SlideShare a Scribd company logo
The Geology of Kalimantan
By: Kelompok 3
• Pulau Kalimantan berada
di bagian dari Lempeng
Eurasia.
• Berbatasan dengan Laut
Cina Selatan di bagian
utara, sabuk Filipina
mobile dan Lempeng
Samudera Filipina di
bagian timur, busur
sunda dan banda di
bagian selatan, dan
paparan sunda bagian
barat.
• Hal ini dibatasi di barat
oleh paparan sunda dan
akhirnya oleh Paleozoic
dan Mesozoic kerak
benua semenanjung
Melayu.
• Secara garis besar
Kalimantan dibagi
beberapa wilayah tektonik
yang berarah Timur-Barat.
• Bagian utara pulau ini
didominasi oleh kompleks
Crocker-Rajang-Embaluh
Kapur dan Eosen hingga
Miosen akresi.
• Secara tektonik
Kalimantan dibagi
menjadi dua bagian:
cekungan Tersier dan Pre
Highs Tersier Awal.
TERTIARY BASINS
1. Cekungan Barito
Secara tektonik Cekungan Barito terletak pada batas bagian
tenggara dari Schwanner Shield, Kalimantan Selatan.
Cekungan ini dibatasi oleh Tinggian Meratus pada bagian
Timur dan pada bagian Utara terpisah dengan Cekungan Kutai
oleh pelenturan berupa Sesar Adang, ke Selatan masih
membuka ke Laut Jawa, dan ke Barat dibatasi oleh Paparan
Sunda.
Cekungan Barito merupakan cekungan asimetrik, memiliki
cekungan depan (foredeep) pada bagian paling Timur dan
berupa platform pada bagian Barat
2. Cekungan Kutai
Perlipatan dan Persesaran
• Merupakan cekungan terbesar dan terdalam
• Perbatasandi bagian utara dibatasi oleh tinggian
Mangkalihat dgn arah baratlaut-tenggara, bagian
barat dibatasi oleh tinggian Kuching yang berarah
utara-selatan. Pada bagian selatan dibatasi oleh
tinggian Meratus dan Busur Paternoster.
• Kelurusannya dikontrol oleh Sesar Adang (Adang
Fault) dgn arah baratlaut-tenggara. Ke arah timur
Cekungan Kutai Terbuka semakin dalam ke Selat
Makassar.
3. Cekungan Tarakan
• Cekungan Tarakan meliputi daerah basinal
di timur laut Kalimantan. Cekungan Tarakan
dapat dibagi menjadi 4 sub basin yaitu:
Tidung sub basin, Berau sub basin, Tarakan
sub basin, dan Muara sub basin.
• Batas-batas antara Subbasin tangkapan
tidak selalu perbatasan yang efektif,
beberapa hanya engsel atau zona sesar.
• Cekungan Tarakan dipisahkan dari Basin
Kutai oleh Mangkalihat Tinggi atau Arch. Di
sebelah barat cekungan yang diakhiri oleh
Sekatak-Berau Tinggi rentang pusat,
cekungan bergantung pada Samporna
Tinggi ke utara, dan timur ke Selat
Makassar.
4. Cekungan Sandakan
• Sandakan Basin terletak di bagian selatan Laut Sulu, dengan
delta tersier yang kompleks di bagian selatan cekungan
tersebut.
• Hal ini dapat disamakan dengan berbagai cara produksi
hidrokarbon di delta Baram dan Mahakam, yang sama
seperti Sandakan (berdekatan dengan Kalimantan).
• Afinitas ini dengan Borneo membedakan Cekungan
Sandakan dari semua cekungan sedimen yang lainnya dari
Filipina.
• Cekungan ini dibatasi pada barat laut oleh Ridge Cagayan
(mikrokontinen Borneo)dan meluas barat daya ke tengah
dan tenggara Sabah. Palung Sulu aktif dan Kepulauan Sulu
membentuk batas timur cekungan.
5. Cekungan Kalimantan Baratlaut
• Berada di lepas pantai timur Malaysia
• Terhubung dgn daratan Asia, hanya
