tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Asuhan Kebidanan Neonatus, bayi, dan Balita . Kejang pada bayi baru lahir adalah kejang yang timbul dalam masa neonatus atau dalam 38 hari sesudah lahir. Kejang ini merupakan tanda penting akan adanya penyakit lain sebagai penyebab kejang, yang dapat menyebabkan gejala sisa yang menetap di kemudian hari.

1. Asuhan Kebidanan
Neonatus ,Bayi, dan Balita

2. 1、DefinisiKejang
2、Tanda Gejala
3、Klasifikasi Kejang
4、Penyebab Kejang
5、Diagnosis
6、Penatalaksanaan

4. Tanda-tanda kejang pada bayi baru lahir dapat berupa :
Tiba-tiba menangis
Tremor melengking
Tonus otot hilang disertai atau tidak
dengan kehilangan kesadaran
Hiperaktif
Gerakan yang tidak menentu
Kejang- (involuntary movements) nistagmus atau
mata mengedip-edip proksismal
kejang
Gerakan seperti mengunyah dan
menelan

5. 1. Bentuk kejang yang hampir tidak kelihatan
(subtle) yang sering tidak diketahui sebagai
kejang. Terbanyak di neonatus berupa :
• Getaran dari kelopak mata/berkedip-
kedip
• Gerakan dari pipi dan mulut, seperti
menghisap-hisap, mengunyah,
mengecap, dan menguap
• Apnea berulang
• Gerakan tonik tungkai
• Gerakan mengunyah, salivasi
berlebihan, perubahan pola pernafasan
termasuk apneu, berkedip, nistagmus,
gerakan bersepeda atau mengayuh
pedal ,

7. 3. Kejang tonik
a. Ekstensi kedua b. Ditandai dengan
tungkai, kadang- postur tungkai dan
kadangan disertai badan yang kaku,
fleksi kedua lengan dan kadang disertai
menyerupai keadaan dengan deviasi
dekortikasi. mata yang tetap.

8. 4. Kejang mioklonik
b. Jingkatan jingkatan
setempat atau
a. Berupa gerakan fleksi menyeluruh tungkai
seketika seluruh atau badan sebentar
tubuh, jarang terlihat yang cenderung
pada neonatus. melibatkan
kelompok otot
distal.

9. Sebanyak 10-30% Trauma lahir dan asfiksia
tidak diketahui Sinrome hiperviskositas
etiologinya, dan Hipokalsemia
Hipomagnesemia
sebaliknya tidak
Hipoglikemia
jarang ditemukan
 Defesiensi piridoksin dan
lebih dari satu
ketergantungan akan
penyebab kejang piridoksin
pada neonatus. Aminoasiduria
Hipo dan hipernatremia
Hiperbilirubunemia
Infeksi
Anomali kongenital
Lain-lain

10. Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan
laboratorium

11. Prinsip dasar tindakan mengatasi kejang pada bbl, yaitu :
Mencari faktor penyebab kejang
(perhatikan riwayat kehamilan,
persalinan, dan kelahiran,
kelainan fisik yang
ditemukan,bentuk kejang, dan
hasil laboratorium)
Menjaga jalan nafas tetap
bebas dengan resusitasi

12. Mengatasi kejang dengan
memberikan obat anti kejang-
kejang (Misal : diazepam,
fenobarbital, fenotin/dilantin)
Mengobati penyebab
kejang (mengobati
hipoglikemia, hipokalsemia
dan lain-lain)