Dokumen tersebut merupakan tabel tingkat kompetensi untuk beberapa jabatan yang mencakup 3 kompetensi yaitu semangat untuk berprestasi, perhatian terhadap ketelitian kerja, dan sifat proaktif. Kompetensi tersebut dijelaskan definisi, skala pengukuran, dan indikator perilaku untuk setiap tingkatannya.
Pengembangan Alat Ukur di Assessment Center Seta Wicaksana
Seta A. Wicaksana is a managing director, lecturer, author, and organizational development expert based in Indonesia. She has experience managing consulting firms, serving on government committees, teaching at universities, and writing books. Her educational background includes degrees in psychology from the University of Indonesia and postgraduate study in economics and business. She specializes in competency assessment, talent management, and developing simulations for assessment centers.
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi (atau biasa dikenal dengan istilah human capital). Karena itu aset tersebut harus dikelola secara proaktif dan strategik (Ulrich, 1998).
Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi atau mekanisme yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang.
Peran strategis dalam mengelola SDM atau (strategic human resource management) dimaknai sebagai keterkaitan antara pelaksanaan manajemen SDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dalam implementasinya, peran strategis dalam mengelola SDM ini diartikan bahwa pengelola SDM harus dapat mengelaborasi semua kapasitas yang dimiliki pegawai atau SDM-nya, untuk dijadikan sebagai competitive advantage bagi organisasi. Manajemen SDM yang strategis seolah sudah menjadi suatu tuntutan untuk dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kompetensi dalam memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Secara khusus membahas tentang pengertian kompetensi, jenis-jenis kompetensi, proses identifikasi dan pengembangan kompetensi sesuai dengan standar tersebut.
Dokumen tersebut merupakan tabel tingkat kompetensi untuk beberapa jabatan yang mencakup 3 kompetensi yaitu semangat untuk berprestasi, perhatian terhadap ketelitian kerja, dan sifat proaktif. Kompetensi tersebut dijelaskan definisi, skala pengukuran, dan indikator perilaku untuk setiap tingkatannya.
Pengembangan Alat Ukur di Assessment Center Seta Wicaksana
Seta A. Wicaksana is a managing director, lecturer, author, and organizational development expert based in Indonesia. She has experience managing consulting firms, serving on government committees, teaching at universities, and writing books. Her educational background includes degrees in psychology from the University of Indonesia and postgraduate study in economics and business. She specializes in competency assessment, talent management, and developing simulations for assessment centers.
Paradigma baru dalam Manajemen Sumber daya Manusia menganggap bahwa sumber daya manusia merupakan aset organisasi (atau biasa dikenal dengan istilah human capital). Karena itu aset tersebut harus dikelola secara proaktif dan strategik (Ulrich, 1998).
Manajemen talenta merupakan implementasi dari strategi atau mekanisme yang terintegrasi untuk meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan mengembangkan proses-proses dalam rekrutmen dan seleksi, pengembangan, pengikatan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta attitude yang dibutuhkan organisasi di masa ini dan akan datang.
Peran strategis dalam mengelola SDM atau (strategic human resource management) dimaknai sebagai keterkaitan antara pelaksanaan manajemen SDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja. Dalam implementasinya, peran strategis dalam mengelola SDM ini diartikan bahwa pengelola SDM harus dapat mengelaborasi semua kapasitas yang dimiliki pegawai atau SDM-nya, untuk dijadikan sebagai competitive advantage bagi organisasi. Manajemen SDM yang strategis seolah sudah menjadi suatu tuntutan untuk dilakukan.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan kompetensi dalam memenuhi persyaratan ISO 9001:2015. Secara khusus membahas tentang pengertian kompetensi, jenis-jenis kompetensi, proses identifikasi dan pengembangan kompetensi sesuai dengan standar tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Assessment Center sebagai metode penilaian kompetensi karyawan yang sistematis dan menggunakan berbagai instrumen. Assessment Center melibatkan lebih dari satu asesor yang mengamati perilaku kandidat untuk kemudian menyimpulkan hasil akhir penilaian berdasarkan diskusi. Hasil penilaian digunakan untuk seleksi posisi strategis, promosi, dan pengembangan kompetensi. Instrumen dan sistem penilaian dalam Assessment Center meng
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, dimana kompetensi akan menjadi dasar untuk semua fungsi manajemen SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir guna mencapai sasaran bisnis perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perencanaan karir berdasarkan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.
