SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1. Peserta didik mampu menganalisis fenomena perambatan gelombang cahaya.
2. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi mata sebagai alat optik.
3. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam alat optik dalam kehidupan sehari-
hari.
TUJUAN PEMBELAJARAN
CAHAYA DAN ALAT OPTIK
IPA KELAS VIII
APA ITU
CAHAYA
?
Menurut KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), cahaya adalah sinar atau terang
yang berasal dari sesuatu yang bersinar
seperti matahari, bulan dan lampu.
 Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat
ditangkap oleh mata.
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang
dihasilkan dari perpaduan medan listrik dan medan
magnet.
 Dapat merambat dalam ruang hampa dan memiliki
kecepatan 300.000.000 m/s.
 Cahaya dapat mentransfer energi dari satu tempat ke
tempat yang lain tanpa menggunakan medium.
 Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang banyak
manfaatnya.
 Cahaya dapat berasal dari matahari, lampu, senter, dll.
 Sumber cahaya yang utama bagi bumi adalah matahari.
CAHAYA
BENDA
Sumber Cahaya
Semua benda yang dapat
menghasilkan cahaya sendiri.
Benda Gelap
Benda yang tidak dapat
menghasilkan cahaya sendiri.
Benda Tembus
Cahaya
Dapat meneruskan
sebagian cahaya.
Benda Tidak
Tembus Cahaya
Tidak dapat
meneruskan cahaya.
Benda Bening
Dapat meneruskan
hampir seluruh
cahaya yang
mengenainya.
CAHAYA
SIFAT-SIFAT CAHAYA
Merambat Lurus
Menembus Benda
Bening
Dapat Dipantulkan Dapat Dibiaskan
MERAMBA
T LURUS
SIFAT CAHAYA
 Sinar cahaya selalu berjalan lurus dari benda yang kita
lihat dan menuju ke mata kita.
 Cahaya akan selalu merambat menurut garis lurus,
kecuali jika cahaya tersebut mengenai sesuatu yang
merubah arahnya.
 Sifat cahaya yang merambat lurus di antaranya adalah
lampu yang menempati ruang ke segala arah. Yaitu
sumber cahaya memancarkan cahaya ke segala arah.
1
MERAMBA
T LURUS
Dalam kehidupan sehari-hari banyak
bukti yang menunjukkan bahwa cahaya
merambat lurus, seperti :
 Sinar matahari yang melalui celah sempit dan
membantu ruangan gelap tampak seperti garis-garis
putih yang lurus.
 Cahaya lampu mobil atau senter pada malam hari.
 Nyala lilin tidak tampak jika dilihat melalui pipa
bengkok.
 Berkas cahaya dari proyektor film yang dipancarkan.
SIFAT CAHAYA
1
MENEMBU
S BENDA
BENING
 Kemampuan cahaya untuk menembus benda
bening/transparan.
 Benda bening adalah benda yang dapat ditembus cahaya.
 Benda bening akan meneruskan cahaya sehingga tampak
menembus benda tersebut.
 Contoh benda bening adalah air jernih, gelas kaca bening,
plastik bening, dll.
SIFAT CAHAYA
2
DAPAT
DIPANTULK
AN
 Cahaya dapat dipantulkan jika
menumbuk suatu permukaan bidang
benda.
 Cahaya berbalik arah ketika
mengenai suatu permukaan benda.
SIFAT CAHAYA
3
Hukum Pemantulan Cahaya :
 Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak
pada satu bidang datar.
 Sudut datang sama dengan sudut pantul.
• Garis normal  garis yang tegak lurus dengan
cermin.
• Sudut datang  sudut yang dibentuk oleh
sinar datang dan garis normal.
• Sudut pantul  sudut yang dibentuk oleh sinar
pantul dengan garis normal.
DAPAT
DIPANTULK
AN
SIFAT CAHAYA
3
 Sinar yang menuju cermin, diketahui sebagai sinar
datang (i), sedangkan yang meninggalkan cermin
diketahui sebagai sinar pantul (r).
 Pada titik dimana sinar mengenai cermin, sebuah garis
dapat digambarkan tegak lurus terhadap permukaan
cermin, garis ini diketahui sebagai garis normal.
 Garis normal membagi sudut antara sinar datang dan
sudut sinar pantul menjadi dua sudut yang sama.
 Cahaya dapat dipantulkan jika
menumbuk suatu permukaan bidang
benda.
 Cahaya berbalik arah ketika
mengenai suatu permukaan benda.
DAPAT
DIPANTULK
AN
SIFAT CAHAYA
3  Cahaya dapat dipantulkan jika
menumbuk suatu permukaan bidang
benda.
Pemantulan Teratur
Pemantulan Tidak Teratur
Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul
yang sejajar. Pemantulan teratur terjadi jika seberkas
cahaya jatuh pada permukaan yang halus/rata dan licin,
seperti cermin datar.
Pemantulan tidak teratur (baur/difus) adalah pemantulan
cahaya dengan sinar pantul yang tidak tentu arahnya.
Pemantulan baur terjadi jika seberkas cahaya jatuh pada
permukaan benda yang kasar, tidak rata/tidak halus,
misalnya permukaan tanah, aspal, tembok
Pada pemantulan baur dan
teratur, sudut pantulan
cahaya besarnya selalu
sama dengan sudut dari
mana datangnya cahaya.
DAPAT
DIBIASKAN
Pembiasan cahaya adalah peristiwa
pembelokan arah cahaya ketika
melewati bidang batas antara dua
medium yang berbeda kerapatan
optiknya.
SIFAT CAHAYA
4
 Pembiasan cahaya terjadi akibat kecepatan cahaya
berbeda pada setiap medium.
 Urutan kerapatan media paling tinggi :
padat > cair > gas.
 Kecepatan cahaya akan menurun saat ia merambat
dari medium dengan kerapatan rendah (seperti
udara) ke medium yang lebih rapat (seperti air atau
kaca).
 Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat
melalui dua medium yang berbeda, akan semakin
besar pula efek pembiasan yang terjadi.
DAPAT
DIBIASKAN
SIFAT CAHAYA
4
Ketika cahaya dari udara melewati bidang batas antara dua
medium (udara dan air), maka sebagian kecil dari cahaya akan
dipantulkan dan sisanya akan diteruskan. Karena terdapat
perbedaan kerapatan optik antara udara dan air, maka arah
berkas cahaya yang datang dari udara tidak akan sama
dengan arah berkas cahaya di dalam air. Karena hal tersebut,
maka cahaya akan dibelokkan.
DAPAT
DIBIASKAN
SIFAT CAHAYA
4
 Cahaya merambat melalui dua medium yang memiliki
perbedaan kerapatan optik.
 Cahaya yang datang harus miring pada batas dua
medium, karena jika tegak lurus maka tidak akan
mengalami proses pembiasan.
Syarat terjadinya proses pembiasan
cahaya :
Contoh :
CAHAYA MERUPAKAN
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
 Gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang dihasilkan dari perpaduan
medan listrik dan medan magnet.
 Berdasarkan frekuensinya, gelombang
elektromganetik ada bermacam-macam.
Gambar : Spektrum elektromagnetik
• Cahaya tampak adalah cahaya yang memiliki
panjang gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia.
• Panjang gelombang cahaya tampak berkisar
antara 400 nm sampai 700 nm, yang besarnya 100
kali lebih kecil dari pada lebar rambut manusia.
• Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada
panjang gelombang dari gelombang cahaya yang
masuk ke mata.
CAHAYA MERUPAKAN
GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK
• Misalnya cahaya hijau yang memiliki
panjang gelombang sekitar 500 nm akan
dapat terlihat apabila benda-benda yang
berwarna hijau menyerap semua spektrum
cahaya yang memiliki panjang gelombang
kurang dari 500 nm dan lebih dari 500
nm, serta hanya memantulkan spektrum
cahaya yang memiliki panjang gelombang
500 nm saja.
Sebuah benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama dengan warna permukaan
benda tersebut, sehingga kita dapat mengindrai dengan tepat warna-warna benda tersebut.
INDRA PENGLIHATAN
Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan
mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak.
Gambar : Bagian-bagian mata
1. Sklera : lapisan luar mata yang berfungsi untuk menjaga
bentuk bola mata serta melindungi bagian dalam mata
dan membentuk kornea.
2. Kornea : lapisan terluar yang transparan yang berfungsi
untuk melindungi bagian yang sensitif yang berada di
belakangnya dan membantu memfokuskan cahaya yang
masuk ke dalam mata. Di belakang kornea, terdapat
cairan bening yang disebut sebagai aqueous humor
yang membantu penyaluran nutrisi ke jaringan-jaringan
di mata.
3. Koroid : disebut sebagai lapisan tengah, lapisan ini
membentuk iris mata.
4. Iris : bagian dari koroid yang berwarna-warni dan
berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk ke mata dengan mengubah ukuran pupil.
