Kajian ini bertujuan menilai kompetensi kewarganegaraan pelajar pelbagai etnik di sekolah berdasarkan model kompetensi esberg yang meliputi pengetahuan, kemahiran, dan sikap. Kajian soal selidik ini akan menganalisis dampak pendidikan kewarganegaraan formal di sekolah terhadap sikap kewarganegaraan pelajar. Hasilnya diharapkan menunjukkan pendidikan ini mampu membentuk pelajar menjadi w
Penyusunan kamus kompetensi I telp 0813801.63185DP Konsultan
Â
Kamus kompetensi sangat penting dalam sebuah perusahaan demi untuk kepastian karir, struktur organisasi dan lainnya. penyusunan kamu kompetensi akan sangat membantu seorang HR manajer dalam menjalankan fungsi ke HRD annya sehari-hari.
Hubungi kami di:
DP KOnsultan
STC Senayan, lt 4 Ruang 31-34
Jl. Asia afrika-Pintu IX-Gelora senayan-Jakarta Pusat
Telp : 0813801.63185 / 087884302987
Perumusan Pembelajaran dalam Bentuk KompetensiAsep Awaludin
Â
Kompetensi adalah kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau sebagai memiliki ketrampilan & kecakapan yang diisyaratkan. Sedangkan kompetensi menurut Van Looy, Van Dierdonck, and Gemmel menyatakan kompetensi adalah sebuah karakteristik manusia yang berhubungan dengan efektifitas performa, karakteristik ini dapat dilihat seperti gaya bertindak, berperilaku, dan berpikir.
ABSTRAK
Perilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri. Menurut Soekidjo N. (1993) Secara operasional, perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut rangsangan. Jadi Perilaku adalah sebuah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak, dan merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi. Menurut Stonner dan Freeman (Saryathi, 2003) Karakteristik individu adalah penjabaran dari sikap, minat, dan kebutuhan yang dibawa oleh seseorang atau individu dalam melaksanakan kerja. Karakteristik individu adalah perilaku atau karakter yang ada pada diri seorang karyawan, baik positif maupun negatif (Thoha, 2003).
Kata Kunci : Karakteristik Individu
PENDAHULUAN
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak, dan merupakan kumpulan berbagai faktor yang saling berinteraksi. Secara operasional, perilaku dapat diartikan suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut (Soekidjo, 1993). Perilaku diartikan sebagai suatu aksi-reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut sebuah rangsangan (Soekidjo, 1993).
Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat atau watak, sikap dan persepsi yang dimiliki oleh seseorang. Sifat atau watak, sikap dan persepsi yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif merupakan sifat atau watak, sikap dan persepsi yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar wirausahawan tersebut dapat maju/sukses/Notoatmojo, S (2003).
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karakteristik Individu
Berbicara tentang karakteristik individu dalam suatu organisasi tidak akan terlepas dengan pembicaraan tentang motivasi, karena untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai/karyawan diperlukan motivasi yang cukup terhadap pegawai. Individu adalah sama tetapi juga unik. Ciri-ciri pribadi yang meliputi: jenis kelamin, status perkawinan, usia, pendidikan, pendapatan dan masa jabatan merupakan variabel individual yang dimiliki oleh setiap orang individual sebagai pribadi (Bashaw & Grant, 1994). Perbedaan individual yang ada pada diri orang-orang dalam organisasi merupakan faktor yang penting yang ikut menentukan respons mereka terhadap sesuatu maupun perilakunya, hal ini perlu sekali dipahami (Nimran, 1999).
Gibson, et al. (1996) menyatakan bahwa prestasi kerja individu adalah dasar prestasi kerja organisasi sehingga pihak manajemen dituntut untuk memahami perilaku individu. Perilaku individu sangat dipengaruhi oleh bagaimana karakteristik individu yang bersangkutan. Karakteristik individu yang mencirikan antara satu
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 2014/11/6
DEFINISI KOMPETENSI
 competence berasal daripada kata kerja Latin iaitu competere yang bermaksud to be
suitable iaitu sesuatu yang bersesuaian (Nordhaug dan Grouhaug dalam Yusnita
2003).
 Lyle M.Spencer di dalam bukunya, 'Competence at Work' telah mentakrifkan
kompetensi seperti berikut :
'A competency is an underling characteristic of an individual that is causally
related to criterion-referenced effective and/or superior performance in a job
situation.'
 underling characteristic bermaksud kompetensi merupakan satu watak yang
mendalam dan kukuh pada seseorang individu dan ianya akan meramalkan perilaku
individu tersebut dalam semua keadaan dan tugas yang diberikan
 causally related bermaksud kompetensi boleh menyebabkan atau meramalkan
tingkah laku dan prestasi seseorang. Ia merupakan dorongan atau motif yang
menjadi faktor penyebab tindakan tersebut dilakukan
 criterion-referenced bermaksud kompetensi ialah faktor sebenar yang boleh
meramalkan seseorang itu berupaya melakukan suatu tugasan dengan baik atau
sebaliknya.
