
 
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
Paper TA - MODEL HIDROGEOLOGI DAN SISTEM PANASBUMI LAPANGAN “X”, KABUPATEN MI...
 
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng duniaPosisi indonesia terhadap lempeng dunia
Posisi indonesia terhadap lempeng dunia
 
1118
11181118
1118
 
PPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptxPPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptx
 
2 tektonisme
2   tektonisme2   tektonisme
2 tektonisme
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
Jawa (2)
Jawa (2)Jawa (2)
Jawa (2)
 
lempeng tektonik
lempeng tektoniklempeng tektonik
lempeng tektonik
 
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
10 bab viii potensi dan mitigasi bencana alam
 
Persentase sulawesi
Persentase sulawesiPersentase sulawesi
Persentase sulawesi
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editanMakalah parangtritis uas b. indonesia editan
Makalah parangtritis uas b. indonesia editan
 
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
 
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIAKONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
 

More from Swastika Nugraheni,S.Pd

Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang KehidupanBab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Kualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas pendudukKualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas penduduk
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar GeografiBab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Chapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind ErosionChapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind Erosion
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratAnalisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
 

More from Swastika Nugraheni,S.Pd (10)

Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
 
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang KehidupanBab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
 
Kualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas pendudukKualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas penduduk
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar GeografiBab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
Chapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind ErosionChapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind Erosion
 
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratAnalisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 

