SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Kelompok 3/A1-2019
ASUHAN
KEPERAWATAN
PENANGANAN
BENCANA
INTRA-HOSPITAL
Dinda Febri Putri Anjarwati 131911133040
Intan Sulistyorini 131911133002
Febriana Dwi Indriani 131911133056
Kharisma Nuur Lutfiyah 131911133161
Khoirunnisa Suhandarini 131911133151
Rosula Ridly Nur F. 131911133162
Habib Aditya Afrianto 131911133071
Fahrisa Agusningtyas 131911133072
Eva Febrianty 502210010095
Nama Anggota Kelompok 3
Sistem Pengelolaan atau Kebijakan
Yaitu serangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda
dan dampak psikologis. Bencana di rumah sakit adalah
bencana yang terjadi di dalam dan/atau di luar rumah
sakit yang dapat mempengaruhi fungsi pelayanan.
Bencana
Yaitu rangkaian upaya yang meliputi penetapan
kebijikan risiko timbulnya bencana, kegiatan
pencegahan, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
Penanggulangan bencana di rumah sakit
dilaksanakan dengan tujuan mencegah timbulnya
korban yang lebih banyak, melindungi semua
pasien dan petugas kesehatan dan mengembalikan
fungsi normal rumah sakit secepat mungkin.
Penanggulangan Bencana
Prinsip Penanggulangan
Bencana di Rumah Sakit
1. Respon cepat, tepat,
dan aman
2. Kemanusiaan, netral,
dan tidak diskriminatif
3. Kesatuan arah,
keseragaman, serta
efektif dan efisien
4. Kepentingan
pertahanan Negara
Kebijakan mengenai
penanggulangan bencana
di rumah sakit diatur pada
Peraturan Menteri Pertahanan
Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2014 Tentang
Penanggulangan Bencana di
Rumah Sakit Kementerian
Pertahanan dan Tentara
Nasional Indonesia.
Kebijakan
Penanganan Bencana di Rumah Sakit
Prosedur Pengelolaan di Lapangan:
1. Melakukan triage sesuai dengan berat ringannya
kasus (Hijau, Kuning, Merah).
2. Menentukan prioritas penanganan.
3. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
4. Lakukan stabilisasi sesuai kasus yang dialami.
5. Transportasi korban ke IGD.
Penanganan Korban
Penanganan Korban
1. Catat barang yang dilepaskan dari korban atau dibawa oleh korban.
2. Bila ada keluarga, maka barang tersebut diserahkan kepada keluarga
korban dengan menandatangani formulir catatan.
3. Tempatkan barang milik korban pada kantong plastik dan disimpan di
lemari atau loker terkunci.
4. Bila sudah 1 minggu barang korban belum diambil baik oleh pasien
sendiri maupun keluarganya, maka barang-barang tersebut
diserahkan kepada Kasubag Humas dengan menandatangani
dokumen serah terima, selanjutnya Kasubag Humas menghubungi
pasien maupun keluarganya. Apabila dalam waktu 1 bulan barang
belum diambil juga, maka barang tersebut diserahkan oleh Kasubag
Hukum dan Humas ke Polsek terdekat
Pengelolaan Barang Milik Korban
Manajemen Sumber Daya Manusia
Yaitu bagian dari manajemen keorganisasian yang
memfokuskan diri pada unsur Sumber Daya
Manusia, dimana tugas dari Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah mengelola unsur manusia
secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas
akan pekerjaannya. Tim SDM Intra Hospital yaitu :
Tim Penanganan Emergency, Tim Kamar Operasi,
Tim ICU, Tim Ruang Rawat, Tim Rawat Jalan, Tim
Forensik, dan Tim Evakuasi
Pengertian
Yaitu untuk meningkatkan keahlian teoritis, konseptual
dan moral serta untuk meningkatkan keterampilan teknis
pelaksanaan pekerjaan. Tujuan pengembangan