4. 2014/11/6
CIRI-CIRI KOMPETENSI
 Model Kompetensi Iceberg mengandungi 7 kategori kompetensi yang
dibahagikan kepada 2 kumpulan iaitu :
(i) Kumpulan Kompetensi Pengetahuan/kemahiran yang ditunjukkan
oleh rajah Iceberg yang berada di paras air. Kumpulan kompetensi ini
terdiri daripada kategori kompetensi seperti berikut :
(a) Kemahiran
(b) Pengetahuan
(ii) Kumpulan Kompetensi Tingkah Laku yang ditunjukkan pada bahagian
Iceberg yang berada di bawah paras.Kumpulan kompetensi ini terdiri
daripada kategori kompetensi seperti berikut :
(a) Nilai
(b) Peranan Sosial
(c) Imej Diri
(d) Sifat
(e) Motif
5. 2014/11/6
CIRI-CIRI KOMPETENSI
 Menurut Hay McBer (1996) dalam Mohammed Sani (2007b), tiga kompenan
kompetensi utama adalah pengetahuan, kemahiran dan ciri-ciri peribadi.
i) Kompetensi Pengetahuan : maklumat yang dimiliki oleh seseorang dalam
sesuatu bidang
ii) Kompetensi kemahiran : kebolehan untuk melakukan suatu tugas secara
fizikal dan mental (ability to use in practice).
iii) Kompetensi peribadi atau sikap : nilai-nilai peribadi dan perlakuan
(personal attributes and behaviours) yang perlu dihayati dan diamalkan.
 Mohammed Sani 2007b) menjelaskan tentang model kompetensi Iceberg dengan
menyatakan bahawa :
Kemahiran dan pengetahuan terletak di hujung Iceberg dan berada di atas paras air.
Dalam hal ini, pengetahuan dan kemahiran adalah kompenan kompetensi yang
mudah dilihat dan dikenal pasti serta boleh diperolehi. Namun begitu, kemahiran dan
pengetahuan tidak dapat membezakan prestasi yang dihasilkan. Sebaliknya,
personaliti terletak di bawah paras air dan sukar diketahui. Walaupun demikian, ia
merupakan kompenan pendukung yang sukar dilihat dan dikenal pasti.
6. 2014/11/6
CIRI-CIRI KOMPETENSI
 Menurut Boyatzis, individu-individu yang memiliki kompetensi dikenalpasti
melalui ciri-ciri berikut iaitu
(i) berorientasikan kompetensi dengan menumpukan kepada objektif,
tugasan dan pencapaian
(ii) menentukan hala tuju yang mencabar,
(ii) membuat perancangan yang sistematik,
(iv) memudahkan orang lain mengatasi halangan
(v) menggalakkan orang lain juga menuju kompetensi.
 Kompetensi adalah gabungan pengetahuan, kemahiran, pemahaman dan
sikap yang dipratik serta ditunjukkan dalam bentuk tingkah laku apabila
melakukan sesuatu tugas. Ia juga merupakan kebolehan seseorang
menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diamanahkan kepadanya
dengan baik, cekap dan berkesan.
7. KOMPETENSI KEWARGANEGARAAN PELAJAR
2014/11/6
PELBAGAI ETNIK
Kajian ini dijalankan adalah bertujuan untuk mengenalpasti
kompetensi kewarganegaraan pelajar pelbagai etnik. Kajian ini
berdasarkan Model Kompetensi Iceberg yang menekankan tiga
domain utama iaitu pengetahuan, kemahiran dan sikap. Kajian ini
berbentuk kajian tinjauan dan instrumen yang akan digunakan ialah
soal selidik. Data kajian dianalisis dengan menggunakan perisian
SPSS dan perbincangan dapatan kajian menggunakan kaedah
analisis deskriptif dan inferensi. Hasil dapatan kajian akan melihat
keberkesanan pendidikan kewarganegaraan secara formal di
sekolah mampu memupuk sikap kenegaraan pelajar. Implikasinya,
pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan di sekolah mampu
melahirkan pelajar sebagai seorang warganegara yang baik.
8. Sejauhmanakah teori atau model tersebut diaplikasikan
2014/11/6
dalam penyelidikan pendidikan?
• Model Kompetensi Iceberg sangat popular digunakan dalam penyelidikan
pendidikan terutamanya dalam mengkaji tahap kompetensi pengetua, guru-guru
dan pelajar
• model ini yang menekankan tiga elemen utama iaitu kompetensi
pengetahuan (domain kognitif), kompetensi pengetahuan (domain
psikomotor) dan kompetensi sikap (domain afektif). Elemen-elemen
tersebut merupakan faktor yang menunjukkan perbezaan tahap prestasi
yang dikaitkan dengan kompetensi di antara individu yang cemerlang
(outstanding preformer) dengan individu yang biasa prestasinya (average
performer)
• Model ini sangat sesuai diaplikasikan dalam penyelidikan pendidikan
kerana model kompetensi merupakan satu set kompetensi yang diolah
dengan cara unik bagi menentukan kecemerlangan sesebuah organisasi,
kumpulan perkhidmatan, tugas dan peranan yang perlu dijayakan oleh
seseorang individu.