5. Pupil : lubang berwarna hitam di tengah iris yang
berfungsi sebagai jalan masuk cahaya ke dalam mata.
INDRA PENGLIHATAN
Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan
mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak.
Gambar : Bagian-bagian mata
6. Lensa mata : benda bening berbentuk cakram yang
tergantung di belakang iris dan pupil yang berfungsi
untuk membiaskan cahaya agar tepat jatuh di retina.
7. Otot siliaris : membantu mengubah kecembungan lensa
mata.
8. Retina : lapisan dalam bola mata yang memiliki dua jenis
fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel
batang berfungsi untuk melihat dalam kondisi gelap atau
kurang cahaya, sedangkan sel kerucut berfungsi untuk
melihat dalam kondisi terang atau banyak cahaya serta
membedakan warna.
9. Vitreous humor : memiliki struktur seperti jeli dan
mengisi bagian belakang mata serta berperan
untuk mempertahankan bentuk mata dan menahan retina
agar tetap pada tempatnya. Vitreous humor juga
berfungsi untuk meneruskan ragsangan cahaya dari lensa
ke retina.
INDRA PENGLIHATAN
Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan
mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak.
Gambar : Bagian-bagian mata
10.Bintik buta : Bintik buta adalah bagian dari retina yang
apabila bayangan jatuh pada bagian ini, maka bayangan
tampak tidak jelas atau kabur.
11.Aqueous humor : Cairan bening yang terdapat di
belakang kornea yang berfungsi membantu penyaluran
nutrisi ke jaringan-jaringan mata.
12.Pembuluh darah : Mengalirkan oksigen dan nutrisi
menuju retina mata.
13.Saraf optik : Untuk meneruskan sebuah rangsangan
cahaya hingga ke otak.
INDRA PENGLIHATAN
Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan
mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak.
Gambar : sel kerucut dan sel batang pada retina mata
CARA KERJA INDRA PENGLIHATAN
Keterangan :
• Objek nyata (benda) memantulkan gelombang cahaya ke arah mata.
• Gelombang cahaya masuk melalui kornea dan pupil mengatur jumlah cahaya yang masuk.
• Gelombang cahaya difokuskan oleh lensa mata ke titik fokus di retina.
• Bayangan benda terbentuk di retina.
• Saraf mata mengirimkan informasi bayangan ke otak untuk diterjemahkan.
• Otak menerjemahkan bayangan, mata bisa melihat.
GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN
1. Rabun Jauh (Miopi)
 Miopi adalah ketidakmampuan melihat objek yang jauh
dengan jelas.
 Gejala : objek yang jauh tampak kabur atau buram.
 Penyebab : bola mata terlalu panjang atau lensa mata
terlalu cembung sehingga bayangan objek jatuh di depan
retina.
 Solusi : menggunakan lensa cekung untuk membantu
bayangan kembali terbentuk tepat pada retina.
2. Rabun Dekat (Hipermetropi)
 Hipermetropi adalah ketidakmampuan melihat objek
yang dekat dengan jelas.
 Gejala : objek yang dekat tampak kabur atau buram.
 Penyebab : bola mata terlalu pendek atau lensa mata
terlalu datar sehingga bayangan objek jatuh di
belakang retina.
 Solusi : menggunakan lensa cembung atau positif untuk
membantu penglihatannya.
GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN
3. Rabun Tua (Presbiopi)
 Presbiopi adalah ketidakmampuan melihat objek yang
dekat maupun yang jauh dengan jelas karena penurunan
daya akomodasi lensa mata akibat penuaan.
 Gejala: objek yang dekat tampak kabur atau buram dan
harus menjauhkan bacaan dari mata.
 Penyebab: lensa mata menjadi kaku dan kurang elastis
sehingga sulit menyesuaikan bentuknya untuk melihat
objek yang dekat.
 Solusi: dapat ditolong dengan memakai kacamata
berlensa rangkap/ganda (bifokal). Lensa (+) untuk melihat
jarak dekat dan lensa (-) untuk melihat jarak jauh.
4. Buta Warna
 Buta warna (ketidakmampuan membedakan warna
tertentu) adalah gangguan genetik yang menyebabkan
sel kerucut tidak dapat berfungsi dengan baik.
 Gejala: tidak dapat membedakan warna merah, hijau,
biru, atau kombinasinya.
 Solusi : Menggunakan pencahayaan yang baik untuk
membantu membedakan warna dengan lebih jelas