hakikatnya menyangkut hal-hal berikut: Produktivitas
kerja, Efisiensi, Kerusakan, Kecelakaan, Pelayanan,
Moral, Karier, Konseptual, Kepemimpinan, Balas jasa,
dan Konsumen
Tujuan Manajemen SDM
1. Komandan Rumah Sakit: Direktur
Bertanggung Jawab Kepada: Gubernur, berkoordinasi dengan
Dinas Kesehatan
Bertanggung Jawab Untuk: Mengatur pengelolaan penanganan
bencana dan korban bencana di rumah sakit.
2. Komandan Bencana: Wakil Direktur Pelayanan
Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Rumah sakit
Bertanggung jawab Untuk: Mengkoordinir pelaksanaan
pelayanan medical support dan management support
Manajemen SDM Intra Hospital
3. Ketua Management Support : Wakil Administrasi
Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Bencana
Bertanggung Jawab Untuk : Memastikan ketersediaan sumber
pendukung untuk pelaksanaan penanganan korban
4. Ketua Medical Support: Kepala Bidang Pelayanan Medis
Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Bencana
Bertanggung Jawab Untuk: Pengendalian penanganan korban
bencana hidup dan mati.
5. Ketua tim MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) : senior
bedah
Bertanggungjawab kepada : Ketua Medical Support
Bertanggungjawab untuk : melakukan penanganan di rumah sakit.
6. Ketua Tim Keuangan: Kepala Bagian Keuangan
Bertanggungjawab kepada: Ketua Management Keuangan
Bertanggungjawab untuk: Pengelolaan keuangan baik dari
sumber APBD, APBN maupun donator
7. Ketua TIM SDM: Kepala Bagian Umum
Bertanggungjawab kepada : Ketua Management Support
Bertanggungjawab untuk : Penyediaan SDM dari karyawan RS
maupun relawan sesuai kualifikasi yang diperlukan.
8. Ketua Tim Logistik dan Operasional: Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga
Bertanggungjawab kepada: Ketua Management Support
Bertanggungjawab untuk: Penyediaan logistik, penyediaan informasi
dan operasional penanganan bencana
9. Ketua Tim Medis dan Penunjang: Kepala Seksi Pelayanan
Rawat Jalan
Bertanggung jawab kepada: Ketua Management Support
Bertanggung jawab untuk: Penyediaan dan pelaksanaan pelayanan
medik, keperawatan, penunjang serta informasi tentang keberadaan
korban hidup selama di Rumah Sakit.
Manajemen Sarana dan Prasarana
 Fasilitas dan sarana prasarana utama/inti
yang diperlukan dalam penanganan
bencana atau dalam situasi emergency
yang terdiri dari tiga komponen utama
 Pos komando;diharapkan dalam ruangan ini terdapat :
• Peta RS
• Peta kota tersebut dan propinsi
• Alat komunikasi ( telepon dan radio frekuensi )
• Komputer, printer dan internet
• Televisi
• Nomer-nomer telepon penting (karyawan dan RS
terdekat)
• Peta bangunan sekitar untuk pelebaran ruangan
• Buku protap
• Alur sistem komando
 Umum, yang meliputi:
 Humas atau pusat informasi;diharapkan dalam
ruangan ini terdapat :
• Papan tulis utk laporan data korban
• Meja
• Kursi
• Telepon
• Komputer , printer dan internet
• Humas yang mampu berbahasa inggris
 dapur umum
 gudang logistik untuk penerimaan bantuan; dibedakan dengan
gudang logistik yang sehari-hari
 tempat berkumpulnya relawan ; relawan disini adalah relawan
yang sudah siap untuk masuk tugas di rumah sakit. Yang
sudah tercatat dengan jelas oleh pihak pencatat relawan di
rumah sakit tersebut.
 tempat berkumpulnya keluarga pasien; penting dipikirkan agar