Manajemen penggajian dan Penyusunan Salary Grade Yodhia Antariksa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penggajian dan penyusunan salary grade. Terdapat beberapa metode dalam menyusun skala remunerasi dan evaluasi jabatan, yaitu metode non-analitis dan metode points rating. Evaluasi jabatan digunakan untuk menentukan nilai pekerjaan dan menetapkan gaji yang sesuai. Contoh hasil penilaian nilai pekerjaan dan salary grade juga dijelaskan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kinerja target dan aktual berdasarkan beberapa indikator untuk omzet, biaya operasi, kepuasan pemegang saham, jumlah produk yang diperbaiki kembali, tingkat absensi, kelengkapan dan ketepatan waktu laporan keuangan dan pajak, pengiriman barang impor, pembelian, anggaran, pelatihan eksternal, rapat koordinasi, dan tingkat turnover karyawan. Keseluruhan target kinerja telah tercapai.
Dokumen tersebut merupakan roadmap strategis divisi SDM perusahaan untuk periode 2011-2015. Roadmap ini memuat inisiatif kunci dan jadwal pelaksanaan untuk fungsi-fungsi utama SDM seperti pengembangan SDM, manajemen kinerja, manajemen karir dan talenta, sistem informasi SDM, rekrutmen, dan hubungan industrial."
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Key Performance Indicator (KPI), mulai dari pengertian KPI, bagaimana menentukan KPI yang baik, contoh penerapan KPI pada perusahaan maskapai penerbangan, dan layanan konsultan yang dapat membantu menyusun KPI.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
This document outlines a proposed human resources development blueprint for a corporation. It includes developing talent through competency mapping, performance management, and leadership development programs. The competency mapping involves assessing employees' performance and potential to determine their career trajectory. The performance management ensures employees are rewarded based on their competency development, engagement, and performance. Finally, leadership development programs are proposed to build a pipeline of leaders through various training programs tailored to different levels in the organization.
Dokumen tersebut memberikan contoh tabel KPI untuk HR Manager dengan menjelaskan empat area kinerja utama, indikator kinerja terukur, bobot untuk setiap indikator, target yang ditetapkan, dan cara menghitung skor kinerja. Dokumen ini juga menawarkan layanan konsultasi pengembangan KPI dan sistem manajemen kinerja.
Program Management Trainee bertujuan untuk mencetak calon pemimpin masa depan bagi PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dengan memberikan pelatihan selama 18 bulan yang mencakup orientasi toko, pelatihan kelas, shadowing, dan evaluasi berkala.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam mendukung pertumbuhan perusahaan. Ia menjelaskan beberapa tahapan yang perlu dilakukan perusahaan dalam mengelola pengembangan karyawan, mulai dari menyusun kompetensi yang dibutuhkan, mengevaluasi kompetensi individu, merancang rencana karir dan pengembangan, hingga merancang sistem penggantian jabatan. Tujuan a
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan model matriks kompetensi di PT. Mitrada Sinergy dengan melakukan identifikasi visi, misi, dan nilai perusahaan, penyusunan uraian pekerjaan dan kamus kompetensi inti serta kompetensi berbasis pekerjaan, serta penyusunan matriks kompetensi untuk setiap divisi dan jabatan. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa telah diidentifikasi 5 komp
The document discusses human resource planning, including its objectives, forecasting workforce needs, factors that influence demand, and challenges. It covers techniques for forecasting future demand like expert forecasts and trend projections. The supply of human resources depends on internal factors like staffing audits and succession planning, and external factors like labor market analysis. Effective HR planning requires determining standards, analyzing current resources, succession planning, forecasting future supply, considering organizational culture, and choosing forecasting techniques.
Analisis Beban Kerja (Workload Analysis) memberikan panduan lengkap tentang metode pengukuran beban kerja pegawai secara komprehensif meliputi dasar hukum, mekanisme, indikator, kegunaan, pendekatan, metode, dan contoh kasusnya. Dokumen ini sangat bermanfaat bagi penyusunan kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja secara sistematis dan terukur.