 Menggunakan lensa kontak atau kacamata khusus
untuk membantu membedakan warna.
AYO TES BUTA WARNA
CARILAH KATA TERSEMBUNYI DI GAMBAR INI!
ALAT
OPTIK
Alat optik merupakan alat-alat yang menggunakan lensa atau cermin
untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan
dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat.
Alat
Optik
Mata
Kacamata
Lup
Kamera
Mikroskop
Teleskop
Mata merupakan alat optik alami yang digunakan untuk
melihat yang dimiliki oleh manusia dan hewan. Mata
berfungsi dengan cara menerima, memfokuskan, dan
mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang
menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap
oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap
retina tersebut kemudian dikirimkan ke otak melalui
saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar
yang mampu kita lihat secara nyata.
MATA KACAMATA
Kacamata merupakan alat optik yang digunakan untuk
membantu melihat pada orang yang memiliki cacat
mata, baik itu rabun jauh, rabun dekat, ataupun mata
silindris. Kacamata terdiri dari lensa (tergantung jenis
cacat matanya), dan frame atau kerangka yang
menyangga lensa.
Kacamata berfungsi dengan cara mengatur bayangan
agar jatuh tepat di retina, dengan cara menjauhkan
titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan
mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita
rabun dekat.
LUP KAMERA
Lup atau kaca pembesar hanya terdiri dari satu
lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar
ukuran bayangan yang terbentuk di retina. Lup
sebenarnya merupakan lensa cembung yang diletakkan
antara mata dengan benda yang akan diamati. Lup
banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat
komponen-komponen arloji yang berukuran kecil.
Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Ada dua
jenis kamera yang umum dikenal, yaitu kamera digital dan
kamera analog. Cara kerja kamera hampir sama dengan
cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh
lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan
film pada kamera.
Mikroskop TELESKOP
Teleskop adalah alat optik
yang dapat membuat benda-
benda yang berada pada
tempat yang sangat jauh
menjadi lebih jelas terlihat.
Teleskop sederhana
merupakan kombinasi antara
dua lensa cembung yang
terletak pada bagian dalam
badan teropong. Lensa yang
lebih besar disebut sebagai
lensa objektif, sedangkan
yang lebih kecil adalah lensa
okuler (lensa yang berada di
dekat mata). Lensa objektif
membentuk sebuah bayangan
dan kemudian bayangan
tersebut akan diperbesar
oleh lensa okuler.
Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat benda-
benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar dari
perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100 kali
lipat dari besar benda). Mikroskop terdiri dari 2
lensa, lensa pertama dinamakan lensa objektif yang
diletakkan dekat dengan benda yang akan diamati,
sedangkan lensa kedua yang diletakkan dekat dengan
mata pengamat dinamakan lensa okuler yang bertindak
sebagai lup. Benda yang diamati ditempatkan pada
sebuah kaca objek dan disinari dari bawah. Cahaya
melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata
dan diperbesar.
https://www.slideshare.net/ramalanmahasiswa/power-point-cahaya-dan-sifatnya-127265055
https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/VNnO2Bjb-alat-optik-definisi-macam-macam-
dan-fungsinya#google_vignette
https://an-nur.ac.id/blog/indera-penglihatan-mata-struktur-fungsi-dan-gangguan.html
https://www.fisikabc.com/2017/10/pembiasan-cahaya.html
https://www.slideshare.net/heriyanto249888/ipaterpaduviiibab11cahayadanalatoptikppt
https://www.youtube.com/watch?v=T2pHBDenv4U&t=93s
https://www.slideshare.net/lisnapuspitamarliany/presentasi-materi-cahaya-kelas-viii
https://khazanahilmu.com/2021/03/04/sifat-sifat-cahaya-ipa-smp-kelas-8/#google_vignette
https://www.youtube.com/watch?v=O4JQ7-urzLo