bagian utara yang tidak karena terpisah
oleh kedalaman Laut Cina Selatan
• Pusat Sarawak paparan sangat luas,
sehingga wilayah sempit menuju utara
Sabah.
• Sumber utama dari sedimen adalah
sabuk orogenic yang membentang di
sepanjang perbatasan selatan Sarawak
utara ke Sabah. Gunung-gunung ini, yang
terangkat terutama dalam Eosen,
sekarang membentuk batas darat dari
cekungan Tersier tebal atas.
• Sabah mrpkn daerah kompleks, krna
megatektoniknya antara sistem busur-
tanah Pasifik Barat dan daratan Asia.
6. Cekungan Melawi dan Ketungau
(Kalimantan Barat)
• The melange dan batuan akresi timur dari domain
Kalimantan Northwest secara tidak selaras ditindih
oleh tiga urutan sedimen, urutan Silat, Melawi Basin
urutan dan Ketungau / Mandai Basin urutan.
• Urutan yg paling awal Silat, yang terdiri dari batu pasir
fluviatile hingga 600 ditindih tebal hingga 2000m dari
endapan danau hitam shale.
• Urutan Silat ignimbrit deposito akresi selatan dan
selaras ditindih oleh batuan dari Cekungan Melawi.
Daerah singkapan dari urutan tersebut disebut Sabuk
Lipat Silat.
PRE-EARLY TERTIARY HIGHS
1. NW Kalimantan Domain
• Batuan fosil tertua Late Carbon dan marmer
mengandung fusulinids diagnostik. Terbagi di
daerah kecil antara Kalimantan dan Sarawak.
• Unit batu kapur dan marmer terdiri dari sekis,
phyllite dan kuarsit dengan kelas greenschist
fasies garnet terkumpul di daerah kecil dari
sekis serupa di Sarawak.
2. Pegunungan Schwanner
• Batolit dari tonalit dan granodiorit dengan batuan
mafik kecil dan granit memaksa kelas rendah daerah
batuan metamorf menggarisbawahi sebagian besar
pegunungan Schwaner. Batuan vulkanik dasar baik
lebih tua dari dan lebih muda dari granitoid juga ada.
• Berumur Kapur Awal-Akhir berupa batolit granit dan
granodiorit yang menerobos batuan metamorf regional
derajat rendah.
• The granitoid membentuk sabuk 200 km, lebar dan
panjang 500 km.
• Prosesnya?
3. Pegunungan Meratus
• Pegunungan ini membatasi cekungan Barito dan Kutai,
memisahkan mereka dari cekungan Kintap yang terletak di
tenggara.
• Arah lipat utama adalah timurlaut-SSW (di bagian northen)
dan NE-SW (di bagian selatan).
• Ketinggian Meratus merupakan sekuens ofiolit dan busur
volkanik Kapur Awal
• Unit utama yang berada di bagian selatan tutupan
Peridotitic, Overthrust (untuk gether dengan daya dorong
tunggal metamorf nya) pada pembentukan Alino. Kedua
unit secara tidak selaras ditindih oleh pembentukan
manunggal
• Prosesnya?
4. Sabuk Patahan-Lipatan Kompleks
Rajang-Embaluh
• flysch belt merupkn kelanjutan ke arah timur dari
pembentukan zona sibu Belaga dari Sarawak,
yang ayunan utara dan utara-timur sepanjang
margin Eastren dari zona miri margine benua,
untuk mencapai dikenal daerah yang terbaik di
Kisaran Croker dekat kinabalu mounth.
• Berusia Kapur Akhir (Santonian) ke awal Eocene.
Di sarawak terjadinya grop rajang Youngs utara
dari Cretaceous Lupar pembentukan dan lapisan
anggota atas pembentukan Belaga.
Nama Kelompok 3:
1. Utami A610120007
2. Nurul Fahminingrum A610120011
3. Swastika Nugraheni A610120026
4. Seno W A610120020
5. Hernanda A610120004
6. Lail A610100041

