Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori terjadinya tata surya dan bumi, mulai dari Teori Big Bang, Teori Keadaan Tetap, hingga Teori Lempeng Tektonik.
3. SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Awal pembentukan Bumi, setiap bagian akan terpisah-pisah sesuai dengan beratnya.
Bagian yang berat akan memusat membentuk inti yg dinamakan Barisfer (inti bumi).
Bagian yg ringan akan membentuk kerak bumi (Litosfer).
4. SEJARAH PERKEMBANGAN MUKA BUMI
Pada awal pembentukannyaseluruh bagian planet bumi relatif
dingin. Lama kelamaan meningkatsuhunya menjadi seperti saat ini.
Sejumlah ahli memberikan penjelasan dengan mengajukan
tiga faktor yang menyebabkannaiknyasuhu bumi,yaitu karena
adanya proses yang dinamakanakresi,kompresi,dan disintegrasi
atau penguraianunsur-unsur radioaktif.
Akresiadalah penambahan panas karena bumi duhujani ataudihantam oleh benda-benda
angkasa.Energi dari benda-benda tersebutberubah menjadi panas. Sebagaigambaran,tiap 5
ton berat benda diangkasayang menghantambumi dengan kecepatan 30 km/detik mampu
memberikan energi yang sama dengan ledakan nuklir sebesar 1000ton.
Faktor kedua yang menyebabkan naiknya suhu bumi adalah kompresi atau semakin
memadatnya bumi karena gaya gravitasi. Bagian dalam bumi menerima tekanan yang
lebih besar dibanding bagian luarnya, sehingga pada bagian dalam bumi suhunya
menjadi lebih panas daripada bagian luarnya. Tingginya suhu pada bagian dalam atau
inti bumi, mengakibatkan unsur besi menjadi cair sehingga inti bumi merupakan
cairan.
Faktor ketiga adalah disintegrasi atau penguraian unsur-unsur radioaktif seperti
uranium, thorium, dan potasium.
5. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
Ia menyatakan bahwa bumi semakin lama semakin susut
dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses
pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk
relief berupa gunung, lembah, dan dataran. Teori kontraksi
ini didukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie De
Baumant (1852).Mereka berpendapat bahwa bumi
mengalami pengkerutan karena terjadi proses pendinginan
dibagian dalam bumi yang mengakibatkan permukaan bumi
mengkerut dan membentuk pegunungan dan lembah –
lembah.
Des Cartes
(1596-1650)
James Dana
(1847)
Elie De
Baumant
(1852)
6. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
Ia menyatakan bahwa pada awalnya bumi hanya terdapat
satu benua maha besar yang disebut pangea. Menurutnya
kemudian benua tersebut terpecah – pecah dan terus
bergerak melalui dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang
sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut
bergerak kearah barat menuju ke equator. Teori ini didukung
dengan adanya bukti – bukti yang berupa kesamaan garis
pantai afrika bagian barat dengan garis pantai amerika
selatan bagian timur, serta adanya kesamaan batuan dan
fosil pada kedua daerah tersebut. Samudera atlantik
semakin luas, madagaskar menjauhi afrika selatan, dan
greenland menjauhi eropa.
Alfred Wegener
(1912)
7. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
Menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua
benua yang snagat besar, yaitu laurasia disekitar kutub utara
dan gondwana disekitar kutub selatan bumi. Kedua benua
tersebut kemudian bergerak secara perlahan kearah ekuator
atau khatulistiwa, sehingga akhirnya terpecah menjadi
benua – benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi
asia, eropa, dan amerika utara. Sedangkan gondwana
terpecah menjadi afrika, australia, india dan amerika
selatan. Teori laurasia-gondwana ini pertama kali
dikemukakan oleh edward zuess pada tahun 1884 dan frank
B. Tayllor
Edward
Zuess (1884)
Frank B.
Tayllor
8. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
Dikemukakan oleh Arthur Holmes dan Harry H Hess yang kemudian
dikembangkan lagi oleh Robert Diesz, menyatakan bahwadi alam bumi yang
masih dalam keadaan panasdanberpijar terjadi arus konveksi ke arah lapisan
bumi yang berada di atasnya,sehingga ketika arus konveksi ke arah lapisan
kulit bumi yangmembawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di
mid oceanic ridge (punggungtengah samudra),lava tersebut akan membeku
dan membentuklapisankulit bumi yangbaru menggeser dan menggantikan
kulit bumi yangsudah tua.Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya
tanggul dasarsamudra/PunggungTengah Samudera (mid oceanicridge)
seperti mid atlanticridge dan pacific atlanticridge.Bukti lainnya didasarkan
pada penelitian umurdasarlaut yangmembuktikan bahwasemakian jauh
dari punggungsamudra,umurbatuan semakintua,itu artinya terdapat
gerakan yangberasal dari mid oceanicridge ke arah berlawananyang
disebabkanoleh adanya arus konveksi dari lapisankulit bawahbumi.