More Related Content

Similar to PPT CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pptx

Cahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptCahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptWatiUsman1
 
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptxPRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptxserpong02
 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias aji indras
 
Bahasan biooptik eka
Bahasan biooptik ekaBahasan biooptik eka
Bahasan biooptik ekaEka Rahmawaty
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikSeptian Muna Barakati
 
Biooptik.pptx
Biooptik.pptxBiooptik.pptx
Biooptik.pptxMUHRIFKY9
 
Makalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAMakalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAAi Roudatul
 
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13Hisbulloh Huda
 
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.pptRIYANTORIYANTO39
 
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.pptalqudwahpangkalpinan
 
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxKELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxShinegaWahyu
 

Similar to PPT CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pptx (20)

Cahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.pptCahaya dan sifatnya.ppt
Cahaya dan sifatnya.ppt
 
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptxPRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
PRESENTASI IPS MODUL 10,11,12.pptx
 
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.pptCahaya dan sifat sifatnya.ppt
Cahaya dan sifat sifatnya.ppt
 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Bahasan biooptik eka
Bahasan biooptik ekaBahasan biooptik eka
Bahasan biooptik eka
 
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optikMakalah fisika keperawatan tentang bio optik
Makalah fisika keperawatan tentang bio optik
 
Biooptik.pptx
Biooptik.pptxBiooptik.pptx
Biooptik.pptx
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
Panca Indra
Panca IndraPanca Indra
Panca Indra
 
Makalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATAMakalah alat optik | MATA
Makalah alat optik | MATA
 
Bks
BksBks
Bks
 
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
PUBLIKASI Bks BAB CAHAYA KELAS 8 K 13
 
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
10.-Cahaya-dan-sifat-sifatnya-editsi.ppt
 
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
10_Cahaya_dan_sifat_sifatnya_edit_ppt.ppt
 
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docxCAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
CAHAYA_DAN_OPTIK_KELAS_8.docx
 
Alat optik
Alat optik Alat optik
Alat optik
 
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxKELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
 
Pembiasan cahaya
Pembiasan cahayaPembiasan cahaya
Pembiasan cahaya
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