Bagi yang Membutuhkan Materi ini atau Jasa Pelatihan Managemen SDM, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem diklat berbasis kompetensi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Dokumen menjelaskan konsep kompetensi, penggunaan kompetensi dalam manajemen kepegawaian, dan sistem diklat berbasis kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja, termasuk pengertian, tujuan, prinsip, dan model-model manajemen kinerja. Manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi tercapai secara efektif dan efisien melalui komunikasi antara manajer dan karyawan tentang penetapan tujuan dan evaluasi kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang Assessment Center sebagai metode penilaian kompetensi karyawan yang sistematis dan menggunakan berbagai instrumen. Assessment Center melibatkan lebih dari satu asesor yang mengamati perilaku kandidat untuk kemudian menyimpulkan hasil akhir penilaian berdasarkan diskusi. Hasil penilaian digunakan untuk seleksi posisi strategis, promosi, dan pengembangan kompetensi. Instrumen dan sistem penilaian dalam Assessment Center meng
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi, dimana kompetensi akan menjadi dasar untuk semua fungsi manajemen SDM seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen karir guna mencapai sasaran bisnis perusahaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan tahapan perencanaan karir berdasarkan profil kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap posisi.
Manajemen penggajian dan Penyusunan Salary Grade Yodhia Antariksa
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penggajian dan penyusunan salary grade. Terdapat beberapa metode dalam menyusun skala remunerasi dan evaluasi jabatan, yaitu metode non-analitis dan metode points rating. Evaluasi jabatan digunakan untuk menentukan nilai pekerjaan dan menetapkan gaji yang sesuai. Contoh hasil penilaian nilai pekerjaan dan salary grade juga dijelaskan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan kinerja target dan aktual berdasarkan beberapa indikator untuk omzet, biaya operasi, kepuasan pemegang saham, jumlah produk yang diperbaiki kembali, tingkat absensi, kelengkapan dan ketepatan waktu laporan keuangan dan pajak, pengiriman barang impor, pembelian, anggaran, pelatihan eksternal, rapat koordinasi, dan tingkat turnover karyawan. Keseluruhan target kinerja telah tercapai.
Dokumen tersebut merupakan roadmap strategis divisi SDM perusahaan untuk periode 2011-2015. Roadmap ini memuat inisiatif kunci dan jadwal pelaksanaan untuk fungsi-fungsi utama SDM seperti pengembangan SDM, manajemen kinerja, manajemen karir dan talenta, sistem informasi SDM, rekrutmen, dan hubungan industrial."
Dokumen tersebut membahas tentang siklus Key Performance Indicator (KPI), mulai dari pengertian KPI, bagaimana menentukan KPI yang baik, contoh penerapan KPI pada perusahaan maskapai penerbangan, dan layanan konsultan yang dapat membantu menyusun KPI.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
This document outlines a proposed human resources development blueprint for a corporation. It includes developing talent through competency mapping, performance management, and leadership development programs. The competency mapping involves assessing employees' performance and potential to determine their career trajectory. The performance management ensures employees are rewarded based on their competency development, engagement, and performance. Finally, leadership development programs are proposed to build a pipeline of leaders through various training programs tailored to different levels in the organization.
Dokumen tersebut memberikan contoh tabel KPI untuk HR Manager dengan menjelaskan empat area kinerja utama, indikator kinerja terukur, bobot untuk setiap indikator, target yang ditetapkan, dan cara menghitung skor kinerja. Dokumen ini juga menawarkan layanan konsultasi pengembangan KPI dan sistem manajemen kinerja.