Arthur
Holmes
Robert DieszHarry H Hess
9. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
Kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang
berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cair kental.
Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu
bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi
pada lapisan astenosfer dengan posisi berada di bawah
lempeng tektonik kulit bumi. Berdasarkan arahnya, gerakan
lempeng-lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu sebagai berikut:
Konvergen / Konvergensi
Divergen / Divergensi
Sesar Mendatar /
Transform
10. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
• Pada bidang batas pertemuan akan terjadi palung laut atau lipatan.
• Zona atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik
benua dan benua disebut zona konvergen. Contohnya tumbukan
antara lempeng India dan lempeng benua Eurasia yang
menghasilkan terbentuknya pegunungan lipatan muda Himalaya dan
merupakan pegunungan tertinggi di dunia dengan puncak
tertingginya, Mount Everest. Contoh lainnya, tumbukan lempeng
Italia dengan Eropa yang menghasilkan terbentuknya jalur
Pegunungan Alpen.
• Zona berupa jalur tumbukan antara lempeng benua dan lempeng
dasar samudra, disebut zona subduksi (subduction zone),
contohnya, tumbukan antara lempeng benua Amerika dan lempeng
dasar Samudra Pasifik yang menghasilkan terbentuknya Pegunungan
Rocky dan Andes. Di wilayah ini umumnya akan terbentuk deretan
gunung api, tingginya aktivitas seismik, Busur Kepulauan (Island
Arc), Busur Magmatik (Magmatic Arc), Bancuh (Melange), Busur
punggungan, Cekungan Busur Depan (fore arc basin) maupun
Cekungan Busur Belakang (Back arc basin), dan rawan terjadinya
tsunami.
Konvergen/ Konvergensi
yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik.
tumbukan antarlempengtektonik dapat berupa tumbukanantara
lempeng benua dan benua, atau antaralempeng benua dan
lempeng dasar samudra.
11. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
• Zona berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-
lempeng tektonik disebut zona divergen (zona sebar
pisah).
• Pada batas pergerakan akan terbentuk kerak bumi yang
baru karena naiknya materi dari lapisan mantel ( magma
) ke permukaan bumi dan membeku sehingga
membentuk punggung laut (mid oseanic
ridge) seperti Mid-Atlantic Ridge dan Mid-Atlantic
Ridge .
• Namun bila pergerakan terjadi pada permukaan
lempeng benua, maka akan menghasilkan lembah
retakan akibat kedua lempeng saling berjauhan
seperti Great Rift Valley di Afrika Timur
Divergen/ Divergensi
yaitu gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik,
contohnya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika
dan Amerika bagian selatan.
12. TEORI KONTRKASI
(CONTRACTION
THEORY)
TEORI APUNGAN
BENUA
(CONTINENTALDRIFT)
TEORI LAURASIA–
GODWANA
(LAURASIA-
GODWANATHEORY)
TEORI KONVEKSI
(CONVECTION
THEORY)
TEORI LEMPENG
TEKTONIK (PLATE
TECTONICTHEORY)
Contohnya gesekan antara lempeng Samudra Pasifik dan
lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan
terbentuknya Sesar San Andreas yang
membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San
Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika
Serikat. Zona berupa jalur tempat bergesekan lempeng-
lempeng tektonik disebut Zona Sesar Mendatar (zona
transform).
• Pergersaran tidak menimbulkan penghilang atau
pemunculan kerak bumi, tetapi akan terjadi
patahan (sesar )
• Gerakan ini akan menimbulkan terjadi gempa tektonik
Sesar Mendatar / Transform
yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah)
antarlempeng tektonik
16. BIGBANG
KEADAAN TETAP
EKSPANSI/
MENGEMBANG
KUANTUM
NEBULA
PLANETESIMAL
BINTANG
KEMBAR
PROTOPLANET
PASANGSURUT
KONDENSASI
Alam semesta tidak memiliki awal dan tidak akan berakhir.
Alam semesta yang ada saat ini akan terus dalam keadaan
tetap baik dahulu ataupun beberapa waktu ke depan.
Berdasarkan teori keadaan tetap dijelaskan bahwa materi –
materi yang ada di alam semesta secara terus menerus datang
dalam bentuk atom hidrogen hingga membentuk sebuah
galaksi lama yang terus bergerak menjauhi kita dalam
prosesnya.