Recently uploaded

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

The geology of sumatra

  • 1. 3
  • 2. 2
  • 3. 1
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 8. Lempeng Samudera Lempeng Benua Berdasarkan gaya gravitasi, magnetisme dan seismik ketebalan sekitar 20 kilometer, dan ketebalan lempeng benua sekitar 40 kilometer (Hamilton, 1979).
  • 9.
  • 10. 3 Sistem Tektonik Sistem Sesar Mentawai Sistem Sesar Sumatera Sistem Subduksi Sumatera Berdasarkan rekonstruksi geologi oleh Robert Hall (2000), awal pembentukan wilayah Sumatera dimulai sekitar 50 juta tahun lalu (awal Eosen). Sedikitnya terdapat 19 Segmen sesar dengan panjang tiap segmen ±60-200 km; yang merupakan bagian dari Sistem Sesar Sumatera (Sumatera Fault System) dengan panjang ±1900 km. Danau Toba yang berada di pulau Sumatera merupakan salah satu bukti nyata Super Volcano dan merupakan sisa dari Letusan Kaldera mahadahsyat terbesar (skala 8 VEI).
  • 11. Kerangka Tektonik Sumatra Pulau Sumatra terletak di baratdaya dari Kontinen Sundaland dan merupakan jalur konvergensi antara Lempeng Hindia-Australia yang menyusup di sebelah barat Lempeng Eurasia/Sundaland. Konvergensi lempeng menghasilkan subduksi sepanjang Palung Sunda dan pergerakan lateral menganan dari Sistem Sesar Sumatra.
  • 12. Konfigurasi cekungan pada daerah Sumatra berhubungan langsung dengan kehadiran dari subduksi yang menyebabkan non-volcanic fore-arc dan volcano-plutonik back-arc. Sumatra dapat dibagi menjadi 5 bagian (Darman dan Sidi, 2000): 1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), berada sepanjang batas cekungan fore-arc Sunda dan yang memisahkan dari lereng trench. 2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur), terletak diantara punggungan luar-busur Sunda non-volkanik (Sunda outer-arc ridge) dengan pegunungan Barisan. Secara umum, ada 2 cekungan depan busur Sunda, yaitu : cekungan Sibolga di barat laut Sumatera dna Cekungan Bengkulu di barat daya Sumatera. 3. Sumatera backarc basin (Cekungan Back-arc Sumatra), meliputi Cekungan Sumatra Utara, Tengah, dan Selatan. Sistem ini berkembang sejalan dengan depresi yang berbeda pada bagian bawah Bukit Barisan. 4. Barisan mountain range (Pegunungan Barisan), terjadi pada bagian axial dari pulaunya dan terbentuk terutama pada Perm-Karbon hingga batuan Mesozoik. 5. Sumatera intra-arc atau Intermontane Basin, dipisahkan oleh uplift berikutnya dan erosi dari daerah pengendapan terdahulu sehingga memiliki litologi yang mirip pada fore-arc dan back-arc basin.
  • 13. 1. Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda) Sunda outer-arc ridge (Punggung Luar-busur Sunda), terletak sepanjang tepi cekungan depan-busur Sunda (Sunda Forearc basin), merupakan punggung non-vulkanik yang memanjang dari Laut Andaman hingga tenggara Jawa. Geologi ini diwakili oleh geologi Nias dan Pulau Simeulue.
  • 14. 2. Sunda forearc basin (Cekungan depan-busur) 1. Cekungan Bengkulu Berdasarkan berbagai kajian geologi, disepakati bahwa Pegunungan Barisan( dalam hal ini adalah volcanic arc -nya) mulai naik di sebelah barat Sumatra pada Miosen Tengah. Pengaruhnya kepada Cekungan Bengkulu adalah bahwa sebelum Misoen Tengah berarti tidakada forearc basin Bengkulu sebab pada saat itu arc -nya sendiri tidak ada.Sebelum Miosen Tengah, atau Paleogen, Cekungan Bengkulu masih merupakan bagian paling barat Cekungan Sumatera Selatan. Lalu pada periode setelah Miosen Tengah atau Neogen, setelah Pegunungan Barisan naik, Cekungan Bengkulu dipisahkan dari Cekungan Sumatera Selatan. Mulai saat itulah,Cekungan Bengkulu menjadi cekungan forearc dan CekunganSumatera Selatan menjadi cekungan backarc (belakang busur).
  • 15. 3. Sumatera backarc basin (Cekungan Belakang-busur Sumatra)
  • 16. Subduksi oblique dan pengaruh sistem mendatar Sumatra menjadikan kompleksitas regim stress dan pola strain pada Sumatra (Darman dan Sidi, 2000). Karakteristik Awal Tersier Sumatra ditandai dengan pembentukkan cekungan-cekungan belakang busur sepanjang Pulau Sumatra, yaitu Cekungan Sumatra Utara, Cekungan Sumatra Tengah, dan Cekungan Sumatra Selatan
  • 17. Cekungan Sumatera Utara (North Sumatera Basin) Cekungan Sumatera Utara terletak diantara paparan sunda yang berada di daerah lepas pantai sebelah timur laut, dan Pegunungan Barisan yang terletak di sebelah barat daya. Cekungan sumatera Utara secara tektonik terdiri dari berbagai elemen yang berupa tinggian, cekungan maupun peralihannya, dimana cekungan ini terjadi setelah berlangsungnya gerakan tektonik pada zaman Mesozoikum atau sebelum mulai berlangsungnya pengendapan sedimen tersier dalam cekungan Sumatera Utara.
  • 18. Cekungan Sumatera Tengah (Central Sumatera Basin) Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan sedimentasi tersier penghasil hidrokarbon terbesar di Indonesia. Ditinjau dari posisi tektoniknya, Cekungan Sumatra tengah merupakan cekungan belakang busur. Cekungan Sumatra tengah ini relatif memanjang Barat laut-Tenggara, dimana pembentukannya dipengaruhi oleh adanya subduksi lempeng Hindia-Australia dibawah lempeng Asia .Batas cekungan sebelah Barat daya adalah Pegunungan Barisan yang tersusun oleh batuan pre- Tersier, sedangkan ke arah Timur laut dibatasi oleh paparan Sunda. Batas tenggara cekungan ini yaitu Pegunungan Tigapuluh yang sekaligus memisahkan Cekungan Sumatra tengah dengan Cekungan Sumatra selatan. Adapun batas cekungan sebelah barat laut yaitu Busur Asahan, yang memisahkan Cekungan Sumatra tengah dari Cekungan Sumatra utara
  • 19. Cekungan Sumatera Selatan ( South Sumatera basin) Menurut Salim dkk (1995) Cekungan Sumatra Selatan merupakan cekungan belakang busur karena berada di belakang Pegunungan Barisan sebagai volcanic-arc-nya. Geologi Cekungan Sumatera Selatan adalah suatu hasil kegiatan tektonik yang berkaitan erat dengan penunjaman Lempeng Indi-Australia, yang bergerak ke arah utara hingga timurlaut terhadap Lempeng Eurasia yang relatif diam. Cekungan Sumatera Selatan terbentuk dari hasil penurunan (depression) yang dikelilingi oleh tinggian-tinggian batuan Pratersier. Pengangkatan Pegunungan Barisan terjadi di akhir Kapur disertai terjadinya sesar-sesar bongkah (block faulting). Selain Pegunungan Barisan sebagai pegunungan bongkah (block mountain) beberapa tinggian batuan tua yang masih tersingkap di permukaan adalah di Pegunungan Tigapuluh, Pegunungan Duabelas, Pulau Lingga dan Pulau Bangka yang merupakan sisa-sisa tinggian "Sunda Landmass", yang sekarang berupa Paparan Sunda. Tektonik dan struktur geologi daerah Cekungan Sumatera Selatan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu, Zone Sesar Semangko, zone perlipatan yang berarah baratlaut-tenggara dan zona sesar-sesar yang berhubungan erat dengan perlipatan serta sesar-sesar Pratersier yang mengalami peremajaa.
  • 20. 4. Pegunungan Barisan (Barisan mountain range) 1. Aceh Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar dihimpit oleh dua patahan aktif, yaitu Darul Imarah dan Darussalam. Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya pengaruh tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks subduksi sepanjang tepi barat Pulau Sumatera serta pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan. Daerah-daerah yang berada di sepanjang patahan tersebut merupakan wilayah yang rawan gempa bumi dan tanah longsor, disebabkan oleh adanya aktivitas kegempaan dan kegunungapian yang tinggi. Banda Aceh sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan sejak Pliosen, hingga terbentuk sebuah graben. Dataran yang terbentuk tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh besar jika terjadi gempa bumi di sekitarnya.
  • 21. 2. Danau Toba Danau Toba terletak di pusat suatu puncak topografi dengan panjang 300 km, dengan beda tinggi berkisar 2.000m di dalam peta topografi Sumatra Utara. Puncak morfologi ini biasanya disebut Batak Tumor yang sejajar dengan arah memanjang Pulau Sumatra.
  • 22. 3. Penunjaman yang terjadi di sebelah barat Sumatra tidak benar-benar tegak lurus terhadap arah pergerakan Lempeng India-Australia dan Lempeng Eurasia. Lempeng Eurasia bergerak relatif ke arah tenggara, sedangkan Lempeng India- Australia bergerak relatif ke arah timurlaut. Karena tidak tegak lurus inilah maka Pulau Sumatra dirobek sesar mendatar (garis jingga) yang dikenal dengan nama Sesar Semangko.