PPT CAHAYA DAN ALAT OPTIK.pptx

  • 1.
  • 2. 1. Peserta didik mampu menganalisis fenomena perambatan gelombang cahaya. 2. Peserta didik mampu mendeskripsikan fungsi mata sebagai alat optik. 3. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam alat optik dalam kehidupan sehari- hari. TUJUAN PEMBELAJARAN
  • 3. CAHAYA DAN ALAT OPTIK IPA KELAS VIII
  • 4. APA ITU CAHAYA ? Menurut KBBI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan dan lampu.  Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata.  Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perpaduan medan listrik dan medan magnet.  Dapat merambat dalam ruang hampa dan memiliki kecepatan 300.000.000 m/s.  Cahaya dapat mentransfer energi dari satu tempat ke tempat yang lain tanpa menggunakan medium.  Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang banyak manfaatnya.  Cahaya dapat berasal dari matahari, lampu, senter, dll.  Sumber cahaya yang utama bagi bumi adalah matahari.
  • 5. CAHAYA BENDA Sumber Cahaya Semua benda yang dapat menghasilkan cahaya sendiri. Benda Gelap Benda yang tidak dapat menghasilkan cahaya sendiri. Benda Tembus Cahaya Dapat meneruskan sebagian cahaya. Benda Tidak Tembus Cahaya Tidak dapat meneruskan cahaya. Benda Bening Dapat meneruskan hampir seluruh cahaya yang mengenainya.
  • 6. CAHAYA SIFAT-SIFAT CAHAYA Merambat Lurus Menembus Benda Bening Dapat Dipantulkan Dapat Dibiaskan
  • 7. MERAMBA T LURUS SIFAT CAHAYA  Sinar cahaya selalu berjalan lurus dari benda yang kita lihat dan menuju ke mata kita.  Cahaya akan selalu merambat menurut garis lurus, kecuali jika cahaya tersebut mengenai sesuatu yang merubah arahnya.  Sifat cahaya yang merambat lurus di antaranya adalah lampu yang menempati ruang ke segala arah. Yaitu sumber cahaya memancarkan cahaya ke segala arah. 1
  • 8. MERAMBA T LURUS Dalam kehidupan sehari-hari banyak bukti yang menunjukkan bahwa cahaya merambat lurus, seperti :  Sinar matahari yang melalui celah sempit dan membantu ruangan gelap tampak seperti garis-garis putih yang lurus.  Cahaya lampu mobil atau senter pada malam hari.  Nyala lilin tidak tampak jika dilihat melalui pipa bengkok.  Berkas cahaya dari proyektor film yang dipancarkan. SIFAT CAHAYA 1
  • 9. MENEMBU S BENDA BENING  Kemampuan cahaya untuk menembus benda bening/transparan.  Benda bening adalah benda yang dapat ditembus cahaya.  Benda bening akan meneruskan cahaya sehingga tampak menembus benda tersebut.  Contoh benda bening adalah air jernih, gelas kaca bening, plastik bening, dll. SIFAT CAHAYA 2
  • 10. DAPAT DIPANTULK AN  Cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda.  Cahaya berbalik arah ketika mengenai suatu permukaan benda. SIFAT CAHAYA 3 Hukum Pemantulan Cahaya :  Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar.  Sudut datang sama dengan sudut pantul. • Garis normal  garis yang tegak lurus dengan cermin. • Sudut datang  sudut yang dibentuk oleh sinar datang dan garis normal. • Sudut pantul  sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dengan garis normal.
  • 11. DAPAT DIPANTULK AN SIFAT CAHAYA 3  Sinar yang menuju cermin, diketahui sebagai sinar datang (i), sedangkan yang meninggalkan cermin diketahui sebagai sinar pantul (r).  Pada titik dimana sinar mengenai cermin, sebuah garis dapat digambarkan tegak lurus terhadap permukaan cermin, garis ini diketahui sebagai garis normal.  Garis normal membagi sudut antara sinar datang dan sudut sinar pantul menjadi dua sudut yang sama.  Cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda.  Cahaya berbalik arah ketika mengenai suatu permukaan benda.
  • 12. DAPAT DIPANTULK AN SIFAT CAHAYA 3  Cahaya dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang benda. Pemantulan Teratur Pemantulan Tidak Teratur Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang sejajar. Pemantulan teratur terjadi jika seberkas cahaya jatuh pada permukaan yang halus/rata dan licin, seperti cermin datar. Pemantulan tidak teratur (baur/difus) adalah pemantulan cahaya dengan sinar pantul yang tidak tentu arahnya. Pemantulan baur terjadi jika seberkas cahaya jatuh pada permukaan benda yang kasar, tidak rata/tidak halus, misalnya permukaan tanah, aspal, tembok Pada pemantulan baur dan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut dari mana datangnya cahaya.
  • 13. DAPAT DIBIASKAN Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan arah cahaya ketika melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. SIFAT CAHAYA 4  Pembiasan cahaya terjadi akibat kecepatan cahaya berbeda pada setiap medium.  Urutan kerapatan media paling tinggi : padat > cair > gas.  Kecepatan cahaya akan menurun saat ia merambat dari medium dengan kerapatan rendah (seperti udara) ke medium yang lebih rapat (seperti air atau kaca).  Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda, akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi.