H. Bondi F. Hoyle
Thomas GoldThe Steady StateTheory (1948)
17. BIGBANG
KEADAAN TETAP
EKSPANSI/
MENGEMBANG
KUANTUM
NEBULA
PLANETESIMAL
BINTANG
KEMBAR
PROTOPLANET
PASANGSURUT
KONDENSASI
Terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang
diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang
disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada
tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini
diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun.
Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah
terbentuk akan meredup kemudian memampat
didahului dengan keluarnya pancaran panas yang
sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap
berikutnya adalah tahap mengem bang dan
kemudian pada akhirnya memampat lagi.
The OscillatingTheory
20. BIGBANG
KEADAAN TETAP
EKSPANSI/
MENGEMBANG
KUANTUM
NEBULA
PLANETESIMAL
BINTANG
KEMBAR
PROTOPLANET
PASANGSURUT
KONDENSASI
Ada sebuah bintang lain yg berukuran hampir sama
dgn matahari, melintas hampir dekat dgn matahari
sehingga hampir tabrakan. Karena lintasan terlalu
dekat terdapat gaya gravitasi antara 2 bintang yg
mengakibatkan tertariknya gas & materi ringan pada
bagian tepi. Karena pengaruh gaya gravitasi tsb
sebagian materi terlempar dan mulai menyusut
membentuk gumpalan-gumpalan (planetesimal).
Planetisimal menjadi dingin dan padat yg akhirnya
membentuk planet-planet mengelilingi matahari.
Thomas C.
Chamberlein
ForestRay
Moulton
22. BIGBANG
KEADAAN TETAP
EKSPANSI/
MENGEMBANG
KUANTUM
NEBULA
PLANETESIMAL
BINTANG
KEMBAR
PROTOPLANET
PASANGSURUT
KONDENSASI
Teori Protoplanet berpendapat bahwa jagat raya terbentuk dari
sekelompok gas dan debu yang bertebaran di luar angkasa. Teori
protoplanet bermula sejak 5 milyar tahun yang lalu. Teori
protoplanet berasal dari partikel gas dan debu yang mampet.
Proses mampetnya partikel gas dan debu tersebut tertarik
menuju ke bintang karena gaya gravitasi bintang. Lalu berputar
mengelilingi bintang akhirnya disebutlah planet.
Carl Von
Weizsaecker
G.P.Kuiper
Subrahmanyan
Chandrasekhar
24. BIGBANG
KEADAAN TETAP
EKSPANSI/
MENGEMBANG
KUANTUM
NEBULA
PLANETESIMAL
BINTANG
KEMBAR
PROTOPLANET
PASANGSURUT
KONDENSASI
Teori Kondensasi adalah pembentukan jagatrayakarena bola kabut
raksasayang berevolusi membentuk cakramdengan bola gas sebagai
pusatnya.Teori ini menjelaskan bahwa tatasurya terbentuk dari proses
pemampatangumpalan awan gas dan debu angkasa.Pada proses
pemampatanitu partikel debu tertarik ke bagian pusat awan,kemudian
membentuk gumpalan bola yang dapat berputar.Kemudian, gumpalan
gas memipih menyerupai bentuk cakram,yaitu tebal di bagian tengah
dan lebih tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah
cakram mempunyai tekanan yang lebih tinggi sehinggamenimbulkan
panas dan berpijar, yang pada akhirnya menjadi Matahari.Sedangkan
bagian yang paling luar berputar sangatcepatsehingga terpecah
menjadi gumpalan gas dan debu yang lebih kecil, dan membentuk
planet beserta benda langit lainnya.
G.P.Kuiper (1950)
25. ANGGAPAN TENTANG JAGAT RAYA
Anggapan Antroposentris /Egosentris. Anggapan ini dimulai pada tingkat
awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap
bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada
Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan
Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.
Anggapanini menempatkan Bumi sebagai
pusat dari alam semesta. Geosentris(geo =
Bumi; centrum = titik pusat).Sehingga
Bumi ini dikelilingi oleh mataharidan
bintang-bintang.
Pandanganheliosentris (helios = matahari)matahari
merupakan pusat jagatrayayang dikelilingi planet-planet,
bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama
mengitari matahari,dan bahwa Bumi berputar ke timur
yang menyebabkan siang dan malam.
Galaktosentris(Galaxy= kumpulan jutaanbintang)merupakan anggapanyang menempatkan
galaksi sebagai pusat Tata Surya.Galaktosentrisdimulai tahun 1920yang ditandai dengan
pembangunan teleskop raksasadi Amerika Serikat,sehingga dapat memberikan informasi yang
lebih banyak mengenai galaksi.
Plato
Claudius Ptolomeus
Nicholas Copernicus
(1473–1543)