tidak lalulalang tidak jelas sehingga membuat situasi rumah
sakit tambah kacau karena banyaknya keluarga pasien di
lorong-lorong rumah sakit.
 PENANGANAN KORBAN, yang meliputi:
 Triage ; dengan menempatkan pasien sesuai dengan kondisinya, seperti merah,
kuning, hijau dan hitam.
 Ruang tindakan;
 Ruang tindakan merah jika tidak mampu di terima di ruang gawat darurat maka
penting dicarikan dan disiapkan tempat lain yang berdekatan dengan ruang gawat
darurat, serta alur ke kamar operasi juga disiapkan agar lebih gampang dan tidak
berjauhan.
 Ruang tindakan kuning diharapkan juga bisa berdekatan dengan ruang tindakan
merah
 Ruang tindakan hijau jika tidak ada ruangan maka dapat dialokasikan di lapangan
parker
 hitam sedapat mungkin alurnya tidak melalui ruangan dalam rumah sakit , jadi
melalui luar yang langsung menuju kamar jenazah
 Kamar operasi; peralatan kamar operasi diharapkan selalu dalam keadaan baik dan
siap pakai
 Ruang isolasi;
 Ruang perawatan (intensive care, intermediate, bangsal); dan o kamar jenazah.
 FASILITAS PENUNJANG, yang meliputi:
 listrik (genset dan UPS);
 sistem supply air bersih;
 gas medis;
 CSSD;
 penyimpanan bahan bakar;
 sistem komunikasi;
 pengolahan limbah; dan
 sistem tata udara di critical area.
 Alat–alat medis dan penunjang yang diperlukan dalam penanganan
bencana atau dalam situasi emergency. Fasilitas medik yang
mobile/ bergerak, sebagai contoh jika Rumah Sakit mempunyai
mobil besar yang berisi peralatan operasi dan tempat tidur bagi
korban. Alat-alat medis portable atau alat yang dapat dibawa-bawa
kelapangan bila banyak korban yang diletakkan di halaman Rumah
Sakit. Keadaan diatas merupakan bencana yang terjadi diluar
rumah sakit (external disaster), sehingga kita hanya bertugas
menyiapkan dan membantu koraban. Tetapi penting disiapkan jika
rumah sakit itu sendiri terkena bencana (internal disaster).
 Fasilitas yang perlu disiapkan jika rumah sakit itu sendiri yang
terkena bencana (internal disaster) adalah:
 Tanda evakuasi
 Jalur evakuasi cepat
 Tempat berkumpul
 Gudang logistik cadangan
 Pintu darurat
 Ramp
 Jejaring dengan gedung yang berdekatan dengan rumah sakit.
 Protap pengadaan dan penyediaan
barang
 Protap manajemen bantuan
 Protap dapur umum
 Protap manajemen media
 Protap transportasi (medis dan non
medis)
 Protap pemulangan pasien
 Protap ambulans
 Protap keamanan
 Protap sistem komunikasi
 Protap pencatatan dan plaporan
(rekam medik)
 Protap logistic
 Protap manajemen relawan
• Prosedur tetap yang perlu ada dalam
tiap rumah sakit seperti :
o External Disaster:
 Protap musibah massal dan bencana
alam
 Protap bencana kimia
 Protap KLB ( flu burung, flu babi,
demam berdarah/DBD)
 Protap kamar operasi
 Protap aktivasi bencana
 Protap pelimpahan wewenang
 Protap triase ( hijau, kuning, merah,
biru , hitam )
 Protap critical care
 Protap isolasi
 Protap mobilisasi internal (SDM, sarana, rasarana)
 Protap administrasi dan keuangan
 Protap rujukan -> berdasarkan kasus dan kelebihan kapasitas
 Protap kamar jenazah
 Protap extensi kapasitas ruangan
 Protap jejaring utk extensi kapasitas
 Protap pemakaman jenazah masal (infeksius dan non infeksius) termasuk
prosesi keyakinan
 Protap expatriot
 Protap mobilisasi SDM internal dan external RS
o Internal Disaster :
 Protap Jalur Evakuasi
 Protap aktivasi