  • 14. DAPAT DIBIASKAN SIFAT CAHAYA 4 Ketika cahaya dari udara melewati bidang batas antara dua medium (udara dan air), maka sebagian kecil dari cahaya akan dipantulkan dan sisanya akan diteruskan. Karena terdapat perbedaan kerapatan optik antara udara dan air, maka arah berkas cahaya yang datang dari udara tidak akan sama dengan arah berkas cahaya di dalam air. Karena hal tersebut, maka cahaya akan dibelokkan.
  • 15. DAPAT DIBIASKAN SIFAT CAHAYA 4  Cahaya merambat melalui dua medium yang memiliki perbedaan kerapatan optik.  Cahaya yang datang harus miring pada batas dua medium, karena jika tegak lurus maka tidak akan mengalami proses pembiasan. Syarat terjadinya proses pembiasan cahaya : Contoh :
  • 16. CAHAYA MERUPAKAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK  Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perpaduan medan listrik dan medan magnet.  Berdasarkan frekuensinya, gelombang elektromganetik ada bermacam-macam. Gambar : Spektrum elektromagnetik • Cahaya tampak adalah cahaya yang memiliki panjang gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. • Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 400 nm sampai 700 nm, yang besarnya 100 kali lebih kecil dari pada lebar rambut manusia. • Warna cahaya yang dapat dilihat tergantung pada panjang gelombang dari gelombang cahaya yang masuk ke mata.
  • 17. CAHAYA MERUPAKAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK • Misalnya cahaya hijau yang memiliki panjang gelombang sekitar 500 nm akan dapat terlihat apabila benda-benda yang berwarna hijau menyerap semua spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang kurang dari 500 nm dan lebih dari 500 nm, serta hanya memantulkan spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang 500 nm saja. Sebuah benda hanya akan memantulkan spektrum cahaya yang warnanya sama dengan warna permukaan benda tersebut, sehingga kita dapat mengindrai dengan tepat warna-warna benda tersebut.
  • 18. INDRA PENGLIHATAN Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak. Gambar : Bagian-bagian mata 1. Sklera : lapisan luar mata yang berfungsi untuk menjaga bentuk bola mata serta melindungi bagian dalam mata dan membentuk kornea. 2. Kornea : lapisan terluar yang transparan yang berfungsi untuk melindungi bagian yang sensitif yang berada di belakangnya dan membantu memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Di belakang kornea, terdapat cairan bening yang disebut sebagai aqueous humor yang membantu penyaluran nutrisi ke jaringan-jaringan di mata. 3. Koroid : disebut sebagai lapisan tengah, lapisan ini membentuk iris mata. 4. Iris : bagian dari koroid yang berwarna-warni dan berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata dengan mengubah ukuran pupil. 5. Pupil : lubang berwarna hitam di tengah iris yang berfungsi sebagai jalan masuk cahaya ke dalam mata.
  • 19. INDRA PENGLIHATAN Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak. Gambar : Bagian-bagian mata 6. Lensa mata : benda bening berbentuk cakram yang tergantung di belakang iris dan pupil yang berfungsi untuk membiaskan cahaya agar tepat jatuh di retina. 7. Otot siliaris : membantu mengubah kecembungan lensa mata. 8. Retina : lapisan dalam bola mata yang memiliki dua jenis fotoreseptor, yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang berfungsi untuk melihat dalam kondisi gelap atau kurang cahaya, sedangkan sel kerucut berfungsi untuk melihat dalam kondisi terang atau banyak cahaya serta membedakan warna. 9. Vitreous humor : memiliki struktur seperti jeli dan mengisi bagian belakang mata serta berperan untuk mempertahankan bentuk mata dan menahan retina agar tetap pada tempatnya. Vitreous humor juga berfungsi untuk meneruskan ragsangan cahaya dari lensa ke retina.
  • 20. INDRA PENGLIHATAN Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak. Gambar : Bagian-bagian mata 10.Bintik buta : Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila bayangan jatuh pada bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas atau kabur. 11.Aqueous humor : Cairan bening yang terdapat di belakang kornea yang berfungsi membantu penyaluran nutrisi ke jaringan-jaringan mata. 12.Pembuluh darah : Mengalirkan oksigen dan nutrisi menuju retina mata. 13.Saraf optik : Untuk meneruskan sebuah rangsangan cahaya hingga ke otak.
  • 21. INDRA PENGLIHATAN Mata adalah salah satu panca indera yang berfungsi untuk menerima cahaya dan mengubahnya menjadi impuls saraf yang dapat diproses oleh otak. Gambar : sel kerucut dan sel batang pada retina mata