More Related Content

What's hot

Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Armstrong Sompotan
 
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhmanAplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman
마대 우라
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemHiskia Annisa
 
Zaman kapur
Zaman kapurZaman kapur
Zaman kapur
Marchel monoarfa
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahHasan Nur Aminudin
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
farhanalghifary1
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Mario Yuven
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
Khemenk
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
yadil142
 
Model endapan bahan galian
Model endapan bahan galianModel endapan bahan galian
Model endapan bahan galian
seed3d
 
153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam
Stella Putri
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
Jupiter Samosir
 
Makalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle PlumeMakalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle Plume
Estrela Bellia Muaja
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Aulia Nofrianti
 
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonatBatuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
yusuf s
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
YOHANIS SAHABAT
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
Samuel Exaudy Tondang
 

What's hot (20)

Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotanBuku geologi sulawesi armstrong sompotan
Buku geologi sulawesi armstrong sompotan
 
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhmanAplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman
Aplikasi kekar #5 geologi struktur arie noor rakhman
 
Morfologi karst
Morfologi karstMorfologi karst
Morfologi karst
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Kondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salemKondisi geologi regional daerah salem
Kondisi geologi regional daerah salem
 
Zaman kapur
Zaman kapurZaman kapur
Zaman kapur
 
Geomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengahGeomorfologi jawa timur zona tengah
Geomorfologi jawa timur zona tengah
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog... Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yog...
 
Migrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbonMigrasi hidrokarbon
Migrasi hidrokarbon
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Model endapan bahan galian
Model endapan bahan galianModel endapan bahan galian
Model endapan bahan galian
 
153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Makalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle PlumeMakalah Hotspot & Mantle Plume
Makalah Hotspot & Mantle Plume
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
 
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonatBatuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 

Similar to The Geology of Borneo

Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
tidaktahu55
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Nurul Afdal Haris
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
AuliaAulia63
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Nurul Afdal Haris
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
owyeh
 
PPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptxPPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptx
FlyingDutchman7
 
Ppt jatim
Ppt jatimPpt jatim
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Nurul Afdal Haris
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiarizal92
 
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional IndonesiaKuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
Rudi Iskandar
 
Malaysia
MalaysiaMalaysia
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Nurul Afdal Haris
 
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Septian Muna Barakati
 
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxPENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
ResthuArthaNugraha
 

Similar to The Geology of Borneo (20)

Jawa (2)
Jawa (2)Jawa (2)
Jawa (2)
 
Baritocekungan
BaritocekunganBaritocekungan
Baritocekungan
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Kalimantan)
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Bali dan Nusa Tenggara)
 
The geology of sumatra
The geology of sumatraThe geology of sumatra
The geology of sumatra
 
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
154501618 cekungan-tarakan-file-ed-rev
 
PPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptxPPT KELOMPOK 6.pptx
PPT KELOMPOK 6.pptx
 
Ppt jatim
Ppt jatimPpt jatim
Ppt jatim
 
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIAKONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
KONDISI RELIEF PULAU-PULAU DI INDONESIA
 
The Geology of Sumatra
The Geology of SumatraThe Geology of Sumatra
The Geology of Sumatra
 
The Geology of Java
The Geology of JavaThe Geology of Java
The Geology of Java
 
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
Materi Mata Kuliah Geomorfologi Indonesia (Geomorfologi Sulawesi)
 
Makalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesiaMakalah parangtritis uas b. indonesia
Makalah parangtritis uas b. indonesia
 
Tugas gi
Tugas giTugas gi
Tugas gi
 
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional IndonesiaKuliah 1 Geo Regional Indonesia
Kuliah 1 Geo Regional Indonesia
 
Malaysia
MalaysiaMalaysia
Malaysia
 
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
Materi Mata Kuliah Gemorfologi Indonesia (Geomorfologi Maluku)
 
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
Lipatan itu terdiri atas batuan yang mudah tererosi sementara batuan pada sin...
 
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptxPENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
PENGELOLAAN_RAWA_LEBAK_DAN_PASANG_SURUT.pptx
 

More from Swastika Nugraheni,S.Pd

Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang KehidupanBab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Kualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas pendudukKualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas penduduk
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar GeografiBab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Chapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind ErosionChapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind Erosion
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratAnalisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Swastika Nugraheni,S.Pd
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Swastika Nugraheni,S.Pd
 

More from Swastika Nugraheni,S.Pd (11)

Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan DuniaBab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
Bab 2 Persebaran Flora Dan Fauna di Indonesia Dan Dunia
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia Sebagai Proses Maritim Dunia
 