Program Management Trainee bertujuan untuk mencetak calon pemimpin masa depan bagi PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dengan memberikan pelatihan selama 18 bulan yang mencakup orientasi toko, pelatihan kelas, shadowing, dan evaluasi berkala.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam mendukung pertumbuhan perusahaan. Ia menjelaskan beberapa tahapan yang perlu dilakukan perusahaan dalam mengelola pengembangan karyawan, mulai dari menyusun kompetensi yang dibutuhkan, mengevaluasi kompetensi individu, merancang rencana karir dan pengembangan, hingga merancang sistem penggantian jabatan. Tujuan a
Dokumen tersebut menjelaskan proses penyusunan model matriks kompetensi di PT. Mitrada Sinergy dengan melakukan identifikasi visi, misi, dan nilai perusahaan, penyusunan uraian pekerjaan dan kamus kompetensi inti serta kompetensi berbasis pekerjaan, serta penyusunan matriks kompetensi untuk setiap divisi dan jabatan. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa telah diidentifikasi 5 komp
The document discusses human resource planning, including its objectives, forecasting workforce needs, factors that influence demand, and challenges. It covers techniques for forecasting future demand like expert forecasts and trend projections. The supply of human resources depends on internal factors like staffing audits and succession planning, and external factors like labor market analysis. Effective HR planning requires determining standards, analyzing current resources, succession planning, forecasting future supply, considering organizational culture, and choosing forecasting techniques.
Analisis Beban Kerja (Workload Analysis) memberikan panduan lengkap tentang metode pengukuran beban kerja pegawai secara komprehensif meliputi dasar hukum, mekanisme, indikator, kegunaan, pendekatan, metode, dan contoh kasusnya. Dokumen ini sangat bermanfaat bagi penyusunan kebutuhan pegawai berdasarkan analisis beban kerja secara sistematis dan terukur.
Bagi yang Membutuhkan Materi ini atau Jasa Pelatihan Managemen SDM, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem diklat berbasis kompetensi di lingkungan Kementerian Dalam Negeri. Dokumen menjelaskan konsep kompetensi, penggunaan kompetensi dalam manajemen kepegawaian, dan sistem diklat berbasis kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja, termasuk pengertian, tujuan, prinsip, dan model-model manajemen kinerja. Manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi tercapai secara efektif dan efisien melalui komunikasi antara manajer dan karyawan tentang penetapan tujuan dan evaluasi kinerja.
KAMUS KOMPETENSI PKP2A II LAN ( Muskamal,S.Sos,M.Si )Muskamal Lau
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kompetensi sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintahan. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian kompetensi, tujuan penilaian kompetensi, dan manfaat dari penilaian kompetensi bagi instansi pemerintahan. Dokumen ini juga memaparkan kamus kompetensi yang terdiri dari kelompok kompetensi, subkelompok kompetensi, dan dim
Pengembangan sdm berbasis kompetensi dewi irawatiSuko Widodo
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi dalam organisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu dan organisasi secara keseluruhan melalui pelatihan dan pengembangan karyawan sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Pertemuan ini membahas mengenai kompetensi, suksesi, dan relokasi dalam konteks sistem informasi sumber daya manusia. Kompetensi dijelaskan sebagai kombinasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas tertentu. Suksesi ditekankan pentingnya memiliki rencana untuk menggantikan kepemimpinan. Rencana suksesi yang efektif perlu melibatkan sel
Training program motivation and leadership for briSetiono Winardi
Membangun kepemimpinan yang efektif melalui karakter dan motivasi yang sesuai dengan visi, nilai, dan misi organisasi.
Membangun kepemimpinan yang mampu memimpin melalui kekuatan kepribadian, pengetahuan, keterampilan, cara-cara unik yang menjadi ciri keunggulan individu
Membangun kepemimpinan yang cerdas secara emosional dalam semua aspek dan perilaku kepemimpinan
Membangun kepemimpinan yang cerdas mengelola sumber daya manusia untuk keberhasilan organisasi dan stakeholder
Makalah ini membahas mengenai evaluasi kinerja sumber daya manusia, dimulai dari pengertian kinerja SDM, faktor-faktor yang mempengaruhinya, penilaian kinerja, tujuan penilaian kinerja, dan manfaatnya. Kinerja SDM didefinisikan sebagai hasil kerja seseorang sesuai standar yang ditetapkan, dipengaruhi oleh kemampuan dan motivasi. Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan
Kinerja dalam organisasi ,merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah sangat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot.