 Protap critical care
Tn. Y, umur 33 tahun, merupakan salah satu pasien yang dibawa ke IGD Rumah
Sakit Seotomo dikarenakan fraktur femur akibat terkena reruntuhan material
bangunan gedung runtuh akibat gempa bumi pada 30 Agustus 2020 pukul 17.00
WIB. Korban merupakan pekerja di kawasan perumahan yang sedang dibangun.
Seteah berhasil di evakuasi korban dibawa kerumah sakit, dan segera setelah
sampai dilakukan penanganan. Saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan
nyeri pada kaki sebelah kiri. Pasien juga mengatakan bahwa ia sulit mengerakkan
kaki kirinya. Terdapat luka, memar dan nyeri tekan pada kaki kiri pasien. Pasien
dalam keadaan delirium dan terus menerus mengeluh kesakitan bila sedikit saja
kaki kirinya digerakkan. Pemeriksaan fisik keadaan umum saat pengkajian pasien
berbaring, kesadaran delirium, GCS : 10 (Eye: 2 = reaksi spontan, verbal: 4 =
orientasi baik, Motorik: 4 = gerakan motorik menurut), tekanan darah : 154/80
mmHg, respiratory rate : 20 kali/mnt, N : 84 kali/ menit. TB : 176 cm. BB: 65 kg.
Pada femur kiri pasien terdapat laserasi panjang kurang lebih 2 cm dan dalam 0,5
cm, luka bersih, berwarna kemerahan, tidak dibalut kassa, terdapat edema,
deformitas, krepitasi, spasme otot dan nyeri tekan. Thorak/ Paru: Ekspansi dada
kanan dan kiri simetris, pernafasan lambat dan dalam, vokal fremitus paru kanan
dan kiri sama, perkusi sonor, tidak terdengar suara nafas tambahan.
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
D.0054 Gangguan Mobilitas
Fisik b.d penurunan
kekuatan otot d.d klien
mengeluh sulit
menggerakkan kaki kirinya,
klien mengeluh nyeri saat
menggerakkan kaki kirinya,
kekuatan otot menurun,
ROM menurun.
D.0142 Risiko
Infeksi d.d
trauma
(fraktur).
D.0077 Nyeri Akut b.d agen
pencederan fisik (trauma)
d.d klien mengeluh nyeri
pada kaki sebelah kiri
dengan skala 7, tampak
meringis, bersikap protektif
(menghindari nyeri),
tampak gelisah.
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
REFERENSI
Delima, M., & Putra, A. Y. M. (2021). Hospital Disaster Plan Dalam Perencanaan Kesiapsiagaan
Bencana. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal), 8(1), 54-
66.Kementrian Pertahanan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pertahanan
Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit
Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Nomor 188/11.077/2020 Tentang
Pedoman Kesiapan Menghadapi Bencana (Hospital Doisaster Plan) Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Moerwardi.
Rahman, S., Silvalila, M., & Pratama, R. (2021). Analisis Waktu Respon Bencana Staf Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Sebagai Rumah Sakit Tangguh
Bencana. Journal of Medical Science, 2(1), 38-43.
RSUD dr. Soeselo Slawi. (2021). Pedoman Rencana Penanggulangan Bencana (Hospital
Disaster Plan). RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal
Safri, Hendra. 2016. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan.” Kelola:
Journal of Islamic Education Management 1 (1): 102–12.
https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.433.
Wartatmo, H. (2011). Modul Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penyusunan Rencana Rumah
Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana, 1–13.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptx

Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitSangidYahya
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratdedy ari
 
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratStandar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratLUCIANA PEPPY
 
323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)
323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)
323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)nagaganas1
 
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
Sop pelayanan kegawat daruratan   copySop pelayanan kegawat daruratan   copy
Sop pelayanan kegawat daruratan copyasjulina
 
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdfAnnaAristiyanti
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxssuser83d2201
 
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-suksesambariyanto02
 
BUKU SAKU PERAWAT.pptx
BUKU SAKU PERAWAT.pptxBUKU SAKU PERAWAT.pptx
BUKU SAKU PERAWAT.pptxKartikaPutri87
 
hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.pptganaadyaksa
 
Manajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptxManajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptxArifinHidayat11
 
dokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.docdokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.docKamilKhalil1
 
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxudayaniuda
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptDeni Wahyudi
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxibethnurbaeti2
 

Similar to PPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptx (20)

Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakitPedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
Pedoman pelayanan gawat darurat rumah sakit
 
Konsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat daruratKonsep keperawatan gawat darurat
Konsep keperawatan gawat darurat
 
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat DaruratStandar Pelayanan Unit Gawat Darurat
Standar Pelayanan Unit Gawat Darurat
 
323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)
323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)
323492790 kesiapan-rumah-sakit-dalam-penyusunan-hospital-disaster-plan (1)
 
Ppt spgdt s b
Ppt spgdt s bPpt spgdt s b
Ppt spgdt s b
 
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
Sop pelayanan kegawat daruratan   copySop pelayanan kegawat daruratan   copy
Sop pelayanan kegawat daruratan copy
 
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
2. KONSEP DASAR KEPERAWATAN GADAR.pdf
 
HAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptxHAZARD DALAM KEP.pptx
HAZARD DALAM KEP.pptx
 
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
372012721 pedoman-internal-pelayanan-igd-sukses
 
BUKU SAKU PERAWAT.pptx
BUKU SAKU PERAWAT.pptxBUKU SAKU PERAWAT.pptx
BUKU SAKU PERAWAT.pptx
 
hospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppthospital_disaster_plan.ppt
hospital_disaster_plan.ppt
 
Manajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptxManajemen tanggap darurat bencana.pptx
Manajemen tanggap darurat bencana.pptx
 
dokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.docdokumen rencana program PPI 2019.doc
dokumen rencana program PPI 2019.doc
 
materi-spgdt.pptx
materi-spgdt.pptxmateri-spgdt.pptx
materi-spgdt.pptx
 
Manajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah SakitManajemen Bencana Rumah Sakit
Manajemen Bencana Rumah Sakit
 
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docxPENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
PENGAYAAN PRAKTIKUM.docx
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