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang KehidupanBab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
Bab 4 Bumi Sebagai Ruang Kehidupan
 
Kualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas pendudukKualitas dan kuantitas penduduk
Kualitas dan kuantitas penduduk
 
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaanBab 2 pengetahuan dasar pemetaan
Bab 2 pengetahuan dasar pemetaan
 
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar GeografiBab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi
 
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim DuniaBab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
Bab 1 Posisi Strategis Indonesia sebagai Proses Maritim Dunia
 
Chapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind ErosionChapter 3 Wind Erosion
Chapter 3 Wind Erosion
 
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan BaratAnalisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
 
Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003Ppt lempeng tektonik2003
Ppt lempeng tektonik2003
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 

The Geology of Borneo

  • 1. The Geology of Kalimantan By: Kelompok 3
  • 2. • Pulau Kalimantan berada di bagian dari Lempeng Eurasia. • Berbatasan dengan Laut Cina Selatan di bagian utara, sabuk Filipina mobile dan Lempeng Samudera Filipina di bagian timur, busur sunda dan banda di bagian selatan, dan paparan sunda bagian barat. • Hal ini dibatasi di barat oleh paparan sunda dan akhirnya oleh Paleozoic dan Mesozoic kerak benua semenanjung Melayu.
  • 3. • Secara garis besar Kalimantan dibagi beberapa wilayah tektonik yang berarah Timur-Barat. • Bagian utara pulau ini didominasi oleh kompleks Crocker-Rajang-Embaluh Kapur dan Eosen hingga Miosen akresi. • Secara tektonik Kalimantan dibagi menjadi dua bagian: cekungan Tersier dan Pre Highs Tersier Awal.
  • 5. 1. Cekungan Barito Secara tektonik Cekungan Barito terletak pada batas bagian tenggara dari Schwanner Shield, Kalimantan Selatan. Cekungan ini dibatasi oleh Tinggian Meratus pada bagian Timur dan pada bagian Utara terpisah dengan Cekungan Kutai oleh pelenturan berupa Sesar Adang, ke Selatan masih membuka ke Laut Jawa, dan ke Barat dibatasi oleh Paparan Sunda. Cekungan Barito merupakan cekungan asimetrik, memiliki cekungan depan (foredeep) pada bagian paling Timur dan berupa platform pada bagian Barat
  • 6. 2. Cekungan Kutai Perlipatan dan Persesaran • Merupakan cekungan terbesar dan terdalam • Perbatasandi bagian utara dibatasi oleh tinggian Mangkalihat dgn arah baratlaut-tenggara, bagian barat dibatasi oleh tinggian Kuching yang berarah utara-selatan. Pada bagian selatan dibatasi oleh tinggian Meratus dan Busur Paternoster. • Kelurusannya dikontrol oleh Sesar Adang (Adang Fault) dgn arah baratlaut-tenggara. Ke arah timur Cekungan Kutai Terbuka semakin dalam ke Selat Makassar.
  • 7. 3. Cekungan Tarakan • Cekungan Tarakan meliputi daerah basinal di timur laut Kalimantan. Cekungan Tarakan dapat dibagi menjadi 4 sub basin yaitu: Tidung sub basin, Berau sub basin, Tarakan sub basin, dan Muara sub basin. • Batas-batas antara Subbasin tangkapan tidak selalu perbatasan yang efektif, beberapa hanya engsel atau zona sesar. • Cekungan Tarakan dipisahkan dari Basin Kutai oleh Mangkalihat Tinggi atau Arch. Di sebelah barat cekungan yang diakhiri oleh Sekatak-Berau Tinggi rentang pusat, cekungan bergantung pada Samporna Tinggi ke utara, dan timur ke Selat Makassar.