semoga bermanfaaat untuk kalian semua
David memiliki alasan untuk mengevaluasi jabatan bukan orang karena jabatan harus dievaluasi secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan bisnis. Ada pendapat berbeda soal tarif maksimum untuk jabatan karena kinerja individu juga perlu dinilai untuk pertimbangan kenaikan gaji meski batas maksimum telah tercapai.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep-konsep dasar sumber daya manusia seperti evaluasi kinerja, motivasi, kompetensi, penilaian prestasi kerja, audit kinerja, serta kompensasi dan tunjangan bagi karyawan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengukuran kinerja SDM menggunakan HR Score Card, pentingnya memotivasi dan memberikan kepuasan kerja, serta mengelola potensi kecerdasan emosional karyawan.
Makalah ini membahas tentang evaluasi kinerja sumber daya manusia, dengan menjelaskan pengertian kinerja SDM, faktor yang mempengaruhinya, penilaian kinerja, tujuan penilaian kinerja dan manfaatnya. Kinerja SDM diukur berdasarkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Faktor yang mempengaruhinya antara lain kemampuan dan motivasi. Penilaian kinerja bertuju
Similar to Kompetensi dan Pelaksanaan Evaluasi Kinerja (20)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Kompeten yang merupakan kata sifat, menggambarkan
kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu secara
memadai, atau kapasitas mental seseorang untuk memahami
suatu proses. (Contoh : Keputusan penyelesaian konflik
masyarakat Desa Wono diberikan pada pamong desa karena
dianggap kompeten)
Kompetensi lebih sering digunakan untuk menggambarkan
kemampuan seseorang untuk melakukan tugas tertentu.
(Contoh : Siswa lulusan SMK berpotensi kehilangan pekerjaan
saat wawancara dengan HRD karena kurangnya kompetensi.)
KOMPETEN &
KOMPETENSI
3. DEFINISI
KOMPTENSI
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan standardisasi yang diharapkan (Badan Nasional Sertifikasi
Profesi , 2014).
Kompetensi dapat diartikan juga sebagai karakter individu yang dapat
diukur dan ditentukan untuk menunjukkan perilaku dan performa kerja
tertentu pada diri seseorang (Spencer, McClelland & Spencer, 1994).
5. EVALUASI
KINERJA
Mangkunegara (2005:47) menyimpulkan bahwa pengukuran
atau penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang
dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai
yang ada pada peruisahaan. Hasil pengukuran tersebut
digunakan sebagai umpan balik yang memberikan informasi
tentang prestasi, pelaksanaan suatu rencana dan apa yang
diperlukan perusahaan dalam penyesuaian-penyesuaian dan
pengendalian.
Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan
kinerja organisasi
6. TUJUAN
EVALUASI
KINERJA
1. Meningkatkan Saling pengertian antara karyawan
tentang persyaratan kinerja.
2. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan,
sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih
baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan
prestasi yang terdahulu.
3. Memberikan peluang kepada karyawan untuk
mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan
meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan
yang di embannya sekarang.
4. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa
depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi
sesuai dengan potensinya.
5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan
yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana
diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak
ada hal-hal yang perlu diubah.
7. SASARAN
EVALUASI
KINERJA
1. Motivasi untuk merangsang orang untuk maningkatkan kinerja
dan mengembangkan keahlian.
2. Pengembangan untuk memberikan dasar untuk
mengembangkan dan memperluas atribut dan kompetensi.
3. Komunikasi berfungsi berbagai saluran komunikasi dua arah
tentang peran, sasaran,dasar kerja terhadap kinerja.
4. Pencapaian dalam hubungannya dengan berbagai sasaran.
5. Perilaku dalam pekerjaan sejauh memengaruhi peningkatan
kinerja
6. Efektifitas sahari- hari.
8. KESIMPULAN
1. Setiap perusahaan memerlukan karyawan yang memiliki
kompetensi agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja yang sesuai dengan standardisasi yang diharapkan.
3. Selain kompetensi, perusahaan juga perlu melakukan
evaluasi kinerja untuk menentukan Langkah-langkah
strategis dimasa depan agar dapat bertahan dan
berkembang.
4. Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan
kinerja organisasi