PPT Bencana Kelompok 3 A1-2019.pptx

  • 2. Dinda Febri Putri Anjarwati 131911133040 Intan Sulistyorini 131911133002 Febriana Dwi Indriani 131911133056 Kharisma Nuur Lutfiyah 131911133161 Khoirunnisa Suhandarini 131911133151 Rosula Ridly Nur F. 131911133162 Habib Aditya Afrianto 131911133071 Fahrisa Agusningtyas 131911133072 Eva Febrianty 502210010095 Nama Anggota Kelompok 3
  • 3. Sistem Pengelolaan atau Kebijakan Yaitu serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Bencana di rumah sakit adalah bencana yang terjadi di dalam dan/atau di luar rumah sakit yang dapat mempengaruhi fungsi pelayanan. Bencana
  • 4. Yaitu rangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijikan risiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Penanggulangan bencana di rumah sakit dilaksanakan dengan tujuan mencegah timbulnya korban yang lebih banyak, melindungi semua pasien dan petugas kesehatan dan mengembalikan fungsi normal rumah sakit secepat mungkin. Penanggulangan Bencana
  • 5. Prinsip Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit 1. Respon cepat, tepat, dan aman 2. Kemanusiaan, netral, dan tidak diskriminatif 3. Kesatuan arah, keseragaman, serta efektif dan efisien 4. Kepentingan pertahanan Negara Kebijakan mengenai penanggulangan bencana di rumah sakit diatur pada Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. Kebijakan
  • 6. Penanganan Bencana di Rumah Sakit Prosedur Pengelolaan di Lapangan: 1. Melakukan triage sesuai dengan berat ringannya kasus (Hijau, Kuning, Merah). 2. Menentukan prioritas penanganan. 3. Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman. 4. Lakukan stabilisasi sesuai kasus yang dialami. 5. Transportasi korban ke IGD. Penanganan Korban Penanganan Korban
  • 7. 1. Catat barang yang dilepaskan dari korban atau dibawa oleh korban. 2. Bila ada keluarga, maka barang tersebut diserahkan kepada keluarga korban dengan menandatangani formulir catatan. 3. Tempatkan barang milik korban pada kantong plastik dan disimpan di lemari atau loker terkunci. 4. Bila sudah 1 minggu barang korban belum diambil baik oleh pasien sendiri maupun keluarganya, maka barang-barang tersebut diserahkan kepada Kasubag Humas dengan menandatangani dokumen serah terima, selanjutnya Kasubag Humas menghubungi pasien maupun keluarganya. Apabila dalam waktu 1 bulan barang belum diambil juga, maka barang tersebut diserahkan oleh Kasubag Hukum dan Humas ke Polsek terdekat Pengelolaan Barang Milik Korban
  • 8. Manajemen Sumber Daya Manusia Yaitu bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur Sumber Daya Manusia, dimana tugas dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Tim SDM Intra Hospital yaitu : Tim Penanganan Emergency, Tim Kamar Operasi, Tim ICU, Tim Ruang Rawat, Tim Rawat Jalan, Tim Forensik, dan Tim Evakuasi Pengertian
  • 9. Yaitu untuk meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral serta untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan. Tujuan pengembangan hakikatnya menyangkut hal-hal berikut: Produktivitas kerja, Efisiensi, Kerusakan, Kecelakaan, Pelayanan, Moral, Karier, Konseptual, Kepemimpinan, Balas jasa, dan Konsumen Tujuan Manajemen SDM
  • 10. 1. Komandan Rumah Sakit: Direktur Bertanggung Jawab Kepada: Gubernur, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Bertanggung Jawab Untuk: Mengatur pengelolaan penanganan bencana dan korban bencana di rumah sakit. 2. Komandan Bencana: Wakil Direktur Pelayanan Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Rumah sakit Bertanggung jawab Untuk: Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan medical support dan management support Manajemen SDM Intra Hospital
  • 11. 3. Ketua Management Support : Wakil Administrasi Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Bencana Bertanggung Jawab Untuk : Memastikan ketersediaan sumber pendukung untuk pelaksanaan penanganan korban 4. Ketua Medical Support: Kepala Bidang Pelayanan Medis Bertanggung Jawab Kepada: Komandan Bencana Bertanggung Jawab Untuk: Pengendalian penanganan korban bencana hidup dan mati. 5. Ketua tim MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) : senior bedah Bertanggungjawab kepada : Ketua Medical Support Bertanggungjawab untuk : melakukan penanganan di rumah sakit.
