Pembelajaran materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja di industri garmen. Materi presentasi diberikan pada pembelajaran K3 yang mengacu pada elemen kompetensi yang ada di SKKNI Garmen 2015.
MSDS (Material Safety Data Sheet) adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka dokumen tersebut sebenarnya harus diketahui dan digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang bahan kimia.
Materi dasar-dasr keselamatan kerja; Difinisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Difnisi Bahaya, Sumber bahaya.
Materi ini disampaikan pada peserta didik Program Studi Teknik Pembuatan Benang AK-Tekstil Solo
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Pembelajaran materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja di industri garmen. Materi presentasi diberikan pada pembelajaran K3 yang mengacu pada elemen kompetensi yang ada di SKKNI Garmen 2015.
MSDS (Material Safety Data Sheet) adalah dokumen yang dibuat khusus tentang suatu bahan kimia mengenai pengenalan umum, sifat-sifat bahan, cara penanganan, penyimpanan, pemindahan dan pengelolaan limbah buangan bahan kimia tersebut. Berdasarkan isi dari MSDS maka dokumen tersebut sebenarnya harus diketahui dan digunakan oleh para pelaksana yang terlibat dengan bahan kimia tersebut yakni produsen, pengangkut, penyimpan, pengguna dan pembuang bahan kimia.
Materi dasar-dasr keselamatan kerja; Difinisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Difnisi Bahaya, Sumber bahaya.
Materi ini disampaikan pada peserta didik Program Studi Teknik Pembuatan Benang AK-Tekstil Solo
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
Kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, tidak mengenal
waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya. Masalah kebakaran di
sana-sini masih banyak terjadi. Hal ini menunjukkan betapa perlunya
kewaspadaan pencegahan terhadap kebakaran perlu ditingkatkan. Kebakaran
dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan
kebakaran mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi/unit
penanggulangan kebakaran, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan
fasilitas dalam menghadapi kebakaran serta pembinaan dan latihan.
Sebagaimana diketahui bahwa di dunia industri banyak sekali ditemukan
kondisi dan situasi yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Karena hampir
semua industri yang berbasis pengolahan memiliki semua unsur dari segi tiga api
di lingkungan kerjanya. Sehingga dibutuhkan suatu program pendidikan dan
pelatihan yang tepat untuk memberi pengetahuan yang cukup bagi pekerja yang
bekerja dilingkungan yang berbahaya tersebut.
Disamping itu, rencana pemeliharaan yang cermat dan teratur terhadap
peralatan operasional yang memiliki potensi bahan bakar, dan sumber penyalaan
sangat diperlukan sehingga kerusakan peralatan tersebut dapat diketahui secara
dini dan perbaikannyapun bisa dilakukan secara terencana. Pemeriksaan rutin
peralatan pemadam kebakaran juga hal yang sangat penting dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari malfunction alat pemadam api pada saat
dibutuhkan.
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia BerbahayaAhmad Aidil Nasir
Keselamatan semasa mengendalikan bahan kimia amat perlu dititikberatkan terutama kepada mereka yang mengendalikan bahan kimia yang berbahya.
Mengendalikan bahan kimia dan terdedah secara berterusan lebih-lebih lagi jika si pengendali tidak mengutamakan aspek keselamatan dan kesihatan akan mengakibatkan menanggung risiko secara berkekalan.
Samada Majikan mahupun Pekerja, mereka haruslah mempunyai kesedaran dalam aspek keselamatan dan kesihatan semasa mengendalikan bahan kimia berbahaya.
Maklumat dan latihan kesedaran secara berterusan perlulah disampaikan terutama kepada setiap pekerja agar ianya menjadi satu amalan, untuk kebaikan bersama.
KESELAMATAN KERJA MIGAS
Kegiatan industri minyak dan gas (migas) mempunyai potensi bahaya yang dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan risiko terhadap karyawan, perusahaan,dan masyarakat sekitar.
PPT K3 PERAATAN APD pada pembangkit listrik.pptxzulhamsakoyama48
Home
Info Perusahaan
Info Layanan
Berita
Galeri
Hubungi Kami
08 May 2017
ALAT PELINDUNG DIRI DALAM K3 DAN MANFAATNYA
Dalam keadaan gerbang yang pembangunannya belum maksimal, khusunya teman-teman yang bertugas di ruas Janger yang dibantu dari ruas CTC dan JORR, pastinya ada beberapa yang harus diperhatikan.
Terutama kelengkapan atau peralatan saat melakukan aktivitas bekerja, yang disesuaikan dengan potensi risiko bahaya dalam kaitannya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja baik pada pekerja itu sendiri maupun orang disekitarnya. Beberapa alat pelindung diri yang dimaksud :
1. Sepatu Boots
Saat Hujan, kondisi di gerbang kadang banyak genangan air. Oleh sebab itu sepatu Boot sangat di perlukan dilapangan.
2. Sarung Tangan
a. Biasanya jika kita sedang melakukan transaksi, ada beberapa uang dari pemakai jalan yang kotor. Jadi dengan pemakaian sarung tangan, kotoran tidak langsung mengenai kulit tangan kita.
b. Saat tangan kita memecahkan koin yang terlalu banyak, tangan bisa kotor dan berwarna hitam. Nah, penggunaaan sarung tangan juga bermanfaat untuk menghindari hal tersebut. Dan masih banyak hal lainnya manfaat dari sarung tangan.
3. Masker
Masker dapat berfungsi sebagai pelindung hidung dan penyaring udara yang dihirup saat bekerja. Apalagi kita yang bekerja di tempat udara yang berdebu. Masker harus selalu dipakai.
4. Ear plug
Disebagian Gerbang tol, pasti banyak mobil-mobil Golongan besar lewat. Guna melindungi telinga dari sumber suara yang cukup tinggi, maka diperlukan penutup telinga. Hal ini dimaksudkan karena telinga tidak mampu menahan suara dalam intensitas yang tinggi.
5. Topi
Untuk terhindar dari sinar matahari, Topi juga bisa di gunakan. Contohnya saat Pkul Tol melakukan PUTTRA di lapangan.
Secara garis besar, penggunaan APD ini tidak dapat melindungi tubuh secara sempurna, akan tetapi penggunaan APD ini lebih ditujukan kepada tindakan preventif terjadinya kecelakaan kerja dan dapat meminimalisasi keluhan atau penyakit, jadi kita yang dilapangan harus selalu menggunakan APD yang lengkap dan yang sudah disiapkan oleh perusahaan.
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, ada beberapa tujuan utama Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan mesin, peralatan, landasan tempat kerja dan lingkungan tempat kerja. Mulai dari mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja, hingga memberikan perlindungan pada sumber-sumber produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hal ini dianggap penting mengingat kesehatan pegawai yang kurang terjamin dapat mengakibatkan turunnya produktivitas yang dapat berujung pada demotivasi kerja.
Di sisi lain, setiap pegawai juga perlu mempertimbangkan cara tersendiri dalam proteksi diri terhadap ancaman kecelakaan kerja atau penyakit dalam pekerjaannya. Misalnya dengan menggunakan masker ketika flu, menunda perjalanan saat pandemi berlangsung, maupun dengan menjaga kebersihan sekaligus kenyamanan ruangan kerja. Keamanan lokasi konstruksi
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pemadaman
Kebakaran
INSPEKSI
P3K
ALAT
PELINDUNG
PERNAFASAN
PERATURAN
ALAT
PELINDUNG
DIRI
Kesehatan
Lingkungan
Kerja
GAS
DETECTION
KESELAMATAN
KERJA
K3
4. Pertanyaan
• Mengapa kita memakai APD?
• Apa tujuan pemakaian APD?
• Apa saja dasar pemilihan APD?
• Apa saja keterbatasan APD?
• Apa saja jenis-jenis APD?
• APD apa yang kita perlukan di tempat
kerja?
5. PEMILIHAN ALAT PELINDUNG DIRI
a. DAPAT MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP BAHAYA YANG
DIHADAPI OLEH PEKERJA
b. MEMENUHI STANDARD
c. UKURAN YANG SESUAI
d. BENTUK DAN WARNA MENARIK
c. BERATNYA SERINGAN MUNGKIN
f. TIDAK MENIMBULKAN BAHAYA TAMBAHAN
g. TIDAK MEMBATASI GERAK SI PEMAKAI
h. SUKU CADANGNYA MUDAH DIDAPAT
6. Peringatan :
Apabila kita sudah memakai alat pelindung diri
yang sesuai, kita masih dituntut untuk selalu
berhati-hati karena alat pelindung diri yang kita
pakai mempunyai keterbatasan.
7. KETERBATASAN ALAT PELINDUNG DIRI
1. Terbatas daerah yang dilindungi
2. Terbatas kemampuannya
3. Terbatas jenis bahaya yang dilindungi
4. Terbatas waktu pemakaiannya
8. JENIS ALAT PELINDUNG DIRI
1. ALAT PELINDUNG KEPALA
2. ALAT PELINDUNG PERNAFASAN
3. ALAT PELINDUNG TELINGA
4. ALAT PELINDUNG MATA DAN MUKA
5. ALAT PELINDUNG BADAN
6. ALAT PELINDUNG ANGGOTA BADAN
7. ALAT PENCEGAH JATUH
8. ALAT PENCEGAH TENGGELAM
9.
10. 1. ALAT PELINDUNG KEPALA
( SAFETY HELMET )
Alat pelindung diri yang berfungsi untuk
melindungi tempurung / batok kepala dari
benturan atau jatuhan benda – benda keras,
dan mengurangi kejutan listrik bila kepala
terpapar dekat penghantar listrik
Pakailah selalu Safety Helmet pada area
dengan tanda wajib memakai pelindung kepala
11.
12. PENGUJIAN SAFETY HELMET
1. Uji kekuatan :
Helmet dipasang pada kepala buatan
kemudian besi dijatuhkan yang dapat memberi
benturan 4 – 8 kg, lekukan yang terjadi tidak
boleh melebihi jarak antara helmet dengan
anyaman penyangga
2. Uji kekakuan
Tepi helmet ditekan dengan gaya 90 N selama
8 – 10 detik, lekukan tidak boleh melebihi 5
mm.
13. CLASSES OF HARD HATS
• CLASS A:
PROTECTS FROM FALLING OBJECTS AND
ELECTRICAL SHOCKS UP TO 2,200 VOLTS
• CLASS B:
PROTECTS FROM FALLING OBJECTS AND
ELECTRICAL SHOCKS UP TO 20,000 VOLTS
• CLASS C:
PROTECTS FROM FALLING OBJECTS, BUT
NOT DESIGNED FOR USE AROUND LIVE
ELECTRICAL WIRE OR CORROSIVES
14. 2. ALAT PELINDUNG PERNAFASAN
( RESPIRATORY PROTECTION EQUIPMENT )
11.. PPuurriiffyyiinngg rreessppiirraattoorr
Orang yg memakai alat ini, udara pernafasannya
diambil dari hasil proses pemurnian udara lingkungan
yang terkontaminasi.
Cara kerja alat ini dibagi tiga :
a. Secara kimia / chemical
B. Secara mekanik / mechanical
C. Kombinasi / combination
15. 2. ALAT PELINDUNG PERNAFASAN
22.. SSuuppppllyyiinngg RReessppiirraattoorr
Orang yang memakai alat ini udara
pernafasannya disuplai dari luar sehingga
relatif tidak terpengaruh oleh kondisi
udara lingkungan yang dihadapi.
Jenis ini ada dua type :
a. Air line
b. SCBA ( self contained breathing apparatus )
18. 3. ALAT PELINDUNG TELINGA
• ALAT INI DIGUNAKAN UNTUK MERENDAM
SUARA YANG TIDAK DIKEHENDAKI /
BISING.
ALAT INI ADA DUA JENIS :
a. EAR PLUG lebih murah, disposable, NRR
cukup tinggi, kadang-kadang susah berbicara
dengan si pemakai.
b. EAR MUFF lebih mahal, lebih tahan lama,
NRR lebih tinggi daripada ear plug
21. Dasar Perlindungan Telinga
• Kebisingan menyebabkan berkurangnya
pendengaran bila terpapar pada
kebisingan >90 dBA
• Perlindungan telinga harus dilakukan bila
paparan >85dBA
• Apabila tingkat kebisingan semakin tinggi
maka waktu paparan makin singkat
22. Tingkat kebisingan dan waktu
Kebisingan (dBA)
90
92
95
100
105
110
115
Paparan (jam)
8
6
4
2
1
0.5
0.25
23. Perlindungan Telinga
• Rule of Thumb : jika anda tidak bisa melakukan
percakapan dengan suara normal dengan
seseorang pada jarak lengan, maka anda
berada pada tingkat kebisingan mendekati
90dBA
• Semua alat pelindung telingan mempunyai
Tingkat Pengurangan Kebisingan [Noise
Reduction Rating (NRR)] = seberapa desibel
kebisingan dapat diturunkan
• Perhatikan penuh nilai NRR
24. Contoh
• Contoh 1
Ear plugs dengan NRR 25 dBA
paparan = 105 dBA
105 - 25 = 80 dB [dapat diterima]
• Contoh 2
Ear plug yang sama
paparan = 125 dBA
125 - 25 = 100 dB [tak dapat diterima; harus
lebih rendah dari 85 dB]
25. 4. ALAT PELINDUNG MATA
DAN MUKA
ALAT PELINDUNG MATA ( GOGGLES ) BERFUNGSI UNTUK
MELINDUNGI MATA DARI :
a. SINAR INFRA MERAH ATAU SINAR ULTRA VIOLET PADA
PEKERJAAN PENGELASAN / SPECTROS.
b. BUTIRAN KERAS PADA PEKERJAAN LOGAM
c. BUTIRAN DEBU ATAU BUTIRAN PADAT LAINNYA.
27. Pemilihan – Alat Pelindung Mata
• Visitor : pelindung mata yang ditujukan
untuk tamu yang tak terpapar langsung
pada bahaya
• Safety glass digunakan untuk melindungi
mata dari benda-benda terbang (tanpa
pelindung muka)
• Chemical goggles melindungi mata dari
fluida (gas dan cairan) bahan kimia
• Face shields untuk perlindungan
28.
29.
30. PELINDUNG MUKA ( FACE SHIELD )
Berfungsi untuk melindungi muka dari percikan
cairan bahan kimia pada pekerjaan laboratorium
serta butiran logam pada pekerjaan
penggerindaan.
31. 5. ALAT PELINDUNG BADAN
1. Appron dari bahan kulit, digunakan untuk melindungi
badan dari bahan-bahan panas pada pengelasan atau
pengecoran logam
2. Appron dari bahan PVC, untuk melindungi badan dari
bahan kimia pada pekerjaan laboratorium atau
instalasi pencampuran tel
3. Appron dari bahan Pb, untuk melindungi badan dari
bahaya radiasi
32.
33. 6. ALAT PELINDUNG ANGGOTA BADAN
1. SARUNG TANGAN (GLOVES), DIGUNAKAN
UNTUK MELINDUNGI JARI TANGAN SAMPAI
BATAS DIBAWAH SIKU TERHADAP BAHAYA :
a. BAHAYA PANAS DARI KULIT
b. BAHAYA RADIASI MENGION DARI Pb
c. BAHAYA BAHAN KIMIA DARI PVC
d. BAHAYA BENDA TAJAM DARI
KULIT
e. BAHAYA LISTRIK DARI KARET
f. BAHAYA RINGAN DARI KATUN
34. 2. Alat pelindung lengan
Seperti pada sarung tangan,
alat ini terbuat dari beraneka
macam bahan yang sesuai
dengan bahaya yang dilindungi
36. Alat pelindung kaki ( safety shoes )
Sepatu yang digunakan pada pekerjaan pengecoran
logamterbuat dari kulit yang dilapisi asbes
Sepatu yang digunakan untuk penanganan bahan peledak
terbuat dari kulit yang tidak boleh menggunakan paku.
Sepatu untuk pekerjaan listrik, terbuat dari karet yang
mampu menahan arus 10 000 volt selama 3 menit
Sepatu yang digunakan untuk segala pekerjaan yang ada
kemungkinan kaki terbentur, terbuat dari kulit yang dilapisi
baja pada ujungnya
38. 7. ALAT PENCEGAH JATUH
1. SABUK KESELAMATAN (SAFETY BELT) ,
BERFUNGSI UNTUK MELINDUNGI SIPEMAKAI DARI
KEMUNGKINAN JATUH DARI SUATU KETINGGIAN ,
DIGUNAKAN PADA PEKERJAAN 2 M ATAU LEBIH
DARI LANTAI KERJA.
2. SABUK UNTUK PENOLONG, DIGUNAKAN UNTUK
MENOLONG KORBAN PADA SUATU KETINGGIAN.
3. Life-Safety Harness
40. 8. ALAT PENCEGAH TENGGELAM
Alat pencegah tenggelam (life jacket )
berfungsi untuk melindungi pemakai
dari kemungkinan bahaya tenggelam
pada pekerjaan diatas air
41. Material tahan terhadap
bahan kimia
• Material yang tahan terhadap
bahan kimia
– Natural Rubber (Latex)*
– Butyl Rubber*
– Chloroprene (Neoprene Rubber)*
– Styrene Butadiene Rubber (SBR)
– Polyvinyl Chloride (PVC)*
– Polyethylene (PE)*
– Polypropylene (PPE)
– Polyvinyl Alcohol (PVA)*
– Nitrile*
– Fluorocarbon Rubber (Viton)
– Ethylene Vinyl Alcohol (EVAL)
– Polytetrafluoroethylene (Teflon)
*mudah
didapat dan
harganya
murah