  • 8. 4. Cekungan Sandakan • Sandakan Basin terletak di bagian selatan Laut Sulu, dengan delta tersier yang kompleks di bagian selatan cekungan tersebut. • Hal ini dapat disamakan dengan berbagai cara produksi hidrokarbon di delta Baram dan Mahakam, yang sama seperti Sandakan (berdekatan dengan Kalimantan). • Afinitas ini dengan Borneo membedakan Cekungan Sandakan dari semua cekungan sedimen yang lainnya dari Filipina. • Cekungan ini dibatasi pada barat laut oleh Ridge Cagayan (mikrokontinen Borneo)dan meluas barat daya ke tengah dan tenggara Sabah. Palung Sulu aktif dan Kepulauan Sulu membentuk batas timur cekungan.
  • 9. 5. Cekungan Kalimantan Baratlaut • Berada di lepas pantai timur Malaysia • Terhubung dgn daratan Asia, hanya bagian utara yang tidak karena terpisah oleh kedalaman Laut Cina Selatan • Pusat Sarawak paparan sangat luas, sehingga wilayah sempit menuju utara Sabah. • Sumber utama dari sedimen adalah sabuk orogenic yang membentang di sepanjang perbatasan selatan Sarawak utara ke Sabah. Gunung-gunung ini, yang terangkat terutama dalam Eosen, sekarang membentuk batas darat dari cekungan Tersier tebal atas. • Sabah mrpkn daerah kompleks, krna megatektoniknya antara sistem busur- tanah Pasifik Barat dan daratan Asia.
  • 10. 6. Cekungan Melawi dan Ketungau (Kalimantan Barat) • The melange dan batuan akresi timur dari domain Kalimantan Northwest secara tidak selaras ditindih oleh tiga urutan sedimen, urutan Silat, Melawi Basin urutan dan Ketungau / Mandai Basin urutan. • Urutan yg paling awal Silat, yang terdiri dari batu pasir fluviatile hingga 600 ditindih tebal hingga 2000m dari endapan danau hitam shale. • Urutan Silat ignimbrit deposito akresi selatan dan selaras ditindih oleh batuan dari Cekungan Melawi. Daerah singkapan dari urutan tersebut disebut Sabuk Lipat Silat.
  • 12. 1. NW Kalimantan Domain • Batuan fosil tertua Late Carbon dan marmer mengandung fusulinids diagnostik. Terbagi di daerah kecil antara Kalimantan dan Sarawak. • Unit batu kapur dan marmer terdiri dari sekis, phyllite dan kuarsit dengan kelas greenschist fasies garnet terkumpul di daerah kecil dari sekis serupa di Sarawak.
  • 13. 2. Pegunungan Schwanner • Batolit dari tonalit dan granodiorit dengan batuan mafik kecil dan granit memaksa kelas rendah daerah batuan metamorf menggarisbawahi sebagian besar pegunungan Schwaner. Batuan vulkanik dasar baik lebih tua dari dan lebih muda dari granitoid juga ada. • Berumur Kapur Awal-Akhir berupa batolit granit dan granodiorit yang menerobos batuan metamorf regional derajat rendah. • The granitoid membentuk sabuk 200 km, lebar dan panjang 500 km. • Prosesnya?
  • 14. 3. Pegunungan Meratus • Pegunungan ini membatasi cekungan Barito dan Kutai, memisahkan mereka dari cekungan Kintap yang terletak di tenggara. • Arah lipat utama adalah timurlaut-SSW (di bagian northen) dan NE-SW (di bagian selatan). • Ketinggian Meratus merupakan sekuens ofiolit dan busur volkanik Kapur Awal • Unit utama yang berada di bagian selatan tutupan Peridotitic, Overthrust (untuk gether dengan daya dorong tunggal metamorf nya) pada pembentukan Alino. Kedua unit secara tidak selaras ditindih oleh pembentukan manunggal • Prosesnya?
  • 15.
  • 16. 4. Sabuk Patahan-Lipatan Kompleks Rajang-Embaluh • flysch belt merupkn kelanjutan ke arah timur dari pembentukan zona sibu Belaga dari Sarawak, yang ayunan utara dan utara-timur sepanjang margin Eastren dari zona miri margine benua, untuk mencapai dikenal daerah yang terbaik di Kisaran Croker dekat kinabalu mounth. • Berusia Kapur Akhir (Santonian) ke awal Eocene. Di sarawak terjadinya grop rajang Youngs utara dari Cretaceous Lupar pembentukan dan lapisan anggota atas pembentukan Belaga.
  • 17.
  • 18. Nama Kelompok 3: 1. Utami A610120007 2. Nurul Fahminingrum A610120011 3. Swastika Nugraheni A610120026 4. Seno W A610120020 5. Hernanda A610120004 6. Lail A610100041