  • 12. 6. Ketua Tim Keuangan: Kepala Bagian Keuangan Bertanggungjawab kepada: Ketua Management Keuangan Bertanggungjawab untuk: Pengelolaan keuangan baik dari sumber APBD, APBN maupun donator 7. Ketua TIM SDM: Kepala Bagian Umum Bertanggungjawab kepada : Ketua Management Support Bertanggungjawab untuk : Penyediaan SDM dari karyawan RS maupun relawan sesuai kualifikasi yang diperlukan.
  • 13. 8. Ketua Tim Logistik dan Operasional: Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Bertanggungjawab kepada: Ketua Management Support Bertanggungjawab untuk: Penyediaan logistik, penyediaan informasi dan operasional penanganan bencana 9. Ketua Tim Medis dan Penunjang: Kepala Seksi Pelayanan Rawat Jalan Bertanggung jawab kepada: Ketua Management Support Bertanggung jawab untuk: Penyediaan dan pelaksanaan pelayanan medik, keperawatan, penunjang serta informasi tentang keberadaan korban hidup selama di Rumah Sakit.
  • 14. Manajemen Sarana dan Prasarana  Fasilitas dan sarana prasarana utama/inti yang diperlukan dalam penanganan bencana atau dalam situasi emergency yang terdiri dari tiga komponen utama
  • 15.  Pos komando;diharapkan dalam ruangan ini terdapat : • Peta RS • Peta kota tersebut dan propinsi • Alat komunikasi ( telepon dan radio frekuensi ) • Komputer, printer dan internet • Televisi • Nomer-nomer telepon penting (karyawan dan RS terdekat) • Peta bangunan sekitar untuk pelebaran ruangan • Buku protap • Alur sistem komando  Umum, yang meliputi:
  • 16.  Humas atau pusat informasi;diharapkan dalam ruangan ini terdapat : • Papan tulis utk laporan data korban • Meja • Kursi • Telepon • Komputer , printer dan internet • Humas yang mampu berbahasa inggris
  • 17.  dapur umum  gudang logistik untuk penerimaan bantuan; dibedakan dengan gudang logistik yang sehari-hari  tempat berkumpulnya relawan ; relawan disini adalah relawan yang sudah siap untuk masuk tugas di rumah sakit. Yang sudah tercatat dengan jelas oleh pihak pencatat relawan di rumah sakit tersebut.  tempat berkumpulnya keluarga pasien; penting dipikirkan agar tidak lalulalang tidak jelas sehingga membuat situasi rumah sakit tambah kacau karena banyaknya keluarga pasien di lorong-lorong rumah sakit.
  • 18.  PENANGANAN KORBAN, yang meliputi:  Triage ; dengan menempatkan pasien sesuai dengan kondisinya, seperti merah, kuning, hijau dan hitam.  Ruang tindakan;  Ruang tindakan merah jika tidak mampu di terima di ruang gawat darurat maka penting dicarikan dan disiapkan tempat lain yang berdekatan dengan ruang gawat darurat, serta alur ke kamar operasi juga disiapkan agar lebih gampang dan tidak berjauhan.  Ruang tindakan kuning diharapkan juga bisa berdekatan dengan ruang tindakan merah  Ruang tindakan hijau jika tidak ada ruangan maka dapat dialokasikan di lapangan parker  hitam sedapat mungkin alurnya tidak melalui ruangan dalam rumah sakit , jadi melalui luar yang langsung menuju kamar jenazah  Kamar operasi; peralatan kamar operasi diharapkan selalu dalam keadaan baik dan siap pakai  Ruang isolasi;  Ruang perawatan (intensive care, intermediate, bangsal); dan o kamar jenazah.
  • 19.  FASILITAS PENUNJANG, yang meliputi:  listrik (genset dan UPS);  sistem supply air bersih;  gas medis;  CSSD;  penyimpanan bahan bakar;  sistem komunikasi;  pengolahan limbah; dan  sistem tata udara di critical area.
  • 20.  Alat–alat medis dan penunjang yang diperlukan dalam penanganan bencana atau dalam situasi emergency. Fasilitas medik yang mobile/ bergerak, sebagai contoh jika Rumah Sakit mempunyai mobil besar yang berisi peralatan operasi dan tempat tidur bagi korban. Alat-alat medis portable atau alat yang dapat dibawa-bawa kelapangan bila banyak korban yang diletakkan di halaman Rumah Sakit. Keadaan diatas merupakan bencana yang terjadi diluar rumah sakit (external disaster), sehingga kita hanya bertugas menyiapkan dan membantu koraban. Tetapi penting disiapkan jika rumah sakit itu sendiri terkena bencana (internal disaster).
  • 21.  Fasilitas yang perlu disiapkan jika rumah sakit itu sendiri yang terkena bencana (internal disaster) adalah:  Tanda evakuasi  Jalur evakuasi cepat  Tempat berkumpul  Gudang logistik cadangan  Pintu darurat  Ramp  Jejaring dengan gedung yang berdekatan dengan rumah sakit.
