3. Definisi Alat Pelindung Diri
Alat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang
digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya di tempat kerja atau kecelakaan
kerja.
4. Tubuh bagian atas
Contohnya helm dan kapal selam (hard
hat). Helm ini memiliki bahan dasar seperti
plastik, fiberglass, atau kayu, serta
dilengkapi dengan eksesori seperti visor,
ear muffs (telinga), chin strap (leher), dan
lain-lain.
Tubuh bagian bawah
1. Sepatu Keselamatan
2. Pelindung Kaki
3. Pelindung Lutut
Badan
• Baju Tahan Api
• Baju Tahan Air
• Baju Tahan Bahan
Kimia
Wajah
Masker Pelindung
Kacamata Pelindung
Pelindung Wajah
Tangan dan Kaki
Sarung Tangan
Pelindung
Sepatu Keselamatan
Pelindung Kaki
Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri
5. Standar penggunaan Alat Pelindung Diri
Untuk memastikan penggunaan APD sesuai dengan standard K3, perlu diperhatikan
beberapa hal seperti:
-Memastikan APD yang sesuai dengan potensi bahaya yang ada.
-Melatih pekerja tentang fungsi dan cara penggunaan APD.
-Menyediakan APD secara efektif dan memperbarui kondisi APD setiap saat diperlukan.
-Mendukung penggunaan APD dengan sistem pengawasan yang efektif.
-Mempromosikan budaya aman yang memfasilitasi penggunaan APD secara optimal.
6. Pendidikan dan Pelatihan
Ketersediaan dan Akses
Budaya Keselamatan
Pengawasan dan
Penegakan
Komunikasi
Tantangan dalam penggunaan alat pelindung diri
Keterlibatan Pekerja
7. ● Perawatan dan pemeliharaan
alat pelindung diri
Cara pemeliharaan dan perawatan Alat Pelindung
Diri (APD) sesuai dengan Ketentuan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (KK) antara lain:
1. Memilih APD yang sesuai dengan risiko
bahaya yang ada di tempat kerja
2. Mengecek kondisi APD setiap hari sebelum
pekerja menggunakannya
3. Menjalankan inspeksi K3 secara berkala untuk
memantau kinerja APD
● Prosedur penggunaan alat
pelindung diri
Prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri
(APD) sesuai dengan K3 dapat dibuat secara
umum sebagai berikut:
1. Menjelaskan fungsi dan manfaat APD kepada
pekerja
2. Meminta pekerja untuk menggunakan APD
secara mandatori
3. Mendukung penggunaan APD dengan sistem
reward dan sanction
8. Ketersediaan APD
Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan
faktor yang penting dalam meningkatkan kepatuhan
penggunaan APD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pekerja yang merasa disediakan APD lebih patuh dalam
menggunakannya. Sebagai contoh, dalam penelitian di
PT. PLN, 92,7% pekerja merasa disediakan APD, dan
75,6% pekerja patuh memakai APD
9. Studi kasus
Studi kasus mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
dalam konteks Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah
dievaluasi di berbagai proyek di Indonesia. Salah satu contoh
penelitian tersebut meliputi:
Proyek Kontruksi untuk Pemboran Titanium (TTN-001) daerah
Aceh Tamiang. Analisis ini menunjukkan bahwa standar operasi
prosedur (SOP) APD dan kesadaran penggunaan APD
mempengaruhi signifikan keselamatan dan kesehatan kerja di
PT. Eka Paksi Sejati.