  • 22. CARA KERJA INDRA PENGLIHATAN Keterangan : • Objek nyata (benda) memantulkan gelombang cahaya ke arah mata. • Gelombang cahaya masuk melalui kornea dan pupil mengatur jumlah cahaya yang masuk. • Gelombang cahaya difokuskan oleh lensa mata ke titik fokus di retina. • Bayangan benda terbentuk di retina. • Saraf mata mengirimkan informasi bayangan ke otak untuk diterjemahkan. • Otak menerjemahkan bayangan, mata bisa melihat.
  • 23. GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN 1. Rabun Jauh (Miopi)  Miopi adalah ketidakmampuan melihat objek yang jauh dengan jelas.  Gejala : objek yang jauh tampak kabur atau buram.  Penyebab : bola mata terlalu panjang atau lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan objek jatuh di depan retina.  Solusi : menggunakan lensa cekung untuk membantu bayangan kembali terbentuk tepat pada retina. 2. Rabun Dekat (Hipermetropi)  Hipermetropi adalah ketidakmampuan melihat objek yang dekat dengan jelas.  Gejala : objek yang dekat tampak kabur atau buram.  Penyebab : bola mata terlalu pendek atau lensa mata terlalu datar sehingga bayangan objek jatuh di belakang retina.  Solusi : menggunakan lensa cembung atau positif untuk membantu penglihatannya.
  • 24. GANGGUAN PADA INDRA PENGLIHATAN 3. Rabun Tua (Presbiopi)  Presbiopi adalah ketidakmampuan melihat objek yang dekat maupun yang jauh dengan jelas karena penurunan daya akomodasi lensa mata akibat penuaan.  Gejala: objek yang dekat tampak kabur atau buram dan harus menjauhkan bacaan dari mata.  Penyebab: lensa mata menjadi kaku dan kurang elastis sehingga sulit menyesuaikan bentuknya untuk melihat objek yang dekat.  Solusi: dapat ditolong dengan memakai kacamata berlensa rangkap/ganda (bifokal). Lensa (+) untuk melihat jarak dekat dan lensa (-) untuk melihat jarak jauh. 4. Buta Warna  Buta warna (ketidakmampuan membedakan warna tertentu) adalah gangguan genetik yang menyebabkan sel kerucut tidak dapat berfungsi dengan baik.  Gejala: tidak dapat membedakan warna merah, hijau, biru, atau kombinasinya.  Solusi : Menggunakan pencahayaan yang baik untuk membantu membedakan warna dengan lebih jelas  Menggunakan lensa kontak atau kacamata khusus untuk membantu membedakan warna.
  • 25. AYO TES BUTA WARNA
  • 26. CARILAH KATA TERSEMBUNYI DI GAMBAR INI!
  • 27. ALAT OPTIK Alat optik merupakan alat-alat yang menggunakan lensa atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat. Alat Optik Mata Kacamata Lup Kamera Mikroskop Teleskop
  • 28. Mata merupakan alat optik alami yang digunakan untuk melihat yang dimiliki oleh manusia dan hewan. Mata berfungsi dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina tersebut kemudian dikirimkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang mampu kita lihat secara nyata. MATA KACAMATA Kacamata merupakan alat optik yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata, baik itu rabun jauh, rabun dekat, ataupun mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa (tergantung jenis cacat matanya), dan frame atau kerangka yang menyangga lensa. Kacamata berfungsi dengan cara mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina, dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat.
  • 29. LUP KAMERA Lup atau kaca pembesar hanya terdiri dari satu lensa positif dan berfungsi untuk memperbesar ukuran bayangan yang terbentuk di retina. Lup sebenarnya merupakan lensa cembung yang diletakkan antara mata dengan benda yang akan diamati. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji untuk melihat komponen-komponen arloji yang berukuran kecil. Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Ada dua jenis kamera yang umum dikenal, yaitu kamera digital dan kamera analog. Cara kerja kamera hampir sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan film pada kamera.
  • 30. Mikroskop TELESKOP Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda- benda yang berada pada tempat yang sangat jauh menjadi lebih jelas terlihat. Teleskop sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian dalam badan teropong. Lensa yang lebih besar disebut sebagai lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa okuler (lensa yang berada di dekat mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler. Mikroskop merupakan alat optik untuk melihat benda- benda kecil dengan perbesaran yang lebih besar dari perbesaran lup (dapat mencapai lebih dari 100 kali lipat dari besar benda). Mikroskop terdiri dari 2 lensa, lensa pertama dinamakan lensa objektif yang diletakkan dekat dengan benda yang akan diamati, sedangkan lensa kedua yang diletakkan dekat dengan mata pengamat dinamakan lensa okuler yang bertindak sebagai lup. Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah kaca objek dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar.