Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan dan kesehatan kerja, meliputi tujuan, prinsip, pencegahan kecelakaan, pembinaan, dan penanganan darurat. Terdapat penjelasan mengenai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para pekerja.
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)FajarDewantoro5
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
eselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disebut K3 Konstruksi adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)FajarDewantoro5
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
eselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disebut K3 Konstruksi adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.
Pembelajaran materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja di industri garmen. Materi presentasi diberikan pada pembelajaran K3 yang mengacu pada elemen kompetensi yang ada di SKKNI Garmen 2015.
MODUL
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Systems Engineering Principles in Problem SolvingAkhmad Hidayatno
ISEEC UI is an international competition for Industrial Engineers and Systems Engineers hosted by Universitas Indonesia. This slides are guidance on how to develop solutions in ISEEC UI.
Pembelajaran materi keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja di industri garmen. Materi presentasi diberikan pada pembelajaran K3 yang mengacu pada elemen kompetensi yang ada di SKKNI Garmen 2015.
MODUL
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan manusia pada khususnya
- Mengetahui dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Memahami Job Safety Analysis
- Penanggulangan Resiko Kerja
- Penanggulangan Pengawasan yang lemah
- Bagaimana Preventive dari kecelakaan kerja
Systems Engineering Principles in Problem SolvingAkhmad Hidayatno
ISEEC UI is an international competition for Industrial Engineers and Systems Engineers hosted by Universitas Indonesia. This slides are guidance on how to develop solutions in ISEEC UI.
Why Systems Engineering in Industrial and Systems EngineeringAkhmad Hidayatno
There are a lot of questions for Indonesian Industrial Engineering Program regarding the change of name to Industrial and Systems Engineering. These slides are parts of Studium Generale Lecture that I lectured some time ago.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
4. KESELAMATAN KERJA
Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa kecelakaan
Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman
Dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala
macam bahaya
5. TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Mencegah/ mengadakan usaha pencegahan agar
karyawan tidak mendapat luka/cidera/mati
Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada alat
/material/produksi
Upaya pengawasan thd 4 M yaitu : manusia, material,
mesin, metode kerja yang dapat memberikan lingkungan
kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi
kecelakaan
6. TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Manusia
Mesin
Material
Metode
Manusia
Mesin
Material
Metode
Lingkungan kerja
Lingkungan kerja
aman
aman
Tidak ada
cidera
Tidak ada
cidera
Tidak ada
kerusakan/
kerugian
Tidak ada
kerusakan/
kerugian
PENGAWASAN
7. PRINSIP K3
Setiap pekerjaan bisa dilakukan dengan
selamat
Kecelakaan pasti ada sebabnya
Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
8. PRINSIP K3 (JSA)
Bekerja dengan aman dan selamat:
Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut
Mengetahui bahaya-bahaya nya
Mengetahui cara mengendalikan bahaya-bahaya tersebut
9. PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan gaji/nafkah
Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan pendapatan
Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat kecelakaan,
kehilangan waktu karena terhenti kegiatan, melatih atau
mengganti karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai
terhentinya produksi
10. KESEHATAN KERJA
Adalah untuk melindungi karyawan dari segala hal
Yg dpt merugikan kesehatan akibat kerja.
Yang Perlu dilakukan, antara lain :
1. Pemeriksaan Kesehatan Karyawan
a. Pekerja baru (kondisi awal kesehatan)
b. Pekerja lama (memantau kesehatan)
- 1 th sekali tambang di permukaan
- 6 bulan sekali tambang underground
11. LANJUTAN KESEHATAN KERJA
2. Lingkungan Tempat Kerja
a. Debu : mengganggu saluran pernafasan
b. Bising : mengganggu fungsi pendengaran
c. Pencahayaan : mengganggu daya penglihatan
d. Getaran : mengganggu fungsi persendian
e. Gas-gas beracun/berbahaya
bisa langsung mematikan manusia
3. Ergonomi :
- tempat duduk
- alat kerja
- dimensi tempat kerja
12. KECELAKAAN………?
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
Tidak direncanakan
Tidak diinginkan
Tidak diduga
Terjadi kapan saja
Dimana saja
Menimpa siapa saja
14. KECELAKAAN TAMBANG
1. Benar-benar terjadi
2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang
yang diberi izin
3. Akibat kegiatan usaha pertambangan
4. Terjadi pada jam kerja
5. Terjadi didalam wilayah kegiatan usaha pertambangan
atau area proyek
15. KLASIFIKASI KECELAKAAN TAMBANG
1. Luka Ringan
Bila kurang 3 minggu pekerja sudah dapat bekerja kembali ke
tempat semula
2. Luka Berat
- lebih dari 3 minggu pekerja baru dapat kerja
ke tempat semula
- cacat tetap shg tdk kerja seperti semula
- patah/retak/dislokasi (KepmenTAMBEN 555. K)
3. Mati
Apabila mati dalam waktu 24 jam sejak kecelakaan itu terjadi
16.
17. PIRAMIDA KECELAKAAN
Cedera Serius / Kematian
Cedera Sedang / LTI
Cedera Ringan / Property
Damage
Near-Miss / Hampir Insiden
Kondisi dan Tindakan
Tidak aman
1
10
30
600
2200..000000
18.
19. PENYEBAB KECELAKAAN
Teori ……HW Heinrich
A. Tindakan tidak aman (TTA) 88%
- Tdk memakai APD
- Tdk mengikuti prosedure kerja
- Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
- Bekerja sambil bergurau
B. Kondisi tidak aman (KTA) 10%
- Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
- Tempat kerja berserakan barang-barang
- Pencahayaan yang kurang
- Kondisi tempat kerja berdebu
C. Takdir/Nasib/Lain-lain (2%)
20. PENDORONG KECELAKAAN
Hal-hal yang menyebabkan atau
menimbulkan TTA
dan KTA (sering disebut juga
dengan istilah Penyebab Dasar)
Sedangkan penyebab langsung
dari kecelakaan, adl karena :
• Tindakan Tidak Aman
(TTA)
• Kondisi Tidak Aman (KTA)
21. KURANGNYA PENGAW ASAN
PENYEBAB KECELAKAAN
FAKTOR PR IBAD I
FAK TO R PEKER JAAN &
T IDAK STANDAR
KOND IS I & T INDAKAN
IN S IDEN
NAKASUREK / AREDEC
AYAI B
TEORI DOMINO
22. PENYEBAB KECELAKAAN
NASAWAGNEP AYNGNARUK
FAK TOR PR IBAD I
FAK TOR PEKER JAAN &
T IDAK STANDAR
KOND IS I & T INDAKAN
IN S IDEN
NAKASUREK / AREDEC
AYAI B
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
23. STATISTIK KECELAKAAN TAMBANG
1. BERDASARKAN FR (KEKERAPAN KECL) Adalah jumlah
kecelakaan kumulatif dibagi jumlah jam kerja kali 1.000.000
FR =
Jumlah kecelakaan kumulatif
Jumlah Jam kerja X 1.000.000
2. BERDASARKAN SR (KEPARAHAN KECL)
Adalah jumlah hari yang hilang dibagi jumlah jam kerja kali
1.000.000
SR = Jumlah hari yang hilang
Jumlah Jam kerja X 1.000.000
25. BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
26. PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan tersebut
Memberikan rekomendasi / tindakan untuk koreksi dari
penyebab tersebut di atas
Memberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan
tersebut
Akhirnya diharapkan dengan tindakan koreksi/pencegahan
yang diberikan, maka tidak terjadi kecelakaan yang sama atau
sejenis
27. PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
28. PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
29. PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
30. PEMBINAAN K3, Lanjutan 3…….
Sedangkan komponen
program K3, terdiri :
1. Program pelatihan
observasi K3
2. Program JSA
3. Inspeksi terencana
4. Inspeksi bersama
5. Pertemuan K3
6. Pelatihan K3
7. Audit K3
31. PRINSIP DASAR KEBAKARAN
1. PERLINDUNGAN THD KESELAMATAN JIWA (LIFE
SAFETY)
2. PERLINDUNGAN THD HARTA BENDA (PROPERTY
SAFETY)
3. PERLINDUNGAN INFORMASI/PROSES (PROCESS
SAFETY)
4. PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP DARI
KERUSAKAN (ENVIROMENTAL SAFETY)
32. KEADAAN DARURAT
KLASIFIKASI EMERGENCY
EMERGENCY PLAN
PICK UP POINT
PROSEDUR EMERGENCY
KLINIK DAN RUMAH SAKIT
PERALATAN DAN PELINDUNG DIRI
33. PRINSIP ISSMEC DALAM SISTEM K3
Identification
Set Standard of Procedure
Set Standar of Accountability
Measure
Evaluation
Control
34. PENGERTIAN LOTO
Lock Out :
Suatu cara atau system yang digunakan untuk menjaga suatu
peralatan kemungkinan digerakkan atau bergerak sehingga dapat
membahayakan karyawan
Tag Out :
Suatu cara atau system peringatan atau pemberitahuan kepada
orang lain bahawa saklar, valve atau sumber energi penggerak
dalam keadaan terkunci dan aman serta tidak boleh dioperasikan