  • 22.  Protap pengadaan dan penyediaan barang  Protap manajemen bantuan  Protap dapur umum  Protap manajemen media  Protap transportasi (medis dan non medis)  Protap pemulangan pasien  Protap ambulans  Protap keamanan  Protap sistem komunikasi  Protap pencatatan dan plaporan (rekam medik)  Protap logistic  Protap manajemen relawan • Prosedur tetap yang perlu ada dalam tiap rumah sakit seperti : o External Disaster:  Protap musibah massal dan bencana alam  Protap bencana kimia  Protap KLB ( flu burung, flu babi, demam berdarah/DBD)  Protap kamar operasi  Protap aktivasi bencana  Protap pelimpahan wewenang  Protap triase ( hijau, kuning, merah, biru , hitam )  Protap critical care  Protap isolasi
  • 23.  Protap mobilisasi internal (SDM, sarana, rasarana)  Protap administrasi dan keuangan  Protap rujukan -> berdasarkan kasus dan kelebihan kapasitas  Protap kamar jenazah  Protap extensi kapasitas ruangan  Protap jejaring utk extensi kapasitas  Protap pemakaman jenazah masal (infeksius dan non infeksius) termasuk prosesi keyakinan  Protap expatriot  Protap mobilisasi SDM internal dan external RS o Internal Disaster :  Protap Jalur Evakuasi  Protap aktivasi  Protap critical care
  • 24. Tn. Y, umur 33 tahun, merupakan salah satu pasien yang dibawa ke IGD Rumah Sakit Seotomo dikarenakan fraktur femur akibat terkena reruntuhan material bangunan gedung runtuh akibat gempa bumi pada 30 Agustus 2020 pukul 17.00 WIB. Korban merupakan pekerja di kawasan perumahan yang sedang dibangun. Seteah berhasil di evakuasi korban dibawa kerumah sakit, dan segera setelah sampai dilakukan penanganan. Saat dilakukan pengkajian, pasien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri. Pasien juga mengatakan bahwa ia sulit mengerakkan kaki kirinya. Terdapat luka, memar dan nyeri tekan pada kaki kiri pasien. Pasien dalam keadaan delirium dan terus menerus mengeluh kesakitan bila sedikit saja kaki kirinya digerakkan. Pemeriksaan fisik keadaan umum saat pengkajian pasien berbaring, kesadaran delirium, GCS : 10 (Eye: 2 = reaksi spontan, verbal: 4 = orientasi baik, Motorik: 4 = gerakan motorik menurut), tekanan darah : 154/80 mmHg, respiratory rate : 20 kali/mnt, N : 84 kali/ menit. TB : 176 cm. BB: 65 kg. Pada femur kiri pasien terdapat laserasi panjang kurang lebih 2 cm dan dalam 0,5 cm, luka bersih, berwarna kemerahan, tidak dibalut kassa, terdapat edema, deformitas, krepitasi, spasme otot dan nyeri tekan. Thorak/ Paru: Ekspansi dada kanan dan kiri simetris, pernafasan lambat dan dalam, vokal fremitus paru kanan dan kiri sama, perkusi sonor, tidak terdengar suara nafas tambahan. ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. D.0054 Gangguan Mobilitas Fisik b.d penurunan kekuatan otot d.d klien mengeluh sulit menggerakkan kaki kirinya, klien mengeluh nyeri saat menggerakkan kaki kirinya, kekuatan otot menurun, ROM menurun. D.0142 Risiko Infeksi d.d trauma (fraktur). D.0077 Nyeri Akut b.d agen pencederan fisik (trauma) d.d klien mengeluh nyeri pada kaki sebelah kiri dengan skala 7, tampak meringis, bersikap protektif (menghindari nyeri), tampak gelisah. DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40. REFERENSI Delima, M., & Putra, A. Y. M. (2021). Hospital Disaster Plan Dalam Perencanaan Kesiapsiagaan Bencana. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis's Health Journal), 8(1), 54- 66.Kementrian Pertahanan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia. Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Nomor 188/11.077/2020 Tentang Pedoman Kesiapan Menghadapi Bencana (Hospital Doisaster Plan) Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moerwardi. Rahman, S., Silvalila, M., & Pratama, R. (2021). Analisis Waktu Respon Bencana Staf Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Sebagai Rumah Sakit Tangguh Bencana. Journal of Medical Science, 2(1), 38-43. RSUD dr. Soeselo Slawi. (2021). Pedoman Rencana Penanggulangan Bencana (Hospital Disaster Plan). RSUD dr. Soeselo Slawi Kabupaten Tegal Safri, Hendra. 2016. “Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan.” Kelola: Journal of Islamic Education Management 1 (1): 102–12. https://doi.org/10.24256/kelola.v1i1.433. Wartatmo, H. (2011). Modul Peningkatan Kapasitas SDM dalam Penyusunan Rencana Rumah Sakit dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana, 1–13.